Anda di halaman 1dari 9

BUKU PUTIH

AREA KEPERAWATAN THT


BUKU PUTIH
AREA KEPERAWATAN THT
A. DESKRIPSI AREA KEPERAWATAN THT

Otorhinolaryngology nurse yang juga dikenal sebagai perawat telinga, hidung, dan tenggorokan (ear, nase and throat murse) merawat pasien
dengan penyakit atau luka di telinga, hidung, tenggorokan, kepala atau leher. Sering discbut sebagai perawat THT perawat oforhinolaryngology
membantu dalam perawatan kondisi akut dan kronis, termasuk infcksi tclinga dan alergi, radang tenggorokan, sinusitis, tonsilitis, sleep apnea
dan luka seperti patah tulang. Perawat THT mcrawat semua umur pasien, mulai dari bayi sampai orang tua, dengan populasi pasien anak-anak
yang cukup besar.

Perawat otorhinolaringologi yang bermutu minimal pendidikannya DIII Keperawatan atau Ners dan lulus ujian kompctensi. Spesialisasi
dalam otorhinolaryngology memcrlukan pengctahuan yang kuat tentang telinga, hidung dan tenggorokan dan bagaimana area ini berinteraksi
satu sama lain. Selain itu, karena sejumlah pasien THT adalah anak-anak, kursus di bidang pediatri dan pengalaman bekerja dengan anak sangat
berguna. Setelah seorang perawat memiliki STR, dia dapat mulai bekerja di sejumlah bidang terkait untuk mendapatkan pengalaman dalam
otorhinolaryngology, seperti otologi, audiologi, laryngologi dan rhinologi.

B. KUALIFIKASI KHUSUS

Kriteria yang dibuat sebagai dasar untuk menetapkan seseorang sudah bisa dikatakan kompeten melaksanakan tindakan/asuhan keperawatan
pada arca keperawatan THT sesuai dengan level jenjang karimya.

1. Telah mengikuti pelatihan dasar (BLS/BTCLS, Patient safey, Fire Fighting, PPID yang dibuktikan dengan sertifikat (3 tahun terakhir)

2. Telah melakukan pelatihan Keperawatan Otorhinolaryngology (THT) dasar yang dibuktikan dengan sertifikat (3 tahun terakhir).

3. Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri dan minimal 3x supervisi dibuktikan dengan logbook
C. DAFTAR KOMPETENSI

Daftar kompetensi untuk perawat klinik sesuai jenjang karirnya berdasarkan adaptasi dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
10 Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Perawat Klinik II (PK II)

a. Mampu mengaplikasikan bidang keilmuan keperawatan THT dasar dan memanfaatkan IPTEK dan atau seni dalam menyelesaikan
masalah pasien serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

b. Menguasai konsep teoritis bidang keperawatan kekhususan THT dasar serta mampu menyelesaikan masalah prosedural.

c. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis data dan informasi tentang kondisi pasien dan mampu memberikan
petunjuk dan memilih berbagai tindakan keperawatan secara mandiri dan kelompok

d. Mengerti tujuan bagian (unit) tempat bekerja dan berusaha mencapainya

e. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan kelompok

f. Memperlihatkan kinerja asuhan dan pelayanan keperawatan

g. dapat membedakan pentingnya situasi dan menetapkan prioritas

h. Memperlihatkan kompetensi, mempergunakan proses tempat bekerja THT dasar yang adekuat prioritas keperawatan THT lanjutan
dengan supervisi

i. Memperlihatkan keinginan untuk mengembangkankemampuan profesional berkelanjutan (CPD)

2. Perawat Klinik III ( PK III )

a. Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung jawabnya.

b. Mampu mengcvaluasi pckerjaannya dengan nemanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategisnya
organisasi tempat bekerja
a. Mampu melakukan penelitian, menyelesaikan permasalaharn IPTEK dalam area kcperawatan THT dasar dan sub spesialistik THT
menggunakan pendekatan disiplin ilmu keperawatan

b. Mampu mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung
jawab bidang keperawatannya.

c. Memperlihatkan kompetensi, mempergunakan proses keperawatan THT lanjutan tanpa supervisi

d. Mampu merencanakan dan mengorganisir tujuan jangka pendek dan panjang.

e. Memperlihatkan arahan dalam melakukan kegiatan

f. Siap menerima tanggung jawab kepemimpinan.

g. Memperlihatkan perkembangan keterampilan komunikasi dengan baik.

h. Bertukar (share) ide-ide dan pengetahuan dengan peer-nya dalam praktik profesional

3. Perawat Klinik IV (PK IV)

a. Memperlihatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan THT sub spesialistik

b. Mampu mengembangkan IPTEK dalam praktik profesionalnya melalui penelitian.

c. Mampu menyelesaikan masalah IPTEK di bidang keperawatan

d. THT melalui pendckatan inter atau multi disiplin.

e. Bertanggung jawab sebagai pemimpin dan supervisor

f. Mengakui dan beradaptasi terhadap situasi sesuai nilai dan norma profesi.

g. Mendelegasikan tanggung jawab dengan tepat, mempergunakan alternatif yang luas dalam menyelesaikan masalah asuhan/pelayanan
keperawatan THT
h. Mengembangkan pendidikan keperawatan berkelanjutan.
D. DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
no Daftar rincian kewenangan Kategori Level PK Jenis Syarat Kewenangan
klinis area THT kompetensi kewenangan
1 Edukasi keluarga 2 PK II Mandiri
Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook

2 Penerimaan Pasien (semua 2 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandirí,


unit) minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
3 Pemindahan pasien (Antar 3 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
unit/antar RS) minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
4 Penentuan Diagnosis 3 PK II Mandiri Telah dilakukan assesmen kompetensi
Keperawatan dandinyatakan kompeten (dibuktikan dengar
sertifikat)
5 Penentuan Rencana asuhan 3 PK II Mandiri Telah dilakukan assesmen kompetensi dan
keperawatarn dinyatakan kompeten (dibuktikan dengan
sertifikat)
6 Pengelolaan pasien risiko 3 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
jatuh minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook U pelatihan patient safety
7 Membantu tindakan 3 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
pemeriksaan telinga minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook pelatihanTHT dasar
8 Membantu tindakan 3 PK II kolaborasi Telah dilakukan assesmen kompetensi dan
pemeriksaan hidung dinyatakan kompeten (dibuktikan dengan
sertifikat)
9 Membantu tindakan 3 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
pemeriksaan tenggorokan minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
10 Membantu tindakan 3 PK II kolaborasi
pemeriksaan kepala Minimal telah dikerjakan 5x secara mandirí,
minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook

11 Membantu tindakan 3 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri.


pemeriksaan leher minimal 3x supervisi dibuktíkan dengan
logbook
12 Melakukan pemeriksaan 3 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
telinga minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook □ pelatihan THT dasar
13 Melakukan pemeriksaan 3 PK III Mandiri Telah dilakukan assesmen kompetensi dan
hidung dinyatakan kompeten (dibuktikan dengan
sertifikat)
14 Melakukan pemeriksaan 3 PK III Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x sccara mandiri.
tenggorokan minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
15 Melakukan pemeriksaan 3 PK III Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri
kepala minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
16 Melakukan pemeriksaan 3 PK III Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
leher minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
17 Melakukan discharge 2 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
planning minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
18 Melakukan tindakan 4 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
mencukur bulu hidung minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
19 Melakukan cukur rambut di 4 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
sekeliling os mastoid minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
20 Melakukan persiapan 4 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
pemeriksaan diagnostik minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
kultur pus logbook

21 Melakukan irigasi telinga 4 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,


minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
22 Melakukan tes uji 5 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
pendengaran minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
23 Mengobservasi dan 5 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
memonitoring resiko minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
perdarahan logbook
24 Melakukan bantuan 6 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
permapasan dengan bag minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
valve mask logbook
25 Melakukan suction tracheal 6 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
26 Melakukan manajemen 6 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
jalan nafas dengan alat minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
(suction orofaring) logbook
27 Melakukan perawatan 6 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
trakheostomi minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
28 Menyiapkan alat dan pasien 6 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
untuk intubasi dan ekstubasi minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
29 Melakukan suction tracheal 6 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
30 Memasang infus tanpa 7 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
penyulit minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
31 Melakukan monitoring 8 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
hemodinamik minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
32 Melakukan analisis data 9 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
dasar keperawatan minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
33 Melakukan analisis data 9 PK II Mandiri Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
hasil pengkajian minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
34 Melakukan aff hecting 10 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
35 Melakukan asistensi 10 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
pemasangan tampon hidung minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
dan tampon telinga logbook
36 Memberikan dan monitor 12 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
pemberian transfusi darah minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
dan komponen darah logbook
37 Memasang kateter 13 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
38 Memasang tube feeding 13 PK II kolaborasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
tanpa penyulit minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
39 Pengambilan darah vena 20 PK II delegasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
perifer minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook
40 Pengambilan sampel darah 20 PK II delegasi Minimal telah dikerjakan 5x secara mandiri,
darah vena minimal 3x supervisi dibuktikan dengan
logbook

Anda mungkin juga menyukai