Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.AS KHUSUSNYA AN.

Lp

DENGAN ISPA DI DESA PLATAR RT02/RW00 KECAMATAN

TAHUNAN JEPARA

I.PENGKAJIAN
HARI / TAGGAL :
JAM :
OLEH : KHOIRUM MUJIYATI

A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. AS
2. Alamat Kepala Keluarga : RT 02 / RW 001 Desa Platar Tahunan,Jepara
3. Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu dan anak ( Nuclear Family)
NO NAMA JENIS UMUR HUBUNGAN PENDIDIKAN PEKERJAAN
KELAMIN
1 Tn.AS L 25 Tahun Kepala Keluarga SMA Karyawan
2 Ny.S P 25 Tahun Istri Sarjana Ibu Rumah Tangga
3 An.PW L 19 bulan Anak Kandung - -

Genogram :

Ny.S Tn.AS

An.PW
Keterangan :

: Laki Laki : Klien : Tinggal serumah

: Perempuan : Meninggal

4.Tipe Keluarga : Keluarga Inti


5.Suku Ayah : Jawa Ibu : Jawa
6.Agama : Islam
7.Status Sosek Keluarga
a. Pendapatan keluarga satu bulan : >Rp 3.000.000/bulan
b. Pengelola keuangan keluarga : Ayah dan Ibu
c. Bagaimana pandangan keluarga
terhadap pendidikan keluarga : Keluarga sangat mementingkan pendidikan
pada anggota keluarganya.
d. Adakah nilai/keyakinan/agama yang
bertentangan dengan kesehatan : Tidak ada
8.Aktifitas rekreasi keluarga
a. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga : Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rekreasi
yang rutin, karena sibuk mengasuh anak dan
usaha jualan jilbab
b. Bagaimana keluarga menggunakan
waktu sengganggnya : Keluarga mengisi waktu senggangnya dengan
menonton televisi dan mendengarkan tape
recorder.

B.Riwayat Perkembangan
9.Tahap perkembangan saat ini : Saat ini keluarga Tn.AS berada pada tahap perkembangan
Keluarga yang sedang mengasuh anak. Dengan tugas perkembangan antara lain :
o membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintregasikan
bayi baru kedalam keluarga)
o mempertahankan pernikahan yang memuaskan
o memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran
orang tua, kakek dan nenek.
Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah semua tahap perkembangan
keluarga sudah terpenuhi pada keluarga Tn.S.
10.Tahap perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi : Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat
ini keluarga merasa sudah terpenuhi, Keluarga Tn.S mengatakan
semaksimal mungkin menciptakan keluarga yang
membahagiakan, terutama untuk membahagiakan anak-anaknya.
11.Riwayat keluarga inti : Pada saat dilakukan pengkajian pada Ny.S dalam keadaan sehat
tetapi Ny.S pernah mempunyai riwayat asam urat sedangkan
untuk An. PW sedang menderita batuk pilek yaitu kurang lebih
sudah dua hari yang lalu.
12.Riwayat keluarga : Hubungan antara anggota keluarga baik, keluarga mengatakan
saling bantu membantu dengan saudara yang lain.

C.Lingkungan
13.Karakteristik rumah :
a. Jenis rumah : Petak
b. Jenis bangunan : permanen
c. Luas bangunan : ± 4x18 m2
d. Luas perkarangan : 6 m2
e. Status kepemilikan rumah : Milik keluarga Tn.S
f. Kondisi ventilasi rumah : Cukup baik
g. Kondisi penerangan rumah : Cukup baik
h. Kondisi pencahayaan rumah : Cukup baik
i. Kondisi lantai : Cukup bersih
j. Kebersihan rumah secara keseluruhan : Bersih
k. Bagaimana pembagian ruangan dirumah : Tertata baik
l. Pengelolaan sampah keluarga : Dibakar
m. Sumber air bersih dalam keluarga : Sumur Artetis
n. Kondisi jamban keluarga : Bersih
o. Pembuangan limbah : Bersih

Denah Rumah :
DAPUR
KAMAR TIDUR WC

KAMAR TIDUR

RUANG TAMU

14.Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Tetangga keluarga Tn.AS sebagian besar


bekerja sebagai buruh, petani, dan pengrajin
kayu. Tidak ada kebiasaan kurang baik dari
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan.
Bila ada masalah antar warga, diselesaikan
dengan pertemuan tingkat RT yang dipimpin
oleh ketua RT.
15.Mobilisasi geografi keluarga : Tn.AS bersama keluarga menempati
rumahnya yang sekarang sudah 3 tahun.
Tn.AS sendiri merupakan penduduk asli Desa
Platar.Alat transportasi umum yang ada yaitu
angkutan umum. Sedang untuk
mobilitas,keluarga menggunakan satu buah
sepeda motor, yang fungsi utamanya untuk
alat transportasi saat Tn.AS bekerja maupun
alat rekreasi keluarga bila ada waktu untuk
bepergian.
16.Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat : Interaksi keluarga Tn.AS dengan masyarakat
terjalin baik, terlihat dari keikutsertaan
anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan
RT. Apabila terdapat tetangga sekitar yang
memerlukan bantuan maka masyarakat saling
tolong menolong, bila sakit maka akan segera
dibawa ke pelayanaan kesehatan. Keluarga
mengatakan setiap 30 hari sekali ada
perkumpulan tingkat RT dan keluarga selalu
mengikuti.
17.Sistem pendukung keluarga : Ny.S mengetahui benar akan arti kesehatan,
saat wawancara Ny.S mengungkapkan apabila
keluarga ada yang sakit, akan secepatnya
diperiksakan pada dokter.

D.Struktur Keluarga
18.Struktur komunikasi keluarga : Komunikasi yang digunakan dalam keluarga
Tn.AS yaitu komunikasi terbuka, jika ada
masalah maka akan dirembuk bersama, tidak
melibatkan orang lain.Jika pagi Ny.S hanya
dirumah dan berjualan jilbab, ditemani anak
pertama dan ibu. Sedangkan suami bekerja ke
luar kota.
19.Struktur kekuatan keluarga : Setiap anggota keluarganya mempunyai
peran dan dapat menjalankan peran masing-
masing dengan baik. Tn.AS sebagai kepala
keluarga berperan sebagai pengambil
keputusan, meskipun tetap lewat musyawarah
keluarga.
20.Struktur peran : Tn.AS berperan sebagai kepala keluarga,
yang bertanggung jawab bekerja mencari
nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ny.S
sebagai istri,bertugas merawat anak,
pendamping suami, juga menyiapkan
makanan bagi anak dan suami. An. PW
berperan sebagai bayi yang masih sepenuhya
memerlukan perawata dari ibu.
21.Struktur nilai dan norma budaya : Keluarga cukup taat dalam melaksanakan
kewajiban agamanya, yaitu ibadah sholat 5
waktu dan mengikuti pengajian di RT. Dalam
keluarga saling menghargai antar anggota
keluarga.
E.Fungsi Keluarga
22.Fungsi efektif : Keluarga saling memberikan perhatian dan
kasih sayang, Tn.AS selalu mendukung apa
yang dilakukan anggota keluarga yang lain
selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar etika dan sopan santun, diterapkan
demokrasi dalam mengatasi permasalahan
keluarga.
23.Fungsi sosialisasi : Tn.AS mengatakan bahwa cara menanamkan
hubungan interaksi sosial pada
keluarganyanya dengan tetangga dan
masyarakat yaitu dengan menganjurkan
keluarganya berpartisipasi dalam lingkungan
sekitar misalnya jika ada kerja bakti setiap
bulan dan dalam acara perkumpulan dengan
masyarakat sekitar.
24.Fungsi perawatan keluarga : Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya
dan penanganannya.
Fungsi ekonomi : Keluarga Tn.AS dalam kegiatan
perekonomian, T.AS sebagai karyawan
sebuah bank swasta yang besar sedangkan
Ny.s berdagang jilbab

F.Stress dan Koping Keluarga


25.Stressor yang dihadapi keluarga : Keluarga merasa cemas dan khawatir dengan
keadaan An.PW yang mengalami batuk.
26.Stess jangka panjang : Keluarga mengatakan merasa ada masalah
yang dirasakan dalam waktu kurang dari enam
bulan ini yaitu kecemasan oleh karena
anaknya (An. Pw sering sekali menderita
batuk pilek dan sering kambuh). Tetapi
keluarga memikirkan bersama-sama sehingga
masalah menjadi ringan.
27.Kemampuan keluarga berespon
terhadap masalah : Keluarga mengatakan apabila ada masalah
yang dirasa sangat berat maka mereka akan
memecahkannya secara bersama-sama,
dibicarakan bersama kemudian dicari jalan
keluar yang terbaik atau kadang-kadang
keluarga Tn.AS bertanya pada orang tua dari
Tn.AS yang tinggalnya satu rumah keluarga
Tn.AS.
28.Strategi koping yang digunakan : Jika ada masalah keluarga lebih suka
berunding bersama atau konsultasi dengan
orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.
29.Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga Tn.AS tidak memperlakukan anak-
anaknya dengan Identifikasi bentuk yang
digunakan secara ekstensif : kekerasan,
perlakukan kejam terhadap anak,
mengkambinghitamkan, ancaman,
mengabaikan anak, mitos keluarga yang
merusak, pseudomutualitas, triangling dan
otoritarisme.

G.Harapan Keluarga
Keluarga Tn.S berharap pada petugas kesehatan ynag ada di desa Platar dapat
cepat mengatasi masalah yang terjadi pada anaknya agar kembali sembuh . Keluarga
berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kesehatan, baik itu untuk kesehatan tentang ISPA yang diderita oleh anaknya.

F.Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


Pemeriksaan Ny.V An.PW
Fisik
Rambut Hitam, Hitam,
bersih, tidak bersih, tidak
mudah rontok mudah rontok
Kepala Mesocepal, Mesocepal,
tidak ada tidak ada
nyeri tekan, caput succedaneum,
tidk ada fontanel mayor belum
luka. tertutup
tidk ada
luka.
Mata Simetis,tidak Simetis,tidak
anemis,sclera tidak ikterik, anemis,sclera tidak
tidak ada gangguan ikterik, mengikuti cahaya
penglihatan.
Hidung Tidak ada secret, Tidak ada secret,
bersih. bersih.
Mulut Bersih, gigi Nampak secret di hidung,
utuh, tidak ada karang gigi, mukosa bibir
mukosa bibir lembab. lembab.
Telinga Simetris,bersih, tidak ada Simetris,bersih, menoleh
gangguan pada arah sumber bunyi
fungsi
pendengaran
Leher Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.
Dada/Paru
1. Inspeksi Simetris,frekuensi Simetris,bentuk dada
Pernafasan normal,
normal,inspirasi (anteroposterior),
Seimbang dengan frekuensi
ekspirasi. pernafasan
normal,inspirasi
seimbang
dengan ekspirasi.
2.Palpasi Tidak ada Tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan,
taktil fremitus taktil fremitus
sama antara sama antara
kanan dan kiri. kanan dan kiri.
3.Perkusi Resonan. Resonan.
4. Auskultasi Vesikuler Rhonchi pada area paru
kanan atas
Abdomen
1. Inspeksi Perut datar tidak ada luka Perut datar tidak ada luka
2.Auskultasi Peristaltik usus normal. Peristaltik usus normal.
3.Perkusi Timpani Timpani
4.Palpasi Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada nyeri tekan.
Ekstremitas
1. Atas Tidak ada Tidak ada
luka, tidak ada luka, tidak ada
edema,turgor kulit baik. edema,turgor kulit baik.
2.Bawah Tidak ada Tidak ada
luka, tidak ada luka, tidak ada
edema,turgor kulit baik. edema,turgor kulit baik.
TTV
1. TD 110/80 mmHg -
2.Nadi 84 x/menit 116 x/menit
3.RR 22 x/menit 28 x/menit
4.Suhu 36 ◦C 36,6 ◦C
5.BB 65 Kg 13 Kg
6.TB 161 cm -

Nama Peserta Didik

(Khoirum Mujiyati)
II.ANALISA DATA
NO DATA FOKUS DIAGNOSA
1 DS :
1).Ny.S mengatakan bahwa anaknya (An.Pw)
batuk pilek selama 2 hari dan sudah dibawa
ke dokter dan belum sembuh serta sering
kambuh. Bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan ketidakmampuan
DO : keluarga Tn.AS merawat anak dengan
1. An. Pw tampak batuk ISPA
2. Hidung An. Pw keluar sekret dari hidung
3. An. Lp batuk grok-grok
4.RR An. pw = 28 x/mnt
2 DS :
1).Ny.S mengatakan bahwa Ny.S tidak
mengetahui tentang penyebab, cara
penularan, pencegahan penularan dan
perawatan batuk pilek (ISPA).
2).Ny.S mengatakan selama An.pw batuk
pilek hanya diberi obat dari dokter dan Resiko tinggi pada penularan penyakit
tidak mengetahui cara perawatan dirumah. ISPA berhubungan dengan
3). Ny.S mengatakan masih menggunakan ketidakmampuan keluarga menata
obat nyamuk bakar ketika An. pw batuk lingkungan dengan masalah ISPA.
pilek.
4). Ny.S mengatakan An.pw tidurnya dengan
Ny.S
5). Ny.S mengatakan tidak tahu bagaimana
cara memodifikasi lingkungan yang sehat
agar tidak terjadi penularan ISPA.

DO :
1).Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka
setiap hari.
2).Saat dilakukan pengkajian Ny.S tahu kalau
penyakit batuk pilek itu menular tetapi
Ny.S tidak mengetahui cara penularannya.
3).Ny.S sering mengelap hidung An.pw
dengan bajunya.
4).Saat dilakukan kunjungan keluarga pada
siang hari, An.pw tidur ditemani Ny.S
kondisi kamar pengap.
5).Tempat pertukaran udara dan pencahayaan
kurang, lantai rumah terbuat dari ubin.
Diagnosa Keperawatan
Hasil dari analisa data diatas dapat muncul diagnosa sebagai berikut :
1). Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S
merawat anak dengan ISPA.
2). Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
menata lingkungan dengan masalah ISPA.

Scoring
(Penentu Prioritas Masalah)
KRITERIA BOBOT SCORE
Sifat masalah Aktual = 3
1 Resiko = 2
Potensial = 1
Kemungkinan masalah untuk Mudah =2
dipecahkan 2 Sebagian = 1
Tidak dapat = 0
Potensial masalah untuk dicegah Tinggi = 3
1 Cukup = 2
Rendah = 1
Menonjolkan masalah Segera diatasi = 2
1 Tidak segera diatasi = 1
Masalah tidak diatasi = 0

Penilaian :
1). Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.S
merawat anak dengan ISPA.
No Kriteria Perhitungan Nilai
1 Sifat masalah 3/3x1 1
 Aktual
2 Kemungkinan masalah untuk dipecahkan 1/2x2 1
 Sebagian
3 Potensial masalah untuk dicegah 3/3x1 1
 Tinggi
4 Menonjolkan masalah 2/2x1 1
 Segera diatasi
Total 4
2). Resiko tinggi pada penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
menata lingkungan dengan masalah ISPA.
No Kriteria Perhitungan Nilai
1 Sifat masalah 2/3x1 2/3
 Resiko
2 Kemungkinan masalah untuk dipecahkan 2/2x2 1
 Mudah
3 Potensial masalah untuk dicegah 3/3x1 1
 Potensial
4 Menonjolkan masalah 1/2x1 1/2
 Tidak segera diatasi
Total 2 4/6

Nama Peserta Didik

(Khoirum Mujiyati)
III. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
N Diagnosa Tujuan Evalusi Rencana Tindakan
O Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Bersihan jalan Setelah Keluarga Verbal Keluarga 1.kaji pengetahuan
nafas tidak dilakukan dapat dapat keluarga tentang ISPA
efektif tindakan mengenal menjelaskan
berhubungan keperawatan masalah pengertian 2.jelaskan pada keluarga
dengan bersihan ISPA. ISPA , dapat tentang
ketidakmampuan jalan nafas menyebutkan pengertian,tanda/gejala
keluarga Tn.S dapat tanda dan tindakan yang dilakukan
merawat anak teratasi. gejala ISPA , bila salah satu anggota
dengan ISPA dapat keluarga menderita
menjelaskan ISPA.
perawatan
keluarga 3.berikan kesempatan
yang pada keluarga untuk
menderita bertanya.
ISPA.
4.berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.

5.bimbing keluarga
untuk mengulang
kembali apa yang
dijelaskan oleh perawat

6.beri pujian atas


jawaban yang
disampaikan oleh
keluarga.
Keluarga Verbal Keputusan Beri penjelasan tentang
mampu keluarg penyakit ISPA dan
mengambl untuk komplikasinya.
keputusan memeriksaka
yang tepat. n kembali
Keluarga psikomo Keluarga 1.diskusikan dengan
mampu tor Tn.S dapat keluarga tentang
melakukan melakukan pengertian ISPA
perawatan perawatan menggunakan lembar
kesehatan kesehatan. balik/leaflet. Ajarkan
kepada keluarga untuk
latihan nafas dalam dan
batuk efektif secara
mandiri.
2.beri pujian positif atas
partisipasi keluarga.
Keluarga Verbal Keluarga 1.kaji kebiasaan
mampu dapat keluarga Tn.AS
memodifik menerapkan
asi pola hidup 2.motivasi keluarga
lingkungan sehat dalam berperilaku hidup
. sehat.

3.motivasi keluarga
dalam menata lingkungn
rumah

4.berikan penyuluhan
tentang bahaya
lingkungan yang tidak
sehat
Tn.AS Psiko- Keluarga 1.menganjurkan
bersama motor Tn.AS keluarga untuk
anggota memeriksaka memeriksakan anggota
keluarga n anggota keluarga yang sakit.
mampu keluarga
memanfaat yang sakit ke 2.jelaskan jenis
kan pelayanan pelyanan kesehatan
pelayanan kesehatan yang bisa digunakan.
kesehatan Puskesmas.
yang ada. 3.beri kesempatan
keluarga untuk bertanya.
2 Resiko tinggi Setelah Keluarga Verbal Keluarga 1.kaji pengetahuan
pada penularan dilakukan dapat dapat keluarga tentang cara-
penyakit ISPA kunjungan menyebutk menyebutkan cara penularan ISPA
berhubungan keluarga an cara cara
dengan diharapkan penularan penularan 2.beri penjelasan kepada
ketidakmampuan keluarga penyakit dan keluarga keluarga tentang cara-
keluarga menata mampu ISPA dapat cara penularan ISPA
lingkungan mengenal mengetahui
dengan masalah cara cara 3.beri reinforcement
ISPA penularan pencegahan positif atas usaha
penyakit terjadinya keluarga.
ISPA ISPA

Nama Peserta Didik

(Khoirum Mujiyati)
IV.IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tanggal dan Implementasi Evaluasi TT


Keperawatan Waktu
Bersihan jalan nafas 10 Desember 1.Pengkajian S:Keluarga mengatakan Irum
tidak efektif 2018 pengetahuan telah mengerti mengenai
berhubungan dengan Pukul keluarga tentang ISPA dan cara
ketidakmampuan ISPA perawatannya.
keluarga Tn.AS
merawat anak 2. Beri penjelasan O: Keluarga mampu
dengan ISPA. tentang penyakit menjelaska kembali
ISPA dan tentang ISPA ,
komplikasinya. bagaimana penularannya
dan mencegahnya.
3. Pemeriksaan fisik
pada An.pw A: Tujuan khusus
tercapai seluruhnya

P: Pantau bersihan jalan


nafas anak dan lakukan
pemerikasaan di
puskesmas terdekat.

10 Desember 1.Pengkajian S:Keluarga mengatakan


2018 terhadap kebiasaan sudah mulai menata dan
Jam keluarga Tn.S memodifikasi
lingkungan rumah dan
2.Beri penyuluhan sekitarnya. keluarga
tentang hidup sehat mengatakan mulai
dan berprilaku sehat merubah perilaku pola
gaya hidup sehat.
3.Ajarkan cara
hidup sehat dan O: keluarga dapat
berperilaku sehat melakukan penataan
dalam lingkungan rumah secara mandiri.
keluarga
A:Tujuan khusus
4.Berikan tercapai seluruhnya
kesempatan
keluarga untuk P: Pertahankan kondisi
memodifikasikan lingkungan sekitar dan
lingkungan rumah berperilaku pola gaya
hidup sehat.
Menganjurkan keluarga
5. Menganjurkan untuk memeriksakan
keluarga untuk kesehatan keluarga
memerikskan setiap bulan ke
anggota keluarga puskesmas terdekat
yang sakit.

Resiko tinggi pada 10 Desember 1.kaji pengetahuan S:Keluarga mengatakan Irum


penularan penyakit 2018 keluarga tentang mengerti tentang
ISPA berhubungan jam cara-cara penularan penularan ISPA.
dengan ISPA
ketidakmampuan O: keluarga mampu
keluarga menata 2.beri penjelasan menyebutkan cara-cara
lingkungan dengan kepada keluarga penularan ISPA
masalah ISPA. tentang cara-cara
penularan ISPA A: Tujuan khusus
tercapai seluruhnya
3.beri
reinforcement P: Pantau lingkungan
positif atas usaha rumah keluarga .
keluarga.
EVALUASI

NO HARI/TAGGAL DX EVALUASI TT
1 Senin,10 1 S:Keluarga mengatakan telah mengerti mengenai ISPA dan cara Irum
desember 2018 perawatannya.

O: Keluarga mampu menjelaska kembali tentang ISPA ,


bagaimana penularannya dan mencegahnya.

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau bersihan jalan nafas anak dan lakukan pemerikasaan di


puskesmas terdekat.

S:Keluarga mengatakan sudah mulai menata dan memodifikasi


lingkungan rumah dan sekitarnya. keluarga mengatakan mulai
merubah perilaku pola gaya hidup sehat. irum

O: keluarga dapat melakukan penataan rumah secara mandiri.

A:Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pertahankan kondisi lingkungan sekitar dan berperilaku pola


gaya hidup sehat. Menganjurkan keluarga untuk memeriksakan
kesehatan keluarga setiap bulan ke puskesmas terdekat

2 Senin,10 2 S:Keluarga mengatakan Irum


desember 2018 mengerti tentang penularan ISPA.

O: keluarga mampu menyebutkan cara-cara penularan ISPA

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau lingkungan rumah keluarga .

Anda mungkin juga menyukai