Hasan SUrya
t SET
I SET I (ampere)
Karakteristik definite time: bisa di setting arus besar setting waktu k
KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT DENGAN TUNDA
WAKTU INVERSE
t (detik)
T (detik)
t SET
I (ampere)
I SET MOMENT
6
5 10 Time Dial
Setting
waktu (detik)
4 8
3 6
2 4
1 2
1,5 2 5 10 20
Pengali setting arus
(current setting multiplier)
Writen by : Hasan Surya, Ir., MT.
2.2-8
KURVA / KARAKTERISTIK
13 , 5
t tms
I 1
@ EXTREMELY INVERSE ( EI )
80
t 2 tms
I 1
@ LONG TIME INVERSE ( LTI )
120
t tms
I 1
Writen by : Hasan Surya, Ir., MT.
2.2-9
7.14. SETELAN Tms DAN WAKTU PADA RELAY INVERS
I k
fault
t x 1 Faktor k tergantung pada kurva arus waktu, sebagai berikut:
I SET Nama kurva k
Tms IEC standard Inverse 0,02
0,14 IEC very Inverse 1
IEC Extremely Inverse 2
0,14 Tms IEEE standard Inverse 0.02
t k
detik IEEE Short Inverse 0.02
IFAULT
1 IEEE Very Inverse 2
I EEE inverse 2
SET
IEEE Extremely Inverse 2
118
Jenis Diskriminasi
tr = waktu overshoot
waktu overshoot diambil dari
proteksi
m = safety margin.
diatasnya (upstream) :,
Interval Diskriminasi
Diskriminasi Berbasis Waktu
( Time-based discrimination)
Contoh :
• Tc = 95 ms, dT = 25 ms, tr = 55 ms;
• Untuk interval diskiminasi = 300 ms,
• Safety margin adalah 100 ms.
Aplikasi Diskriminasi Berbasis Waktu
• Pertimbangan setting :
IsA > IsB > IsC
bersesuaian dengan
TA > TB > TC.
• Interval diskriminasi ΔT
adalah pada range of
0.3 detik
Rele Arus Lebih IDMT
• Keuntungan Kelemahan
Peralatan proteksi diaktifkan oleh gangguan • Unit proteksi unit (A) sisi hulu tidak menjadi
yang terjadi pada zone perlindungan. back-up terhadap unit proteksi (B).sisi hilir.
• Pada system radial unit proteksi berada di hulu yang aktif karena
gangguan dan yang di hilir tidak. Titik gangguan dan trip circuit
breaker dapat melakukuan kliring gangguan. Setiap unit di trip oleh
gangguan.:
Diskriminasi Berbasis Lojik
(Logic discrimination)
• Blocking sinyal pada level hulu (untuk mendapatkan kenaikan
pada rele time delay di hulu,
• Tripping untuk mendapatkan keterkaitan dengan breaker tanpa
terjadi blocking signal dari level hilir. Time-delayed tripping
adalah pengembangan sebagai back-up.
Keuntungan
• Waktu tripping tidak terkait dengan lokasi gangguan dan rantai diskriminasi, atau jumlah rantai
unit proteksi. Sistem juga memiliki kemampuan untuk back up.
(Maksudnya bahwa dalam diskriminasi dimungkinkan untuk terjadi waktu lebih pendek, dan
dihilir lebih lama).
• Waktu yang singkat digunakan pada sumber yang berada dekat dengan beban.
• Drawbacks
• Karena sinyal harus ditransmisikan kepada bermacam level proteksi, maka membutuhkan
tambahan pengawatan. Maka konstraint jarak harus dipertimbangkan (panjang sampai beberapa
ratus meter).
• Applikasi
• Prinsip ini sering digunakan untuk melakukan proteksi system tenaga pada jaringan tegangan
menengah, yang meliputi cabang radial dengan beberapa level diskriminasi.
Diskriminasi Berbasis Arah
(Directional protection discrimination)
Prinsip Kerja
• Pada system tenaga dengan topologi loop, dapat terjadi
bahwa sumber dapat lebih dari satu. Pada system seperti
ini dibutuhkan system proteksi yang sensitif terhadap arah
arus gangguan.
Diskriminasi Berbasis Arah
(Directional protection discrimination)
• Aksi Unit Proteksi Tergangtung Arah Arus
• Circuit breaker D1 dan D2 dimanfaatkan sebagai unit proteksi arah, yang akan
aktif apabila arus mengalir dari busbar ke kabel.
• Jika terjadi gangguan di 1, hanya akan terdeteksi oleh unit proteksi D1. Unit
proteksi D2 tidak akan mendeteksi , karena yang terdeteksi adalah arah arus.
• Circuit breaker D1 akan trip jika gangguan terjadi pada titik 2, hal ini juga tidak
akan terdeteksi oleh unit D1 dan circuit breaker D2 tetap menutup.
• Applikasi
• Prinsip ini digunakan untuk proteksi incaming parallel dan gangguan tanah pada
kondisi tertentu.