Anda di halaman 1dari 2

Tugas Modul : Tugas M3 KB1: Analisis Video Teori Behavioristik

Nama : Hilda Hosfia, S.Hum


Sekolah : SMPN 32 Kab. Tebo

Instructions
Cobalah Bapak/Ibu perhatikan video dibawah ini.
 Video ini menjelaskan bagaimana teacher Toni menyelesaikan masalah
pembelajaran di kelas dengan menggunakan teori belajar behavioristik. Silakan lihat
video ini.

https://youtu.be/KYDYzR-ZWRQ

 Menurut Bapak/Ibu, masalah apa yang mungkin muncul bila dalam suatu proses
pembelajaran diterapkan teori belajar behavioristik?

Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari
adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia
dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya. Sebagai contoh, siswa belum dapat berhitung
perkalian. Walaupun ia sudah berusaha giat dan gurunya sudah mengajarkan dengan tekun,
namun jika anak tersebut belum dapat mempraktekkan perhitungan perkalian, maka ia belum
dianggap belajar. Karena ia belum dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir linier, konvergen,
tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses
pembentukan atau shaping, yaitu membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu,
sehingga menjadikan siswa untuk tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.
Kekurangan metode ini adalah pembelajaran siswa yang berpusat pada guru bersifat
mekanistis dan hanya berorientasi pada hasil. Murid dipandang pasif, murid hanya
mendengarkan, menghafal penjelasan guru sehingga guru sebagai sentral dan bersifat otoriter.
Pada teori ini guru lebih menekan kan pada tujuan pembelajaran yang lebih pada hasil tanpa
mengutamakan prosesnya sehigga siswa hanya diberi teori latihan berulang tanpa tau prosesnya
siswa itu bisa atau tidak.
Beberapa kekurangan perlu dicermati guru dalam menentukan teknik pembelajaran yang
mengacu ke teori ini.
1. Sebuah konsekuensi bagi guru, untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang
sudah siap
2. Tidak setiap mata pelajaran bisa menggunakan metode ini
3. Penerapan teori behavioristik yang salah dalam suatu situasi pembelajaran juga
mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak menyenangkan bagi
siswa yaitu guru sebagai sentral, bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah,
guru melatih dan menentukan apa yang harus dipelajari murid.
4. Murid berperan sebagai pendengar dalam proses pembelajaran dan menghafalkan apa
yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif
5. Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oleh para tokoh behavioristik justru
dianggap metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa
6. Murid dipandang pasif, perlu motivasi dari luar dan sangat dipengaruhi oleh penguatan
yang diberikan guru.
Dari kajian pengertian dan penjelasan tentang teori belajar behavioristik, sebenarnya
muncul banyak permasalahan, antara lain:
1. Teori ini hanya mengandalkan sisi fenomena jasmaniah saja, dan mengabaikan aspek-
aspek mental.
2. Teori ini tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam
suatu belajar.
3. Teori ini menyimpulkan Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks
sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu.
4. Si belajar dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas yang ditetapkan lebih dulu secara
ketat.
5. Pembiasaan (disiplin) sangat esensial.
6. Kegagalan atau ketidakmampuan dalam merubah pengetahuan dikategorikan sebagai
“kesalahan dan harus dihukum”.
7. Keberhasilan atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas dipuji
atau diberi.
8. Kekuatan pada aturan dipandang sebagai penentu keberhasilan.
9. Kontrol belajar dipegang oleh sistem diluar diri si belajar.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai