Anda di halaman 1dari 15

DISCHARGE

PLANNING

Eka Firda Nur Oktavia (2019030002)


Evanly Yubelina Sapulete (2019030073)
Faustina Naben (2019030076)
Ona Berae (2019030075) GRE
EN
1st
Definisi discharge planning

Discharge planning adalah proses sistematis yang


diberikan kepada pasien ketika akan meninggalkan
tempat pelayanan kesehatan, baik pulang kerumah
maupun akan melakukan perawatan dirumah sakit
lain
2nd Tujuan

1. meningkatkan 2. meningkatkan
perkembangan kemajuan pasien, 3. menurunkan
kondisi kesehatan membantu pasien komplikasi
pasien untuk mencapai penyakit,
kualitas hidup pencegahan
optimum sebelum kekambuhan dan
dipulangkan
menurunkan angka
mortalitas dan
morbiditas
3 manfaat

Bagi pasien Bagi perawat

a. Dapat memenuhi kebutuhan pasien


a. Merasakan bahwa keahliannya di terima dan
b. Merasakan bahwa dirinya adalah bagian dari
dapat di gunakan
proses perawatan sebagai bagian yang aktif
b. Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam
dan bukan objek yang tidak berdaya
setting yang berbeda dan cara yang berbeda
c. Menyadari haknya untuk dipenuhi segala
c. Memahami perannya dalam sistem
kebutuhannya
d. Dapat mengembangkan ketrampilan dalam
d. Merasa nyaman untuk kelanjutan
prosedur baru
perawatannya dan memperoleh support

sebelum timbulnya masalah.


4 jenis discharge planning

Pulang sementara atau Pulang mutlak atau Pulang paksa (judicial


cuti (conditioning selamanya (absolute absolute)
discharge) discharge)

Keadaan pulang ini Akhir dari hubungan klien Kondisi klien


dilakukan apabila kondisi dengan rumah sakit. diperbolehkan pulang
klien baik dan tidak Namun, apabila klien perlu walaupun kondisi
terdapat komplikasi dirawat Kembali, maka kesehatan tidak
prosedur perawatan dapat memungkinkan untuk
dilakukan kembali. pulang,
5 prinsip prinsip

1. Pasien merupakan fokus dalam perencanaan pulang sehingga nilai keinginan dan kebutuhan dari pasien

perlu dikaji dan dievaluasi.

2. Kebutuhan dari pasien diidentifikasi lalu dikaitkan dengan masalah yang mungkin timbul pada saat

pasien pulang nanti, sehingga kemungkinan masalah yang timbul di rumah dapat segera diantisipasi.

3. Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif karena merupakan pelayanan multidisiplin dan

setiap tim harus saling bekerja sama.

4. Tindakan atau rencana yang akan dilakukan setelah pulang disesuaikan dengan pengetahuan dari

tenaga/sumber daya maupun fasilitas yang tersedia di masyarakat.

5. Perencanaan pulang dilakukan pada setiap system atau tatanan pelayanan kesehatan.
6 karakteristik indikasi kebutuhan discharge
planning

BONJOUR 1. Kurang pengetahuan


tentang pengobatan
2. Isolasi sosial
3. Penatalaksanaan
dirumah secara
SALUT kompleks
4. Kesulitan financial
5. Ketidakmampuan
menggunakan sumber
rujukan /fasilitas
pelayanan kesehatan
7 prioritas klien yang mendapatkan discharge
planning

GUTE
1. Umur diatas 70 tahun N TAG
2. Maltipe diagnosis

3. Resiko kematian yang tinggi

4. Terbatas mobilitas fisik

5. Keterbatasan merawat diri

sendiri
01 Jadwal control dan menjelaskan pentingnya melakuka
kontrol

02 Perawatan di rumah Meliputi pemberian pengajaran a


pendidikan kesehatan (health education)

8 Komponen 03 Obat-obatan yang masih diminum dan obat-obatan ya


dihentikan

04 Hasil pemeriksaan. Hasil pemeriksaan luar sebe


MRS dan hasil pemeriksaan selama MRS dibawakan
pasien waktu pulang.
9
05 Surat-surat seperti : surat keterangan sakit, surat kontr
dan lain-lain
9 faktor yang perlu dikaji

Pengetahuan pasien dan keluarga tentang Kebutuhan psikologis dan hubungan


penyakit, terapi dan perawatan yang interpersonal di dalam keluarga, sumber dan
diperlukan., sumber dinansial dan pekerjaan sistem pendukung yang ada di masyarakat

Pemenuhan kebutuhan aktivitas hidup sehari


Keinginan keluarga dan pasien menerima hari, bantuan yang diperlukan pasien
bantuan dan kemampuan mereka memberi
asuhan, fkebutuhan perawatan dan supervise di
rumah
10 Tindakan keperawatan yang diberikan pada pasien

1. Pendidikan kesehatan
3. Rujukan
Diharapkan bisa mengurangi 2. Program pulang bertahan
angka kambuh atau Integritas pelayanan kesehatan
komplikasi dan Berujuan untuk melatih harus mempunyai hubungan
meningkatkan pengetahuan pasien untuk kembali ke langsung antara perawat
pasien serta keluarga tentang lingkungan keluarga dan komunitas atau praktik
perawatan pascarawat. masyarakat. mandiri perawat dengan
rumah sakit
11 Tahap tahap

Intervensi
Pengkajian Dengan
menggunakan
metode METHOD

Diagnosa Implementasi
& evaluasi
12 Alur Mekanisme
1. Keluar Rumah Sakit

Monitor (sebagai program service savety) oleh : keluarga,

dan petugas.

HOL 2. Perencanaan pulang

A 3. Lain-lain

Program HE:

1. Kontrol dan obat/perawatan

2. Diet

3. Aktivitas dan istirahat

4. Perawatan diri
4. Penyelesaian administrasi

5. Pasien baru diterima oleh Karu dan PP

a. PP menyampaikan: kemungkinan penyakit pasien, perkiraan lama pasien dirawat, intervensi keperawatan/medis yang biasa dilakukan di

ruangan, biaya perawatan,

b. PP mengorientasikan ruangan kepada keluarga pasien.

6. Menyampaikan pendidikan kesehatan:

- Konsep penyakit

- Terapi & intervensi yang akan diberikan

- Pola diet

- Aktivitas dan istirahat

- Tanggal & tempat kontrol

7. Menjelaskan prosedur, manfaat, dan efek samping dari setiap terapi dan intervensi yang akan diberikan pada klien & keluarga:

- Proses perawatan di ruangan

- Pemenuhan kebutuhan nutrisi yg adekuat


THANKS! BYE!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai