A. IDENTIFIKASI MASALAH
Ada masalah yang mungkin muncul bila dalam suatu proses pembelajaran
menerapkan teori belajar behavioristik :
1. Hak mental pelajar tidak akan terlalu di perhatikan karena dalam teori ini yang
dicanangkan hanyalah hak jasmaniah saja.
2. Banyak pelajar yang akan membangkang karena pembelajaran yang dilakukan
dengan teori ini akan bersifat ketat, terikat, dan tidak adanya sedikit pun
kebebasan.
3. Banayak pelajar yang kurang dalam aspek akademik maupun non akademiknya.
Dari berbagai masalah yang telah disebutkan diatas dapat diketahui bahwa
penyebab atau akar utama dari masalah tersebut adalah sebebagaimana pada poin ke-1
bahwa akar masalahnya seperti yang dijelaskan oleh Para tokoh aliran behavioristik
cenderung untuk tidak memperhatikan hal-hal yang tidak dapat diukur dan tidak dapat
diamati, seperti perubahan-perubahan mental yang terjadi ketika belajar, walaupun
demikian mereka tetap mengakui hal itu penting, begitupun pada poin yang ke-2
banyak siswa yang mudah putus asa diakibatkan kurangnya motivasi belajar terhadap
siswa dikarenakan teori belajar behavoristik lebih menekankan pada siswa yang
disiplin dan pandai pada proses pembelajaran yang mengakibatkan siswa yang kurang
dominan pada proses pembelajaran tidak dapat motivasi. Pada poin ke-3 siswa akan
mudah putus asa karena yang akan didukung dan di puji-puji adalah pelajar yang
dominan, pandai, dan disiplin. Hal ini mengakibatkan tidak ada seseorang (baik guru
atau pihak lain) yang menyemangati siswa yang berkebalikan dari itu.
C. SOLUSI
D. AKSI
• Membentuk kebiasaan peserta didik. Jangan berharap kebiasaan itu akan terbentuk
dengan sendirinya.
• Berhati-hati jangan sampai membentuk kebiasaan yang nantinya harus diubah, karena
mengubah kebiasaan yang telah terbentuk adalah hal yang sangat sulit.
• Jangan membentuk kebiasaan dengan cara yang sesuai dengan bagaimana kebiasaan
itu akan digunakan.
• Bentuklah kebiasaan dengan cara yang sesuai dengan bagaimana kebiasaan itu akan
digunakan.