LAPORAN Skripsi:
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan
Program Strata Satu
Oleh :
414095
Disusun Oleh :
NIM : 414095
Teknik Elektro
Disusun Oleh :
NIM : 414095
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal 04 Juli 2018 dan
dinyatakan :
Dengan Nilai:
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti
untuk Tuhan dan bukan untuk Manusia”
[Lakukan segala hal dengan sepenuh hati dan lakukan itu untuk Tuhan-mu,
apapun pekerjaan dan tugas yang kamu dapat. Usaha tidak pernah
mengkhianati hasil]
*Ayat Alkitab (Kolose 3 : 23)
Hana Caroline Parengkuan. 2018. Advisor : Sapto Pratolo, S.Sos, M.Si. Making
Public Service Ads “Ayo Sekolah” on Awareness of Parents Will
Importance of Education. Major : Electrical Engineering. Consetration :
Multimedia Broadcasting. Sekolah Tinggi Teknik Malang.
The title of this research is "Making Public Service Ads Let School on Awareness
of Parents Will Importance of Education". The problem of this research is how to
make the parents aware that education is very important for the children of the
next generation. This study aims to awaken parents in RT 03 / RW 04 Dusun
Banjartengah, Sumbersekar Village, Dau District, Malang Regency, that formal
education is very important for school-aged children. This research uses
descriptive qualitative research type. Data collection techniques in this study
used a questionnaire on 30 respondents ie residents in RT 03 / RW 04
Banjartengah Hamlet. Based on the results of the study it can be concluded that
parents in RT 03 / RW 04 Dusun Banjartengah strongly agree with the public
service advertisement "Ayo Sekolah", and realize that formal education is very
important for their children. This is indicated by the results of the questionnaire
answers with the value Strongly Agree: 50, Agree: 80. With the validity of data
test using Likert scale, the overall result is 86% are in the category Strongly
Agree.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………............... i
LEMBAR PENGESAHAN…………………….…………………………...… ii
ABSTRAK…………………..………………………………………………..... vi
ABSTRACT………………….……..…….………………………………….... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………….………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……..…………………………….…………… 6
1.3 Batasan Masalah…….……………………………………………. 6
1.4 Tujuan Penelitian…………………………………….……………. 7
1.5 Manfaat Penelitian……………..……………….……………….... 7
1.5.1 Manfaat Teoritis….……..……..……..……….……………. 7
1.5.2 Manfaat Praktis….……..……………..…………………... 7
1.5.2.1 Bagi Peneliti….…………...……….……...………. 7
1.5.2.2 Bagi Mahasiswa dan Masyarakat….……………. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu………….……………..……………………. 9
2.2 Tinjauan Pustaka……..……………………..…………………….. 12
2.2.1 Definisi Iklan..........................……..….………..…………... 12
2.2.1.1 Sejarah Iklan....................................................... 15
2.2.1.2 Tujuan Iklan........................................................ 17
2.2.1.3 Sifat Iklan............................................................ 20
2.2.1.4 Fungsi iklan......................................................... 22
2.2.1.5 Jenis Iklan.......................................................... 23
2.2.1.6 Media Iklan......................................................... 24
2.2.1.7 Komunikasi Periklanan....................................... 27
2.2.1.8 Pengaruh Iklan.................................................... 28
2.2.1.9 Cara Menytusun Penyampaian Periklanan....... 29
2.2.2 Definisi Iklan Layanan Masyarakat………………………. 33
2.2.2.1 Kriteria Iklan Layanan Masyarakat……......……….. 38
2.2.3 Kesadaran Masyarakat Tentang Pendidikan….......…….. 40
DAFTAR PUSTAKA…………….……..……………………………………… 78
KEASLIAN PENULISAN............................................................................. 79
LAMPIRAN…………….……..………………………………………..……….. 80
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1 Naskah...................................................................................... 80
Lampiran 2 Storyboard...............................……………...…………………... 83
Lampiran 3 Kuesioner……….….....………………........................................ 88
PENDAHULUAN
Anak merupakan masa depan bagi setiap orang tua. Potensi yang ada
secara optimal.
pendidikan yang paling tinggi adalah salah satu cara agar anak mampu
Burgess, 2003).
hanya agar cerdas melainkan berbudi pekerti yang baik. Namun tidak
sedikit orang tua yang belum sadar akan pentingnya pendidikan bagi
Data UNICEF tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak
dapat menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia
sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama
tertentu yang terkena dampak paling rentan yang sebagian besar berasal
jenjang selanjutnya. Kasus anak putus sekolah atau tidak sekolah saling
didapat dari dinas pendidikan menjadi lebih jelas, daerah yang menjadi
Adapun payung hukum untuk program PMU ini yaitu Peraturan Menteri
2020 diharapkan sudah tidak ada lagi siswa dengan usia sekolah lanjutan
20 Bab IV Pasal 6 Tahun 2003, yang berisi setiap warga negara yang
berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan
mewajibkan semua warga negara Indonesia yang berusia 7-12 tahun dan
zaman modern ini masih ada anak-anak Indonesia yang tidak bersekolah
dan ada pula yang masih buta huruf. Oleh karena itu pemerintah
merata sampai sekarang masih banyak dijumpai anak usia sekolah tetapi
tidak sekolah sama sekali ataupun tidak melanjutkan pendidikan ke
Iklan yang dikeluarkan pemerintah ini lebih dikenal dengan istilah iklan
yang dikatakan Kasali (1995) tentang jenis iklan yang sengaja dibuat
kehidupan umum.
lain yang tidak kalah menariknya. Sampai dititik ini, pesan yang dibuat
pesan tersebut.
pentingnya pendidikan.
dibatasi pada :
Malang.
1.4 Tujuan Penulisan
minimal untuk hasil yang maksimal. Penelitian ini juga diharapkan mampu
yang akan mengerjakan tugas kuliah, tugas akhir ataupun skripsi dan
umum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Khoiru Nisa (2015) salah satu mahasiswa Program Studi Magister Ilmu
Penelitian ini terdapat dua fokus utama dalam strategi pembentukan iklan
dan yang kedua adalah strategi pemilihan jenis media periklanan yang
berbagai bentuk iklan yang digunakan, seperti iklan radio, televisi, koran,
iklan luar ruang dan sebagainya. Secara jelas, iklan merupakan suatu
tentang sesuatu produk (barang, jasa, atau ide) yang disampaikan melalui
disebutkan di atas.
mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Jadi pengertian ini
dengan istilah lain yaitu advertensi dan reklame. Kedua istilah tersebut
diambil begitu saja dari bahasa aslinya yaitu bahasa Belanda dan
Prancis. Namun kini sebutan kata iklan lebih sering digunakan dibanding
(Muhammad, 2014:2)
mengiklankan produknya.
nonpribadi dari ide barang dan pelayanan yang dibayar oleh sponsor
konsumen melalui media surat kabar, majalah atau melalui media lainnya.
dalam arti sederhana diawali ketika orang mulai hidup pada kelompok-
persuasif, tentang aneka produk (barang, jasa dan gagasan) oleh sponsor
lima media utama yaitu; suratkabar, majalah, radio, televisi, dan media
media ini tetap bisa menjangkau jumlah besar orang, namun saat ini lebih
banyak pilihan tersedia. Pada tahun 1920-an, radio sebagai wahana iklan
Puncak musim iklan di radio terjadi pada tahun 1926, ketika RCA
membeli jaringan radio seperti AT&T, termasuk WEAF di New Jersey dan
media baru yang menyaingi media lain sebagai alat bagi pengiklan
warna bagi para pengiklan untuk menarik minat jutaan penonton televisi
bir juga merupakan komoditas impor pada masa itu, dan sering diiklankan
sell yang bagus. Untuk mencapai hal ini, secara minimal iklan harus
produk barang dan jasa kepada khalayak. Tidak hanya dalam produk
mencoba.
salah satu anggota atau alat dari tim atau bauran komunikasi
(klien), account executive dari pihak biro, dan tim kreatif untuk
saling berkomunikasi.
Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satunya harus
komunikasi pemasaran.
(satu arah).
1. Daya sebar
Iklan memungkinkan produsen mengulangi pesan berkali-kali.
produsen tersebut.
berseni.
3. Impersonalitas
sesuai pesan yang diiklankan. Hal ini meliputi daya tarik emosi,
dibidik.
2. Iklan Bisnis Kebisnis atau Iklan antar Bisnis. Kegunaan iklan ini
1. Iklan lini atas (above the line) Iklan yang sifat medianya lebih
2. Iklan lini bawah (below the line) Iklan dengan menggunakan media
lini atas. Adapun kategori media yang termasuk iklan lini bawah
iklan dapat meningkatkan penjualan barang dan jasa atau ide sasaran
atau ciri baru produk yang sudah ada, 2) iklan persuasif, dimaksudkan
konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek, jadi iklan
yaitu:
komunikan yang dikemas dalam bentuk iklan dan dibuat sangat menarik
dari komunikator kepada komunikan, dalam hal ini bisa media cetak atau
media elektronik.
konsumen. Dalam iklan mereka adalah konsumen yang dituju oleh para
produsen iklan.
terpaan iklan yang hadir dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga tidak
antara lain:
1. Pengaruh Ekonomi Salah satu dampak nyata dari iklan terlihat dalam
sektor ekonomi. Dalam aspek ini, iklan harus dilihat sebagai suatu
sangatlah beragam dari aspek kognitif dan afektif, baik secara individu
iklan lambat laun akan mengkristal dan secara kolektif akan menajdi
ini pada gilirannya membentuk sistem nilai, gaya hidup, maupun standard
estetika).
iklan atau menyaksikan iklan secara sambil lalu saja. Komunikasi yang
Kata-kata selalu dipilih agar terkesan unik dan memikat, sehingga dapat
(action). Dari dua pendapat di atas, maka dapat diuraikan bahwa dalam
1. Apa yang Akan Dikatakan (Isi Pesan) Dalam menentukan isi pesan
yang terbaik, manajemen mencari daya tarik, tema, ide, atau usulan-
usulan penjualan yang unik. Menurut Kotler (2002: 633) ada tiga jenis
daya tarik:
seperti rasa takut, rasa bersalah, dan malu agar orang melakukan
kebahagiaan.
audiens tentang apa yang benar dan tepat. Daya tarik moral
maslah sosial.
suatu pesan tergantung pada struktur dan isi pesan. Penelitian Hovlan di
bagaimana isi pesan disusun, salah satu isu utama dalam bidang
rasa bosan akan meningkat setiap kali dilakukan repetisi dan hal
Dalam iklan radio, maka komunikator harus dengan teliti memilih kata
langsung secara pribadi maka semua unsur tadi serta bahasa tubuh
(isyarat non verbal) harus direncanakan terlebih dahulu. Jika disampaikan
disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal akan lebih menarik
memiliki sikap yang positif terhadap sumber pesan, atau sikap negatif
jumlah kesesuaian.
positif, yaitu (efek emosi yang sangat positif terhadap audiens sasaran),
Council Inc. atau Dewan Periklanan Amerika. Anggota dari organisasi ini
lembaga dengan pengiklan. Hal ini yang membuat kurangnya sinergi dan
Jadi ILM tidak dilakukan secara rutin, selain itu ILM terkena pajak iklan,
tua dan anak di tahun 1974. Iklan ditampilkan berupa himbauan dalam
aku anak sekolah, kampanye keluarga berencana, dan pemilu visi anak
yang harus dihadapi, yaitu kondisi yang bisa mengancam keserasian dan
kehidupan umum.
kesejahteraan masyarakat.
1. Perhatian (attention)
bantuan, antara lain berupa ukuran (size) untuk media cetak, atau
air time untuk media penyiaran, oenggunaan warna (spot atau full
televisi.
2. Ketertarikan (interest)
3. Keinginan (desire)
4. Keyakinan (conviction)
5. Tindakan (action)
masyarakat.
Data UNICEF tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat
menikmati pendidikan lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah
dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP).
tertentu yang terkena dampak paling rentan yang sebagian besar berasal
jenjang selanjutnya.
menarik.
orang tua dengan bekerja, serta 9,4 persen karena ingin melanjutkan
keterampilan lainnya.
anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ternyata cukup besar, yakni
93,9 persen. Hanya 6,1 persen yan menyatakan tidak memiliki rencana
untuk itu.
seragam, itu bukan dunia anak-anak jalanan. Jadi sekolah perlu sektor
perkotaan. Kualitas guru kini tentu menjadi salah satu hal yang perlu
diperhatikan pemerintah.
Penyebab terbesar anak putus sekolah memang karena faktor
sekolah tidak lagi menarik. Sehingga sering terdengar keluhan untuk apa
jumlah anak usia wajib belajar yang hanya sampai SD cukup besar. Ini
kapasitas dan kualitas guru agar peserta didik semakin nyaman dan
KERANGKA PEMIKIRAN
sebagai berikut :
Iklan
Distribusi
3.1.4 Produksi
cerita yang diangkat. Langkah selanjutnya yaitu pengeditan film atau cut
harus dilakukan adalah evaluasi oleh tim evaluasi, jika dianggap sudah
3.1.6 Distribusi
pendidikan.
Permasalahan :
Strategi :
Pemecahan Masalah :
Kesimpulan
Selesai
METODE PENELITIAN
keadaan yang ada di objek penelitian berdasarkan faktor dan data yang
“Ayo Sekolah”.
4.2 Jenis Data
Dimana data yang diambil pada penelitian ini mengacu pada teori dan
menggunakan dua sumber data yaitu data primer dan data sekunder.
kepada penonton.
memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-
data yang sudah ada atau data yang telah dikumpulkan oleh para
4.4.1 Observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
juga mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil.
sangat luas, maka peneliti mengambil sampel dari populasi yang diteliti
4.6 Populasi
subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu
Kabupaten Malang.
4.7 Alat Analisis
4.7.1 Kuesioner
orang.
digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama
2. Tidak setuju
3. Netral
4. Setuju
5. Sangat setuju
Penulis kuesioner harus memutuskan apakah memasukkan titik
misalnya checklist atau tanda silang pada jawaban yang dipilih sesuai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu/Kadang-kadang/Biasa Saja 3
Tidak Setuju 2
PENYAJIAN DATA
diproduksi. Waktu penelitian dalam hal ini adalah saat pembagian angket
responden.
yang akan diteliti. Dalam kuisioner ini terdapat 20 pertanyaan acak yang
orang tua yang mempunyai anak di usia sekolah, baik SD, SMP,
SMA/SMK, dengan segi penghasilan menengah ke bawah, berumur 25
disusun pada bab dua. Data yang diperoleh akan dianalisis secara
dan menyadarkan para orang tua bahwa pendidikan sangat penting bagi
anak.
1. Sangat Setuju 5 10
2. Setuju 4 20
3. Netral 3 0
4. Tidak Setuju 2 0
Rumus :T × Pn
skor tertinggi (Y) dan skor terendah (X) umtuk item penilaian dengan
Menentukan Y dan X :
X = 1 × 30 (jumlah responden)
Maka : Y = 150
X = 30
Rumus Interval :
Maka = 100 / 5 = 20
Hasil (I) = 20
Penyelesaian Akhir
Total Skor
x 100
Y
130
x 100
150
pembuatan iklan pada tahap ini meliputi pembuatan ide dan tema,
6.5.1.2 Sinopsis
mengingat kembali masa itu, anak tersebut sadar bahwa si Anak tidak
Tokoh pemeran adalah hal penting yang harus ada dalam pembuatan
iklan maupun jenis audio visual lainnya, tergantung program acara yang
sesuai dengan karakter yang dibuat. Berikut daftar tokoh pemeran dalam
6.5.1.4 Treatment
dalam setiap adegan. Baik deskripsi tempat, apa yang harus dilakukan,
situasi, dan detail setiap adegan ada dalam treatment. Berikut adalah
Estabilish
Seorang Anak (12) sedang memegang setumpuk koran untuk dijual pada
berseragam SMP pun keluar. Dan ia pun kembali teringat akan masa-
Flashback
6.5.1.5 Storyboard
tidak hanya dalam bentuk gambar, namun terdapat juga keterangan audio
dan angle kamera. Oleh sebab itu, storyboard sangat pentig dalam
ayo sekolah.
Tabel 6.2 Format Storyboard
Angle
No Visual Scene Time Description
Camera
30
1. 1/1 LS Estabilish
detik
Seorang
anak sedang
30
2. 1/2 MCU memegang
detik
setumpuk
koran
Si Anak
sedang
30
3. 1/3 LS beristirahat
detik
dipinggir
jalan
Si Anak
memandang
gerbang
30 sekolah yang
4. 1/4 OSS
detik dibuka saat
anak-anak
pulang
sekolah
Anak-anak
30 berseragam
5. 1/5 OSS
detik SMP keluar
untuk pulang
Si Anak
tertunduk
30 dan
6. 1/6 MS
detik mengingat
sesuatu
dimasa lalu
Si anak
memberikan
raport
30
7. 2/1 MS kenaikan
detik
kelasnya
pada
ayahnya
sang ayah
tak mampu
30 menyekolahk
8. 2/2 FS
detik an anaknya
kejenjang
berikutnya
Sang ayah
memberikan
30 setumpuk
9. 2/3 CU
detik koran kepada
sang anak
untuk dijual
Si anak
langsung
berdiri
30
10. 3/1 MCU kemudian
detik
berjualan
koran
kembali
Peralatan : Properti :
- Tripod - Tas
6.6 Produksi
produksi. Tahap produksi itu sendiri adalah tahap dimana segala sesuatu
6.6.2 Shooting
sesuai dengan jadwal produksi dan naskah yang sudah dibuat secara
saat proses shooting dapat lebih efektif dan efisien. Maka dari itu proses
animasi, film, video klip, dan iklan. Pada tahap ini perlu dilakukan proses
preset.
Import files yag dimaksud adalah setelah membuat sequence baru, maka
Setelah proses penataan gambar dan alur sesuai dengan storyboard, dan
telah dilakukan cut-to-cut, untuk membuat kesan film look, maka diberikan
gambar yang dibuat menjadi lebih lambat atau lebih cepat. Dalam iklan
motion.
6.7.5 Rendering
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
bagi anak-anak karena anak adalah generasi penerus bangsa. Hal ini
menyajikan iklan yang baik dan mampu menggugah empati orang tua
7.2 Saran
hingga pasca produksi. Semoga laporan skripsi ini bisa menjadi acuan