Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PENELITIAN KUALITATIF

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu
melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif
haruslah orang yang memiliki sifatopen minded. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif
dengan baik dan benar bearti telah memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan realitas
sosial.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki bekal
teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang
diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.
Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang
tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan
kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan.

Penulisan laporan hasil penelitian berfungsi untuk memenuhi beberapa keperluan.


Seperti keperluan studi akademis, keperluan perkembangan ilmu pengetahuan, keperluan
lembaga masyarakat, lembaga pemerintahan atau lembaga bisnis tertentu dan untuk keperluan
publikasi ilmiah. Fungsi penulisan laporan tersebut sangat erat kaitannya dengan jenis dan bentuk
laporan.[1]:

Jenis laporan yang pertama adalah jenis laporan yang dilakukan oleh mahasiswa S1 pada
akhir tahun masa studinya dan mahasiswa S2 untuk menulis tesis. Serta mahasiswa S3 diwajibkan
menyusun disertasi. Tesis maupun disertasi mempunyai bentuk khusus yang biasanya mengikuti
aturan dan model tertentu yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.

Jenis dan bentuk kedua adalah publikasi ilmiah yang dilakukan peneliti pada majalah
ilmiah seperti jurnal. Pada bentuk publikasi ilmiah mempunyai tata aturan yang cukup longgar dan
penyusunan hasil laporan cukup luwes untuk menentukan sendiri gaya penulisannya

Jenis dan bentuk ketiga adalah laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat
keputusan atau kebijaksanaan. Bentuk tersebut dinamakan bentuk eksekutif. Dalam bentuk ini
pembaca sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian, sedangkan waktu dan kesibukan
kegiatan para pemakai hasil penelitian menyita hampir seluruh kehidupan profesionalnya. Oleh
karena itu, laporan harus disajikan secara singkat namun tetap padat berisi, Diusahakan agar tetap
bersifat argumentatif dan persuasif.

Untuk itulah, maka seorang peneliti kualitatif hendaknya memiliki


kemampuanbrain, skill/ability, bravery atau keberanian, tidak hedonis dan selalu
menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang besar atauopen minded. Jadi atas dasar
pemaparan di atas, maka pada kesempatan ini pemakalah akan membahas tentang Teknik
Pelaporan Penelitian Tesis Kualitaif.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ?

2. Bagaimanakah Sistematika Teknik penulisan Laporan Penelitian Tesis Kualitaif ?

C. Tujuan Pemabhasan

1. Mengetahui pengertian Teknik Laporan Tesis kualitatif

2. Mengetahui sistematika Teknik penulisan Laporan Penelitian Tesis Kualitatif.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

1. penelitian kuliatatif

Penelitian atau dalam bahasa Inggris disebut dengan research. Jika dilihat dari susunan
katanya, terdiri atas dua suku kata, yaitu re yang berarti melakukan kembali atau pengulangan
dan research yang berarti melihat, mengamati atau mencari, sehingga research dapat diartikan
sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman baru yang lebih
kompleks, lebih mendetail, dan lebih komprehensif dari suatu hal yang diteliti.

Adapun pengertian penelitian kuliatatif dapat dilihat dari beberapa teori berikut ini:

Qualitaive research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological


traditions of inquiry that explore a social or human problem. The researcher builds a complex,
holistic picture, analizes words, report detailed views of information, and conducts the study in a
natural setting.[2]

Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu
fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi
komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.[3]

Penelitian kualitaif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan,


menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak
dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif.[4]

Penelitian kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan
secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.[5]

Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud
dengan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafatpostpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dengan
tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan
mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena
yang diteliti.

Rancangan dalam laporan penelitian kualitatif secara khusus belum ada format yang baku
dan berlaku dalam merancang penelitian kualitatif, namun tetap ada poin-poin yang sama atau
hampir sama dengan beberapa format yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Di beberapa
perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri, format penelitian kulaitaif yang digunakan dalam
penelitian kualitaif yang digunakan dalam penyusunan tesis relative sedikit berbeda, walaupun
pada intinya tetap sama dan ada benang merahnya satu sama lain. Di bawah ini. Akan disajikan
format Teknik Laporan Tesis penelitian kualitatif yang dapat digunakan sebagai panduan dalam
penyusunan tesis bagi mahasiswa pascasarjana.

2. Analisis Penulisan Laporan Penelitian Kwalitatif

Dalam penelitian kualitatif, proses pengolahan data yang dilakukan sangat berbeda dari
penelitian kuantitatif. Kuantitatif identik dengan angka di mana dalam kualitatif peneliti lebih
dituntut untuk mampu menerjemahkan data ke dalam bentuk deskripsi, narasi, cerita, dokumen
tertulis dan tidak tertulis (gambar dan foto), maupun bentuk-bentuk non angka lainnya. Maka
menjadi sebuah tantangan besar bagi peneliti untuk mampu menggali serta menginterpretasikan
data-data yang sedemikian banyak tersebut agar tidak hanya menjadi tumpukan kertas yang sia-
sia.

Permasalahannya kemudian adalah, dalam penelitian kualitatif teknik yang digunakan


untuk mengukur validitas, reliabilitas, maupun siginifikansi perbedaan tidak memiliki prosedur
yang jelas seperti halnya kuantitatif. Tidak ada aturan absolute.[6] “In short, there are no absolute
rules except to do the very best with your full intellect to fairly represent the data and communicate
what the data reveal given the purpose of the study”.

Meski tidak ada pedoman yang jelas, tetap saja peneliti wajib memonitor dan melaporkan
proses dan prosedur analisisnya sejujur serta selengkap mungkin. Hal terpenting di dalam
penelitian kualitatif adalah bagaimana mengembangkan keluwesan berpikir dan kepekaan teoritis
dalam diri peneliti.[7]

B. Penulisan Laporan Penelitian

1. Model Penulisan

Dalam penelitian yang memfokuskan pada telaah untuk mengembangkan teori formal,
yang dilakukan adalah menggabungkan empiris dan refleksi konseptual. Model ini dapat menjadi
penelitian yang sangat baik bila peneliti memiliki kompetensi menggabungkan telaah pada
lapisan-lapisan berbeda. Model ini belum banyak dilakukan, tetapi merupakan pendekatan yang
perlu terus-menurus dikembangkan khususnya untuk tingkatan akademik yang tinggi.

Tabel 1

Ringkasan Model Laporan Penelitian Kualitatif[8]

Murni deskriptif – penyimpulan  Sering ditemui


faktual saja, tidak berteori
 Sering dianggap sebagai ciri atau
bentuk satu-satunya dari penelitian
kualitatif

 Sebenarnya merupakan model paling


sederhana dari pendekatan kualitatif
Analisis deduktif-positivistik:  Cukup sering dilakukan, khususnya
memasukkan dalam kotak-kotak oleh peneliti berlatar belakang
kategori kaku yang ditentukan dari kuantitatif-positivistik
awal
 Tidak dianjurkan. Menghilangkan
kekayaan data, gagal menampilkan
kekuatan pendekatan kualitatif

“Olah wacana”, banyak jargon dan  Kadang dilakukan peneliti yang sangat
konsep yang sulit dikembalikan ke lekat dengan teori-teori post-modern
realitas konkret lapangan
 Dikhawatirkan kurang bermanfaat
karena sesungguhnya memiliki
karakteristik sama dengan
pendekatan positivistik yang berjarak,
reduktif, jauh dari realitas.

Kerangka teori kuat, dengan analisis  Cukup sering dilakukan kelompok


deduktif yang melampaui uji dengan tradisi kuantitatif atau
hipotesis positivistik

 Dapat menjadi penelitian kualitatif


yang baik bila teori memang
komprehensif, pengambilan data
mendalam, dan peneliti tetap bersikap
terbuka.

Menggabungkan induksi-deduksi  Sering dilakukan, menjadi ciri umum


untuk membangun pemahaman, penelitian kualitatif yang dianggap
fokus pada pengungkapan kekayaan baik oleh peneliti kualitatif pada
data umumnya.

 Menjadi model yang diperkirakan


banyak memberikan manfaat untuk
pengembangan ilmu.

Grounded theory – induksi yang  Jarang dilakukan karena sulit dan


sifatnya sangat konseptual untuk memerlukan refleksi sangat dalam.
membangun teori
 Merupakan tantangan untuk peneliti
kualitatif, merupakan model penting
untuk penelitian akademik berbobot.

Telaah untuk mengembangkan teori  Belum banyak dilakukan, tetapi


formal – menggabungkan empiris menjadi pendekatan yang penting
dan refleksi konseptual khususnya untuk penelitian akademik
yang berbobot.

 Mensyaratkan kompetensi peneliti


dalam menelaah lapisan-lapisan
berbeda.

Pada akhirnya, tampak isunya bukanlah pada apakah ada perbedaan model laporan
penelitian yang baik di bidang ilmu atau kajian berbeda-beda. Isunya adalah pada sejauh mana
kita sungguh-sungguh menyadari karakteristik dan kekuatan-kekuatan khas dari penelitian
kualitatif, dan sejauh mana kita sungguh-sungguh mencoba memanfaatkan kekuatan itu
dalam upaya memahami realitas sosial sekaligus mengembangkan ilmu.

2. Teknik dan Strategi Penulisan Laporan

Pembahasan mengenai teknik dan strategi dalam penulisan laporan dalam bagian ini mencakup
langkah-langkah penulisan dan teknik penulisan.

a. Langkah-langkah penulisan laporan.[9]

Membagi langkah penulisan dalam dua tahap, yaitu tahap awal dan tahap penulisan yang
sebenarnya. kedua penulis itu menamakan tahap awal sebagai tugas organisasional. Ada
tiga kelompok tugas organisasional yaitu :

1. Menyusun materi data sehingga baha-bahan itu dapat secepatnya tersedia apabila
diperlukan. Hal ini dapat digunakan untuk keperluan penelaahan data yang
bersumber dari dokumen, buku, dll.

2. Penyusunan kerangka laporan. Kerangka laporan hendaknya dipersiapkan dalam


rangka konsep yang ditemukan dari data.

3. Mengadakan uji silang antara indeks bahan data dengan kerangka yang baru
disusun. Hasil dari pekerjaan ini akan menjadi dasar penulisan. Jika indeks yang
disusun terlalu banyak, penulis hendaknya membuat intisarinya agar mudah diuji
silangkan. Uji silang dilakukan dengan cara menelaah indeks bahan data satu demi
satu, kemudian dipertanyakan apakah sudah sesuai dengan kerangka.

Tahap penulisan yang sebenarnya hendaknya mengikuti kerangka yang telah disusun pada
tahap awal. Tahap penulisan ini perlu disertai dengan penjajakan audit. Hal ini memungkinkan
penulis untuk melaporkan fakta-fakta yang benar-benar fakta atas dasar sumber yang dapat
ditunjukkan, sehingga peneliti benar-benar yakin untuk membuat pertanyaan yang didukung
oleh data. Pada tahap penulisan ini, penulis hendaknya mengaitkan dengan hasil penelaah
kepustakaan yang berguna bagi penggunakan kriteria inklusi – eksklusi.

b. Teknik penulisan laporan

Hal ini mencangkup 3 hal, yaitu cara penulisan, gaya penulisan, dan diakhiri dengan
petunjuk umum penulisan. cara penulisan laporan penelitian diarahkan oleh suatu
“fokus” yang berarti penulis memutuskan untuk memberitahukan keinginannya kepada
para pembaca. Fokus hendaknya berupa tesis, tema atau topik.[10]

Dalam kehidupan masyarakat”. Yang perlu diperhatikan ialah peneliti hendaknya berhati-
hati mengemukakan argumentasinya karena biasanya argumentasi demikian diserang
oleh para peneliti lainnya.

Tema ialah beberapa konsep yang muncul dari data. Tema dapat dirumuskan dalam
beberapa tingkatan abstraksi yang berasal dari pertanyaan-pertanyaan tentang jenis
latar situasi.

Topik yaitu, satuan aspek tertentu apa yang sedang diteliti dan suatu ide mengenai hal
itu. Tema bersifat konseptual sedangkan topik bersikap deskriptif.[11]

Gaya penulisan dapat dinyatakan berada diantara suatu kontinuum. Pada gaya penulisan
terdapat gaya penulisan formal dan tradisional serta gaya penulisan yang terlalu longgar,
deskriptif, menceritakan peristiwa yang berkepanjangan terlebih dahulu, baru akhirnya
menarik kesimpulan. Gaya tradisional sejak awal penulis sudah menyatakan isinya akan
berargumentasi, menyajikan aspek-aspek kunci prespektifnya, dan menyajikan contoh
data. Gaya non tradisional agak kontrofersial dalam cara menyajikan latar penelitian.

c. Petunjuk penulisan laporan[12]

1. Penulisan hendaknya dilakukan secara informal. Dalam hal ini tugas seorang peneliti
memberikan gambaran tentang dunia lapangan penelitian.
2. Penulisan itu hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluatif kecuali bagian yang
mempersoalkan hal itu. Penafsiran dan evaluasi itu harus didasarkan oleh data itu
sendiri, jangan membiarkan pembaca menafsirkan bahwa yang dikemukaan itu dari
peneliti itu sendiri. Jika penulis ingin menuliskan pendapatnya sebaiknya peneliti
menuliskan dengan kata atau kalimat yang diberikan tanda khusu seperti huruf miring
atau garis bawah.

3. Penulis hendaknya menyadiri jangan terlalu banyak data yang dimasukkan. Peneliti
hendaknya membatasi bahan yang dimasukkan atau tidak dimasukkan dalam
penulisan laporan.

4. Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga
kerahasiaan. Hal ini dilakukan agar oranglain tidak dapat mengenali responden atau
subyek.

5. Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan audit. Auditing merupakan teknik


pemeriksaan keabsahan data yang baik dan penting. Peneliti hendaknya membuat
catatan tentang setiap langkah kegiatan.

6. Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian laporannya dan bertekad


untuk menyelesaikannya. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat menyelesaikan laporan
sebelum terjadi perubahan pada latar penelitian.

C. Format Penulisan Laporan TesisPenelitian kualitatif

1. Sistematika Penelitian Kualitatif secara garis besar meliputi:[13]

Bagian Awal

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR LOGO

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

1. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

2. LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS


ABSTRAK

1. BERBAHASA ARAB

2. BERBAHASA INDONESIA

3. BERBAHASA INGGRIS

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAIN-LAIN

Bagian Inti

BAB : I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

B. Fokus Penelitian

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Orisinalitas Penelitian

F. Devinisi Istilah

BAB : II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritik

B. Kajian Teori dalam Prespektif Islam

C. Kerangka Berfikir

BAB : III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

B. Kehadiran Peneliti
C. Latar Penelitian

D. Data dan Sumber Data Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data

G. Pengecekan Keabsahan Data

BAB : IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data

B. Hasil Penelitian

BAB : V PEMBAHASAN

BAB : VI PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Implikasi

C. Saran

Bagian Akhir

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

2. Penjelasan Bagian-Bagian Tesis.[14]

Guna menghindarkan bias dan salah paham sehubungan dengan sistematika dan subtansi
laporan penelitian atau tesis, maka kerangka dan sistematika penelitian model penelitian kualitatif
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Halaman Sampul

Berisi: judul penelitian Tesis, judul tesis nama dan nomor induk mahasiswa (NIM),
lambangUIN dan tahun pembuatan.

Lembar Logo
Berisi logo Akademi Pascasarjana UIN Maliki Malang.

Halaman Judul

Berisi: judul penelitian Tesis, judul tesissecara lengkap, nama dan nomor induk mahasiswa
(NIM), lambang UIN diikuti dengan nama lengkap jurusan, program studi dan tahun
pembuat/disahkan.

BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Konteks penelitian masalah merupakan pintu masuk bagi peneliti untuk menyingkap
kesenjangan yang terjadi antara kebenaran teoretik dengan realitas di lapangan.
Konteks penelitian mencakup isu-isu mendasar yang menunjukkan bahwa
tema/topik/judul penelitian tersebut penting dan menarik untuk diteliti. Pada bagian
ini dipaparkan diskursus teoritik tentang isu-isu penting dan menarik yang menjadi titik
perhatian peneliti. Selain itu, diungkap pula isu-isu yang sedang berkembang di dalam
realitas yang terkait dengan diskursus teoritik tersebut. Pada akhirnya peneliti
menemukan peluang untuk melakukan kajian lebih mendalam tentang persoalan
tersebut.

Diskursus teoritik dan realitas di lapangan dilakukan oleh peneliti didasarkan


pada hal-hal sebagai berikut:

1. Hasil kajian pustaka. Pustaka yang berupa jurnal, buku, dokumen ilmiah,
terbitan berkala, laporan hasil penelitian, abstrak tesis dan disertai,
internet, dan sumber-sumber lain yang relevan.

2. Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolegial yang seprofesi.


Berdasarkan diskusi yang bersifat formal maupun informal akan membantu
peneliti menemukan masalah penelitian. Diskusi bisa dalam bentuk
seminar, simposium, diskusi panel, konferensi, lokakarya, dan lainnya.

3. Survei awal atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumenter maupun
kajian lapangan.

4. Surat kabar, majalah, media elektronik dapat membantu memunculkan ide-


ide penelitian.

B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan atau pertanyaan tentang cakupan atau
topik-topik pokok yang hendak diungkap atau digali dalam penelitian ini. fokus
penelitian sama halnya dengan rumusan masalah dalam penelitiankuantitatif. Dalam
fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang hendak dijawab dalam
penelitiandan alasan diajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pertanyaan-
pertanyaan penelitian tersebut berguna untuk mengetahui apa yang akan diungkap di
lapangan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan keinginan peneliti untuk


mendapat jawaban atas pertanyaan yang konsisten dengan fokus masalah dan
dinyatakan dengan kalimat deklaratif.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu manfaat teoretisdan praktis bagi
pihak-pihak yang terkait dengan upaya pemecahan masalah penelitian. Manfaat
teoretis (akademis) adalah kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan
keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk kepentingan
masyarakat penggunanya.

E. Orisinalitas Penelitian

Bagian ini menyajikan perbedaan dan persamaan bidang kajian yang di teliti antara
peneliti dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Hal demikian di perlukan untuk
menghindari adanya pengulangan kajian terhadap hal-hal sama. Dengan demikian
akan diketahui sisi-sisi apa saja yang membedakan antara peneliti kita dengan
penelitian-penelitian terdahulu. Dalam bagian ini akan lebih mudah di pahami, jika
peneliti menyajikan dalam bentuk tabel seperti berikut ini:

Tabel perbedaan peneliti dengan penelitian sebelumnya.

No. Nama peneliti, Judul Persamaan Perbedaan Orisinilitas


dan Tahun Penelitian Penelitian

1.

2.

3.
4.

F. Definisi Istilah

Definisi istilah merupakan penjelasan atas konsep atau variabel penelitian yang
ada dalam judul penelitin. Konsep atau variabel penelitian merupakan dasar pemikiran
peneliti yang akan di komunikasikan kepada para pembaca atau orang lain. Peneliti
harus merumuskan konsep atau variable penelitian dengan baik agar hasilnya dapat di
mengerti oleh pembaca atau orang lain dan memungkinkan untuk di replikasi oleh
calon peneliti berikutnya.

Definisi istilah di gunakan untuk menjelaskan istilah atau konsep-konsep yang


ada dalam judul penelitian dan atau istilah dalam fokus penelitian dan atau istilah yang
ada dalam isi laporan tesis/disertai yang menggunakan pendekatan kualitatif. Istilah
atau konsep yang di jelaskan adalah istilah atau konsep yang dirasakan akan
memberikan penafsiran berbeda dari konsep atau istilah diberika oleh peneliti sendiri
bukan merupakan hasil kutipan dari pakar atau ahli.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Landasan teori berisi tentang pembahasan teori yang digunakan sebagai dasar untuk
mengkaji atau menganalisis masalah penelitian. Landasan teori memuat deskripsi
teoretik, penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir. Kristalisasi teori dapat berupa
definisi atau proposisi yang menyajikan pandangan tentang fokus penelitian yang
disusun secara sistematis dengan tujuan untuk memberikan eksplanasi dan prediksi
mengenai suatu fenomena. Teori dalam penelitian kualitatif berfungsi sebagai pisau
analisis data.

B. Kajian Teori dalam Prespektif Islam

Pada sub bab ini mengkaji variabel-variabel penelitian dalam sudut pandang islam atau
dalam perspektif islam. Kajian dapat bersumber dari Alqur’an, Hadits, Kitab-kitab hasil
karya ilmuan islam atau referensi-referensi yang berperspektif Islam.

C. Kajian Penelitian yang Relevan


Kajian penelitian yang relevan merupakan pembahsan hasil-hasil penelitian yang
termuat dalan buku teks, jurnal, tesis, disertasi, prosiding, dan kegiatan ilmiah. Tujuan
kajian penelitian yang relevan sebagai berikut:

1. Membantu peneliti dalam memposisikan permasalahan penelitian.

2. Mengetahui orisinilitas permasalahan penelitian.

3. Memberikan dasar dalam menyusun kerangka berfikir penelitian.

4. Membantu peneliti merumuskan pertanyaan penelitian.

5. Membantu peneliti untuk menghindari kelemahan penelitian sebelumnya.

D. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir menggambarkan alur pikir peneliti yang dimaksudkan untuk


menyusun reka pemecahan masalah (jawaban pertanyaan penelitian) berdasarkan
teori yang dikaji. Kerangka berfikir memuat unsur-unsur berikut.

1. Penjelasan variabel yang diteliti,

2. Menjelaskan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan teori yang


mendasarinya,

3. Kerangka berfikir disajikan dalam bentuk gambar atau bagan.

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendekatan penelitian dan Jenis Penelitian.

Dalam bagian ini peneliti menjelaskan pemilihan pendekatan kualitatif serta


alasannya. Penjelasan tersebut perlu juga mencantumkan landasan berfikir secara
teoritis untuk memahami makna dan gejala-gejala dari fenomena yang akan diteliti.
Misalnya, fenomenologis, interaksi simbolis, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik
seni (hermeneutika). Dalam bagian ini peneliti juga perlu menjelaskan jenis penelitian,
seperti etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, atau
partisipatoris.

2. Kehadiran Peneliti.

Dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan instrumen sekaligus pengumpul data.


Oleh karena itu kehadiran peneliti menjadi bagian yang mutlak. Pada bagian ini perlu
dijelaskan kehadiran peneliti sebagai pengamat penuh, pengamat partisipan, atau
partisipan. Sekaligus juga menjelaskan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya
oleh subyak atau tidak.

3. Latar Penelitian.

Latar penelitian penjelasan tentang lokasi, rentang waktu, dan atau subyek penelitian.
Peneliti perlu menjelaskan alasan memilih lokasi, rentang waktu, dan atau subyek
penelitian.

4. Data dan Sumber Data Penelitian.

Data penelitian kualitatif terdiri atas data primer dan data sekunder. Wujud data
berupa informasi lisan, tulis, aktivitas, dan kebendan. Data dapat bersumber dari
informan, arsip, dokumen, kenyataan yang berproses, dan artefak. Peneliti perlu
menjelaskan alasan menggunakan data dan sumber data yang akan digunakan dalam
penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data berisi tentang cara-cara yang digunakan untuk


mengumpulkan data, misalnya, wawancara, observasi, studi dokumen. Peneliti perlu
menjelaskan alasan menggunakan teknik pengumpulan data penelitian.

6. Teknik Analisis Data.

Teknik analisis data berisi tahapan analisis penelitian, misalnya dalam teknik analisis
interaktif terdiri atas sajian data, reduksi data, dan penarikansimpulan. Peneliti perlu
menjelaskan alasan menggunakan teknik analisis data.

7. Pengecekan Keabsahan Data.

Keabsahan data berisi penjelasan tentang cara peneliti memvalidasi data atau
melakukan trianggulasi data, misalnyatrianggulasi metode, sumber, teori, dan peneliti.
Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan teknik trianggulasi data penelitian.

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

Pada bagian ini berisi uraian tentang a) gambaran penelitian, b) paparan data
c) hasil penelitian. Penjelasan bagian ini sebagai berikut:

A. Gambaran Umum Latar Penelitian


Bagian ini berisi uraian tentang situasi latar penelitian berdasarkan karakter subyek
penelitian. Karakter subyek misalnya lingkungan geografi, sejarah, nilai budaya,
ekonomi, politik, dan sebagainya. Gambaran umum latar ini menjadi pijakan awal
dalam uraian bagian inti berikutnya.

B. Paparan Data Penelitian

Pada bgian berisi uraian tentang deskripsi data yang telah diperoleh oleh peneliti
selama proses penelitian berlangsung. Data yang disajikan dalam semua data yang
berkaitan dengan variabel penelitian atau data-data yang digunakan untuk menjawab
rumusan masalah atau fokus penelitian.

C. Hasil Penelitian

Setelah data disajikan, selanjut dianalisis dan hasil analisis dijelaskan pada bagian hasil
penelitian ini.

BAB V PEMBAHASAN

Pembahasan berisi uraian yang mengkaitkan atau mendialogkan hasil


penelitian dengan landasan teori dan pustaka. Pada bagian ini juga dapat
merumuskan teori baru atau model baru yang diperoleh dari penelitian.

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan

Bagian ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian pda fokus


penelitian. Simpulan dinyatakan dalam paragraf secara singkat dan tepat
berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan. Simpulan pada tesis dan
disertasi harus mencerminkan hasil dialog secara kritis antara teori dan
temuan lapangan. Simpulan pada disertasi harus mencerminkan temuan
baru tentang teori atau model.

B. Implikasi

Implikasi berisi konsekuensi logis dari simpulan penelitian, baik secara


teoritis maupun prkatis.

C. Saran
Saran diajukan berdasarkan simpulan dan implikasi penelittian. Saran
penelitian dapat mengungkap tentang pengembangan atau pendalaman
fokus penelitian.

D. Penelaahan Hasil Penulisan

Tujuan dilakukan penelaahan hasil penulisan yaitu, agar karya ilmiah yang di laporkan dapat
dipertanggungjawabkan. Penelaahan ini terdapat beberapa kriteria yaitu[15] :

1. Apakah uraian tentang lokasi telah benar-benar menggambarkan keadaan yang

sebenarnya. Hal yang menjadi dasar untuk menetapkan jawaban ini adalah pengetahuan dan

pengalaman pada latar penelitian.

2. Apakah ada kekeliruan pengungkapan fakta atau intreprestasi. Hal ini bisa dilakukan

bersama dengan anggota tim penelitian, guna untuk memperjelas hal yang dipersoalkan.

3. Apakah data atau informasi penting yang dibuang. Kriteria inklusi dan eklusi sangat

besar peranannya. Jika memang ada informasi yang terlewatkan maka direvisi lagi.

4. Apakah penafsiran yang dilakukan oleh peneliti atau anggota tim peneliti itu sesuai

dengan penafsiran oleh subyek. Pada petunjuk penulisan laporan sebenarnya telah

dikemukakan, namun terkadang peneliti menafsirkan melebihi penafsiran subyek. Jika hal ini

terjadi maka diadakan revisi kembali.

5. Apakah kerahasiaan dan usaha tidak mencantumkan nama latar penelitian dan

subyek itu sudah benar-benar terjamin. Jika hal ini terlupakan akan menimbulkan persoalan

yang cukup serius.


6. Apakah ada persoalan-persoalan yang “ hangat” dan sensitif ikut dimasukkan dalam

laporan. Apabila hal ini terjadi seharusnya diselesaikan dengan orang yang bersangkutan pada

latar penelitian, apakah mereka setuju atau tidak untu diungkapkan dalam laporan penelitian.

Penelaahan dilakukan tiga kali. Pertama, penelaahan perlu dilakukan oleh anggota-anggota tim
penelitian itu sendiri. Kedua, penelaahan pada tahap ini hendaknya tidak hanya oleh mereka yang
mempunyai latar belakang tentang hal yang diteliti, tetapi juga oleh yang berasal dari luar
lingkaran penelitian. Ketiga, penelaahan dilakukan oleh kedua kelompok itu secara bersama-
sama. Pada tahap ini penelaahan hendaknya diarahkan pada organisasi dan gaya penulisan.[16]

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

penelitian merupakan suatu bagian yang terpisahkan dari kegiatan penelitian dan dibagi atas
empat bagian, yaitu fungsi, jenis dan bentuk laporan hasil penelitian, kerangka dan isi laporan,
teknik dan strategi penulisan laporan, dan penelaahan laporan hasil penelitian.

Pada bagian pertama, fungsi laporan ada bermacam-macam sesuai dengan keperluan
penggunaan laporan penelitian itu sendiri. Bagian kedua menyajikan tiga contoh kerangka dari
beberapa segi pandangan, yang disintesiskan ke dalam suatu kerangka laporan.

Teknik dan strategi penulisan laporan mencakup langkah-langkah penulisan itu sendiri, teknik
penulisan, dan diakhiri dengan uraian tentang petunjuk penulisan laporan. Petunjuk ini dapat
dimanfaatkan oleh peneliti sewaktu akan memulai penulisan laporan.

Penelaahan terhadap laporan yang telah ditulis merupakan pekerjaan yang sebaiknya
dilakukan mengingat dengan memperoleh umpan balik dari beberapa pihak, hasil karya penulisan
dapat lebih disempurnakan. Tentu saja penelaahan demikian dilakukan atas dasar kriteria
tertentu.

Pada bagian teknik penulisan karya ilmiah dapat digunakan untuk keperluan banyak peneliti,
dosen, guru-guru yang dalam rangka kenaikan pangkatnya memerlukan adanya karya ilmiah yang
ditulis dalam suatu jurnal atau suatu majalah ilmiah. Dan pada bagian ini diawali dengan
pendahuluan, maksud dan tujuan penulisan karya ilmiah, adanya kriteria penulisan karya ilmiah
yang terdiri atas kriteria konseptual, prosedural dan teknikal dan diakhiri dengan adanya panduan
penulisan karya ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA :
Lexy, J. Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Pedoman Penulisan Tesis, Desrtasi dan Makalah. 2015. Pascasarjana UIN Maliki.
Malang.

[1] Sukmadinata,Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosdakarya
[2] Lexy, J. Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

[3] Lexy, J. Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

[4] Lexy, J. Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

[5] Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV

[6] Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai