Anda di halaman 1dari 7

Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1

Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

EFISIENSI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS


SEFALOSPORIN PADA KASUS OPERASI BERSIH
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEMANGGUNG
Dudy Disyadi Nurkusuma, Arlina Dewi
*Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
dewikoen@gmail.com
Abstrak
Latar Belakang : Penggunaan antibiotik yang tidak rasional sangat sering dilakukan, termasuk pada
kasus operasi bersih. Hal tersebut dapat meningkatkan biaya layanan dan risiko kekebalan antibiotik.
Metodologi : Penelitian ini merupakan One-Shot Case Study Quasy Experimentale. Antimikroba yang
dipakai ialah Cefotaxim, Ceftriaxon dan Cefazolin. Diagnosis penyakitnya ialah Hernia Inguinal,
Struma, Tumor Jaringan Lunak dan Tumor Payudara Jinak. Harga obat yang dihitung berdasarkan
HNA. Hasil : Sampel penelitian sebanyak 136 pasien dan kontrol dengan jumlah yang sama. Infeksi
Daerah Operasi ( IDO ) pada subjek sebanyak 2 kasus dan kontrol 3 kasus. Variabel kontrol yang
mempengaruhi kejadian IDO dibuat konstan. Ceftriaxon ialah antibiotik yang paling efektif dan
efisien berdasarkan analisis farmako-ekonomi ( ACER dan ICER ), ketika digunakan secara rasional.
Hasil efisiensi dapat digunakan untuk membantu pembangunan rumah sakit, penyediaan handrub
dan penelitian. Kesimpulan : Biaya penggunaan antibiotik yang rasional efisien dan sangat
bermanfaat.

Kata kunci : Antibiotik; rasional; cost-effectiveness


©2017 Proceeding Health Architecture. All rights reserved

PENDAHULUAN masih rendah ( 20 – 30 % ). Untuk tahun 2017


mengajukan anggaran 700 juta rupiah.
Latar Belakang Masalah Data dari Instalasi Farmasi RSUD
Antibiotik adalah obat untuk mencegah dan Temanggung bulan Juni – Agustus 2016
menanggulangi penyakit infeksi, penggunaannya menyebutkan bahwa belanja obat generik
harus rasional supaya aman bagi pasien. Cefotaxim rata-rata 15-20 juta rupiah / bulan,
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan Ceftriaxon 20-25 juta rupiah / bulan dan
menimbulkan dampak negatif, seperti terjadi Cefazolin 7-8 juta rupiah / bulan. Jumlah di atas
kekebalan / resistensi kuman terhadap satu atau belum termasuk belanja obat branded yang
beberapa antibiotik, meningkatnya efek samping harganya dapat 5-10 kali lipat lebih mahal.
obat, pembengkakan biaya pelayanan kesehatan Belanja antibiotik termasuk salah satu belanja
dan bahkan kematian. paling mahal, selain obat kemoterapi dan human
Pencegahan dan pengendalian infeksi albumin. Kondisi itu berbanding lurus dengan
dapat dioptimalkan bukan hanya dengan perkembangan pembangunan fisik rumah sakit.
antibiotik saja. Tingkat kesadaran tentang arti Penggunaan antibiotik profilaktik yang
pentingnya cuci tangan ( hand hygiene ) sangat rasional seharusnya diberikan satu kali ( satu jam
berkontribusi dalam penanggulangan infeksi. ) sebelum operasi atau dapat ditambah satu kali
Kepatuhan cuci tangan dapat ditingkatkan setelah operasi bila ada indikasi ( dalam kurun
dengan menunjukkan bukti penelitian bahwa waktu tidak lebih dari 24 jam ). Pada
antibiotik bukan satu-satunya solusi untuk kenyataannya, antimikroba yang disuntikkan
problem infeksi. Biaya yang dikeluarkan RSUD kepada pasien yang menjalani operasi bersih (
Temanggung untuk penyediaan cairan cuci clean operation ) seperti hernia, struma, tumor
tangan sebanyak rata-rata 17 – 20 juta rupiah / jaringan lunak dan tumor payudara sampai
bulan, dengan kondisi tingkat kepatuhannya
Page | 67
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

menjelang pulang atau discharged , 2-3 hari generasi sefalosporin maka makin kuat daya
secara berturut-turut. Hal ini adalah contoh bunuh kumannya, tapi antibiotik generasi
penggunaan yang tidak rasional ( irrational ) dan awalpun ( Cefazolin ) mulai diresepkan sebab
dampaknya berisiko menimbulkan resistensi insiden resistensinya masih rendah.
pada pasien serta pengeluaran biaya yang tidak Berdasarkan literatur / penelitian, angka
efisien. Kategori operasi lain juga mengalami kepatuhan cuci tangan di dunia rata-rata 56 %.
kejadian yang sama. Selain tingkat kesadaran / kepatuhan,
Hasil efisiensi yang digunakan untuk ketersediaan cairan handrub juga menjadi
merintis penelitian, yaitu penelitian yang kendala. Satu botol cuci tangan harus berisi
memberikan outcome berupa bukti setempat ( cairan desinfektan minimal separuh volume
local evidence-based ). Bukti klinis sangat botolnya. Keterlambatan petugas di bangsal
dibutuhkan karena permasalahan klinis perawatan untuk meminta pengisian kembali dan
dampaknya berhubungan langsung dengan keterbatasan dana adalah hambatannya.
keselamatan pasien ( patient safety ). Semakin tinggi tingkat kepatuhannya maka
Permasalahan manajerial juga tidak kalah kebutuhan / pemakaian cairan handrub juga
penting untuk dijadikan tema riset. Penemuan banyak (WHO,2001).
ilmiah itu diharapkan mampu membantu proses Analisis keefektivan biaya mempunyai dua
perubahan budaya dan paradigma / pola pikir macam rasio yaitu Average CEA ( ACER ) dan
lama. Incremental CEA ( ICER ). Average Cost-
Effectiveness Ratio menghitung rasio biaya
Tujuan Penelitian dengan hasil pada tiap kasus / intervensi,
Mengetahui perbandingan efisiensi sedangkan ICER berisi rasio antara dua kasus
penggunaan antibiotik profilaktik Sefalosporin atau grup/sampel dan kontrolnya. Perhitungan
yang rasional dan tidak rasional pada kasus tersebut bersifat kuantitatif tapi dapat digunakan
operasi bersih di Rumah Sakit Umum Daerah untuk keperluan analisis obat dari segi ekonomi.
Temanggung. Suatu program terapi / pengobatan yang
menghasilkan angka ACER dan ICER rendah
Tinjauan Pustaka berarti direkomendasikan dan dilanjutkan.
Antibiotik adalah salah satu golongan obat
keras ( harus dengan resep dokter ) yang
digunakan untuk mencegah dan menanggulangi
kasus infeksi. Istilah lain obat ini ialah
antimikroba, namun lebih jarang dipakai oleh
kalangan kesehatan / kedokteran. Antibiotik atau
antimikroba telah diberikan kepada pasien
secara luas dan cukup efektif memberikan efikasi
terhadap penyakit infeksi. Sefalosporin
digunakan sampai 73 % dari total jumlah
antibiotik.
Sefalosporin lainnya seperti Cefazolin dan
Ceftriaxon mulai banyak digunakan dokter ahli
karena resistensi Cefotaxim. Semakin tinggi

Page | 68
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Kerangka Konsep

Hipotesis yang mendapatkan terapi antibiotik tidak rasional


dan datanya diperoleh dari rekam medik secara
Ada perbedaan efisiensi penggunaan retrospektif.
antibiotik profilaktik Sefalosporin yang rasional Metode analisis menggunakan fasilitas
dan tidak rasional pada kasus operasi bersih di program aplikasi komputer SPSS (Statistical
Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung. Package for Social Sciences) versi 15.0. Variabel
nominal ( non parametrik ) dianalisis dengan
Metode Penelitian menggunakan Chi-square. Analisis
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan farmakoekonomi menggunakan Cost
rancangan Quasy Experimentale karena hanya Effectiveness Analysis. Nilai p dianggap
satu grup saja yang diberikan paparan obat bermakna apabila p < 0,05. Confident Interval
antibiotik rasional secara prospektif ( One-shot (CI) adalah 95% dan menggunakan power 80 %.
case study Quasy Experimentale ). Kelompok
yang lain sebagai pembanding adalah sampel
Hasil Penelitian

Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Diagnosis


Diagnosis Kelompok Sampel Kelompok Kontrol
Hernia Inguinalis 32 30
Tumor Jaringan Lunak 61 63
Tumor Payudara Jinak 20 35
Struma 43 28

Page | 69
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Tabel Faktor Komorbid sebagai Variabel Kontrol


Komorbid Subjek Penelitian Kontrol p
Diabetes Mellitus 5 4 0,739
Hipertensi 8 10 0,637
Lanjut usia 27 28 0,893
Malnutrisi 12 13 0,841
Merokok 25 21 0,555
LoS lama 13 14 0,857

Grafik Belanja Antibiotik ( generik dan paten ) per Bulan di RSUD Temanggung
30
Jumalah Pengeluaran (Juta Rupiah)

25

20

15 Cefotaxime
Ceftriaxone
10 Cefazoline

0
Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'16
Bulan

Tabel Daftar Biaya ( Cost ) dan Efektivitas Terapi Antibiotik


Antibiotik HNA ( Rp ) Kelompok Sampel Kelompok Kontrol
2 kali injeksi 6 kali injeksi
( Rp ) ( Rp )
Cefotaxim (n=51) 20.000,00 2.040.000,00 6.120.000,00
Sampel efektif = 49 Keefektivan biaya = Keefektivan biaya =
Kontrol efektif = 48 41632,65 127500
Ceftriaxon (n=72) 15.454,00 2.225.376,00 6.676.128,00
Efektivitas Keefektivan biaya = Keefektivan biaya =
sampel = kontrol 30908 92724
Cefazolin (n=13) 21.674,00 563.524,00 1.690.572,00
Efektivitas Keefektivan biaya = Keefektivan biaya =
sampel = kontrol 43348 130044
Ʃ 4.828.900,00 14.486.700,00

Page | 70
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Tabel Incremental Cost-Effectiveness Ratio


Perbandingan Antibiotik ICER

Ceftriaxon dengan Cefotaxim -227.300

Cefazolin dengan Cefotaxim 83.700

Pembahasan efektivitas. Di sisi lain, antara pengobatan


Cefazolin dan Cefotaxim, bila dipilih Cefazolin
Sebanyak 136 sampel penelitian
biaya yang dikeluarkan lebih besar Rp 83.700,00
merepresentasikan 703 kasus total operasi
untuk peningkatan satu unit efektivitas.
bersih, dan dapat juga mewakili operasi dalam
Sebagai contoh, apabila drug of choice
satu tahun. Si peneliti tidak memberikan
Ceftriaxon dan digunakan secara rasional pada
intervensi apapun kepada dokter operator lain,
kasus operasi bersih, hasil efisiensinya mencapai
sehingga sampel tersebut atas adalah murni
Rp 43.456.648,00 per empat bulan, dan Rp
tindakan dari si peneliti.
130.369.944,00 per tahun. Sejumlah itu dapat
Variabel kontrol berusaha disamakan (
dibelanjakan untuk handrub sebanyak 2313
matching ). Angka kejadian IDO mampu
botol. Demikian pula dengan ilustrasi efisiensi
diturunkan sampai 66,7% . Perbedaan faktor
sebanyak Rp 227.300,00 setiap kenaikan satu
komorbid ( Diabetes Mellitus, hipertensi,
efektivitas berdasarkan ICER, dapat untuk
merokok, lanjut usia, malnutrisi dan masa rawat
membeli E-Care® 500 cc sejumlah empat botol.
inap lama ) tidak signifikan antara sampel dan
Apabila terapi antimikroba ( berdasarkan
kontrolnya.
kategori operasi ) yang tidak rasional seperti
Pada sampel penelitian, Sefotaksim
yang tertulis pada data hasil penelitian mampu
diberikan dengan dosis 2 kali 1 gram terhadap 51
dirasionalkan, maka penghematannya dapat
penderita, Seftriakson 2 kali 1 gram terhadap 72
mencapai Rp 245.718.600,00 atau setara
penderita dan Sefazolin 2 kali 1 gram terhadap
dengan 4358 botol handrub.
13 pasien. Pemberian secara rasional, yaitu satu
Anggaran untuk pengadaan handrub yang
kali pre-operasi dan dilanjutkan satu kali pasca
meningkat seiring dengan pertumbuhan /
operasi. Pasien kontrol mendapatkan suntikan
perkembangan rumah sakit dan tuntutan
antibiotik di atas sampai dua hari menjelang
peningkatan mutu serta keselamatan pasien,
pulang ( discharge ), sehingga biaya layanan
dapat ditunjang melalui efisiensi antibiotik,
meningkat.
Pencegahan dan pengendalian infeksi bukan
Average Cost-Effectiveness Ratio ( ACER )
diselesaikan dengan antimikroba saja tetapi
kelompok sampel ialah 4828900 : 134 =
usaha preventif akan lebih baik dan aman. Cuci
36036,57 sedangkan kelompok kontrol 14486700
tangan terbukti mampu mencegah infeksi dengan
: 133 = 108922,56 ( p < 0,05 ). Angka tersebut
memutus rantai translokasi mikroorganisme.
juga menunjukkan bahwa secara keseluruhan (
Perencanaan berikutnya, pengadaan /
rata-rata ) kelompok sampel lebih efisien.
produksi cairan handrub yang mandiri ( standard
Efisiensi tersebut sesuai dengan efisiensi (
WHO ) mulai dipertimbangkan karena
keefektivan biaya ) yang tertulis dalam tabel.
menghemat sampai 50 %. Jika ada desinfektan
Hasil ICER di atas artinya antara
lain yang lebih murah, dapat dijadikan alternatif
pengobatan Ceftriaxon dan Cefotaxim, bila dipilih
selain E-Care®. OneMed® dapat diaplikasikan di
Ceftriaxon biaya yang dikeluarkan lebih kecil Rp
area kantor yang tidak bersentuhan langsung
227.300,00 untuk peningkatan satu unit
dengan pasien.

Page | 71
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Dana hasil penghematan di atas dapat rumah sakit. Cakupan cuci tangan lebih
membantu dari dimensi anggaran. Dukungan ditingkatkan untuk mencegah transmisi kuman di
dana untuk pembangunan fisik rumah sakit yang rumah sakit. Cairan handrub diusahakan
cukup pesat, termasuk perbaikan kerusakan. diproduksi oleh farmasi rumah sakit sendiri agar
Perbaikan atau renovasi di luar garansi biayanya lebih hemat.
pemborong / kontraktor memerlukan biaya yang DAFTAR PUSTAKA
tidak sedikit. Pengadaan alat kesehatan yang Agarwal, B. B. (2013). Prophylactic antibiotics in
bersifat insidental bisa direalisasikan segera surgery. JIMSA, 26(4), 207.
tanpa menunggu anggaran tahun berikutnya. Aljuned SM, Moshiri H, Ahmed Z ( 2013 ). Healthcare
Permasalahan layanan dan manajemen di efficiency. Measuring Hospital
RSUD Temanggung banyak yang bisa dijadikan Efficiency.Casemix Solution Sdn Bhd, 127-135
bahan penelitian. Termasuk tema tentang bukti Antibiotic prophylaxis in surgery. A national clinical
ilmiah cuci tangan setempat. Bagian Diklat ( guideline. Updated April 2014. Healthcare
Pendidikan dan Latihan ) RSUD bisa Improvement Scotland. Scottish Intercollegiate
mengajukan anggaran penelitian bagi aspek Guidelines Network.
manajemen, pelayanan ataupun pendidikan. Bao, L., Peng, R., Wang, Y., Ma, R., Ren, X., Meng,
W.& Chen, Q. (2015). Significant reduction of
Hasil efisiensi diharapkan mampu memberikan
antibiotic consumption and patients’ costs after
support sebab dukungan perencanaan seperti an action plan in China, 2010–2014. PloS one,
itu belum pernah dilakukan. 10(3), e0118868 : 9-12
Data dan informasi penelitian manajemen Berita Negara Republik Indonesia no 874 tahun 2011,
yang bersumber dari rekam medis, dokumen Kementerian Kesehatan. Peraturan Menteri
akreditasi, Sistem Informasi Rumah Sakit ( Kesehatan Republik Indonesia no 2406 / Menkes
SIMRS ) dan wawancara tidak membutuhkan / PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum
banyak biaya. Beberapa riset tentang Penggunaan Antibiotik Bab I-II
manajemen rumah sakit biayanya tidak lebih dari Bratzler, D. W., Dellinger, E. P., Olsen, K. M., Perl, T.
lima juta rupiah. Mahasiswa yang menjalankan M., Auwaerter, P. G., Bolon, M. K. Weinstein, R.
praktik di RSUD akan memperoleh manfaat A. (2013). Clinical practice guidelines for
antimicrobial prophylaxis in surgery. American
keilmuan bila usulan penelitian dapat terealisasi.
Journal of Health-System Pharmacy, 70(3), 195–
Untuk memotivasinya, dapat dilombakan supaya 283
semakin maju dan lebih baik. Chandy, S. J., Naik, G. S., Balaji, V., Jeyaseelan, V.,
KESIMPULAN Thomas, K., & Lundborg, C. S. (2014). High cost
Dari hasil penelitian di atas, diperoleh burden and health consequences of antibiotic
simpulan bahwa : Hasil analisis farmakoekonomi resistance: the price to pay. The Journal of
terapi antibiotik rasional lebih efisien Infection in Developing Countries, 8(09), 1096-
dibandingkan yang tidak rasional. Biaya antibiotik 1102.
tidak rasional berjumlah tiga kali lipat yang Krisnadewi, A. K., Subagio, P. B., & Wiratmo, W.
(2014). Evaluasi Standar Pelayanan Minimal
rasional. Hasil efisiensi pemakaian antibiotik
Instalasi Farmasi RSUD Waluyo Jati Kraksaan
dapat digunakan untuk mendukung fasilitas Sebelum dan Sesudah Badan Penyelenggara
PPIRS, menunjang pembangunan rumah sakit Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pustaka
dan penelitian. Kesehatan, 2(2), 192-198.
SARAN Leuva, H. L., Khambholja, J. R., Nayak, K. K., &
Penggunaan antibiotik lebih rasional dan Shah, R. C (2014). Role antibiotics in clean
bijaksana sesuai dengan pola kultur kuman dan surgeries : prophylaxis vs conventional. Gujarat
sensitivitas antibiotik setempat. Obat generik Medical Journal 69(2) NHLM Medical College,
lebih digalakkan demi efisiensi layanan obat Ahmedabad, 96-98

Page | 72
Proceeding Health Architecture, 1(1) 17 Mei 2017 ISBN: 978-602-19568-6-1
Website: http://mmr.umy.ac.id/artikel/proceeding/

Li, J. F., Lai, D. D., Zhang, X. D., Zhang, A. M., Sun,


K. X., Luo, H. G., & Yu, Z. (2012). Meta-analysis
of the effectiveness of prophylactic antibiotics in
the prevention of postoperative complications
after tension-free hernioplasty. Canadian Journal
of Surgery: 27
Liu, P. Y., Shi, Z. Y., Tung, K. C., Shyu, C. L., Chan,
K. W., Liu, J. W. & Lin, C. F. (2014). Antimicrobial
resistance to cefotaxime and ertapenem in
Enterobacteriaceae: the effects of altering clinical
breakpoints. The Journal of Infection in
Developing Countries, 8(03), 292-296.
Misra, A. K., Gupta, R., Bedi, J. S., Narang, M., &
Garg, S. (2015). Antibiotic prophylaxis for
surgical site infection: Need of time. Departement
of Clinical Pharmacologist. The Health Agenda
3(3) : 70-74

Page | 73

Anda mungkin juga menyukai