Anda di halaman 1dari 1

TUGAS KEGIATAN BELAJAR 1 - MODUL 3

Masalah yang mungkin muncul bila dalam suatu proses pembelajaran diterapkan
teori belajar behavioristik, antara lain:
1. Teori ini hanya mengandalkan sisi fenomena jasmaniah saja, dan mengabaikan
aspek-aspek mental.
2. Teori ini tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu
dalam suatu belajar.
3. Teori ini menyimpulkan Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks
sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu.
4. Si belajar dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas yang ditetapkan lebih dulu
secara ketat.
5. Pembiasaan (disiplin) sangat esensial.
6. Kegagalan atau ketidakmampuan dalam merubah pengetahuan dikategorikan
sebagai “kesalahan dan harus dihukum”.
7. Keberhasilan atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas
dipuji atau diberi.
8. Kekuatan pada aturan dipandang sebagai penentu keberhasilan.
9. Kontrol belajar dipegang oleh sistem diluar diri si belajar.

10. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru bersifat mekanistis dan hanya
berorientasi pada hasil. Murid dipandang pasif, murid hanya mendengarkan,
menghafal penjelasan guru sehingga guru sebagai sentral dan bersifat otoriter. Pada
teori ini guru lebih menekan kan pada tujuan pembelajaran yang lebih pada hasil
tanpa mengutamakan prosesnya sehigga siswa hanya diberi teori latihan berulang
tanpa tau prosesnya siswa itu biasa atau tidak.
11. Sebuah konsekuensi bagi guru, untuk menyusun bahan pelajaran dalam
bentuk yang sudah siap
12. Tidak setiap mata pelajaran bisa menggunakan metode ini.
13. Penerapan teori behavioristik yang salah dalam suatu situasi pembelajaran
juga mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak
menyenangkan bagi siswa yaitu guru sebagai sentral, bersikap otoriter,
komunikasi berlangsung satu arah, guru melatih dan menentukan apa yang
harus dipelajari murid.

Anda mungkin juga menyukai