Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MITA MAYANG SARI

NPM: 2088201044

Prodi: PBSI/3

MK: Telaah Kurikulum

JAWAB :

1) Ciri abad 21

Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Dunia kerja menuntut perubahan
kompetensi. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi menjadi kompetensi
penting dalam memasuki kehidupan abad 21. Sekolah dituntut mampu menyiapkan siswa memasuki
abad 21. Subjek abad 21 terdiri atas bahasa inggris (bahasa resmi masing-masing negara), bahasa
pergaulan dunia, seni, matematika, ekonomi, pengetahuan alam (science), geografi, sejarah,
pemerintahan, dan kewarganegaraan. Sedangkan tema abad 21 mencakup kesadaran global; literasi
keuangan, ekonomi, bisnis dan wirausaha; kesadaran sebagai warga negara; literasi kesehatan; dan
literasi lingkungan. Taksonomi Bloom sebagai acuan dalam tujuan pembelajaran menyangkut dimensi
pengetahuan dan proses kognitif. Dimensi pengetahuan mencakup faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif. Proses kognitif terdiri atas

1) mengingat (remember)

2) memahami (understand);

3) menerapkan (apply);

4) menganalisis (analyze)

5) evaluasi (evaluate)

6) menciptakan (create).

Dimensi pengetahuan dan proses kognitif menjadi landasan dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran, sehingga tersusun strategi pembelajaran abad 21. Ciri abad 21 menurut
Kemendikbud adalah tersedianya informasi dimana saja dan kapan saja (informasi}, adanya
implementasi penggunaan mesin (komputasi}, mampu menjangkau segala pekerjaan rutin (otomatisasi)
dan bisa dilakukan dari mana saja dan kemana saja (komunikasi). Ditemukan bahwa dalam kurun waktu
20 tahun terakhir telah terjadi pergeseran pembangunan pendidikan ke arah ICT sebagai salah satu
strategi manajemen pendidikan abad 21 yang di dalamnya meliputi tata kelola kelembagaan dan sumber
daya manusia ( Soderstrom, From, Lovqvist, & Tornquist, 2011) 1 . Abad ini memerlukan transformasi
pendidikan secara menyeluruh sehingga terbangun kualitas guru yang mampu memajukan pengetahuan,
pelatihan, ekuitas siswa dan prestasi siswa (Darling-Hammond, 2006 ; Azam & Kingdon, 2014). Ciri abad
21 menurut Hernawan (dalam Hidayat dan Patras) 2 adalah meningkatnya interaksi antar warga dunia
baik secara langsung maupun tidak langsung, semakin banyaknya informasi yang tersedia dan dapat
diperoleh, meluasnya cakrawala intelektual, munculnya arus keterbukaan dan demokkratisasi baik
dalam politik maupun ekonomi, memanjangnya jarak budaya antara generasi tua dan generasi muda,
meningkatnya kepedulian akan perlunya dijaga keseimbangan dunia, meningkatnya kesadaran
menyambut abad 21. UNESCO telah membuat 4 (empat) pilar pendidikan untuk menyongsong abad 21.

1. Learning to how (belajar untuk mengetahui)

2. Learning to do (belajar untuk melakukan)

3. Learning to do (belajar untuk melakukan)

4. Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)

5. Pendidikan yang membangun kompetensi “Partnership 21 st Century Learning” yaitu framework

pembelajaran abad 21 yang menuntut peserta didik memiliki keterampilan, pengetahuan, dan
kemampuan dibidang teknologi, media dan informasi, keterampilan pembelajaran, inovasi,
keterampilan hidup.

2) Model pembelajaran yang dilaksanakan (paradigma pergeseran belajar abad 21) pada kurikulum 2013.
Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan
pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model
pembelajaran merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus. Hal tersebut
membuat model pembelajaran berbeda dengan metode pembelajaran yang sudah menerapkan langkah
atau pendekatan pembelajaran yang justru lebih luas lagi cakupannya.
Definisi di atas Pengertian Model Pembelajaran menurut Para Ahli:

• Trianto

Menurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial.”

• Saefuddin & Berdiati

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai
pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan
aktivitas pembelajaran (Saefuddin & Berdiati, 2014, hlm. 48).

• Sukmadinata & Syaodih


Model pembelajaran merupakan suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses rinci
penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran agar terjadi
perubahan atau perkembangan diri peserta didik (Sukmadinata & Syaodih, 2012, hlm. 151). Berdasarkan
beberapa pendapat para ahli diatas terlihat adanya kesamaan ciri khusus yang menyelubungi semua
pengertian model pembelajaran. Ciri khusus tersebut adalah adanya pola atau rencana yang sistematis.
Untuk memastikan keberadaan ciri tersebut maka berikut adalah ciri atau karakterisitk yang dimiliki
model pembelajaran jika dibandingkan dengan ilmu pelaksanaan dan perancangan pembelajaran lain.

Ciri-Ciri Model Pembelajaran

Menurut Kardi & Nur dalam Ngalimun (2016, hlm. 7-8) model pembelajaran mempunyai empat ciri
khusus yang membedakan dengan strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut antara lain:
1. Model pembelajaran merupakan rasional teoretik logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
2. Berupa landasan pemikiran mengenai apa dan bagaimana peserta didik akan belajar (memiliki tujuan
belajar dan pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil,
dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Sedangkan menurut Hamiyah dan Jauhar (2014, hlm. 58) ciri-ciri model pembelajaran adalah sebagai
berikut:

1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar tertentu.


2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.
3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan pembelajaran di kelas.

4. Memiliki perangkat bagian model.


5. Memiliki dampak sebagai akibat penerapan model pembelajaran baik langsung maupun tidak
langsung.

Hubungan antara abad 21 dengan Model pembelajaran yang dilaksanakan (paradigma pergeseran
belajar abad 21) pada kurikulum 2013 itu adalah hubungan nya sangat berkaitan dan sama-sama
memiliki tujuan yang sama, dikatakan memiliki tujuan yang sama di karenakan ada nya peningkatan
dalam pembelajaran sehingga untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Selain itu, dibiasakan bagi
peserta didik untuk bekerja dalam jejaring melalui collaborative learning.

Anda mungkin juga menyukai