Relai arus lebih adalah suatu relai yang bekerja berdasarkan adanya kenaikkan arus yang melebihi
nilai arus dan waktu settingnya. Relai arus lebih ini berfungsi sebagai proteksi terhadap gangguan
hubung singkat, baik hubung singkat antara fasa maupun fasa ke tanah. Berdasarkan karakteristik
waktu kerjanya relai arus lebih dapat dibagi menjadi :
1. Relai arus lebih seketika (instantaneous over current relay), yaitu relai arus lebih yang
bekerja tanpa set penundaan waktu. Arus pick up dicapai sangat singkat (sekitar 20 sampai
100 ms).
2. Relai arus lebih dnegan tunda waktu tertentu (definite time over current relay). Waktu tunda
dari mulai arus pick-up sampai waktu operasi dapat diset dengan waktu operasi yang tetap.
Waktu operasi tidak tergantung besar arus gangguan.
3. Relai arus lebih dengan tunda waktu terbali (inverse time over current relay). Wkatu tunda
dari mulai pick-up sampai waktu operasi dapat diset menggunakan skala pengali waktu atau
TMS (time multiple scale). Waktu operasi berbanding terbalik dengan besarnya arus
gangguan.
4. Karakteristik IDMT (Inverse or Definite Minimum Time), yaitu karakteristik waktu tertentu
(definite) dan karakteristik waktu terbalik (inverse).
𝑘𝑥𝛽
𝑡(𝑠) =
𝐼
( )−1
𝐼>
Keterangan :
Hubungan waktu dengan arus dari karakteristik diatas berdasarkan pada British Standard
(BS142.1966) dan Internasional Electric Code (IEC 255-4).
Karakteristik α 𝛽
Normal Inverse 0,02 0,14
Very Inverse 1 13,5
Extremely Inverse 2 80
Long-time Inverse 1 120
Prosedur Percobaan
Keterangan :
I = Ʃ x In
Keterangan :
Tujuh switch biru paling atas digunakan untuk mengatur setting sensitivitas arus yang dibutuhkan.
Setiap switch dapat diposisikan ke kiri atau ke kanan, tingkat pengaturan dapat ditunjukkan secara
horizontal sama seperti switch, ke kiri atau ke kanan dari switch.
Tiga switch hitam diposisikan pada kelompok atas yaitu digunakan untuk memilih kurva waktu yang
diperlukan dari empat pilihan kurva waktu inverse dan tiga waktu kurva definite. Persamaan kurva
karakteristik tercantum di bawah ini. Saklar kedelapan kombinasi pengaturan relai ke dalam mode
”trip test”.
Switch Position
0 1
0,14
0
SI (Standard Inverse) t= s 0
(𝐼0,02 −1)
0
VI (Very Inverse) 13,5
1
t = (𝐼−1) s 0
0
EI (Extremely Inverse) 80
0
t = (𝐼2 −1) s 1
0
LTI (Long Time 80
1
Inverse) t = (𝐼2 −1) s 1
0
0
D2 (Definite Time 2) 0
1
D4 (Definite Time 4) 1
0
1
D8 (Definite Time 8) 0
1
1
Trip best 1
1
1
Dimana I adalah rasio yang diterapkan saat ini untuk pengaturan arus Is.
Setting TMS
xt=Ʃ
switch setting TMS berupa enam switch biru diposisikan di bagian bawah kelompok switch bagian
atas. Waktu yang diberikan oleh masing-masing operasi karakteristik time delay harus dikalikan
dengan waktu pengali untuk memberikan operasi yang aktual. Pengaturan ini diperoleh dengan
menambahkan nilai-nilai yang ditunjukkan dari pengaturan switch itu sendiri dan ditandai oleh xt = Ʃ.
Iinst = Ʃ x Is
Keterangan :
Kelompok yang terpisah lebih rendah dari enam switch biru digunakan untuk memilih yang
pengaturan arus instantaneous antara 1 x Is dan 31 x Is. Pengaturan yang dipilih diperoleh dengan
menambahkan nilai-nilai yang ditunjukkan oleh pengaturan switch tersebut. Nilai ini dikalikan
dengan pengaturan arus time delay untuk memberikan hasil pengoperasian arus instantaneous.
Jika elemen instantaneous tidak diperlukan, maka semua switch harus diset ke kiri (penunjukkan nol),
atau saklar bawah harus diset ke kanan (penunjukkan tak hingga).
Arus nominal pada nameplate : In = 0.5
Iset = 1.2 A
Kurva karakteristik = Standard Inverse
TMS = 0.5 x
Setting arus instantaneous = 12 A
Setting TMS
7. Dan Iset instant dibuat 0, sehingga niai Ʃ = 0.
Prosedur Percobaan
1) On-kan power supply DC dan setel sampai sebesar 110 V untuk mengaktifkan rele
MCGG 52
2) Hubungkan power supply DC ke terminal masukan sumber DC pada modul
praktikum rele
3) Tekan tombol reset pada rele MCGG 52, jika semua lampu indikator kerja rele
menyala maka rele dalam kondisi ON dan siap untuk diuji
4) Rangkai sesuai dengan gambar rangkaian uji dengan menggunakan current injector 1
phasa
5) Lakukan setting pengujian karakteristik dengan nilai Is time delayed OCR/GFR
sebesar 1 A. Rumus Iset adalah = ∑ x In
Maka, nilai set ∑ = Iset/In
∑ = 1/5
= 0,2
TUGAS
Standard Inverse
1. Tuliskan persamaan waktu pemutusan Standard Inverse!
2. Hitung besar waktu pemutusan Standard Inverse (arus setting 0,25 A; waktu setting
tms = 0,1; arus gangguan = 0,3 A)!
3. Isilah data Standard Inverse untuk setiap arus gangguan/uji TMS = 1!
Very Inverse
4. Tuliskan persamaan waktu pemutusan Very Inverse!
5. Hitung besar waktu pemutusan Very Inverse (arus setting 0,25 A; waktu setting tms =
1; arus gangguan = 0,3 A)!
6. Isilah untuk setiap arus gangguan/I uji, dengan TMS = 1!
Extremely Inverse
7. Tuliskan persamaan waktu pemutusan Extremely Inverse!
8. Hitung besar waktu pemutusan Extremely Inverse (arus setting 0,25 A; waktu setting
tms = 1; arus gangguan = 0,3 A)!
9. Isilah data Extremly Inverse dengan menghitung untuk setiap arus gangguan/Iuji pada
TMS 1!
Long Time Inverse
10. Tuliskan persamaan waktu pemutusan Long Time Inverse!
11. Hitung besar waktu pemutusan Long Time Inverse (arus setting 0,25 A; waktu setting
tms = 1; arus gangguan = 0,3 A)!
12. Isilah data Long Time Inverse dengan menghitung untuk setiap arus gangguan/Iuji
pada TMS 1!
Definite D02
13. Tuliskan persamaan waktu pemutusan Definite D02!
14. Hitung besar waktu pemutusan Definite D02 (arus setting 0,25 A; waktu setting tms =
1; arus gangguan = 0,3 A)!
15. Lengkapi tabel hitung D02!
Definite D04
16. Tuliskan persamaan waktu pemutusan Definite D04!
17. Hitung besar waktu pemutusan Definite D02 (arus setting 0,25 A; waktu setting tms =
1; arus gangguan = 0,3 A)!
18. Isilah data Definite D04 dengan menghitung untuk setiap arus gangguan/Iuji pada
TMS 1!
19. Buat perbandingan antara waktu pemutusan = F (Iuji/Iset) hasil hitung anda dengan
manual!
20. Buat kesimpulan!