A. PEMBELAJARAN ABAD 21
Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Dunia kerja
menuntut perubahan kompetensi. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan
berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21. Sekolah
dituntut mampu menyiapkan siswa memasuki abad 21.
Subjek abad 21 terdiri atas bahasa inggris (bahasa resmi masing-masing negara), bahasa
pergaulan dunia, seni, matematika, ekonomi, pengetahuan alam (science), geografi, sejarah,
pemerintahan, dan kewarganegaraan. Sedangkan tema abad 21 mencakup kesadaran global;
literasi keuangan, ekonomi, bisnis dan wirausaha; kesadaran sebagai warga negara; literasi
kesehatan; dan literasi lingkungan.
Taksonomi Bloom sebagai acuan dalam tujuan pembelajaran menyangkut dimensi
pengetahuan dan proses kognitif. Dimensi pengetahuan mencakup faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif. Proses kognitif terdiri atas 1)
mengingat (remember); 2) memahami (understand); 3) menerapkan (apply);
4) menganalisis (analyze); 5) evaluasi (evaluate); dan 6) menciptakan (create). Dimensi
pengetahuan dan proses kognitif menjadi landasan dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran, sehingga tersusun strategi pembelajaran abad 21.
1. Pendahuluan
Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam segala segi kehidupan. Teknologi menghubungkan dunia yang melampaui
sekat-sekat geografis sehingga dunia menjadi tanpa batas. Teknologi transportasi udara
memberikan kemudahan menempuh perjalanan panjang. Media on-
line beritasatu.com merilis waktu tempuh Newark–Singapura sejauh 9.535 mil dengan
penerbangan non-stop selama 18 jam. Melalui media televisi, kejadian di suatu tempat dapat
secara langsung diketahui dan dilihat di tempat lain yang berjarak sangat jauh pada waktu
bersamaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi melalui internet memberi
kemudahan pengiriman uang pada waktu yang sangat singkat, bahkan real time.
Perkembangan teknologi menjadikan terjadinya perubahan kualifikasi dan kompetensi tenaga
kerja.
Kang, Kim, Kim & You ( 2012) mencatat bahwa perubahan standar kinerja akademik terjadi
seiring dengan perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK) dan pertumbuhan
ekonomi global. Perubahan standar menuntut penyesuaian dunia pendidikan dalam
1
menyiapkan peserta didik. Tekonologi informasi dan komunikasi memudahkan komunikasi
antar anggota masyarakat dan dunia kerja yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Pertumbuhan ekonomi global menuntut persaingan yang semakin ketat dalam setiap aspek
kehidupan, pasar tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat geografis, namun dusah menjadi pasar
global. Siswa abad 21 perlu dibekali dengan kemampuan TIK dan mencermati perkembangan
ekonomi global. Proses pembelajaran harus mengakomodir hal tersebut.
Rotherdam & Willingham (2009) mencatat bahwa kesuksesan seorang siswa tergantung pada
kecakapan abad 21, sehingga siswa harus belajar untuk memilikinya. Partnership for
21st Century Skills mengidentifikasi kecakapan abad 21 meliputi: berpikir kritis, pemecahan
masalah, komunikasi dan kolaborasi. Berpikir kritis berarti siswa mampu mensikapi ilmu dan
pengetahuan dengan kritis, mampu memanfaatkan untuk kemanusiaan. Trampil
memecahkan masalah berarti mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya dalam
proses kegiatan belajar sebagai wahana berlatih menghadapi permasalahan yang lebih besar
dalam kehidupannya. Ketrampilan komunikasi merujuk pada kemampuan mengidentifikasi,
mengakses, memanfaatkan dan memgoptimalkan perangkat dan teknik komunikasi untuk
menerima dan menyampaikan informasi kepada pihak lain. Terampil kolaborasi berarti
mampu menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan sinergi. Sedang
menurut National Education Association untuk mencapai sukses dan mampu bersaing di
masyarakat global, siswa harus ahli dan memiliki kecakapan sebagai komunikator, kreator,
pemikir kritis, dan kolaborator.
Mensikapi fenomena perubahan kebutuhan tenaga kerja dan kemajuan, sekolah perlu
dipersiapkan dan menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan abad 21. Pemahaman
terhadap kecakapan abad 21 menjadi penting disampaikan kepada siswa. Pencapaian
kecakapan abad 21 dilakukan dengan memahami karakteristik, teknik pencapaian dan strategi
pembelajaran yang dilakukan.
2. Kecakapan Abad 21
Persoalan kecakapan abad 21 menjadi perhatian pemerhati dan praktisi
pendidikan. The North Central Regional Education Laboratory (NCREL) dan
The Metiri Grup (2003) mengidentifikasi kerangka kerja untuk keterampilan abad ke-
21, yang dibagi menjadi empat kategori: kemahiran era digital, berpikir inventif, komunikasi
yang efektif, dan produktivitas yang tinggi.
ATCS (assesment and teaching for 21st century skills) menyimpulkan empat hal pokok
berkaitan dengan kecakapan abad 21 yaitu cara berpikir, cara bekerja, alat kerja dan
kecakapan hidup. Cara berpikir mencakup kreativitas, berpikir kritis, pemecahan
masalah, pengambilan keputusan dan belajar. Cara kerjamencakup komunikasi dan
kolaborasi. Alat untuk bekerja mencakup teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan literasi
informasi.
Kecakapan hidup mencakup kewarganegaraan, kehidupan dan karir, dan tanggung jawab
pribadi dan sosial.
Educational Testing Service (ETS) (2007), mendefinisikan keterampilan abad ke-21
sebagai pembelajaran kemampuan untuk a) mengumpulkan dan/atau mengambil
informasi, b) mengatur dan mengelola informasi, c) mengevaluasi kualitas, relevansi, dan
kegunaan informasi, dan d) menghasilkan informasi yang akurat melalui penggunaan sumber
daya yang ada. Partnership for 21st Century Skillsmengidentifikasi enam elemen kunci
untuk abad ke-21 yaitu mendorong pembelajaran: 1) menekankanpelajaran
inti, 2) menekankan keterampilan belajar, 3) menggunakan alat abad ke-21 untuk
2
mengembangkan keterampilan belajar, 4) mengajar dan belajar dalam konteks abad ke-
21, 5) mengajar dan mempelajari isi abad ke-21, dan 6 ) menggunakan penilaian abad ke-
21 yang mengukur keterampilanabad ke-21
Kang, Kim, Kim & You (2012) memberikan kerangka kecakapan abad 21 dalam domain kognitif,
afektif, dan budaya sosial. Domain kognitif terbagi dalam sub domain : kemampuan
mengelolan informasi, yaitu kemampuan menggunakan alat, sumberdaya dan ketrampilan
inkuiri melalui proses penemuan; kemampuan mengkonstruksi pengetahuan dengan
memproses informasi, memberikan alasan, dan berpikir kritis; kemampuan menggunakan
pengetahuan melalui proses analistis, menilai, mengevaluasi, dan memecahkan masalah; dan
kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan metakognisidan
berpikir kreatif.
Domain afektif mencakup sub domain : identitas diri yakni mampu memahami konsep diri,
percaya diri, dan gambaran pribadi; mampu menetapkan nilai-nilai yang menjadi nilai-nilai
pribadi dan pandangan terhadap setiap permasalahan. Pengarahan diri ditunjukan dengan
menguasai diri dan mampu mengarahkan untuk mencapai tujuan dalam bingkai kepentingan
bersama. Akuntabilitas diri ditunjukan dengan inisiatif, prakarsa, tanggungjawab, dan sikap
menerima dan menyelesaikan tanggungjawabnya.
Domain budaya sosial ditunjukan dengan terlibat aktif dalam keanggotaan organisasi sosial,
diterima dalam lingkungan sosial, dan mampu bersosialisasi dalam lingkungan.
5
masa depannya. Setiap kompetensi yang ada pada masing-masing dikolaborasikan, sehingga
dapat meningkatkan kompetensi dan pencapaian hasil.
Beers menegaskan bahwa strategi pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam
mencapai kecakapan abad 21 harus memenuhi kriteria sebagai berikut : kesempatan dan
aktivitas belajar yang variatif; menggunakan pemanfaatan teknologi untuk mencapai tujuan
pembelajaran; pembelajaran berbasis projek atau masalah; keterhubungan antar kurikulum
(cross-curricular connections); fokus pada penyelidikan/inkuiri dan inventigasi yang dilakukan
oleh siswa; lingkungan pembelajaran kolaboratif; visualisasi tingkat tinggi dan menggunakan
media visual untuk meningkatkan pemahaman; menggunakan penilaian formatif termasuk
penilaian diri sendiri.
Kesempatan dan aktivitas belajar yang variatif tidak monoton. Metode pembelajaran
disesuaikan dengan kompetensi yang hendak dicapai. Penguasaan satu kompetensi ditempuh
dengan berbagai macam metode yang dapat mengakomodir gaya belajar siswa auditori,
visual, dan kenestetik secara seimbang. Dengan demikian masing-masing siswa mendapatkan
kesempatan belajar yang sama.
Pemanfaatan teknologi, khususnya tekonologi informasi komunikasi, memfasilitasi siswa
mengikuti perkembangan teknologi, dan mendapatkan berbagai macam sumber dan media
pembelajaran. Sumber belajar yang semakin variatif memungkinkan siswa mengekplorasi
materi ajar dengan berbagai macam pendekatan sesuai dengan gaya dan minat belajar siswa.
Pembelajaran berbasis projek atau masalah, menghubungkan siswa dengan masalah yang
dihadapai dan yang dijumpai dalam kehidupam sehari-hari. Bertitik tolak dari masalah yang
diinventarisis, dan diakhiri dengan strategi pemecahan masalah tersebut, siswa secara
berkesinambungan mempelajari materi ajar dan kompetensi dengan terstruktur. Pada
pembelajaran berbasis projek, pemecahan masalah dituangkan dalam produk nyata yang
dihasilkan sebagai sebuah karya penciptaan siswa. Pada pembelajaran berbasis
masalah/projek pembelajaran juga fokus pada penyelidikan/inkuiri dan inventigasi yang
dilakukan oleh siswa.
Keterhubungan antar kurikulum (cross-curricular connections), atau kurikulum terintegrasi
memungkinkan siswa menghubungkan antar materi dan kompetensi pembelajaran, dengan
demikian pembelajaran dapat lebih bermakna, dan teridentifikasi manfaat mempelajari
sesuatu. Pembelajaran ini didukung lingkungan pembelajaran kolaboratif, dapat
memaksimalkan potensi siswa. Didukung dengan visualisasi tingkat tinggi dan penggunaan
media visual dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Sebagai akhir dari sebuah proses pembelajaran, penilaian formatif menunjukan sebuah
pengendalian proses. Melalui penilaian formatif, dan didukung dengan penilaian oleh diri
sendiri, siswa terpantau tingkat penguasaan kompetensinya, mampu mendiagnose kesulitan
belajar, dan berguna dalam melakukan penempatan pada saat pembelajaran didisain dalam
kelompok.
Pandangan Beers tersebut memperjelas bahwa proses pembelajaran untuk menyiapkan siswa
memiliki kecakapan abad 21 menuntut kesiapan guru dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi pembelajaran. Guru memegang peran sentral sebagai fasilitator
pembelajaran. Siswa difasilitasi berproses menguasai materi ajar dengan berbagai sumber
belajar yang dipersiapkan. Guru bertugas mengawal proses berlangsung dalam kerangka
penguasaan kompetensi, meskipun pembelajaran berpusat pada siswa.
6
5. Simpulan dan Saran
Perkembangan perekonomian global dan tuntutan dalam dunia kerja mesti disikapi sekolah
dalam menyiapkan siswa. Abad 21 menuntut penguasaan berpikir tingkat tinggi, berpikir kritis,
menguasai teknologi informasi, mampu berkolaborasi, dan komunikatif. Proses mencapai
kecakapan tersebut dilakukan dnegan memperhatikan taksonomi Bloom yang membagi
pengetahuan dalam dua kategori yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif.
Dalam konteks sistem pendidikan nasional disarankan untuk melakukan analisis standar
kompetensi dan kompetensi dasar masing-masing kelas, sehingga dapat memberikan wadah
yang cukup dalam mengintegrasikan pembelajaran dalam beberapa mata pelajaran.
Berikut ini adalah contoh rancangan pembelajaran abad 21 yang di dalamnya memuat
keterampilan belajar abad 21, seperti unsur strategi, metode dan media pembelajaran
serta cara mengevaluasinya.
B. RANCANGAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
7
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengidentifikasi informasi Menentukan ciri umum teks deskripsi
dalam teks deskripsi tentang dari segi isi dan tujuan komunikasi pada
objek (sekolah, tempat teks yang dibaca/didengar.
wisata, tempat bersejarah, Menentukan ciri teks deskripsi dari
dan atau suasana pentas aspek kebahasaan pada teks yang
seni daerah) yang didengar dibaca/didengar.
dan dibaca Menentukan jenis teks deskripsi pada
teks yang dibaca/didengar.
4.1 Menentukan isi teks Memetakan isi teks deskripsi (topik dan
deskripsi objek tempat bagian-bagiannya).
wisata, tempat bersejarah, Menjawab pertanyaan isi teks deskripsi
pentas seni daerah, kain
tradisional, dll) yang
didengar dan dibaca.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu:
Menentukan ciri umum teks deskripsi.
Menentukan ciri teks deskripsi dari aspek kebahasaan.
Menentukan jenis teks deskripsi.
Memetakan isi teks deskripsi.
Menjawab pertanyaan isi teks deskripsi
D. Materi Pembelajaran
Pengetahuan Keterampilan
Pengertian teks deskripsi Memetakan pengembangan isi
Jenis teks deskripsi Praktik memahami isi teks deskripsi
Tujuan komunikasi teks deskripsi menjawab pertanyaan hal yang
Pola pengembangan isi pada teks dideskripsikan, apa saja informasi
deskripsi rincian
Praktik menentukan pola
pengembangan isi teks
Sikap utama yang ditumbuhkan pada pembelajaran unit 1 adalah sikap peduli, jujur
berkarya, tanggung jawab, toleran dan kerjasama, proaktif, dan kreatif. Di samping itu,
pembelajaran bahasa Indonesia mendorong kepedulian untuk menggunakan bahasa
secara cermat (menyunting teks), kepedulian terhadap budaya daerah, wisata daerah,
cindera mata daerah (mengerjakan tugas dengan tema-tema yang menimbulkan
kepedulian terhadap kekayaan budaya dan keindahan. alam Nusantara), kepedulian
terhadap orang-orang sekitar/ makhluk di sekitar kita (mendeskripsikan orang tercinta
ibu, ayah, dll), jujur dalam memproduksi tugas, tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas, menumbuhkan kreativitas melalui kegiatan memvariasikan berbagai kata, kalimat,
atau bagian teks.
8
E. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran : Saintifik
Dengan langkah-langkah
Mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak);
Menanya (mengajukan pertanyaan)
Mengumpulkan data/eksperimen;
Mengolah informasi/mengasosiasikan;
mengomunikasikan
G. Sumber Belajar
Kemdikbud, R.I. 2013. Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: Kemdikbud.
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menegah.
Permendiknas No.50 Tahun 2015 Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan.
Prof. Mahsun. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks. Jakarta : Lembaga
Pengembangan Bahasa Indonesia.
H. Langkah-langkah Pembelejaran
Kegiatan Pendahuluan
Guru menyapa peserta didik dengan salam;
Guru mengecek kehadiran peserta didik;
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran;
Guru menyampaikan cakupan materi teks prosedur, ciri teks prosedur, dan
unsur-unsur kebahasaan dalam langkah-langkah menulis/melisankan teks
prosedur serta kegiatan yang akan dilakukan, yaitu kegiatan pembelajaran
yang meliputi pencermatan model, kerja kelompok dan kerja individual.
Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu praktik dan tes
tulis;
Guru bertanya-jawab tentang bentuk teks deskripsi dalam kehidupan sehari-
hari. Pada bagian awal ini siswa disadarkan adanya teks deskripsi dalam
komunikasi nyata (pada majalah perjalanan, pada novel, dan ragam komunikasi
yang lain).Ini bertujuan agar siswa lebih menyadari manfaat praktis untuk
berkontribusi dalam masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai jenis
teks digunakan secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Setiap jenis teks
memiliki fungsi yang saling berkaitan;
Dibuka dengan contoh teks deskripsi yang berupa nyanyian deskripsi (misal
Rayuan Pulau Kelapa);
9
Bertanya jawab tentang kata kunci pada lagu dan hubungannya dengan teks
deskripsi;
Mengungkapkan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai;
Membangun konteks untuk menumbuhkan sikap yang telah dirancang pada KD
2.
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
Dengan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari;
Peserta didik melaksanakan penilaian pembelajaran yang diberikan guru;
Dipandu guru, peserta didik saling memberikan umpan balik/refleksi hasil
pembelajaran yang telah dicapai;
Guru menutup pembelajaran dengan ucapan salam.
10
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/jurnal
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis
c. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja
2. Instrumen Penilaian
a. Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMPN 2 Cilamaya Kulon
Kelas/Semester : VII/Satu
No. Waktu Nama Catatan Butir Sikap Ket.
Peserta didik Perilaku
1
2
3
4
dst
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
12
3. Saat pembaca membaca paragafaf deskripsi, pembaca seolah-olah merasakan,
melihat, atau mengalami sendiri apa yang sedang dibicarakan di dalam paragraf
tersebut.
4. Paragraf ini menjelaskan ciri-ciri fisik objek seperti warna, ukuran, bentuk dan ciri-ciri
psikis atau keadaan suatu objek dengan terperinci.
Contoh
Teks 1
Parangtritis nan Indah
Salah satu andalan wisata Kota Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis. Tepatnya Pantai
Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini
terletak sekitar 27 km arah Selatan Yokyakarta.
Pemandangan Pantai Parangtritis sangat memesona. Di sebelah kiri, terlihat tebing yang
sangat tinggi, di sebelah kanan, kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap
menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Pantai bersih dengan buih-buih putih
bergradasi abu-abu dan kombinasi hijau sungguh elok. Kemolekan pantai serasa sempurna di
sore hari. Di sore hari, kita bias melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat
istimewa. Lukisan alam yang sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit
dengan kemilau air pantai yang tertimpa matahari sore menjadi pemandangan yang
memukau. Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkupi seluruh
tubuh. Seakan tersihir kita menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke
dalam hamparan air laut.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini
tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Parangtritis ini kita bisa menyaksikan kerumunan
anak-anak bermain pasir. Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik
kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area
karang laut yang sungguh sangat indah.
Teks 2
Ayah, Panutanku
Ayahku bernama Abu Salman. Ayah berpostur sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya
putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning
langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak
besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India. Meskipun
kelihatannya mengerikan, ayahku orang yang sabar. Wajahnya teduh dan selalu tersenyum
menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang pernah aku
kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak. Beliau selalu menunjukkan
13
perasaanya lewat gerakan bermakna di wajahnya. Jika melihat anaknya membandel, ayah
hanya menggeleng sambil berkata lirih untuk membujuknya. Tidak seperti orang Batak yang
logatnya agak keras, ayahku sangat pendiam. Beliau yang irit kata, lebih suka memberi contoh
langsung kepada anaknya tanpa perlu menggurui. Bagai air yang mengalir tenang, tetapi
sangat dalam. Beliau adalah teladan bagi anak-anaknya.
Teks 3
Ibu, Inspirasiku
Ibuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan. Cocok sekali dengan
namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat dengan alis tipis seperti semut beriring.
Kulit ibuku sawo matang, khas wanita Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek.
Rambutnya hitam bergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam tanpa
semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai sayu termakan usia. Namun mata
hatinya tetap kuat bagaikan baja. Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur
katanya lembut kepada siapa saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang
sedang dalam kesusahan. Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk
selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama. Meskipun sudah berumur, ibuku masih
menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan ke jenjang S-2. Padahal harusnya dia sudah tidak
disibukkan oleh tugas kuliah. Tetapi, sepertinya ibuku sangat menikmati sekolahnya. Sambil
bernyanyi kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus sepanjang hayat, itulah
semboyannya.
Teks 4
Si Bagas, Kelinciku
Kelinciku bernama Bagas. Kunamakan Bagas karena saya berharap kelinci kesayanganku itu
selalu sehat dan bugar. Bagas memiliki bulu yang lebat dan putih bersih. Matanya cokelat
seperti madu. Matanya jernih menyejukkan untuk dipandang. Bibir mungilnya yang merah
muda sungguh menggemaskan. Telinganya panjang dan melambai-lambai kalau dia berlari.
Bagas sangatlah manja. Hampir tiap malam, Bagas tidur di ujung kakiku. Sebelum kuelus-elus
dia akan selalu menggangguku. Kalau waktunya makan dia berputar-putar di depanku sambil
mengibas-ngibaskan telinganya yang panjang. Mulutnya berkomat-kamit seperi orang sedang
berdoa. Kemanjaannya membuat aku selalu rindu. Bagas memiliki perilaku unik. Kalau marah,
Bagas melakukan atraksi yang menarik. Dia menggunakan kaki belakangnya dan melompat
dalam jangkauan yang begitu jauh. Buk! Sering terdengar dia menjatuhkan diri. Kadang dia
melompat sampai sejauh tiga meter. Kalau tidak dipedulikan, kakinya dientak-entakkan
seperti anak kecil yang merajuk minta dibelikan mainan. Dengan menggunakan kaki
belakangnya pula, dia berdiri sangat tinggi seperti sedang menunjukkan bahwa dia bisa
menarik perhatian kita.
14
2
3
4
Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif
atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis
Teks Tujuan
Kotak Info
Apa ciri teks deskripsi dari segi tujuan dan objek yang
dideskripsikan?
Ciri Tujuan
• Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara
subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis Teks deskripsi bertujuan
menggambarkan/ melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu
objek/suasana/perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami
apa yang dideskripsikan.
Ciri Objek yang dideskripsikan
Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang
kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat
personal. Ciri ini tergambar pada judul berisi objek pada konteks tertentu (Si Bagas
Kucingku, Ibuku Kebanggaanku). Hal yang dibicarakan khusus kucing bernama Bagas yang
kemungkinan memiliki sifat berbeda dengan kucing-kucing yang lain. Demikian juga Ibu
yang dideskripsikan memiliki tanggapan khusus sesuai dengan pendapat penulis tentang
ibu yang bisa jadi berbeda dengan ibu pada umumnya).
Ciri Isi
Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek;
IIsi teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan wisata yang
indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa, menggambarkan ibu yang baik akan
15
dikonkretkan baiknya seperti apa). Dengan demikian, teks deskripsi banyak
menggunakan kata khusus (warna dikhususkan pada kata hijau, biru toska, oranye).
Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan
kata-kata dengan emosi kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang
tangguh)
Kotak Info
Jenis teks deskripsi
Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori yaitu teks deskripsi
berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel,
lagu, iklan, dll).
16
Daftarlah semua kalimat yang membuat kamu seakan melihat, mendengar, dan merasakan
objek yang dideskripsikan. Kata mana yang dihapus.
Mengidentifikasi Majas
Teks deskripsi menggunakan majas perbandingan untuk menggambarkan/melukiskan objek.
Daftarlah majas pada semua teks deskripsi di atas!
Teks Majas
1 batu karang besar siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat.
2
3
4
Dari semua kegiatan yang telah kamu lakukan, diskusikan hal berikut!
a. Ciri penggunaan kata pada teks deskripsi
b. Ciri penggunaan kalimat pada teks deskripsi
Bandingkan hasil diskusimu dengan paparan berikut! Apa perbedaan dan persamaan hasil
diskusimu dengan paparan berikut?
Latihan
1. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pemahamanmu terhadap teks.
a) Apa yang dibicarakan penulis pada teks 1?
b) Keindahan bagian mana saja dari pantai Senggigi yang dipaparkan penulis?
c) Apa tujuan penulis menampilkan teks di atas?
d) Bagaimana penulis menggambarkan keindahan pantai Senggigi? Berilah alasan untuk
mendukung jawabanmu!
Jawaban
1. Bagian a
Penulis membicarakan tentang pesona Pantai Senggigi
Bagian b
Keindahan yang dipaparkan penulis . Pantai Senggigi merupakan pantai dengan garis pantai
terpanjang. Pemandangan bawah laut Senggigi juga menakjubkan. Pura Bolong menjadi
pelengkap wisata di Pantai Senggigi. Memasuki bibir Pantai Senggigi kita akan disambut
angin pantai yang lembut dan udara yang segar. Pemandangan bawah laut Senggigi juga
tidak kalah memesona. Terumbu karang yang masih terawat menyuguhkan pemandangan
alam bawah laut yang memukau. Terumbu karang nampak berwarna-warni sangat indah.
Pada arah selatan bibir pantai Senggigi, terdapat pura kecil yang bernama Batu Bolong.
Bagian c
Tujuan penulis menampilkan teks tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan Pantai
Senggigi merupakan salah satu wisata andalan di Nusa Tenggara Barat. Pantai Senggigi
sangat indah. Pantai Senggigi terletak di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat,
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Bagian d
2. Buatlah pemetaan isi teks yang kamu baca dengan cara menuliskan di tengah topik/
hal yang dibicarakan. Kemudian berilah garisgaris sesuai dengan bagian-bagian yang
diperinci! Lengkapi contoh pemetaan di bagian berikut!
Pemetaan Isi Teks 1
19
20
21
Latihan
1. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pemahamanmu terhadap teks!
a) Teks 2 di atas membicarakan tentang apa?
b) Apa saja yang dijelaskan penulis pada awal pementasan, puncak pementasan, dan
akhir pementasan?
c) Apa tujuan penulis menampilkan teks tersebut?
d) Bagaimana penulis menggambarkan keindahan pementasan? Berilah alasan untuk
mendukung jawabanmu!
Jawaban
1. Bagian a
Teks di atas membicarakan tentang Gebyar Pemntasan Tari Kolosal Ariah yang
dipentaskan di area Monas.
Bagian b
Penulis menjelaskan pada awal pementasan
Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00. Pertunjukan dibuka dengan nyala api yang
berkobar di depan tugu Monas. Di bagian barat kembang api meluncur deras ke
langit Jakarta diiringi alunan musik mengentak keras. Penonton bersorak-sorai
kaget sekaligus terpesona. Tata lampu yang didukung cuaca cerah malam itu
semakin menambah kedahsyatan suasana pembukaan. Pertunjukan awal
melibatkan Monas sebagai latar. Monas nampak gagah dan menawan karena
berkali-kali disoroti gambar-gambar indah sebagai latar cerita.
pada puncak pementasan
Setelah sukses memukau penonton pada acara pembukaan, penonton disuguhi
kemunculan 200 penari yang menjadi inti drama Ariah. Para penari berlenggak-
lenggok di atas tiga level panggung miring dengan sudut 15 derajat. Kostum
warna-warni tradisional Betawi nampak semarak dibalut sinar lampu yang
22
dramatis. Erwin Gutawa mengaransemen lagu-lagu Betawi dengan syahdu. Musik
menggetarkan suasana.
pada puncak pementasan
Pementasan ditutup dengan peristiwa tragis. Irama yang menyayat menutup
pertunjukan atas tragedi yang menimpa Ariah. Cahaya lampu meredup. Angin
malam berhembus cukup dingin seakan ikut merasakan kedukaan Ariah.
Bagian c
Tujuan penulis menampilkan teks tersebut adalah untuk memberikan
pengetahuan khususnya kepada orang Betawi dan umumnya kepada masyarakat
Indonesia bahwa orang betawi mempunyai kebudayaan berupa tarian kolosal
“Ariyah” di samping kebudayaan yang lain.
Bagian d
Penulis menggambarkan keindahan pementasan dibuktikan dengan penjelasan
pada awal pemnetasan, puncak pementasan, dan akhir pementasan.
Di awal dibuka dengan nyala api, dipuncak disuguhi kemunculan 200 orang penari,
dan diakhir pementasan ditutup dengan peristiwa tragis.
23
Keindahan pantai Menceritakan pejuang
dimulai dari bibir perempuan muda
pantai Betawi
Pemandangan bawah Pertunjukan dibuka
laut dengan adanya dengan nyala api,
Terumbu karang, kemunculan 200
aneka warna ikan penari, dan ditutup
Pemandangan indah dengan peristiwa tragis
Pura Batu Bolong
Pola pengelompokkan isi Mengelompokkan Mengelompokkan
bagian-bagian (pantai, bagian-bagian (Tari
bawah laut, pura batu kolosal ariah, bagian
Bolong) awal, puncak, dan akhir
pementasan)
24
hiasan bermotif garis-garis lengkung yang harmonis.
atap Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini juga
ruma terbuat dari kayu yang kokoh. Bukan kayu
Sembarangan tentunya. Jenis kayu yang digunakan
untuk membuat Tongkonan kabarnya memiliki
kualitas juara dan hanya ditemukan di wilayah
Sulawesi Selatan saja. Tanpa vernis dan plitur, kayu
rumah Tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun.
Suku Toraja juga menghias atap tersebut dengan
tanduk kerbau. Kerbau memang perlambang
kebangsawanan Suku Toraja. Atap rumah
Tongkonan melengkung menyerupai perahu, terdiri
atas susunan bambu. Tongkonan tersebut
didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang
ditancapkan di bagian depan rumah adat. Di setiap
bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk
kerbau.
kesan Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita PENUTUP
umum bangga memiliki warisan budaya dengan nilai
artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan
warisan budaya yang perlu kita jaga.
Latihan 2.1
Dengan mengamati tabel tersebut berdiskusilah untuk menyimpulkan hal-hal berikut!
a. Apakah ciri bagian teks yang disebut identifikasi?
b. Apakah ciri bagian teks yang disebut deskripsi bagian?
c. Bagaimana ciri bagian simpulan teks deskripsi?
Deskripsi bagian
Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis.
Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi warna, seperti apa
objek yang dilihat menurut kesan penulis). Perincian juga dapat berisi perincian apa yang
didengar (mendengar suara
apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa). Perincian juga
dapat berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek.
26
dengan ikan-ikan kecil berwarna oranye di atasnya. Luar biasa indah
seperti lukisan dengan warna yang kontras. Tak ketinggalan koral
berbentuk jamur kuping dengan warna cokelat dan krem sungguh mirip
jamur sesungguhnya.
Diskusikan
a) kata baik pada kolom 1 diperinci dengan kata apa saja pada kolom 2?
b) kata bentuk, warna, dan indah pada kolom 1 diperinci menjadi kata apa saja pada
kolom 2?
c) Berdasarkan informasi yang kamu temukan, buatlah simpulan penggunaan kalimat
pada teks deskripsi!
27
memukau meN- dan pukau
Sinonim
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki bentuk yang berbeda, seperti tulisan maupun
pelafalan, tetapi kata – kata tersebut memiliki makna yang mirip atau sama. Sinonim sering
sekali disebut dengan persamaan kata atau padanan kata. Nah, berikut ini adalah contoh-
contoh kalimat yang bersinonim dan daftar kata-kata umum beserta dengan sinonimnya.
Melihat = Menonton
Aku melihat pertunjukan wayang bersama ibu kemarin malam.
Aku menonton pertunjukan wayang bersama ibu kemarin malam.
Gembira = Senang
Hari ini Shinta terlihat gembira.
Hari ini Shinta terlihat senang.
Dahaga = Haus
Setelah bekerja keras, aku sangat haus hingga menghabiskan air putih sebanyak delapan gelas.
Setelah bekerja keras, aku sangat dahaga hingga menghabiskan air putih sebanyak delapan
gelas.
Berjumpa = bertemu
Kemarin malam aku berjumpa dengan Shinta di pasar malam.
Kemarin malam aku bertemu dengan Shinta di pasar malam.
Berikut ini adalah daftar kata – kata umum dan sinonimnya :
28
Tumbuhan = Flora
Binatang = hewan = fauna
Bohong
mengherankan mengagumkan,
memukau, fantastis
Kata depan seperti “di”, “ke”, dan “dari” ditulis terpisah dengan kata-kata di belakangnya
kecuali untuk kata-kata yang sudah dianggap lazim sebagai satu kata, seperti kepada, daripada
dan sebagai imbuhan, seperti dipukul, dimakan dan lain-lain.
Contoh:
Di sana – Benar
Disini – Salah
Ke sekolah – Benar
kesekolah – Salah
Kata depan ditulis dengan huruf kecil jika digunakan di dalam kalimat sebagai judul.
Contoh:
29
Jenis-Jenis Kata Depan
Jika dilihat dari fungsinya, kata depan dibagi menjadi beberapa macam. Di bawah ini adalah
macam-macam kata depan dan contoh-contohnya:
1. Kata depan penanda tempat keberadaan dan waktu, yaitu: di, pada, dalam, dan antara.
Contoh:
Adikku bersekolah di SDN 4 Pulau Panggung.
Budi berangkat ke Jakarta pada siang hari.
Dani menaruh hand phone di dalam tasnya ketika ada razia di sekolah.
Rumahku terletak antara kantor pos dan bangunan sekolah itu.
Mereka belum menetukan tempat kunjungan antara Jogjakarta dan Surabaya
3. Kata depan penanda arah atau tempat tujuan, yaitu: ke, kepada, akan, dan terhadap
Contoh:
Pada liburan yang akan datang aku akan pergi ke rumah nenekku.
Surat ini ditunjukan kepada bapak kepala sekolah SMAN 3 Budi Mulia.
Saya sangat menghormati terhadap apa yang Bapak sampaikan kepada kami semua.
Kita semua tidak mengetahui akan apa yang dilakukan olehnya nanti malam.
Budi mengajak Ani pergi berlibur ke Pulau Bali berdua pada saat liburan nanti.
5. Kata depan penanda alat atau cara yaitu: dengan, dan berkat
Contoh:
Ayah memotong rumput dengan menggunakan pisau rumput.
Ibu pergi bekerja dengan mengendarai sepeda motor.
Lantai rumahku diberikan oleh-oleh berupa baju oleh Ani sangat bersih berkat cairan
pembersih.
Tugas kita selesai berkat kerjasama yang baik.
Shinta berlari dengan sangat cepat.
30
Contoh:
Rumahku lebih kecil daripada rumah pejabat itu.
Jarak antara rumahku ke sekolah lebih lama daripada rumahnya ke sekolah.
Budi lebih tinggi sekitar 4 cm daripada tinggi Andi.
Daripada nilaiku, nilai yang kamu dapatkan lebih bagus.
7. Kata depan menunjukan suatu hal atau permasalahan, yaitu: tentang dan mengenai
Contoh:
Rapat pagi hari itu membahas tentang rencana kegiatan yang akan segera
dilaksanankan.
Ani bertanya mengenai sikapku padanya beberapa hari yang lalu.
Apakah kamu mengetahui berita tentang mundurnya Frank Lampard dari timnas
Inggris?
Dia menceritakan kepada kami semua mengenai kisah perjuangan hidupnya.
Tak ada lagi yang tersisa semua memori tentang dia selama hidupnya.
9. Kata depan penanda hubungan tujuan, yaitu: untuk, buat, guna, dan bagi.
Contoh:
Aku membuatkan kue ini khusus untuk Ani yang sedang sakit.
Budi mengerjakan tugas matematika buat adiknya.
Belajarlah yang giat guna masa depan yang cemerlang.
Pendidikan adalah hak yang sangat penting bagi seluruh anak-anak.
Ayah memintaku untuk menemaninya pergi ke luar kota untuk urusan bisnis.
Kata khusus merupakan sinonim kata umum tetapi dengan tambahan makna atau lebih
formal. Misalnya, kata keren dan dahsyat sinonim kata menarik tetapi ragam tidak formal
32
Mari kita berangkat ke kantor.
Saya tidak tahu dari mana dia berasal.
Cincin itu terbuat dari emas.
Perkecualian untuk hal ini adalah:
Kepada
keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus
dipisah, "ke luar")
kemari
daripada
Huruf Kapital
Huruf Kapital atau Huruf Besar
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Dia mengantuk.
Apa maksudnya?
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu belum selesai.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Imam Syafii
33
Nabi Ibrahim
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau
nama tempat.
Misalnya:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti
nama orang, atau nama tempat.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama
sejenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin diesel
10 volt
5 ampere
7. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.
Misalnya:
34
bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasa Inggris
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang
dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa sejarah.
Misalnya:
hari Lebaran
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai
nama.
Misalnya:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur
nama diri.
Misalnya:
35
berlayar ke teluk
mandi di kali
menyeberangi selat
pergi ke arah tenggara
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai
nama jenis.
Misalnya:
garam inggris
gula jawa
kacang bogor
pisang ambon
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara,
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang
sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti
di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
36
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan.
Misalnya:
Dr. doktor
M.A. master of arts
S.H. sarjana hukum
S.S. sarjana sastra
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang
tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Misalnya:
Tempat Arah
di Lombok, di Toraja di bagian barat rumah Tangkonan
37
2.8 Mendaftar Kalimat Bermajas
Daftarlah kalimat yang menunjukkan penggunaan majas (asosiasi menggunakan kata seperti
dan memberi sifat manusia pada benda/ personifikasi)
Majas
Majas atau kiasan adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan kesan dengan
jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda dengan benda lain atau hal lain
yang lebih umum.
Majas dapat digolongkan sebagai berikut.
1. Majas perbandingan
2. Majas pertentangan
3. Majas pertautan
4. Majas perulangan
Perbandingan pertentangan pertautan perulangan
Perumpamaan 1. Hiperbola Metonimia
Personafikasi 2. Litotes Sinekdok, terdiri
Metafora 3. Ironi atas:
alegori 4. Antonomasia Pars pro toto
5. Oksimoron Totem pro
6. Paradoks parte
7. Kontradiksio Alusio
Eufemisme
38
D. SOAL UJI KOMPETENSI
UJI KOMPETENSI CERITA DESKRIPSI
1. Pernyataan berikut yang merupakan ciri teks deskripsi adalah. . .
a. Bersifat menceritakan.
b. Mengandung bukti dan kebenaran.
c. Menggunakan contoh, fakta, gambar peta, dan angka.
d. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indra.
2. Setiap memandang wajahnya, hatiku terasa teduh. Ya, wajah ibuku memang
meneduhkan. Matanya yang bulat menyiratkan kasih sayang kepada orang lain.
Tangannya yang mungil dan lembut mengajari kami berjalan untuk pertama kalinya.
Dengan tangannya yang mungil, ibuku menyuapi kami untuk pertama kalinya dan
menghapus air mata kami saat kami menangis.
Rambut ibu yang indah menggambarkan keindahan pikirannya. Tidak pernah terbesit
dalam pikirannya berbuat buruk kepada orang lain. Dengan bibir mungilnya nasihat-
nasihat indah tentang kehidupan mengalir ke telinga kami.
Kalimat di atas merupakan deskripsi. . .
a. Deskripsi sugestif
b. Deskripsi teknis/ekspositoris
c. Deskripsi subjektif
d. Deskripsi objektif
3. Berdasarkan teks deskripsi pada soal di atas objek yang dideskripsikan adalah. . .
a. wajah ibuku
b. tangan ibuku
c. keramahan ibuku
d. sosok ibuku
TEKS 1
PANTAI MOJOPAHIT
Pemandangan Pantai Mojopahit - Mojokerto sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat
tebing yang amat sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar
yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya
wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak
pernah sepi dari pengunjung.
Di pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin
laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita
ke area karang laut yang sungguh sangat indah.Disore hari, kita bisa melihat matahari
terbenam yang merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah
amsuk ke dalam hamparan air laut.
TEKS 2
TARI GAMBYONG
Tari Gambyong adalah tarian untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi
perkawinan. Tarian ini dinamai sesuai dengan nama penari yang bernama Gambyong.
Penari ini hidup pada zaman Sunan Paku Buwana IV di Surakarta. Dia mahir dalam menari
dan memiliki suara merdu sehingga menjadi pujaan kaum muda pada zaman itu.
Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki, tubuh,
lengan, dan kepala. Penari tidak hanya lentur tubuhnya, tetapi juga harus terampil.Ada
berbagai gerak dalam tari Gambyong.Gerak srisig adalah gerak dengan sikap berdiri jinjit
dilanjutkan dengan langkah-langkah kecil. Nacah miring yaitu kaki kiri bergerak ke
samping, bergantian disusul kaki kanan diletakkan di depan kaki kiri. Kengser adalah gerak
kaki ke samping dengan cara bergeser dengan posisi kaki tetap merapat ke lantai. Gerak
embat atau entrag adalah gerak dengan posisi lutut yang membuka karena mendhak
bergerak ke bawah dan ke atas. Selain itu, ada juga gerak berjalan (sekaran mlaku), dan
gerak di tempat (sekaran mandheg).
(sumber:http://www.guruberbahasa.com/2016/02/2-contoh-teks-deskripsi-tari-saman-
dan.html)
40
b. Perincian isi: Teks 1 Pemandangan pantai, pengunjung, permainan yang ada di
pantai, keindahan matahari terbenam. Teks 2 Penemu tari Gambyong, gerakan
tari Gambyong
c. Topik utama yang dideskripsikan: Teks 1 Pantai Mojopahit Teks 2 Tari Gambyong
Perincian isi: Teks 1 Keindahan Pantai Mojopahit ketika sore hari Teks 2
Kelenturan Tari Gambyong
d. Topik utama yang dideskripsikan: Teks 1 Pantai Mojopahit Teks 2 Tari Gambyong
Perincian isi: Teks 1 Alasan mengapa pantai ini sangat banyak pengunjungnya,
Teks 2 Tujuan tari, gerakan tari Gambyong
8. Taman Putroe Phang terletak di wilayah kompleks Istana Sultan Aceh di Banda Aceh.
Taman ini dibuat Sultan Iskandar Muda untuk ( .... ) Putri Pahang.di taman tersebut
terdapat sebuah bangunan unik, bernama Gunongan.
Kata yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
a. Melihat
b. Mengenang
c. Mengingat
d. Membayangkan
41
d. Banyak
10. (1) Memasuki bibir pantai Senggigi kita akan disambut angin pantai yang lembut dan
udara yang segar. (2) Angin lembut terasa mengelus kulit. (3) Garis pantai Senggigi
yang panjang dengan gradasi warna pasir putih dan hitam membuat keindahan
pantai ini semakin menarik. (4) Pemandangan bawah laut Senggigi juga tidak kalah
memesona. (5) Terumbu karang nampak berwarna-warni sangat indah.
Dari kutipan teks di atas, yang termasuk majas personifikasi adalah ...
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. (4) dan (5)
42