Anda di halaman 1dari 5

STUDI KASUS DESKRIPSI MEGASKOPIS DAN MIKROSKOPIS MINERAL

MAFIK DAN MINERAL FELSIK PADA KOORDINAT N=463893, E=9133878 PADA


DAERAH DESA GUNUNG GAJAH KECAMATAN BAYAT,KABUPATEN KLATEN,
PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh :

Kelompok 8

Brenda Leonny Huwae(410018032)


Ahmad Egi

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


DEPARTEMEN TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
2019

ABSTRAK

Pengambilan dan penelitian sampel di Wilayah Kampung Kb “Bukit Cinta”,


Lapangan dari Praktikum Mineral Optik adalah Dk.Padasan Ds.Gunung Gajah.RT 03 RW
untuk memahami dan mengetahui bagaimana 04.Berada di titik koordinat N=463893 dan
cara mendeskripsikan suatu mineral pada E=9140868. Jarak yang ditempuh menuju
batuan berdasarkan sifat-sifat fisik mineral lokasi pengambilan sampel kurang lebih 37km
secara megaskopis.saat pengambilan sampel dari kampus dengan waktu yang ditempuh
dilakukan pada hari jumat 3 mei 2019. Daerah kurang lebih 1 jam 5 menit. Waktu
pengambilan sampel terletak pada Desa keberangkatan pukul 13.00 wib dan sampai di
Gunung Gajah kecamatan Bayat Klaten Jawa jogja pukul 20.00 WIB.perjalanan dilakukan
Tengah. Lokasi pengambilan sample berada di dengan menggunakan sepeda motor. Cuaca
pada saat perjalanan cerah dan vegetasi yang Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
terdapat pada lokasi pengambilan sampel yaitu bumi meliputi komposisi, sifat fisik, Geologi
pohon jati dan pohon singkong.. merupakan ilmu yang mempelajari tentang
Bumi meliputi komposisinya, struktur, sifat-
Pengamatan tersebut berada pada lingup
sifat fisik, sejarah dan proses
perkebunan warga , Kami menemukan
pembentukannya. Materi dasar pembentuk
singkapan batauan Diorit yang didalamnya
Bumi ini adalah batuan, dimana batuan sendiri
terdapat Mineral berwarna hitam dengan kilap
adalah kumpulan dari mineral, dan mineral
arang,bentuk adalah prismatik
terbentuk dari kristal-kristal.
panjang.memiliki transparansi opak karena
tidak tumbus cahaya. Ceratl berwarna abu- Mineral Optik merupakan salah satu cabang
abu.memiliki belahan 1 arah dan pecahan tidak ilmu geologi yang mempelajari tentang
teratur.memiliki kekerasan 5-6 skala mohs mineral yang terkandung pada suatu batuan.
mineral tersebut adalah hornblende.Mineral Salah satu tujuan mempelajari mineral optic
berwarna hitam legam dengan kilap ialah untuk mengetahui cara menentukan sifat-
kaca,memiliki bentuk prismatik pendek. Cerat sifat optic mineral, serta mengenal mineral
berwarna abu-abu, memiliki belahan 2 arah secara mikroskopik.
dan pecahan tidak teratur.memiliki kekerasan
Maksud dan Tujuan
5-6 skala mohs.mineral tersebut adalah
piroksen.Mineral berwarna putih keabu-abuan Maksud dan tujuan dari pratikum Mineral
dengan kilap kaca,bentuk mineral ini adalah Optik ini adalah untuk memudahkan dan
prismatik panjang. Cerat mineral berwarna memahami sifat optic dengan baik dan benar.
putih.memiliki kekerasan 5-6 skala mohs.
mineral tersebut adalah plagioklas.Mineral
berwarna putih susu dengan kilap kaca METODE PENELITIAN
,memiliki bentuk kristalin,memiliki kekerasan
Metode penelitian sampel di Lapangan adalah
7 skala mohs. Cerat mineral berwarna putih.
sebagai berikut:
tidak memliki belahan dan memiliki pecahan
uneven.. mineral tersebut adalah kuarsa. 1. Observasi dilakukan di daerah Gunung
gajah kecamatan bayat,,Pada penelitian
PENDAHULUAN
ini, peneliti beranggota 2 orang.
Latar belakang Pengambilan dan penelitian sampel di
lakukan secara bersama-sama sehingga memiliki relief Tinggi, tidak memiliki pleokroisme,
data yang di peroleh lebih mudah dan tidak memiliki belahan,memiliki pecahan.
cepat terselesaikan.
Kemudian pengamatan xpl, mineral tersebut
2. Pada lokasi penelitian tersebut kami
memiliki warna interferensi cokelat kehitaman,
telah mendapatkan ijin dari warga
sekitar di daerah tersebut. memiliki nilai Bf0,006, pemadamannya miring200 ,

orientasinya length slow orde II,memiliki


Alat Dan Bahan
tanda optic positif (+).

Peralatan dan bahan yang di gunakan


selama dalam pengambilan sampel di 2.Mineral Kuarsa
lapangan antara lain sebagai berikut :
1. Alat
 Palu Geologi
 Kompas Geologi
 Penggaris
 Koin seribu XPL PPL XPL+KEPING GIPS

2. Bahan

 HVS

HASIL PEMBHASAN

1.Mineral plagioklas

Xpl ppl xpl+keeping gips

Pada pengamatan ppl, diamati mineral

berbentuk Euhedral dengan warna colourless,


3.Mineral Hornblende

KESIMPULAN

XPL PPL XPL+KEPING GIPS Deskripsi opptis pada mineral merupakan hal yang

Pada pengamatan PPL mineral ini berwarna Vakum dalam pembelajaran mineraloptik,bahwa
putih pucat keabuan. Berbentuk subhendral..
Memiliki belahan dua arah serta terpadat Dalam menentukan ciri-ciri suatu mineral optic
pecahan. Reliefnya tinggi dan pleokroismenya
kuat. kita harus dapat mendeskripsikan ciri-ciri optic

Pada pengamatan XPL mineral ini memiliki yang membedakan mineral dengan mineral yang
warna interferensi ungu orde I. bire fringence
0,009 dan memiliki kembaran yaitu kalsbad lainnya.diantaranya warna,bentuk,relief dalam
dengan sudut pemadamannya miring.
Orientasinya length slow dengan sumbu optis nikol sejajar, sedangkan nikol silang yaitu bias
(+). rangkap,prientasi,pemadaman dan kembaran.

4.Mineral Pyroxene

DAFTAR PUSTAKA

 Buku paduan praktikum mineral optic 2019


 Lab-geologioptik-tgl-ft.ugm.ac.id
XPL PPL XPL+KEPING GIPS  https://academia.edu/ciri-ciri-optik-
pada-mineral-mafik

Pada pengamatan PPL memiliki warna putih


pucat kekuningan. Berbentuk subheral.
Memiliki belahan satu arah. Serta terdapat
pecahan. Reliefnya tinggi dan pleokroismenya
tidak ada.
Pada pengamatan XPL warna interferensinya
oren kekuningan Orde II. Birefringence 0.019.
memiliki kembaran. dengan sudut pemadaman
simetri. Orientasinya length slow dengan
sumbu optis (+)

Anda mungkin juga menyukai