Anda di halaman 1dari 51

BAB III

PERENCANAAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan selama mahasiswa praktek di ruang Sunan Bonang pada tanggal
23 Oktober 2017 sampai 11 November 2017.

3.1 Visi, Misi, Tujuan dan Motto Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto
3.1.1 Visi RSI Sakinah Mojokerto
Layanan Kesehatan Masyarakat Yang Unggul, Islami Dan Sunni
3.1.2 Misi RSI Sakinah Mojokerto
Misi RSI Sakinah Mojokerto mengupayakan kepada pelanggan
melalui
a. Memberikan layanan kesehatan yang professional dan paripurna
b. Keterbukaan dan mandiri
c. Kemajuan dan kesejahteraan bersama
3.1.3 Misi Pelayanan Keperawatan RSI Sakinah Mojokerto
a. Memberikan Pelayanan Keperawatan yang Profesional dan
Islami.
b. Memberikan Pelayanan Keperawatan yang Memenuhi Standart
Asuhan Keperawatan pada Semua Lapisan Masyarakat.
c. Mewujudkan Tenaga Keperawatan yang Memiliki Kompetensi di
Bidangnya melalui Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan yang
Berkesinambungan.
d. Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Kondusif bagi
Tenaga Keperawatan.
3.1.4 Tujuan RSI Sakinah Mojokero
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan
pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan
(rehabilitative ) dengan tuntunan secara islami tanpa perbedaan.

115
3.1.5 Motto RSI Sakinah Mojokerto
Bekerja penuh keikhlasan, mengabdi demi kemanusiaan, profesional
dalam pelayanan
3.1.6 Falsafah Pelayanan Keperawatan RSI Sakinah Mojokerto
a. Manusia adalah individu yang holistik memiliki kebutuhan bio-
psiko-sosial dan spiritual yang unik. Kebutuhan ini harus selalu
menjadi pertimbangan dalam memberikan asuhan keperawatan.
b. Keperawatan adalah bantuan kepada manusia untuk
meningkatkan derajat kesehatan secara optimal dengan tidak
membedakan suku, agama, dan status sosialnya di setiap tempat
pelayanan kesehatan.
c. Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha bersama
dari seluruh anggota tim kesehatan, pasien dan keluarganya.
d. Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat menggunakan
proses keperawatan dengan tahapan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan pasien/keluarga
e. Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, serta
memiliki wewenang melakukan asuhan keperawatan secara untuh
berdasarkan standart asuhan keperawatan.
f. Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan secara
terus-menerus untuk perkembangan staff dlam memberikan
pelayanan keperawatan
g. Dalam melakukan tugas pekerjaannya, perawat menerapkan “4S
ID” meliputi Senyum, Sapa, Salam, Sentuh dan Do’a.

116
3.1.7 Struktur Organisasi RSI Sakinah Mojokerto
PERKUMKES SAKINAH
Executive
K3RS Secretary
MEDICAL
KMKP COMITEE DIRECTOR
INTERNAL
PPI COMITE NURSE COMITEE AUDITOR

Medical Service Manager General Affair & HRD Manager Finance & Accounting Manager

Nursing Medical Supporting Maintenance Enginering Procure- General Development Finance Accounting PR &
Medical & ment Affair & Evaluation Marketing
Engineering

Surgery CSSD&
AlMuawwanah Room Accounting
Laundry Purchase Security Finance PR &
Ward Sect
Section Marketing sec
ICU/ Nutrition Clean Manager
ICCU Manager Manager
Environtment
SK,SM,SGJ Transportation
Ward Emergen Pharmacy Logistic Payment
cy Room Maintenance Salary PR &
Walisongo Marketing
Ward Radiology
Secretarial Coordinator
Medical Cashier
Room deptartemen Tax
Hasyim Laboratorium
Asyari Ward Ambulatory

Spiritual
Bonang &
Hemodialisa Guidance
S. Drajat
Ward
117
3.1.8 Struktur Organisasi Ruang Sunan Bonang RSI Sakinah Mojokerto

KARU
Kodir Sutriono, S.Kep.Ns

KA. Jaga KA. Jaga


Luluk S, S.Kep.Ns Rohmatul Muhib, S.Kep.Ns
Sudi Hartatik, Amd.Kep Khasanah, Amd.Kep
Yeni Dwi P, S.Kep.Ns Dwi Wahyuni, S.Kep.Ns

PP PP
Amin Setyo A, S.Kep.Ns Fatih Al Ayubi, S.Kep.Ns
Safran Cahyo, S.Kep M Masruri, Amd.Kep
Risky Lailatul F, S.Kep Listya F, S.Kep.Ns
Bambang, S.Kep.Ns Umi Lailatul, Amd.Kep
Listia , S.Kep.Ns Ayu M, S.Kep

118
3.1.9 Daerah Ruangan Sunan Bonang RSI Sakinah Mojokero

B7 B8 Kamar R. lift Ners B9 R. gudang dan


mandi linen kotor
02 station
Sentral

B
10

119
B B B B B B laborat spoelhoek
B
6 5 4 3 2 1 R. R. alkes dan
Pemeriksaan linen
Ners station 11
laborat
B
12
B
13

B
B
S 16
14

B
T B
15

120
3.1.10 Alur rawat jalan dan rawat inap pasien

Pasien Pribadi
Tempat
Pendaftaran
DPP/ RS Lain/
Puskesmas
RAWAT JALAN PENUNJANG MEDIS

UGD Farmasi
Poli Umum Radiologi
Poli Spesialis Laboratorium
USG
MRS
Kamar Operasi
RAWAT INAP X- Ray/ CT Scan
TAGIHAN
Ruang VIP Fisioterapi
ECG
Ruang Klas
Persalinan
Ruang Bonang/anak

Ruang Bersalin

Ruang OK/ ICU

Ruang Bedah

PASIEN KELUAR
KRS KASIR

Rujuk

Mati

Pulang

121
3.2 Pengkajian Data
3.2.1 Tenaga dan pasien (M1/MAN)
Analisa ketenagaan jumlah tenaga keperawatan, latar belakang
pendidikan,masa kerja jenis pelatihan yang diikuti, struktur organisasi,
kebutuhan tenaga perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
dan alur masuk pasien. Keunggulan dari Ruang Bonang RSI Sakinah
adalah memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) dan SAK
(Standar Asuhan Keperawatan) yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
3.2.1.1 Jumlah Tenaga di Ruangan
a. Tenaga Keperawatan
No Nama Pendidikan Jabatan Masa Kerja
1 Kodir S S.kep.Ns S1 Kep Chief 17 tahun
TIM 1
2 Luluk S1 Kep Ka Jaga 20 tahun
3 Sudi Hartatik D3 Kep Ka Jaga 10 tahun
4 Yeni Dwi S1 Kep Ka Jaga 5 tahun
5 Amin Setyo Adi D3 Kep PP 8 tahun
6 Safran Cahyo D3 Kep PP 8 tahun
7 Risky Lailatul S1 Kep PP 15 tahun
8 Bambang P S1 Kep PP < 1 tahun
TIM 2
9 Rohmatul Muhibah S1 Kep Ka Jaga 14 tahun
10 Dwi Wahyuni S1 Kep Ka Jaga 13 tahun
11 Khasanah D3 Kep Ka Jaga 13 tahun
12 Fatih Al Ayub D3 Kep PP 8 tahun
13 M. Masruri S1 Kep PP 2 tahun
14 Listya E S1 Kep PP < 1 tahun
15 Umi Lailatul D3 Kep PP 1 tahun
16 Ayu Mufidatul S1 Kep PP < 1 tahun

122
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah
tenaga perawat di Ruang Sunan Bonang berjumlah 16
orang

tingkat pendidikan tenaga


keperawatan di Ruang Sunan
38% Bonang
S1 Kep
D3 Kep

63%

Gambar tingkat pendidikan tenaga keperawatan Ruang Sunan


Bonang.
Berdasarkan diagram pie diatas, bahwa tigkat pendidikan
tingkat keperawatan di Ruang Sunan Bonang RSI
Sakinah Mojokerto sebagian besar adalah S1
Keperawatan sehingga dapat disimpulkan ruangan Sunan
Bonang RSI Sakinah telah memiliki tenaga kerja yang
professional

Masa Kerja Perawat di Sunan


Bonang
< 1 tahun
19% 1-5 tahun
38%
6-10 tahun
>10 tahun
19%
25%

Gambar 3.4 masa kerja perawat di Ruang Sunan Bonang


RSI Sakinah

123
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada hari
senin tanggal 23 oktober 2017, didapatkan data bahwa
masa kerja tenaga keperawatan di Ruang Sunan Bonang
RSI Sakinah Mojokerto sebagian besar adalah > 10 tahun
dimana masa kerja perawat tersebut telah mempunyai
pengalaman yang cukup dan berhak mendapat
penghargaan dan sebagian masa kerjanya rata-rata < 10
tahun mendapatkan pengalaman yang cukup juga.
3.2.1.2 Tenaga Medis di RSI Sakinah Mojokerto
a. Dokter Spesialis
 Bedah Umum :3
 Penyakit Dalam :3
 Kandungan dan Kebidanan :4
 Bedah Tulang :2
 Bedah Syaraf :2
 Bedah Urologi :3
 Mata :3
 THT :1
 Jantung dan Pembuluh Darah : 2
 Saraf :2
 Radiologi :2
 Kulit dan kelamin :1
 Anak :2
 Paru :2
b. Dokter Umum : 14
c. Dokter Gigi :1
d. Dokter Konsulan
 Bedah :1
 Penyakit Dalam :2
 Kandungan dan Kebidanan :2

124
 Mata :1
 Saraf :2
 Jantung dan Paru :2
 Rehabilitasi Medik :1
 Dokter Umum :9
3.2.1.3 Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga perawat
Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien,
kelompok menggunakan klasifikasi dan criteria timgkat
ketergantungan pasien berdasar Orem, yaitu teori Self Care
Deficit, sedangkan untuk mengetahui kebutuhan tenaga
perawat ruang interna RSI Sakinah Mojokerto 23-11
November, kelompok menggunakan perhitungan tenaga
menurut metode Douglass

No Klasifikasi dan Kriteria


1 1. Minimal Care ( 1 – 2 jam )
a. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri,mandi, ganti
pakaian dan minum
b. Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan
c. Observasi tanda vital setiap shift
d. Pengobatan minimal,status psikologi stabil
e. Persiapan prosedur pengobatan
2 2. Partial Care ( 3 – 4 jam )
a. Dibantu dalam kebersihan diri,makan dan
minum,ambulasi
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam
c. Pengobatan foley kateter
d. Pasang infuse,intake output dicatat
e. Pengobatan perlu prosedur

125
3 3. Total Care ( 5-6 jam )
a. Dibantu segala sesuatunya
b. Posisi diatur
c. Pakai NGT
d. Terapi intravena, pakai suction
e. Kondisi gelisah / disorientasi / tidak sadar

126
3.2.1.4 Perhitungan tenaga perawat menurut metode Douglass
Tabel 3.2 Perhitungan tenaga perawat menurut metode Douglass
Dinas Pagi Jml
Minimal Care Parsial Care Total Care Perawat
Tanggal
Jml
K Total Jml Px K Total Jml Px K Total
Px
23/10/2017 14 0,17 2,38 20 0,27 5,4 2 0,36 0,72 8,5
24/10/2017 18 0,17 3,06 11 0,27 2,97 3 0,36 1,08 7,11
25/10/2017 17 0,17 2,89 13 0,27 3,51 4 0,36 1,44 7,84
26/10/2017 20 0,17 3,4 15 0,27 4,05 1 0,36 0,36 7,81

27/10/2017 22 0,17 3,74 13 0,27 3,51 1 0,36 0,36 7,61

28/10/2017 19 0,17 3,23 16 0,27 4,32 1 0,36 0,36 7,91

127
Dinas Siang
Minimal Care Parsial Care Total Care
Tanggal Jml Perawat
Jml
Jml Px K Total K Total Jml Px K Total
Px
23/10/2017 14 0,14 1,96 20 0,15 3 2 0,3 0,6 5,56
24/10/2017 18 0,14 2,52 11 0,15 1,65 3 0,3 0,9 5,07
25/10/2017 17 0,14 2,38 13 0,15 1,95 4 0,3 1,2 5,53
26/10/2017 20 0,14 2,8 15 0,15 2,25 1 0,3 0,3 5,35

27/10/2017 22 0,14 3,08 13 0,15 1,95 1 0,3 0,3 5,33

28/10/2017 19 0,14 2,66 16 0,15 2,4 1 0,3 0,3 5,36

Dinas Malam
Jml
Tanggal Minimal Care Parsial Care Total Care
Perawat
Jml Px K Total Jml Px K Total Jml Px K Total
23/10/2017 14 0,07 0,98 20 0,1 2 2 0,2 0,4 3,38
24/10/2017 18 0,07 1,26 11 0,1 1,1 3 0,2 0,6 2,96
25/10/2017 17 0,07 1,19 13 0,1 1,3 4 0,2 0,8 3,29
26/10/2017 20 0,07 1,4 15 0,1 1,5 1 0,2 0,2 3,1
27/10/2017 22 0,07 1,54 13 0,1 1,3 1 0,2 0,2 3,04

128
28/10/2017 19 0,07 1,33 16 0,1 1,6 1 0,2 0,2 3,13

TOT TENAGA TOT PERAWAT LEPAS TOT SLRH TENAGA


TANGGAL RATA2 TENAGA PERAWAT
PERAWAT HARIAN PRWT PER HARI
23/10/2017 17,44 2,060606061 19
24/10/2017 15,14 1,818181818 17
25/10/2017 16,66 2,060606061 19
18
26/10/2017 16,26 1,939393939 18
27/10/2017 15,98 1,939393939 18
28/10/2017 16,4 1,939393939 18

Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga kerja perawat setiap hari adalah 18 orang, sedangkan fakta
yang ada diruangan,jumlah total tenaga di Ruang Sunan Bonang berjumlah 16 orang, jadi dapat disimpulkan bahwa terjasi
kekurangan tenaga keperawatan di Ruang Sunan Bonang RSI Sakinah Mojokerto.

129
3.2.2 Bangunan, sarana dan prasarana (M2/ MATERIAL)
Praktik manajemen keperawatan pada mahasiswa Prodi Profesi Ners
STIKES Bina Sehat Sehat PPNI Mojokerto mengambil tempat di Ruang
Sunan Bonang Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto. Pengkajian data
awal dilakukan pada tanggal 23 Oktober – 11 November 2017.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi data-data yang diperoleh
antara lain:
3.2.2.1 Lokasi dan Denah Ruangan
Ruang Interna Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto, dengan batas-
batas ruangan sebagai berikut:
Sebelah utara : Ruang Hasyim Ash’ari
Sebelah selatan : Ruang Kudus
Sebelah timur : Masjid
Sebelah barat : Ruang Gizi
3.2.2.2 Peralatan dan Fasilitas
a. Tempat Tidur Pasien
Dari hasil wawancara dan observasi data hasil pengkajian mulai
23 Oktober- 11 November 2017 didapatkan gambaran kapasitas
tempat tidur di Ruang Sunan Bonang Rumah Sakit Islam Sakinah
adalah sebanyak 36 tempat tidur dengan perincian sebagai berikut:
Ruangan Jumlah tempat tidur
Bonang 1 2 TT
Bonang 2 2 TT
Bonang 3 2 TT
Bonang 4 2 TT
Bonang 5 2 TT
Bonang 6 2 TT
Bonang 7 3 TT
Bonang 8 3 TT
Bonang 9 3 TT
Bonang 10 2 TT

130
Bonang 11 2 TT
Bonang 12 2 TT
Bonang 13 2 TT
Bonang 14 2 TT
Bonang 15 2 TT
Bonang 16 3 TT
JUMLAH 36 TT

131
b. Fasilitas Untuk Pasien
1. Ruang Sunan Bonang Kelas II 1- 6
Ruang
No Nama Barang B1 B2 B3 B4 B5 B6
∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi
1 Tempat tidur 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
2 Kursi tunggu 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
3 Meja/lemari pasien 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
O2 sentral &
4 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
Manometer
5 AC & remot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
6 TV & remot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
Ucapan Terima
7 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
kasih RSI Sakinah
Pintu
8 Kamar mandi 1 Baik 1 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
rusak
9 Tirai 2 Baik 1 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
10 Jam dinding 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
11 Handrub 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik

132
12 Wastafel 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
Poster langkah2
13 3 Baik 1 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik
cuci tangan
Jadwal makan
14 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
pasien
15 Daftar chanel TV 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
16 Standard infuse 2 Baik 1 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
17 Bantal pasien 2 Baik 1 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
18 Sampah non medis 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
Rak sandal &
19 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
sepatu
20 Bel pasien 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
21 Pispot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik

133
2. Ruang Sunan Bonang Kelas II 10 - 15
Ruang
No Nama Barang B10 B11 B12 B13 B14 B15
∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi
1 Tempat tidur 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
2 Kursi tunggu 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
3 Meja/lemari pasien 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
O2 sentral &
4 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
Manometer
5 AC & remot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
6 TV & remot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
Ucapan Terima
7 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
kasih RSI Sakinah
8 Kamar mandi 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
9 Tirai 2 Baik 1 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
10 Jam dinding 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
11 Handrub 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
12 Wastafel 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
13 Poster langkah2 cuci 3 Baik 1 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik

134
tangan
Jadwal makan
14 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
pasien
15 Daftar chanel TV 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
16 Standard infuse 2 Baik 1 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
17 Bantal pasien 2 Baik 1 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
18 Sampah non medis 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
19 Rak sandal & sepatu 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
20 Bel pasien 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
21 Pispot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik

3. Ruang Sunan Bonang Kelas II 10 - 15

135
Ruang
No Nama Barang B7 B8 B9 B16
∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi ∑ Kondisi
1 Tempat tidur 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik
2 Kursi tunggu 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik
3 Meja/lemari pasien 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik
4 O2 sentral & Manometer 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
5 AC & remot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
6 TV & remot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
7 Ucapan Terima kasih RSI Sakinah 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
8 Kamar mandi 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
9 Tirai 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik
10 Jam dinding 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
11 Handrub 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
12 Wastafel 1 Baik 1 Baik 1 Rusak 1 Baik
13 Poster langkah2 cuci tangan 4 Baik 4 Baik 4 Baik 4 Baik
14 Tata cara menyalakan AC 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
15 Standard infuse 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik
16 Bantal pasien 3 Baik 3 Baik 3 Baik 3 Baik

136
17 Sampah non medis 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
18 Rak sandal & sepatu 2 Baik 2 Baik 2 Baik 2 Baik
19 Bel pasien 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik
20 Pispot 1 Baik 1 Baik 1 Baik 1 Baik

137
c. Fasilitas Untuk Petugas
- Nurse Station
- Kamar Mandi dan WC
- Ruang Perawatan
- Ruang Locker Perawat
Nama Nama Barang Jumla Kondisi
Ruangan h
Nurse Station - Kulkas 1 Baik
- Meja 3 Baik
- Kursi 9 Baik
- Kipas angin 1 Baik
- Locker sentaralisasi obat 24 Baik
- Hand towel
- Box file
- Telepone 1 Baik
- Jam dinding 20 Baik
- Handrub 2 Baik
- Lampu 2 Baik
- Bel pasien 2 Baik
- X-ray viewer 4 Baik
- Pengawas CCTV 1 Baik
1 Baik
1 Baik
Ruang - Kursi tunggu 3 Baik
Perawatan - Troley 4 Baik
- Lemari alkes 2 Baik
- Lemari linen 1 Baik
- Tempat sampah 21 Baik
- Kamar mandi dan WC
- Wastafel 2 Baik
- Cermin
- Hand Towel 1 Baik
- AC 1 Baik
- Dispenser 1 Baik
- Kursi 2 Baik
1 Baik
1 Baik
Ruang - Locker perawat 1 Baik
Locker - Brangkas 1 Baik
Perawat

138
d. Daftar Fasilitas dan alat kesehatan di Ruang Bonang
1. Barang Instrumen
No Uraian Frekuensi Standart Prosentase Kondisi
(%)
1 Trolly 4 buah 1/Ruangan 100% Baik

2 Tensi meter 4 buah 2/ Ruangan 100% Baik

3 Stetoskop 5 buah 2/ Ruangan 100% Baik

4 Manometer 2 buah 2/ Ruangan 100% Baik

5 Bengkok 2 buah 2/ Ruangan 100% Baik

6 Bak instrument 2 buah 2/ Ruangan 100% Baik

7 Set Rawat Luka 2 buah 2/ Ruangan 100% Baik

8 Termometer 4 buah 5/ Ruangan 80% Baik

9 Gunting 1 buah 2/ Ruangan 50% Baik

10 Torniquet 2 buah 2/ Ruangan 100% Baik

11 GDA 2 buah 2/ Ruangan 100% Baik

12 Alat timbang berat 1 buah 1/ Ruangan 100% Baik


badan

2. Barang Disposable
No Uraian Frekuensi Kondisi

1 Otsu D5 5% Glucose 500 ml 88 buah Baik

2 NaCl 0,9% 500 ml 40 buah Baik

3 RL 500 ml 98 buah Baik

5 Hypafix 20 box Baik

6 Inflow 20 G 150 buah Baik

7 Kasa non steril 2 buah Baik

8 kasa steril rawat luka besar 2 buah Baik

139
9 Kasa steril kecil 3 buah Baik

10 Spuit 10 ml 176 buah Baik

11 Plester 2 buah Baik

12 Betadine 60 ml 14 buah Baik

13 Betadine 4500 ml 1 buah Baik

14 Masker 360 buah Baik

15 Alcohol 70% l liter 9 buah Baik

16 Gelang identitas pasien 50 kotak Baik

17 Kapas putih 2 buah Baik

18 Ident alert 370 buah Baik

19 Sprei 65 buah Baik

20 Selimut 7 buah Baik

23 Kimono pasien 12 buah Baik

24 Kursi roda 3 buah Baik

25 O2 tranfer 2 buah Baik

26 Troly emergency 1 buah Baik

27 Lampu sorot 1 buah Baik

28 Nampan 2 buah Baik

29 Pispot 16 buah Baik

30 Collar breast 1 buah Baik

140
3. Instrumen Penunjang ( Sefety Instrumen)
No Uraian Frekuensi Kondisi

1 Apar 1 buah Baik

2 Alarm kebakaran 8 buah Baik

3 Safety helm 4 buah Baik

4 Palu 1 buah Baik

5 Head light 2 buah Baik

6 Kaca mata 1 buah Baik

7 Sefty box 7 buah Baik

4. Sistem Komputerisasi
Di Ruang Sunan Bonang RSI Sakinah sudah menggunakan
sistem komputerisasi dalam hal pembayaran, penerimaan
pasien dan keluar pasien. Dan untuk sistem pendokumentasian
juga menggunakan sistem komputerisasi.
5. Kebutuhan Air dan Listrik
Berdasarkan hasil wawancara Kepala Ruangan Ruang Sunan
Bonang RSI Sakinah Mojokerto, kebutuhan air terpenuhi dan
kondisi lancar dan listrik terpenuhi. Kamar Mandi umum ada.
6. Ambulance
Di Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto terdapat 2 unit
ambulance, yang semuanya dalam kondisi baik.
7. Administrasi Penunjang
a. Buku observasi TTV
b. Buku Pinjam Alat
c. Buku Pasien Pulang
d. Buku GDA
e. Buku Bon Alat
f. Buku Status Pasien dan Rawat Inap

141
1) DMK 01 : Resume medis
2) DMK 02 : lembar observasi
3) DMK 03 : catatan persiapan operasi
4) DMK 04 : persetujuan anastesi
5) DMK 05 : persetujuan tindakan kedokteran
6) DMK 06 : pernyataan persetujuan umum
7) DMK 07 : hak dan kewajiban pasien dan
keluarga
8) DMK 08 : pelimpahan tanggung jawab DPJP
9) DMK 09 : formulir transfer pasien intra RS
10) DMK 10 :Assesmen awal medis
11) DMK 11 : assesmen keperawatan
12) DMK 12 : assesmen resiko jatuh pada orang
dewasa dan anak
13) DMK 13 :assessmen awal nyeri
14) DMK 14 : assessmen ulang nyeri
15) DMK 15 : assesmen rawat inap
16) DMK 16 : assesmen ulang pasien rawat inap
17) DMK 17 : skrining gizi awal dengan MST
(Malnutrition Screening Tool) bagi perawat
18) DMK 18 :formulir asuhan gizi
19) DMK 19 : formulir edukasi pasien dan
keluarga integrasi
20) DMK 20 : kurva suhu
21) DMK 21 :lembar observasi
22) DMK 22 :catatan perkembangan pasien
terintegrasi
23) DMK 23 : komunikasi dengan telephone dan
elektronik lainnya
24) DMK 24 : penempelan hasil pemeriksaan lab/
sitology PA/ foto/ USG

142
25) DMK 25 : lembar catatan hasil
elektrokardiogram
26) DMK 26 : discharge planning
27) DMK 27 : rekonsiliasi obat
28) DMK 28 : pelaporan efek samping obat
penderita
29) DMK 29 : monitoring pemakaian IV kateter
perifer
30) DMK 30 :persetujuan biaya/ tindakan
31) DMK 31 : lembar hasil permintaan pasien
32) DMK 32 :permintaan pelayanan kerohanian
33) DMK 33 : rincian harian pasien rawat inap
8. Buku Standart Operasional Prosedur
1) Mencuci tangan
2) Memenuhi Kebutuhan Oksigen
3) Memenuhi Kebutuhan Nutrisi, Keseimbangan
Cairan dan Elektrolit
4) Memenuhi kebutuhan eliminasi
5) Memenuhi Kebutuhan Keamanan
6) Memenuhi Kebutuhan Kebersihan dan
Kenyamanan Fisik
7) Memenuhi Kebutuhan Istirahat dan Tidur
8) Memenuhi kebutuhan Spiritual
9) Memenuhi kebutuhan komunikasi
10) Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis
11) Memenuhi Kebutuhan Pengobatan dan
Membantu Proses Penyembuhan
12) Memenuhi Kebutuhan Penyuluhan
13) Memenuhi kebutuhan regabilitasi

143
3.2.3 Metode (M3 / Metode)
3.2.3.1 MAKP
3.2.3.1.1 Wawancara
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan pada
tanggal 25 Oktober 2017 didapatkan bahwa jenis model
asuhan keperawatan (MAKP) yang digunakan diruang Sunan
Bonang adalah MAKP TIM.
Pada pelaksanaannya pada sift pagi, Kepala ruangan
mempunyai tugas mengevaluasi kerja perawat pelaksana,
mengetahui kondisi dan tingkat kebutuhan pasien, sedangkan
perawat pelaksanan memberikan laporan kepada ketua tim
dan memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Akan
tetapi tidak menutup kemungkinan Katim juga mengikuti
tindakan karena keterbasan jumlah perawat. Sedangkan,
untuk sift sore dan malam, belum ada pembentukan tim,
sehingga tugas Katim lebih banyak diselesaikan pada sift
pagi dimana terdapat Katim. Dan sebagian tugas Katim pada
sift sore dan malam digantikan oleh Kepala jaga sift dan
sekaligus membantu tugas perawat pelaksana dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Pelaksanaan
model ini kepala sift mempunyai tanggung jawab untuk
melaporkan hasil asuhan keperawatan kepada kepala tim.
3.2.3.1.2 Observasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal
25-27 Oktober 2017, didapatkan bahwa MAKP tim ini sudah
berjalan. Pada sift pagi, metode MAKP yang digunakan di
ruangan adalah model TIM. Kepala ruangan dibantu Katim
mempunyai tugas dalam mengevaluasi kerja perawat
pelaksana, mengetahui kondisi dan tingkat kebutuhan pasien
dalam sehari, sedangkan perawat pelaksana memberikan
laporan kepada ketua tim dan memberikan asuhan

144
keperawatan kepada pasien saat shift. Dan untuk shift sore
dan malam, belum ada tim dan tugas Katim diserahkan
kepada Kepala jaga sift atau perawat primer yang sekaligus
membantu perawat pelaksana dalam melakukan asuhan
keperawatan pada pasien.

3.2.3.2 Supervisi Keperawatan


3.2.3.2.1 Wawancara
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 25
Oktober 2017 didapatkan bahwa supervisi sudah dilakukan
dari Kepala Ruangan kepada perawat ruangan. Supervisi
yang ada adalah supervisi yang sifatnya global, oleh team
manajemen terhadap kepala ruangan dan perawat di tiap-tiap
ruangan.
Supervisi global dari kepala ruangan bersifat langsung
dan sudah mempunyai format khusus yang diisi dan
didokumentasikan oleh kepala ruangan yang meliputi jumlah
perawat jaga, mahasiswa dan kehadiran, jumlah pasien,
diagnose dan kondisi pasien. Dan supervisi biasa dilakukan
setiap hari pada malam, kecuali tanggal merah tidak
dilakukan.
3.2.3.2.2 Observasi
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 25
Oktober 2017 didapatan bahwa supervisi yang ada di ruangan
dilakukan oleh perawat biasanya dilakukan non formal atau
disaat ada suatu kejadian yang perlu dilakukan supervisi.

145
3.2.3.3 Timbang Terima
3.2.3.3.1 Wawancara
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan pada
tanggal 25 Oktober 2017 didapatkan bahwa pada dasarnya
timbang terima dilakukan berdasarkan standart yang sudah
ditetapkan yaitu timbang terima dilaksanakan setiap
pergantian shift, dalam tahap persiapan dilakukan di ruang
perawat (ners station) disini perawat primer menyampaikan
timbang terima kepada perawat asociate berikutnya mengenai
hal-hal yang perlu disampaikan diantaranya jumlah pasien,
identitas klien dan diagnose medis, keluhan pasien berupa
data subyektif dan obyektif, masalah yang masih muncul,
intervensi yang sudah dan belum dilaksanakan, terapi yang
sudah dilakukan dan yang belum dilakukan. Setelah timbang
terima yang dilakukan di ruang perawat, perawat mendatangi
satu persatu pasien untuk melakukan validasi data. Untuk
timbang terima sudah ada format kusus yang dipakai
ruangan. Timbang terima dilakukan secara lengkap dan
terperinci saat pergantian shift malam ke shift pagi dengan
menggunakan acuan buku laporan dan buku status pasien.
3.2.3.3.2 Observasi
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25-27
Oktober 2017, didapatkan bahwa kegiatan timbang terima
sudah dilakukan diruang Sunan Bonang A dan ruang Sunan
Bonang B yaitu dimana timbang terima dilakukan dinurse
station ruang perawat. Perawat di Ruang Sunan Bonang
datang lebih awal sebelum jam pergantian shift sehingga
proses timbang terima terlaksana dengan baik. Diruang
Sunan Bonang A dan ruang Sunan Bonang B dalam
melakukan timbang terima perawat saat pergantian sift
malam ke sift pagi perawat menggunakan buku timbang

146
terima dan buku status pasien, setelah timbang terima selesai,
perawat mendatangi pasien satu persatu. Pada saat pergantian
shift pagi ke shift sore dalam timbang terima menggunakan
buku timbang terima dan buku status pasien, perawat di
ruang Sunan Bonang A dan B setelah timbang terima selesai
tidak mendatangi pasien untuk memvalidasi data kepada
pasien secara langsung sehingga komunikasi dengan pasien
terjalin baik. Akan tetapi sebagian perawat saat timbang
terima belum memvalidasi kepada pasein secara langsung
sehingga komunikasi dengan pasien belum dilaksanakan
secara optimal. Timbang terima didokumenasikan pada buku
laporan perawat. Saat timbang terima ke pasien, perawat
belum memperkenalkan pengganti shift jaga yang akan
bertukar dinas dan saat timbang terima tidak selalu diikuti
oleh kepala ruangan karena kepela ruangan shift pagi.

3.2.3.4 Ronde Keperawatan


3.2.3.4.1 Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan
pada tanggal 25 Oktober 2017 didapatkan bahwa ronde
keperawatan diruang rawat inap Sunan Bonang pernah
dilakukan pada kasus tertentu yang membutuhkan
penanganan serius. Ronde keperawatan di Ruang Sunan
Bonang dilakukan dengan melibatkan tenaga medis lain (ahli
gizi, apoteker, fisioterapi, dokter, dll) dalam merencanakan
intervensi yang akan diberikan untuk pasien.
3.2.3.4.2 Observasi
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25-27
Oktober 2017 didapatkan bahwa ronde keperawatan di ruang
Sunan Bonang jarang dilakukan. Karena penyakit pasien
yang perlu penanganan khusus jarang ditemukan dan lama

147
perawatan pasien di Ruang Sunan Bonang rata-rata 4 hari.
Sedangkan ronde keperawatan dilakukan bila lama perawatan
lebih dari 6 hari. Adanya kerja sama antara perawat dengan
tenaga medis lain dilakukan tidak harus berkumpul dengan
semua tim medis tapi hanya salah satu atau satu persatu
dalam menentukan rencana intervensi yang akan diberikan
untuk pasien, misalnya saja; perawat dengan dokter, perawat
dengan ahli gizi atau perawat dengan apoteker.

3.2.3.5 Sentralisasi obat


3.2.3.5.1 Wawancara
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan pada
tanggal 25 Oktober 2017 didapatkan bahwa ruang Bonang
sudah melakukan sentralisasi obat secara penuh. Alur
sentralisasi obat dimulai dari dokter menuliskan resep kepada
perawat, lalu perawat memberikan catatan pemberian obat
(CPO) yang didalamnya terdapat resep kepada keluarga
pasien dan kemudian dibawa ke apotik setelah itu obat
diberikan kepada perawat dan dibawa ke ruangan. Dari
ruangan langsung dimasukkan keloker sesuai dengan pasien
khusus yang menggunakan BPJS dan UMUM. Obat yang
diberikan kepada pasien kemudian dioplos dalam ruang
perawat dan kemudian baru diberikan kepada pasien.
3.2.3.5.2 Observasi
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 25-
27 Oktober 2017 didapatkan bahwa sentralisasi obat di ruang
Bonang awalnya dokter menuliskan resep di lembar
terintegrasi kemudian perawat menuliskan resep obat tersebut
didalam catatan pemberian obat (CPO), lalu diberikan
keluarga pasien untuk mengambil obat di apotik. Untuk
pasien BPJS resep obatnya langsung diserahkan ke apotek

148
secara kolektif dan obat akan di antar petugas keruang Sunan
Bonang kemudian obat akan dimasukkan ke locker obat
sesuai nama dan ruangan sedangkan untuk pasien umum obat
di serahkan keluarga pasien kemudian keluarga pasien
mengambil sendiri obat ke apotek selanjutnya obat di cek
oleh perawat ruangan selanjutnya obat di letakkan di locker
sesuai nama dan ruangan masing-masing, untuk obat yang
mempunyai harga cukup mahal perawat memberi kebebasan
kepada pasien atau keluarga bisa diletakkan di ruangan atau
bisa diletakkan diruangan pasien sendiri, terkadang stok obat
pasien masih ditemukan habis.

3.2.3.6 Discharge Planning


3.2.3.6.1 Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada
tanggal 25 Oktober 2017 didapatkan bahwa Discharge
planning sudah dilakukan di Ruang Sunan Bonang pada
semua pasien. Perawat menjelaskan tentang penyakit/ kasus
pasien, makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi oleh
pasien, perawat juga menjelaskan tentang cara dan waktu
minum obat,pasien masih menunggu lama keputusan dari
dokter untuk KRS dan bila pasien akan pulang, pasien
diberikan HE dan belum ada lefleat tentang perawatan
mandiri yang diberikan kepada pasien sebelum pulang.
3.2.3.6.2 Observasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada tanggal
25-27 Oktober2017 discharge planning sudah dilakukan pada
setiap pasien di ruang Sunan Bonang secara lisan, dan untuk
pendokumentasiannya discharge planning dilakukan saat
pasien keluar rumah sakit (KRS). Ruangan Sunan Bonang

149
telah mempunyai format discharge planning yang didalamnya
berisikan sebagai berikut:
a. Nama klien
b. No regristrasi
c. Alamat
d. Diagnose medis
e. Pantangan di rumah
f. Anjuran
g. TTD pasien/ keluarga, perawat yang melakukan
discharge planning dan koordinator ruangan.
3.2.3.7 Dokumentasi
3.2.3.7.1 Wawancara
Berdasarkan wawancara tanggal 25 Oktober 2017
didapatkan bahwa pendokumentasian yang ada di ruang
Sunan Bonang adalah sistem CPPT (Catatan Perkembangan
Pasien Terintegrasi) dimana sistem pendokumentasian yang
berorientasi dari berbagai sumber tenaga kesehatan dan 5
komponen yaitu lembar penilaian berisi biodata, lembar
catatan dokter, lembar riwayat penyakit, catatan perawat/
perawat, dan laporan.
Untuk sistem pengkajian yang ada di ruang Bonang
dilakukan langsung diruangan Bonang. Pendokumentasian
dilakukan meliputi perencanaan, diagnose, pelaksanaan dan
evaluasi.
3.2.3.7.2 Observasi
a. Pengkajian
Pengkajian keperawatan menurut Ratna Sitorus
(2006) meliputi pemeriksaan fisik meliputi kondisi klien,
keluhan utama, tingkat kesadaran, tanda-tanda vital,
kemampuan pergerakan, kemampuan sensoris, keadaan
kulit, pemeriksan penunjang.

150
Dari hasil observasi yang telah dilakukan mulai
tanggal 25-27 Oktober 2017 dari 10 buku status pasien
didapatkan hasil, dari format pengkajian sudah diisi
sesuai protap pengkajian yang lengkap.
1) Buku timbang terima/ Laporan
Dari hasil observasi dan wawancara tanggal 25
Oktober 2017 didapatkan hasil data bahwa ruangan
memiliki buku timbang terima sesuai teori, yang
terdiri atas ruangan, nama pasien, diagnose medis
dan perawat, tindakan yang sudah dan belum
dilakukan (khususnya tindakan keperawatan),
intervensi, implementasi dan catatan perkembangan
(SOAP). Buku timbang terima yang ada mempunyai
format yang terdiri atas nomor, ruang, nama pasien,
diagnosa medis, tindakan yang telah dan belum
dilakukan.
Pasien pulang/ KRS didokumentasikan pada
buku laporan timbang terima serta dicatat pada buku
khusus pasien KRS dimana tercatat nama dan alamat
pasien, No RM, Tgl MRS, Tgl KRS, Diagnosa
Medis, jenis jaminan pembayaran, dan alasan pasien
pulang (APS/ sembuh).
2) CPO (Catatan Pemberian Obat)
Dari hasil observasi tanggal 25-27 Oktober
2017 pada catatan pemberian obat (injeksi, oral dan
cairan infus) yang ada dalam ruang Sunan Bonang
diisi oleh petugas farmasi. Didalam catatan
pemberian obat tersebut terdapat nama pasien,
nomor rekam medis, jenis kelamin, usia, nama
ruangan, nama obat, dan jadwal pemberian obat.
3) Buku observasi TTV

151
Dari hasil observasi tanggal 25-27 Oktober
2017 pada buku observasi di dapatkan hasil data
bahwa buku observasi TTV sudah ada dan sudah
terisi dengan hasil observasinya (suhu, nadi, dan
tekanan darah) namun semua pasien tidak
mempunyai lembar observasi di masing-masing bed
pasien.
4) Buku SOP
Dari hasil wawancara dan observasi pada
tanggal 25 Oktober 2017 didapatkan bahwa buku
SOP sudah ada dari Tim komite keperawatan RSI
Sakinah yang menjadi acuan tindakan di ruang
Sunan Bonang.
5) Buku gizi
Dari hasil wawancara dan observasi pada
tanggal 25-27 Oktober 2017 didapatkan bahwa
ruang Sunan Bonang sudah memiliki buku gizi.
b. Diagnosis Keperawatan
Dari hasil observasi yang dilakukan pada tanggal
25-27 Oktober 2017 dari 10 status didapatkan bahwa
diagnosa keperawatan sudah ditulis lengkap.
c. Perencanaan
Perencanaan disusun dan ditandatangani oleh
perawat pelaksana yang bertangung jawab kepada
pasien. Terdapat tujuan yang meliputi kriteria pencapaian
tujuan. Tindakan observasi antara lain: monitor tanda
vital dan mengukur jumlah pemasukan; tindakan terapi
keperawatan antara lain: mengubah posisi pasien,
melatih nafas dalam dan batuk, meingkatkan koping
pasien; tindakan pendidikan kesehatan; tindakan

152
kolaborasi; pelibatan pasien dan keluarga (Sitorus,
2006).
Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada
tanggal 25-27 Oktober 2017 dari 10 status pasien
didapatkan dalam perencanaan sudah terdapat tujuan dan
kriteria pencapaian tujuan. Dalam perencanaan sudah
meliputi tindakan observasi dan tindakan kolaborasi
tetapi ada yang belum terisi lengkap.
Dari hasil observasi sudah terdapat form
perencenaan secara print out.
d. Implementasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada
tanggal 25-27 Oktober 2017 dari 10 status didapatkan
bahwa tindakan keperawatan yang telah dilakukan sudah
dicatat dalam implementasi tetapi masih ada yang tidak
terisi dengan lengkap.
e. Evaluasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan pada
tanggal 25-27 Oktober 2017 didapatkan bahwa SOAP
ditulis dengan lengkap dan sesuai dengan masalah dan
perkembangan pasien.

153
3.2.4 Sumber Pendanaan (M4/MONEY)
3.2.3.8 Sumber pembiayaan ruangan dan system pembayaran
Rawat inap
Sumber pembiayaan di ruang Sunan Bonang RSI
Sakinah Mojokerto berasal dari manajemen Rumah Sakit
Sakinah Mojokerto. Sedangkan pembiayaan pasien sebagian
besar dari asuransi yang diperoleh dari hasil kerja sama
dengan perusahaan-perusahaan, pendapatan yang berasal dari
instansi terkait seperti PMI berupa potongan harga ,
pendapatan dari sewa gedung dan sewa lahan.
Pembayaran rawat inap RSI SAKINAH dapat berupa
tunai,debit, maupun transfer. Rincian pembayaran pasien
rawat inap dapat diketahui oleh pasien melaui billing
payment diruangan atau saat pulang.
a. Sumber Daya Manusia bagian
Jumlah pegawai bagian keuangan berjumlah 16 orang
terdiri dari kasir,accounting, penagihan.yang
berpendidikan S1, D3 dan SMA.
b. Biaya yang berlaku diruangan
Biaya perawatan pasien di ruang Sunan Bonang Rumah
Sakit Sakinah Mojokerto sebagian besar dari umum atau
biaya sendiri dan BPJS.
No. Perawatan
1. Sewa kamar ruang Sunan Bonang Kelas 2
2. Sewa kamar ruang Sunan Bonang Kelas 3
3. Visite dokter umum atau gigi kelas 2
4. Visite dokter umum atau gigi kelas 3
5. Visite dokter spesialis atau spesialis gigi kelas 2
6. Visite dokter spesialis atau spesialis gigi kelas 3
7. Konsultasi gizi kelas 2
8. Konsultasi gizi kelas 3

154
9. Audiometri kelas 2
10. Audiometri kelas 3
11. Fisioterapi kelas 2
12. Fisioterapi kelas 3
13. Kunjungan binroh non muslim seluruh kelas
14. Biaya perawatan non tindakan / hari kelas 2
15. Biaya perawatan non tindakan / hari kelas 3
16. Biaya perawatan dengan tindakan per hari kelas 2
17. Biaya perawatan dengan tindakan per hari kelas 3
18. Perawatan jenazah dewasa kelas 3
19. Perawatan jenazah dewasa kelas 2
20. AAF DC
21. AFF Drain
22. AFF Infuse
23. AFF NGT
24. Bladder training / hari
25. Cukur gundul
26. Cukur / skeren
27. Ganti drain / botol infuse
28. Injeksi (berseri dalam perawatan / hari)
29. Injeksi (X.D / PAV.DEL)
30. Obs Vital Sign
31. Pemasangan kateter
32. Pemasangan infus / scalvin / venvlon
33. Pemasangan NGT / pipa lambung
34. Pengobatan lokal (trombokop zalf, pantocain tetes)
35. Perawatan luka (ganti verban ) kecil
36. Perawatan luka (ganti verban ) sedang
37. Perawatan luka (ganti verban ) besar

155
38. Perawatan luka (ganti verban ) besar / khusus
39. Seka pasien terhitung satu kali
40. Vulva hygiene / hari
41. Personal hygiene
42. Injeksi obat sitostatika, kemoterapi
43. Intubasi perawat anastesi
44. Lavemen / Klisma
45. Kumbah lambung bayi, cek sonde /hari
46. Kumbah lambung dewasa /hari
47. Mandi pasien intoksikasi
48. Memasukkan diet sonde dewasa /hari
49. Pemasangan plester lebar perawat
50. Pemasangan ransel verban perawat
51. Perawatan trakeostomi
52. Resusitasi jantung dan paru (RJP >15 menit)
53. Intubasi Dr. Umum
54. Intubasi Dr. Spesialis
55. Lumbal pungsi Dr. spesialis kelas 2
56. Lumbal pungsi Dr. spesialis kelas 3
57. Pemasangan CVC Dr. spesialis kelas 2
58. Pemasangan CVC Dr. spesialis kelas 3
59. Pemasangan pisarium kelas 2
60. Pemasangan pisarium n kelas 3
61. Pemasangan traksi Dr. spesialis kelas 2
62. Pemasangan traksi Dr. spesialis kelas 3
63. Pemasangan gips kelas 2
64. Pemasangan gips kelas 3
65. Pungsi pleura kelas 2
66. Pungsi pleura kelas 3
67. ECG monitor / hari

156
68. Infus pump / syringe pump /hari
60. Nebulizer
70. Oksigen /tabung
71. Penggunaan telfon untuk konsul /telfon

Biaya perawatan pasien RSI SAKINAH tahun 2017


NO NAMA
1 Sewa kamar
2 Perawatan bayi/ hari
3 ICU
4 HCU
5 Visite /Dr umum/ Drg/hari
6 Visite / konsultasi Dr spesialis/hari
7 Asuhan keperawatan /hari
8. Pelayanan gizi selama rawat tinggal
9. Biaya admin

Perbandingan pasien umum dan BPJS pada tanggal 01 Oktober 2017


sampai 31 oktober 2017
Jumlah Prosentase Prosentase
Tanggal UMUM BPJS
Pasien (%) (%)
1 Okt 2017 32 4 13% 28 87%
2 Okt 2017 36 5 14% 31 86%
3 Okt 2017 35 5 14% 30 86%
4 Okt 2017 31 3 9% 28 91%
5 Okt 2017 34 3 8% 31 92%
6 Okt 2017 35 3 9% 32 91%
7 Okt 2017 32 4 13% 28 87%

8 Okt 2017 31 5 16% 26 84%

157
9 Okt 2017 35 5 14% 30 86%
10 Okt 2017 34 4 12% 30 88%
11 Okt 2017 33 4 12% 29 88%
12 Okt 2017 36 6 17% 30 83%
13 Okt 2017 33 6 18% 27 82%
14 Okt 2017 32 6 19% 26 81%
15 Okt 2017 32 7 22% 25 78%
16 Okt 2017 36 4 11% 32 89%
17 Okt 2017 36 4 11% 32 89%
18 Okt 2017 35 3 9% 32 91%
19 Okt 2017 35 3 9% 32 91%
20 Okt 2017 36 4 11% 32 89%
21 Okt 2017 33 4 12% 29 88%
22 Okt 2017 36 4 11% 32 89%
23 Okt 2017 36 3 8% 33 92%
24 Okt 2017 35 3 9% 32 91%
25 Okt 2017 33 5 15% 28 85%
26 Okt 2017 35 5 14% 30 86%
27 Okt 2017 35 5 14% 30 86%
28 Okt 2017 35 4 11% 31 89%
29 Okt 2017 36 4 11% 32 89%
30 Okt 2017 36 4 11% 32 89%
31 Okt 2017 36 3 8% 33 92%

158
3.2.5 Marketing (M5/MARKET)
3.2.5.1 Tipe RSI Sakinah Mojokerto
Rumah Sakit Islam Sakinah merupakan rumah sakit
tipe C. Perawat memberikan pelayanan yang optimal dan
profesional kepada pasien sehingga pasien dapat merasakan
pelayanan yang terbaik sehingga tidak menutup kemungkinan
setelah pasien pulang akan menceritakan kepada kelarga dan
sanak family lain tentang pelayanan yang ada di RSI Sakinah.
3.2.5.2 Sistem Promosi RSI Sakinah Mojokerto
Promosi Rumah sakit kepada pasien dengan
menanyakan langsung kepada pasien dan keluarga mengenai
pelayanan yang di berikan Rumah sakit khususnya perawat
yang bertugas menangani asuhan keperawatan pasien, dengan
demikian secara tidak langsung pihak rumah sakit melakukan
promosi kepada pasien dan keluarga mengenai kelebihan
pelayanan yang ada di rumah sakit, ada juga pemasaran
melalui balliho, banner, poster, media cetak, serta media
online jadi semua orang bisa mengakses dan mengetahui
tentang pelayanan yang ada di RSI Sakinah Mojokerto.
3.2.5.3 Akreditasi dari RSI Sakinah Mojokerto
Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto telah memiliki
modal penyelenggaraan operasional Rumah Sakit Islam
Sakinah Mojokerto meliputi :
 Ijin Sementara Penyelenggara rumah sakit nomor :
188.4 / 798 / 115.4 / 1993, pada tanggal 13 februari
1993 ;
 Diperpanjang dengan Surat nomor : 188.4 / 6698 / 115.4 /
1195, pada tanggal 27 juni 1995 ;
 Ijin tetap penyelenggaraan rumah sakit nomor :
YM.02.04.3.5.4220, pada tanggal 18 Setember 1997,
dengan klasifikasi rumah sakit Type D

159
 Diperpanjang dengan nomor : 188.45 / 406 / HK / 416-
012 / 2003, pada tanggal 11 April 2003
 Diperpanjang lagi dengan nomor : 188.45 / 482 / HK /
416-012 / 2008 , pda tanggal 16 April 2008
 Diperpanjang lagi dengan nomor : 440 / 089 / KES.5 /
416-207.2 / 2013, pada tanggal 05 Pebruari 2013
3.2.5.4 Indikator Peningkatan Mutu Pelayanan Dapat Dilihat dari
beberapa aspek, antara lain:
a. Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi efektif
c. Peningkatan keamanan (obat yang perlu diwaspadai)
d. Kepastian (tepas lokasi, tepat prosedur, tepat pasien
operasi)
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
f. Pengurangan resiko pasien jatuh

160
3.2.5.5 Struktur organisasi marketing
Direktur

Finance & Accunting manager

PR & marketing suktion Manager

PR & Marketing Koordinator

Staf Staf Staf

3.2.5.6 Ketenagaan jumlah tenaga marketing, latar belakang


pendidikan, dan pembagian job diskripsi.
Jumlah ketenaga kerjaan pada bagian marketing ada 4
orang yaitu 1 orang dokter dan 3 orang pendidikan terakhir
S1 Akutansi.
Diagram Tingkat Pendidikan Tenaga Pemasaran RSI Sakinah
Mojokerto

Tingkat Pendidikan Tenaga Pemasaran RSI


Sakinah Mojokerto
25%
S1 kedokteran
S1 Akutansi

75%

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan


pihak pemasaran pada hari Rabu tanggal 25 Oktober 2017, di
dapatkan data tingkat pendidikan pegawai adalah S1

161
Kedokteran sebanyak 1 orang (25%), SI Akutansi sebanyak 3
orang (75%).
Pembagian job diskripsi unit pemasaran:
a. dr. Winda Amelia (PR & marketing koordinator)
 manager unit
 koordinator EO dan Humas
 koordinator MCU
b. Alful Laila (Staf)
 Corporate & Client
- MOU & Reward Rekanan (MR, Parcel,
Merchandise)
- Gathering
- MCU
- Koordinator kunjungan eksternal / Touring
 Event
 Laporan Semester
 Laporan akhir tahun
c. Aulia Zahro (Staf)
 Sosial Masyarakat
 MCU
 PHBI
 Event
 Pengadaan kebutuhan ruangan
 Inventarisasi
 Branding
d. Awik Timor (Staf)
 Quisioner RI dan customer care
 Quisioner RJ
 PPKRS
 MCU

162
 Produk promosi (leaflet, pamflet, kalender, banner)
- Pengajuan
- Pengadaan
- Distribusi
- Laporan
3.2.5.7 Target dari marketing dan usaha untuk mencapai target
tersebut
Target marketing dalam sebulan adalah rawat inap
dalam sebulan minimal 900 pasien kunjungan IGD dan rawat
jalan dalam sebulan minimal 1500 pasien. Usaha yang
dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan
mengadakan seminar, gathering, donor darah, baksos, dan
lain-lain.
a. Program Rutin RSI Sakinah Mojokerto
 Baksos
 Pengobatan gratis 3-4 kali per bulan diseluruh
wilayah kab/kota Mojokerto
 Donor darah setahun sekali
 Seminar
 Gathering
b. BOR PASIEN
BOR pasien tanggal 1-31 Oktober 2017 di ruang Sunan
Bonang RSI Sakinah Mojokerto :
Jumlah Jumlah
Tanggal BOR (%)
Pasien Bed
1 Okt 2017 32 36 89%
2 Okt 2017 36 36 100%
3 Okt 2017 35 36 97%
4 Okt 2017 31 36 86%
5 Okt 2017 34 36 94%

163
6 Okt 2017 35 36 97%
7 Okt 2017 32 36 89%
8 Okt 2017 31 36 86%
9 Okt 2017 35 36 97%
10 Okt 2017 34 36 94%
11 Okt 2017 33 36 92%
12 Okt 2017 36 36 100%
13 Okt 2017 33 36 92%
14 Okt 2017 32 36 89%
15 Okt 2017 32 36 89%
16 Okt 2017 36 36 100%
17 Okt 2017 36 36 100%
18 Okt 2017 35 36 97%
19 Okt 2017 35 36 97%
20 Okt 2017 36 36 100%
21 Okt 2017 33 36 92%
22 Okt 2017 36 36 100%
23 Okt 2017 36 36 100%
24 Okt 2017 35 36 97%
25 Okt 2017 33 36 92%
26 Okt 2017 35 36 97%
27 Okt 2017 35 36 97%
28 Okt 2017 35 36 97%
29 Okt 2017 36 36 100%
30 Okt 2017 36 36 100%
31 Okt 2017 36 36 100%

164
c. Daftar Perusahaan dan Asuransi yang Bekerjasama
dengan RSI. Sakinah Mojokerto ada 17 kerjasama
meliputi :
1) PT. BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Kesehatan
2) PT. BPJS Ketenagakerjaan
3) PT. PLN
4) PT. Jasa Raharja
5) PT. Ajinomoto
6) PT. Pos Indonesia
7) PT. Mandiri In Healt
8) PT. Lippo Inssurance
9) PT. Kresna Life
10) PT. Kimia Farma
11) PT. Nayaka
12) PT. AdMedika
13) PT. Asia Assistence
14) PT. Sequis Life
15) PT. Halodokter
16) PT. Asuransi Sinarmas
17) PT. Adira Insurance

165

Anda mungkin juga menyukai