Anda di halaman 1dari 103

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Puskesmas adalah Unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas
berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
kesehatan esensial dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan
esensial merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh
Puskesmas. Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia ( IPM )serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk dalam upaya Kesehatan esensial adalah promosi Kesehatan,
kesehatan lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan keluarga berencana, perbaikan
Gizi Masyarakat,Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta
pengobatan . Sedangkan Upaya Kesehatan pengembangan adalah upaya
kesehatan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan
di masyarakat setempat serta dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan
pengembangan, antara lain : Upaya Kesehatan kerja, Upaya Kesehatan gigi dan
Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan indra, Upaya Kesehatan Usia
Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Dalam penyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggarakan Puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan. Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal ,
maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen
Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk
menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan efesien. Manajemen
Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh Kegiatan di ats merupakan satu
kesatuan saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Watubelah, baik upaya kesehatan wajib,
1
upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang.
Perenvanaan ini disusun untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu
melaksanakan nya secara efesien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
B. Tujuan dan manfaat
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan fungsi manajemen puskesmas dalam upaya
meningkatkankinerja puskesmas sebagai pusat pengembangan,
pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan diwilayah kerjanya.
b. Tujuan Khusus
1). Tersusunya rencana kegiatan puskesmas tahun 2017
2). Tersusunya hasil kegiatan tahun sebelumnya
3). Diketahuinya sasaran dan target kegiatan yang harus di capai tahun
2017
4). Diketauinya hambatan, tantangan dan faktor pendorong pancapaian
kegiatan.
2. Manfaat
a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara efektif dan efesien demi mencapai tujuan yang telah
diteteapkan
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban
c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan,dukungan dan potensi
yang ada
C. Visi, Misi, Motto, Tujuan dan Tatanilai Puskesmas
1. Visi : Menjadi Puskesmas yang bermutu melalui pelayanan yang santun dan
professional dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Misi :
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang ramah ,nyaman, terjangkau,
rasional & memasyarakat
b. Mewujdkan prilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) pada semua tatanan
c. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
e. Meningkatkan Angka Usia Harapan Hidup ( UHH )
3. Motto : “ SERASI ” ( Senyum, Ramah, Santun, Inovatif )
4. Tujuan :
1. Menjadi Puskesmas yang bermutu pilihan masyarakat
2. Memberika pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan
pasien/pelanggan
3. Mewujudkan tata kelola Puskesmas yang Profesional,akuntabel,efektif dan
efesien
2
5. Tata Nilai :
1. Profesional : memiliki kompetensi dan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik
2. Ramah : memiliki sikap yang sopan santun kepada seluruh
masyarakat dan rekan kerja
3. Inisiatip & Inovatif : memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan
ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan mutu pelayanan
kesehatan
4. Akuntabel : memberi pelayanan kesehatan sesuai pedoman &
standart pelayanan yang ditetapkan dapat diukur &
dipertanggungjawabkan

BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

3
A. Analisa Situasi Data
1. Data Umum
Puskesmas Watubelaha merupakan Puskesmas yang terletak di Kelurahan
Watubelah kecamatan Sumber kabupaten Cirebon, dengan batas wilayah
sebagai berikut:
Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Plered
Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Astapada
Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Karangsari, seluruh
desa mudah dijangkau oleh semua kendaraan roda dua maupun roda empat.
Puskesmas Watubelah terletak di kota sumber sebagai kota ibu kota
Kabupaten Cirebon, sehingga menjadi lalu lintas utama dalam birokrasi
Pemerintahan.
Puskesmas Watubelah didirikan dengan renovasi terakhir pada tahun 2012
dengan luas wilayah 9.47 km 2 . Puskesmas Watubelah mempunyai wilayah
kerja sebanyak 5 Kelurahan, yaitu : Kelurahan Watubelah mempunyai 6 Rw
dan 20 Rt, Kelurahan Pasalakan 5 Rw 25 Rt, Kelurahan Kaliwadas dengan 7
Rw dan 23 Rt, Kelurahan Tukmudal dengan 13 Rw dan 58 Rt , Kelurahan
Kenanga dengan 7 Rw dan 28 Rt dengan jarak tempuh terjauh 1 km di
Kelurahan Kenanga . Puskesmas Watubelah mempunyai sasaran penduduk
45.532 jiwa pada tahun 2015 yang ada di wilayah kerja Puskesmas,
dengan jumlah penduduk yang paling padat di Kelurahan Tukmudal . Sarana
dan Prasana serta UKBM dalam wilayah kerja Puskesmas Watubelah cukup
memadai dalam upaya kegiatan program – program Kesehatan ( lampiran 1 )
2. Data Ketenagaan / Sumber Daya
Tabel 2. 1
Data Sumber Daya UPT Puskesmas Watubelah Tahun 2015

Jumlah tenaga
Keteran
No Jenis Ketenagaan Status Kepegawaian
Jumlah yang gan
Kekurangan
ada

I Puskesmas Induk

1. Dokter 2 PNS & PTT

2. Dokter Gigi 1 PNS

PNS,PTT, Sukwan/
3. Bidan 27
Kapusk

4. Perawat 13 PNS, PTT , Sukwan

5. Perawat Gigi 2 PNS & Sukwan

6. Sanitarian 1 PNS

4
7. Tenaga Lab 1 Sukwan

8. Tenaga Gizi 1 PKD

9. Pengelola Obat 2 PNS & PKD

10. Administrasi 2 PNS

11. Penjaga Malam 1 -

12. Sopir 1 Honor

13. Sarjana Kesehatan


1 PNS
Masyarakat

Pada tahun 2015 di Puskesmas Watubelah masih kekurangan tenaga


administrasi dan tenaga IT yang dapat mengelola system administrasi di
Puskesmas. Tenaga yang ada dan berfungsi untuk mengendalikan system
administrasi dipuskesmas masih diintegrasikan dengan profesi jabatan lain,
seperti : P- care dikelola oleh perawat gigi dan perawat, bendahara, asset
barang dan tata usaha masih dikelola oleh jabatan fungsional yang
melakukan pelayanan program upaya kesehatan. Pengelola keuangan yang
semuanya terintegrasi dengan peran dan tugas perawat, hal ini dapat
menimbulkan dampak yang kurang maksimal dalam pelayanan /
pelaksanaan kegiatan program yang menjadi tugas dan fungsi perawat.
Dengan berkembangnya tuntutan masyarakat dan tehnologi dalam
pelayanan yang diberikan, maka kebutuhan akan sumber daya baik sumber
daya manusia ataupun sarana dan prasarana yang harus di penuhi.
3. Ketersediaan Obat dan Bahan Habis Pakai
Tabel . 2.2
Data Obat dan Bahan Habis Pakai Tahun 2015
Penerimaa Pengeluara
Stok Awal Sisa
No Nama obat n n

1 Air Raksa Dental Use


- - -

2 Aciclovir Cream 5 % 26 200 185 41


Azitromisin + Cefixime
3 Kombipak - - - 0
4 Albendazol 400 mg - - - 0
5 Ambroksol tablet 30 mg 0 250 243 7
6 Ambroksol tablet 15 mg/5ml - - - 0
Amoksisilin serbuk Injeksi
7 1000 mg - - - 0
8 Ampisilin Injeksi 140 150 180 110
Anti Haemoroid DOEN
9 Kombinasi - - - 0
10 Antifungi DOEN Kombinasi 69 305 276 98

5
Davitalisasi Pasta (Non
11 Arsen) - - - 0
Deksametason Injeksi 5
12 mg/ml - 1 ml - - - 0
Dekstrometrofan syrup
13 kombinasi - - - 0
Dekstrometrofan tablet
14 kombinasi - - - 0
Diazepam Injeksi 5 mg/ml -
15 2 ml 27 0 18 9
16 Diazepam Tablet 2 mg 76 1,750 1,578 248
Difenhidramin HCl Injeksi 10
17 mg/ml - 1 ml 5 2 5 2
18 Efedrin HCl Tablet 25 mg - - - 0
19 Etanol 70% - 1.000 ml 0 10 9 1
Etarikridina (Rivanol)
20 Larutan 0,1% - 300 ml 5 24 27 2
21 Etil Klorida Semprot - 100 ml 5 13 7 11
Fenobarbital Injeksi 50
22 mg/ml - 2 ml - - - 0
Fitomenadion (Vit K1) Injeksi
23 10 mg/ml - - - 0
24 Fluoride Tablet 0,5 mg - - - 0
Gentamisin Salep Kulit 0,1
25 % 42 624 543 123
Gentian Violet Larutan 1% -
26 10 ml 12 54 51 15
Glass Ionomer Cement (GC
27 IX) 0 1 1 0
28 Gliseril Guayakolat Sirop 55 673 595 133
Gliseril Guayakolat Tablet
29 100 mg 4,200 72,000 61,234 14966
30 Hidrogen peroksida - - - 0
Hidroklortiazid (HCT) Tablet
31 25 mg - - - 0
32 Iodium Test 0 18 17 1
33 IV Cateter NO 24 9 25 21 13
34 Jarum jahit no. 9-14 - - - 0
35 Kalsium Hidroksida Pasta - - - 0
Kalsium Laktat (Kalk) Tablet
36 500 mg 1,825 24,000 21,561 4264
Kapas Pembalut/Absorben
37 250 mg 7 40 31 16
38 Karbon aktif 1,060 3,809 4,123 746
Kasa Pembalut Hidrofil 4 m
39 x 10 cm - - - 0
40 Kassa Pembalut 40 x 80 5 17 14 8
41 Kassa Steril 16 x 16 3 14 12 5
Kloramfenikol Kapsul 250
42 mg 111 250 129 232
Kloramfenikol Suspensi 125
43 mg/5 ml - - - 0
Kloramfenikol Tetes Telinga
44 3% 0 80 75 5
Klorfeniramin Maleat (CTM)
45 Tablet 4 mg 556 105,000 95,221 10335
Klorpromazin HCl Tablet
46 Salut 25 mg - - - 0
47 Lancet Blade - - - 0

6
48 Lisol 0 8 7 1
49 Livertan Salep kulit 18 26 25 19
Magnesium Sulfat Injeksi
50 (IV) 40% - 25 ml 10 0 8 2
51 Masker 39 80 54 65
52 Metil dopa tablet 250 mg 96 320 240 176
Metilergometrin Maleat Inj
53 0,200 mg - 1 ml 30 70 43 57
54 Metronidazol Tablet 250 mg 0 450 543 -93
Monoklorkamfer Mentol
55 Cairan ( CHKM ) - - - 0
56 Multivitamin Sirup 47 350 342 55
57 Multivitamin Tablet 564 820 354 1030
58 Mummifying Pasta - - - 0
59 Na. Tiroksin - - - 0
Natrium Bikarbonat Tablet
60 500 mg - - - 0
OAT (Obat Antituberkulosis)
61 Anak - - - 0
OAT (Obat Antituberkulosis)
62 Kategori I dewasa 0 8 7 1
Obat Batuk Hitam (OBH)
63 Cairan - 100 ml 155 730 574 311
64 Oksigen Gas dalam Tabung 0 362 48 314
Oksitetrasiklin HCl 1% Salep
65 Mata 120 500 463 157
Oksitosin Injeksi 10 IU/ml - 1
66 ml 125 540 356 309
67 Papaverin tablet 40 mg - - - 0
68 Parasetamol Tablet 100 mg 0 320 210 110
69 Pirazinamid 500 mg - - 0
Piridoksin HCl (Vit. B6)
70 Tablet 10 mg 22,271 24,000 42,000 4271
71 Piroxicam 20 mg kapsul - - 0
11
72 Plester 5 yard x 2 inchi 15 9 13
101
73 Prednison Tablet 5 mg 28 105 32
Prokain Benzil Penisilin
74 injeksi - - 0
75 Propititiourasil - - 0
Reagen golongan darah
76 A&B - - 0
77 Reagen Ziehl Nielson - - 0
650
78 Salbutamol Tablet 4 mg 440 430 220
543
79 Sarung Tangan 351 420 228
120
80 Scabicid cream 50 75 5
Semen Seng Fosfat Serbuk
81 dan cairan - - 0
Serum Anti Bisa Ular 3
82 Polivalen Injeksi 5 ml 2 3 2
Serum Anti Tetanus Injeksi 9
83 1.500 IU/ampul 4 6 1
Sulfasetamid Natrium Tetes 1450
84 Mata 15% 849 850 249

7
85 Temporary Stopping Fletcher - - 0
620
86 Tensigard 330 340 50
Tiamin HCl/Mononitrat (vit.
11377
87 B1) Tablet 50 mg 60,092 65,000 11,320 2
-
88 TP Rapid test - - 0
Triheksifenidil Hidroklorida
89 Tablet 2 mg 1,521 1,000 1,860 661
32
90 Urine Bag Steril 2 L 20 25 13
91 Vitamin B Komplek Tablet 58,426 60,000 87,320 31106
674
92 Vaksin HB O 391 400 117
201
93 Vaksin BCG 134 150 83
430
94 Vaksin DPT-HB-HIB 276 250 96
550
95 Vaksin POLIO 283 290 23
245
96 Vaksin CAMPAK 163 170 88
234
97 TT 176 190 132
23
98 MB. Dewasa 15 24 16
99 MB. Anak - -
100 PB. Dewasa - -
101 PB. Anak - -
102 R. I (Onco probe ) - -
103 R II ( Intec ) - -
104 R III ( Biometrix ) - -
105 Sypilis - -
106 Kotrimoksazol 960 mg - -
107 Cefixime - -
108 Aciclovir tab 200 mg - -
109 Flukonazol 150 mg - -
110 Vaksin Anti Rabies - -
111 Rapid HIV 3 (Biomeriux HIV) - -

Pengelolaan logistic obat di Puskesmas Watubelah selalu mengacu kepada


kebutuhan pasien, untuk pengadaan kebutuhan obat dipuskesmas watubelah melalui
perencanaan dari bulan lalu kemudian dari analisa sepuluh besar penyakit dalam bulan
berjalan, lalu di rencakan dalam bentuk kebutuhan dengan menggunakan format
LPLPO yang diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melalui unit bidang
yankesfar.
Tetapi dalam pengambilan / pengamprahan kebutuhan obat tersebut
terkadang masih tidak sesuai dengan kebutuhan yang diajukan puskesmas dalam
pengajuan kebutuhan ke Dinas. Hal ini menjadi hambatan pemberian obat ke pasein

8
dalam pelayanan di puskesmas dan jaringanya. Penyelesaian masalah tersebut
dengan kita membatasi pengeluaran keterbatasan obat yang ada dengan
menggunakan pola obat rasional.
Penghapusan obat yang sudah expire puskesmas watubelah menggunakan
cara yang sudah ditetapkan sebagai protap dalam menjalankan prosesnya, yaitu
dengan cara menggunakan berita acara penghapusan obat expire kemudian
diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk dilakukan penghapusan.
4. Keadaan Peralatan Kesehatan
Tabel 2.3
Keadaan Peralatan Kesehatan Puskesmas Watubelah Tahun 2015

Kondisi
Jenis Sarana /
No Jumlah
Prasarana Rusak
Rusak Ringan Rusak Berat
sedang
I Sarana Kesehatan
1. Gedung
1
Puskesmas

2. Pusling R4 1

3. Sepeda Motor 2

4. Gedung Poned 1

II Sarana Penunjang

1. Computer 10

1
2. Mesin Tik

3. Alat Medis
& Non
Medis
a. Tensi
10
b. Hb
Meter 5
c. Timban
12
gan
d. Dacin 64
e. Termo
0
meter

4. Obat2an

Jenis Sarana / Kondisi


No Jumlah
Prasarana Berfungsi Tidak Berfungsi Ket
KIA set

2
a. Tensimeter
3 2
b. Stetoskop
2 3
c. Paket
9
partus 1
3
d. IUD KIT 2
3
e. Meja 3
2
ginecolog 2
4
f. Lampu 4

ginecolog

g. Dopler

Poliklinik set

a. Tensimeter

b. Stetoskop 6
6
c. Termomet 8
8
er 2
2
d. Standar 2
2
infus 2
2
e. Paket

oksigen

f. Dst

PHN kit

a. Stetoskop
1 1
b. Tensimeter
1 1
c. Payung
- -
d. Senter
1 1
e. Termomet
1 1
er

Keadaan sarana dan prasana di puskesmas dan poned watubelah pada


tahun 2015 masih belum maksimal, untuk peralatan medis terutama pelayanan klinis
pasien masih kurang seperti lampu senter tindakan masih kurang, kit untuk promkes,
UKGS, UKS pusling dan lain sebagian masih belum memadai, hal ini dikarenakan
keterbatasan anggaran dalam pengadaan sarana dan prasana tersebut. Keterbatasan
sarana ini tidak membuat upaya kesehatan dari program – program berhenti, dengan
disiasati cara lain yang dapat menggantikan sarana tersebut. Kebutuhan sarana dan
prasana yang belum ada di Puskesmas dan Poned Watubelah ini akan diajukan
melalui anggaran dana JKN pada tahun 2016.
5. Pembiayaan Puskesmas
Tabel 2.4
Pembiayaan Puskesmas Tahun 2016

No Sumber Biaya Jumlah ( Rp )

10
1 Retribusi Rp. 107.212.630,-

2 APBN ( BOK ) Rp.127.129.000,-

3 BPJS ( JKN ) Rp. 706.713.644

5 APBD Kabupaten 0,-

6 APBD Propinsi 0,-

Jumlah Total Rp. 941.055.274,-

Pembiayaan Puskesmas pada tahun 2015 bersumber dari anggaran APBN


dan APBD , untuk APBN antara lain : Dana BOK, anggaran dana Bok Puskesmas
Watubelah pada tahun 2015 sebesar Rp. 941.055.274,- digunakan 95% untuk kegiatan
preventif dan promotif upaya kesehatan di Puskesmas Watubelah sisa saldo dari
sumber biaya JKN yang dialokaiskan untuk pembelian sarpras dan alkes, sedangkan
untuk anggaran APBD antara lain : Retribusi dari Pemda yaitu sebesar: Rp.
107.212.630,- pengembalian retribusi ini digunakan untuk kegiatan prventif dan
promotif juga untuk pengadaan sarana kebutuhan puskesms seprti : ATK dan ART
lainnya. Anggaran APBD yang berasal dari pengembalian retribusi ini digunakan untuk
upaya preventif dan promotif sebesar 7.9 % ,untuk honor non pegawai sebesar 7.3 %,
untuk pengadaan saran dan prasana 41.2 % sedangkan sisa 25 % dugunakan untuk
jasa medis pelayanan. Sedangkan anggran yang bersumber JKN pada tahun 2015
masih digunakan untuk jasa pelayanan, sedangkan opersional yang bersumber JKN
digunakan untuk pembelian / pengadaan sarana dan prasarana serta untuk preventif
dan prmotif program, kegiatan prolanis dan peltihan yang sesuai kebutuhan dengan
Puskesmas.
6. Keadaan Prasana Puskesmas
Tabel 2.5
Prasana di Puskesmas Watubelah tahun 2015

Jenis Sarana / Kondisi


No Jumlah
Prasarana
Rusak Ringan Rusak sedang Rusak Berat

I Sarana Kesehatan
1. Gedung
1
Puskesmas

2. Pusling R4 1
1
3. Sepeda Motor 2

4. Gedung Poned 1

II Sarana Penunjang

7. Computer 10
1
8. Mesin Tik

9. Alat Medis &


Non Medis

10. Obat2an

11
Prasana yang ada di Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 adalah cukup
memadai, namun keadaan nya masih kurang maksimal, masih banyak yang kurang
berfungsi baik, prasarana ini digunakan sebagai pendukung dalam pelayanan upaya
kesehatan yang ada di Puskesmas Watubelah, sarana dan prasana sebagai penunjang
pelayanan di Puskesmas, untuk sarana dan prasana yang sudah kurang baik untuk
menunjang pelayanan, maka petugas coordinator sarpras akan membuat jadwal
pemeliharaan bagi sarana prasana yang ada di lungkungan Puskesmas Watubelah.
7. Peran Serta Masyarakat
Dalam menjalankan fungsi puskesmas yaitu sebagai : Pusat penggreka
pembangunan berwawasan kesehatan, Pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama, maka dalam pelayanan upaya
kesehatan baik di dalam gedung maupun diluar gedung adalah dengan melibatkan
peran serta msyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas sebagai sasaran
penggerakan masyarakat. Peran serta msayarakat diwilayah kerja Puskesmas
Watubelah cukup baik, ditandai dengan adanya susunan organisasi posyandu dan
Desa Siaga di seluruh Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Bukti bahwa
peran serta masyarakat ini menjalin koordinasi yang baik dengan sector terkait .
Disamping itu, terdapat beberapa kegiatan lain yang merupakan hasil kerjasama
dengan lintas sektoral , diantaranya yaitu : 1) Kegiatan penjaringan kesehatan anak
sekolah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Departemen Agama, 2) Rapat
Koordinasi bulanan ( rakordes ) yang dilaksanakan disetiap bulannya oleh masing –
masing Kelurahan.
8. Penduduk dan Sasaran program
Sasaran beban kerjas Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 adalah
sebanyak 45.532 jiwa yang berada di 5 kelurahan sebagai wilayah kerja Puskesmas
Watubelah, penduduk yang paling tinggi dan padat yaitu di Kelurahan Tukmudal,
dikarenakan di kelurahan tersebut banyak terdapat perumahan bahkan hamper terdiri
dari komplek perumahan sehingga kepadatan penduduk lebih banyak. Dari jumlah
tersebut diatas maka terdapat 23..314 ( 51,2 % ) penduduk laki – laki dan 22.218
( 48.7 % ) penduduk perempuan. Perbandingan jumlah gender yang tidak sama ini
agar lebih focus terhadap pelayanan terhadap program – program yang berhubungan
dengan pola prilaku baik mulai dari neonatus, bayi, balita, Anak sekolah remaja. Wus
dan lansia. Dari jumlah penduduk diatas sebagaian adalah jumlah jiwa miskin pada
tahun 2015 di Puskesmas Watubelah terdapat 21.258 jiwa ( 46.6 % ) dari jumlah
penduduk, persentasi ini sangat besar dan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
sebesar 44.9%,tentunya ini merupakan permasalahan yang memerlukan penanganan
serta prioritas kebijakan tersendiri sehingga puskesmas dan segala program kesehatan
memfokuskan pada sasaram primer / jiwa miskin ini dikarenakan dapat berpengaruh
12
terhadap derajat kesehatan masyarakat tersebut. Mata pencaharian sebagian besar
penduduk yang ada diwilayah kerja Puskesmas Watubelah adalah pedagang/ buruh
sebanyak 7.975 orang, untuk pegawai negari ( PNS ) sebnyak 6.101 orang, sebagai
pegawai swasta sebanyak 6.280 orang hal ini tentunya akan mempengaruhi daya beli
masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Watubelah. Pendidikan mayoritas
penduduk di wilayah kerja Puskesmas watubelah adalah lulusan SD sebanyak 22.95 %
dari jumlah penduduk , dan masih ada penduduk yang tidak lulus sekolah dasar ( SD )
sebanyak 5.32 % hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap status social ekonomi
masyarakat, dimaan akan berdampak pula pada kualitas hidup dan kesehatan
masyarakat itu sesndiri. Perlu adanya antisipasi kedepan dengan bekerjasama anatar
lintas sektoral seperti Kelurahan, Kecamatan, Dinas Sosial dan pendidikan agar tidak
bertambah lagi jumlah anak yang hanya lulusan SD karena keadaan tersebut
berpotensi menimbulkan berbagai masalah di dimasyarakat seperti masalah ekonomi,
kesehatan dan keamanan seperti kriminalitas, narkoba,miras maupun PSK. Oleh
karena itu salah satu penentu keberhasilan pembangunan kesehatan salah satunya
adalah bidang pendidikan. Diharapkan dengan lebih meningkatnya pendidikan
masyarakat, dapat mengungkit pembangunan diberbagai sector. Sasaran program
Puskesmas tersebut kemudian dikelompokkan pada kelompok sasaran khusus/
kelompok rentan. Sasaran kelompok rentan lain yang ada di Puskesmas Watubelah
sebagai sasaran program kesehatan yaitu meliputi ibu hamil, ibu bersalin, dan
neonatus ,sasaran tersebut adalah untuk program kesehatan imunisasi, kesehatan ibu
dan anak termasuk KB adalah: jumlah bayi pada tahun 2015 yaitu sebanyak 963 bayi,
balita sebanyak 3870 orang, ibu hamil sebanyak 1063 orang, ibu bersalin 1015 orang
dan PUS sebanyak 6.750 orang. Sasaran ini menjadi beban kinerja puskesmas
watubelah dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Seluruh
program kesehatan
9. Data Sekolah
Cakupan Program kesehatan anak sekolah di UPT Puskesmas watubelah cukup
banyak , dari semua jumlah siswa sekolah yang menjadi sasaran untuk program
kesehatan anak sekolah yaitu siswa SD : 4.929, SMP: 962 , SMU : 766. Kegiatan
program kesehatan anak sekolah terbagi menjadi kegiatan penjaringan kesehatan
anak sekolah yang dilakukan pada anak kelas 1( siswa baru yang masuk tahun jaraan
baru sekolah) dan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala pada siswa kelas 4,8,10
dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala sebanyak 2 kali pertahun, pemeriksaan
kesehatan indra dan pelaksanaan imunisasi anak sekolah dasar serta penyuluhan
napza dan narkoika pada siswa SMP. Sasaran ini menjasi focus kegiatan kesehatan
anak sekolah yang dipantau terus oleh puskesmas dan jaringannya. Dengan kegiatan

13
ini adalah salah satu upaya meningkatkan kerjasama lintas sektoral terutama bidang
pendidikan dalam meningkatkan derajat kesehatan pada anak usia sekolah.
10. Data kesehatan Lingkungan
Cakupan program kesehetan lingkungan di UPT Puskesmas Watubelah pada tahun
2015 masih banyak yang belum mencapai target yang telah ditetapkan sebagai
kualitas kinerja prorgam , dari data cakupan yang didapat pada tahun 2015 program
kesehatan lingkungan masih harus meningkatkan kinerja program karena target belum
tercapai, hal ini dapat berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas Watubelah, dengan belum tercapai nya indikaotr ini maka untuk tahun
selanjutnya petugas harus meningkatkan kualitas program kesehatan lingkungan
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bail itu kegiatan dalam gedung
maupun luar gedung, cakupan program kesehatan lingkungan itu adalah seperti tabel
berikut ini :
Tabel 2.6
Data Cakupan Program Kesehatan Lingkungan tahun 2015

Cakupan Sarana Kesehatan Lingkungan


No Desa
SPAL ( Target 80%) JAGA ( Target 75%) SAB ( Target 80%)

1 Watubelah 76 76 79

2 Pasalakan 78 76 80

3 Kaliwadas 77 75 79

4 Tukmudal 78 78 81

5 Kenanga 76 74 80

Jumlah 77 76 76
Sumber : data Laporan Program kesling tahun 2015

11. Data Kematian


Pada Tahun 2015 di Puskesmas Watubelah tidak terdapat kematian Ibu seperti
tahun sebelumnya, namun masih adanya kematian bayi sebanyak 9 bayi yang
disebabkan karena sebagian besar kasus IUFD. Dengan adanya kasus kematian bayi
ini, maka bagi para petugas kesehatan khususnya di Puskesmas Watubelah harus
meningkatkan kewaspadaan pada kasus kegawatdaruratan pada kehamilan dan bayi
baru lahir, kegiatan ini akan diharapkan akan lebih meningkatkan kesehatan ibu dan
bayi, pemantauan kepada ibu hamil baik resiko tinggi dengan berbagai kasus apapun
juga sehingga dapat menekan angka kemtian ibu dan bayi.
12. Data Kunjungan
Tabel 2.7
Data Kunjungan Pasien Puskesmas Watubelah tahun 2015

14
Jenis Kelamin Jenis Pasien
Jenis
Pelayanan
L P Lama Baru

Bayar 6083 7325 6519 5959

BPJS 5845 5090 6139 5725

Jumlah 11928 12414 12658 11684

Jumlah Total 24342

Sumber: Laporan SP3 Puskesmas Watubelah tahun 2015

Dari data diatas pada tahun 2015, Kunjungan di UPT Puskesmas Watubelah
mencapai 53.46 % dari jumlah penduduk sasaran Puskesmas Watubelah, dari jumlah
seluruh kunjungan tersebut, jumlah pasien baru sekitar 47.99 %. Data kunjungan ini
didapatkan dari semua unit pelayanan dan jejaring puskesmas seperti : Poskesdes,
Pusling pada lansia dll yang rutin dilakukan puskesmas. Dari seluruh pasien yang
berkunjung ke Puskesmas Watubelah berdasarkan gender, jenis kelamin wanita
mencapai 50.99 %. Hal ini dikarenakan wanita lebih banyak mengalami kerentaan
fisik yang rendah, sehingga mudah sakit dibandingkan laki – laki. Sehingga kasus
penyakit yang ada di puskesmas watubelah lebih banyak ditemukan pada jenis
kelamin wanita.

13. Data Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak


Tabel 2.8
Data Sepuluh Penyakit Terbanyak Puskesmas Watubelah tahun 2015
10 Masalah Menular : Ispa Non Spesifik, Influenza,
Kesehatan : Conjungtivitis, Diare
Tidak Menular : Myalgia, Dermatitis, Gastroduodenitis
tidak spesifik, Tukak Lambung, Hipertensi
Score : 1 s/d 10

Masalah Kode penyakit Jumlah penderita Ranking

Peny. Menular : 1. Ispa Non Spesifik J.00 3369 I

2. Commond Cold J.06.9 1352 II

3. Conjungtivitis A.09 829 VII

15
4. Diare I.10 1151 V

Tidak menular : 5. Hipertensi M.79.1 1241 III

6. Myalgia K.30 917 VIII

7. Dispepsia
K.25 874 VI

8. Tukang Lambung
L.02 358 X

9. Abses Furunkel L.30.9 1415 IV

10. Dermatitis lain K04. 620 IX


Sumber data : SP3 Puskesmas Watubelah tahun 2015

Pada Tahun 2015, jumlah kasus penyakit terbanyak prioritas pertama di


Puskesmas Watubelah adalah ispa non spesifik sebanyak 3369 orang. Sedangkan
prioritas kedua adalah commond cold sejumlah 1352 orang. Dua kasus penyakit ini
menduduki urutan prioritas kasus terbanyak di tahun 2015. Kasus penyakit ini berbasis
lingkungan, karena faktor kebersihan lingkungan / higyene sanitasi personality yang
rendah. Berkaitan dengan hasil cakupan program kesehatan lingkungan yang masih
rendah dan berdampak pada kesehatan masyarakat yang ada di sekitar wilayah
puskesmas Watubelah. Kepadatan penduduk yang tinggi juga dapat berpengaruh
terhadap banyaknya kasus penyakit ispa di wilayah kerja puskesmas watubelah. Oleh
karena itu sebagai bentuk intervensi dari upaya preventif dalam penanganan kasus
penyakit ini adalah dengan melakukan kegiatan penyuluhan baik penyuluhan kelompok
atau pun individu.

14. Data kejadian Luar Biasa


Tabel 2. 9
Data kejadian luar biasa Pada UPT Puskesmas Watubelah Pada
Tahun 2015
Jumlah
No Jenis KLB Lokasi Meninggal Tindak Lanjut
Kasus
1 TN 0 0 0 0

2 AFP 0 0 0 0

3 Diare 0 0 0 0

4 Chikungunya 0 0 0 0

5 Flu Burung 0 0 0 0

16
6 Rabies 0 1 0 0

7 Rubella/Campak 0 0 0 0
Keracunan
8 0 0 0 0
Makan
Sumber Data : Laporan Tahunan Surveilance Puskesmas Watubelah tahun 2015

Tidak ada kasus Kejadian luar biasa yang terjadi pada tahun 2015 di Puskesmas
Watubelah. Berbeda dengan tahun sebelumnya dalam kasus kejadian luar biasa ini,
pada tahun 2014 masih cukup tinggi namun di tahun 2015 tidak ada kejadian luar
biasa dari aksus insidentil apapun. Namun demikian puskesmas tetap waspada pada
kasus penularan yang dapat menyebabkan kejadian luar biasa yang terjadi di
mwilayah kerja Pusksmas Watubelah.
15.Analisa hasil Cakupan Program
Hasil Cakupan Kegiatan program yang dilaksanakan di Puskesmas merupakan
indicator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja Puskesmas
yang bersangkutan . berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan program UPT
Puskesmas Watubelah yang terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib ( esensial ) dan
Upaya Kesehatan Pengembangan.
1. UPAYA KESEHATAN WAJIB
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana
c. Upaya Kesehatan Lingkungan
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit menular
f. Upaya Pengobatan dan penanganan kegawatdaruratan
A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Tabel 2.10
Hasil Cakupan program Promosi kesehatan tahun 201
Tar Ket
Pencapi Caku
No. JENIS KEGIATAN get
an pan
1 2 3 4 5 6
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG
1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling
(KIP/K) 5.00 1,350 3.19

2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di


96.00 88 91.67
dalam gedung Puskesmas
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 100.
100.00 2
00
PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di
Tatanan Rumah Tangga 55.00 6,853 50.93
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui
Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di 100.00 42 116.67
Masyarakat

17
6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui
persentase (%) Posyandu Purnama & Mandiri 65.00 22 34.92

7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat


dilihat melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif 25.00 5 100.00
(untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota)
8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga
50.00 654 48.44
melalui Kunjungan Rumah
Hasil Cakupan upaya program promosi kesehatan baik yang dilakukan di dalam
gedung maupun diluar gedung belum mencapai target pada tahun 2015, kegiatan
pembinaan UKBM ini harus terus ditingkatkan kinerja petugas nya untuk
menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya menjaga dan memelihara
kesehatan pribadi, keluarga dan masyarakat dengan demikian upaya untuk
meningkatkan strata UKBM terutama posyandu agar dapat mencapai strata mandiri
dan terciptanya Desa Siaga aktif dapat terwujud sesuai harapan sehingga dapat
meningkatkan kelompok di tiap Desa Siaga / RW melalui pencapaian Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di selurug Wilayah kerja Puskesmas Watubelah.

B. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB


Tabel 2.11
Hasil Cakupan Program KIA / KB Tahun 2015

No KESEHATAN IBU target Pencaipan Cakupan Ket


1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 92.00
1,000 94.07
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh
2 87.50
Tenaga Kesehatan 953 93.89
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang
3 80.00
ditangani 195 91.55
4 Cakupan Pelayanan Nifas 90.00
951 90.49
KESEHATAN ANAK
5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 90.00
951 95.96
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
6 90.00
(KN Lengkap) 917 92.53
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi
7 80.00
yang ditangani 118 79.19
8 Cakupan Kunjungan Bayi 90.00
902 93.28
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90.00
2,970 84.98
KELUARGA BERENCANA
10 Cakupan Peserta KB Aktif 73.00
5,291 78.39

Hasil Cakupan program Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana di UPT
Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 sudah hamper mencapai target dari semua
kegiatanh yang dilakukan, namun ada beberapa kegiatan yang masih belum mencapai
target nya di tahun 2015 yaitu : Cakupan pelayanan anak balita dan cakupan
penanganan neonatus yang dilayani, hal ini dikarenakan kegiatan pelayanan balita di

18
Puskesmas masih belum terintegrasi dengan pelayanan lainya, kegiatan MTBS belum
maksimal dilaksanakan dan dievaluasi.
C. Upaya Kesehatan Lingkungan

Tabel 2. 12
Hasil Cakupan Program Kesehatan Lingkungan
Tahun 2015

B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN


1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
10,997 7,806 70.98 75.00
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
9,347 7,294 78.04 80.00
3 Cakupan Pengawasan Jamban
8,797 6,426 73.05 75.00
4 Cakupan pengawasan SPAL
8,358 5,852 70.02 80.00
5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)
128 95 74.22 75.00
6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan
(TPM) 16 14 87.50 75.00
7 Cakupan Pengawasan Industri
- - - 75.00
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi
8,914 1,350 15.14 25.00

Hasil Cakupan kegiatan Program kesehatan lingkungan di Puskesmas Watubelah pada


tahun 2015 masih belum tercapai, untuk kegiatan yang menjadi daya ungkit
keberhasilan program kesehatan lingkungan seperti sarana jamban yang masih rendah
belum tercapai drai target 75% hanya tercapai 73.9 %, cakupan rumah sehat target
75 % hanya mencapai 70.9 %, cakupan sarana air bersih target 80 % hanya mencapai
78.04 %

D. Upaya Gizi Keluarga


Tabel 2.13
Hasil Cakupan Program Gizi
Tahun 2015
D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Sasaran pencapaian Cakupan target
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 223 223 100.00 100.00
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 3,873 3,245 83.79 80.00
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi
467 450 96.36 100.00
Bayi (6-11 bulan)
4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi
3,395 3,149 92.75 90.00
Anak Balita (12-59 bulan)
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi
1,015 980 96.55 100.00
Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet
1,063 1,000 94.07 90.00
pada ibu hamil
7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin - - - 100.00
8 Cakupan balita gizi buruk mendapat 7 7 100.00 100.00

19
perawatan
9 Cakupan ASI Eksklusif 113 60 53.10 80.00

Cakupan program gizi Puskesmas Watubelah pada tahun 2015 mencapai target yang
ditentukan ,cakupan keluarga sadar gizi dari target 100 % mencapai hanya 100 %,
cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi ibu nifas target 100 % hanya mencapai 96.55
%. Kegiatan yang lainnya sudah mencapai target yang sudah ditetapkan.
E. Upaya Pencegahan dan pemberantasan penyakit
Tabel 2.14
Hasil Cakupan Program P2P
Tahun 2015
I UPAYA PENCEGAHAN & P2M Target Cakupan

PELAYANAN IMUNISASI DASAR


1 Cakupan BCG
98.00 98.55
2 Cakupan DPTHB 1
98.00 95.64
3 Cakupan DPTHB 3
93.00 95.53
4 Cakupan Polio 4
90.00 95.64
5 Cakupan Campak
90.00 99.27
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN

6 Cakupan BIAS DT
95.00 99.64

7 Cakupan BIAS TT
95.00 99.88

8 Cakupan BIAS Campak


95.00 99.64
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+
90.00 93.98

10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)


85.00 100.00

11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini


90.00 100.00

12 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit


90.00 100.00

13 Cakupan Pengendalian KLB


100.00 100.00

PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT


14 Cakupan Penderita Peneumonia Balita
86.00 44.22

15 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif


80.00 28.57

20
16 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif
85.00 100.00

17 Cakupan Penderita DBD yang ditangani


100.00 100.00

18 Cakupan Penemuan Penderita Diare


100.00 91.35

Dari hasil cakupan kegiatan pengendalian dan penularan penyakit di puskesmas


watubelah, untuk upaya pencegahan sudah mencapai target nya namun pencapaian
imunisasi sudah mencapai target nya di tahun 2015. cakupan kegiatan lainnya yang
belum tercapai adalah cakupan penemuan balita pneumonia, cakupan penemuan
pasien TB BTA Positip, cakupan Kesembuhan pasien BTA Positiip, cakupan tersebut
masih jauh dari target yang ditentukan.
F. Upaya Pengembangan
CAKUPAN
TARGET
No. JENIS KEGIATAN PENCAPAIAN (4/3 X TARGET
SASARAN
100%)
1 2 3 4 5 6
II. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat)
yang melaksanakan penjaringan 16 16 100.00 100.00
Kesehatan
CAKUPAN
VARIABEL 100.00
2.A.
B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA
1 Cakupan Pembinaan Kelompok
34 34 100.00 100.00
Olahraga
CAKUPAN
VARIABEL 100.00
2.B.
C. UPAYA PERAWATAN KES. MASY.
1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga
136 133 97.79 100.00
Rawan)
2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai
133 133 100.00 100.00
Dibina
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 133 133 100.00 100.00
CAKUPAN
VARIABEL 99.26
2.C.
D. UPAYA KESEHATAN KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK - - - 100.00
2 Cakupan Penanganan Penyakit Akibat
Kerja (PAK) dan Panyakit Akibat 100 82 82.00 100.00
Hubungan Kerja (AHK)
CAKUPAN
VARIABEL 41.00
2.D.
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT
1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di
63 63 100.00 60.00
Masyarakat

21
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di
13 13 100.00 80.00
TK
3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi
16 16 100.00 80.00
dan Mulut di SD/ MI
4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi
565 1,066 188.67 80.00
dan Mulut Siswa TK
5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi
2,321 2,149 92.59 80.00
dan Mulut Siswa SD
6 Cakupan Penanganan Siswa TK yang
Membutuhkan Perawatan Kesehatan 815 595 73.01 100.00
Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa SD yang
Membutuhkan Perawatan Kesehatan 1,171 744 63.54 100.00
Gigi
CAKUPAN
VARIABEL 102.54
2.E.
F. UPAYA KESEHATAN JIWA
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan
42,342 766 1.81 20.00
Kesehatan Jiwa
2 Cakupan Penanganan Pasien
766 719 93.86 100.00
Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa
CAKUPAN
VARIABEL 47.84
2.F.
G. UPAYA KESEHATAN INDRA
KESEHATAN MATA
1 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan
854 797 93.33 80.00
refraksi pada anak sekolah
2 Cakupan Penanganan kasus kelaianan
105 72 68.57 100.00
refraksi
3 Cakupan skrining katarak 154 65 42.21 100.00
4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 65 3 4.62 100.00
5 Cakupan rujukan gangguan
penglihatan pada kasus Diabetes 65 7 10.77 100.00
Militus ke RS
6 Cakupan Kegiatan Penjaringan
Penemuan Kasus Gangguan 854 793 92.86 80.00
Pendengaran di SD/MI
7 Cakupan Kasus Gangguan
252 252 100.00 100.00
Pendengaran di SD/MI yang ditangani
CAKUPAN
VARIABEL 58.91
2.G.
H. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia
9,063 11,644 128.48 70.00
Lanjut
2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada
6 6 100.00 100.00
Kelompok Usia lanjut
CAKUPAN
VARIABEL 114.24
2.H.
I. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan
3 2 66.67 13.00
Tradisional (Kestrad)
2 Cakupan Pengobat Tradisional
3 2 66.67 100.00
Terdaftar/ berijin
3 Cakupan Pembinaaan Kelompok
1 1 100.00 100.00
Taman Obat Keluarga (TOGA)

22
CAKUPAN
VARIABEL 77.78
2.I.
Hasil PKP tahun 2015

Analisa masalah hasil cakupan upaya pengembangan terendah adalah pada


kesehatan jiwa, kesehatan indra penglihatan dan keperkom kemudian kestrad
( Pengobat tradisional ). Ha ini dikarenakan karena masih rendahnya koordinasi lintas
program dan lintas sector dalam pembinaan dan monitoring program kesehatan di
masyarakat.

BAB III
ANALISA MASALAH
A. Identifikasi Masalah
1. Program Upaya Esensial
a. Upaya kesehatan Promosi Kesehatan

No sasara Pencapai Target Prioritas


JENIS KEGIATAN
. n an masalah

1 2 3 5
4

I. UPAYA KESEHATAN WAJIB

A. UPAYA PROMOSI KESEHATAN

PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG


1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling 1
(KIP/K) 1,350 3.19 5.00

2 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam 3


gedung Puskesmas 88 91.67 96.00

23
3 Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS
2 100.00 100.00

PROMOSI KESEHATAN LUAR GEDUNG

4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan 2


Rumah Tangga 6,853 50.93 55.00
5 Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui
Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Masyarakat 42 116.67 100.00

6 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase 4


(%) Posyandu Purnama & Mandiri 22 34.92 65.00

7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat


melalui Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk 5 100.00 25.00
Kabupaten)/ RW Siaga Aktif (untuk kota)

8 Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui 5


Kunjungan Rumah 654 48.44 50.00

b. Upaya Kesehatan lingkungan

B. UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Sasaran Cakupan Target Prioritas


masalah
1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 3
7,806 70.98 75.00
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 4
7,294 78.04 80.00
3 Cakupan Pengawasan Jamban 1
6,426 73.05 75.00
4 Cakupan pengawasan SPAL
5,852 70.02 80.00
5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum
(TTU) 95 74.22 75.00
6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan
Makanan (TPM) 14 87.50 75.00
7 Cakupan Pengawasan Industri
- - 75.00
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 2
1,350 15.14 25.00

c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk keluarga berencana

No KESEHATAN IBU target Sasaran Cakupan Prioritas


1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 92.00
1,000 94.07
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh
2 87.50
Tenaga Kesehatan 953 93.89
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang
3 80.00
ditangani 195 91.55
4 Cakupan Pelayanan Nifas 90.00
951 90.49
KESEHATAN ANAK
5 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 90.00
951 95.96
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
6 90.00
(KN Lengkap) 917 92.53

24
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi
7 80.00
yang ditangani 118 79.19
8 Cakupan Kunjungan Bayi 90.00
902 93.28
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 90.00 1
2,970 84.98
KELUARGA BERENCANA
10 Cakupan Peserta KB Aktif 73.00
5,291 78.39

d. Upaya Gizi Keluarga

D. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Sasaran Cakupan target Priortias


masalah
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 223 100.00 100.00
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 3,245 83.79 80.00
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 2
450 96.36 100.00
Bayi (6-11 bulan)
4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi
3,149 92.75 90.00
Anak Balita (12-59 bulan)
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 3
980 96.55 100.00
Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada
1,000 94.07 90.00
ibu hamil
7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin - - 100.00
8 Cakupan balita gizi buruk mendapat
7 100.00 100.00
perawatan
9 Cakupan ASI Eksklusif 60 53.10 80.00 1

e. Upaya Pencegahan dan pemberantasan penyakit

I UPAYA PENCEGAHAN & P2M Target Cakupan Prioritas

PELAYANAN IMUNISASI DASAR


1 Cakupan BCG
98.00 98.55
2 Cakupan DPTHB 1
98.00 95.64
3 Cakupan DPTHB 3
93.00 95.53
4 Cakupan Polio 4
90.00 95.64
5 Cakupan Campak
90.00 99.27
PELAYANAN IMUNISASI LANJUTAN
6 Cakupan BIAS DT
95.00 99.64
7 Cakupan BIAS TT
95.00 99.88
8 Cakupan BIAS Campak
95.00 99.64

25
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+
90.00 93.98
10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) 85.00 100.00
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini
90.00 100.00
12 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit
90.00 100.00
13 Cakupan Pengendalian KLB
100.00 100.00
PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT
14 Cakupan Penderita Peneumonia Balita 2
86.00 44.22
15 Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 1
80.00 28.57
16 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 3
85.00 100.00
17 Cakupan Penderita DBD yang ditangani
100.00 100.00
18 Cakupan Penemuan Penderita Diare 4
100.00 91.35

2. Program Upaya Pengembangan

TARGET PENCAP Prioritas


No. JENIS KEGIATAN SASARAN AIAN
CAKUPAN TARGET
masalah

1 2 3 4 5 6 7
II. UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
A. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat)
yang melaksanakan penjaringan 16 16 100.00 100.00
Kesehatan
B. UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA
1 Cakupan Pembinaan Kelompok
34 34 100.00 100.00
Olahraga
C. UPAYA PERAWATAN KES. MASY.
1 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga 1
136 133 97.79 100.00
Rawan)
2 Cakupan Keluarga Rawan Selesai
133 133 100.00 100.00
Dibina
3 Cakupan Keluarga Mandiri III 133 133 100.00 100.00
D. UPAYA KESEHATAN KERJA
1 Cakupan Pembinaan Pos UKK - - - 100.00
2 Cakupan Penanganan Penyakit
Akibat Kerja (PAK) dan Panyakit 100 82 82.00 100.00
Akibat Hubungan Kerja (AHK)
E. UPAYA KES. GIGI & MULUT
1 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi
63 63 100.00 60.00
di Masyarakat
2 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi
13 13 100.00 80.00
di TK
3 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi
16 16 100.00 80.00
dan Mulut di SD/ MI
4 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan
565 1,066 188.67 80.00
Gigi dan Mulut Siswa TK

26
5 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan
2,321 2,149 92.59 80.00
Gigi dan Mulut Siswa SD
6 Cakupan Penanganan Siswa TK
yang Membutuhkan Perawatan 815 595 73.01 100.00
Kesehatan Gigi
7 Cakupan Penanganan Siswa SD
yang Membutuhkan Perawatan 1,171 744 63.54 100.00
Kesehatan Gigi
F. UPAYA KESEHATAN JIWA
1 Cakupan Deteksi Dini Gangguan 2
42,342 766 1.81 20.00
Kesehatan Jiwa
2 Cakupan Penanganan Pasien 3
Terdeteksi Gangguan Kesehatan 766 719 93.86 100.00
Jiwa
G. UPAYA KESEHATAN INDRA
KESEHATAN MATA
1 Cakupan Skrining Kelainan/
gangguan refraksi pada anak 854 797 93.33 80.00
sekolah
2 Cakupan Penanganan kasus 4
105 72 68.57 100.00
kelaianan refraksi
3 Cakupan skrining katarak 154 65 42.21 100.00 5
4 Cakupan Penanganan Penyakit 6
65 3 4.62 100.00
Katarak
5 Cakupan rujukan gangguan 7
penglihatan pada kasus Diabetes 65 7 10.77 100.00
Militus ke RS
6 Cakupan Kegiatan Penjaringan
Penemuan Kasus Gangguan 854 793 92.86 80.00
Pendengaran di SD/MI
7 Cakupan Kasus Gangguan
Pendengaran di SD/MI yang 252 252 100.00 100.00
ditangani
H. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia
9,063 11,644 128.48 70.00
Lanjut
2 Cakupan Pembinaan Usia Lanjut
6 6 100.00 100.00
pada Kelompok Usia lanjut
I. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
1 Cakupan Pembinaan Upaya
3 2 66.67 13.00
Kesehatan Tradisional (Kestrad)
2 Cakupan Pengobat Tradisional
3 2 66.67 100.00
Terdaftar/ berijin
3 Cakupan Pembinaaan Kelompok
1 1 100.00 100.00
Taman Obat Keluarga (TOGA)
Dari data yang di tampilkan di atas setiap program kesehatan, maka dapat
diindentifikasikan masalah kesehatan yang terdapat di Puskesmas Watubelah
berdasarkan indicator penilaian kinerja , selain dari pencapaian indicator kinerja
puskesamas, identifikasi masalah dalam penyusunan perencaan berdasarkan asupan
dan harapan masyarakat yang didapatkan melalui hasil survey mawas diri yang
dilakukan oleh kader, kotak saran dan survey kepusan pelanggan yang dilakukan ke
pengunjung puskesmas, adapun identikasi masalah perencanaan di Puskesmas
sebagai berikut :
Identifikasi masalah kesehatan di masyarakat

27
No Jenis Kegiatan Program Sumber Data
1. Cakupan Kip / K promkes PKP
2. Kunjungan Klinik Sanitasi masih PKP
Kesling
kurang
3. Cakupan pelayanan kesehatan PKP
KIA
balita
4. Asi Ekslusif Gizi PKP
5 Penemuan Pasien Baru TB paru PKP
P2P
BTA +
6 Penemuan Kasus Kesehatan Jiwa Keswa PKP
7 Penemuan kasus Katarak Kesehatan indra PKP
8 Pembinaan Kesehatan lansia lansia PKP
9 Kesehatan gigi dan mulut Kesgimul PKP
10 Masyarakat ingin dilakukan PSN Survey Mawas Diri
61.3 %
dan foging pada kasus DBD
11 Masyarakat menginginkan agar Survey Mawas Diri
dilakukan penyuluhan tentang 93.7 %
bahaya merokok
12 Masyarakat menginginkan agar Survey Mawas Diri
dibuatnya TPS untuk 43.%
pengelaolaan Sampah
13 Masyarakat mengingingkan agar Survey Mawas Diri
dilakukan sweeping dan 76, 3%
penyuluhan imunisasi
14 Masyarakat menghimbau adanya Survey Mawas Diri
penyuluhan pada masyarakat
80, 7%
tentang manfaat dan dampak
terhadap KB hormonal
15 Masyarakat menginginkan adanya Survey Mawas Diri
Ruangan khusus untuk konsultasi 57,3
di Puskesmas
16 Masyarakat menginginkan agar Survey Mawas Diri
adanya Pelayanan kegiatan 13,7
pusling di posyandu
17 Masyarakat ingin agar ada Survey Mawas Diri
Keamanan tempat parkir di 49.0
puskesmas
18 Masyarakat menghimbau agar Survey Mawas Diri
dilakukan penyuluhan tentang
pentingnya asi ekslusif dan pojok 46,3
asi dipuskesmas bagi pelayanan
masyarakat
19 Masyarakat ingin dilakukan PSN Survey Mawas Diri
35 Kasus
dan foging pada kasus DBD
17 Pelayanan yang masih menunggu Survey Asupan
lama di pendaftaran masyarakat
18 Kurangnya taman / tanaman di Survey Asupan
Puskesmas masyarakat
19 Keramahan petugas masih Survey Asupan
kurang masyarakat

B. Menetapkan Prioritas masalah

28
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus,
ketidak tersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan
masalah lainnya maka digunakan Kriteria Matriks (USG) untuk memprioritaskan
masalah yang ada dalam wilayah kerja program Upaya esensial promkes.
Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1 – 5, Nilai semakin besar bila tk
urgensinya makin mendesak atau tk perkembangan dan keseriusan makin
memprihatinkan apabila tidak diatasi,kemudian kalikan U dengan S dan G,
Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar.
1. Identifikasi Prioritas Masalah Kesehatan di masyarakat berdasarakan
penilaian kinerja dan asupan masyakarat
Kriteria
No Masalah Nilai Prioritas
U S G

1 Asi Esklusif 4 3 3 36 4

2 Cakupan KIP / K 5 5 4 100 1

3 Tingginya Kasus DBD 5 4 4 80 2


4 Pelayanan kesehatan balita 4 4 4 64 3
Membuang Sampah tidak pada
5 tempatnya & cakupan jamban yang 4 4 3 48 5
masih kurang

2. Prioritas Masalah Upaya program Pengembangan

Kriteria
No Masalah Nilai Prioritas
U S G

1 Cakupan Diteksi Dini gangguan kes.jiwa 4 3 3 36 4

2 UKS 5 5 4 100 1

3 Kesehatan Indra penglihatan 5 4 4 80 2


Cakupan pelayanan senam lansia di
4 4 4 4 64 3
Posbindu
5 Pemeriksaan kesehatan kesgimul di SD 4 4 3 48 5

3. Survey Kepuasan pelanggan

Kriteria
No Masalah Nilai Prioritas
U S G
1 Kemanaan tempat parker 4 3 3 36 4

Pelayanan di pednaftaran masih


2 5 5 4 100 1
menunggu lama
Tidak adanya ruangan khusus
3 5 4 4 80 2
untuk konsultasi pasien
Pelayanan Pusling yang diadakan
4 4 4 4 64 3
di poasyandu
5 Keramahan petugas masih kurang 4 4 3 48 5

29
C. Merumuskan Masalah

Berdasarkan Urutan Prioritas Masalah dengan menggambarkan 5 W dan


1 H (What, When, Where, Who, Why dan How)
- Apa
- Kapan
- Dimana
- Siapa
- Mengapa
- Bagaimana
1. Upaya Program esensial

a. Promosi Kesehatan

Cakupan KIP / K : Kunjungan penyuluhan interpersonal di Puskesmas


Watubelah masih belum mencapai target, dari target 5 % puskesmas
hanya mencapai 3.08% di tahun 2015, rendahnya pencapaian KIP/ K
dapat memperngaruhi rendanya tingkat PHBS ditatanan rumah tangga,
pencapaian PHBS rumah tangga yang tertinggi di Kelurahan Tukmudal
dan terendah di Kelurahan Pasalakan, dikarenakan di Kelurahan
pasalakan tingkat pendidikan penduduk / masyarakatnya masih banyak
tingkat pendidikan SD sehingga masih kurang pengetahuan tentang cara
hidup bersih dan sehat, begitu juga jika dianalisa dari sumber mata
pencaharian nya di Kelurahan Pasalakan masih banyak yang mata
pencahariannya menjadi buruh sehinnga pendapatan masyarakat tidak
terlalu mencukupi untuk kebutuhan sehari – hari mereka, hal ini
dikarenakan sarana dan prasarana dalam penyuluhan masih belum
masimal tidak sesuai dengan standart, Motivasi petugas dalam meberikan
edukasi / penyuluhan baik kelompok di luar gedung dan dalam gedung
masih kurang dibuktikan dengan tidak adanya jadwal kegiatan petugas
untuk membina UKBM di masyarakat, peran serta lintas sector dan lintas
program masih belum maksimal dibuktikan dengan tata hubungan kerja
yang masih belom tampak koordinasi yang baik, transport untuk kader
dalam survey PHBS tatanan rumah tangga ini masih kurang, ketersediaan
saran dan prasana sebagai penunjang kegiatan punyuluhan masih
kurang. Oleh karena itu perlu diadakan untuk meningkatkan koordinasi
baik lintas sector maupun lintas program untuk kegiatan upaya promkes
dalam pergerakan masyarakat, kemudian harus disusun jadwal kegiatan
penyuluhan kelompok luar gedung maupun dalam gedung sebagai upaya

30
menambah wawasan tentang kesehatan khususnya untuk hidup bersih
dan sehat.
b. Tingginya kasus DBD

Setelah dilakukan penilaian dengan menggunakan matrik USG (Urgensi,


Keseriusan dan pekembangan) beradsarkan hsil survey mawas diri
( SMD ) maka prioritas masalahnya adalah sebagai berikut : masih
tingginya kasus DBD yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Watubelah
yaitu 35 kasus dan 2 meninggal.
Hal ini disebabkan karena kurang nya pengetahuan masyarakat tentang
pencegahan terhadap kasus DBD di wilayahnya, dibuktikan dengan
rendahnya PSN dimasyarakat ( Hasil SMD ). Prilaku yang salah akan
menjadi dampak utama pada kasus penyakit yang ada di masyarakat.
Kurangnya kerjasama lintas Sektoral dalam peran serta PSN, belum
adanya kader jumantik. PJB yang masih belum maksimal maka sangat
mengakibatkan terjadinya tinggi kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas
Watubelah. Maka untuk pemecahan masalahnya diharuskan untuk
meningkatkan kerjasamas lintas sector dan LP untuk meminimalisir kasus
DBD dimasyarakat, penyuluhan kelompok luar dan dalam Puskesmas
kepada pengunjung Puskesmas tentang DBD , pembagian leaflet tentang
masalah dbd di masyakarat melalui kegiatan penyuluhan di posyandu
atau posbindu. Membentk kader Jumantik ditiap kelurahan yang dapat
melakukan PSN dan penggerakan masyarakat untuk melakukan PSN.
d. Kesehatan Ibu keluarga ( Kesga )

Program Kesehatan dan keluarga masalah yang ada di tahun 2015


adalah cakupan pelayanan balita yaitu : target sebagai indicator kinerja
adalah 90 sedangkan Puskesmas hanya mencapai 84 %, hal ini
dikarenakan pada tahun 2015 program MTBS masih belum terintergrasi
dengan program lainnya ( masih kurang maksimal dalam pelayanan
program ) karena keterbatasan sarana dan prasarana di Puskesmas,
ruang penyuluhan dan ramah anak belum ada, sumber daya lainnya
masih belum maksimal. Kurang nya pembinaan oleh coordinator dan
pimpinan puskesmas belum maksimal. SDIDTK yang belum dilakukan
secara menyeluruh pada sasaran di posyandu, maka berpengaruh pada
hasil cakupan yang didapatkan. Maka upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan meningkatkan kerjasama LP & LS dalam penggerakan
masyarakat dalam pelayanan kesehatan balita di posyandu atau di dalam
gedung Puskesmas. Meningkatkan sosialisasi program pada LP dan

31
membuat komitmen bersama dalam meningkatkan cakupan pelayanan,
membuat ruang / pojok konsultasi tentang tumbang anak. Refreshing
kader sebagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas / kemampuan
kader untuk melakukan pelayanan SDIDTK di Posyandu.
e. Kesehatan Lingkungan
Dari hasil Survey mawas diri dan Pencapaian indicator kinerja
pUskesmas yang ditetapkan sebagai data dalam penyusunan
perencanaan program kesehatan, maka dalam masalah kesehatan
lingkungan di dapatkan masih banyaknya masyaraat yang membuang
samapah di sungai atau di lahan kosong yang tidak ada pengelolaannya,
begitu juga masih rendahnya penggunaan jamban yang sehat di
masyarakat. Hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi dalam pengelolaan
sampah dengan pihak terkait. Kesadaran masyarakat yang masih rendah
untuk PHBS di karenakan tingkat pendidikan di Masyarakat yang masih
banyak hanya berpendidikan SD, sehingga dapat berdampak pada prilaku
dan kesehatan. Oleh karena itu diharapakan upaya penyuluhan dan
koordinasi dengn pihak terkait lainya di tingkatkan dalam pengelolaan
sampah dimasyakarat. Memotifasi masyarakat untuk tetap hidup sehat
sesuai dengan standart PHBS .
f. Upaya Gizi

ASI eklusif adalah pemberian Air susu ibu saja kepada bayi usia 0-6
bulan,pencapaian ASI eksklusif belum mencapai target pada tahun 2015,
target 80 % Puskesmas mencapai 53 %.
Rendahnya cakupan ASI eksklusif antara lain disebabkan kinerja
petugas yang kurang optimal,penyuluhan dari kader masih kurang dan
pengetahuan orang tua yangmasih kurang. Hal ini dapat diatasi dengan
koordinasi lintas program, penyuluhan dan konseling di masyarakat.
2. Upaya Program Pengembangan
Prioritas masalah di upaya pengembangan berdasarkan hasil USG adalah:
a. Upaya Kesehatan Sekolah

Pembentukan KKS di sekolah belum mencapai target dari 20% di wilayah


kerja UPT Puskesmas Watubelah tahun 2015. Belum terbentuknya KKS
di sekolah ini dikarenakan kepatuhan petugas terhadap alur program
masih kurang, kurang pahamnya kepala sekolah tentang progran UKS.
Program UKS masih dianggap milik instansi kesehatan, kurangnya
kerjasama lintas sektor terkait terutama 4 instasi yang sesuai 4 SKB. hal
ini dapat di atasi dengan pembinaan terhadap program ke petugas oleh
32
kapus, advokasi terhadap kepala sekolah tentang Program UKS,
meningkatkan kerjasama lintas sektoral dengan mengadakan pertemuan
tiap triwulan.
b. Kesehatan indra penglihatan
Cakupan kesehatan indra penglihatan masih sangat rendah di
Puskesmas Wtaubelah pada tahun 2015, dari target 100 % hanya
tercapai 42 % pada penanganan kasus skrining katarak yang dilakukan
oleh coordinator program Kesehatan indra di Puskesmas. Motivasi kerja
yang masih belum maksimal koord. Program kesehatan indra, kurangnya
kerjasama LP/LS, oleh karena itu upaya yang harus dilakukan untuk
memecahkan masalah yang ada adalah dengan cara Koordinasi dengan
lintas program dalam penjaringan / penanganan kasus kesehatan indra
peglihatan, meningkatkan kapasiti petugas dengan cara peerriviuw
dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang berkaitan dengan
program kesehatan mata.
c. Kesehatan Usia Lanjut
Dari hasil pencapaian kegiatan pelayanan senam Lansia di Posbindu
hanya 1 kelompok posbindu yang melaksanakan kegiatan senam Lansia
dari target 3 posbindu yang seharusnya melaksanakan senam Lansia.
Hal ini di sebabkan karena motivasi petugas dalam pelaksanaan masih
kurang,kerja sama lintas program masih kurang,kepatuhan petugas
terhadap SOP Usila masih kurang, keterbatasannya prasarana dalam
pelaksanaan kegiatan senam, kurangnya pengetahuan petugas dalam
teori dan praktek senam Lansia.
d. Kesehatan jiwa

Cakupan Deteksi Dini Gangguan jiwa di puskesmas Watubelah th 2015


masih belum mencapai target dari target 20% dengan cakupan 1.8 &
kesenjangan 18.2 % dikarenakan pengetahuan masyarakat rendah dan
skrining gangguan jiwa oleh petugas kesehatan belum optimal baik di
Puskesmas, BP Desa dan Posyandu, untuk mengatasi masalah tersebut
maka dilakukan penyuluhan di masyarakat dan meningkatkan
kemampuan petugas dalam melakukan skrining gangguan jiwa melalui
refreshing petugas dan konsultatifkepada dokter / tenaga keseahatan
lainnya yang terkait dengan program keswa dan sosialisasi pada kader di
posyandu
e. Kesehatan gigi dan mulut
Cakupan penanganan siswa SD / MI yang membutuhkan perawatan
kesehatan gigi dan mulut di wilayah Puskesmas Watubelah pada tahun
2015 belum mencapai target, dari target 100 %baru mencapai 62 %. Hal
33
ini disebabkan karena siswa SD / MI yang dirujuk tidak datang untuk
melakukan perawatan lebih lanjut. Untuk mengatasi masalah tersebut
maka dilakukan kunjungan ulang petugas kesehatan ke sekolah-sekolah
yang siswanya belum datang melakukan perawatan. Selain itu, di
lakukan juga pemberian informasi kesehatan terutama pada orang tua
siswa saat pertemuan orang tua siswa di sekolah, juga meningkatkan
kerjasama dengan guru UKS, oleh karena itu harus meningkatkan
kerjasama lintas sector ( dinas Pendidikan ) untuk memotivasi siswa
dalam penanganan kasus kesehatan gigi dan mulut.
3. asupan masyarakat
a. Pelayanan dipendaftaran masih menunggu lama
Pelayanan yang masih terlambat di unit pendaftaran dikarenakan masih
adanya petugas yang belum mengikuti pelatihan P care , sehingga masih
dalam proses belajar, kompetensi petugas pendafatran yang memang
bukan dari latar belakang pendidikan adminitrasi namun profesi sehingga
merangkap tugas pelayanan pada unitlainya. Pemecahan dan tindak
lanjutnya adalah dengan menyiapkan tenaga khusus untuk di pendafatran
tanpa tugas lainya sehingga maksimal dalam pelayanan di unit
pendaftaran.
b. Tidak adanya Ruang konsultasi khusus di Puskesmas
Keterbatasan ruangan di Puskesmas Watubelah,sehingga pelayanan
klinik khusus konsultasi tidak ada, pasien yang konsultasi selama ini
masih tidak terpisah dengan unit pelayanan yang ada di Puskesmas.
Keadaan ini mengurangi motivasi pasein untuk konsultasi tentang
masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas.
Pemecahan masalah nya Puskesmas akan merencanakan untuk
pengadaan ruang konsultasi sebagai media untuk konseling tentang
kesehatan kepada pasien yang berkunjung ke Puskesmas.
c. Pelayanan Pusling di Posyandu
Dari hasil survey dimasyarakat tentang kebutuhan masyarakat di
lingkup kerja UPT Puskesmas Watubelah, yaitu untuk diadakan
pelayanan pusling diposyandu dengan harapan masyarakat yang jauh
dari puskesmas dapat mendapatkan pelayanan kesehatan melalui
pelayanan puskesmas keliling pada saat hari buka posyandu, karena
masih terbatasnya sumber daya manuasia di Puskesmas untuk
pelayanan Pusling di tiap posnyandu maka hanya beberapa pelayanan
pusling yang dilakukan hanya pada posbindu pada saat hari buka
posbindu saja di tiap posbindu yang ada di wilayah kerja Puskesmas.
34
Pemecahan pada masalah ini , akan direncanakan pengadaan kegiatan
pelayanan Pusling di Posyandu untuk prioritas jarak yang agak jauh
dari Puskesmas.
d. Keamanan tempat parkir pasien di Puskesmas saat berkunjung ke
Puskesmas.
Dari data yang didapatkan tentang laporan kehilangan di tempat parkir
pasien saat berkunjung ke puskesmas dan Poned Watubelah, bahwa
pasien adayang kehilangan sepeda motor saat di parkir dihalamam
depan puskesmas.oleh karena itu Puskesmas Watubelah wajib dalam
memberikan keamanan bagi pasien yang berkunjung ke Puskesmas
WatubelahdanPoned.
e. Keramahan petugas masih kuranng.
Dari hasil survey kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh puskesmas
Watubelah kepada pengunjung puskesmas pada tahun 2016
didapatkan bahwa umpan balik dari masyarakat tentang rpilaku dan
sikap petugas terhadap pasien masih kurang ramah. Hal ini disebabkan
karena beban tugas petigas di yang terlalu sering dan banyak tidak ada
pergantian petugas. Maka pemecahan nya diharapkan dapat membuat
jadwal petugas secara bergantian. Menerapkan kebijakan internal
tentang sikap dan prilaku yang ramah dan sopan kepada pasien/
pengunjung puskesmas.

35
f. Mencari akar penyebab masalah

1. Promkes

Manusia Metode
Prosedur pelaksanaan yang masih belum
ada
Motivasi petugas yang masih kurang
dalam meberikan pelayanan KIP / K
LP dan LS masih belum maskimal

Kompetensi ptugas yang masih kurang


dalam penyuluhan interpersonal Alur penatalaksaan belum ada
Peran lintas program masih belum
terintergrasi dalam pelaksanaan program
Peltihan dan penddikan untuk petugas
promosi masih kurang
Beranggapan Program KIP/ K seakan masih
belum terlalu penting dalam pelayanan program

Masih rendahnya
cakupan KIP/ K
Ketersediaan leaflet poster dan brosur
masih kurang Rendahnya hiegine
Kurangnya dana sanitasi lingkungan
stimulant dalam dan personal
pelaksanaan
Sarana penyluhan dan ruang penyuluhan
program promkes
yang masih kurang

Dana
Sarana Lingkungan

36
2.Kasus DBD
MANUSIA  Pengetahuan petugas METODE
 Masih rendahnya pelayanan kesehatan
pemahaman masy tentang P2DBD masih  Kurangnya koordinasi lintas
tentang P2DBD kurang program & sektor

 BP Swasta Tingginya kasus


 Kurangnya pengetahuan kader  Promkes ( PHBS)
jumantik tentang P2DBD  Dr Praktek Swasta DBD
 Desa

 Sarana Penyuluhan  Transport Kader  Sanitasi lingkungan


Terbatas Jumantik (-) masih kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN


 Sarana Penunjang Lab
Terbatas

37
3.Cakupan pelayan Balita

Manusia Metode
Petugas/SDM masih banyak yg Jadwal kunjungan neonatal belum sesuai
Kurangnya ketranpilan kader di belum pelartihan SDITDK dengan ketentuan
posyandu berpengaruh
terhadap rendahnya pelayanan Kurang kerjasama dengan LS Sistem pencatatan pelaporan PWS-KIA
untuk pelayanan Balita di posyandu (validasi data) masih kurang

Banyak kasus neo komplikasi


Pengetahuan tanda bahaya bumil dan bayi
masih kurang
Dalam penerapan pelayanan bayi Monev dari Kapus dan Bikoor
Masih belum sesuai dg SOP masih kurang
Pelayanan kespro belum maksimal

SDM (PONED) untuk penanganan


kegawatdaruratan pada bayi masih kurang Masih Rendahnya
cakupan pelayanan
kesehatan balita

Alat bantu pemeriksaan kurang Kurang pemberdayaan


kader kesehatan

Format RR-KIA kurang


Hiegine sanitasi yang kurang

Sarana Dana
Lingkungan

38
4.Upaya Gizi

Metode
Manusia
Koordinsi Lintas Sektor (-)

SDM Kader ( - )
Motivasi petugas belum optimal.

Koordinasi Lintas Program (- )


Pengisian Kohort ASI eksklusif
Pengetahuan Keluarga (-) belum optimal

Masih rendahnya
Cakupan ASI
Eksklusif
ATK (-) dan alat bantu Pengadaan dana ATK Transport petugas
peraga ( - ) masih kurang Konselor ASI
Pola asuh yang salah
(banyaknya mitos)
Ruang Laktasi belum ada

Sarana Dana Lingkungan

5. Kesehatan lingkungan

39
Kerjasama lintas sektor kurang
MANUSIA METODE
Kepatuhan programmer pada Kerjasama lintas program kurang
jadwal pada penyuluhan dan
Pemahaman petugas pelayanan
pembinaan kesehatan
ttg pentingnya pengelolaan Monitoring kepala
lingkungan dimasyarakat
sampah yang tepat kurang
kurang Puskesmas Rrendahnya
membuang
Adm dan ATK kurang sampah pada
Adat istiadat/ tempatnya
Transpot petgs ke
Ruangan Klinik kusades kurang kebiasaan PHBS
sanitasi blm
tersedia
DANA
SARANA LINGKUNGAN

40
C. AKAR PENYEBAB MASALAH
1. Program Keperawatan Masyarakat
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Manusia Metode

Penyuluhan kurang

Peran Lintas Program Petugas kurang aktif


kurang Masih 
R/R kurang tertib dan kurangnya 
form tdk baku
Cakupan
Tugas rangkap Pemahaman kurang
Keluarga
rawan yang 
selesai
dibina
Sarana penyuluhan sampai KM 
kurang Transport petugas III 
Tingkat pendidikan
kurang Dan pengetahuan masya
Rakat yang kurang
PHN kit kurang

Sarana Dana Lingkungan

41
2.UKS
METODE Masih kurangnya perhatian dari pengambil kebijakan
MANUSIA
● Sosialisasi dan advokasi Program masih kurang

Pemahaman sekolah tentang KKS


masih kurang Alur program UKS belum berjalan dgn baik
Kepatuhan petugas UKS terhadap Kepatuhan petugas UKS terhadap
alur masih kurang alur masih kurang

● KA Sekolah kurang Koordinasi antar program dan Sektoral masih kurang


paham ttg KKS ●advokasi program UKS
Pemahaman terhadap mutasi masih -
Kurangnya buku pedoman bagi
program UKS kurang ●kurang optimalnya
petugas UKS koordinasi antar
● program UKS dianggap milik
Kesehatan
program
● KKS dibentuk oleh
Kurangnya koordinasi Puskesmas
dengan dinkes Rendahnya KKR di
Dana pelatihan pembentukan KKS sekolah
Poster,Leflat, alat peraga, UKS Materi UKS kurang Masih kurang
KIT Masih kurang
Kurangnya koordinasi
dengan dinkes
Kurangnya buku Kuranganya penganggaran dana
kesehatan untuk KKS di setiap instansi terkait Msih beranggapan UKS milik kesehatan
Tidak ada alokasi dana

Kurangnya koordinasi
Kurang pahamnya kepala dengan dinkes Pembentukan KKS masih Belum terpaparnya isi SKB 4
sekolah tentang tanggungjawab kesehatan
penggunaan dana BOS
menteri

SARANA DANA LINGKUNGAN

42
3. Kesehatan Usia Lanjut

Manusia Metode

Motivasi Petugas Kurang Kerjsama


Lintas sektor
<
Pengetahuan praktek
senam Lansia pada
petugas masih kurang
Pelayanan senam
Lansia di Posbindu <

Tidak tersedianya alat


elektronik (tape )disetiap
posbindu
Tidak ada
alokasi dana

Sarana Dana Lingkungan

43
4. Kesehatan Jiwa

Pelatihan kader

5.Kesehatan Gigi dan Mulut

44
Metode

Manusia
Koordinasi
Sosial ekonomi org LS (-)
tua (-)

Motivasi
siswa (-)
Monitoring (Anggapan yg Salah ttg Kesgilut)
Kepedulian orang rujukan (-)
Komitmen petugas thd tua (-)
jdwl( - ) Kurangnya
penanganan siswa
SD yg
membutuhkan
Tranport Sosial Budaya perawatan

ATK, sarana dan monitoring (-) (Anggapan yg


materi penyuluhan Salah ttg
(-) Kesgilut)

Sarana Dana Lingkunga


n

45
NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET.
MASALAH
1 Cakupan KIP / K masih rendah Motivasi petugas, - Meningkatkan - Penyuluhan
Evaluasi atasan Koordinasi lintas - Lokmin
kurang,kerjasama program &
lintas program dan sector
sector kurang, - Melakukan
peran serta kegaiatan
masyakarat dan pendataan
kader kurang PHBS di tatanan
Sarana dan prasana RT secara
yang masih kurang berkala
- Meningkatkan
peran serta
kader
- Penyuluhan
kepada
masyarakat baik
dalam dan luar
gedung
- Sarana
penyuluhan

g. Cara Memecahkan Masalah ( Promkes )

46
NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET.
MASALAH
2 Cakupan pemberdayaan Motivasi petugas - Meingkatkan - Pelatihan kader posyandu
masyarakat melalui penyuluhan untuk penyuluhan Koordinasi lintas ( refresing kader )
kelompok kurang, program & - Alat peraga
pengetahuan sector
masyarakat tentang - Mingkatkan
penyukuhan volume kegiatan
kurang, jadwal Penyuluhan
petugas kurang kepada
tekoordinir, peran masyarakat baik
lintas program & dalam dan luar
sector kurang gedung
- Sarana
penyuluhan
( alat peraga )
- Transport kader
- Pelatihan kader
utk penyuluhan

47
NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET.
MASALAH
3 Cakupan pembinaan UKBM Motivasi petugas - Sistem meja - Sosialisasi SIP
dilihat dari persentasi posyandu untuk sosialisasi posyadu - Lokmin
Purnama & Mandiri kurang, dimaksimalkan - Pembinaan Desa Siaga
pengetahuan - Lokmin ( SMD & MMD )
masyarakat tentang - Sosialisasi SIP
posyandu kurang, , posyandu
peran lintas
program & sector
kurang,
penggerakan masy
kurang,keterapilan
petugas kurang, sip
belom maksimal,
sist 5 belom
maksimal
4 Cakupan penyuluhan petugas Koordinasi integrsi - Meningkatkan - Usulan alat peraga
dala gedung oleh petugas kurang petugas kurang, kerjasama dan - Koordinasi linprog
evaluasi atasan komunikasi antar
kurang, tarnasport program /
petugas tidak ada, petugas
kurangnya alat - Membuat jadwal
peraga penyuluhan, monitoring
program
- Mengujukan /

48
usulan alat
peraga
penyuluhan /
saran
penyuluhan

NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET.
MASALAH
5 Cakupan pemberdayaan individu Koordinasi integrsi - kerjasama dan - Lokmin tk puskesmas untuk
melalui kunjungan rumah petugas kurang, komunikasi antar membentuk komitmen
evaluasi atasan program / bersama lintas program
kurang, trnasport petugas
petugas tidak ada, - Membuat jadwal
kurangnya alat / KIT monitoring
kunjungan rumah, program
komunikasi inter - Mengujukan /
personel pada usulan alat
pengunjung tidak peraga
maksimal, hygiene penyuluhan /
sanitasi kurang saran
penyuluhan
- Transport
petugas

49
1. Kia ( Kesehatan Ibu dan Anak )

No Prioritas PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


Masalah MASALAH TERPILIH
1 Cakupan 1. Petugas/SDM masih banyak yang a. Pelatihan SDIDTK / Kelas ibu Pertemuan/ Peer review secara
pelayanan belum pelatihan SDIDTK balita bagi petugas yang belum Teknis tentang Kegawatdaruratan
Kesehatan terlatih bagi bidan
balita masih 2. SDM (poned) masih kurang untuk a. Monitoring dan Evaluasi kinerja Pembinaan dan Konsultatif dari
rendah penanganan kegawatdaruratan pada Bidan dokter SPA dan SPOG
bayi b. Pembinaan dan Konsultatif dari
dokter SPA dan SPOG
3. Banyak kasus komplikasi kebidanan a. Pembinaan dan Konsultatif dari Pertemuan TIM Kegawat
yang berpengaruh pada kematian dokter SPA dan SPOG daruratan neo dan maternal
bayi b. Pertemuan TIM kegawat
daruratan neo dan maternal
4. Banyaknya kasus neo komplikasi a. Pembinaan dan konsultatif dari Pembinaan dan Konsultatif dari
dokter SPA dokter SPA dan SPOG
b. Kunjungan rumah dalam rangka
penaganan kasus resti
c. Pertemuan TIM kegawat
daruratan neo dan maternal
5.Jadwal kunjungan neonatal belum a. Kunjungan rumah dalam rangka Kunjungan rumah dalam rangka
sesuai dengan ketentuan penaganan kasus resti penaganan kasus resti

50
b. Pembinaan Teknis program kesga
di Puskesmas
6. Petugas belum sesuai dengan SOP a. Pembinaan Teknis Program Kesga Pembinaan teknis program kesga
dalam pelaksanaan pelayanan Bayi di Puskesmas di Puskesmas
b. Monitoring dan Evaluasi kinerja
Bidan
7. Pengetahuan tanda bahaya bumil dan Kelas bumil Kelas ibu hamil
bayi masih kurang Kelas ibu balita
8. Kurang kerja sama dengan LS (KUA Lokmin tingkat kecamatan Lokmin tingkat Kecamatan
untuk pelayanan Catin)
9. Pencatatan/Pelaporan PWS KIA Supervisi Fasilitatif Supervisi Fasilitatif
masih kurang (Validasi data)
10. Jadwal kunjungan Neonatal blm Supervisi Fasilitatif Supervisi Fasilitatif
selesai dengan ketentuan
11. Monitoring dan Evaluasi dari kapus Monitoring dan Evaluasi kinerja Monitoring dan Evaluasi kinerja
dan Bikor masih kurang Bidan Bidan
Supervisi Fasilitatif Supervisi Fasilitatif
12. Form untuk pelayanan kesehatan Pengadaan form pelayanan kes Pengadaan form pelayanan kes
bayi masih kurang bayi bayi
13. Sarana dan obat pra rujukan masih Pengadaan form pelayanan kes Pengadaan form pelayanan kes
kurang bayi bayi
14. Kurang pemberdayaan kader Refresing Kader Refresing Kader
kesehatan

51
2. Kesehatan Lingkungan

PRIORITAS PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KET
MASALAH MASALAH TERPILIH
1 2 3 4 5 6

1 Masih rendahnya Petugas pelayanan BP Sosialisasi pengelolaan pada pet Penyuluhan dalam dan
membuang terhadap pengelolaan pelayanan luarbgedung tentang
sampah pada sampah sampah & PHBS.
tempatnya Pengayaan pada perawat tentang penyakit
berbasis lingkungan
Kepatuhan jadwal Klinik Perencenaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Sanitasi oleh petugas Pembagian jadwal Klinik terpadu Kepala Puskesmas

Pengetahuan Sosialisasi kegiatan Klinik Sanitasi pada Sosialisasi kegiatan


masyarakat tentang masyarakat. Klinik nitsi pada
keberadaan Klinik Masyarakat.T
Sanitasi belum terwujud Penyuluhan penyakit berbasis lingkungan
di posyandu

Pembentukan kader kesling

52
Belum berjalannya Sosialisasi tingkat kecamatan dan tingkat
Mengoptimalkan
Kerjasama lintas sektor desa / Kelurahan. kegiatan melalui
dan lintas program. pertemuan tingkat
Memadukan Keg dgn prog lain melalui Kecamatan dan desa /
Perencanaan Tahunan (lokmin tk pkm yang Kelurahan.
pertama)
Mengakses data
penyakit berbasis
Mengakses data penyakit berbasis lingkungan dari
lingkungan dari program lain sebagai program lain sebagai
bahan analisa (pertemuan mingguan) bahan analisa
(pertemuan mingguan)

Melakukan kunjungan
rumah dengan petugas
Kesehatan lain.

Melakukan kunjungan rumah kepada Mengakses data


pasien/ Klien yang memerlukan tindak penyakit berbasis
lanjut penanganan dilapangan. lingkungan dari

53
3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit ( P2P )

PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KET
MASALAH TERPILIH
1 2 3 4 5 6

1 Penemuan suspek1.Motivasi petugas untuk pembinaan kpd petugas termasukPembinaan


masih rendah survey pada penderita seluruh pwt&bdn oleh kapusk&dr.PKM kapusk&dr.PKM
kurang utk pembagian tugas & komitmen
petugas
 reward & punishman
 monev petugas program & dokter
2.Kepatuhan pasien penkes kpd keluarga sasaran Tentang
(suspek utk periksa TBC  penkes kpd klg
dahak kurang)  konseling kpd kelompok resiko sasaran ttg Tbc
 monitoring suspek

3.Pemeriksaan suspek-pemeriksaan kontak serumah -pemeriksaan kontak


SPS msh kurang -pembagian beban tugas masing2 kel. serumah.
-penkes kpd suspek ttg tbc

4.penjaringan suspek-penjaringan suspek di BP kel&PKM. -peningkatan


msh kurang -pembagian beban tugas masing2 kel penjaringan suspek di
BP kel & PKM

5.sosial ekonomi masih


kurang

54
4. Gizi
Prioritas
No Penyebab Masalah Alternatif pemecahan masalah Pemecahan masalah terpilih
Masalah
Motivasi petugas  Koordinasi LP dalam Pertemuan Lokbul
Asi eksklusif belum optimal.  Pembinaan Ka pus.  Pembinaan Ka pus.
1
masih kurang  Monev pet gizi ke petugas Pelaksana
 Pelatihan Konselor ASI untuk Bidan desa
 Pembinaan Kader pascayandu
 Refresing Materi Asi Eksklusif
SDM Kader (-)
 Pelatihan Kader  Monev Keposyandu oleh Pet Gizi
 Monev keposyandu oleh Pet Gizi
 Kunjungan Keluarga Rawan Maternal
 Kunjungan Bidan Saat Kunjungan KN
Pengetahuan
 Penyuluhan Kelompok di posyandu oleh
Keluarga sasaran (-)  Peyuluhan KADARZI
kader
 Penyuluhan KADARZI
 peningkatan koordinasi lintas program
Kerjasama lintas ( pertemuan mingguan )  Koordinasi lintas program
program  Peningkatan pembinaan petugas. ( pertemuan mingguan )
(-)  Membuat jadwal penyuluhan dan
konseling.
 Rakordes
Kerjasama lintas
 Lokmin kecamatan
sektor (-)  Lokmin Kecamatan
 Pembinaan kader
ATK dan alat  PerencanaanPengadaan blangko
Peraga (-) Laporan ASI eksklusif  Pemanfaatan laporan ASI
 Pengadaan Blangko laporan ASI eksklusif.
eksklusif.
 Pemanfaatan laporan ASI eksklusif.
Ruang Laktasi  Pemanfaatan ruangan untuk laktasi  Pemanfaatan ruangan untuk

55
laktasi
Transport petugas  Perencanaan transport petugas  Perencanaan transport petugas
 Pengadaan transport petugas ke
lapangan

 Penyuluhan KADARZI
Pola Asuh  Penyuluhan ASI eksklusif  Penyuluhan ASI Eksklusif

I. Upaya Pengembangan

56
1. Keperkom

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalaha Terpilih Ket
Masalah
Cakupan 1.Motivasi Perawat 1.Pembinaan dari Kepala 1.Pembinaan dari Ka Puskesmas,
Keluarga rawan Kurang Puskesmas, Dokter Dokter
yang dibina -Beban kerja banyak
kurang -Manajemen blm 2.Pembinaan programer dari 2.Pembinaan programer dari
optimal Dinas kesehatan dinas

3.Koordinasi internal program

2.Manajemen 1.Monitoring dan evaluasi 1. Monitoring dan evaluasi


programer kurang
-Komitmen 2.Pertemuan mingguan
programmer kurang
-Evaluasi program blm
optimal

3.Koord. internal 1.Pertemuan mingguan 1. Pertemuan mingguan


program

57
4. Format tdk baku 1.Konsultasi ke Dinas Kesehatan 1. Konsultasi kedinas kesehatan

5.Dana ATK kurang 1. Pengajuan dana ATK dan 1. Pengajuan dana ATK dan
pengadaan PHN KIT PHN KIT

6. PHN KIT belum ada

2. UKS
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN TERPILIH
MASALAH MASALAH
1. Belun 1. Kepatuhan terhadap alur - Pembinaan terhadap program 1. Pembinaan terhadap

58
terbentuknya pelayanan masih kurang pada petugas oleh kapus program kepada petugas
KKR di sekolah a. Pemahaman terhadap - Penekanan terhadap alur oleh kapus
program masih kurang - Koordinasi dengan dinkes
b. Kurangnya buku
pedoman bagi petugas UKS
a) Kurangnya koordinasi dengan
dinkes
2. Pemahaman sekolah tentang KKR - Sosialisasi lintas sektoral pada 2. Pembentukan KKR
masih kurang LOKMIN tingkat kecamatan
a. KA Sekolah kurang paham ttg - Pemaparan KKR disekolah 3. Pembentukan guru UKS
KKS - Advokasi dengan pemegang
2.
a) KKR dibentuk oleh kebijakan
Puskesmas - Pembentukan KKR
b.advokasi program UKS masih - Pembentukan guru UKS
kurang
3. Koordinasi lintas program dan - mengadakan pertemuan tiap 4. Pertemuan tiap triwulan
sektoral masih kurang triwulan TP UKS terutama pada TP UKS
a. kurang optimalnya LOKMIN tingkat kecamatan
3.
koordinasi antar program - Advokasi dengan pemegang
b. program UKS dianggap kebijakan
milik Kesehatan - Evaluasi program kerja UKS
4. Alur Program UKS belum berjalan - Penekanan terhadap alur dan 5. Komitmen Petugas
dengan baik protap Terhadap program UKS
- Kurangnya dukungan dari - Komitmen petugas di sekolah
instansi terkait - Penjaringan Anak Sekolah
- Masih kurangnya perhatian - Pemeriksaan Berkala 6. Penjaringan Anak
4 dari pengambil kebijakan - Jadwal petugas Sekolah
- Sosialisasi dan advokasi
Program masih kurang 7. Pemeriksaan Berkala
- Kepatuhan petugas UKS
terhadapalur masih kurang

59
5. Masih beranggapan UKS milik - Sosialisasi kandungan SKB 4 8. Sosialisasi kandungan
kesehatan Menteri di 4 instansi SKB 4 Menteri di 4
- Belum terpaparnya isi SKB 4 - Mengadakan pertemuan instansi
menteri dengan 4 instansi
5 - Meremcanakan kegiatan sesuai
tupoksi masing-masing instansi

6. Dana pelatihan pembentukan KKR - Advokasi dengan pengmbil 9. Advokasi dengan


Masih kurang kebijakan di sekolah pengmbil kebijakan di
- Kuranganya penganggaran - Pengusulan anggaran pada sekolah
dana untuk KKS di setiap setiap instansi terkait
6 instansi terkait - Memjalin kemitraan dengan
- Pembentukan KKS masih dunia usaha
tanggungjawab kesehatan

7. Materi UKS kurang - Koordinasi dengan dinkes 10.Koordinasi dengan


- Kurangnya buku kesehatan kabupaten cirebon dinkes kabupaten
- Kurangnya koordinasi dengan - Mencari buku pedoman melalui cirebon
dinkes internet
7
- Koordinasi dengan dinas 11.Mencari buku pedoman
pendidikan kab dan kec. melalui internet

60
8. Poster,Leflat, alat peraga, UKS - Advokasi dengan pengmbil
KIT Masih kurang kebijakan di sekolah
- Kurangnya koordinasi dengan - Pengusulan anggaran pada
dinkes setiap instansi terkait
- Tidak ada alokasi dana - Memjalin kemitraan dengan
8 - Kurang pahamnya kepala dunia usaha
sekolah tentang penggunaan
dana BOS

3. Kesehatan Usia Lanjut

Alternatif Pemecahan
NO Prioritas masalah Penyebab Masalah Pemecah Terpilih
Masalah
1 Pelayanan senam Lansia di 1. Motivasi petugas kurang Pembinaan Kepala Puskesmas Pembinaan Kepala Puskesmas

61
Posbindu masih kurang 2 2. Kerjasama Lintas Sektor Meningkatkat kerkasama lintas Meningkatkat kerkasama lintas
posbindu kurang. sektoral. sektoral.
3. Pengetahuamn petugas Hapalkan kembali gerakan – Hapalkan kembali gerakan –
tentang teori dan praktek gerakan senam Lansia gerakan senam Lansia.
senam Lansia masih kurang
4. Kurangnya Prasarana
kegiatan senam di setiap Usulan pengadaan alat Usulan pengadaan alat
posbindu. elektronik ke kel / desa. elektronik ke kel / desa.

4. Kesehatan Jiwa ( Keswa )

Pemecahan
Alternatif Pemecahan
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Masalah Keterangan
Masalah
Terpilih
1 Cakupan deteksi dini Motivasi petugas < Pembinaan ka pkm Pembinaan ka pkm
ggn.kesehatan jiwa Reward dan punishment

Pengetahuan petugas Sosialisasi progam jiwa Pelatihan petugas


tentang keswa < oleh dokter
Penyuluhan keswa
Pelatihan pengetahuan
petugas
Pertemuan rutin ptgs bp Pertemuan rutin
Kerja sama lintas program Refesing materi ptgs Bp
Monitoring

Kepatuhan petugas Melakukan diagnosa 2 mnt Memotivasi petugas


melaksanakan dlm pemeriksaan pasien. untuk
screening/diagnosa 2 melaksanakan
menit screening

62
Transport pembekalan Mengusulkan dana Mengusulkan dana
petugas Meningkatkan pembekalan
pengetahuan petugas ttg petugas
keswa.
Kerjasama dgn program
koperkom,Promkes
Anggapan Masyarakat ttg
keswa< Sosialisasi program
Penyuluhan. Sosialisasi program
Pendekatan kader

5. Kesehatan Gigi dan Mulut

Prioritas Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Keteran


Masalah Terpilih gan

63
Penanganan Siswa SD Komitmen 1. Perencanaan program 1. Monitoring dan
yang Membutuhkan Petugas Terhadap 2. Meningkatkan kualitas evaluasi ke SD
Perawatan Masih Jadwal (-) kegiatan 2. Penjaringan di
Kurang (71,60%) 3. Monitoring dan evaluasi ke sekolah
SD 3. Pemeriksaan
4. Penjaringan di sekolah berkala di sekolah
5. Pemeriksaan berkala di
sekolah

Motivasi Siswa (-) 1. Pelatihan Guru UKS


2. Penyuluhan pada saat awal 4. Pelatihan Guru UKS
tahun ajaran dengan 5. Penyuluhan pada
pertemuan orang tua dan saat awal tahun
guru ajaran baru dengan
3. Pelatihan Dokcil untuk pertemuan orang tua
Siswa dan guru

Lintas sektoral (-) 1. Meningkatkan Kerjasama


dengan Dinas Pendidikan
2. Meningkatkan Kerjasama
dengan Sekolah
3. Pemberian Informasi
Kegiatan Kesehatan Gigi
dan Mulut saat Lokmin
Monitoring 1. Meningkatkan pelaksanaan
Rujukan (-) monitoring rujukan
2. Mengajukan dana untuk
transport petugas
3. Meningkatkan kerjasama
dengan guru kelas

64
ATK, Sarana dan 1. Mengajukan ATK, Sarana 6. Mengajukan ATK,
Materi Penyuluhan dalam perencanaan Sarana dalam
(-) program perencanaan
2. Konsultasi ke Dinas program
3. Pengadaan ATK, Sarana
Transport 1. Mengusulkan dana transport
Monitoring untuk monitoring
Petugas (-) 2. Meningkatkan kualitas
kegiatan
3. Meningkatkan kerjasama
dengan program lain

Sosial Budaya 1. Penyuluhan tentang 7. Penyuluhan ttg


(Anggapan kesehatan gigi dan mulut di Kesgimul di
Masyarakat ) sekolah dengan ortu masyarakat
2. Lokmin Tingkat Kecamatan
3. Penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut di
masyarakat

6. Priortitas Masalah dari asupan masyarakat

Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Keteran

65
Terpilih gan
Masih Menunggu - Kurangnya - Merencanakan kebutuhan tenaga Mengajukan
lama di unit petugas yang adminitrasi untuk unit pelayanan permohonan tenaga adm
pendaftaran ada di unit dan medrek dan rekam medic ke
pelayanan dinas kesehatan

- Kompetensi - Pembinaan petugas pendaftaran Mengajukan


petugas yang Pengajukan permohonan permohonan tenaga
tidak sesuai kebutuhan tenaga adm dan rekam adm dan rekam medic
dengan kulifikasi medik untuk unit pendaftaran dan ke dinas kesehatan
petugas untuk medrek
dipendaftraan

- Alur pelayanan - Membuat alur pelayanan Membuat alur pelayanan


yang belum - Menyusun SOP diunit pelayanan dan SOP di unit
dibuat pelayanan pendaftaran

- Menyiapkan - Kurangnya sarana dan prasarana Mengadakan sarana


sarana dan di unit pelayanan spt : micropon dll pendaftaran melalui
prasana nya RKA JKN

h. Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Program Kesehatan Puskesmas Watubelah Tahun 2017

KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SMBR.


NO. KEG. TUJUAN SASARAN TARGET
DANA ALAT TENAGA KEBERHASILAN BIAYA

66
Meningkatan penyuluhan
Sarana dan prsarana interpersonal dengan ruang Pasien yang Tenaga Tercapainya target
1 ruang konsultasi KIP/ K dan tempat yang memadai berkunjung
5% Rp. 7.000.000,- ATK
Promkes indicator kinerja
JKN

sesuai standart

Pendataan PHBS Mengetahui ti ngkat


Kader Tecapainya cakupan DAU &
2 secara berkala di kesehatan masyarakat Masyarakat / KK 55 % Rp. 7.300.000 ATK
Petugas PHBS di tatanan RT BOK
tatanan rumah tangga melalui prilaku PHBS

3 Penyuluhan kelompok Memberikan edukasi masyarakat 63 posy Rp. 3.780.000 Alat peraga Penyuluh Tercapainya cakupan BOK
luar gedung kepada masyarakt dengan penyuluhan Bidan penyuluhan
tujuan menambah kelompok luar
wawasan masyarakat untk gedung
meningkatkan derajat
kesehatan
4 Lokmin Tingkat Meningkatkan kerjasama Lintas sektor 4x setahun Rp. 15.000.000 Atk Kapus, Adanya kerjasama & BOK
Kecamatan lintas sector dalam rangka Program, komunikasi tentang
pelaksanaan program lintas sektor peran lintas sector
kesehatan dan pihak terkait
lainnya
5 Pelatihan / refreshing Meningkatkan kemampuan Kader posyandu & Kader mampu Rp. 12.000.000,- Atk & materi Kapus, Meningkatnya BOK
kader posyandu & kompetensi kader dam posnindu dan cakap Program, pengetahuan &
memberikan penyuluhan di dalam kader kemampuan kader
posyandu memberikan dalam meberikan
edukasi kepada penyuluhan kepada
masyarakat masyarakat
6 Penyuluhan dalam Meningkatkan pengetahuan Pasien / 96 Kali - Materi & alata Lintas Tercapianya cakupan DAU /
BOK
gedung & wawasan pasien / Pengunjung peraga program pembinaan
pengunjung puskesmas Puskemas penyuluhan dalam
tentang kesehatan gedung
7 Alat peraga penyuluhan Meningkatkan kualitas Alat peraga - Rp. 5.000.000 - program Tercapianya kualitas Dau/ Bok
penyuluhan penyuluhan yang
didukung dengan
sarpras yang
memadai
8 Pembinaan Desa Siaga Meningkatkan peran serta Masyarakat tokoh 80 % Rp. 2.000.000 Materi Lintas Sektoral Tercapainya BOK
masyarakat dan membuat masyakat masyarakat yang
masyarakat lebih mandiri mandiri di wilayah
kerja puskemas
Program Kesling
Pengawasan Rumah Mengetahui Kesehatan Rumah Penduduk. 75% 1 or x 5 Desa x ATK Pet. Sanitarian 75% Rumah Pddk BOK
9
hunian (Inspeksi Rumah penduduk dengan Rp.30.000,-= Rp. diinspeksi sanitasi

67
melihat kelengkapan
Sarana Sanitasi Dasar) Fasilitas sarana kesehatan 150.000,-
yang ada.
10 Mengetahui gambaran
Pengawasan Sarana Air keadaan sarana air bersih 1 or x 5 Desa x 80% Sarana Air
Sumur Gali, Sumur
Bersih (Inspeksi dan kualitas airnya sebagai 80% Rp.30.000,-= Rp. ATK Pet. Sanitarian Bersih diinspeksi BOK
bor, PMA, PDAM
SAB) pemenuhan kebutuhan 150.000,- sanitasi
masyarakat.
11 Untuk membina dan Rumah ibadah
meningkatkan peran aktif (Masjid /
Pengawasan Tempat
masyarakat dalam Musholah),Pontren, 1 or x 5 Desa x 75% Tempat Tempat
-Tempat Umum ( TTU )
menciptakan lingkungan Salon Kecantikan, 75% Rp.30.000,-= Rp. ATK Pet. Sanitarian Umum ( TTU ) BOK
dengan melakukan
yang bersih dan sehat di Tempat Potong 150.000,- diinspeksi
Inspeksi Sanitasi TTU
Tempat-Tempat Umum Rambut dan
(TTU) Tempat Lainnya
12 Pengelola mengetahui
persyaratan sanitasi TPM
dan mampu menggunakan
Indutri Makanan 75% Tempat
Pengawasan Tempat peralatan yang saniter dan 1 or x 9 Kali x
Rumah Tangga, Pengolahan
Pengolahan Makanan menjaga 75% Rp.30.000,- = Rp ATK Pet. Sanitarian BOK
Jasa Boga, Kantin Makanan (TPM)
( TPM ) kebersihan/pemeliharaan 270.000,-
sekolah dll) diinspeksi
ruangan di TPM agar
terhindar dari resiko
pencemaran.
13 Depot Air Minum
kegiatan ini agar air minum Semua Depot Air
Pengawasan Air Minum yang ada di 1 or x 15 Kali x
yang dijual aman Minum Isi Ulang
dengan Inspeksi Depot wilayah kerja 100% Rp.30.000,- = ATK Pet. Sanitarian BOK
dikonsumsi oleh Memenuhi Syarat
Air Minum Puskesmas Rp.450.000,-
masyarakat. Kesehatan.
Watubelah
14 Meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran masyarakat
(pasien dan klien) akan Pasien dan klien 25% dari kunjungan
Kegiatan Klinik Sanitasi 25% Nihil ATK Pet. Sanitarian ~
pentingnya lingkungan dan ( Masyarakat ) ditindak lanjuti
perilaku hidup bersih dan
sehat.
15 Pembinaan Meningkatkan kinerja 100% pet.TB& 100% pet.TB Data sasarn Kapusk
kapusk&dr.pkmkpd pet.TB&pet.lab TB pet.lab (termsk terbina dgn baik
petugas TB,pet.lab TB& seluruh pwt+bdn) termsk seluruh
seluruh pwt,bdn pwt+bdn
16 Memberikan penkes pd Meningkatkan Masy.yg ada di 100% 3orgx5kel Poster,brosur+ATK -Pet.TB 100% masy. Paham
masy.ttg TB Paru penget&kepedulian wilayah pkm kdg masy.paham ttg x30000=450.000 -Sanitasi ttg TB paru
masy.ttg peny.TBC TB Paru -promkes
17 Pemeriksaan kontak Menemukan suspek & Kontak serumah 100% kontak 1orgx3kelx Pet.tb Target 100% BOK
serumah memutuskan rantai BTA (+) sermh mau 12blnx30000= pencapaian proporsi
penularan memeriksakan 1080000 suspek tercapai
dahaknya ke
pkm apabila
ada batuk

68
18 Pelacakan TB mangkir Menurunkan angka DO Pasien TB yg DO tidak ada 1orgx1kelx12blnx -Pet.TB Angka kesembuhan BOK
mangkir 30000= 360.000 -PKD 85% tercapai
19 Pembinaan Kepala Meningkatkan Motivasi Seluruh Programer Seluruh Buku panduan Ka. Pusk Semua Petugas
Puskesmas kerja petugas Programer dapat melakukan
penyuluhan
dankonseling
sesuai jadwal
Suppervisi supportif Mneingkatkan Cakupan Bidan Tercapai UCI Rp. 1.5000.000,- Buku Panduan Koorim dan Bidan dapat Bok
20
imunisasi 85% kapus pembinaan
Sweeping imunisasirutin Mingkatkan pengendalian Masy Tercapai UCI Rp. 1.000.000,- Buku Panduan Korim dan Tercapai UCI BOK
21
PD3I Bidan
Pengambilan vaksin rutin Pmenuhan Logstik Dinas BIAS 100% Rp. 1.500.000,- Buku Panduan Korim dan Target 100% Bok
22
perawat
Pendataansasaran BIAS Th. Pengendalian Penyakit SIswa Tercapai Target Rp. 1.500.000 Buku Panduan Korim dan Target 100% BOK
23
menular PD3I BIAS 100% perawat
Pengambilanvaksin BIAS Pengendalian Penyakit SIswa Tercapai Target Rp. 1.500.000 Buku Panduan Korim dan Target 100% Bok
24 Campak menular PD3I BIAS 100% perawat
Pelaksanaan BIAS Campak Pengendalian Penyakit SIswa Tercapai Target Rp. 1.500.000 Buku Panduan Korim dan Target 100% BOK
25
menular PD3I BIAS 100% perawat
Sweeping BIAS Campak Pengendalian Penyakit SIswa Tercapai Target Rp. 1.500.000 Buku Panduan Korim dan Target 100% Bok
26
menular PD3I BIAS 100% perawat
Pengambilanvaksin BIAS Pengendalian Penyakit SIswa Tercapai Target Rp. 1.500.000 Buku Panduan Korim dan Target 100% BOK
27 DT/Td menular PD3I BIAS 100% perawat
Pelaksanaan BIAS DT/Td Pengendalian Penyakit SIswa Tercapai Target Rp. 1.500.000 Buku Panduan Korim dan Target 100% Bok
28
menular PD3I BIAS 100% perawat
Sweeping BIAS DT/Td Pengendalian Penyakit SIswa Tercapai Target Rp. 1.500.000 Buku Panduan Korim dan Target 100% BOK
29
menular PD3I BIAS 100% perawat
Penjaringan kasus Diare Menurunkan Angka Masy 5 kelurahan Rp. 1.000.000,- Buku Panduan Koord. Target tercapai Bok
30
Kesakitan Program
Penajringan kasus ISpa Menurunkan Angka Bayi balita 5 kelurahan Rp. 1.000.000, Buku Panduan Koord. Target tercapai BOK
31
Kesakitan Program
32 Peningkatan survey Menurunkan Angka Masy 5 kelurahan Rp. 1.500.000, Buku Panduan Koord. Target tercapai Bok
kusta di masyarakat kesakitan Kusta Program
33 Penyuluhan di Meningkatkan pengetahuan Masy 5 kelurahan Rp. 1.500.000, Buku Panduan Koord. Target tercapai BOK

masyarakat tentang Masy Program


penyakit DBD
34 Pemberantasan sarang Meninguangi Penderita Masy 5 kelurahan Rp. 2.000.000, Buku Panduan Koord. Target tercapai Bok

nyamuk (PSN) & DBD Program


Pemeriksaan Jentik
Berkala (PJB)
Pelacakan kasus Emningkatkan BOK
35
penyakit Potensial KLB Pengendalian penyakit
36 Kader dapat kader dari 64 kader dapat Alat peraga TPG, kader dapat
Pelacakan Status melaksanakan kegiatan posyandu melaksanakan Lembar balik. promkes, melaksanakan
Kesehatan Jemaah haji posyandu dengan baik kegiatan bidan kegiatan posyandu
melalui K3JH posyandu dengan baik.
dengan baik

69
37 Terjalin kerja sama antar - Lintas program Buku panduan Sikronisasi laporan
lintas program terjalin dan alternatif
Bidan, TPG, Promkes,
Pembinaan jemaah haji kerjasama pemecahan masalah
Imunisasi, Petugas
dengan baik di lapangan.
lab, Koperkom

38 Memberikan penyuluhan Ketua Pokja IV, Ibu Lintas sektor 14 ds x 1 org x Rp. Materi Asi Eksklusif, Ka. UPT, TPG, Seluruh Lintas sektor DAU
tentang ASI eksklusif dan Kuwu / Lurah memahami 30.000 = Rp. 420.000 KIT ASI Bidan yang hadir paham
Penyuluhan kesehatan
Kadarzi manfaat ASI tentang ASI eklusif
tentang Penyakit Zoonis
eklusifdan dan Kadarzi
Kadarzi
39 Meningkatkan partisipasi Orangtua 64 posy x Rp.100.000 Daftar menu,daftar Kader D/S cakupannya BOK
masyarakat untuk Bayi/Balita D/S 90% = Rp. 6.400.000 belanja bahan meningkat
Pelacakan Kasus
menimbang balita di . makanan
Zoonosis
posyandu (D/S)

40 Pelacakan kasus Meningkatkan cakupan Vit. Balita 6-59 bln 100% ATK,Form TPG Semua Balita 6-59 BOK
A 5 kel x Rp. 30.000 = Sweeping Vit A, bulan mendapatkan
Ispa Rp. 300.000 kapsul vit A

41 Pelacakan kasus Menindaklanjuti penemuan Bayi dan balita gizi 100% 1 ks x 12 bln x Rp ATK, antropometri TPG Balita Gizi buruk BOK
kasus gizi buruk di buruk 30.000 = Rp 360.000 kit yang ditemukan
Diare lapangan mendapat perawatan

42 Kegiatan PTM Menurunkan cakupan Siswi Kelas VIII & 100% 1 sklh x 2 org x Rp. Kartu kepatuhan, TPG, Petugas Remaja putri di DAU
Anemia pada remaja putri IX 30.000 = Rp.60.000 Tablet Fe UKS sekolah
mengkonsumsi
Tablet Fe sesuai
anjuran
43 Pemantauan garam Mengetahui garam yang 107 KK Tingkat 5 ds x 1 org x 1 kl x Formulir hsl TPG Semua masyarakat DAU
beryodium dikonsumsi di masyarakat konsumsi Rp. 30.000 = Rp. pemantauan & mengkonsumsigara
garam 150.000 yodina test m beryodium.
beryodium di
Masyarakat
diketahui.
44 Pendataan Keluarga 100% 1 or x 20 KK x 5 ds x ATK, Form TPG 100 % Keluarga di
Memperoleh data keluarga BOK
Sadar Gizi (KADARZI) 20 KK di setiap 2 kl x Rp. 30.000 = Rp KADARZI Wilayah Puskesmas
yang sadar gizi di wilayah
desa 6.000.000 Watubelah sudah
puskesmas watubelah
KADARZI

45 Sweeping BPB Meningkatkan Cakupan Balta 0-59 bln 100% 1 or x 5 ds x 1 hr x ATK, Form F1 BPB TPG BOK
D/S pada kegiatan BPB Rp.30.000 = Rp
D/S 100%
Balita yang tidak datang 150.000
pada pelaksanaan BPB

BOK
46 Validasi kasus gizi Mengukur Ulang Balita 100% 2 or x 5 ds x 2 hr ATK, TPG, Kader Data gizi buruk
buruk hasil BPB TB/PB dan x Rp.30.000 = Rp antropometri kit yang dilaporkan
Menimbang ulang 600.000 valid

70
hasil temuan kasus
gizi buruk pada BPB
BOK
47 Transport Kader
Menigkatkan motivasi
100% 3 or x 64 posy x 1 ATK, Daftar Kader Pelaksanaan
dalam rangka hr x Rp.30.000 = tanda terima BPB berjalan
kader dalam Kader
Bulan Rp. 5.760.000 transport dengan sukses
pelaksanaan BPB Posyandu
Penimbangan
Balita (BPB)
BOK
48 Transport Petugas 100% 2 or x 5 ds x ATK,Daftar BIDES,PKD Pelaksanaan
dalam rangka Menigkatkan motivasi Rp.30.000 = tanda terima BPB berjalan
Petugas
Bulan Petugas dalam Rp300.000 transport dengan sukses
Puskesmas
Penimbangan pelaksanaan BPB
Balita (BPB)
BOK
49 PMT Pemulihan Status gizi 12 an x 90 HMA x ATK, Form TPG ,
Balita Gizi Kurang balita Rp.20.000 = Rp. R1,R2,R3, Kader
(Kurus) Meningkatkan BB dan baik/normal 21.600.000 Daftar Menu,
Balita Gizi Status Gizi Balita
Status gizi balita gizi Daftar belanja
Kurang (Kurus) baik/normal
kurang (kurus) Bahan
Makanan,Tanda
terima PMT-P
BOK
50 Pemantauan Balita Gizi
Ada
1 or x 5 ds x 3 kl Antropometri TPG Balita naik Berat
Petugas pemberian Mengukur/menimbang Kurang (Kurus) x Rp.30.000 = kits Badannya
kenaikan BB
PMT-P balita gizi sasaran Rp. 450.000
Balita
kurang(Kurus)

51 Pemantauan Kader Balita Gizi


Ada
1 or x 12 an x 3 kl Antropometri TPG Balita naik Berat BOK
pemberian PMT-P Mengukur/menimbang Kurang (Kurus) x Rp. 30.000 = kits Badannya
kenaikan BB
balita gizi sasaran Rp. 1.080.000
Balita
kurang(Kurus)
JKN
52 1.Pembinaan dari -Meningkatkan motivasi Perawat 13 Perawat 12blx 13 org X ATK -Kepala -Perawat dapat
Kepala Puskesmas dan kinerja bagi perawat Rp. 9000,- Puskesmas meningkatkan
=1.404.000,- kinerjanya sesuai
dengan
kompetensi

71
-Cakupan
pembinaan KK
miskin KM IV
tercapai

2.Pembinaan -Meningkatkan Programer Programer Transport - -Programer -Programer dapat JKN


53
programer dari dinas manajemen asuhan 4klx1orgx meningkatan
kesehatan keperawatan dengan Rp 30.000 -Dinas pengetahuan
baik Kesehatan tentang
manajemen
asuhan
keperawatan
dengan baik

JKN
54 3.Monitoring dan -Meningkatkan cakupan Semua perawat 13 Perawat - Format asuhan Programer - Cakupan KK
evaluasi pembinaan KK miskin keperawatan miskin dengan KM
- Menganalisa masalah, IV dapat tercapai
penyebab masalah dan - perawat dapat
cara pemecahan mengetahui
rencana tindak
lanjut dan
implementasinya
JKN
55 5. Melaksanakan -Meningkatkan 88 KK Miskin 88 KK miskin Format asuhan 13 Perawat -Masyarakat dapat
kunjungan asuhan kemandirian masyarakat keperawatan meningkatkam
keperawatan tentang kesehatan kesehatannya
terhadap KK miskin melalui asuhan
keperawatan
sampai dengan
KM IV
Diskusi refleksi - Meningkatkan motivasi Perawat 13 orang Format Askep - Dokter Meningkatkan JKN
56
kasus/masalah perawat dalam dengan Kasus - Perawat motivasi perawat
keperawatan membuat askep sesuai sasaran dalam membuat
askep
57 Pembinaan Ka.pkm Meningkatkan kinerja Programer Seluruh Materi Keswa Dr Cakupan _
petugas Perawat perawat,bidan Flipcat Ka.pkm penangan kasus
Bidan _ Atk Jiwa mencapai
target
Pelatihan kader Atk
Kader Kader&Posyand kader Atk Materi dr Cakupan
Masyarakat dpt mengerti u Posyandu Transport _ Perawat penanganan kasus
ttg keswa & komsumsi meningkat
penanganannya _-

72
Memotivasi petugas
petugas lebih paham ttg Panduan
keswa Keluarga Komsumsi Materi Perawat Cakupan program
Petugas bp pasien kasus jiwa
mencapai target

Pertemuan rutin
petugas bp Lebih meningkatkan
pengetahuan ttg keswa. Panduan
Programmer dan Seluruh - Buku keswa Programer Meningkatkan
petugas lebih dpt Programer dan perawat Flipcat cakupan penderita
bekerja sama Perawat keswa
BOK

Mengusulkan dana
Transport trnsport
pembekalan keswa -

Sosialisasi program -
Masyarakat lebih paham Transport Programer Meningkatkan
ttg keswa Transport Monitoring cakupan
tersedia Penanganan
Panduan materi keswa.

Masyarakat Transport Programer Kinerja petugas


Masyarakat Meningkat
Masyarakat mau
merujuk pasien
dgn gangguan jiwa
Pembinaan terhadap program Meningkatkan kinerja petugas UKS Laporan bulanan Adanya peningkatan ATK KA Pus Meningkatnya cakupan
59 kepada petugas oleh kapus cakupan program UKS
Koordinasi dengan dinkes Terjalinya informasi dan Kesga Berjalannya program Progremer Trias UKS berjalan
60 kabupaten cirebon
-
komunikasi UKS
-
dengan baik di sekolah
Sosialisasi kandungan SKB 4 - Tersosialisasinya program Depag 100% Snack: Audio visual Kapus - Meningkatnya
61 Menteri ke 4 instansi UKS di Sekolah Kecamatan 35orx1hrx9000=405.000 progremmer sekolah UKS
Dinas Pendidikan TK Kec Transport: - Berjalanya program
35orx1hrx30.000=1.050.000 UKS di sekolah

Advokasi dengan pengmbil - Adanya dukungan dari kepala 21 sekolah dan 3 instansi 100% Kapus - Meningkatnya
62 kebijakan di sekolah dan 4 sekolah dan instansi terkait terkait progremmer sekolah UKS
instansi - Berjalanya program
UKS di sekolah
Pelatihan KKR - Adanya kader kesehatan di Siswa 1169 20% dari jumlah Snack: ATK Kapus - Meningkatnya
63 sekolah siswa 1169orx1hrx9000=10.526.000 Audio Visual Progremer cakupan pelayanan
Promkes kesehatan di sekolah
Keslig

- Pembentukan guru UKS - Adanya guru UKS di sekolah 21 guru penjaskes 100% Snack: ATK Kapus - Meningkatnya
64 21orx1hrx9000= Audio Visual Progremer cakupan pelayanan
189.00 Promkes kesehatan di sekolah
Transport: Keslig
21orx1hrx30.000=

73
630.000

Pertemuan tiap triwulan TP Adanya evaluasi dan 4 instansi yg ada di SKB 100% terpapar Snack: Kapus Adanya peningkatan
65 -
UKS
-
komunikasi antar instansi terkait 4 mentri program UKS 35orx1hrx9000=405.000 Progremer
-
prilaku PHBS disekolah
Transport: - Mengkatnya jumlah
35orx1hrx30.000=1.050.000 tempat sampah dan
cuci tangan memakai
air bersih
Komitmen Petugas Terhadap Meningkatkan kinerja pet UKS Pet. UKS 100% program UKS Terjadwalnya kunjungan Pet. UKS Menigkatnya sekolah
66 program UKS di sekolah
-
terhadap programnya dilaksanakan ke sekolah
-
UKS
disekolah - Meningkatnya
sekolah sehat

67 Penjaringan anak Terdeteksinya gangguan 16 SD 100 % 2 or x 1 kl x 21 Form penjaringan Progremer - Menurunnya


sekolah pada anak seklah sedini 5 SMP dan 3 SMA sekolah x 30.000 = UKS KIT UKS angka kesakitan
mungkin 1.260.000 Dokter disekolah
- Meningkatnya
prestasi belajar
siswa
68 Pemeriksaan berkala - Terpantuanya 16 SD 100 % 2 or x 1 kl x 21 Form penjaringan Progremer - Menurunnya
kesehatan anak sekolah 5 SMP dan 3SMA sekolah x 30.000 = UKS KIT UKS angka kesakitan
1.260.000 Dokter disekolah
- Meningkatnya
prestasi belajar
siswa
69 Pembinaan DOKCIL - Meningkatkan kinerja 16 SD 100% 2 or x 1 kl x 16 SD x Koord. UKS & - Guru UKS dan
dokcil Rp. 30.000 = Rp. Promkes SIswa
960.000
70 Pembinaan kepala Meningkatkan kinerja Petugas Lansia Target Tercapai Petugas Semua Petugas BOK
Puskesmas petugas mengerti tentang
kesehatan Lansia
71 Kegiatan senam Lansia Agar semua lansia di Semua lansia yang Semua Lansia 4 Posb x Rp. Petugas Lansia menjadi sehat JKN
masih kurang posbindu melaksanakan ada di wilayah di posbindu 200.000= 800.000,- dan bugar dan
senam Lansia kerja Puskesmas mengikuti mengenal tentang
kegiatan senam senam Lansia.
Lansia
72 Pemeriksaan dan Meningkatkan Siswa dari 16 SD Seluruh 1 or x 21 sekolah x Buku visum Perawat 100% siswa BOK
pembinaan Kesgilut pengetahuan siswa ttg dan 15 TK siswa 30.000 =630.000 Buku rujukan Gigi mendapatkan
SD dan TK kesgimul sekolah dari Poster pemeriksaan dan
16 SD dan Model gigi mengerti tentang
15 TK Lembar balik Kesehatan gigi
mendapatka dan mulut.
n
pemeriksaan
dan paham
ttg Kesgilut

73 Penjaringan di Meningkatkan Siswa dari 16SD Seluruh Transport Buku visum Prwt Gigi 100% siswa kelas BOK
sekolah pengetahuan siswa kls 1 dan 15 TK siswa 9 sekolahx 1 klx1 Buku rujukan 1 terjaring
SD dan TK ttg kesgimul sekolah dari org xRp 30.000 = Poster kesehatan gigi dan

74
16 SD dan Rp 270.000 Model gigi mulutnya
15 TK Lembar balik
terjaring dan
paham ttg
Kesgilut

74 Pemeriksaan berkala Meningkatkan Siswa dari 16 SD Seluruh Transport Buku visum Prwt Gigi 100% siswa yang BOK
di sekolah pengetahuan siswa ttg dan 15 TK siswa 9 sekolahx 1 klx1 Buku rujukan dirujuk dapat
kesgimul sekolah dari org xRp 30.000 = Poster datang untuk
16 SD dan Rp 270.000 Model gigi perawatan lebih
15 TK Lembar balik lanjut
terjaring dan
paham ttg
Kesgilut

75 Pelatihan guru UKS -Refreshing kesehatan 16 Guru UKS 16 guru UKS - Poster Drg 100% siswa yang -
tentang kesehatan gigi dan mulut paham ttg Model gigi Prwt gigi dirujuk dapat
gigi dan mulut -Memotivasi siswa yg kesgilut Lembar balik datang utk
dirujuk agar mau dtg ke Materi Pelatihan perawatan lebih
puskes lanjut

76 Penyuluhan pada -Refreshing Kesehatan Orang tua siswa Semua orang - Visum kegiatan Drg 100% siswa yang -
saat awal tahun gigi dan mulut Guru kelas tua siswa dan Poster Prwt gigi dirujuk dapat
ajaran baru dengan -Orang tua paham ttg selektif dari 16 guru dari 16 Model Gigi datang utk
pertemuan orang tua kesehatan gigi dan SD SD Lembar balik perawatan lebih
dan guru mulut beserta Leaflet lanjut
perawatannya Contoh Surat
-Orang tua dan guru Rujukan
dapat memotivasi siswa
agar mau datang ke
PKM jika mendapat
surat rujukan
77 Mengajukan ATK dan -Melengkapi sarana dan Buku tulis utk 16 Seluruh siswa - Poster Drg 100% siswa kelas
Sarana dalam alat peraga untuk SD kls selektif Model Gigi Prwt Gigi selektif lebih
perencanaan program penyuluhan Alat peraga dari 16 SD lbh Lembar balik mengerti ttg
-Materi penyuluhan lbh (poster, model mengerti ttg Leaflet pentingnya
mdh diterima siswa gigi, lembar keshtn gilut kesehatan gigi dan
balik,leaflet) mulut shg mau
datang jika di rujuk
78 Penyuluhan ttg Meningkatkan Bumil Seluruh bumil, Transport Poster Perawat gigi 100% masyarakat BOK
Kesgimul di pengetahuan Apras/Balita org tua Balita, 19 posy. x 2 Model gigi yang datang ke
masyarakat masyarakat ttg Kesgimul Org tua dan Balita dari klx1 orgxRp 30.000 Lembar balik Posyandu paham
di Posyandu Balitadari 64 38 Posyandu = Rp 1.140.000 ttg Kesgilut

75
Posyandu lebih paham
ttg kesgimul.
79 Pembinaan Kesgilut Meningkatkan 64 Posyandu Seluruh Buku visum Perawat 100% Posyandu BOK
di Posyandu pengetahuan siswa ttg sasaran yang Buku rujukan Gigi mendapatkan
kesgimul berkunjung di Poster pemeriksaan dan
posyandu Model gigi mengerti tentang
Lembar balik Kesehatan gigi
dan mulut.

Kebutuhan Sumber daya


Upaya Indikator Sumber
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan

Dana Alat Tenaga

76
Keswa Sosialisasi Keswa Mengurangi kasus 4 Sekolah Siswa Rp. 4 Sekolah
& Napza Jiwa pada Materi Koord.
79 5.000.000,- mendapat BOK
remaja penyuluhan keswa
edukasi ttg jiwa
Deteksi dini keswa/ Mengurangi kasus Siswa 100% Rp. 4 Sekolah BOK
napza ( MTS/ SMP Jiwa pada remaja Materi Koord.
80 5.000.000 mendapat
penyuluhan keswa
edukasi ttg jiwa
Deteksi dini keswa/ Mengurangi kasus Siswa 100% Rp. 4 Sekolah BOK
napza Masyarakat Jiwa masyarakat Materi Koord.
81 120.000,- mendapat
penyuluhan keswa
edukasi ttg jiwa
KESTRA / Pembinaan dan Meningkatkan Pengobat BOK
BATRA Pemantauan kestra Kerjasama LS tradision Rp. Instrumen Koord.
82 100% 100% terbina
al 1.000.000 pembinaan Batra
KES INDRA Pemeriksaan Indra Deteksi dini kasus Siswa SMP ALat BOK
Penglhatan penyakit mata dan 21 Rp. Koord. Kes.
83 Pemeriksaan 21 Sekolah
Buta katarak Sekolah 2.000.000 indra
Mata
Pem. Inrda Deteksi dini kasus Siswa SD BOK
ALat
Pendengaran penyakit mata 21 Rp.2.000.00 Koord. Kes.
84 Pemeriksaan 21 Sekolah
dan Buta Sekolah 0 indra
Mata
katarak
UKK Pendataan sasaran Mengetahui pekerja Rp. BOK
sasaran Intrumen
85 Pekerja Koord. UKK Pekerja Formal
program UKK 1.000.000,- pembinaan
Pembinaan & Meningkatkan pekeja Rp. BOK
pemantauan kesja cakupan Intrumen Koord. UKK
86 Pekerja Pekerja Formal
program 1.000.000,- pembinaan & LP
Meningkatkan Calhaj BOK
Sosialisasi Rp. Instrumen Koord.
kebugaran
87 KESORGA kebugaran jasmani Calon haji pemeriksaan Kesorga & Calhaj
pada calon 1.500.000,-
haji/ KUA/ KBIH kebugaran LP
haji
Meningkatkan Calhaj BOK
Pengukuran Rp. Instrumen Koord.
kebugaran
88 Kebugaran jamaah calhaj pemeriksaan Kesorga & Calhaj
pada calon 3.000.000
Haji kebugaran LP
haji
Pertemuan Sosialisasi BOK
pembinaan Sekolah program
/ pengembangan kesorga
89
pembinaan
kebugaran jasmani
dis ekolah

77
Guru Olah Koord. BOK
raga 16 Rp.
90 Snack Materi kesorga Kesorga & Guru Olga
Sekolah 2.500.000
LP
Pengukuran Meningkatkan Siswa Instrument Koord. BOK
Kebugaran 16 Rp.
91 kebugaran anak pengukuran Kesorga & Siswa
anak sekolah Skeolah 3.000.000
SD kesbugaran LP
Pembinaan Meningkatkan Masy BOK
Kesorga pada Kebugaran Instrument Koord.
1 Rp.
92 kelompok olah raga anak pengukuran Kesorga & Masy
kelompok 1.000.000
kelompok olah kesbugaran LP
raga

RENCANA USULAN KEGIATAN


UPT PUSKESMAS WATUBELAH
TAHUN 2017
UPAYA KESEHATAN : KIA
No Upaya Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber daya Indikator Sumber
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan

78
Dana Alat Tenaga

Sasaran KIA 5 ds x 1 or
(neo, bayi, x 5 hari x 2 ATK, Kohort
Mendapatkan balita, bumil, 2 kali x Rp. Ibu, Kohort 100% sasaran
1 KIA/KB Pendataan Sasaran Bidan Desa BOK
sasaran yang real bulin/bufas, kali/tahun 30.000 = Bayi, Format terdata
buteki, WUS, Rp. pendataan
PUS, lansia 1.500.000

Bumil : 2 Buku
org x 100 penelusuran
Bumil : kasus x Rp. data kohort,
Bidan Desa BOK
204 org 30.000 = kartu ibu, dan
Rp. SOAP, kohort
6.000.000 ibu.

Bufas : 2
Kunjungan rumah org x 100 Seluruh bumil,
Meningkatkan Neo, Bayi, Buku
dalam rangka Bufas : kasus x Rp. bulin, bufas, neo
2 pemantauan kasus Bumil, Bufas penelusuran Bidan Desa BOK
penanganan kasus 194 org 30.000 = resti tertangani
resti resti data kohort,
resti Rp. 100%
kartu ibu, dan
6.000.000 SOAP, kohort
ibu.
Neo : 2 org Buku
x 100 kasus penelusuran
Neo : 140 x Rp. data kohort,
Bidan Desa BOK
org 30.000 = kartu ibu, dan
Rp. SOAP, kohort
6.000.000 bayi.

5 org x 12
Seluruh ibu
Penempelan stiker bulan x Rp.
Ibu hamil ATK, Kohort hamil K1 dan
3 P4K dengan stiker P4K di rumah 1020 org 30.000 = Bidan Desa BOK
dan keluarga Ibu, Stiker P4K keluarga
semua ibu hamil Rp.
terpapar P4K
1.800.000

79
Kebutuhan Sumber daya
Upaya Indikator Sumber
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan
Dana Alat Tenaga

4 Kelas Ibu Hamil Meningkatnya Ibu hamil PN 87,5% Sn : 660 ATK, Buku KIA, Bidan Desa Pengetahuan BOK
pengetahuan ibu dan keluarga K4 92% kotak x Rp. Flip Chart, ibu hamil
hamil tentang 9000 = Rp. Lembar balik, meningkat dan
kesehatan pada ibu 5.940.000 Food hasil pos test
hamil diataranya Transport : model/contoh 100% baik
tanda-tanda 60 OH x makanan,
bahaya dalam Rp. 30.000 stiker P4K,
kehamilan = Rp. CD/Buku kelas
1.800.000 ibu hamil,

80
undangan,
daftar hadir,
notulen
ATK,
undangan,
Sn : 495
daftar hadir, Pengetahuan
kotak x Rp.
Meningkatnya notlen, kursi, ibu menyusui
9000 = Rp.
pengetahuan ibu Ibu balita (0- tikar, karpet, dan ibu yang
65 4.455.000
menyusui dan ibu 11 bulan, 12- alat peraga, mempunyai
5 Kelas Ibu Balita posyandu Trnsport : Bidan Desa BOK
yang mempunyai 23 bulan, 24- dan alat-alat balita 0-5 tahun
x 2 kali 45 OH x
balita 0-5 tahun 59 bulan) praktek/demo, meningkat dan
Rp. 30.000
meningkat APE, buku hasil pos test
= Rp.
KIA, Iembar 100% baik
1.350.000
balik kelas ibu
balita.

Transport : Pengetahuan
ATK, daftar
Meningkatnya 20 OH x ibu hamil
hadir, notulen, Dokter,
6 Konselor ASI pengetahuan ibu Ibu hamil Ibu hamil Rp. 30.000 meningkat dan BOK
undangan, alat TPG, Bikoor
hamil = Rp. hasil pos test
peraga
600.000 100% baik

Transport : Bidan Desa,


Promosi KB dan Seluruh bulin 50 OH x rp. ATK, kohort Bidan Seluruh bulin
7 Pelayanan KB mendapat Bufas 90% 30.000 = KB, kohort PONED, mendapat BOK
pasca salin pelayanan KB Rp. nifas Bidan pelayanan KB
1.500.000 Puskesmas

1350 kali x
Meningkatnuya 15 kasus ATK, kartu ibu, Meningkatnuya
Rp. 10.000
8 PMT bumil KEK kesehatan bumil Bumil KEK x 90 hari = SOAP, buku Bidan desa kesehatan bumil BOK
= Rp.
KEK 1350 kali KIA, pita Lila KEK
13.500.000

81
Transport :
1 org x 15
Meningkatnuya 15 kasus kasus x 9 ATK, kartu ibu, Meningkatnuya
Pemantauan PMT-
9 kesehatan bumil Bumil KEK x 9 kali = kali x Rp. SOAP, buku Bidan desa kesehatan bumil BOK
P bumil KEK
KEK 135 kali 30.000 = KIA, pita Lila KEK
Rp.
4.050.000

Tertangani nya
Tertangani nya
Snack : 32 ATK, Kapus, kasus
kasus komplikasi di
Pertemuan Tim org x 12 bln Penelusuran Dokter, komplikasi di
wilayah kerja Bumil, bufas,
Kegawatdaruratan 24 x 2 kali x data kohort, Bikoor, wilayah kerja
10 puskesmas dan neonaus, BOK
komplikasi kali/tahun Rp. 9.000 = kohort ibu dan Bides, puskesmas dan
tidak adanya BBL resti
kebidanan Rp. bayi, daftar Bidan tidak adanya
kematian ibu dan
6.912.000 hadir, notulen Puskesmas kematian ibu
bayi
dan bayi

Bides,
Bikoor, Bidan Snack : 32
Puskesmas, org x 12 bln
Pembinaan Teknis
TPG, 24 x 2 kali x Kapus,
11 program Kesga di
Petugas kali/tahun Rp. 9.000 = Bikoor
Puskesmas
Lansia, Rp.
Petugas 6.912.000
UKS
ATK, daftar tilik
Snack : 2
penyeliaan
org x 5
fasilitatif baik
Tercapainya desa x 2 Cakupan
melalui Kapus,
12 Supervisi Fasilitatif cakupan program Bides 20 kali kali x Rp. program KIA BOK
pengamatan Bikoor
KIA 30.000 = tercapai
Iangsung,
Rp.
kajian
600.000
dokumen

82
Transport :
2 org x 5
Monitoring dan Tercapainya desa x 2 Cakupan
13 Evaluasi kinerja cakupan program Bides 20 kali kali x Rp. ATK, Bikoor program KIA BOK
bidan KIA 30.000 = tercapai
Rp.
600.000

Narsum
SpOG : 1
org x 2 jam
x 6 kali x
Kapus, Meningkatnya
Meningkatnya Rp. Kapus,
Dokter, pengetahuan
pengetahuan bides 450.000 = Dokter,
Pembinaan dan Bides, ATK, laptop, bides tentang
tentang SpOG : 6 Rp. Bikoor,
14 Konsultatif dar Bikoor, Bidan infocus, daftar penanganan DAU
penanganan kasus kali 5.400.000 Bides,
dokter SpOG Puskesmas, hadir, notulen kasus resti dan
resti dan komplikasi Snack : 20 Bidan
Bidan komplikasi
kebidanan org x 6 kali Puskesmas
PONED kebidanan
x Rp.
36.500 =
Rp.
4.380.000

Kebutuhan Sumber daya


Upaya Indikator Sumber
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan
Dana Alat Tenaga

83
Narsum
SpA : 1 org
x 2 jam x 2
Kapus, kali x Rp. Meningkatnya
Meningkatnya Kapus,
Dokter, 450.000 = pengetahuan
pengetahuan bides Dokter,
Pembinaan dan Bides, Rp. ATK, laptop, bides tentang
tentang SpA : 2 Bikoor,
Konsultatif dari Bikoor, Bidan 1.800.000, infocus, daftar penanganan DAU
penanganan kasus kali Bides,
dokter SpA Puskesmas, Snack : 20 hadir, notulen kasus resti dan
resti dan komplikasi Bidan
Bidan org x 2 kali komplikasi
kebidanan Puskesmas
PONED x Rp. kebidanan
36.500 =
Rp.
1.460.000
Terpantaunya
semua bayi yang Transport :
komplikasi 2 org x 5 Semua neonatal
Pelacakan terpantau dan kasus x Rp. komplikasi
15 Bayi 5 kasus Bidan BOK
Kematian Bayi tertangani 30.000 = terpantau dan
Rp. tertangani
300.000

2 org x 7
dukun x 1 Bidan dan
Kunjungan Bidan dan dukun
kali x Rp. Bikoor, dukun bisa
16 kemitraan bisa bekerjasama Dukun paraji 7 dukun ATK BOK
30.000 = Bides bekerjasama
bidan/paraji dengan baik
Rp. dengan baik
420.000

2 org x 5
Semua PUS kel x Rp. Bikoor, Semua PUS
Sosialisasi
17 mendapatkan Semua PUS 73% 30000 = Bidan mendapatkan
Pelayanan KB
pelayanan KB Rp. Puskesmas pelayanan KB
150.000

Semua ibu
1 or x 5 kel hamil dapat
Semua ibu hamil x 12 kl x Bikoor,
Semua ibu memeriksakan
18 Kunjungan K4 dapat terpantau 92% Rp. Bidan
hamil kehamilan dan
kehamilan nya 30.000,- = Puskesmas
memantau
Rp. kehamilan
1.800.000

84
Agar semua ibu
Bikoor, Meningkatnya
Pengadaan buku hamil mendapatkan Seluruh ibu Rp.
19 98% Bidan pengetahuan
KIA pengetahuan dari hamil 10.000.000
Puskesmas ibu hamil
buku KIA

Tertangani nya
Menginformasikan
kasus
tentang kematian
Seluruh 25 or x komplikasi di
Audit maternal ibu dan bayi, Bikoor,
karyawan Rp.9.500,- wilayah kerja
20 perinatal tingkat sehingga tidak 100% Bidan
puskesmas = Rp. puskesmas dan
puskesmas terjadi lagi Puskesmas
dan PONED 237.500 tidak adanya
kematian ibu dan
kematian ibu
bayi
dan bayi

No Upaya Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber daya Indikator Sumber
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan

85
Dana Alat Tenaga

Menginformasikan Tertangani nya


tentang kematian kasus
ibu dan bayi, Camat, 25 or x komplikasi di
Audit maternal, sehingga tidak kelurahan, Rp.9.500,- Kapus, wilayah kerja
21 terjadi lagi 25 org
perinatal, sosial toga, toma, = Rp. bikor, bides puskesmas dan
kematian ibu dan ibu PKK 237.500 tidak adanya
bayi kematian ibu
dan bayi
Terpantaunya
kesehatan
neonatus dengan 1 or x 5 kel Memantau
menggunakan x 12 kl x kesehatan
Kunjunganan format MTBM Semua Rp. Bikoor, neonatus
22 90%
neonatus (KN1) neonatus 30.000,- = Bides dengan
Rp. menggunakan
1.800.00 format MTBM

Memantau
Terpantaunya
kesehatan ibu
kesehatan ibu nifas
1 or x 5 kel nifas dan
dan mencegah
x 12 kl x mencegah
terjadinya
Kunjungan ibu nifas Semua ibu Rp. Bikoor, terjadinya
23 komplikasi pada ibu 90%
(KF1) nifas 30.000,- = Bides komplikasi pada
nifas dan
Rp. ibu nifas dan
memberikan
1.800.00 memberikan
konseling tentang
konseling
KB
tentang KB

Terpantaunya Memantau
kesehatan dan 1 or x 5 kel kesehatan dan
perkembangan bayi Bayi umur 0- x 12 kl x perkembangan
24 Kunjungan Bayi 90% Rp. Bides
dengan 1 tahun bayi dengan
menggunakan 30.000,- = menggunakan
format SDIDTK Rp. format SDIDTK
1.800.00

86
Terpantaunya 1 or x 5 kel Memantau
kesehatan dan x 12 kl x kesehatan dan
Kunjungan perkembangan bayi Balita umur Rp. perkembangan
25 90% Bides
Pelayanan Balita dengan 1-5 tahun 30.000,- = balita dengan
menggunakan Rp. menggunakan
format SDIDTK 1.800.00 format SDIDTK
Terpantaunya
kesehatan Memantau
neonatus dengan 1 or x 5 kel kesehatan
Kunjungan
menggunakan Bayi umur 0- x 12 kl x neonatus
26 neonatus lengkap 90% Bides
format MTBM 28 hari Rp. dengan
(KN lengkap)
30.000,- = menggunakan
Rp. format MTBM
1.800.00
Semua ibu
Semua ibu hamil Bikoor,
Pertolongan hamil ditolong
ditolong oleh Semua ibu Bides,
27 persalinan oleh 87.50% oleh tenakes
tenakes dan di hamil Bidan
tenakes dan di fasilitas
fasilitas kesehatan PONED
kesehatan
Terpantaunya Semua ibu
semua ibu hamil 1 or x 5 kel hamil yang
Pelacakan yang komplikasi Bikoor, komplikasi
28 Ibu hamil 98% x Rp.
Kematian Ibu terpantau dan bides terpantau dan
30.000,- =
tertangani Rp. 15.00 tertangani

RENCANA USULAN KEGIATAN


UPT PUSKESMAS WATUBELAH
TAHUN 2017
UPAYA KESEHATAN : KIA

87
Kebutuhan Sumber daya
Upaya Indikator Sumber
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan

Dana Alat Tenaga

Sasaran
KIA (neo,
bayi, balita, 5 ds x 1 or x 5 ATK, Kohort
Pendataan Mendapatkan bumil, hari x 2 kali x Rp. Ibu, Kohort 100% sasaran
1 KIA/KB 2 kali/tahun Bidan Desa BOK
Sasaran sasaran yang real bulin/bufas, 30.000 = Rp. Bayi, Format terdata
buteki, 1.500.000 pendataan
WUS, PUS,
lansia

Buku
Bumil : 2 org x penelusuran
Bumil : 204 100 kasus x Rp. data kohort,
Bidan Desa BOK
org 30.000 = Rp. kartu ibu, dan
6.000.000 SOAP, kohort
ibu.

Kunjungan rumah Seluruh bumil,


Meningkatkan Neo, Bayi, Bufas : 2 org x
dalam rangka Buku bulin, bufas, neo
2 pemantauan kasus Bumil, Bufas : 194 100 kasus x Rp.
penanganan penelusuran Bidan Desa resti tertangani BOK
resti Bufas resti org 30.000 = Rp.
kasus resti data kohort, 100%
6.000.000
kartu ibu, dan
SOAP, kohort
ibu.
Buku
Neo : 2 org x 100 penelusuran
kasus x Rp. data kohort,
Neo : 140 org Bidan Desa BOK
30.000 = Rp. kartu ibu, dan
6.000.000 SOAP, kohort
bayi.

88
Seluruh ibu
Penempelan stiker Ibu hamil 5 org x 12 bulan ATK, Kohort
hamil K1 dan
3 P4K dengan stiker P4K di rumah dan 1020 org x Rp. 30.000 = Ibu, Stiker Bidan Desa BOK
keluarga
semua ibu hamil keluarga Rp. 1.800.000 P4K
terpapar P4K

No Upaya Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber daya Indikator Sumber
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan

89
Dana Alat Tenaga

ATK, Buku
KIA, Flip
Chart,
Meningkatnya Lembar balik,
pengetahuan ibu Sn : 660 kotak x Food
Pengetahuan
hamil tentang Rp. 9000 = Rp. model/contoh
Ibu hamil ibu hamil
kesehatan pada ibu PN 87,5% K4 5.940.000 makanan,
4 Kelas Ibu Hamil dan Bidan Desa meningkat dan BOK
hamil diataranya 92% Transport : 60 stiker P4K,
keluarga hasil pos test
tanda-tanda OH x Rp. 30.000 CD/Buku
100% baik
bahaya dalam = Rp. 1.800.000 kelas ibu
kehamilan hamil,
undangan,
daftar hadir,
notulen
ATK,
undangan,
daftar hadir, Pengetahuan
Meningkatnya Sn : 495 kotak x notlen, kursi, ibu menyusui
Ibu balita
pengetahuan ibu Rp. 9000 = Rp. tikar, karpet, dan ibu yang
(0-11 bulan,
menyusui dan ibu 65 posyandu 4.455.000 alat peraga, mempunyai
5 Kelas Ibu Balita 12-23 Bidan Desa BOK
yang mempunyai x 2 kali Trnsport : 45 OH dan alat-alat balita 0-5 tahun
bulan, 24-
balita 0-5 tahun x Rp. 30.000 = praktek/demo, meningkat dan
59 bulan)
meningkat Rp. 1.350.000 APE, buku hasil pos test
KIA, Iembar 100% baik
balik kelas ibu
balita.

Pengetahuan
ATK, daftar
Meningkatnya Transport : 20 Dokter, ibu hamil
hadir, notulen,
6 Konselor ASI pengetahuan ibu Ibu hamil Ibu hamil OH x Rp. 30.000 TPG, meningkat dan BOK
undangan,
hamil = Rp. 600.000 Bikoor hasil pos test
alat peraga
100% baik

90
Bidan
Desa,
Promosi KB dan Seluruh bulin Transport : 50 ATK, kohort Seluruh bulin
Bidan
7 Pelayanan KB mendapat Bufas 90% OH x rp. 30.000 KB, kohort mendapat BOK
PONED,
pasca salin pelayanan KB = Rp. 1.500.000 nifas pelayanan KB
Bidan
Puskesmas

ATK, kartu
Meningkatnuya 15 kasus x 90 1350 kali x Rp. Meningkatnuya
ibu, SOAP,
8 PMT bumil KEK kesehatan bumil Bumil KEK hari = 1350 10.000 = Rp. Bidan desa kesehatan bumil BOK
buku KIA, pita
KEK kali 13.500.000 KEK
Lila

Transport : 1 org ATK, kartu


Meningkatnuya Meningkatnuya
Pemantauan 15 kasus x 9 x 15 kasus x 9 ibu, SOAP,
9 kesehatan bumil Bumil KEK Bidan desa kesehatan bumil BOK
PMT-P bumil KEK kali = 135 kali kali x Rp. 30.000 buku KIA, pita
KEK KEK
= Rp. 4.050.000 Lila

Tertangani nya
Tertangani nya ATK,
Kapus, kasus
kasus komplikasi di Penelusuran
Pertemuan Tim Bumil, Snack : 32 org x Dokter, komplikasi di
wilayah kerja data kohort,
Kegawatdaruratan bufas, 12 bln x 2 kali x Bikoor, wilayah kerja
10 puskesmas dan 24 kali/tahun kohort ibu BOK
komplikasi neonaus, Rp. 9.000 = Rp. Bides, puskesmas dan
tidak adanya dan bayi,
kebidanan BBL resti 6.912.000 Bidan tidak adanya
kematian ibu dan daftar hadir,
Puskesmas kematian ibu
bayi notulen
dan bayi

11 Pembinaan Teknis Bides, 24 kali/tahun Snack : 32 org x Kapus,


program Kesga di Bikoor, 12 bln x 2 kali x Bikoor
Puskesmas Bidan Rp. 9.000 = Rp.
Puskesmas, 6.912.000
TPG,

91
Petugas
Lansia,
Petugas
UKS
ATK, daftar
tilik
penyeliaan
Snack : 2 org x 5
Tercapainya fasilitatif baik Cakupan
Supervisi desa x 2 kali x Kapus,
12 cakupan program Bides 20 kali melalui program KIA BOK
Fasilitatif Rp. 30.000 = Rp. Bikoor
KIA pengamatan tercapai
600.000
Iangsung,
kajian
dokumen

Transport : 2 org
Monitoring dan Tercapainya Cakupan
x 5 desa x 2 kali
13 Evaluasi kinerja cakupan program Bides 20 kali ATK, Bikoor program KIA BOK
x Rp. 30.000 =
bidan KIA tercapai
Rp. 600.000

Kapus, Narsum SpOG :


Meningkatnya
Meningkatnya Dokter, 1 org x 2 jam x 6 Kapus,
pengetahuan
pengetahuan bides Bides, kali x Rp. Dokter,
Pembinaan dan ATK, laptop, bides tentang
tentang Bikoor, 450.000 = Rp. Bikoor,
14 Konsultatif dar SpOG : 6 kali infocus, daftar penanganan DAU
penanganan kasus Bidan 5.400.000 Snack Bides,
dokter SpOG hadir, notulen kasus resti dan
resti dan komplikasi Puskesmas, : 20 org x 6 kali x Bidan
komplikasi
kebidanan Bidan Rp. 36.500 = Rp. Puskesmas
kebidanan
PONED 4.380.000

92
Kebutuhan Sumber daya
Upaya Indikator Sumber
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan
Dana Alat Tenaga

Narsum SpA : 1
Kapus,
org x 2 jam x 2 Meningkatnya
Meningkatnya Dokter, Kapus,
kali x Rp. pengetahuan
pengetahuan bides Bides, Dokter,
Pembinaan dan 450.000 = Rp. ATK, laptop, bides tentang
tentang Bikoor, Bikoor,
Konsultatif dari SpA : 2 kali 1.800.000, infocus, daftar penanganan DAU
penanganan kasus Bidan Bides,
dokter SpA Snack : 20 org x hadir, notulen kasus resti dan
resti dan komplikasi Puskesmas, Bidan
2 kali x Rp. komplikasi
kebidanan Bidan Puskesmas
36.500 = Rp. kebidanan
PONED
1.460.000

Terpantaunya
semua bayi yang
komplikasi Transport : 2 org Semua neonatal
Pelacakan terpantau dan x 5 kasus x Rp. komplikasi
15 Bayi 5 kasus Bidan BOK
Kematian Bayi tertangani 30.000 = Rp. terpantau dan
300.000 tertangani

2 org x 7 dukun x Bidan dan


Kunjungan Bidan dan dukun
Dukun 1 kali x Rp. Bikoor, dukun bisa
16 kemitraan bisa bekerjasama 7 dukun ATK BOK
paraji 30.000 = Rp. Bides bekerjasama
bidan/paraji dengan baik
420.000 dengan baik

Semua PUS 2 org x 5 kel x Bikoor, Semua PUS


Sosialisasi Semua
17 mendapatkan 73% Rp. 30000 = Rp. Bidan mendapatkan
Pelayanan KB PUS
pelayanan KB 150.000 Puskesmas pelayanan KB

93
Semua ibu hamil
dapat
Semua ibu hamil Bikoor,
Semua ibu memeriksakan
18 Kunjungan K4 dapat terpantau 92% Bidan
hamil kehamilan dan
kehamilan nya Puskesmas
1 or x 5 kel x 12 memantau
kl x Rp. 30.000,- kehamilan
= Rp. 1.800.000

Agar semua ibu


Bikoor, Meningkatnya
Pengadaan buku hamil mendapatkan Seluruh ibu
19 98% Rp. 10.000.000 Bidan pengetahuan ibu
KIA pengetahuan dari hamil
Puskesmas hamil
buku KIA

Tertangani nya
Menginformasikan
kasus
tentang kematian Seluruh
komplikasi di
Audit maternal ibu dan bayi, karyawan 25 or x Bikoor,
wilayah kerja
20 perinatal tingkat sehingga tidak puskesmas 100% Rp.9.500,- = Rp. Bidan
puskesmas dan
puskesmas terjadi lagi dan 237.500 Puskesmas
tidak adanya
kematian ibu dan PONED
kematian ibu
bayi
dan bayi

94
Kebutuhan Sumber daya
Upaya Indikator Sumber
No Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan
Dana Alat Tenaga
 Meningkatkan
Koordinasi  Poa
Kader &
lintas sector terbentuk
tokoh
Lokmin Tk Media Ka. Pusk &
Manajemen masy
Kecamatan  Meningkatkan Poa terbentuk Rp. 9.000.000,- penyuluhan Programer  Peranserta BOK
Pusk ,Camat,Pkk
pengetahuan kader
& Lurah
kader & tokoh meningkat
masyarakat

 Meningkatkan
Koordinasi
lintas Program
Ka.Pusk. Media
Lokmin Tk. Ka. Pusk &
 Meningkatkan Karyawan & Evaluasi penyuluhan Tersusunnya
Puskesmas Rp. 16.200.000,- Programer BOK
pengetahuan Karyawati Program & Lap POA
petugas / antar Pusk Program
pemegang
program

 Diperolehnya
hasil evaluasi
kerja Data Hasil Petugas tersusunya
Penyusunan PTP PTP & RUK
programmer & Programer Rp.5.000.000 Cakupan Penyusun perencanan JKN
& RUK Tersusun
tersusunya dalam 1th RUK Puskesmas
perencanan
Puskesmas

95
Mutu
Pertemuan  Meningkatkan
Lintas pelayanan
tinjauan mutu Hasil kinerja tersusunnya
program Kepuasan Rp. 5.000.000,- LP & LS JKN
manajemen pelayanan Program mutu rencana mutu
dan Sektor pelanggan
Puskesmas puskesmas
90%

Mengetahui
prosedur yang
tepat dan
 Mengetahui
stnadart
Meningkatkan Adanya
Lintas dalam Hasil Mutu
Kaji Banding mutu Rp. 10.000.000,- LP prosedur dan JKN
Program melaksanaka pelayanan
pelayanan berstandart
n kegiatan
Puskesmas
program dan
pelayanan
Puskesmas

 Meningkatkan Adanya
Perbaikan
mutu tindakan Adanya tindakan
Audit Internal LP Rp. 5.000.000,- Mutu kinerja LP JKN
pelayanan Korektif dan korektif
Program
program prefentif

Adanya
 Peningkatkan Pemeliharaan
Pengelolaan perbaikan Pengelola
mutu program LP & LS Rp. 6.500.000,- LP sarana dan JKN
Limbah mutu Limbah
pemeliharaan prasana
pemeliharaan

ATK
 Meningkatkan
Terpenuhi Rp.19.500.000
ATK Rutin sarana Programer Pengelola Pengelola ATK Tersedia JKN
untuk sarana
Administrasi
kantor

 Meningkat Pengelola
Pengadaan Alkes Sarana
Sarana & Pusk Rp.109.668.600,- Pengelola Keuangan Sarana Tersedia JKN
Pusk Maksimal
Prasarana Pusk

96
 Meningkatkan
Pengelola
Perawatan Kwalitas Sarana
Pusk Rp.10.000.000,- - Keuangan Sarana Tersedia
Gedung Pusk Sarana & Maksimal
Pusk
Prasarana

 Meningkatkan
Pengelola
kwalitas Sarana Rp.
BMHP Pusk - Keuangan Sarana Tersedia
sarana terpenuhi 213.853.000,-
Pusk
pelayanan

 Meningkatkan
Biaya perwatan Pengelola
kwalitas Sarana
Kendaraan Dinas Pusk Rp73.000.000,- - Keuangan Sarana Tersedia
sarana terpenuhi
Roda 2 & 4 Pusk
pelayanan

 Meningkatkan
Biaya cetak Pengelola
Kwalitas Sarana Rp.
penggandaan Pusk - Keuangan Sarana Tersedia
Sarana & terpenuhi 15.000.0000,-
kartu Pusk
Prasarana

 Meningkatkan
Biaya perawatan Pengelola
kwalitas Sarana
computer & Pusk Rp. 6.200.000,- - Keuangan Sarana Tersedia
sarana terpenuhi
jaringannya Pusk
pelayanan

 Meningkatkan
Pengelola
Sarana Kantor kwalitas Sarana
Pusk Rp. 15.000.000,- - Keuangan Sarana Tersedia
Puskesmas sarana terpenuhi
Pusk
pelayanan

 Meningkatkan
BIaya Rapat & Kualitas SDM Pengelola
Sarana
Pelatihan Beserta tenaga Pusk Rp. 11.300.000,- - Keuangan Sarana Tersedia
terpenuhi
Narasumber kesehatan & Pusk
Kader

97
GAANT CART
Waktu dalam Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Maret Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
Pembinaan Desa √
1
Siaga ( SMD )
2 MMD √
Penyuluhan √
3 Kelompok Luar
gedung
Refreshing Kader √
4
Posyandu
Pendtaan PHBS √
5 Tatanan Rumah
Tangga
Pendtaan PHBS √
6
tatanan Instituti
Lokmin Tk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7
Puskemas
Lokcam Tk √ √ √
8
Kecamatan
9 Pendataan Sasaran √ √
Kunjungan Kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 Resti Bumil
Kunjungan Kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 Resti Bufas
Kunjungan Kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 Resti Neo
Kunjungan Kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 Resti Bayi
Kunjungan Kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 Resti Balita
15 P4K dengan stiker √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16 Kelas Ibu Hamil √ √ √ √ √
17 Kelas Ibu Balita √ √ √

98
18 Konselor ASI √ √ √ √ √
Promosi KB dan
19 Pelayanan KB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasca salin
20 PMT bumil KEK √ √ √ √ √ √
Pemantauan PMT-
21 P bumil KEK
√ √ √ √ √ √
Pertemuan Tim
Kegawatdaruratan
22 komplikasi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kebidanan
Pembinaan Teknis
23 program Kesga di √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Puskesmas
24 Supervisi Fasilitatif √ √
Monitoring dan
25 Evaluasi kinerja √ √
bidan
Pembinaan
26 Kondultatif dari √ √ √ √ √ √
SPOG
Pembinaan
27 Kondultatif dari √ √
SPOG
Pelacakan
28 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kematian Bayi
Kunjungan
29 kemitraan √ √
bidan/paraji
Sosialisasi dan
refresing kegiatan
30 √ √
Klinik Sanitasi
pada staf pkm
Sosialisasi dan
refresing Kegiatan
31 √
Klinik Sanitasi pada
kader
32 Kunjungan sanitasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

99
desa:
Rumah penderita
/klienyang datang
ke klinik

Pertemuan
pengurus desa
33 siaga

Mengakses data
penyakit berbsis
34 ling dari prog lain √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
setiap mgg

Monev dokter pkm


35 keg ks √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

36 Monev ka pkm √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
37 Konsul ke dinas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pengawasan TPM
38 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pengawsasan TTU
39 dan industri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pengawasan
Rumah dan
40 Sarsandas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pertemuan bidan
41 terintegrasi
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pembinaan makjan
42 sekolah
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sosialisasi STBM
43 tingkat desa

Pendampingan
44 penyusunan √
kegiatan STBM
45 Pemicuan di √

100
masyarakat

46 Monitoring √ √ √ √
Pengajuan IPAL
47 √
medis
Pemeriksaan
48 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kontak serumah
Memberikan √ √ √ √
49 penkes kpd
masy.ttg TB Paru
Pelacakan TB
50 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mangkir
PMT balita gizi
51 kurang
√ √ √
Pemantauan balita
52 yang diberi PMT √ √ √
(petugas)
Pemantauan balita
53 yang diberi PMT √ √ √
(kader)
PMT Penyuluhan di
54 posyandu

55 Pendataan Kadarzi √ √
Transport Petugas
Bulan
56 √
Penimbangan
Balita
Transport Kader
Bulan
57 √
Penimbangan
Balita
Pemantauan
58 √
garam beryodium
Penanggulangan
59 Anemia pada Anak √ √ √
Sekolah

101
60 Sweeping BPB √
Sweeping Vit A bayi
61 √ √
+ balita
Pelacakan kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
62 gizi buruk
Validasi data Kasus
63 gizi buruh hasil √
BPB
64 Kaji Banding √
Pertemuan tinjauan
65 manajemen

66 Audit Internal √
Pengelolaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
67 Limbah
68 Pembinaan Keswa √
67 Pembinaan UKK √
68 Pendataan sasaran √ √
Pembinaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
69 Keperkom
70 Pembinaan Batra √
Pembinaan
71 √
kesorga
72 Sosialisasi Kesorga √
Penanganan kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
73 DBD
74 PJB & PE √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Penajringan Kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
75 ISpa
Pejaringan kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
76 Diare
Kontak serumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
77 pasien Kusta
78 Superfisi supoortif √ √

102
BAB IV
PENUTUP

Demikian Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ) UPT Puskesmas

Watubelah Tahun 2016 di buat , semoga dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya.

Untuk segala kekurangan dalam penyusunan laporan ini kami mohon maaf yang

sebesar-besarnya.

Sumber, Agustus 2016


penyusun

103

Anda mungkin juga menyukai