Login | Sign Up
HUKUMONLINE PRO
BERITA
PUSAT DATA
KLINIK
EVENTS & TRAINING
PRODUK & JASA
Berlangganan Sekarang
KLINIK
Rabu, 23 September 2015
Pertanyaan :
Kewajiban Pemberian Makanan bagi Pekerja
Saya ingin bertanya, adakah dasar hukum yang bisa dipakai untuk mengajukan
pemberian Ekstra Fooding bagi karyawan yang bekerja tidak pada jam kerja umum,
dalam hal ini masuk kerja di bawah pukul 06:00 pagi. Karena biasanya banyak yang
berangkat kerja belum sarapan pagi. Dan bekerja tidak pada kondisi tempat kerja yang
umum juga, seperti di area pendingin atau area panas di luar standar. Pekerjaan
tersebut pasti akan mengakibatkan metabolisme tubuhnya lebih buruk dibandingkan
dengan perkerja lain pada umumnya. Atas informasinya, saya ucapkan terima kasih.
Punya pertanyaan lain ?
Silakan Login, atau Daftar ID anda.
Jawaban :
Intisari:
Yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan peraturan pelaksananya adalah kewajiban bagi
pengusaha untuk menyediakan makanan bagi pekerja yang lembur dan pekerja perempuan yang
bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00.
Ulasan:
Dalam Pasal 35 ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU
Ketenagakerjaan”) dikatakan bahwa pemberi kerja dalam mempekerjakan tenaga kerja wajib
memberikan perlindungan yang mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan baik mental
maupun fisik tenaga kerja.
Akan tetapi, tidak ada pengaturan mengenai makanan terkait tempat bekerja pekerja. Yang diatur
dalam UU Ketenagakerjaan adalah pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas
kesehatan kerja, yang diwujudkan dengan diselenggarakannya upaya keselamatan dan kesehatan
kerja oleh perusahaan.[2]
Lebih lanjut mengenai upaya keselamatan dan kesehatan kerja, dalam Penjelasan Pasal 86 ayat (2)
UU Ketenagakerjaan, dikatakan bahwa upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk
memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh dengan
cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja,
promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi.
Jadi, pengaturan mengenai kewajiban pemberian makan bagi pekerja yang mulai bekerja di bawah
pukul 06.00 dan pada kondisi kerja yang tidak umum memang tidak ada.Akan tetapi,
perusahaan wajib memperhatikan kesehatan pekerjanya.
Selain pengaturan mengenai makanan bagi pekerja perempuan yang bekerja antara pukul 23.00
sampai dengan pukul 07.00, ada juga pengaturan mengenai makanan terkait pekerja yang lembur.
Perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh selama waktu kerja
lemburberkewajibanmemberikan makanan dan minuman sekurang-kurangnya 1.400 kalori apabila
kerja lembur dilakukan selama 3 (tiga) jam atau lebih.[3]
Perlu diketahui bahwa pemberian makan ini sebenarnya termasuk dalam komponen non-upah yaitu
fasilitas. Dalam Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor SE-07/Men/1990
Tahun 1990 tentang Pengelompokan Komponen Upah Dan Pendapatan Non Upah disebutkan
bahwa fasilitas adalah kenikmatan dalam bentuk nyata/natura yang diberikan perusahaan oleh
karena hal-hal yang bersifat khusus atau untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, seperti fasilitas
kendaraan (antar jemput pekerja atau lainnya); pemberian makan secara cuma-cuma; sarana
ibadah; tempat penitipan bayi; koperasi; kantin dan lain-lain. Sebagai fasilitas, sepanjang penelusuran
kami, tidak ada keharusan bagi perusahaan untuk menyediakannya.
Dasar Hukum:
1. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep-
224/Men/2003 Tahun 2003 tentang Kewajiban Pengusaha Yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh
Perempuan Antara Pukul 23.00 Sampai Dengan 07.00;
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep-
102/Men/VI/2004 Tahun 2004 tentang Waktu Kerja Lembur Dan Upah Kerja Lembur;
4. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor SE-07/Men/1990 Tahun 1990
tentang Pengelompokan Komponen Upah Dan Pendapatan Non Upah.
[1] Pasal 76 ayat (3) huruf a UU Ketenagakerjaan dan Keputusan
Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
Kep-224/Men/2003 Tahun 2003 tentang Kewajiban Pengusaha Yang
Mempekerjakan Pekerja/Buruh Perempuan Antara Pukul 23.00
Sampai Dengan 07.00
[2] Pasal 86 ayat (1) dan (2) UU Ketenagakerjaan
[3] Pasal 7 ayat (1) huruf c Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor Kep-102/Men/VI/2004 Tahun 2004 tentang Waktu Kerja Lembur Dan Upah Kerja Lembur
KLINIK TERKAIT
Jika Perusahaan Tidak Memberi Makan dan Minum pada Waktu Lembur
Wajibkah Perusahaan Memberikan Susu kepada Pekerja?
Kewajiban Pengusaha yang Mempekerjakan Pekerja Perempuan Mulai . .
Bolehkah Makanan untuk Pekerja Lembur Diganti Uang?
Bolehkah Perusahaan Melarang Pekerjanya Makan di Luar Kantor?
BERITA TERKAIT
ICLA Sampaikan Keberatan atas RUU Persaingan Usaha
PSHK: Delapan Prioritas Pembenahan Sektor Hukum di 2019
Ini Syarat Wajib Jadi Penilai Hasil Ujian Advokat Peradi
BPHN: Organisasi Advokat Kurang Perhatikan Integritas Anggotanya
PERADI Tanggapi Serius Tuduhan BPHN tentang Integritas Advokat
Berita lainnya ++
Setiap artikel jawaban Klinik Hukum dapat Anda simak juga melalui
twitter @klinikhukum, atau facebook Klinik Hukumonline.
MESIN PENCARIAN
Cari Jawaban
---Semua Kategori---
Rubrik ini disediakan bagi anda untuk mengajukan persoalan hukum yang anda
hadapi. Rubrik ini diperuntukkan hanya kepada member hukumonline.com
Jika anda member Hukumonline,
silakan Login, atau Daftar ID anda.
KLINIK POPULER
Ketentuan Bagi Gubernur yang Ikut Serta dalam Kampanye Pilpres
Dasar Hukum Pengenaan Biaya Bagasi oleh Maskapai Penerbangan
Bolehkah Gaji Dosen Dipotong karena Acara Dies Natalis?
Kasus Pemerasan dengan Ancaman Penyebaran Video Pribadi ke Internet
Bolehkah Menyepakati Upah di Bawah Upah Minimum?
Pasal untuk Menjerat Penyebar Hoax
Apakah Uang Servis Termasuk Komponen Upah Minimum?
Diancam Dipolisikan Jika Tidak Membayar Ganti Rugi Kecelakaan
Bisakah Orang yang Belum Dewasa Mendaftarkan Invensinya?
Harga Jual Rumah Diubah Sepihak, Dapatkah DP Dikembalikan?
PENJAWAB : Letezia Tobing, S.H., M.Kn.
MITRA : Bung Pokrol
Saat ini sudah tidak bekerja di Hukumonline. Namun dulu pernah bergabung di Divisi
Klinik.
DARI PENJAWAB :
Adakah Larangan Suami-Istri Bekerja di Tempat yang Sama?
Jerat Hukum bagi Pelaku Pencabulan terhadap Penderita Gangguan Mental
Masalah Fidusia Ulang
Hak Cipta Logo
Arti 'Kepentingan yang Wajar' dalam UU Hak Cipta
Jawaban lainnya ++
MITRA PROSOLUTION
Assegaf Hamzah & Partners
BP Lawyers Counselors at Law
Easybiz
JAZ & Partners Law Firm
NAYARA Advocacy
Mitra lainnya ++
Berita
Pusat Data
Klinik
Events & Training
Produk & Jasa
Group
Easybiz.id
Justika.com
Social Media
© Copyright 2000 - 2019 PT. Justika Siar Publika. All rights reserved.
Sumo
Focus Retriever