DISUSUN OLEH :
BERRY PRANOTO
KURNIA AMANDA
2018
Kisah Sukses Sunny Kamengmau, Pendiri Tas Robita
Kemauannya yang tinggi untuk belajar bahasa asing sangat menolongnya dalam
memiliki relasi dengan para tamu hotel hingga pada suatu kesempatan, ia
mendapatkan peluang bisnisnya melalui pertemuannya dengan Nobuyuki
Kakizaki, seorang pengusaha dan pemilik dari Real Point Inc asal Jepang.
Memulai Bisnis Tas Robita
Berkat kefasihannya dalam berbahasa Jepang, Sunny Kamengmau bersahabat
dengan Nobuyuki Kakizaki. Persahabatan mereka selama 5 tahun membuat
mereka untuk bekerja sama sebagai partner usaha pembuatan tas.
Tentu saja ini menambah nilai harga dari tas tersebut oleh karena jumlah
permintaan dan peminatan yang relatif tinggi untuk produk tas handmade.
Sunny Kamengmau dan Nobuyuki Kakizaki menamai usaha tas kulit mereka
tersebut dengan nama Tas Robita dikarenakan kesukaan Nobuyuki Kakizaki
terhadap karakter Nobita di serial kartun Doraemon.
KESIMPULAN
Bekerja keras dan banyak belajar agar masa depan menjadi lebih baik. Begitulah nasihat yang biasa
diberikan orang tua kepada kita, karena memang kesuksesan diraih bukan tanpa kerja keras. Masa –
masa sulit pasti akan dilewati untuk bisa menjadikan kita menjadi orang yang lebih baik. Kali ini
penulis akan mengupas profil seorang Sunny Kamengmau yang semoga saja bisa menjadi inspirasi
para readers untuk terus semangat mengejar cita - cita.
Berusia 38 tahun ini adalah bos pemilik Robita merek tas branded yang sangat terkenal di Jepang.
Tas Robita merupakan merek tas yang populer di antara sosialita Jepang bahkan tas ini termasuk ke
dalam jajaran produk fashion yang berkelas di negeri Matahari Terbit itu. Sunny Kamengmau, nama
bos Robita yang mengolah tas asli Indonesia tersebut menjadi tas yang berkelas di Negeri Sakura.
Sunny Kamengmaru, berawal dari seorang tukang kebun hotel dengan kerja keras dan semangat
belajar, dapat menjadi pengusaha sukses di usia yang masih muda yaitu 38 tahun. Meski sudah
menjadi bos tas bermerek, Sunny tetap menjadi sosok yang ramah dan dermawan. Karena dia ingat
bahwa dia bukanlah apa – apa tanpa orang – orang disekelilingnya yang selalu membantunya.
Sehingga dia berusaha untuk bisa membantu dan bermanfaat bagi orang lain.