Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG MARWA RSU AISYAH PONOROGO

Oleh:

KELOMPOK 1
1. Enik Endah Munawaroh, S.Kep 17650016
2. Baskoro Abdiansyah, S.Kep 17650023
3. Umi Mudrikah, S.Kep 17650035
4. Indri Damayanti, S.Kep 17650027
5. Sunandar, S.Kep 17650041
6. Muhibul Ichsan, S.Kep 17650033
7. Magista Istiqomah, S.Kep 17650029
8. Novita Dwi Lutfiani, S.Kep 17650034
9. Titik Dwi Lestari, S.Kep 17650020
10. Ana Fihad Sholihah, S.Kep 17650014
11. Eko Maryono, S.Kep 17650026

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2018
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL DISCHARGE PLANNING


RUANG MARWA RUMAH SAKIT UMUM ‘AISYIYAH PONOROGO

Disusun Sebagai Program Kegiatan Praktik Manajemen Keperawatan


Telah Dilihat dan Disahkan Pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 26 April 2018

Menyetujui,
Bidang Ilmiah Pembimbing Lahan

Ana Fihad Sholihah, S.Kep Nurul Uswiyah Huda, S. Kep Ns


NIM 17650014 NIK 1190497

Mengetahui,
Pembimbing Institusi I Pembimbing Institusi II

Lina Ema purwanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep Metti Verawati, S.Kep., Ns., M.Kes


NIDN 0730017702 NIDN 0720058001
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan pulang ( discharge planning ) akan menghasilkan sebuah
hubungan yang terintegrasi yaitu antara keperawatan yang diterima pada
waktu dirumah sakit dengan keperawatan yang diberikan setelah pasien
pulang. Namun sampai dengan saat ini, perencanaan pulang bagi pasien yang
dirawat dirumah sakit belum optimal dilaksanakan, dimana peran keperawatan
terbatas pad kegiatan rutinitas saja yaitu hanya berupa informasi control
pulang. Pasien yang memerlukan keperawatan kesehatan dirumah, konseling
kesehatan atau peyuluhan, dan pelayanan komunitas tetapi tidak dibantu upaya
memperoleh pelayanan sebelum pemulangan sering kembali keruang
kedaruratan dengan masalah minor, sering kali diterima kembali dalam waktu
24 jam sampai 48 jam, dan kemudian pulang kembali. Perencanaan pasien
pulang bertujuan untuk memandirikan pasien dirumah sehingga pelaksanaan
dan pendokumentasian perencanaan pulang diperlukan komunikasi yang
efektif dan tepat yang diharapkan sampai tujuan.
Pelaksanaan discharge palnning diruang marwa sudah berjalan sampai
sekarang yang dilakukan oleh perawat ruangan, kartu discharge planning juga
sudah tersedia dan merupakan bagian data dari rekam medis, pelaksanaan
discharge planning di ruang marwa sudah sesuai namun masih ditemukan
beberapa kekurangan seperti perawatan dirumah atau health education dan
kurang tersedianya leaflet yang diberikan saat pemulangan pasien, seperti
leaflet diet pasien Gastroentritis.
Dengan adanya mahasiswa praktek manajemen keperwatan diharapkan
pelaksanaan discharge planning diruang marwa di RSU ‘Aisyiyah dapat
dilakukan lebih baik lagi, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai
secara maksimal.
1.2 Tujuan Umum
1. Setelah dilakukan praktik Manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa
dan perawat di ruang Marwa RSU Aisyah Ponorogo mampu menerapkan
discharge planning dengan baik dan benar.

2. Tujuan Khusus
Diharakan perawat ruang Marwa dan mahasiswa praktik mampu :
1. Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan.
2. Mengidentifikasi masalah pasien.
3. Memprioritaskan masalah pasien yang utama.
4. Membuat perencanaan pasien pulang,yaitu mengajarkan pada pasien
yang harus dilakukan dan di hindari selama di rumah.
5. Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan penyuluhan.
6. Mendokumentasikan hasil dischard planning.
1.3 Manfaat
1. Bagi pasien
a) Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan perawatan
dirumah
b) Meningkatkan kemampuan pasien dalam kesiapan melakukan
perawatan dirumah
c) Meningkatkan pengetahuan,sikap dan ketrampilan dalam
memperbaiki dan mempertahankan status kesehatan klien
2. Bagi Mahasiwa
a) Terjadinya pertukaran informasi antara mahasiwa sebagai perawat
dengan pasien sebagai menerima pelayanan
b) Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana pada penyembuhan
pasien.
c) Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan
dirumah.
d) Meningkatkan kualitas perawatan secara berkelanjutan pada pasien
saat dirumah
3. Bagi Prawat
Memberikan pelayanan yang berkelanjutan sebagai bentuk
pelayanan yang bertanggung jawab

BAB II
TINJAUN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN

Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan sistematis


dari penilaian,persiapan serta koordinasi yang telah dilakukan serta memberikan
kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan kesehatan dan
pelayanan sosial sebelum dan sesudah pulang (Nusalam,2014).

2.2 Tujuan perencanaan pulang adalah:

1. Menyiapkan pasien dan keluarga secara fisik, psikologis dan sosial


2. Meningkat kemandirian pasien dan keluarga
3. Meningkatkan keperawatan yang berkelanjutan pada pasien
4. Membantu rujukan pasien pada sistem pelayanan yang lain
5. Membantu pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan ketrampilan
atau sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan
pasien
6. Melaksanakan rentang keperawatan antara rumah sakit dan masyarakat

2.3 Manfaat

Perencanaan pulang mempunyai manfaat antara lain sebagai berikut


(Nusalam,2014)

1. Memberi kesempatan pada pasien untuk mendapat pengetahuan selama di


rumah sakit sehingga bisa dimanfaatkan sewaktu dirumah.
2. Tidak lanjut yang sistematis yang digunakan untuk menjamin kontinuitas
keperawatan pasien.
3. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan
pasien dan mengindentifikasi kekambuhan atau kebutuhan keperawatan
baru
4. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan keperawatan
rumah.

2.4 Prinsip – prinsip

1. Pasien merupakan fokus dalam perencanaan pulang. Nilai keinginan dan


kebutuhan pasien perlu dikaji dan evaluasi
2. Kebutuhan dari pasien diidentifikasi. Kebutuhan ini di kaitkan dengan
masalah yang mungkin timbul pada saat pasien pulang nanti, sehingga
kemungkinan masalah yang timbul di rumah dapat segera di antisipasi.
3. Perencanaan pulang di lakukan secara kolaboratif. Perencanaan pulang
merupakan pelayanan multi disiplin dan setiap tim harus saling bekerja sama.
4. Perencanaan pulang di sesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang
ada.tindakan atau rencana yang akan di lakukan setelah pulang disesuaikan
dengan pengetahuan tenaga yang tersedia atau fasilitas yang tersedia di
masyarakat.
5. Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem pelayanan kesehatan. Setiap
pasien masuk tatanan pelayanan maka perencanaan pulang harus dilakukan .

2.5 Jenis Discharge planning


• Menyambut kedatangan pasien
Chesca (1982) dalam Nursalam (2011) mengklasifikasikan jenis pemulangan
Pasien MRS • Orientasi ruangan,jenis pasien,peraturan dan dena
pasien sebagai berikut:
ruangan
1. Conditioning discharge (pulang
• Memperkenalkan sementara
pasien ada temanatau cuti), keadaan pulang ini
sekamar,perawat,dokter,dan
dilakukan apabila kondisi pasien baik dantenaga
tidakkesehatan
terdapatyang
komplikasi. Pasien
untuk sementara dirawat di
• Melakukan rumah namun
pengkajian harus ada pengawasan dari pihak
keperawatan
rumah sakit atau puskesmas terdekat.
• Perawat
2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya), cara ini merupakan
Pasien selama •Pemeriksaan
akhir dari hubungan pasienklinis dan pemeriksaan
dengan rumah sakit.penunjang • Dokter
Namun apabila pasien perlu
dirawat yang lain
dirawat kembali, maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali. • Tim
•Melakukan asuhan keperawatan kesehatan
3. Judicial discharge (pulang
•Penyuluhan paksa),penyakit,
kesehatan: kondisiperawatan,
ini pasien diperbolehkan pulang
lain
pengobatan
walaupun kondisi , diet,
kesehatan aktivitas
tidak control
memungkinkan untuk pulang, tetapi pasien
harus dipantau dengan melakukan kerja sama dengan perawat puskesmas
Pasien terdekat.
KRS

Penyelesaian Perencanaan Pulang Lain-lain


administrasi
ALUR DISCHARGE PLANNING
Program HE :

•Pengobatan/control

•Kebutuhan nutrisi
•Aktivitas dan istirahat

•Perawat di rumah

Monitoring oleh petugas kesehatan


Keterangan :
1.Tugas Kepala Ruangan
a. Menerima pasien baru
b. Menentukan estimasi lama perawatan
2 Tugas Keperawatan Primer
a. Membuat rencana discharge planning.

b. Membuat leaflet.

c. Memberikan konseling.

d. Memberikan pendidikan kesehatan.

e. Menyediakan format discharge planning.

f. Mendokumentasikan discharge planning.

3 .Tugas Keperawatan Associate

Melaksanakan agenda discharge planning (pada saat


keperawatan dan diakhiri perawat).
Tahapan : Discharge Planning
Tahap 1 pengkajian saat pasien masuk
Kegiatan
a. Pengkajian fisik dan psikososial (format pengkajian
keperawatan)
b. Pengkajian status (indeks barthel)
c. Pengkajian kebutuhan pendidikan kesehatan
1. Proses penyakit
2. Obat-obatan
3. Prosedur,cara perawatan dirumah
4. Keamanan pasien
5. Rehabilitasi
6. Diet dn nutrisi
7. Manajemen nyeri

Tahap II Fase Diagnostik/Proses Asuhan


Kegiatan :
Menjelaskan dan mendemonstrasikan kepada penderita dan keluarga :
1. Proses penyakit
2. Obat-obatan
3. Prosedur,cara perawatan dirumah
4. Keamanan pasien
5. Rehabilitasi
6. Diet dn nutrisi
7. Manajemen nyeri
Tahap II Fase Stabilisasi / Kontinuitas pelayanan
Kegiatan
Mengevaluasi kemampuan penderita dan keluarga :
1. Proses penyakit
2. Obat-obatan
3. Prosedur,cara perawatan dirumah
4. Keamanan pasien
5. Diet dan nutrisi
6. Manajemen nyeri
Diskusi tentang modivikasi lingkungan pasien setelah pulang dari
rumah sakit
Diskusikan tentang rencana keperawatan lanjutan pasien
a. Bantuan ADL
b. Jadwal control
Tahap IV Fase Dicharge
Kegiatan :
Diskusikan tentang perawatan pada pasien setelah pulang tentang
obat,diet dan aktivitas dan peningkatkan status fungsional
Diskusikan tentang support system keluarga,finansial,dan alat
transporttasi yang digunakan pasien

BAB III
RENCANA KEGIATAN

3.1 Rencana Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Selasa, 17 April 2018

Pukul : 09.00 WIB

Pelaksana : Kepala Ruagan, Perawat Primer, Perawat Assicate

Topik : Pelaksanaan Discharge Planning

Tempat : Ruang Marwa

Sasaran : Pasien yang akan pulang di Ruang Marwa RSU Aisyah


3.2 Pengorganisasian

Kepala Ruangan : Umi Mudrikah, S. Kep

Perawat Primer : Magista Istiqomah, S. Kep

Perawat Asosiatif : Indri Darmayanti, S. Kep

3.3 Metode

1. Penjelasan
2. Diskusi/Tanya jawab
3. Observasi

3.4 Media

1. Formulir Discharge Planning


2. Leaflet

3.5 Mekanisme Kegiatan

Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana


Persiapan 1. Karu mengucakan salam 8 menit Ners Karu
kemudian bagaimna station
persiapan untuk pelaksana
dicharge planning.
2. PP sudah siap dengan status
pasien dan format discharge
planning.
3. Menyebutkan 1 masalah
masalah pasien
4. Menyebutkan hal hal yang
perlu diajarkan pada pasien
dan keluarga.
5. Karu memriksa kelengkapan
discharge planning
Pelaksanaan 1) Karu membuka acara 30 menit Bed Karu
discharge planning Pasien PP dan
2) PP dan PA menyampaikan PA
materi pendidikan kesehatan
dan menjelaskan
a. Kebutuhan nutrisi dan
perawat diri
b. Minum obat
c. Aktivitas dan istirahat di
rumah
d. Diet
e. Jadwal kontrol
3) Penekanan ada hal hal yang
harus dierhatikan

a. Hal hal yang dibawa


pulang oleh pasien (hasil
lab,EGC,CT Scan,Surat
ijin sakit,foto
rontgen,USG,kartu
kontrol,dll)
b. Apa yang perlu dibawa
pada waktu kontrol (hasil
Lab,EGC,CT Scan,Surat
ijin sakit,foto
rontgen,USG,kartu
kontrol,karu JKN Non PBI
bagi peserta JKN.
c. Adanya keluhan yang
sangat mengganggu
d. Adanya kekambuhan
penyakit
4) Katim menanyakan kembali
5) Katim memberikan
reinforcemen pada pasien dan
keluarga
6) Katim mengucapkan terima
kasih
7) Pendokumentasian
8) Timbal balik antara Karu,
Katim dan PA dengan
keluarga pasien

Penutupan Karu mengevaluasi dan 2 menit Ners Karu


memberikan pujian serta saran station
kepada PP dan PA

PETUNJUK TEKNIK PENGISIAN

LEMBAR

No.Reg
Diisi sesuai dengan nomor register pasien
Nama :
Diisi sesuai dengan nama pasien
Jenis kelamin :
Diisi laki-laki atau perempuan
Alamat :
Diisi sesuai dengan alamat pasien
Tahap 1 pengkajian saat pasien masuk :
Diisi pengkajian saat pasien masuk ruangan
Tahap 2 fase diagnostic atau prose asuhan :
Diisi dengan penjelasan pada keluarga dan paien mengenai penyakit
Tahap 3 fase stabilisasi atau continuitas pelayanan :
Diisi dengan evaluasi pada keluarga dan pasien menjelaskan tentang penyakitnya
Tahap 4 fase discharge :
Diisi saat meberikan HE pada pasien yang akan pulang
Pelaksanaan :
Diisi pada tanggal dan jam saat dilakukan setiap tahap disarge planning
Evaluasi
Diisi dengan hasil yang telah dilakukan pada setiap disarge planning
Catatan pulang
Diisi tentang obat-obat yang diterima,surat control,rujukakan rehabilitasi dan
informasi kesehatan
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Discharge planning bertujuan untuk mengkaji kebutuhan rencana


pemulangan, membuat perencanaan pasien pulang dengan mengajarkan
pasien minum obat secara teratur, diet, aktivitas, tanggal dan tempat control
dan perawatan yang harus dilakukan selama di rumah sesuai dengan
penyakit yang diderita yang diharapkan dapat menerapkannya dirumah. Hal
ini dapat memberikan kepuasan dalam klien yang nantinya akan mampu
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

5.2 SARAN

Untuk Perawat Primer diharapkan selalu melaksanakan discharge


planning pada pasien yang akan pulang di ruang marwa RSU ‘Aisyiyah
dengan lengkap agar dapat memberikan pengetahuan serta ketrampilan
selama proses penyembuhan klien saat dirumah sesuai dengan yang
tercantum dalam lembar discharge planning
FORMAT PRNCANAAN PASIN PULANG

(DISCHARG PLANING)

Fase Kegiatan Pelaksanaan Evaluasi

Tanggal Jam
TAHAP I Pengkajian fisik dan Dokumntasi terisi
psikososial (format
Pengkajian 1 Lengkap
pengkajian
Saat
keperawatan Sebagaian
Pasien
Masuk Kosong

Pengkajian status
2 fungsional (Indeks Mandiri Berat
Barthel)
Sedang T Total

Ringan
Pengkajin kebutuhan
3 Tercaai
pendidikan kesehatan
Belum tercapai
a. Proses penyakit

b. Obat obatan

c. Prosdur,cara
perawatan

d. Keamanan pasien

e. Rehabilitasi

f. Diet dan nutrisi

g. Management nyeri

Menjelaskan dan Penderita dan keluarga


mendemonstrasikan
Tahap II 4 Mampu menjelaskan
Fase kepada pendrita dan Mendemonstrasikan
keluaraga :
Diagnostik/ Belum tercapai
a) Proses penyakit
Asuhan
b) Obat obatan
Keperawa
c) Prosedur,cara
tan
perawatan

d) Keamanaan asien

e) Rehabilitasi

f) Diet dan nutrisi

g) Management nyeri

Penderita dan keluarga


TAHAP III 5
Mengevaluasi Mampu melakukan
Fase kemampuan penderita
Belum mampu
Stabilisasi/ dan keluarga :

Kontinuitas a) Proses penyakit

Pelayanan b) Obat obatan

c) Prosedur,cara
perawatan

d) Keamanaan asien

e) Rehabilitasi

f) Diet dan nutrisi


g) Management nyeri

Diskusi tentang Tercapai


modivikasi
Belum tercapai
lingkungkungan pasien
6 setelah pulang dari
rumah sakit.

7 Diskusi tentang rencana Tercapai


perawatan lanjutan
Belum tercapai
pasien

a) Bantuan ADL
b) Jadwal control

Diskusi tentang
pengawasan pada Tercapai
pasien setelah pulang
8 Belum tercapai
tentang
TAHAP IV obat,diet,aktivitas dan
Fase peningkatan status
fungsional
Discharge

Diskusi tentang sport


system keluarga,
9 finansial alat atau Tercapai
transportasi yang akan
Belum
digunakan pasien

CATATAN PULANG PELAKSANAAN KETERANGAN


TANGGAL JAM
1 Resep / obat-
obatan pulang
2 Surat control
3 Rujukan
rehabilitasi
4 Leaflet atau
informasi
kesehatan

Discharege planning/perawat Pasien/Keluarga

(………………………………………….) (………………………………………….)
Tanda tangan/Nama terang Tanda tangan/Nama terang

PETUNJUK TEKNIK PENGISIAN

LEMBAR

No.Reg
Diisi sesuai dengan nomor register pasien
Nama :
Diisi sesuai dengan nama pasien
Jenis kelamin :
Diisi laki-laki atau perempuan
Alamat :
Diisi sesuai dengan alamat pasien
Tahap 1 pengkajian saat pasien masuk :
Diisi pengkajian saat pasien masuk ruangan
Tahap 2 fase diagnostic atau prose asuhan :
Diisi dengan penjelasan pada keluarga dan paien mengenai penyakit
Tahap 3 fase stabilisasi atau continuitas pelayanan :
Diisi dengan evaluasi pada keluarga dan pasien menjelaskan tentang penyakitnya
Tahap 4 fase discharge :
Diisi saat meberikan HE pada pasien yang akan pulang
Pelaksanaan :
Diisi pada tanggal dan jam saat dilakukan setiap tahap disarge planning
Evaluasi
Diisi dengan hasil yang telah dilakukan pada setiap disarge planning
Catatan pulang
Diisi tentang obat-obat yang diterima,surat control,rujukakan rehabilitasi dan
informasi kesehatan

Petunjuk Teknis

Lembar Kontrol Pasien Pulang


No. RM :
Diisi sesuai dengan nomor register pasien
Nama :
Diisi sesuai dengan nama pasien
Tanggal lahir :
Diis sesuai tanggal lahir pasien
Umur :
Diisi sesuai umur pasien
Alamat :
Diisi sesuai alamat pasien
Tanggal Masuk :
Diisi sesuai tanggal MRS pasin
Tanggal keluar :
Diisi sesuai tanggal KRS pasien
Diagnose keluar :
Diisi sesuai diagnose saat pasien KRS
Dokter yang merawat :
Diisi sesuai dokter yang merawat
Pendidikan kesehatan/KIE :
Diisi dengan HE yang diberikan
Perawatan dirumah :
Diisi sesuai perawatan yang harus dilakukan di rumah
Daftar obat :
Diisi sesuai dengan obat yang diberikan
Hasil pemeriksaan yang dibawa pulang :
Diisi sesuai hasil pemeriksaan yang dibawa pulang
Pulang dari RS dengan keadaan :
Diisi sesuai keadaan pasien saat pulang
Kontro ke :
Diisi sesuai tempat control pasien
1. Evaluasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a) Discharge Planning dilaksanakan diruang kelas 300-4 ruang
Marwa RSU ‘Aisyiyah Ponorogo pada hari Selasa tanggal 17
April 2018 pukul 09.00
b) Discharge Planning dihadiri 16 orang yaitu, 2 pembimbing
institusi, 1 pasien, 2 keluarga pasien dan 11 mahasiswa praktek
management
c) Pemilihan pasien discharge planning dilakukan pada tanggal 16
April 2018 dan pada tanggal 17 April 2018 pasien
diperbolehkan pulang sehingga discharge planning dilakukan
pada hari Selasa tanggal 17 April 2018
2) Evaluasi Proses
a) Kegiatan discharge planning berjalan dengan lancar, keluarga
dan pasien mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b) Kepala Ruang, Perawat Primer dan Perawat Associate berperan
aktif dalam melaksanakan discharge planning
c) Analisa ruangan :
 Discharge planning diruangan dilakukan oleh Perawat
Primer
 Pemberian leaflet pada pasien pulang belum diterapkan
diruangan Marwa
 Penyuluhan KIE pada pasien pulang sudah diterapkan di
ruang Marwa
3) Hasil
a) Dari keluarga pasien menanyakan bagaimana cara cuci tangan
yang baik ketika dirumah dan jadwal kontrol pasien.
Kemudian PP menjelaskan cara mencuci tangan dirumah.
Jadwal control dilakukan pada hari Sabtu, 21 April 2018 pukul
07.30 di Poli Anak
b) Dari pihak pembimbing Institusi :
1. Alur discharge planning sudah baik
2. Tingkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan

2. Faktor Pendukung dan Kendala


1) Faktor Pendukung
a) Adanya partisipasi dan dukungan dari pembimbing klinik, kepala
ruangan, pembimbing institusi, dalam melaksanakan discharge
planning
b) Adanya saran dan masukan dari pembimbing institusi dalam
melakukan kegiatan guna mengoptimalkan pelaksanaan discharge
planning
c) Adanya jalinan kerjasama yang baik dari seluruh anggota
kelompok management
d) Keluarga pasien kooperatif dalam discharge planning mulai dari
persiapan hingga pelaksanaan discharge planning
2) Faktor Kendala
a) Kendala Ruangan
Adanya kesibukan perawat ruang Marwa yang tidak
memungkinkan semua perawat hadir dalam pelaksanaan
Discharge Planning
b) Kendala Pelaksanaan
Pelaksanaan discharge planning tidak dihadiri oleh semua
perawat ruangan

3. Kesinambungan
Diharapkan dalam dischard planing selalu disertakan leaflet
sebagai sarana edukasi saat pasien di rumah.

DAFTAR PUTAKA

Nursalam, 2014. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Salemba Medika. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai