Anda di halaman 1dari 5

D.

Prioritas Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah pada RSUD Salewangan Maros

tersebut di atas, ditemukan beberapa masalah untuk diselesaikan. Dalam rangka

memudahkan penentuan urutan masalah yang menjadi prioritas, maka dilakukan

penghitungan dengan pembobotan pada setiap masalah yang ditemukan. Menurut

Kepner Tregoe, ada 3 (tiga) aspek penting dalam menentukan prioritas, yaitu

dilihat dari tingkat Kegawatan (Urgency) meliputi besarnya dampak yang timbul

terhadap keselamatan jiwa, uang, produksi dan atau reputasi baik individu

maupun organisasi; Mendesak (Seriousness) meliputi banyaknya waktu yang

tersedia untuk penanganan suatu masalah; dan Pertumbuhan (Growth) meliputi

perkiraan akan bertambah buruknya suatu keadaan dibandingkan dengan

sebelumnya atau keadaan sekarang, yang dikenal dengan singkatan “USG“.

Untuk menentukan besarnya penilaian terhadap masing-masing kriteria

ditentukan dengan menggunakan skala Likert, skala yang ditetapkan yaitu angka

1 (satu) sampai angka 5 (lima), yang tiap angka tersebut memiliki pengertian

yaitu: 1 = /Sangat kecil/rendah pengaruhnya; 2 = Kecil pengaruhnya; 3 = Sedang/

Cukup pengaruhnya; 4 = Besar/ Tinggi pengaruhnya; dan 5 = Sangat besar/

tinggi pengaruhnya.

Adapun hasil pembobotan untuk menentukan prioritas masalah tampak pada

tabel-tabel berikut ini :

Tabel 4. Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan di RSUD Salewangang


Maros Tahun 2015

No Masalah Kriteria Total Rkg


U S G
1 Belum tersedianya Renstra Bidang 5 3 3 11 VI
Keperawatan

2 Kurangnya pengetahuan perawat dalam 5 4 3 12 V


penyusunan rencana kegiatan harian,
bulanan, dan tahunan
3 Kurangnya pengetahuan perawat 5 4 4 13 IV
tentang Patient Safety
4 Penerapan Patient Safety belum 5 5 3 13 III
optimal

5 Kurangnya pengetahuan perawat 5 5 5 15 I


tentang Credentialing

6 Belum dilaksanakan grading dan 5 5 4 14 II


mapping perawat
7 Kurangnya pengetahuan perawat 4 3 2 9 VIII
tentang Discharge Planning
8 Program Discharge Planning belum 4 4 2 10 VII
berjalan
Berdasarkan table 3. dapat diketahui susunan prioritas masalah Manajemen
Keperawatan berdasarkan urutan dari nilai tertinggi ke nilai terendah:
1. Kurangnya pengetahuan perawat tentang Credentialing
2. Belum dilaksanakan grading dan mapping perawat
3. Kurangnya pengetahuan perawat tentang Patient Safety
4. Penerapan Patient Safety belum optimal
5. Kurangnya pengetahuan perawat dalam penyusunan rencana kegiatan harian,
bulanan, dan tahunan.
6. Belum tersedianya Renstra Bidang Keperawatan
7. Kurangnya pengetahuan perawat tentang Discharge Planning
8. Program Discharge Planning belum berjalan
a. Seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah

Terdapat 5 (lima) alternatif pemecahan masalah yang dirumuskan dan dengan

pembobotan menggunakan metode CARL, yaitu Capability (C) artinya

kemampuan melaksanakan alternatif, Accesability (A) artinya kemudahan dalam

melaksanakan alternatif, Readiness (R) artinya kesiapan dalam melaksanakan

alternatif dan Leverage (L ) artinya daya ungkit alternatif. Dalam menyelesaikan

masalah diberikan rentang nilai 1-5 yaitu:

Skor 5 : Sangat mampu

Skor 4 : Mampu

Skor 3 : Cukup mampu

Skor 2 : Kurang mampu

Skor 1 : Tidak mampu

Tabel 5. Alternatif Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan Metode CARL

NO ALTERNATIF
C A R L Total
PENYELESAIAN
MASALAH
1 Sosialisasi tentang Patient Safety 5 5 5 5 625
2 Penerapan Prinsip Patient Safety 4 4 5 5 400
sesuai standar yang belum
dilaksanakan
3 Sosialisasi dan pengadaan form 5 5 5 5 625
tentang Perencanaan harian,
bulanan, dan tahunan perawat
4 FGD tentang Penyusunan 4 4 4 4 256
Renstra Bidang keperawatan
5 Sosialisasi tentang Credentialing 5 5 5 5 625
6 Mapping dan Grading perawat 3 3 4 4 144
7 Sosialisasi tentang Discharge 3 3 3 4 108
Planning
8 Pengadaan form Discharge 4 4 4 5 320
Planning

Anda mungkin juga menyukai