Diagnosis; Komplikasi
Penatalaksanaan Istirahat
Obat simptomatis analgetika, antipiretik,
Menghindari allergen dekongestan
Pengobatan simptomatis dekongestan oral, cuci Antibioktik bila infeksi sekunder bakteri
hdiung dengan larutan fisiologis kortikosteroid 6. Rinitis Hipertrofi
lokasl, antikolinergik topical, kauterisasi konka Perubahan mukosa hidung pada konka inferior
Operasi konkotomi parsial konka inferior, infeksi kronik
neuroektomi N. vidianus Gejala utama hidung tersumbat, mulut kering,
nyeri kepala dan gangguan tidur
Prognosis pengobatan golongan obstruksi lebih baik
dari rinore Secret banyak dan mukopururel
Rinoskopi anterior;
3. Rinitis Medikamentosa o Konka hipertrofi terutama pada konka
Riwayat penggunaan obat vasokonstriktor topical inferior
dalam waktu lama dan berlebihan menyebabkan o Permukaan berbenjol-bejol
sumbatan menetap o Rongga hidung sempit
o secret mukopurulen di antara konka
Tanda dan Gejala
inferior dan septum juga di dasar rongga
Mengeluh hidung tersumbat terus menerus dan hidung
berarir
Penatalaksaan
Rinoskopi Anterior edema / hipertrofi konka
dengan secret hidung yang berlebihan. Tujuan mengatasi factor yang menyebabkan
Pemerian tampon adrenalin tidak mengurangi terjadinnya rhinitis hipertrofi
edema pada konka Pengobatan simptomatis;
Sumbatan hidung kausatik konka (nitrasi
Penatalaksaan
argenti atau trikloroasetat) atau dengan kauter
Hetikan penggunaan obat yang memicu listrik
Untuk mengatasi sumbatna berulang; X membaik frakturisasi konka multiple,
Kortikosteroid oral dosis tinggi jangka pendek dan konkoplasti, konkotomi parsial, lukasasi konka
turun secara bertahan 7. Rinitis Atrofi
Obat dekongestan oral (mengandung Infekri hidung kronik yang ditandai atrofi
pseudoefedrin) progresif pada mukosa dan tulang konka
4. Vestibulitis Muka hidung menghasilkan secret yang kental dan
Terjadi karena iritasi dan secret dari rongga hidung cepat mongering sehingga terbentuk krusta yang
akibat inflamasi mukosa hipersekresi sel goblet berbau busuk.
dan kelenjar seromusinosa. Umumnya Wanita usia muda, rakyat dengan
Trauma korek – korek hidung sanitasi buruk
Furunker pada vestibulum berbahaya infeksi Pemeriksaan histopatologi tampak metaplasia
dapat menyebar ke V. facialis, V. opthalmica ke epitel torak bersilia menjadi epitel kubik atau
sinus kavernosus. gepeng berlapis, sillia menghilang, lapisan
Bila terjadi furunkel pada vestibule antibiotic submucosa menjadi lebih tipi dan kelenjar
dosis tinggi. berdegenerasi atau atrofi
5. Rinitis Simpleks / Common Cold / Coryza
Penyebab: Rhinovirus, myxovirus, Coxsackie,
virus ECHO
Stadium prodromal (beberapa jam) rasa panas
dan kering dan gatal di dalam hdiung
Bersin berulang
Hidung tersumbat
Etiologi Sekret mukopurulen, terlihat ulkus atau perforasi
pada septum disertai dengan jaringan nekrotik
Infeksi Klebsiella ozaena (khas) Streptokokus,
berwarna hitam (black eschar)
Stafilokokus, pseudomonas aeruginosa
Defisiensi FE Penatalaksanaan;
Difesiensi Vit A
Jamur Non-invasif: mengangkat seluruh
Sinusitis kronik
permukaan jamur
Kelainan Hormonal
Obat jamur sistemik
Penyakit kolagen termasuk autoimun
Rinitis jamur invasive:
Gejala dan Tanda Klinis Pemberian anti jamur oral dan topical.
Cuci hidung dan pembersihan hidung rutin utk
Napas berbau mengangkat krusta
Ingus kental yang berwarna hijau, ada kerak Debriment jaringan nekrotik dan tidak sehat, bila
(krusta) hijau sangat luas rekonstruksi
Gangguan penghidu
Sakit kepala *sisanya rhinitis tuberkulosa, sifilis, dan rinoskleroma
Hidung merasa tersumbat dan miasis hidung tdk dibuat karena ragu kepake apa
Rinoskopi Anterior rongga hidung sangat kagak
lapang, konka inferior dan media menjadi hipotrofi 10. Karsinoma Nasofaring
atau atrofi, ada secret purulent dan krusta warna
hijau Tanda dan Gejala;
PP histopatologik konka media, pemeriksaan
Gejala karsinoma nasofaring dibagi menjadi 4
mikrobiologi dan uji resisitensi kuman dan CT
kelompok;
sinus paranasal
Gejala nasofaring
Penatalaksanaan o Epistaksis ringan atau sumbatan hidung
o Lakukan pemeriksaan nasofaringoskop
Antibiotika spectrum luas sesuai dengan uji o Bisa saja tumor masih tumbuh di bawah
resistensi kuman mukosa (creeping tumor
Obat cuci hidung garam hipertonik Gejala telinga
Operatif penutupan lubang hidung atau o Timbul karena tempat asal tumor di muara
penyempitan lubang hidung tuba eustachius (fosa rosenmuller)
8. Rinitis Difteri o Tinitus, rasa tidak nyaman pada telinga
Gejala akut demam, toksemua, limfadenitis, o Otalgia / nyeri pada telinga
paralisis otot pernapasan o Gangguan pendengaran
Ingus bercampur darah Gejala matadan saraf
Pseudomembran putih (abu-abu) yang mudah o Karsinoma melalui penjalaran sarah
berdarah dan krusta coklat di nares anterior foramen laserum saraf yang terkena III,
Perjalanan penyakit kronik lebih ringan tapi IV, VI, V. Gejala dikelukan bisa diplopia,
mudah menular Neuralgia trigeminal (sering)
Diagnosis pemeriksaan kumat dari secret o Proses karsinoma lanjut ke foramen
hidung (hapusan tenggorok?) jugulare saraf yang terkan IX, X, XI,
Terapi: pengobatan Difteri XII sindrom Jackson
9. Rinitis Jamur o Bila mengenai seluruh saraf otak
Dapat terjadi bersama dengan rinosinositis dan sindrom unilateral
bersifat; o Dapat pula disertai destruksi tulang
Invasive; tengkorak prognosis buruk
Hifa jamur pada lamina propia Gejala leher (metastasis)
Invasi pada submucosa perforasi septum atau o Benjolan pada leher
hidung pelana LHN (lesi Hiperplastik Nasofaring) hipertrofi
Non-invasive: rinolit (isinya gumpalan jamur) adenoid pada orang dewasa, pembesarannya nodul
Biasanya tidak terjadi destruksi kartilago dan dan muosistis.
tulang
Diagnosis Diagnosis
Komplikasi tonsillitis akut atau infeksi kelenjar Infeksi saluran napas atas yang menyebkan
mucus weber di kutub atas tonsil limfadenitis retrofiring
Trauma dinding belakang daring oleh benda asing
Patologi
seperti tulang ikan atau adenoidektomi, intubasi
Insiltrasi ruang potensial peritonsil endrotrakea dan endoskopi
Stadium permulaan pembengkakkan tampak Tuberculosis vertebra servikalis bagian atas
permukaannya hiperemeis. (abses dingin)
Berlanjut supurasi sehinga daerahnya lunak Tanda dan Gejala
Pembengkakkan peritonsil akan mendorong tonsi
dan uvula ke arah kontralateral Rasa nyeri dan sukar menelan
X diobati iritasi M. pterygoid interna gejala Anak kecil rewel, tidak mau makan minum,
trismus demam, leher kaku dan nyeri, sesak napas
Abses dapat menyebabkan aspirasi ke paru terutama di hipofaring.
Proses peradangn yang berlanjut stridor
Tanda dan Gejala
Sumbatan oleh abses perubahan suara
Tanda dan gejala tonsillitis akut Dinding belakang faring tampak benjolan biasanya
Odinofagia (nyeri menelan) hebat unilateral.
Nyeri telinga (otalgia) Mukosa tampak bengkak dan hiperemis.
Muntah (regurgitasi) Diagnosis
Mulut berbau (foetor ex ore)
Banyak ludah (hipersalivasi), suara gumam (hot Riwayat infeksi saluran napas atas / trauma
potato voice) PP foto rontgen tampak pelebaran ruang
Trismus retrofiring lebih dari 7 mm pada anak dan dewasa
Pembengkakan kelenjar submandibular dengan Pelebaran retrotrakeal > 14 mm pada anak dan
nyeri tekan. dewasa > 22 mm
Berkurangnnya lordosis vertebra servikal
Pemeriksaan
Penatalaksanaan
Palatum mole tampak membengkak dan menonjol
ke depan, teraba fluktuasi Antibiotik parenteral (anaerob dan aerob)
Uvula bengkak dan terdorong ke sisi kontralateral Insisi abses melalui laringoskopi
Tonsil bengkak, hiperemis, mungkin banyak
Komplikasi
detritus dna terdorong kea rah tengah, depan,
bawah. Penjalaran ke ruang parafaring, ruang vaskulaer
visera
Terapi
Mediastinitis
Stadium infiltrasi antibiotic penisilin / Obstruksi saluran napas atas asfiksia
klindamisin + obat simtomatik Pecah spontan pneumonia aspirasi dan abses
Obat kumur dengan cairan hangan dan kompres paru
dingin pada leher 16. Abses Retrofaring
Abses pungsi abses + pertimbangkan
Etiologi
tonsilekstomi
Infeksi langsung
Komplikasi
Proses supurasi kelenjar limfe leher bagian dalam,
Abses pecah spontan aspirasi paru atau piemia gigi, tonsil, faring, hidung, sinus paranasal,
Penjalaran infeksi dan abses ke parafaring mastoid, vertebra cervical
mediastinum mediastinitis Penjalaran infeksi dari ruang peritonsil, retrofiring,
Penjalan infeksi ke intracranial leimmere atau submandibular
syndrome (trombus sinus kavernosus), meningitis
dan abses otak.
Tanda dan Gejala 18. Angina Ludovici
Trimus Etiologi
Indurasi atau pembengkakan di sekitar angulus
Berasal dari gigi atau dasar mulut oleh kuman
mandibular
aerob dan anaerob
Demam tinggi
Pembengkakan dinding lareral faring menonjol Tanda dan Gejala
ke medial
Nyeri tenggorok dan leher
Diagnosis Pembengkakan pada submandibular yang tampak
hiperemeis dan keras pada perabaan
Riwayat penyakit, gejala dan tanda klinik
Dasar mulut membengkak, dapat mendorong lidah
PP : rontgen lunak AP atau CT scan
kebelakang sesak napas
Penatalaksanaan
Diagnosis
Antibiotik dosisi tinggi, parenteral (aerob dan
Riwayat sakit gigi, gejala dan tanda klinik
anaerob)
Pada pseudo angina Ludovici dapat fluktuasi
Evaluasi abses, bila tidak ada perbaikann dlm 24-
48 jam insisi dari luar dan intra oral Penatalaksanaan
Perawatan rawat inap
Antibiotic dosis tinggi parenteral
Komplikasi Eksplorasi untuk dekrompresi (mengurangi
ketegangan)
Peradangan hematogen, limfogen, langsung
Evakuasi pus (pada angina Ludovici jarang ada
(perkontinuitatum)
pus) atau jaringan nekrosis
Penjalaran ke atas peradangan intra kranial
Insisi di haring tengah secara horizontal setinggi
Penjalran ke bawah mediastinitis
os hyoid
Abses dapat merusak P.darah nekrosis sampai
Pengobatan sumber infeksi
rupture perdarah hebat
Perawatan rawat inap
Tromboflebitis dan septicemia.
17. Abses Submandibula Komplikasi
Etiologi Sumbatan jalan napas
Mediastinitis
Dapat berusmber dari gigi, dasar mulut, faring,
Sepsis
kelenjar liur, atau kelenjar limfa submandibular
atau kelainan kelenjar lain
Kumannya campuran aerob, anaerob
Tanda gan Gejala
Demam
Nyeri leher
Pembengkakan mandibular dana tau bawha lidah
Trismus
Penatalaksanaan
Antibiotika parenteral
Evakuasi abses, insisi di tempat yang paling
berfluktuasi
Perawatan rawat inap