0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
310 tayangan2 halaman
Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Sebagai individu, setiap orang memiliki hak pribadi dan pemikiran sendiri, namun juga membutuhkan lingkungan sosial untuk berinteraksi. Pengalaman pribadi menceritakan tentang pertemanan dengan enam orang lain di SMA, dimana sang penulis dapat berbaur sosial namun juga memerlukan waktu sendiri sebagai individu.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PENGALAMAN KITA SEBAGAI MANUSIA INDIVIDU DAN SOSIAL
Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Sebagai individu, setiap orang memiliki hak pribadi dan pemikiran sendiri, namun juga membutuhkan lingkungan sosial untuk berinteraksi. Pengalaman pribadi menceritakan tentang pertemanan dengan enam orang lain di SMA, dimana sang penulis dapat berbaur sosial namun juga memerlukan waktu sendiri sebagai individu.
Manusia merupakan makhluk individu dan sosial. Sebagai individu, setiap orang memiliki hak pribadi dan pemikiran sendiri, namun juga membutuhkan lingkungan sosial untuk berinteraksi. Pengalaman pribadi menceritakan tentang pertemanan dengan enam orang lain di SMA, dimana sang penulis dapat berbaur sosial namun juga memerlukan waktu sendiri sebagai individu.
MANUSIA MAKHLUK SOSIAL Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Manusia individu adalah subyek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.
B. PENGALAMAN SEBAGAI MANUSIA INDIVIDU DAN SOSIAL
Saat saya berada dalam suatu perkumpulan pertemanan, saya dapat beradaptasi dengan baik bahkan dapat berbaur bersama mereka. Walaupun seperti itu, saya juga tetap menunjukan bahwa saya juga adalah manusia individu, dimana setiap orang memiliki batasan-batasan tertentu dalam berinteraksi dengan orang lain, singkatnya adalah butuh waktu sendiri. Di SMA, saya berteman dekat dengan 6 orang yang kemana-mana sering bersama, teman saya terdiri atas 2 perempuan dan 4 orang lainnya adalah laki- laki. Dalam lingkup pertemanan saya tersebut, kami saling terbuka dengan apa yang terjadi dalam hidup kami masing-masing dan saya pernah berpikir bahwa saya tidak ingin berpisah dengan mereka, saya tidak ingin jika salah satu dari mereka pindah dari tempat dimana kami bertemu. Tetapi, kembali lagi kepada individu setiap orang. Walaupun saya terlihat seperti terlalu bergantung kepada teman-teman saya dan terbuka terhadap mereka, saya tetaplah manusia individu yang ingin memiliki waktu sendiri dan privacy. Ada saat dimana saya ingin melakukan sesuatu hal sendirian tanpa mereka dan tidak ingin memberi tahu mereka tentang hal-hal tertentu. Dalam pertemanan saya juga tidak jauh dari yang namanya kesalahpahaman. Hal itu terjadi karena kami memiliki individu yang berbeda-beda, walaupun kami adalah teman yang bisa dikatakan saudara. Dengan saya berteman dengan keenam teman saya itu, yang pada awalnya saya bertingkah seperti introvert saya menjadi orang yang lebih terbuka dan lebih santai menjalani kehidapan sehari-hari saya di tengah orang-orang banyak. Tetapi kembali lagi ke individu saya sendiri. Seperti apapun diri saya berubah, saya tetaplah saya sendiri, yang menginginkan waktu sendiri dan tidak ingin di ganggu. Seperti saat di sekolah, saya tetap bersama-sama dengan mereka. Tetapi saya juga butuh waktu untuk tidak bersama-sama dengan meraka karena tuntutan peraturan dalam kelas (tidak boleh membangun sekat) dan juga karena sifat individu saya.