Anda di halaman 1dari 9

“ Penentuan Prioritas Masalah

Menggunakan Metode Hanlon Kuantitatif


Kriteria 1: Besarnya Masalah

Jumlah Jumlah Besarnya masalah (%


Masalah Nilai
Penderita Penduduk dari jumlah penduduk
ISPA 4.711 10,9% 9
Kemeng-kemeng 4.217 9,8% 9
Influenza 3.136 7,2% 7
Hipertensi 1.403 3,2% 4
Dispepsia 2.192 5% 5
Cephalgia 2.089 43.163 4,8% 5
Karies gigi 1.025 2,3% 3
Dermatitis 1.651 3,8% 4
Ginggivitis dan 995 2,3% 3
penyakit periodental
Diare 527 1,2% 2
Kriteria 2: Keseriusan Masalah

Masalah keganasan penyebaran Nilai


ISPA 5 5 10
Kemeng-kemeng 4 1 5
Influenza 4 5 9
Hipertensi 5 2 7
Dispepsia 3 2 5
Cephalgia 3 2 5
Karies gigi 3 1 4
Dermatitis 4 4 8
Ginggivitis dan penyakit
3 2 5
periodental
Diare 4 3 7
Kriteria 3: Kemudahan Penanggulangan
Masalah

Masalah Nilai
ISPA 4
Kemeng-kemeng 3
Influenza 3
Hipertensi 4
Dispepsia 3
Cephalgia 3
Karies gigi 3
Dermatitis 4
Ginggivitis dan penyakit periodental 3
Diare 2
Kriteria 4: PEARL

Hasil
Masalah P E A R L
kali
ISPA 1 1 1 1 1 1
Kemeng-kemeng 1 1 1 1 1 1
Influenza 1 1 1 1 1 1
Hipertensi 1 1 1 1 1 1
Dispepsia 1 1 1 1 1 1
Cephalgia 1 1 1 1 1 1
Karies gigi 1 1 1 1 1 1
Dermatitis 1 1 1 1 1 1
Ginggivitis dan penyakit
1 1 1 1 1 1
periodental
Diare 1 1 1 1 1 1
No Masalah A B C D NPD NPT total Urutan prioritas
1
Kriteria
ISPA 2: Keseriusan
9
1
4
Masalah
1 76 76 152 I
0
Kemeng-
2 9 5 3 1 42 42 84 V
kemeng
3 Influenza 7 9 3 1 48 48 96 II
4 Hipertensi 4 7 4 1 44 44 88 IV
5 Dispepsia 5 5 3 1 30 30 60 VI
6 Cephalgia 5 5 3 1 30 30 60 VII
7 Karies gigi 3 4 3 1 21 21 42 IX
8 Dermatitis 4 8 4 1 48 48 96 III
Ginggivitis
9 dan penyakit 3 5 3 1 24 24 48 VIII
periodental
10 Diare 2 7 2 1 18 18 36 X

Penentuan Alternatif Prioritas Pemecahan
Masalah Menggunakan Metode Qost
Analysis


M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi)
I = Important (pentingnya jalan keluar menyelesaikan masalah)
V = Vunerability (ketepatan jalan keluar untuk masalah)
C = Cost (biaya yang dikeluarkan) dimana kriterinya ditetapkan:
Alternatif Pemecahan Masalah ISPA

 Pemberian informasi kepada fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat mengenai


epidemi ISPA yang terjadi oleh Lembaga Kesehatan (Alternatif 1)
 Perkuat atau bentuk komite pencegahan dan pengendalian infeksi dan program pencegahan
dan pengendalian infeksi dengan personel terlatih di Fasyankes (Alternatif 2)
 Penggunaan APD dengan benar dan sesuai dalam konteks strategi dan rekomendasi
pencegahan dan pengendalian infeksi lain seperti, Kewaspadaan Standar, Kontak, Droplet,
atau Airborne (Alternatif 3)
 Penanganan pasien terduga/penderita ISPA dengan segera dan terpisah dengan pasien lain
(Alternatif 4)
Perhitungan

Efektivitas Efisiensi
Alternatif
Urutan
No Pemecahan Skor
M I V C prioritas
Masalah

1 Alternatif 1 2 4 3 2 12 III
2 Alternatif 2 3 4 3 4 9 IV
3 Alternatif 3 4 5 5 3 33,3 I
4 Alternatif 4 3 5 5 3 25 II

Anda mungkin juga menyukai