Aplikasi Fermi Dirac Gas Electron
Aplikasi Fermi Dirac Gas Electron
“GAS ELEKTRON”
Oleh:
Suliati
1205629/2012
Pendidikan Fisika RM
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
STATISTIK FERMI-DIRAC
Dalam persamaan ini kita telah mengganti nilai α dan β. EF adalah besar energi
Fermi. Dari bentu k persamaan diatas dapat diidentifikasi bahwa pada saat E = EF
1
maka (E) = , berapapun suhu assembli. Dengan demikian dapat didefinisikan
2
bahwa energi Fermi-Dirac sama dengan energi ketika fungsi distribusi memiliki
nilai setengah. Namun pada saat suhu 0 K didapatkan bahwa fungsi distribusi
Fermi-Dirac adalah :
1) Jika E > EF maka (E − EF )/kT = (E − EF )/0 = ∞ sehingga
1
f(E > EF , T = 0) = =0
e∞ +1
2) Jika E < EF maka (E − EF )/kT = −(E − EF )/0 = −∞ sehingga
1
f(E > EF , T = 0) = =1
e−∞ + 1
Hal ini menunjukkan bahwa pada T = 0, fungsi distribusi Fermi-Dirac berharga 1
untuk semua energi dibawah energi Fermi dan 0 untuk semua energi diatas energi
Fermi. Jika digambar maka bentuk fungsi distribusi tersebut pada T = 0 tampak
pada gambar 1
D. Gas Elektron
Salah satu penerapan dari statistik Fermi-Dirac adalah elektron bebas yang
berada pada logam konduktor. Aplikasi ini berdasarkan asumsi bahwa pada setiap
bagian kisi kristal dari logam terdapat beberapa elektron valensi luar dan elektron
tersebut dapat bergerak dengan bebas di dalam logam. Namun ada potensial
penghalang yang menyebabkan electron tidak bias keluar dari logam. Elektron-
elektron bebas tersebut terkurung di dalam logam seperti molekul-molekul gas
yang terkurung di dalam wadah. Sistem fisis gas elektron dapat digambarkan
seperti di bawah ini :
Figure 2 Sistem Fisis Gas Elektron
Karena tingginya nilai suhu Fermi untuk gas elektron di dalam logam diharapkan
peningkatan suhu T dari nol mutlak untuk nilai di sekitar ruang
suhu hanya akan mempengaruhi elektron-elektron dengan energi yang dekat
dengan energi Fermi. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 3 dimana diasumsikan
bahwa kT ≪ EF dan nilai-nilai dari fungsi Fermi disertakan
untuk tiga kasus tertentu:
1
E = (EF − kT), f(E) = ≅ 0,73
e−1 +1
1
E = EF , f(E) = ≅ 0,5
e0 +1
1
E = (EF + kT), f(E) = ≅ 0,27
e+1
b. Energi Fermi
Nilai EF ditemukan dengan menggunakan kondisi bahwa
E
∑i ni = ∫0 F n(E)dE = N ………………………………………..……………(17)
Karena bentuk dari fungsi Fermi pada T = 0°K n(E) = g(E) untuk E ≤ EF sementara
n(E) = 0 untuk E > EF jadi kondisi ini sama dengan
EF
∫0 g(E)dE = N …………………………………...……………………..……(18)
3
2m 2 2 3
N = V. 4π { h2 } E 2 ……………………….………………...……….....……(20)
3 F
2
h2 3N 3
EF = { } ………………………………………………..……….....……(21)
2m 8πV
Energi Fermi EF bergantung jumlah elektron persatuan volume (N/V) dan tidak
bergantung temperatur.
sehingga diperoleh :
3
E 2m 2 3
∫0 F 4πV( 2 ) E ⁄2 dE
̅=
U h
3 …………………………………...……...…….....……(25)
E 2m 2 1
∫0 F 4πV( 2 ) E ⁄2 dE
h
E 3
∫0 F E ⁄2 dE
̅=
U E 1
∫0 F E ⁄2 dE
E 3
∫0 F E ⁄2 dE
̅=
U E 1
∫0 F E ⁄2 dE
2 5⁄
2
̅ = ⁄5EF 3
U 2 ⁄
⁄3EF 2
̅ = 3 EF …………………………………...………...................................……(26)
U 5
Energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh gas elektron jauh lebih besar dibanding
energi kinetik yang dimiliki oleh molekul gas. Energi kinetik rata-rata gas
elektron pada suhu 0 K hampir sama dengan energi kinetik yang dimiliki oleh
molekul gas pada suhu 29.000 K.
π2 kT π2 kT 2
S = Nk ( ε ) [1 − 10 ( ε ) + ⋯ ] …………………………………….…….(35)
2 F F