Anda di halaman 1dari 21

RELE ARUS LEBIH

Fungsi : - Mendeteksi Adanya Gangguan


- Mencegah Kerusakan (Peralatan & Jaringan)
- Pengamanan Terhadap Manusia
- Meminimumkan Daerah Padam Bila Terjadi
Gangguan Pada Sistem
Penggunaan :
- Berfungsi Sebagai Pengaman Utama
- Berfungsi Sebagai Pengaman Cadangan
(Local atau Remote)
RELE ARUS LEBIH

Kondisi Jaringan : Pada Umumnya Dialam Terbuka


Konsekwensi : Rentan thd Gangguan Hubung Singkat

Jenis Gangguan : - Fasa-fasa (3 Fasa, 2 Fasa) (20-30) %


- Ganggua Fasa Tanah (70-80) %

Sifat Gangguan : - Gangguan Temporer


- Gangguan Permanen
RELE ARUS LEBIH

Daerah Pengamanan

* Dibagi dalam seksi-seksi yang dibatasi PMT


* Tiap Seksi ada Relai Pengaman,
dan Punya Daerah Pengamanan
Bila ada Gangguan Relai merasakan dan PMT Trip

Bila Pengaman Utama Gagal, Pengaman Cadangan


Bekerja dan Diberi Waktu Tunda
RELE ARUS LEBIH

Syarat Penting Untuk Pengamanan


A. Kepekaan (Sensitivity)
Harus Peka thd Gangguan dalam Rangsangan Minimum
B. Keandalan (Reliability)
Dependability : Tidak Boleh Gagal
Security : Tidak Boleh Salah Kerja
C. Selektifitas (Selectivity)
Isolir Daerah Terganggu Sekecil Mungkin
D. Kecepatan (Speed)
Memisahkan Daerah Terganggu Secepat Mungkin
RELE ARUS LEBIH

Karakteristik Rele Arus Lebih


Hubungan Kerja Antara Besar Arus dan Waktu Kerja Rele
A. Instantaneous Relay

B. Definite Time Relay


C. Inverse Time Relay
D. Inverse Definite Minimum Time Relay
RELE ARUS LEBIH

Pengaman Hubung Singkat


Rele dialiri oleh Arus Fasa, Tetapi Juga Dialiri
oleh Arus Beban, maka Iset > Ibeban (1,2 -1,5) Ibmax

Pengaman Hubung Singkat 1 Fasa Ketanah


If, (1 fasa ketanah) < Ibmax, karena :

- Gangguan lewat Tahanan


- Pentanahan Netral Lewat Impedansi
RELE ARUS LEBIH

Pengaman Gangguan 1 Fasa Ketanah


Karena If (1 fasa ketanah) < Ibmax, atau :

In = 3 Io = Ia + Ib + Ic
In baru muncul bila ada jalan balik lewat tanah atau
Kawat Netral. Jadi 3 Io hanya ada pada saat terjadi
Gangguan Tanah.
Arus Beban Walaupun Tidak Seimbang, Pada Sistem
Distribusi 3 Kawat Tidak Mengandung Io.
RELE ARUS LEBIH

KOORDINASI RELE ARUS LEBIH


A. Definite Time Relay
Koordinasi Rele yang mentrip kan PMT dalam Jaringan
Radial dilakukan dengan membuat setelan waktu yang
tetap untuk setiap titik gangguan hubung singkat, tetapi
nilai setelannya bertingkat.
Keuntungan : * Koordinasinya Mudah
* Waktu kerjanya tidak tergantung oleh
perubahan kapasitas pembangkit
Kerugian : Terjadi komulasi waktu pada rele di hulu
RELE ARUS LEBIH

Grading Time Untuk Koordinasi Rele

* Waktu Pemutusan Arus di Elektroda PMT

* Overshoot Time Pada Rele


* Errors

* Safety Margin

Grading Time Diperhitungkan : 0.3 s/d 0.5 detik


RELE ARUS LEBIH

3. Hitungan waktu selesai bila Kontak menutup,


dan lamanya tergantung besarnya perbandingan
Arus itu. Makin besar Arus, Makin cepat kerja Rele

4. Setelan Waktu dilakukan dengan Time Dial Ttd) untuk


Rele Elektomekanik atau Time Multiplier Setting
(TMS untuk rele Statik)
5. Dengan Setelan Td yang Tetap, Perubahan Setelan
Arus akan Mempengaruhi Waktu Kerja Rele.
RELE ARUS LEBIH

B. Inverse Time Relay


Waktu kerja rele berdasarkan arus gangguan
yang mengalir pada rele
Jadi Koordinasinya perlu hasil hitungan Arus Gangguan
Hubung Singkat di Setiap titik Gangguan
Cara Kerja Inverse Time Relay
1. Rele mulai Pick Up pada Arus Gangguan > Iset

2. Bila Perbandingan antara Arus Gangguan dan Setelan


Arus > 1, maka Elemen Waktu Mulai Menghitung
RELE ARUS LEBIH

Pengaruh Besar Kecilnya Impedansi Saluran


1. Jika Impedansi Saluran > Impedansi Sumber,
Makin Jauh Lokasi Gangguan, Semakin Kecil Arus nya
Kurva Arus Gangguan Curam
2. Jika Impedansi Saluran < Impedansi Sumber,
Tidak Ada Perbedaan Arus yang Berarti
Kurva Arus Gangguan Landai.
Dalam hal Demikian Waktu Kerja Rele Untuk
Gangguan Dekat dan Gangguan Jauh di Dalam
Kurve Inverse Saling Berdekatan
RELE ARUS LEBIH

Pengaruh Perubahan Kapasitas Pembangkit


1. Jika Kapasitas Menurun, If Menurun berarti Waktu
Kerja Rele Naik (t naik), Selektifitas Tidak Terganggu
2. Jika Kapasitas Naik, If Naik berarti Waktu Kerja Rele
Turun (t turun), Selektifitas Mungkin Terganggu.
Keuntungan Inverse Time Relay
* Untuk Kurva Arus Curam, Pengamanan Banyak Seksi,
Rele ini dapat Menekan Komulasi Waktu Di Sisi Hulu
Kerugian Inverse Time Relay
* Sensitif Terhadap Perubahan Kapasitas Pembangkit
RELE ARUS LEBIH

C. Inverse Definite Minimum Time (IDMT) Relay


Rele Mempunyai Karakteristik Kombinasi Antara
Inverse dan Definite Time Relay
Kaidah Penyetelan IDMT Relay
A. Dapat Menjangkau Ujung Akhir Seksi Berikutnya
B. Iset > Ibeban maksimum (biasanya 1.5 In CT)
C. Kesalahan Pick Up Perlu Diperhatikan, Menurut BS,
Pick Up = 1.05 s/d 1.3 Iset
D. Pembangkitan berubah-ubah Iset Rendah
Pembangkitan Hampir Tetap, Iset tinggi
E. Td dipilih Tercepat untuk Rele di Hilir dan di Seksi Hulu
Td dipilih agar didapat t cukup (>0.4 det), Pemb. Max
RELE ARUS LEBIH

D. Very Inverse dan Extreemly Inverse


Untuk Saluran Banyak Seksi, dimana Waktu Kerja Rele
Di Hulu Dibatasi, t kurang cukup, sehingga selektifitas
diragukan . Maka dapat digunakan Very Inverse dan
Bila gagal dapat dicoba dengan Extreemly Inverse.
Ditinjau pula pengaruh Pembangkitan
Karena Karakteristik waktu curam sekali, bila
Pembangkitan berubah mengakibatkan pergeseran
waktu menjadi lebar
Karakteristik Extreemly Inverse ; I2t = k, mirip
karakteristik Fuse, Koordinasi dengan Fuse baik
A
150 kV 20 kV B
C
25 % 50 % 75 % 25 % 50 % 75 %

50/51 50/51 50/51 50/51

50/1G 50/1G 50/1G 50/1G

BRITISH STANDARD (BS) 142


k1 k2

k1 * tms
Standard Inverse 0.14 0.02
t =
k2
IF Very Inverse 13.5 1.0
- 1
ISET Extreemly Inverse 80 2.0

Long Time Inverse 120 1.0


k1 * tms
RUMUS INVERSE IEC/BS DAN ANSI t = + k3
k2
IF
- 1
ISET

k1 k2 k3 k1 k2 k3

Standard Inv 0.14 0.02 0 Moderate Inv 0.103 0.02 0.228


Very Inv 13.5 1.0 0 Inverse 59.5 2 1.8
Extreemly Inv 80 2.0 0 Very Inv 39.22 2
Long Time Inv 120 1.0 0 Extreemly Inv 56.4 2 0.243
A
150 kV 20 kV B C

IFA

Arus

IFB

IFC

Lokasi
150 kV 20 kV
B C

A
w
a
k
t
u INCOMING
1.1 sec

} t
SEKSI I
0.7 sec

t
{ t
{} t
SEKSI II

0.3 sec

Lokasi
Td8

W 3.0
Td5
a
k
t 2.0 Td2
u

1.0

0.78

0.7

0.55
0.5

0.3

0.2

0.1

1.0
( I/ISET )
1.5 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 8.0 10 12 15 20
TERIMA - KASIH

Anda mungkin juga menyukai