Anda di halaman 1dari 7

Lampiran 5

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DENGAN


KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PEMASANGAN
INFUS DI RUANG RAWAT INAP BEDAH RSUD TGK. CHIK DITIRO
SIGLI

Nama Peneliti : YANIZA FARAH DINA

No Responden : (Diisi Peneliti)

II. PENGETAHUAN

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memilih pertanyaan yang benar


menurut anda. Lingkarilah salah satu jawaban yang benar!

1. Pemasangan infus adalah


a. Proses memasukkan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh
darah
b. Proses memasukkan cairan atau obat kedalam jaringan tubuh
c. Proses memasukkan cairan atau obat melalui oral
2. Dibawah ini komplikasi dari pemasangan infus, kecuali:
a. Flebitis
b. Inflamasi
c. Infiltrasi
3. Salah satu pencegahan komplikasi dapat dilakukan dengan:
a. Ganti lokasi tusukan setiap 48-72 jam dan gunakan set infus baru
b. Ganti kasa steril penutup luka setiap 4 hari.
c. Menganti infuset setiap 12 jam.
4. Persiapan Pasien dalam proses pemasangan infus meliputi:
a. Monitor keadaan umum klien
b. Melihat diagnosa
c. Menyarankan pasien untuk puasa
5. Dibawah ini yang harus dilakukan perawat pada tahap preinteraksi,
kecuali:
a. Cek dan baca status dan terapi cairan klien.
b. Memakai sarung tangan
c. Siapkan alat-alat dan dekatkan pada klien.
6. Pada tahap orientasi, yang harus dilakukan perawat adalah:
a. Beri salam, panggil klien dan jelaskan maksud dan tujuan.
b. Mendekatkan alat pada pasien.
c. Menanyakan keluhan pasien.
7. Tindakan pemasangan infus sebaiknya dilakukan oleh perawat dengan
jumlah:
a. 1 perawat
b. 2 Perawat
c. 3 Perawat.
8. Dalam tindakan pemasangan infus posisi tirah baring pasien sebaiknya
dalam posisi:
a. Fowler
b. Semi Fowler
c. Sim
9. Dibawah ini yang harus dilakukan perawat pada tahap terminasii, kecuali:
a. Evaluasi klien daan hasil kegiatan.
b. Mencuci tangan
c. Mengatur jumlah tetesan infus

10. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan merupakan bagian


dari tahap:
a. Evaluasi
b. Terminasi
c. Orientasi

II. KEPATUHAN

1. Berikan tanda ( √ ) pada salah satu jawaban yang paling tepat dan benar
menurut anda.
2. Alternative jawaban terdiri dari 5 pilihan meliputi:
a. SS : Sangat Setuju
b. S : Setuju
c. KS : Kurang Setuju
d. TS : Tidak setuju
e. STS : Sangat tidak setuju

No Pertanyataan S S KS TS STS
S
1 Perawat harus selalu Monitor keadaan umum
klien
2 Memberikan informasi kepada klien sebelum
melakukan pemasangan infus merupakan
tahap pesiapan pasien yang selalu dilakukan
perawat.
3 Persiapan Alat dalam melakukan pemasangan
infus harus lengkap
4 Alat yang digunakan harus dalam keadaan
steril.
5 Sebelum melakukan tindakan perawat harus
mengecek dan baca status dan terapi cairan
klien.
6 Cuci tangan efektif harus selalu diterapkan
sebelum dan sesudah tindakan.
7 Perawat senantiasa memakai sarung tangan
sebelum melakukan pemasangan infus.
8 Tindakan pemasangan infus sebaiknya
dilakukan oleh dua orang perawat.

9 Tahap kerja dilakukan harus sesuai dengan


Standar operasional pelayanan yang telah
ditentukan Rumah sakit.
10 Setelah melakukan tindakan harus
didokumentasikan.
III. KETERAMPILAN

ASPEK YANG DINILAI TINDAKAN


YA TIDAK
Persiapan Alat
1. Cairan infus yang benar, sesuai dengan kebutuhan
2. Infus set/ tranfusi set sesuai dengan kebutuhan.
3. Kateter intravena sesuai ukuran yang dibutuhkan.
4. Alkohol swab
5. Povidone iodone.
6. Lidi kapas steril
7. Transparans Dressing
8. Hand Desinfektan
9. Toutniquet
10. Plester non alergik
11. Gunting
12. Pengalas
13. Bengkok
14. Jam tangan dengan penunjuk detik
15. Kertas label
16. Masker
17. Sarung tangan
18. Catatan kontrolan infus
19. Tiang infus
20. Spalk bila perlu
Tahap preinteraksi
21. Verifikasi program terapi.
22. Siapkan alat
23. Siapkan lingkunga
24. Jaga privacy klien, bila perlu tutup pintu dan
jendela/ gorden.
Tahap orientasi

25. Berikan salam (memperkenalkan diri bila belum


kenal).
26. Lakukan verifikasi pasien dengan kecocoikan
nama, C< dan tanggal lahir dengan identitas pada
gelang.
27. Klarifikasi kontrak pemasangan infus
28. Jelas tujuan dan prosedur pemasangan infus.
29. Beri kesempatan klien untuk bertanya.
30. Tanyakan persetujuan dan kesiapan klien.
31. Persiapkan alat didekatkan dengan klien.
Tahap kerja

32. Kenakan masker dan sarung tangan


33. Setting cairan dengan set infus
a. Periksa kejernihan warna, nama/jenis cairan
serta waktu kadaluwarsa dari cairan infusnya.
b. Gantungkan cairan pada tiang infus yang
sudah disiapkan.
c. Periksa infus set/ tranfusi set seuai order,
periksa keutuhan pembungkus (sterilitas)
d. Buka set infus dengan memperhatikan
sterilitas, tempatkan klem rol pada posisi Off.
e. Perhatiokan slang infus (kearah cairan dan
kearah klien, buka penutup jarum kearah
cairan, tusukkan ditempat yang telah
ditentukan, isi tabung pengontrol setengah
baagian cairaan infus.
f. Alirkan cairan dengan membuka klem dan
tempatkan ujung selang infus sejajar dengan
permukaan cairan di ruang drip serta
pastikan selang infus bebas dari udara sampai
keujung jarum, kemudian penutup jarum
dibuka (untuk meyakinkan agar udara tidak
ada sampai ke jarum).
g. Klem tutup kembali, gaantungkan slang infus
pada tiang infus.
34. Tentukan tempaat insersi, pada tangan non
dominan eecuali bila memungkinkan , pilih
baagian distal terlebih dahulu.
35. Pasang pengalas pada tempat yang akan di insersi.
36. Potong rambut dengan gunting bila perlu.
37. Pasa tourniquet 10-15 cm diatas tempat insersi.
38. Pastikan vena nampak jelas bila perlu raba vena
yang akan diinsersi
39. Lakukan desinfeksi pada areaa yang akan ditusuk
menggunakan swab alkohol dengan gerakan
melingkar dari arah dalam keluar sampai area
seluas 5 cm.
40. Semprotkan hands desinfektan pada sarung yang
dipakai.
41. Tusukkan jarum IV kateter ke dalam vena yang
telah ditentukkan dengan cara:
a. Buka penuutup darum
b. Pegang jarum dengan 20-300 sejajar vena,
ujung jarum menghadap ke atas, tusuk vena
berlahan dan pasti. Jika jarum tepat mengenaai
vena, darah akan masuk melalui lobang jarum.
c. Rendahkan posisi jarum sejajar dengan kulit,
dorong sedikit jarum, tarik mandrin sedikit,
lalu dorong jarum masuk kedalam venaa.
d. Lepaskan tourniquet, lepaskan mandrin dari IV
line lalu hubungkan dengan selang infus
dengan IV line yang telah terpasang, tidak
boleh ada udara pada slang, kemudian alrkan
cairaan infus dengan membukaklem pada slang
infus.
42. Berikan povidone iodine 10% pada kulit tempat
insersi
43. Fiksasi IV kateter dengan sedemikian rupa
menggunakan transparan dressing, fiksasi slang
infuss dengan menggunakan plester non alergik
44. Atur tetesan infus dengan menggunakan penunjuk
detik sesuai dengan prograam teraapi.
45. Lepaskan sarung tangan
46. Pasang label.
47. Beritahukan klien bagaimana naik turun turun
tempat tidur tanpa mengubah posisi kateter IV Ibila
klien memungkinkan).
48. Bereskan alat-alat
49. Lepaskan masker.
50. Cuci tangan.
Tahap terminasi

51. Ucapkan terima kasih atas kerja sama


dengan pasien.
52. Evaaluasi respon pasien.
53. Simpulkan hasil kegiatan.
54. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya.
55. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
56. Dekumentasikan kegiata

( SOP Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro Sigli)


Lampiran 6

KUNCI JAWABAN

Pengetahuan

1. A
2. B
3. A
4. A
5. B
6. A
7. B
8. B
9. C
10. B

Anda mungkin juga menyukai