Anda di halaman 1dari 42

NAMA : DESI SUKMAWATI

NUPTK : 2049 7606 6230 0043


NO. PESERTA PPG : 19 02211 5610 759
PRODI : 156 BAHASA INDONESIA
LPTK : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. Dr. HAMKA
ANGKATAN : 5 (LIMA)
ASAL SEKOLAH : SMPN 2 CILAMAYA KULON/SMPN 8 KARAWANG BARAT

Kemukakan gagasan Ibu/Bapak dalam sebuah rancangan pembelajaran yang di dalamnya


memuat memuat keterampilan belajar abad 21, seperti unsur strategi, metode dan media
pembelajaran serta cara mengevaluasinya.

A. PEMBELAJARAN ABAD 21
Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Dunia kerja
menuntut perubahan kompetensi. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan
berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21. Sekolah
dituntut mampu menyiapkan siswa memasuki abad 21.
Subjek abad 21 terdiri atas bahasa inggris (bahasa resmi masing-masing negara), bahasa
pergaulan dunia, seni, matematika, ekonomi, pengetahuan alam (science), geografi, sejarah,
pemerintahan, dan kewarganegaraan. Sedangkan tema abad 21 mencakup kesadaran global;
literasi keuangan, ekonomi, bisnis dan wirausaha; kesadaran sebagai warga negara; literasi
kesehatan; dan literasi lingkungan.
Taksonomi Bloom sebagai acuan dalam tujuan pembelajaran menyangkut dimensi
pengetahuan dan proses kognitif. Dimensi pengetahuan mencakup faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif. Proses kognitif terdiri atas 1)
mengingat (remember); 2) memahami (understand); 3) menerapkan (apply);
4) menganalisis (analyze); 5) evaluasi (evaluate); dan 6) menciptakan (create). Dimensi
pengetahuan dan proses kognitif menjadi landasan dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran, sehingga tersusun strategi pembelajaran abad 21.

1. Pendahuluan
Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam segala segi kehidupan. Teknologi menghubungkan dunia yang melampaui
sekat-sekat geografis sehingga dunia menjadi tanpa batas. Teknologi transportasi udara
memberikan kemudahan menempuh perjalanan panjang. Media on-
line beritasatu.com merilis waktu tempuh Newark–Singapura sejauh 9.535 mil dengan
penerbangan non-stop selama 18 jam. Melalui media televisi, kejadian di suatu tempat dapat
secara langsung diketahui dan dilihat di tempat lain yang berjarak sangat jauh pada waktu
bersamaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melalui internet memberi
kemudahan pengiriman uang pada waktu yang sangat singkat, bahkan real time.
Perkembangan teknologi menjadikan terjadinya perubahan kualifikasi dan kompetensi tenaga
kerja.
Kang, Kim, Kim & You ( 2012) mencatat bahwa perubahan standar kinerja akademik terjadi
seiring dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK) dan pertumbuhan
ekonomi global. Perubahan standar menuntut penyesuaian dunia pendidikan dalam
1
menyiapkan peserta didik. Tekonologi informasi dan komunikasi memudahkan komunikasi
antar anggota masyarakat dan dunia kerja yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Pertumbuhan ekonomi global menuntut persaingan yang semakin ketat dalam setiap aspek
kehidupan, pasar tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat geografis, namun dusah menjadi pasar
global. Siswa abad 21 perlu dibekali dengan kemampuan TIK dan mencermati perkembangan
ekonomi global. Proses pembelajaran harus mengakomodir hal tersebut.
Rotherdam & Willingham (2009) mencatat bahwa kesuksesan seorang siswa tergantung pada
kecakapan abad 21, sehingga siswa harus belajar untuk memilikinya. Partnership for
21st Century Skills mengidentifikasi kecakapan abad 21 meliputi: berpikir kritis, pemecahan
masalah, komunikasi dan kolaborasi. Berpikir kritis berarti siswa mampu mensikapi ilmu dan
pengetahuan dengan kritis, mampu memanfaatkan untuk kemanusiaan. Trampil
memecahkan masalah berarti mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya dalam
proses kegiatan belajar sebagai wahana berlatih menghadapi permasalahan yang lebih besar
dalam kehidupannya. Ketrampilan komunikasi merujuk pada kemampuan mengidentifikasi,
mengakses, memanfaatkan dan memgoptimalkan perangkat dan teknik komunikasi untuk
menerima dan menyampaikan informasi kepada pihak lain. Terampil kolaborasi berarti
mampu menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan sinergi. Sedang
menurut National Education Association untuk mencapai sukses dan mampu bersaing di
masyarakat global, siswa harus ahli dan memiliki kecakapan sebagai komunikator, kreator,
pemikir kritis, dan kolaborator.
Mensikapi fenomena perubahan kebutuhan tenaga kerja dan kemajuan, sekolah perlu
dipersiapkan dan menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan abad 21. Pemahaman
terhadap kecakapan abad 21 menjadi penting disampaikan kepada siswa. Pencapaian
kecakapan abad 21 dilakukan dengan memahami karakteristik, teknik pencapaian dan strategi
pembelajaran yang dilakukan.

2. Kecakapan Abad 21
Persoalan kecakapan abad 21 menjadi perhatian pemerhati dan praktisi
pendidikan. The North Central Regional Education Laboratory (NCREL) dan
The Metiri Grup (2003) mengidentifikasi kerangka kerja untuk keterampilan abad ke-
21, yang dibagi menjadi empat kategori: kemahiran era digital, berpikir inventif, komunikasi
yang efektif, dan produktivitas yang tinggi.
ATCS (assesment and teaching for 21st century skills) menyimpulkan empat hal pokok
berkaitan dengan kecakapan abad 21 yaitu cara berpikir, cara bekerja, alat kerja dan
kecakapan hidup. Cara berpikir mencakup kreativitas, berpikir kritis, pemecahan
masalah, pengambilan keputusan dan belajar. Cara kerjamencakup komunikasi dan
kolaborasi. Alat untuk bekerja mencakup teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan literasi
informasi.
Kecakapan hidup mencakup kewarganegaraan, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab
pribadi dan sosial.
Educational Testing Service (ETS) (2007), mendefinisikan keterampilan abad ke-21
sebagai pembelajaran kemampuan untuk a) mengumpulkan dan/atau mengambil
informasi, b) mengatur dan mengelola informasi, c) mengevaluasi kualitas, relevansi, dan
kegunaan informasi, dan d) menghasilkan informasi yang akurat melalui penggunaan sumber
daya yang ada. Partnership for 21st Century Skillsmengidentifikasi enam elemen kunci
untuk abad ke-21 yaitu mendorong pembelajaran: 1) menekankanpelajaran
inti, 2) menekankan keterampilan belajar, 3) menggunakan alat abad ke-21 untuk
2
mengembangkan keterampilan belajar, 4) mengajar dan belajar dalam konteks abad ke-
21, 5) mengajar dan mempelajari isi abad ke-21, dan 6 ) menggunakan penilaian abad ke-
21 yang mengukur keterampilanabad ke-21
Kang, Kim, Kim & You (2012) memberikan kerangka kecakapan abad 21 dalam domain kognitif,
afektif, dan budaya sosial. Domain kognitif terbagi dalam sub domain : kemampuan
mengelolan informasi, yaitu kemampuan menggunakan alat, sumberdaya dan ketrampilan
inkuiri melalui proses penemuan; kemampuan mengkonstruksi pengetahuan dengan
memproses informasi, memberikan alasan, dan berpikir kritis; kemampuan menggunakan
pengetahuan melalui proses analistis, menilai, mengevaluasi, dan memecahkan masalah; dan
kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan metakognisidan
berpikir kreatif.
Domain afektif mencakup sub domain : identitas diri yakni mampu memahami konsep diri,
percaya diri, dan gambaran pribadi; mampu menetapkan nilai-nilai yang menjadi nilai-nilai
pribadi dan pandangan terhadap setiap permasalahan. Pengarahan diri ditunjukan dengan
menguasai diri dan mampu mengarahkan untuk mencapai tujuan dalam bingkai kepentingan
bersama. Akuntabilitas diri ditunjukan dengan inisiatif, prakarsa, tanggungjawab, dan sikap
menerima dan menyelesaikan tanggungjawabnya.
Domain budaya sosial ditunjukan dengan terlibat aktif dalam keanggotaan organisasi sosial,
diterima dalam lingkungan sosial, dan mampu bersosialisasi dalam lingkungan.

3. Subjek dan Tema Abad 21


Pemahaman dan penguasaan subjek dan tema abad 21 menentukan kesuksesan seorang
siswa di masa mendatang. Partnership for 21st Century Skills (2009) memberikan rumusan
subjek mata pelajaran abad 21 meliputi : bahasa inggris (bahasa resmi masing-masing negara),
bahasa pergaulan dunia, seni, matematika, ekonomi, pengetahuan alam (science), geografi,
sejarah, pemerintahan, dan kewarganegaraan.
Penguasaan bahasa nasional masing-masing dan bahasa pergaulan internasional
mempengaruhi posisi yang dapat dicapai oleh seseorang. Melalui penguasaan bahasa siswa
mampu mengkomunikasikan kompetensinya baik dengan bahasa tulis maupun lisan.
Penguasaan seni dapat mewarnai pengelolaan diri dalam menghadapi pergaulan di dunia
kerja dan masyarakat, sehingga lebih dapat menempatkan diri dalam lingkungan. Matematika
membangun logika dan cara berpikir sistematis, sehingga melalui penguasaan matematika
dapat meningkatkan logika berpikir yang diperlukan dalam berinteraksi.
Penguasaan kompetensi mata pelajaran tersebut belum memberikan dampak luas pada siswa
kalau tidak dibarengi dengan penguasaan tema-tema abad 21. Menurut Partnership for
21st Century Skills (2009) tema yang mengemuka pada abad 21 adalah
: kesadaran global; literasi keuangan, ekonomi, bisnis dan wirausaha; kesadaran sebagai
warga negara; literasi kesehatan; dan literasi lingkungan.
Kesadaran global mencakup kecakapan memahami dan menangani isu-isu global. Isu-isu
global dalam setiap aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan
pengetahuan. Belajar dari dan bekerja sama dengan individu yang
mewakili beragam budaya, agama dan gaya hidup merupakan syarat dalam memasuki
pergaulan dunia. Dunia yang semakin terbuka menuntut kemampuan menerima dan
memahami akar budaya, agama, dan gaya hidup orang lain dalam semangat saling
menghormati dan dialog terbuka dalam konteks pribadi, pekerjaan dan masyarakat.
Memahami negara, budaya, dan bahasa orang yang berinteraksi akan meningkatkan
pemahaman diri dan orang lain, meningkatkan harkat dan martabat masing-masing.
3
Kecakapan keuangan, ekonomi, bisnis dan wirausaha mencakup: kecakapan menentukan
pilihan ekonomi pribadi. Pilihan seseorang terhadap sumber ekonomi pribadinya menentukan
keberagaman perekonomian dalam suatu negara. Orang tidak lagi terombang-ambing
terhadap pandangan orang lain terhadap sumber ekonominya, namun memaknai sumber
ekonomi sebagai jalan dalam berkontribusi bagi perekonian secara makro. Persoalan ini akan
meningkatkan pemahaman atas peran ekonomi dalam masyarakat.
Keterampilan kewirausahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan pilihan karir dapat
meningkatkan kontribusi terhadap perkembangan “organisasi” yang dimasukinya.
Kewirausahaan mencakup kemampuan dalam berekspresi, berimprovisasi, dan meningkatkan
kinerja.
Kesadaran sebagai warga negara mencakup kecakapan
berpartisipasi efektif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehidupan berbangsa dan
bernegara terkait dengan peran dan fungsinya dalam tugas dan tanggungjawab masing-
masing. Memperjuangkan hak dan memenuhi kewajiban sebagai warga negara dan
masyarakat, menjadi titik tolak dalam hidup bermasyarakat. Mengembangkan supremasi sipil,
menempatkan hak-hak sipil dalam bingkai demokratis yang mampu mengakomodir setiap
kepentingan individu dalam bingkai pemenuhan kepentingan bersama.
Kesadaran kesehatan mencakup kemampuan dalam memelihara kesehatan pribadi, keluarga,
masyarakat, bangsa dan masyarakat global. Pemeliharaan kesehatan dimulai dari kemampuan
mencari informasi dan menafsirkan persoalan-persoalan kesehatan, termasuk sebab, akibat,
dan proses pencegahan dan pengobatan. Kesehatan dalam konteks ini adalah kesehatan
menyeluruh fisik dan mental.
Literasi lingkungan yaitu mencakup kesadaran terhadap pemeliharaan dan pemanfaatan
lingkungan secara bertanggungjawab dan bermakna bagi kehidupan. Peka terhadap dampak
pengelolaan lingkungan yang tidak bertanggungjawab terhadap kehidupan secara global.
Perubahan iklim dan dampaknya terhadap kehidupan. Perubahan perilaku alam yang
menyebabkan terjadinya anomali iklim, dan dampak-dampak terhadap lingkungan sebagai
akibat ekploitasi alam.

4. Strategi Pembelajaran Abad 21


Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan kepada kemampuan siswa untuk berpikir
kritis, mampu menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi
komunikasi, dan berkolaborasi. Pencapaian ketrampilan tersebut dapat dicapai dengan
penerapan metode pembelajaran yang sesuai dari sisi penguasaan materi dan ketrampilan.
Kemampuan berpikir kritis siswa dibangun melalui pembelajaran yang menerapkan
taksonomi pembelajaran sebagaimana disampaikan oleh Benyamin Bloom tahun 1956 yang
telah direvisi pada tahun 2001. Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah
yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan pendidikan mengalami penyempurnaan
pada tahun 2001 (Anderson dan Krathwohl, 2001). Taksonomi pembelajaran dikelompokan
dalam dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif.
Dimensi proses pengetahuan terdiri empat bagian yaitu faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif. Krathwohl (2002), Anderson & Krathwohl (2001) menyebutkan bahwa
pengetahuan faktual menekankan pada pengetahuan faktual, yaitu pengetahuan yang berupa
potongan-potongan informasi yang terpisah-pisah atau unsur dasar yang ada dalam suatu
disiplin ilmu tertentu, yang mencakup pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan
tentang bagian detail. Pengetahuan faktual menyajikan fakta-fakta yang muncul dalam
pengetahuan. Pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan yang menunjukkan saling
4
keterkaitan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang lebih besar dan semuanya berfungsi
sama-sama, yang mencakup skema, model pemikiran dan teori. Pengetahuan prosedural,
yaitu pengetahuan tentang bagaimana mengerjakan sesuatu, baik yang bersifat rutin maupun
yang baru, dan Pengetahuan metakognitif, yaitu mencakup pengetahuan tentang kognisi
secara umum dan pengetahuan tentang diri sendiri.
Dimensi poses pengetahuan terbagi dalam tiga yaitu kognitif, afektif dan psikomotor
(Anderson & Krathwohl, 2001:67-68) ranah kognitif terbagi dalam enam tingkat yaitu : 1)
mengingat (remember) : mengambil, mengakui, dan mengingat pengetahuan yang
relevan dari memori jangka panjang; 2) memahami (understand): membangun makna
dari lisan, pesan tertulis, dan grafis
melalui menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasi, meringkas,
menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan;
3) menerapkan (apply): melaksanakan atau menggunakan prosedur melalui pelaksana, atau
menerapkan; 4) menganalisis (analyze): breaking materi menjadi bagian-
bagian penyusunnya, menentukan bagaimana bagian-bagian berhubungan satu sama
lain dan yang secara keseluruhan struktur atau tujuan melalui membedakan,
mengorganisasikan, dan menghubungkan; 5) evaluasi (evaluate): membuat penilaian
berdasarkan kriteria dan standar melalui memeriksa dan mengkritisi; dan
6) menciptakan (create): menempatkan elemen bersama-sama untuk
membentuk suatu kesatuan yang utuh atau fungsional, reorganisasi elemen ke pola baru
atau struktur melalui menghasilkan, perencanaan, atau menghasilkan.
Proses pembelajaran yang mampu mengakomodir kemampuan berpikir kritis siswa tidak
dapat dilakukan dengan proses pembelajaran satu arah. Pembelajaran satu arah, atau
berpusat pada guru, akan membelenggu kekritisan siswa dalam mensikapi suatu materi ajar.
Siswa menerima materi dari satu sumber, dengan kecenderungan menerima dan tidak dapat
mengkritisi. Kemampuan berpikir kritis dibangun dengan mendalami materi dari sisi yang
berbeda dan menyeluruh.
Kemampuan menghubungkan ilmu dengan dunia nyata dilakukan dengan mengajak siswa
melihat kehidupan dalam dunia nyata. Memaknai setiap materi ajar terhadap penerapan
dalam kehidupan penting untuk mendorong motivasi belajar siswa. Secara khusus pada dunia
pendidikan dasar yang relatif masih berpikir konkrit, kemampuan guru menghubungkan setiap
materi ajar dengan kehidupan nyata akan meningkatkan penguasaan materi oleh siswa.
Menghubungkan materi dengan praktik sehari-hari dan kegunaannya dapat meningkatkan
pengembangan potensi siswa.
Penguasaan teknologi informasi komunikasi menjadi hal yang harus dilakukan oleh semua
guru pada semua mata pelajaran. Penguasaan TIK yang terjadi bukan dalam tataran
pengetahuan, namun praktik pemanfaatnyanya. Metode pembelajaran yang dapat
mengakomodir hal ini terkait dengan pemanfaatan sumber belajar yang variatif. Mulai dari
sumber belajar konvensional sampai pemanfaatan sumber belajar digital. Siswa
memanfaatkan sumber-sumber digital, baik yang offline maupun online. Membuat produk
berbasis TIK, baik audio maupun audiovisual.
Kecakapan berkolaborasi menunjukkan sikap penerimaan terhadap orang lain, berbagi
dengan orang lain, dan bersama-sama dengan orang lain mencapai tujuan bersama.
Paradigma pembelajaran kolaboratif memfasilitasi siswa berada dalam peran masing-masing,
melaksanakannya, dan bertanggungjawab. Sikap individualistik, mau menang sendiri, dan
bekerja sendiri akan mengurangi kemampuan siswa dalam menyiapkan diri menyongsong

5
masa depannya. Setiap kompetensi yang ada pada masing-masing dikolaborasikan, sehingga
dapat meningkatkan kompetensi dan pencapaian hasil.
Beers menegaskan bahwa strategi pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam
mencapai kecakapan abad 21 harus memenuhi kriteria sebagai berikut : kesempatan dan
aktivitas belajar yang variatif; menggunakan pemanfaatan teknologi untuk mencapai tujuan
pembelajaran; pembelajaran berbasis projek atau masalah; keterhubungan antar kurikulum
(cross-curricular connections); fokus pada penyelidikan/inkuiri dan inventigasi yang dilakukan
oleh siswa; lingkungan pembelajaran kolaboratif; visualisasi tingkat tinggi dan menggunakan
media visual untuk meningkatkan pemahaman; menggunakan penilaian formatif termasuk
penilaian diri sendiri.
Kesempatan dan aktivitas belajar yang variatif tidak monoton. Metode pembelajaran
disesuaikan dengan kompetensi yang hendak dicapai. Penguasaan satu kompetensi ditempuh
dengan berbagai macam metode yang dapat mengakomodir gaya belajar siswa auditori,
visual, dan kenestetik secara seimbang. Dengan demikian masing-masing siswa mendapatkan
kesempatan belajar yang sama.
Pemanfaatan teknologi, khususnya tekonologi informasi komunikasi, memfasilitasi siswa
mengikuti perkembangan teknologi, dan mendapatkan berbagai macam sumber dan media
pembelajaran. Sumber belajar yang semakin variatif memungkinkan siswa mengekplorasi
materi ajar dengan berbagai macam pendekatan sesuai dengan gaya dan minat belajar siswa.
Pembelajaran berbasis projek atau masalah, menghubungkan siswa dengan masalah yang
dihadapai dan yang dijumpai dalam kehidupam sehari-hari. Bertitik tolak dari masalah yang
diinventarisis, dan diakhiri dengan strategi pemecahan masalah tersebut, siswa secara
berkesinambungan mempelajari materi ajar dan kompetensi dengan terstruktur. Pada
pembelajaran berbasis projek, pemecahan masalah dituangkan dalam produk nyata yang
dihasilkan sebagai sebuah karya penciptaan siswa. Pada pembelajaran berbasis
masalah/projek pembelajaran juga fokus pada penyelidikan/inkuiri dan inventigasi yang
dilakukan oleh siswa.
Keterhubungan antar kurikulum (cross-curricular connections), atau kurikulum terintegrasi
memungkinkan siswa menghubungkan antar materi dan kompetensi pembelajaran, dengan
demikian pembelajaran dapat lebih bermakna, dan teridentifikasi manfaat mempelajari
sesuatu. Pembelajaran ini didukung lingkungan pembelajaran kolaboratif, dapat
memaksimalkan potensi siswa. Didukung dengan visualisasi tingkat tinggi dan penggunaan
media visual dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Sebagai akhir dari sebuah proses pembelajaran, penilaian formatif menunjukan sebuah
pengendalian proses. Melalui penilaian formatif, dan didukung dengan penilaian oleh diri
sendiri, siswa terpantau tingkat penguasaan kompetensinya, mampu mendiagnose kesulitan
belajar, dan berguna dalam melakukan penempatan pada saat pembelajaran didisain dalam
kelompok.
Pandangan Beers tersebut memperjelas bahwa proses pembelajaran untuk menyiapkan siswa
memiliki kecakapan abad 21 menuntut kesiapan guru dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi pembelajaran. Guru memegang peran sentral sebagai fasilitator
pembelajaran. Siswa difasilitasi berproses menguasai materi ajar dengan berbagai sumber
belajar yang dipersiapkan. Guru bertugas mengawal proses berlangsung dalam kerangka
penguasaan kompetensi, meskipun pembelajaran berpusat pada siswa.

6
5. Simpulan dan Saran
Perkembangan perekonomian global dan tuntutan dalam dunia kerja mesti disikapi sekolah
dalam menyiapkan siswa. Abad 21 menuntut penguasaan berpikir tingkat tinggi, berpikir kritis,
menguasai teknologi informasi, mampu berkolaborasi, dan komunikatif. Proses mencapai
kecakapan tersebut dilakukan dnegan memperhatikan taksonomi Bloom yang membagi
pengetahuan dalam dua kategori yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif.
Dalam konteks sistem pendidikan nasional disarankan untuk melakukan analisis standar
kompetensi dan kompetensi dasar masing-masing kelas, sehingga dapat memberikan wadah
yang cukup dalam mengintegrasikan pembelajaran dalam beberapa mata pelajaran.

Berikut ini adalah contoh rancangan pembelajaran abad 21 yang di dalamnya memuat
keterampilan belajar abad 21, seperti unsur strategi, metode dan media pembelajaran
serta cara mengevaluasinya.

B. RANCANGAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP : 1)

Nama Sekolah : SMP Negeri 8 Karawang Barat


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Deskripsi
Tema : Belajar Mendeskripsikan
Subtema 1 : Parangtritis yang Indah
Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit (6 jam pelajaran)
Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

7
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengidentifikasi informasi  Menentukan ciri umum teks deskripsi
dalam teks deskripsi tentang dari segi isi dan tujuan komunikasi pada
objek (sekolah, tempat teks yang dibaca/didengar.
wisata, tempat bersejarah,  Menentukan ciri teks deskripsi dari
dan atau suasana pentas aspek kebahasaan pada teks yang
seni daerah) yang didengar dibaca/didengar.
dan dibaca  Menentukan jenis teks deskripsi pada
teks yang dibaca/didengar.
4.1 Menentukan isi teks  Memetakan isi teks deskripsi (topik dan
deskripsi objek tempat bagian-bagiannya).
wisata, tempat bersejarah,  Menjawab pertanyaan isi teks deskripsi
pentas seni daerah, kain
tradisional, dll) yang
didengar dan dibaca.

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu:
 Menentukan ciri umum teks deskripsi.
 Menentukan ciri teks deskripsi dari aspek kebahasaan.
 Menentukan jenis teks deskripsi.
 Memetakan isi teks deskripsi.
 Menjawab pertanyaan isi teks deskripsi

D. Materi Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan
 Pengertian teks deskripsi  Memetakan pengembangan isi
 Jenis teks deskripsi  Praktik memahami isi teks deskripsi
 Tujuan komunikasi teks deskripsi menjawab pertanyaan hal yang
 Pola pengembangan isi pada teks dideskripsikan, apa saja informasi
deskripsi rincian
 Praktik menentukan pola
pengembangan isi teks
Sikap utama yang ditumbuhkan pada pembelajaran unit 1 adalah sikap peduli, jujur
berkarya, tanggung jawab, toleran dan kerjasama, proaktif, dan kreatif. Di samping itu,
pembelajaran bahasa Indonesia mendorong kepedulian untuk menggunakan bahasa
secara cermat (menyunting teks), kepedulian terhadap budaya daerah, wisata daerah,
cindera mata daerah (mengerjakan tugas dengan tema-tema yang menimbulkan
kepedulian terhadap kekayaan budaya dan keindahan. alam Nusantara), kepedulian
terhadap orang-orang sekitar/ makhluk di sekitar kita (mendeskripsikan orang tercinta
ibu, ayah, dll), jujur dalam memproduksi tugas, tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas, menumbuhkan kreativitas melalui kegiatan memvariasikan berbagai kata, kalimat,
atau bagian teks.

8
E. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran : Saintifik
Dengan langkah-langkah
 Mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak);
 Menanya (mengajukan pertanyaan)
 Mengumpulkan data/eksperimen;
 Mengolah informasi/mengasosiasikan;
 mengomunikasikan

F. Media dan Bahan


 Media : Topi Objek Teks Deskripsi, puzzle bagian teks deskripsi, tabel teks deskripsi
manual, gambar pemandangan, gambar pahlawan,gambar bunga mawar.
 Alat : Lembar Kerja, spidol.

G. Sumber Belajar
 Kemdikbud, R.I. 2013. Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: Kemdikbud.
 Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menegah.
 Permendiknas No.50 Tahun 2015 Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan.
 Prof. Mahsun. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks. Jakarta : Lembaga
Pengembangan Bahasa Indonesia.

H. Langkah-langkah Pembelejaran
Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyapa peserta didik dengan salam;
 Guru mengecek kehadiran peserta didik;
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran;
 Guru menyampaikan cakupan materi teks prosedur, ciri teks prosedur, dan
unsur-unsur kebahasaan dalam langkah-langkah menulis/melisankan teks
prosedur serta kegiatan yang akan dilakukan, yaitu kegiatan pembelajaran
yang meliputi pencermatan model, kerja kelompok dan kerja individual.
 Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu praktik dan tes
tulis;
 Guru bertanya-jawab tentang bentuk teks deskripsi dalam kehidupan sehari-
hari. Pada bagian awal ini siswa disadarkan adanya teks deskripsi dalam
komunikasi nyata (pada majalah perjalanan, pada novel, dan ragam komunikasi
yang lain).Ini bertujuan agar siswa lebih menyadari manfaat praktis untuk
berkontribusi dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai jenis
teks digunakan secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Setiap jenis teks
memiliki fungsi yang saling berkaitan;
 Dibuka dengan contoh teks deskripsi yang berupa nyanyian deskripsi (misal
Rayuan Pulau Kelapa);

9
 Bertanya jawab tentang kata kunci pada lagu dan hubungannya dengan teks
deskripsi;
 Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai;
 Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang pada KD
2.

b. Kegiatan Inti

Bagian unit/ Kegiatan Waktu


KD
Bagian A dan B  Membaca berbagai contoh teks deskripsi; 4 jp
KD 3.1  Menanya tentang ciri teks deskripsi dan jenis teks
4.1 deskripsi;
 Menggali informasi;
 Mendaftar informasi terkait ciri tujuan,
kebahasaan, dan jenis teks;
 Membaca berbagai teori dari berbagai sumber
termasuk pada buku siswa;
 Menalar;
 Mendiskusikan ciri umum teks deskripsi;
 Menyimpulkan ciri teks deskripsi dan jenis teks;
 Mengomunikasikan;
 Mempresentasikan hasil diskusi
 Mengamati judul teks; 2 jp
 Menanya apa saja isi teks dan bagaimana cara
memahami;
 Menggali informasi; membaca beberapa teks
deskripsi;
 Menalar; mendiskusikan isi teks;
 Memetakan isi teks;
 Membandingkan isi beberapa teks;
 Menyimpulkan cara memahami isi teks;
 Mengomunikasikan menyajikan hasil pemahaman
isi teks dan cara
memahami isi teks.

c. Kegiatan Penutup
 Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari;
 Peserta didik melaksanakan penilaian pembelajaran yang diberikan guru;
 Dipandu guru, peserta didik saling memberikan umpan balik/refleksi hasil
pembelajaran yang telah dicapai;
 Guru menutup pembelajaran dengan ucapan salam.

10
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/jurnal
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis
c. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja

2. Instrumen Penilaian
a. Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMPN 2 Cilamaya Kulon
Kelas/Semester : VII/Satu
No. Waktu Nama Catatan Butir Sikap Ket.
Peserta didik Perilaku
1
2
3
4
dst

b. Penilaian Pengetahuan

No Nama Siswa Soal NIlai


Betul Salah
1 …………………..
2 …………………..
3 …………………..
dst …………………..

c. Penilaian Keterampilan

No Nama Skor Nilai Keterangan


Kelompok
1 …………………..
2 …………………..
3 …………………..
4 …………………..
5 …………………..
dst …………………..

Karawang, Juli 2019


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 8 Karawang Barat Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Hj. Farida Iriantini, S.Pd. M.M. Desi Sukmawati, M.Pd.


NIP. 19631005 199601 2 001 NIP.-
11
C. MATERI

Pengertian, Ciri, dan Contoh Teks Deskripsi Lengkap


Pengertian, Ciri, dan Contoh Teks Deskripsi Lengkap. Paragraf deskripsi adalah sebuah
paragraf yang gagasan utamanya disampaikan dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan objek, tempat, atau peristiwa tertentu yang tengah menjadi topik kepada
para pembacanya dengan jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan
merasakan sendiri apa yang sedang diungkapkan oleh penulis.
Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi
Suatu paragraf dapat dikatakan sebagai paragraf deskipsi jika memiliki ciri-ciri khusus di bawah
ini:
1. Paragraf deskripsi menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2. Penggambaran di dalam pargraf tersebut dilakukan dengan sangat jelas dan terperinci
dan turut melibatkan kesan indera.

12
3. Saat pembaca membaca paragafaf deskripsi, pembaca seolah-olah merasakan,
melihat, atau mengalami sendiri apa yang sedang dibicarakan di dalam paragraf
tersebut.
4. Paragraf ini menjelaskan ciri-ciri fisik objek seperti warna, ukuran, bentuk dan ciri-ciri
psikis atau keadaan suatu objek dengan terperinci.

Jenis-Jenis Paragaraf Deskripsi


Paragraf deskripsi berkembang menjadi beberapa pola pengembangan paragraf berdasarkan
objek yang diseskripsikannya. Berikut ini adalah jenis-jenis paragraf deskripsi:
1. Paragraf Deskripsi Spatial adalah objek yang digambarkan di dalam paragraf ini berupa
benda, ruangan atau tempat tertentu.
2. Paragraf Deskripsi Subjektif adalah paragraf ini mendeskripsikan objenya dengan tafsiran
dan kesan dari penuis itu sendiri.
3. Paragraf Deskripsi Objektif adalah paragraf ini menggambarkan suatu objek dengan
keadaan yang sebenarnya dan tanpa kesan atau opini penulis.

Contoh
Teks 1
Parangtritis nan Indah
Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis. Tepatnya Pantai
Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini
terletak sekitar 27 km arah Selatan Yokyakarta.
Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang
sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap
menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih
bergradasi abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok. Kemolekan pantai serasa sempurna di
sore hari. Di sore hari, kita bias melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat
istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit
dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang
memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh
tubuh. Seakan tersihir kita menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke
dalam hamparan air laut.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini
tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan
anak-anak bermain pasir. Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik
kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area
karang laut yang sungguh sangat indah.

Teks 2
Ayah, Panutanku
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya
putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning
langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak
besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. Meskipun
kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum
menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang pernah aku
kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak. Beliau selalu menunjukkan
13
perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya membandel, ayah
hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. Tidak seperti orang Batak yang
logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit kata, lebih suka memberi contoh
langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi
sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.

Teks 3
Ibu, Inspirasiku
Ibuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan. Cocok sekali dengan
namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring.
Kulit ibuku sawo matang, khas wanita Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek.
Rambutnya hitam bergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam tanpa
semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai sayu termakan usia. Namun mata
hatinya tetap kuat bagaikan baja. Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur
katanya lembut kepada siapa saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang
sedang dalam kesusahan. Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk
selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama. Meskipun sudah berumur, ibuku masih
menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan ke jenjang S-2. Padahal harusnya dia sudah tidak
disibukkan oleh tugas kuliah. Tetapi, sepertinya ibuku sangat menikmati sekolahnya. Sambil
bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus sepanjang hayat, itulah
semboyannya.

Teks 4
Si Bagas, Kelinciku
Kelinciku bernama Bagas. Kunamakan Bagas karena saya berharap kelinci kesayanganku itu
selalu sehat dan bugar. Bagas memiliki bulu yang lebat dan putih bersih. Matanya cokelat
seperti madu. Matanya jernih menyejukkan untuk dipandang. Bibir mungilnya yang merah
muda sungguh menggemaskan. Telinganya panjang dan melambai-lambai kalau dia berlari.
Bagas sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur di ujung kakiku. Sebelum kuelus-elus
dia akan selalu menggangguku. Kalau waktunya makan dia berputar-putar di depanku sambil
mengibas-ngibaskan telinganya yang panjang. Mulutnya berkomat-kamit seperi orang sedang
berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu rindu. Bagas memiliki perilaku unik. Kalau marah,
Bagas melakukan atraksi yang menarik. Dia menggunakan kaki belakangnya dan melompat
dalam jangkauan yang begitu jauh. Buk! Sering terdengar dia menjatuhkan diri. Kadang dia
melompat sampai sejauh tiga meter. Kalau tidak dipedulikan, kakinya dientak-entakkan
seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan mainan. Dengan menggunakan kaki
belakangnya pula, dia berdiri sangat tinggi seperti sedang menunjukkan bahwa dia bisa
menarik perhatian kita.

1. Mengidentifikasi Ciri Objek, Tujuan, dan Isi Teks Deskripsi


Teks Deskripsi
Objek teks deskripsi bersifat khusus dengan ciri tertentu yang berbeda dengan umumnya.
Daftarlah hal yang dideskripsikan dari keempat teks deskripsi sebelumnya.

Teks Objek/Hal yang Dideskripsikan


1

14
2
3
4

Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif
atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis

Teks Tujuan

Isi teks deskripsi memerinci/ mengonkretkan objek

Tujuan Teks Rincian Perasaan terhadap objek


menggambarkan
keindahan Pantai
Parangtritis
Ayah
Ibu
Si Bagas Kelinciku

Kotak Info
Apa ciri teks deskripsi dari segi tujuan dan objek yang
dideskripsikan?
Ciri Tujuan
• Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara
subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis Teks deskripsi bertujuan
menggambarkan/ melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu
objek/suasana/perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami
apa yang dideskripsikan.
Ciri Objek yang dideskripsikan
Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang
kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat
personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks tertentu (Si Bagas
Kucingku, Ibuku Kebanggaanku). Hal yang dibicarakan khusus kucing bernama Bagas yang
kemungkinan memiliki sifat berbeda dengan kucing-kucing yang lain. Demikian juga Ibu
yang dideskripsikan memiliki tanggapan khusus sesuai dengan pendapat penulis tentang
ibu yang bisa jadi berbeda dengan ibu pada umumnya).
Ciri Isi
 Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek;
 IIsi teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan wisata yang
indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa, menggambarkan ibu yang baik akan
15
dikonkretkan baiknya seperti apa). Dengan demikian, teks deskripsi banyak
menggunakan kata khusus (warna dikhususkan pada kata hijau, biru toska, oranye).
 Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan
kata-kata dengan emosi kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang
tangguh)

2. Mengidentifikasi Jenis Teks Deskripsi


a. Jenis teks deskripsi ditinjau dari bentuknya.
b. Tulis dengan bahasamu sendiri jenis teks deskripsi ditinjau dari kemandiriannya
sebagai sebuah jenis teks!

Kotak Info
Jenis teks deskripsi
Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori yaitu teks deskripsi
berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel,
lagu, iklan, dll).

3. Mendaftar Ciri Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi


Teks deskripsi menggunakan sinonim kata yang bermakna khusus (legam, biru toska, putih
jernih, molek, permai).
Carilah kata khusus pada teks deskripsi yang dicontohkan di atas dengan mengisi tabel berikut!

Kata Umum Kata Khusus


baik ramah
menggerakkan mengibaskan,
bentuk be
indah

Kalimat Berisi Penjelasan Terperinci untuk Mengonkretkan


Daftarlah kalimat perincian yang menjelaskan kalimat lain yang lebih umum!
Lakukan seperti contoh.

Kalimat Kalimat Perincian


Ibuku orang yang sangat baik Dia berusaha menolong semua
orang. Dia ramah dan tutur
katanya lembut kepada siapa saja
Ayahku orang yang sabar
Kelinciku manja
Suasana sore di Parangtritis sangat
mengagumkan

16
Daftarlah semua kalimat yang membuat kamu seakan melihat, mendengar, dan merasakan
objek yang dideskripsikan. Kata mana yang dihapus.

Seakan dapat Seakan dapat Seakan dapat


dilihat didengar dirasakan
kulitnya kuning bernyanyi kecil rasa hangat berbaur
langsat dengan lembutnya
hembusan angin sore,
melingkupi seluruh
tubuh

Menggunakan Pilihan Kata dengan Emosi Kuat


Diskusikan perbedaan kata pada kedua kolom tabel berikut!

Kata sifat Kata emosi kuat

baik baik tulus, ramah, penuh kasih, menginspirasi


Indah elok, molek, permai, menakjubkan
Kuat tangguh, perkasa
Kuning kuning kemilau, kuning keemasan
merah merah menyala, merah merona

Mengidentifikasi Majas
Teks deskripsi menggunakan majas perbandingan untuk menggambarkan/melukiskan objek.
Daftarlah majas pada semua teks deskripsi di atas!

Teks Majas
1 batu karang besar siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat.
2
3
4

Dari semua kegiatan yang telah kamu lakukan, diskusikan hal berikut!
a. Ciri penggunaan kata pada teks deskripsi
b. Ciri penggunaan kalimat pada teks deskripsi
Bandingkan hasil diskusimu dengan paparan berikut! Apa perbedaan dan persamaan hasil
diskusimu dengan paparan berikut?

Ciri Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa

Ciri Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa


 Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan ( warna dirinci merah,
kuning, hijau)
17
 Menggunakan kalimat rincian untuk mengongkretkan (Ibuku orang yang sangat
baik. Dia berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan tutur katanya lembut
kepada siapa saja.
 Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat (indah diungkapkan dengan sinonim
yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, molek, mengagumkan, memukau,
menakjubkan)
 Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret (pasir pantai lembut seperti
bedak bayi, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang terbentang luas,
angin pantai dengan lembut mengelus wajah kita)
 Menggunakan kalimat rincian (Terumbu karang berwarna-warni. Ada terumbu
karang oranye, abu-abu, hijau muda) • Menggunakan bahasa sehingga pembaca
seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dideskripsikan
 Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang (Kucingku, Ibuku, memasuki
wisata ini Anda akan disambut)

B. Menentukan Isi Teks Deskripsi


Setelah belajar mengidentifikasi, kamu belajar memahami isi teks deskripsi.
1. Menentukan Perincian Informasi pada Teks Deskripsi
Bacalah teks berikut dan pahami isinya!
Teks 1

Pesona Pantai Senggigi


Pantai Senggigi merupakan salah satu wisata andalan di Nusa Tenggara Barat. Pantai
Senggigi sangat indah. Pantai Senggigi terletak di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok
Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pantai Senggigi merupakan pantai dengan garis pantai
terpanjang. Pemandangan bawah laut Senggigi juga menakjubkan. Pura Bolong menjadi
pelengkap wisata di Pantai Senggigi.
Memasuki bibir Pantai Senggigi kita akan disambut angin pantai yang lembut dan udara
yang segar. Angin lembut terasa mengelus kulit. Garis pantai Senggigi yang panjang dengan
gradasi warna pasir putih dan hitam membuat keindahan pantai ini semakin menarik.
Ombak yang tenang di pantai ini membuat rasa tenteram semakin lengkap. Dari kejauhan
tampak hamparan permadani biru toska berpadu dengan hiasan buih-buih putih bersih.
Sungguh elok pemandangan pantai ini. Bukit-bukit tangguh nampak menjadi latar bagian
pantai. Pantai Senggigi dengan pesonanya benar-benar seperti lukisan di kanvas alam yang
luas terbentang.
Pemandangan bawah laut Senggigi juga tidak kalah memesona. Terumbu karang yang masih
terawat menyuguhkan pemandangan alam bawah laut yang memukau. Terumbu karang
nampak berwarna-warni sangat indah. Ikan beraneka warna menambah keindahan bawah
laut Senggigi. Dengan snorkeling maupun menyelam anda dapat menyaksikan
pemandangan bawah laut yang mengagumkan. Anda akan menyaksikan betapa
mempesonanya taman bawah lautnya. Air laut yang jernih serta banyak terumbu karang
terawat dengan ikan-ikan beraneka ragam menambah keindahan taman laut di Senggigi.
Selain pemandangan bawah laut, terdapat juga pemandangan indah di Pura Batu Bolong.
Pada arah selatan bibir pantai Senggigi, terdapat pura kecil yang bernama Batu
18
Bolong.Sesuai dengan namanya, pura ini berdiri kokoh di atas batu karang yang memiliki
lubang di tengahnya. Sungguh sebuah keagungan pura di tengah keindahan Senggigi.
Berkunjung ke pura ini, Anda langsung disambut buih-buih ombak yang tenang dan
bersahabat. Seketika kedamaian dan kenyamanan seperti merangkul saat berada di area
sekitar Pura Batu Bolong. Memasuki pura yang berhadapan langsung dengan Selat Lombok
dan Gunung Agung Bali ini, Anda harus berjalan menuruni anak tangga. Pura pertama yang
dijumpai berdiri di bawah pohon rindang. Sementara, pura kedua berdiri kokoh di atas
karang yang menjulang setinggi sekitar 4 meter dan memiliki lubang di bawahnya. Jika
berkunjung saat cuaca sedang cerah, Anda dapat melihat pemandangan Gunung Agung Bali
yang menjulang tinggi. Pada waktu-waktu tertentu, Anda juga bisa melihat para pemancing
tradisional sedang mencari ikan dengan cara menceburkan diri ke dalam laut. Selain itu,
melewati senja sambil memandang matahari terbenam di pura ini juga menjadi saat-saat
paling menyenangkan. Keindahan semburat merah sang mentari menjadi pemandangan
yang sangat menakjubkan.
Wisata pantai Senggigi menawarkan sejuta keindahan dan kenyamanan. Sungguh
pemandangan yang menakjubkan.

Latihan
1. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pemahamanmu terhadap teks.
a) Apa yang dibicarakan penulis pada teks 1?
b) Keindahan bagian mana saja dari pantai Senggigi yang dipaparkan penulis?
c) Apa tujuan penulis menampilkan teks di atas?
d) Bagaimana penulis menggambarkan keindahan pantai Senggigi? Berilah alasan untuk
mendukung jawabanmu!

Jawaban
1. Bagian a
Penulis membicarakan tentang pesona Pantai Senggigi
Bagian b
Keindahan yang dipaparkan penulis . Pantai Senggigi merupakan pantai dengan garis pantai
terpanjang. Pemandangan bawah laut Senggigi juga menakjubkan. Pura Bolong menjadi
pelengkap wisata di Pantai Senggigi. Memasuki bibir Pantai Senggigi kita akan disambut
angin pantai yang lembut dan udara yang segar. Pemandangan bawah laut Senggigi juga
tidak kalah memesona. Terumbu karang yang masih terawat menyuguhkan pemandangan
alam bawah laut yang memukau. Terumbu karang nampak berwarna-warni sangat indah.
Pada arah selatan bibir pantai Senggigi, terdapat pura kecil yang bernama Batu Bolong.
Bagian c
Tujuan penulis menampilkan teks tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan Pantai
Senggigi merupakan salah satu wisata andalan di Nusa Tenggara Barat. Pantai Senggigi
sangat indah. Pantai Senggigi terletak di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat,
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Bagian d
2. Buatlah pemetaan isi teks yang kamu baca dengan cara menuliskan di tengah topik/
hal yang dibicarakan. Kemudian berilah garisgaris sesuai dengan bagian-bagian yang
diperinci! Lengkapi contoh pemetaan di bagian berikut!
Pemetaan Isi Teks 1
19
20
21
Latihan
1. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pemahamanmu terhadap teks!
a) Teks 2 di atas membicarakan tentang apa?
b) Apa saja yang dijelaskan penulis pada awal pementasan, puncak pementasan, dan
akhir pementasan?
c) Apa tujuan penulis menampilkan teks tersebut?
d) Bagaimana penulis menggambarkan keindahan pementasan? Berilah alasan untuk
mendukung jawabanmu!

Jawaban
1. Bagian a
Teks di atas membicarakan tentang Gebyar Pemntasan Tari Kolosal Ariah yang
dipentaskan di area Monas.
Bagian b
Penulis menjelaskan pada awal pementasan
Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00. Pertunjukan dibuka dengan nyala api yang
berkobar di depan tugu Monas. Di bagian barat kembang api meluncur deras ke
langit Jakarta diiringi alunan musik mengentak keras. Penonton bersorak-sorai
kaget sekaligus terpesona. Tata lampu yang didukung cuaca cerah malam itu
semakin menambah kedahsyatan suasana pembukaan. Pertunjukan awal
melibatkan Monas sebagai latar. Monas nampak gagah dan menawan karena
berkali-kali disoroti gambar-gambar indah sebagai latar cerita.
pada puncak pementasan
Setelah sukses memukau penonton pada acara pembukaan, penonton disuguhi
kemunculan 200 penari yang menjadi inti drama Ariah. Para penari berlenggak-
lenggok di atas tiga level panggung miring dengan sudut 15 derajat. Kostum
warna-warni tradisional Betawi nampak semarak dibalut sinar lampu yang

22
dramatis. Erwin Gutawa mengaransemen lagu-lagu Betawi dengan syahdu. Musik
menggetarkan suasana.
pada puncak pementasan
Pementasan ditutup dengan peristiwa tragis. Irama yang menyayat menutup
pertunjukan atas tragedi yang menimpa Ariah. Cahaya lampu meredup. Angin
malam berhembus cukup dingin seakan ikut merasakan kedukaan Ariah.
Bagian c
Tujuan penulis menampilkan teks tersebut adalah untuk memberikan
pengetahuan khususnya kepada orang Betawi dan umumnya kepada masyarakat
Indonesia bahwa orang betawi mempunyai kebudayaan berupa tarian kolosal
“Ariyah” di samping kebudayaan yang lain.
Bagian d
Penulis menggambarkan keindahan pementasan dibuktikan dengan penjelasan
pada awal pemnetasan, puncak pementasan, dan akhir pementasan.
Di awal dibuka dengan nyala api, dipuncak disuguhi kemunculan 200 orang penari,
dan diakhir pementasan ditutup dengan peristiwa tragis.

2. Menentukan Pemetaan Isi Teks Deskripsi!


Buatlah pemetaan isi teks yang kamu baca dengan cara menuliskan di tengah
topik/ hal yang dibicarakan. Kemudian berilah garis-garis sesuai dengan bagian-
bagian yang diperinci! Amati contoh pemetaan berikut!

2. Membandingkan Isi Teks 1 dan Teks 2


Diskusikan dengan teman sebngkumu perbedaan teks 1 dan teks 2

Perbedaan Teks 1 Teks 2


Topik utama yang Pesona Pantai Senggigi Gebyar Pementasan Tari
dideskripsikan Kolosal Ariah
Rincian  Wisata andalan di NTB  Di pentaskan di area
Monas

23
 Keindahan pantai  Menceritakan pejuang
dimulai dari bibir perempuan muda
pantai Betawi
 Pemandangan bawah  Pertunjukan dibuka
laut dengan adanya dengan nyala api,
Terumbu karang, kemunculan 200
aneka warna ikan penari, dan ditutup
 Pemandangan indah dengan peristiwa tragis
Pura Batu Bolong
Pola pengelompokkan isi Mengelompokkan Mengelompokkan
bagian-bagian (pantai, bagian-bagian (Tari
bawah laut, pura batu kolosal ariah, bagian
Bolong) awal, puncak, dan akhir
pementasan)

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi


Setelah mengenal ciri umum teks deskripsi, pada bagian ini kamu akan mempelajari
secara terperinci bagian-bagian/ struktur teks deskripsi dan menelaah penggunaan bahasanya
secara rinci. Kegiatan kedua ini sebagai bekal kamu menghasilkan teks deskripsi yang baik.
1. Mencermati Struktur Teks Deskripsi
Cermati tabel struktur teks deskripsi berikut!
RUMAH TONGKONAN
nama Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. IDENTIFIKASI
objek, Tongkonan berasal dari kata tongkon yang artinya
lokasi, duduk bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki
gambaran rumah adat ini pegunungan yang berbatasan
umum dengan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
objek Rumah adat ini merupakan salah satu ikon suku
Toraja selain upacara pemakamannya. Toraja
termasyur oleh karena rumah adatnya yang unik
dan cantik ini. Oleh karena arsitekturnya yang
menarik, Tongkonan kemudian dinobatkan sebagai
rumah adat Toraja. Tongkonan berada di antara
pohonpohon bambu di puncak bukit. Tongkonan
terletak sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao.
Memasuki Rantepao akan kita temui Tongkonan
berjajar rapi dan indah seakan menyambut dengan
ramah setiap pengunjung yang datang.
memerinci Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang DESKRIPSI BAGIAN
bahan bagus dan dihias dengan apik. Hiasan terdapat pada
kayu, sekujur badan rumah dan atap rumah. Ukiran di
ukiran sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan
rumah, ini. Ukiran yang menghias sekujur bangunan

24
hiasan bermotif garis-garis lengkung yang harmonis.
atap Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini juga
ruma terbuat dari kayu yang kokoh. Bukan kayu
Sembarangan tentunya. Jenis kayu yang digunakan
untuk membuat Tongkonan kabarnya memiliki
kualitas juara dan hanya ditemukan di wilayah
Sulawesi Selatan saja. Tanpa vernis dan plitur, kayu
rumah Tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun.
Suku Toraja juga menghias atap tersebut dengan
tanduk kerbau. Kerbau memang perlambang
kebangsawanan Suku Toraja. Atap rumah
Tongkonan melengkung menyerupai perahu, terdiri
atas susunan bambu. Tongkonan tersebut
didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang
ditancapkan di bagian depan rumah adat. Di setiap
bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk
kerbau.
kesan Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita PENUTUP
umum bangga memiliki warisan budaya dengan nilai
artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan
warisan budaya yang perlu kita jaga.

Latihan 2.1
Dengan mengamati tabel tersebut berdiskusilah untuk menyimpulkan hal-hal berikut!
a. Apakah ciri bagian teks yang disebut identifikasi?
b. Apakah ciri bagian teks yang disebut deskripsi bagian?
c. Bagaimana ciri bagian simpulan teks deskripsi?

Struktur teks deskripsi dijelaskan dalam tabel berikut.


Identifikasi/ gambaran umum
25
Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan
umum tentang objek.

Deskripsi bagian
Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis.
Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi warna, seperti apa
objek yang dilihat menurut kesan penulis). Perincian juga dapat berisi perincian apa yang
didengar (mendengar suara
apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa). Perincian juga
dapat berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek.

Jenis Pengembangan Deskripsi Bagian


Deskripsi bagian berdasarkan ruang
Berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Misalnya, penulis
mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah, bagian belakang). Perincian ruang
juga dapat menyebut nama ruangruang dan ciri-cirinya.
Deskripsi bagian berdasarkan anggota bagian- bagian objek
Berisi perincian bagian-bagian yang dideskripsikan (pantai digambarkan bawah lautnya,
bibir pantai, ombak dan pasirnya, pemandangan tumbuhan dan hewan pantai).
Deskripsi bagian berdasarkan proses sesuatu berlangsung.
Berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup. Misalnya, penulis
mendeskripsikan awal pementasan, puncak adegan, mulai meluruh, dan penutup.
Deskripsi bagian berupa pemfokusan
Berisi bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan. Contoh: Bagian yang
paling saya sukai dari perpustakaan ini adalah ruang bacanya. Desain unik dengan cat

2. Menelaah Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi


2.1 Penggunaan Kalimat Perincian untuk Mengongkretkan Cermati kata benda dan kata yang
mengikuti kata benda (yang menjelaskan) pada teks 1 dan teks 2. Lakukan seperti ontoh!

Kalimat Kalimat perincian untuk


menjelaskan
Ibuku orang Dia berusaha menolong semua orang.
yang sangat Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja.
baik
Koral di laut Rangkaian koral di laut Karimun Jawa berbagai bentuk dan beraneka
Karimun warna. Ada koral berbentuk bunga berwarna krem dan merah muda, di
Jawa beraneka tengahnya ada bintik-bintik menyerupai benang sari. Begitu elok koral-
bentuk koral itu. Di sisi lain ada karang dengan bentuk tumbuhan kaktus yang
dan warna bergerigi, bercorak biru dan hijau. Keindahan koral lebih lengkap
sehingga
membentuk
pemandangan
yang begitu
indah.

26
dengan ikan-ikan kecil berwarna oranye di atasnya. Luar biasa indah
seperti lukisan dengan warna yang kontras. Tak ketinggalan koral
berbentuk jamur kuping dengan warna cokelat dan krem sungguh mirip
jamur sesungguhnya.

Diskusikan
a) kata baik pada kolom 1 diperinci dengan kata apa saja pada kolom 2?
b) kata bentuk, warna, dan indah pada kolom 1 diperinci menjadi kata apa saja pada
kolom 2?
c) Berdasarkan informasi yang kamu temukan, buatlah simpulan penggunaan kalimat
pada teks deskripsi!

2.2 Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Cerapan Pancaindra


Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, didengar, dan dirasakan.
Daftarlah kata/yang membuat pembaca seolah-seolah melihat, mendengar, atau merasakan!
Seolah-olah kita Seolah mendengar Seolah merasakan
melihat

2.3 Penggunaan Kata dengan Kata Dasar (k, p, t, s)


Penulisan Kata Berimbuhan pada Teks Deskripsi
Amati contoh pada tabel berikut!
Kalimat Telaah penulisan kata
Ugi Agustono memprakarsai cinta (meN- + prakarsai) Fonem p
Indonesia dengan cara menuliskan tidak luluh karena setelah awalan
keindahannya. meN- diikuti oleh kata dasar
yang diawali dengan pr yang
merupakan kluster
Pantai Karimun Jawa sungguh (meN- + pesona) – huruf p luluh
memesona. menjadi m karena setelah awalan
meN- diikuti oleh kata dasar yang
diawali dengan huruf p.

Carilah data sebanyak-banyaknya penggunaan awalan meN- yang diikuti


kata dasar dengan huruf awal (k,p,t,s)! Buatlah komentar penggunaan
awalan meN- jika dirangkai dengan kata yang dimulai dengan huruf k,
p, t, s! Telaahlah apakah penggunaannya sesuai dengan kaidah penulisan
kata dalam bahasa Indonesia!
Daftarlah kata berimbuhan dengan awalan meN- yang diikuti kata dasar
dimulai bunyi k, p, t, dan s pada teks 1 dan 2!

Kata Pembentukan Kalimat pada Teks


memesona meN- dan pesona

27
memukau meN- dan pukau

Simpulkan prinsip penggunaan kata imbuhan meN- yang diikuti dengan


kata dasar dimulai bunyi k, p, t, s!

2.4 Penggunaan Sinonim pada Teks Deskripsi

Sinonim
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki bentuk yang berbeda, seperti tulisan maupun
pelafalan, tetapi kata – kata tersebut memiliki makna yang mirip atau sama. Sinonim sering
sekali disebut dengan persamaan kata atau padanan kata. Nah, berikut ini adalah contoh-
contoh kalimat yang bersinonim dan daftar kata-kata umum beserta dengan sinonimnya.

Perhatikan contoh-contoh berikut ini:

Cerdas = Pintar = Pandai


Dani adalah anak yang cerdas.
Riki adalah anak yang pintar.
Shinta adalah anak yang pandai.

Hadir = Datang = Mampir


Pak guru hadir ke kelas kami tepat waktu.
Pak guru datang ke kelas kami tepat waktu.
Pak guru mampir ke kelas kami tepat waktu.

Melihat = Menonton
Aku melihat pertunjukan wayang bersama ibu kemarin malam.
Aku menonton pertunjukan wayang bersama ibu kemarin malam.

Gembira = Senang
Hari ini Shinta terlihat gembira.
Hari ini Shinta terlihat senang.

Dahaga = Haus
Setelah bekerja keras, aku sangat haus hingga menghabiskan air putih sebanyak delapan gelas.
Setelah bekerja keras, aku sangat dahaga hingga menghabiskan air putih sebanyak delapan
gelas.

Berjumpa = bertemu
Kemarin malam aku berjumpa dengan Shinta di pasar malam.
Kemarin malam aku bertemu dengan Shinta di pasar malam.

Berikut ini adalah daftar kata – kata umum dan sinonimnya :

28
Tumbuhan = Flora
Binatang = hewan = fauna
Bohong

Tulislah kalimat pada teks deskripsi yang menggunakan kata bersinonim


berikut! Lakukan seperti contoh!
Kata Sinonim Kalimat pada Teks
indah elok, permai, molek Sungguh indah
pemandangan pantai ini.

mengherankan mengagumkan,
memukau, fantastis

Simpulkan manfaat penggunaan sinonim pada teks deskripsi!

2.5 Penggunaan Kata Depan pada Teks Deskripsi


Kata Depan
Pengertian, Contoh Kata Depan, dan Jenis-Jenisnya Secara Lengkap - Jika berbicara mengenai
kata, ada banyak jenis kata-kata yang kita ucapkan atau dengarkan setiap hari, diantaranya
adalah Kata Benda, Kata Kerja, Kata Sifat, Kata Ganti, Kata Keterangan, Kata Bilangan, Kata
Sambung, Kata Depan, Kata Sandang, Kata Seru, Kata Tanya. Untuk membahas jenis-jenis kata
tersebut, tentu tidaklah cukup dengan satu artikel saja. Pada kesempatan ini kita hanya akan
membahas tentang kata depan.
Kata depan adalah kata-kata yang secara sintaksis diletakan sebelum kata benda, kata kerja
atau kata keterangan dan secara semantis kata depan menandakan berbagai hubungan
makna anatar kata depan dan kata yang ada dibelakangnya.
Aturan Penulisan Kata Depan

Kata depan seperti “di”, “ke”, dan “dari” ditulis terpisah dengan kata-kata di belakangnya
kecuali untuk kata-kata yang sudah dianggap lazim sebagai satu kata, seperti kepada, daripada
dan sebagai imbuhan, seperti dipukul, dimakan dan lain-lain.

Contoh:

Di sana – Benar
Disini – Salah

Ke sekolah – Benar
kesekolah – Salah

Kata depan ditulis dengan huruf kecil jika digunakan di dalam kalimat sebagai judul.
Contoh:

Berlayar Dari Samudera Indonesia Ke Samudera Hindia Dan Antartika. – Salah


Berlayar dari Samudera Indonesia ke Samudra Hindia dan Antartika. - Benar

29
Jenis-Jenis Kata Depan

Jika dilihat dari fungsinya, kata depan dibagi menjadi beberapa macam. Di bawah ini adalah
macam-macam kata depan dan contoh-contohnya:
1. Kata depan penanda tempat keberadaan dan waktu, yaitu: di, pada, dalam, dan antara.
Contoh:
Adikku bersekolah di SDN 4 Pulau Panggung.
Budi berangkat ke Jakarta pada siang hari.
Dani menaruh hand phone di dalam tasnya ketika ada razia di sekolah.
Rumahku terletak antara kantor pos dan bangunan sekolah itu.
Mereka belum menetukan tempat kunjungan antara Jogjakarta dan Surabaya

2. Kata depan penanda arah atau tempat asal, yaitu: dari


Contoh:
Ayahku baru pulang dari Amerika tadi malam.
Siswa baru itu pindahan dari Jakarta.
Pasukan itu bubar dimulai dari barisan yang paling kanan.
Dia menjadi seperti itu semenjak pulang dari rumah sakit.
Aku menunggu kedatanganmu di sini dari jam 8 pagi.

3. Kata depan penanda arah atau tempat tujuan, yaitu: ke, kepada, akan, dan terhadap
Contoh:
Pada liburan yang akan datang aku akan pergi ke rumah nenekku.
Surat ini ditunjukan kepada bapak kepala sekolah SMAN 3 Budi Mulia.
Saya sangat menghormati terhadap apa yang Bapak sampaikan kepada kami semua.
Kita semua tidak mengetahui akan apa yang dilakukan olehnya nanti malam.
Budi mengajak Ani pergi berlibur ke Pulau Bali berdua pada saat liburan nanti.

4. Kata depan penanda pelaku, yaitu: oleh


Contoh:
Pekerjaan itu diselesaikan oleh dirinya sendiri.
Akibat terlambat, dia dimarahi oleh guru bk di sekolah.
Aku ditemani oleh Ani ketika pergi ke pasar.
Budi

5. Kata depan penanda alat atau cara yaitu: dengan, dan berkat
Contoh:
Ayah memotong rumput dengan menggunakan pisau rumput.
Ibu pergi bekerja dengan mengendarai sepeda motor.
Lantai rumahku diberikan oleh-oleh berupa baju oleh Ani sangat bersih berkat cairan
pembersih.
Tugas kita selesai berkat kerjasama yang baik.
Shinta berlari dengan sangat cepat.

6. Kata depan penanda perbandingan, yaitu: daripada

30
Contoh:
Rumahku lebih kecil daripada rumah pejabat itu.
Jarak antara rumahku ke sekolah lebih lama daripada rumahnya ke sekolah.
Budi lebih tinggi sekitar 4 cm daripada tinggi Andi.
Daripada nilaiku, nilai yang kamu dapatkan lebih bagus.

7. Kata depan menunjukan suatu hal atau permasalahan, yaitu: tentang dan mengenai
Contoh:
Rapat pagi hari itu membahas tentang rencana kegiatan yang akan segera
dilaksanankan.
Ani bertanya mengenai sikapku padanya beberapa hari yang lalu.
Apakah kamu mengetahui berita tentang mundurnya Frank Lampard dari timnas
Inggris?
Dia menceritakan kepada kami semua mengenai kisah perjuangan hidupnya.
Tak ada lagi yang tersisa semua memori tentang dia selama hidupnya.

8. Kata depan penanda hubungan akibat, yaitu: hingga dan sampai


Contoh:
Pelaku curanmor itu dipukuli hingga babak belur.
Sinta menangis sampai air matanya mengering.
Rumahnya hancur hingga tak tersisa sedikitpun akibat diterjang banjir bandang.
Dia sangat rakus ketika makan sampai tak tersisa barang sebutir nasi pun di atas
piringnya.
Danang berjuang dengan sangat keras hingga menjadi seorang pengusaha sukses.

9. Kata depan penanda hubungan tujuan, yaitu: untuk, buat, guna, dan bagi.
Contoh:
Aku membuatkan kue ini khusus untuk Ani yang sedang sakit.
Budi mengerjakan tugas matematika buat adiknya.
Belajarlah yang giat guna masa depan yang cemerlang.
Pendidikan adalah hak yang sangat penting bagi seluruh anak-anak.
Ayah memintaku untuk menemaninya pergi ke luar kota untuk urusan bisnis.

Daftarlah penggunaan kata depan pada teks deskripsi 1 dan 2!


Kata Depan Kalimat
di Drama tari kolosal Ariah
dipentaskan di area Monas.
pada
ke

Simpulkan prinsip penggunaan kata depan pada teks deskripsi!

2.6 Penggunaan Kata Khusus


Bacalah paparan berikut!
Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal. Kata
– kata yang termasuk dalam kata umum disebut dengan hipernim. Kata khusus adalah kata
yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit. Kata-kata yang termasuk dalam
31
kata umum disebut dengan hipernim. Kata umum dan kata khusus sebenarnya sinonim
tetapi dengan makna yang lebih khusus.

indah elok, molek, cantik, menawan,


menakjubkan, memesona, manis
melihat menonton, menyaksikan,
memandang, mengamati, dan
memerhatikan
Hewan kucing, anjing, kelinci, marmut,
peliharaan hamster, ikan, burung
memegang/ mengelus, menyentuh,
mengenai
memukul menghantam, menampar, mencubit
Menyedihkan menyayat, mengharukan,
memprihatinkan
mendatangi mampir, singgah, berkunjung
menetap bersarang, tinggal, menghuni
menegur menyapa, menegur
makan memangsa
memukau, keren, dahsyat,

Kata khusus merupakan sinonim kata umum tetapi dengan tambahan makna atau lebih
formal. Misalnya, kata keren dan dahsyat sinonim kata menarik tetapi ragam tidak formal

2.7 Penggunaan Kata depan di- dan Huruf Kapital


Daftarlah kata depan dan huruf kapital pada teks deskripsi yang disajikan!
Kata Depan di
Kata depan(preposisi) ialah kata yang menunjukkan hubungan arah atau tempat antara bagian
kalimat. Kata depan termasuk dalam unsur pembentuk kalimat . Tanpa kata depan kadang-
kadang suatu rangkaian kata tidak dapat menjadi kalimat dan maknanya menjadi kabur .
Cara penggolongan kata depan bervariasi tergantung dari rujukan yang digunakan. Berikut
salah satu cara penggolongan yang dapat digunakan:

 Kata depan yang menandai tempat. Misalnya di, ke, dari.


 Kata depan yang menandai maksud dan tujuan. Misalnya untuk, guna.
 Kata depanyang menandai waktu. Misalnya hingga, hampir.
 Kata depan yang menandai sebab. Misalnya demi, atas.
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam
gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada.
Misalnya:
 Bermalam sajalah di sini.
 Di mana dia sekarang?
 Kain itu disimpan di dalam lemari.
 Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.

32
 Mari kita berangkat ke kantor.
 Saya tidak tahu dari mana dia berasal.
 Cincin itu terbuat dari emas.
Perkecualian untuk hal ini adalah:

 Kepada
 keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus
dipisah, "ke luar")
 kemari
 daripada

Huruf Kapital
Huruf Kapital atau Huruf Besar

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:

Dia mengantuk.
Apa maksudnya?
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu belum selesai.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.


Misalnya:

Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"


Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Kemarin engkau terlambat," katanya.
"Besok pagi," kata Ibu, "Dia akan berangkat".

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:

Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:

Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Imam Syafii
33
Nabi Ibrahim

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:

Dia baru saja diangkat menjadi sultan.


Tahun ini ia pergi naik haji.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau
nama tempat.
Misalnya:

Wakil Presiden Adam Malik


Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husen Sastranegara
Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian
Gubernur Irian Jaya

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti
nama orang, atau nama tempat.
Misalnya:

Siapa gubernur yang baru dilantik itu?


Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.


Misalnya:

Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama
sejenis atau satuan ukuran.
Misalnya:

mesin diesel
10 volt
5 ampere

7. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Misalnya:
34
bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasa Inggris

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang
dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:

mengindonesiakan kata asing


keinggris-inggrisan

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah.
Misalnya:

bulan Agustus hari Natal


bulan Maulid Perang Candu
hari Galungan tahun Hijriah
hari Jumat tarikh Masehi

hari Lebaran
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai
nama.
Misalnya:

Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.


Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Misalnya:

Asia Tenggara Kali Brantas


Banyuwangi Lembah Baliem
Bukit Barisan Ngarai Sianok
Cirebon Pegunungan Jayawijaya
Danau Toba Selat Lombok
Daratan Tinggi Dieng Tanjung Harapan
Gunung Semeru Teluk Benggala
Jalan Diponegoro Terusan Suez
Jazirah Arab

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur
nama diri.
Misalnya:
35
berlayar ke teluk
mandi di kali
menyeberangi selat
pergi ke arah tenggara

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai
nama jenis.
Misalnya:

garam inggris
gula jawa
kacang bogor
pisang ambon

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Misalnya:

Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara,
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya:

menjadi sebuah republik


beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah dan rakyat
menurut undang-undang yang berlaku

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya:

Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang
sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti
di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
36
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".

14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan.
Misalnya:

Dr. doktor
M.A. master of arts
S.H. sarjana hukum
S.S. sarjana sastra
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya:

"Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.


Adik bertanya, "Itu apa, Bu?"
Surat Saudara sudah saya terima.
"Silakan duduk, Dik!" kata Ucok.
Besok Paman akan datang.
Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang
tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.


Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Misalnya:

Sudahkah Anda tahu?


Surat Anda telah kami terima.

Tempat Arah
di Lombok, di Toraja di bagian barat rumah Tangkonan

37
2.8 Mendaftar Kalimat Bermajas
Daftarlah kalimat yang menunjukkan penggunaan majas (asosiasi menggunakan kata seperti
dan memberi sifat manusia pada benda/ personifikasi)
Majas
Majas atau kiasan adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan kesan dengan
jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda dengan benda lain atau hal lain
yang lebih umum.
Majas dapat digolongkan sebagai berikut.
1. Majas perbandingan
2. Majas pertentangan
3. Majas pertautan
4. Majas perulangan
Perbandingan pertentangan pertautan perulangan
Perumpamaan 1. Hiperbola Metonimia
Personafikasi 2. Litotes Sinekdok, terdiri
Metafora 3. Ironi atas:
alegori 4. Antonomasia Pars pro toto
5. Oksimoron Totem pro
6. Paradoks parte
7. Kontradiksio Alusio
Eufemisme

38
D. SOAL UJI KOMPETENSI
UJI KOMPETENSI CERITA DESKRIPSI
1. Pernyataan berikut yang merupakan ciri teks deskripsi adalah. . .
a. Bersifat menceritakan.
b. Mengandung bukti dan kebenaran.
c. Menggunakan contoh, fakta, gambar peta, dan angka.
d. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indra.

2. Setiap memandang wajahnya, hatiku terasa teduh. Ya, wajah ibuku memang
meneduhkan. Matanya yang bulat menyiratkan kasih sayang kepada orang lain.
Tangannya yang mungil dan lembut mengajari kami berjalan untuk pertama kalinya.
Dengan tangannya yang mungil, ibuku menyuapi kami untuk pertama kalinya dan
menghapus air mata kami saat kami menangis.
Rambut ibu yang indah menggambarkan keindahan pikirannya. Tidak pernah terbesit
dalam pikirannya berbuat buruk kepada orang lain. Dengan bibir mungilnya nasihat-
nasihat indah tentang kehidupan mengalir ke telinga kami.
Kalimat di atas merupakan deskripsi. . .
a. Deskripsi sugestif
b. Deskripsi teknis/ekspositoris
c. Deskripsi subjektif
d. Deskripsi objektif

3. Berdasarkan teks deskripsi pada soal di atas objek yang dideskripsikan adalah. . .
a. wajah ibuku
b. tangan ibuku
c. keramahan ibuku
d. sosok ibuku

4. Paragraf yang menyatakan aspek bidang perasaan adalah. . .


a. Kedua anak itu bak pinang dibelah dua. Wajahnya sangat mirip. Rambut kedua anak itu
ikal. Kulitnya putih bersih seperti ibunya.
b. Dilihat dari penampilannya, orang itu pasti kaya. Setiap hari baju yang dikenakan selalu
bagus. Ia selalu menggunakan baju dan perhiasan mahal jika akan pergi ke pesta.
c. Hani sangat sensitif. Ia mudah tersinggung jika temannya salah mengucapkan kata-kata.
Oleh karena itu, teman-teman Hani sangat hati-hati memperlakukannya.
d. Ayah dan ibu tidak pernah berbuat kasar terhadap kami. Ayah dan ibu selalu
memperlakukan kami dengan lembut. Keluarga kami hangat dan saling menyayangi.

5. Pemerintah Kabupaten Probolinggo menawarkan paket wisata erupsi Gunung Bromo.


Penawaran ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus
memberikan jaminan bahwa gunung setinggi 2.329 m dari permukaan laut tersebut aman
dikunjungi meskipun berstatus siaga. Wisatawan dapat menikmati pemandangan eksotis
Gunung Bromo dari jauh. Penawaran paket wisata ini termasuk kegiatan menikmati hasil
panen dan keindahan matahari terbit.
Teks tersebut membahas. . .
a. keindahan gunung Bromo
39
b. penawaran paket wisata erupsi Gunung Bromo
c. peningkatan kunjungan wisatawan
d. pemandangan eksotis Gunung Bromo

6. Perhatikan kedua teks berikut !

TEKS 1
PANTAI MOJOPAHIT
Pemandangan Pantai Mojopahit - Mojokerto sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat
tebing yang amat sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar
yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya
wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak
pernah sepi dari pengunjung.

Di pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin
laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita
ke area karang laut yang sungguh sangat indah.Disore hari, kita bisa melihat matahari
terbenam yang merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah
amsuk ke dalam hamparan air laut.

TEKS 2
TARI GAMBYONG
Tari Gambyong adalah tarian untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi
perkawinan. Tarian ini dinamai sesuai dengan nama penari yang bernama Gambyong.
Penari ini hidup pada zaman Sunan Paku Buwana IV di Surakarta. Dia mahir dalam menari
dan memiliki suara merdu sehingga menjadi pujaan kaum muda pada zaman itu.

Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki, tubuh,
lengan, dan kepala. Penari tidak hanya lentur tubuhnya, tetapi juga harus terampil.Ada
berbagai gerak dalam tari Gambyong.Gerak srisig adalah gerak dengan sikap berdiri jinjit
dilanjutkan dengan langkah-langkah kecil. Nacah miring yaitu kaki kiri bergerak ke
samping, bergantian disusul kaki kanan diletakkan di depan kaki kiri. Kengser adalah gerak
kaki ke samping dengan cara bergeser dengan posisi kaki tetap merapat ke lantai. Gerak
embat atau entrag adalah gerak dengan posisi lutut yang membuka karena mendhak
bergerak ke bawah dan ke atas. Selain itu, ada juga gerak berjalan (sekaran mlaku), dan
gerak di tempat (sekaran mandheg).
(sumber:http://www.guruberbahasa.com/2016/02/2-contoh-teks-deskripsi-tari-saman-
dan.html)

6. Perbedaan teks 1 dan teks 2 tersebut adalah ...


a. Topik utama yang dideskripsikan: Teks 1 Pantai Mojopahit, Teks 2 Tari Gambyong
Perincian isi: Teks 1 Pemandangan pantai, tebing di kanan kiri pantai, pengunjung,
keindahan matahari terbenam. Teks 2 Waktu pementasan, koreografi tari
Gambyong
Topik utama yang dideskripsikan: Teks 1 Keindahan Pantai Mojopahit, Teks 2 Tari
Gambyong

40
b. Perincian isi: Teks 1 Pemandangan pantai, pengunjung, permainan yang ada di
pantai, keindahan matahari terbenam. Teks 2 Penemu tari Gambyong, gerakan
tari Gambyong
c. Topik utama yang dideskripsikan: Teks 1 Pantai Mojopahit Teks 2 Tari Gambyong
Perincian isi: Teks 1 Keindahan Pantai Mojopahit ketika sore hari Teks 2
Kelenturan Tari Gambyong
d. Topik utama yang dideskripsikan: Teks 1 Pantai Mojopahit Teks 2 Tari Gambyong
Perincian isi: Teks 1 Alasan mengapa pantai ini sangat banyak pengunjungnya,
Teks 2 Tujuan tari, gerakan tari Gambyong

7. Paragraf yang mengandung unsur deskripsi umum adalah ...


a. Rumah makan “ Nyampleng” terletak di sebelah selatan alun-alun Kota Malang.
Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya. Nama rumah makan
ini berasal dari bahasa Jawa yaitu nyamleng yang berarti enak sekali. Sesuai
dengan namanya rumah makan ini menyediakan masakan Jawa dengan cita rasa
tinggi. Bangunan rumah makan ini beraksitektur Jawa. Hampir semua peralatan
dan ornamen di rumah makan ini berhiaskan dengan nuansa Jawa.
b. Memasuki rumah makan ini, kita disambut gapura bernuansa Jawa yang berdiri
kokoh di pintu masuk. Di bagian DEPAN rumah makan ini terpasang gapura yang
indah bertuliskan huruf Jawa dengan warna alami. Begitu memasuki pintu utama
kita akan disambut ruangan yang sejuk dengan estetika tinggi. Lantai rumah
makan ini terbuat dari kayu berwarna coklat tua. Dinding berwarna putih bersih.
c. Di dalam rumah makan ini diletakkan gamelan Jawa yang tertata rapi lengkap
dengan niyaganya. Warna gamelan keemasan dengan bingkai kayu warna coklat
gelap sangat antik dan menarik. Di samping gamelan di tata meja kursi antik
dengan warna legam. Di pojok ruangan diletakkan lampu hias coklat dengan
ornamen kuning keemasan.
d. Di bagian belakang terdapat kolam ikan nila. Warna merah yang mendominasi
kolam nampak seperti kain indah yang sedang dimainkan seorang penari. Kolam
itu tidak terlalu luas, tetapi bersih. Di pinggir kolam dihias beragam bunga. Warna
warni bunga dengan semerbakwanginya menambah keasrian rumah makan ini.

8. Taman Putroe Phang terletak di wilayah kompleks Istana Sultan Aceh di Banda Aceh.
Taman ini dibuat Sultan Iskandar Muda untuk ( .... ) Putri Pahang.di taman tersebut
terdapat sebuah bangunan unik, bernama Gunongan.
Kata yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
a. Melihat
b. Mengenang
c. Mengingat
d. Membayangkan

9. Rumah makan ini terkenal dengan masakan tradisionalnya.


Kata bercetak miring pada kalimat tersebut bermakna ....
a. Paling
b. Mempunyai
c. Menyerupai

41
d. Banyak

10. (1) Memasuki bibir pantai Senggigi kita akan disambut angin pantai yang lembut dan
udara yang segar. (2) Angin lembut terasa mengelus kulit. (3) Garis pantai Senggigi
yang panjang dengan gradasi warna pasir putih dan hitam membuat keindahan
pantai ini semakin menarik. (4) Pemandangan bawah laut Senggigi juga tidak kalah
memesona. (5) Terumbu karang nampak berwarna-warni sangat indah.
Dari kutipan teks di atas, yang termasuk majas personifikasi adalah ...
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. (4) dan (5)

42

Anda mungkin juga menyukai