Anda di halaman 1dari 29

SEPARASI BAHAN (II)

KULIAH TEKNOLOGI PASCAPANEN


OUTLINE
I. Pendahuluan
II. Microfiltrasi
III. Ultrafiltrasi
IV. Nanofiltrasi
V. Reverse Osmosis
I. PENDAHULUAN
DEFINISI MEMBRAN
Membran pada umumnya digunakan untuk memisahkan komponen
suatu bahan pangan pada skala molekuler secara selektif

Feed Permeate/
Filtrate

ΔP
JENIS MEMBRAN
FILTRASI

Membran
Filtrasi

Reverse
Mikrofiltrasi Ultrafiltrasi Nanofiltrasi
osmosis

Klasifikasi ini didasarkan pada perbedaan ukuran diameter


lubang pada membran dan besarnya tekanan
CROSS-FLOW DAN
DEAD-END FILTRATION
II. MIKROFILTRASI
DEFINISI DAN
KARAKTERISTIK
• Mikrofiltrasi merupakan suatu membran proses dimana memiliki
karakteristik yang mendekati dengan filtrasi konvensional

Karakteristik Keterangan
Ketebalan membran 10-150 μm
Ukuran pori 0.05 –10 μm
Driving force Tekanan (<2 bar)
Prinsip pemisahan Mekanisme saringan
Bahan membran Polimer, keramik
Aplikasi - Sterilisasi (bidang pangan/farmasi
- Pemurnian/penjernihan minuman
- Konservasi air
APLIKASI
MIKROFILTRASI PADA
BIDANG PANGAN
• Penghilangan bakteri pada proses produksi
susu skim
• 99.6% bakteri dapat tertahan pada
membran menggunakan bahan keramik
pada skala komersial

• Konsentrasi susu untuk produksi keju


• Mikrofiltrasi susu pada ukuran pori 0.2
m dapat memberikan tekstur dan
rendemen yang lebih baik dibandingkan
dengan metode sentrifugasi
MIKROFILTRASI PADA
SUSU
MEMBRAN
MIKROFILTRASI
III. ULTRAFILTRASI
DEFINISI
• Ultrafiltrasi adalah salah satu
metode pemisahan melalui sistem
membran dimana ukuran partikel
yang dapat dipisahkan beraa
pada kisaran 0.1-0.01μm
• Zat yang dapat tertahan pada
membran : movalen dan polivalen
ion, partikel, bakteri, dan bahan-
bahan organik dengan berat
molekul lebih besar dari 300
• Driving force : Tekanan
• UF membran memiliki porosisas
yang lebih tinggi dibanding
dengan reverse osmosis
APLIKASI
ULTRAFILTRASI
• Proses konsentrasi pada produk susu
• Konsentrasi whey dan keju
• Konsentrasi sukrosa dan pasta tomat
• Separasi dan konsentrasi enzim dan protein atau
pektin lainnya
• Proses penjernihan air dengan menghilangkan bakteri
dan kontaminan
• Pre-treatment untuk proses reverse osmosis
MEMBRAN
ULTRAFILTASI
IV. NANOFILTRATION
DEFINISI DAN
KARAKTERISTIK
• Nanofiltrasi merupakan suatu membran proses yang digunakan
untuk memisahkan suatu material yang memiliki berat molekul 300
– 100 Da.
• Nanofiltrasi mampu menjaring ion, memiliki resistensi membran
yang tinggi.

Karakteristik Keterangan
Ukuran pori < 2 nm
Driving force Tekanan (10 – 25 bar)
Prinsip pemisahan Difusi larutan
Bahan membran polyamide
Aplikasi - Desalinisasi air payau
- Penghilangan mikro-polutan
- Pengolahan air limbah
APLIKASI
NANOFILTRASI DALAM
INDUSTRI PANGAN
• Nanofiltrasi dimanfaatkan untuk
mengurangi kalsium dan garam mineral
pada susu dan whey
• Retensi laktosa 95%, >50% untuk
garam mineral

• Pemurnian air karbonasi dan soft-


drink
V. REVERSE OSMOSIS
DEFINISI DAN
KARAKTERISTIK
• Reverse osmosis adalah suatu membran proses yang berfungsi
untuk memisahkan air dengan solut yang memiliki berat molekul
rendah (garam mineral dan monosakarida) menggunakan tekanan
osmotik yang tinggi (5-10x pada UF)

Karakteristik Keterangan
Ukuran pori < 2 nm
Driving force Tekanan
Untuk air payau : 15 – 25 bar
Untuk air laut : 40 – 80 bar
Prinsip pemisahan Difusi larutan
Bahan membran Selulosa triasetat, poliamida aromatik,
poliamida dan poliester urea
Aplikasi - Desalinisasi air payau dan air laut
- Produksi ultrapure water
- Pemekatan jus, susu dan gula
APLIKASI REVERSE
OSMOSIS
• Pemekatan whey
• Pemekatan jus buah, enzim, minuman fermentasi dan
minyak nabati
• Pemekatan tepung gandum, asam sitrat, putih telur,
susu, kopi, sirup, dan ekstrak
• Demineralisasi dan penjernihan air sungai dengan
proses desalinisasi

Biasanya dilakukan tahapan pre-concentration sebelum memasuki


tahap filtrasi dengan reverse osmosis untuk meminimalisasi fouling
ANALISIS REVERSE
OSMOSIS
Transmembrane pressure Flux
𝑷𝒇 + 𝑷𝒓 𝑱 = 𝒌𝑨 ∆𝑷 − ∆𝜫
𝑷= − 𝑷𝒑
𝟐
Dimana :
Dimana : J : flux (kg/h)
P : transmembrane pressure (Pa) k : koefisien perpindahan massa (kg/m2 h Pa)
Pf : pressure of feed (Pa) A : luasan membran (m2)
Pr : pressure of retentate (Pa) ΔP : tekanan (Pa)
Pp : pressure of permeate (Pa) ΔΠ : perubahan tekanan osmotik (Pa)

Tekanan Osmotik Flux


𝜫 = 𝑴𝑹𝑻 𝒄𝟏
𝑱 = 𝒌𝑨 𝒍𝒏
𝒄𝟐
dimana Dimana :
Π : tekanan osmotik (Pa) J : flux (kg/h)
M : konsentrasi molar (g/l) k : koefisien perpindahan massa (kg/m2 h Pa)
R : tetapan gas ideal (Pa m-3 mol-1 K-1) c1 : konsentrasi solut pada membran
T : temperatur (K) c2 : konsentrasi solut pada liquid
SOAL
Fruit juice containing 0.09 g/L solids is pre-concentrated at 35ºC by
reverse osmosis, prior to concentration in an evaporator. If the operating
pressure is 4000 kPa and the mass transfer coefficient 6.3 x 10-3 kg/(m2
h kPa), calculate the area of membrane required to remove 5 t of
permeate in an 8 h shift.

(Assume that sucrose forms the majority of the solids in the juice. The
universal gas constant is 8.314 kPa/(m3 mol K) and molecular weight of
sucrose is 342 g/mol)
JAWAB
Diketahui :
Konsentrasi juice = 0.09 g/L
T = 350C
P = 4000 kPa
k = 6.3 x 10-3 kg/(m2 h kPa)
Massa juice = 5 ton
= 5000 kg
t = 8h
R = 8.314 kPa/(m3 mol K)

Ditanyakan :
A =...?
0.09 𝑔/𝐿
Jawab : M =
𝑱 = 𝒌𝑨 ∆𝑷 − ∆𝜫 342 𝑔/𝑚𝑜𝑙

Maka = 2.63 x 10-4 mol/L


𝑱 = 0.263 mol/m3
𝑨=
𝒌(∆𝑷 − ∆𝚷)
∆𝛱 = MRT
= 0.263
𝑚𝑜𝑙
𝑚3
𝑘𝑃𝑎
× 8.314 𝑚3 𝑚𝑜𝑙 𝐾 × 35 + 273 𝐾
Mencari flux (J)
= 673.46 kPa
J = massa/waktu
= 5000 kg/ 8h
Mencari area membran (A)
= 625 kg/h 𝑘𝑔
625
A = 𝑘𝑔

6.3×10−3 2 × 4000−673.46 𝑘𝑃𝑎
𝑚 ℎ 𝑘𝑃𝑎
Mencari tekanan osmotik (∆𝜫)
= 29,82 m2
∆𝛱 = MRT
Karena konsentrasi molar (M) belum
diketahui, maka nilai M dicari terlebih
dahulu
𝑔
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 ( )
M = 𝐿
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙

Anda mungkin juga menyukai