Anda di halaman 1dari 3

MATERI DISCHARGE PLANNING

1.1 Pengertian
Discharge planning adalah merupakan proses yang dinamis, agar tim
kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien
melakukan perawatan mandiri di rumah. (Swenberg, 2000).

1.2 Tujuan
Menurut Jipp dan Siras (1986) :
a. Menyiapkan pasien dan keluarga secara fisik, psikososial dan sosial
b. Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga
c. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada pasien
d. Membantu rujukan pasien pada sistem pelayanan yang lain
e. Membantu pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan keterampilan
serta sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan
pasien
f. Melaksanakan rentang perawatan antar rumah sakit dan masyarakat

1.3 Manfaat
Menurut Spath (2003) :
a. Dapat memberikan kesempatan untuk memperkuat pengajaran kepada
pasien yang dimulai dari rumah sakit
b. Dapat memberikan tindak lanjut yang sistematis yang digunakan untuk
menjamin kontinuitas perawatan pasien
c. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada
penyembuhan pasien dan menidentifikasi kekambuhan atau kebutuhan
perawatan baru
d. Membantu kemandirian pasien dalam kesiapan melakukan perawatan
rumah
1.4 Prinsip-prinsip
a. Pasien merupakan fokus dalam perencanaan pulang. Nilai keinginan dan
kebutuhan dari pasien perlu dikaji dan dievaluasi.
b. Kebutuhan dari pasien diidentifikasi, kebutuhan ini dikaitkan dengan
masalah yang mungkin timbul paa saat pasien pulang nanti, sehingga
kemungkinan masalah yang timbul di rumah dapat segera diantisipasi.
c. Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif, perencanaan pulang
merupakan pelayanan multidisiplin dan setiap tim harus saling
bekerjasama.
d. Perencanaan pulang disesuaikan dengan sumber daya dan fasilitas yang
ada. Tindakan atau rencana yang akan dilakukan setelah pulang
disesuaikan dengan pengetahuan dari tenaga yang tersedia maupun
fasilitas yang tersedia di masyarakat.
e. Perencanaan pulang dilakukan pada setiap sistem pelayanan kesehatan.
Setiap klien masuk tatanan layanan maka perencanaan pulang harus
dilakukan.

1.5 Jenis Discharge Planning


Chesca (1982) mengklasifikan jenis pemulangan sebagai berikut :
a. Conditioning discharge (pulang sementara atau cuti), keadaan
pulang ini dilakukan apabila kondisi pasien baik dan tidak terdapat
komplikasi. Pasien untuk sementara di rawat di rumah namun harus
ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau puskesmar terdekat.
b. Absolute discharge (pulang mutlat atau selamanya), cara ini
merupakan akhir dari hubungan pasien dengan rumah sakit. Namun
apabila pasien perlu dirawat kembali maka prosedur perawatan dapat
dilakukan kembali.
c. Judicial discharge (pulang paksa), kondisi ini pasien diperbolehkan
pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk
pulang, tetapi pasien harus dipantau dengan malakukan kerjasama
dengan perawat puskesmas terdekat
1.6 Alur Discharge Planning

Pasien MRS

Dokter dan tim Ka. Ruangan Perawat


kesehatan lain. PP dan PA.

Keadaan pasien :
Klinis dan pemeriksaan
penunjang lainnya
Tingkat ketergantungan
pasien
(Menurut keb. Perawatan diri
Orem)

Perencanaan pulang
(DP)

Penyelesaian
administrasi Program HE
1. Pengobatan / control Lain-lain
2. kebutuhan nutrisi
3. Aktivitas dan istirahat
4. Perawatan diri.

Monitoring oleh petugas


kesehatan dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai