PENJELASAN TAFSIR DESAIN

MASJID AL SAFAR KM 88 CIPULARANG

 PENGALAMAN
DALAM MENDESAIN
MASJID
 GEOMETRI
SEBAGAI SIMBOL
BENTUK DASAR GEOMETRI
SEGITIGA

SEGITIGA
“MATA
DAJJAL”
(OVAL +
LINGKARAN)
 SIMBOL DAN
BANGUNAN RITUAL
NON MUSLIM
KONSEP DESAIN
MASJID AL SAFAR
“MASJID SEBAGAI REFLEKSI ALAM PEGUNUNGAN”
Pakar kaligrafi Islam Dr. KH. Didin Siroduddin AR.
Pendiri Lembaga Kaligrafi Al-Quran (LEMKA)

“ menegaskan, arsitektur Masjid As-Safar berbentuk

segitiga tak mesti diributkan. Sebab sebuah bangunan
dinilai islami, menurutnya, bukan karena bentuk
melainkan tujuannya.

Arsitektur masjid tidak menentukan bentuk. Karena,

yang membuat monumen itu dianggap ‘bangunan
Islam’ bukan bentuknya, melainkan tujuannya,”
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia,
Zainut Tauhid Sa'adi,

“Mengungkapkan bahwa Masjid Al Safar di area

peristirahatan Tol Cipularang-
Padaleunyi kilometer 88 sah dijadikan sebagai
tempat mendirikan salat.

Menurut Zainut, tak ada aturan khusus yang

mengatur soal desain dan bentuk sebuah masjid.
Fasad dan arsitektur masjid,”
Tim Abdullatif Al Fozan Award dari Saudi
Arabia:

"Ini tidak bertentangan dengan Islam.

Tidak ada rumus baku mengenai bentuk masjid.

Tiap arsitek bisa merepresentasikan dan

interpretasi baru diperbolehkan,"
 SEGITIGA
DAN LINGKARAN
DI MASJID LAINNYA
KESIMPULAN
1. SAYA MEYAKINI TENTANG HARI AKHIR SESUAI KEYAKINAN RUKUN IMAN
2. SAYA MENDUKUNG DAKWAH YANG MELAWAN KONSPIRASI/UPAYA-UPAYA
YANG MELEMAHKAN PERADABAN ISLAM
3. SAYA MEMPERCAYAI TIAP KELOMPOK MEMPUNYAI SIMBOL/LOGO DENGAN
ARTI SUBJEKTIF MASING-MASING.
4. SAYA BELUM BERSEPAKAT JIKA DITEMUKAN KEMIRIPAN BENTUK VISUAL
APAPUN DENGAN SIMBOL KAUM NON MUSLIM BERARTI KARYA TERSEBUT
MELANGGAR SYARIAT. SEBAGIAN BESAR KARENA KEBETULAN SAJA.
5. BOLEH TIDAKNYA SIMBOL NON MUSLIM ADA DI KEHIDUPAN KITA
HARUSLAH MELAUI FATWA PARA ULAMA DALAM HAL INI MAJELIS ULAMA
INDONESIA.
6. TERKAIT AL SAFAR, SEBAIKNYA KITA YANG BERBEDA PENDAPAT
MENYERAHKAN KEPADA MAJELIS ULAMA INDONESIA UNTUK DIMINTAI
FATWA RESMINYA.
7. HINDARI PROVOKASI, TERUTAMA DI MEDSOS TANPA ILMU TANPA
TABAYYUN KARENA INDONESIA BUTUH KEDAMAIAN. MARI FOKUS PADA
IBADAH KITA KEPADA ALLAH SWT. KARENA JIKA IMAN KITA KUAT, TIDAKLAH
KITA PERLU TAKUT DENGAN BENTUK VISUAL APAPUN.