Anda di halaman 1dari 30

Relay dan Koordinasi relay

Hasan SUrya

TRAINING, CONSULTING & ENGINEERING SERVICES


Introduction
• Relay:adalah suatu perangkat listrik yang dirancang
merespon kondisi input , dan bila tercapai kondisi yang
dispesifikasikan akan menyebabkan suatu kontak
beroperasi atau similar abrupt change in associated electric
control circuits. (IEEE)
• Protective Relay: adalah Relay yangg berfungsi
mendeteksi saluran atau peralatan atau kondisi sistem
tenaga listrik lainnya yang abnormal atau membahayakan
untuk segera menginisiasi kerja rangkaian kontrol. (IEEE)

Writen by : Hasan Surya, Ir., MT.


2.2-2
Elemen Rele Ke sinyal/
rank. trip

Sensor Komparator kendali

1. Elemen sensor : Elemen ini disebut juga elemen pengukuran,


yang merespon terhadap perubahan kuantitas yang disensor
seperti, arus atau tegangan.
2. Elemen pembanding : Berfungsi membandingkan kuantitas
yang disensor oleh rele dengan setting rele
3. Elemen kendali : Pada nilai yang telah di setting akan
memberikan sinyal ke rangkaian trip.

Writen by : Hasan Surya, Ir., MT.


2.2-3
Three-Phase Diagram of the Protection

Writen by : Hasan Surya, Ir., MT.


2.2-4
KARAKTERISTIK RELE

 Karakteristik Relay : - Definite


- Invers
- Instant
t (detik) KARAKTERISTIK TUNDA WAKTU
TERTENTU ( DEFINITE TIME )

t SET

I SET I (ampere)
 Karakteristik definite time: bisa di setting arus besar setting waktu k
KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT DENGAN TUNDA
WAKTU INVERSE

t (detik)

I SET I SET MOMENT


I (ampere)

 Digunakan untuk setting inverse dan moment


KARAKTERISTIK INSTANT = MOMENT

T (detik)

t SET
I (ampere)
I SET MOMENT

 PADA KARAKTERISTIK INSTANT MEMPUNYAI WAKTU


MINIMUM: 40 s/d 80 milisecond DENGAN ARUS YANG BESAR

 Digunakan: untuk back up pada pengaman distribusi


112
Karakteristik Waktu - Arus
• Karakteristik arus waktu dari rele ini ditunjukkan pada gambar
di bawah. Kurva ini menunjukkan hubungan antara plug setting
multiplier (PSM) pada sumbu x dan waktu operasi pada sumbu
y.

6
5 10 Time Dial
Setting
waktu (detik)

4 8
3 6
2 4
1 2

1,5 2 5 10 20
Pengali setting arus
(current setting multiplier)
Writen by : Hasan Surya, Ir., MT.
2.2-8
KURVA / KARAKTERISTIK

@ STANDARD / NORMAL INVERSE ( SI )


0 ,14
t  0 , 02 tms
I 1
@ VERY INVERSE ( VI )

13 , 5
t  tms
I 1
@ EXTREMELY INVERSE ( EI )

80
t 2 tms
I 1
@ LONG TIME INVERSE ( LTI )

120
t tms
I 1
Writen by : Hasan Surya, Ir., MT.
2.2-9
7.14. SETELAN Tms DAN WAKTU PADA RELAY INVERS

I k

fault  
t x    1 Faktor k tergantung pada kurva arus waktu, sebagai berikut:
  I SET    Nama kurva k
Tms   IEC standard Inverse 0,02
0,14  IEC very Inverse 1
 IEC Extremely Inverse 2
0,14  Tms  IEEE standard Inverse 0.02
t k
detik  IEEE Short Inverse 0.02
 IFAULT 
  1  IEEE Very Inverse 2
 I   EEE inverse 2
 SET 
 IEEE Extremely Inverse 2

t = Waktu trip (detik).


 Tms = Time multiple setting.
 Ifault = Besarnya arus gangguan Hub Singkat (amp)
Setelan over current relay (inverse) diambil arus gg hub singkat terbesar.
Setelan ground fault relay (inverse) diambil arus gangguan hub singkat terkecil.
 ISET = Besarnya arus setting sisi primer
Setelan over current relay (Invers) diambil 1,05 s/d 1,1 x Ibeban
Setelan ground fault relay (inverse) diambil 0,06 s/d 0,12 x arus gg hub singkat terkecil.

118
Jenis Diskriminasi

• Diskriminasi Berbasis Waktu (Time-based Discrimination)


• Diskriminasi Berbasis Arus (Current-based Discrimination)
• Diskriminasi Menggunakan Pertukaran Data, Atau Berbasis Lojik.
• Diskriminasi Dengan Menggunakan Menggunakan Fungsi Arah
(Directional Protection Functions)
• Diskriminasi Menggunakan Proteksi Differenstial.
• Diskriminasi Untuk Menjamin Kenerja System Keseluruhan (Teknis Dan
Ekonomis), Atau Back-up.
Diskriminasi Berbasis Waktu
( Time-based discrimination)
• Prinsip diskriminasi berbasis waktu menggunakan arah
berlawanan terhadap seluruh unit proteksi. ( A, B, C, dan D).

• unit proteksi D bekerja lebih cepat dari unit proteksi unit C,


yang akan lebih cepat dari unit proteksi unit B.

• Ketika circuit breaker D telah trip dan arus gangguan telah


kliring , unit proteksi A, B dan C, selanjutnya tidak
dibutuhkan, maka kembali ke posisi stand-by .

• Perbedaan waktu operasi ΔT anatara dua unit proteksi


adalah interval diskriminasi.
Interval Diskriminasi
Diskriminasi Berbasis Waktu
( Time-based discrimination)

Elemen Interval Diskrisminasi


(Tc) = Waktu Pemutusan CB (Breaking Time)
nilai diambil dari waktu pemutusan circuit breaker
yang paling hilir, yang meliputi respon waktu breaker
dan arcing time ( waktu pemadaman busur api),

dT = toleransi waktu tunda. (time delay tolerances)

tr = waktu overshoot
waktu overshoot diambil dari
proteksi
m = safety margin.
diatasnya (upstream) :,
Interval Diskriminasi
Diskriminasi Berbasis Waktu
( Time-based discrimination)

• ΔT dianggap baik apabila menunjukan :


ΔT ≥ Tc + tr + 2dT + m.

• Pertimbangan switchgear masa kini dan kinerja rele, nilai


ΔT adalah 0.3 detik.

Contoh :
• Tc = 95 ms, dT = 25 ms, tr = 55 ms;
• Untuk interval diskiminasi = 300 ms,
• Safety margin adalah 100 ms.
Aplikasi Diskriminasi Berbasis Waktu

• Digunakan pada jaringan distribusi radial.

• Setting time delay waktu diskriminasi aktif ketika arus


melampaui setting rele.
• Setting harus dibuat konsisten .

• Ada dua kasus sesuai type dari time delay yang


digunakan.
Diskriminasi Berbasis Waktu
Jaringan Distribusi Type Radial
Diskriminasi Berbasis Waktu
Jaringan Distribusi Type Radial

Definite Time Relays

• Pertimbangan setting :
IsA > IsB > IsC
bersesuaian dengan
TA > TB > TC.
• Interval diskriminasi ΔT
adalah pada range of
0.3 detik
Rele Arus Lebih IDMT

• Thresholds di set pada arus rating


In untuk proteksi arus beban lebih.
dan setting waktu yang sama
untuk proteksi hubung singkat.

InA > InB > InC


IsA = InA, lsB = InB, IsC = InC

• Setting time delays untuk


mendapatkan interval diskriminasi
ΔT, menggunakan kurva dari jenis
yang sama untuk mencegah
overlaping.
Diskriminasi Berbasis Arus
( Current-based discrimination )
• Unit proteksi arus di pasang pada
bagian awal dari setiap seksi/bagian:

• Threshold di set pada nilai lebih


rendah dari nilai arus gangguan
hubung singkat minimum akibat dari
suatu gangguan yang termonitor pada
setiap seksi, dan lebih tinggi akibat
gangguan maksimum karena suatu
gangguan disisi hilir (diluar area
yang dimonitor).
Diskriminasi Berbasis Arus
( Current-based discrimination )

• Keuntungan Kelemahan

Peralatan proteksi diaktifkan oleh gangguan • Unit proteksi unit (A) sisi hulu tidak menjadi
yang terjadi pada zone perlindungan. back-up terhadap unit proteksi (B).sisi hilir.

• Sulit untuk mendefinisikan setting untuk dua unit


Skema ini tepat pada jaringan yang terpisah proteksi yang di cascade, dan menjamin bahwa
oleh transformator karena sederhana dan efektif diskriminasi memuaskan, ketika tidak jelas arus
dari segi biaya, dan cepat (tripping tanpa diantara dua area. Pada kasus tegangan menengah
penundaan). kecuali untuk bagian dengan transformator.

IscBmax < IsA < IscAmin Applikasi


IsA = arus setting
Contoh aplikasi pada proteksi transformator
IscB pada sisi primer transformator berbanding diantara dua seksi kabel.
lurus dengan arus hubung singkat maksimum Setting proteksi arus lebih Is sangat memuaskan
pada sisi sekunder. pada :
1.25 IscBmax < IsA < 0.8 IscAmin
Time delays TA dan TB adalah independen,
dan TA menjadi lebih pendek dari pada TB.
Diskriminasi Berbasis Arus
( Current-based discrimination )
Diskriminasi Berbasis Lojik
(Logic discrimination)
Prinsip
• Sistem ini merupakan solusi terhadap
permasalahan kelemahan dari diskriminasi
berbasis waktu ( time-based discrimination.).

• Sistem ini digunakan ketika waktu kliring arus


hubung singkat dipersyaratkan
Diskriminasi Berbasis Lojik
(Logic discrimination)

• Pertukaran informasi antara unit proteksi mengurangi kebutuhan


interval diskriminasi, dan mampu mengurangi waktu tripping dari
circuit breaker yang paling dekat dengan sumber.

• Pada system radial unit proteksi berada di hulu yang aktif karena
gangguan dan yang di hilir tidak. Titik gangguan dan trip circuit
breaker dapat melakukuan kliring gangguan. Setiap unit di trip oleh
gangguan.:
Diskriminasi Berbasis Lojik
(Logic discrimination)
• Blocking sinyal pada level hulu (untuk mendapatkan kenaikan
pada rele time delay di hulu,
• Tripping untuk mendapatkan keterkaitan dengan breaker tanpa
terjadi blocking signal dari level hilir. Time-delayed tripping
adalah pengembangan sebagai back-up.

• Ketika terjadi gangguan di B unit proteksi B memblok unit


proteksi di A,

• Hanya unit proteksi pada B ditriger tripping setelah menunda


(delay) setelah TB, sehingga tidak menerima sinyal blok,

• Durasi bloking sinyal untuk unit proteksi pada A adalah dibatasi


sampai TB + T3, dengan T3 ≥ pembukaan dan waktu
pemadaman busur api circuit breaker B (typical: 200 ms),

• Jika circuit breaker B gagal trip, unit proteksi A akan trip


dengan waktu TB + T3,

• Apabila gangguan diantara A dan B, unit proteksi A trip setelah


menunda delay TA.
Diskriminasi Berbasis Lojik
(Logic discrimination)

Keuntungan

• Waktu tripping tidak terkait dengan lokasi gangguan dan rantai diskriminasi, atau jumlah rantai
unit proteksi. Sistem juga memiliki kemampuan untuk back up.
(Maksudnya bahwa dalam diskriminasi dimungkinkan untuk terjadi waktu lebih pendek, dan
dihilir lebih lama).
• Waktu yang singkat digunakan pada sumber yang berada dekat dengan beban.

• Drawbacks
• Karena sinyal harus ditransmisikan kepada bermacam level proteksi, maka membutuhkan
tambahan pengawatan. Maka konstraint jarak harus dipertimbangkan (panjang sampai beberapa
ratus meter).

• Applikasi
• Prinsip ini sering digunakan untuk melakukan proteksi system tenaga pada jaringan tegangan
menengah, yang meliputi cabang radial dengan beberapa level diskriminasi.
Diskriminasi Berbasis Arah
(Directional protection discrimination)

Prinsip Kerja
• Pada system tenaga dengan topologi loop, dapat terjadi
bahwa sumber dapat lebih dari satu. Pada system seperti
ini dibutuhkan system proteksi yang sensitif terhadap arah
arus gangguan.
Diskriminasi Berbasis Arah
(Directional protection discrimination)
• Aksi Unit Proteksi Tergangtung Arah Arus

Gambar : Unit Proteksi Aktif Gambar : Unit proteksi tidak aktif


Diskriminasi Berbasis Arah
(Directional protection discrimination)
• Sesuai pergeseran fasa dari arus terkait dengan vector tegangan
referensi, karena itu pada rele membutuhkan data arus dan tegangan
yang diberikan dalam bentuk vector.
• Kondisi operasi zone tripping dan bukan zone tripping diadaptasi
untuk system yang diproteksi.
Diskriminasi Berbasis Arah
(Directional protection discrimination)

Circuit breaker D1 dan D2 dimanfaatkan sebagai unit


proteksi arah, yang akan aktif apabila arus mengalir
dari busbar ke kabel.

Jika terjadi gangguan di 1, hanya akan terdeteksi oleh


unit proteksi D1. Unit proteksi D2 tidak akan
mendeteksi , karena yang terdeteksi adalah arah arus.

Circuit breaker D1 akan trip jika gangguan terjadi


pada titik 2, hal ini juga tidak akan terdeteksi oleh
unit D1 dan circuit breaker D2 tetap menutup.
Diskriminasi Berbasis Arah
(Directional protection discrimination)

• Circuit breaker D1 dan D2 dimanfaatkan sebagai unit proteksi arah, yang akan
aktif apabila arus mengalir dari busbar ke kabel.

• Jika terjadi gangguan di 1, hanya akan terdeteksi oleh unit proteksi D1. Unit
proteksi D2 tidak akan mendeteksi , karena yang terdeteksi adalah arah arus.

• Circuit breaker D1 akan trip jika gangguan terjadi pada titik 2, hal ini juga tidak
akan terdeteksi oleh unit D1 dan circuit breaker D2 tetap menutup.

• Applikasi
• Prinsip ini digunakan untuk proteksi incaming parallel dan gangguan tanah pada
kondisi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai