Salah satu faktor yang dominan untuk diperhatikan pada aliran air di dalam pipa, adalah
adanya hilang tinggi tekanan.
Secara umum, hilang tinggi tekanan tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
kehilangan tinggi tekanan utama (major head losses) akibat gesekan antara air dengan
dinding pipa, dan kehilangan tinggi tekanan kecil (minor head losses) yang diakibatkan
oleh perubahan penampang, belokan-belokan, valve, dan asisories perpipaan lainnya.
6.1 Hilang Tinggi Tekanan Utama (Major Head Losses)
6.1.1 Persamaan Darcy-Weisbach
Hilang tinggi tekanan utama akibat gesekan dengan dinding pipa pada aliran seragam dapat
dihitung dengan persamaan Darcy-Weisbach sebagai berikut :
L V 2
hf f .......................................................................................... (6.1)
D 2g
dimana :
hf = hilang tinggi energi akibat gesekan, dalam satuan
meter (m),
f = faktor gesek, tanpa satuan,
L = panjang pipa, dalam satuam meter (m),
D = panjang pipa, dalam satuan meter (m),
V = kecepatan aliran, dalam satuan (m/detik),
g = percepatan gravitasi bumi, dalam satuan
(m/detik2).
Hidrolika1 6- 1
6.1.1 Faktor Gesek pada Aliran Laminer
Hilang tinggi tekanan untuk aliran laminer dinyatakan oleh persamaan Hagen-Poisseuille
seperti berikut :
32 L
hL ........................................................................................(6.2)
D2
Untuk menentukan faktor gesek f pada aliran laminer persamaan Hagen-Poisseuille (6.2)
tersebut disubtitusikan kedalam persamaan Darcy-Weisbach (6.1) :
L V 2
hL f
D 2g
32 L V L V 2
f
D2 D 2g
Gambar 6.2. Distribusi tegangan geser dan kecepatan pada aliran pipa.
64
sehingga diperoleh : f ......................................................................(6.3)
Re
dimana :
Re = bilangan Reynolds, tanpa satuan.
V D
Bilangan Reynolds, Re [tanpa satuan] ........................................(6.4)
dimana :
V = kecepatan aliran, dalam satuan m/detik
D = diameter pipa, dalam satuan meter
= viskositas kinematik air Tabel 6.1, dalam satuan m2/detik.
Hidrolika1 6- 2
Dalam diagram Moody, persamaan (6.3) tersebut berupa garis lurus yang berada di bagian
kiri diagram, dan berada pada daerah dengan nilai bilangan Reynolds Re < 2100.
Sukarlah untuk menggolong-golongkan kekasaran pipa yang ada diperdagangan dari asal
bahannya, karena terlalu banyak corak, mutu pembuatan dan umurnya semua nampak
bervariasi dalam batas-batas yang luas. Untuk berbagai jenis pipa dalam perdagangan, nilai
kekasaran dinding pipa kS diperlihatkan pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2 Nilai kekasaran mutlak ks untuk berbagai bahan pipa.
Kekasaran, k s
No. Bahan pipa
( mm. )
1 Plastik 0,03
2 Tembaga, kuningan, gelas 0,003
3 Baja yang dikeling 0,9
4 Beton 0,3
5 Kayu 0,18
6 Besi cor 0,26
7 Besi digalvanisir 0,15
8 Besi cor diaspal 0,12
9 Baja yang diperdagangkan 0,045
Hidrolika1 6- 3
Untuk memperoleh nilai kekasaran relatif pipa kS/D dapat dilakukan dengan cara membagi
kS yang terdapat dalam tabel 6.2 terhadap diameter pipa D, atau bisa juga dengan cara
langsung dengan menggunakan nomogram (Gambar 6.4) di bawah ini.
Hidrolika1 6- 4
Diantara variabel yang ada dalam persamaan Darcy-Weisbach di atas, faktor f merupakan variabel
yang sulit ditentukan nilainya. Kesulitan ini karena koefisien gesek f selain dipengaruhi oleh
bilangan Reynolds dan kekasaran relatif, juga sangat bergantung pada kondisi aliran di dalam pipa
tersebut. Secara umum, koefisien gesek f dapat dihitung dengan persamaan Colebrook-White
sebagai berikut :
1 k 2,51
2 log S ................................................................(6.6)
f 3,7 D Re f
dimana :
f = faktor gesek Darcy-Weisbach, dalam satuan
kS = kekasaran mutlak dinding pipa, dalam satuan meter
D = diameter pipa, dalam satuan meter
Re = bilangan Reynolds, dalam satuan tanpa satuan.
v = kekentalan kinematik cairan, dalam satuan m2/detik.
Dari persamaan Colebrook-White di atas terlihat bahwa variabel f terdapat di ruas kiri dan ruas
kanan. Sehingga persamaan di atas merupakan persamaan implisit yang penyelesaiannya hanya
dapat dilakukan secara coba-coba. Untuk memudahkan perhitungan, Moody (1944) menampilkan
persamaan Colebrook-White serta rumus von Karman dan Prandtl menjadi suatu diagram.
Sehingga diagram ini sering disebut sebagai diagram Moody. Diagram ini diperlihatkan pada
Gambar 6.3.
Untuk Bilangan Reynolds Re = 2100 sampai 4000, aliran dalam batas kritis dan sulit untuk dapat
memprediksi nilai f sehingga dalam diagram diblok hitam. Untuk Bilangan Reynolds Re di atas
4000, secara umum disebut aliran turbulen, ada dua daerah penting yang menarik berada sebelah
kanan diagram Moody yaitu aliran pada daerah turbulen penuh. Nilai f tidak bergantung pada
bilangan Reynold tetapi hanya pada kekasaran relatif k S / D . Daerah ini dapat dilihat pada diagram
Moody dan berlaku persamaan von Karman dan Prandtl untuk pipa kasar berikut ini :
1 3,7 D
2 log ............................................................................(6.7)
f kS
Batas dari daerah ini adalah garis melengkung putus-putus dari kiri atas menuju kanan bawah pada
diagram Moody. Persamaan garis ini adalah :
1 Re
...........................................................................(6.8)
f 200 D
kS
Daerah ketiga pada diagram Moody, disebut daerah transisi, terletak antara daerah turbulen penuh
dan garis berciri pipa halus. Persamaan von Karman dan Prandtl untuk pipa halus :
1 R f
2 log e ............................................................................(6.9)
f 2,51
Dinamakan halus karena faktor gesek tidak berpengaruh hanya bergantung pada bilangan Reynolds
saja.
________________________________________________________________________________
Perlu diketahui bahwa persamaan (6.7) mendekati harga persamaan (6.6) untuk kS yang kecil,
namun persamaan (6.8) mendekati harga persamaan (6.6) untuk bilangan Reynolds yang besar.
Sehingga persamaan (6.6) dapat dipakai untuk mencari f pada kondisi semua aliran turbulen.
______________________________________________________________________
Hidrolika1 6- 5
__________
Hidrolika1 6- 6
Selain batasan-batasan dalam diagram Moody seperti di atas, Jeppson (1976) membuat
iktisar untuk bermacam-macam nilai faktor gesek f lihat Gambar 6.6, yaitu :
a) Daerah Laminer
64
f untuk Re 2100 ...................................(6.10)
Re
b) Pipa dengan dinding halus (hydraulically smooth), oleh Blasius
0,316
f 0, 25
untuk 4000 Re 105 ……………….…….(6.11)
Re
c) Tubulent smooth
1
2 log Re f 0,8 untuk Re 4000 ……………......……..(6.12)
f
Hidrolika1 6- 7
Untuk keperluan perancangan aliran pipa, persamaan Colebrook-White dapat digabung
dengan persamaan Darcy-Weisbach menjadi persamaan :
k 2,51 v
V 2 2 g D S f log S ….……..........….(6.15)
3,7 D d 2 g D S f
dimana :
hf
Sf ……………………...….……….(6.16)
L
Persamaan di atas dijadikan ke dalam bentuk nomogram yang kemudian sering disebut
sebagai ”Chart for the hydraulics desaign of channels and pipes” oleh Hydraulics
Research Station (HRS) pada tahun 1958. Pada chart ini ada tiga variabel yang saling
berhubungan yaitu Q, D, dan Sf . Misal kasus dalam perpipaan demikian, diameter dan beda
tinggi tekanan di ketahui maka debit dapat langsung ditentukan, atau beda tinggi tekanan
dan debit diketahui maka diameter dapat ditentukan pada chart HRS (Gambar 6.7).
Hidrolika1 6- 8
Usaha-usaha untuk mendekati persamaan Colebrook-White dengan persamaan eksplisit
sudah banyak dilakukan. Beberapa ahli hidrolik persamaan pendekatan tersebut adalah :
1) Moody :
1
k S 10 6 3
f 0,0055 1 20.000 ……...….……….(6.17)
D Re
2) Barr1 :
1 k 5,1286
2 log S ……...….……….(6.18)
f 3,7 D Re
0,89
3) Barr2 :
Re Re
k 5,02 log log
1 4,518 7
2 log S
……….……...….(6.19)
f 3,7 D R 0,52
D
0, 7
Re 1 e
29 Re
Ini adalah salah satu pertimbangan praktis dalam menghitung aliran dalam pipa yang
merupakan masalah sulit bagi perencana untuk meramalkan faktor gesek yang akan
timbul setelah saluran pipa dibangun. Jelaslah, yang diperlukan adalah pengalaman
praktis yang cukup banyak untuk mendapat ketelitian dalam perhitungan seperti ini.
Ketelitian perhitungan gesekan juga dikurangi oleh perubahan faktor kekasaran dan
faktor gesekan yang sedikit banyak tidak dapat diramalkan karena pengumpulan
kotoran dan korosi pada dinding pipa. Pengumpulan kotoran ini tidak hanya menambah
kekasaran dinding akan tetapi juga mengurangi diameter efektif pipa dan dapat
menjurus kepada penambahan besar faktor gesekan setelah pipa dipakai lama. Para
perencana saluran pipa mempunyai berbagai cara untuk memperhitungkan hal-hal
tersebut di atas namun tidak ada usaha untuk memaparkan disini.
Contoh Soal 1 :
Saluran pipa dari baja yang diperdagangan berdiameter 0,5 m, pangjang 9 km,
menghubungkan dua tangki.
Hidrolika1 6- 9
Hitung hilang tinggi tekanan akibat gesek, apabila kecepatan aliran air melalui pipa adalah
1,09 m/detik, suhu air adalah 20o C.
Jawaban :
Kekentalan kinematik, pada suhu 20 o C =
1,009 x 10-6 m2/detik (Tabel 6.1)
Kecepatan aliran, V = 1,09 m/detik Bilangan
Reynolds,
V D 1,09 0,5
Re 540138 5,4 x 10 5
1,09 x 10 6
Kekasaran mutlak baja yang diperdagangan, ks = 0,045 mm (Tabel 6.2)
k 0,045 mm
Kekasaran relatif baja yang diperdagangkan dengan, s 0,00009
D 500 mm
Koefisien Darcy-Weisbach didapat, f = 0,0143 (dari Diagram Moody, Gambar 6.5)
L V 2 (9000) 1,092
Hilang tinggi tekanan karena gesek, h f f 0,0143 15,59 m.
D 2g (0,5) 2 9,81
Contoh Soal 2 :
Air dengan suhu 38o C mengalir dalam pipa yang berdiameter 3 inchi (7,62 cm) dengan
bilangan Reynolds 80000. Apabila kekasaran pipa ks = 0,15 mm, berapa hilang tinggi
tekanan yang dapat diperkirakan bila panjang pipa 304,8 m ?
Berapa hilang tinggi tekanan yang dapat diperkirakan jika pipa itu halus ?
Jawaban :
k s 0,15 mm
Dari diagram Moody dengan Re = 80000 dan 0,002 f 0,026
D 76,2 mm
Bilangan Reynolds, Re
V D
V
Re (80000) 0,685 x10 6
0,72 m / det .
D (0,0762)
Contoh Soal 3 :
Dalam saluran pipa kuningan halus berdiameter 3 inchi (7,62 cm) mengalir tiap menit 340
Liter air bersuhu 20o C.
Hitunglah hilang tinggi tekanan, bila panjang pipa 914,4 m ?
Hidrolika1 6 - 10
Jawaban :
0,340 m 3
Debit aliran, Q = 340 Liter/menit = 0,00567 m 3 / det .
60 det
Q 0,00567
Kecepatan aliran, V 1,24 m / det .
A 1 4 0,07622
V D 1,24 0,0762
Bilangan Reynolds, Re 9,4 x 10 4
20o C 1,009 x 10 6
ks 0,0015
Kekasaran relatif, 0,00002
D 76,2 mm
Pipa halus dari bahan kuningan ks = 0,0015 mm (Tabel 6.2)
Koefisien gesek, f 0,018 (didapat dari diagram Moody (Gambar 6.5)
L V 2 914,4 1,24 2
Hilang tinggi tekanan akibat gesek, h f f 0,018 16,93 m.
D 2 g 0,0762 2 9,81
Contoh Soal 4 :
378,5 Liter minyak ( 9 kN / m 3 dan 0,000057533 m 2 / det) mengalir tiap menit
melalui saluran pipa berdiameter 7,62 cm.
Hitunglah kecepatan aliran dan hilang tinggi tekanan, bila panjang pipa 304,8 m ?
Jawaban :
Q 378,5 x 10 3 m 3 / det
Kecepatan aliran, V 1,38 m / det .
A 60 det 14 0,0762 2 m 2
V D s min yak 1,38 0,0762 0,9
Bilangan Reynolds, Re
s 0,000057533 1 1645
air
64 64
Karena Re < 2100, maka alirannya adalah aliran laminer dan f 0,03891
Re 1645
Hilang tinggi tekanan akibat gesek,
hf f
L V 2
0,03891
304,8 1,38 2 15,11 m.k
D 2g 0,0762 2 9,81
Contoh Soal 5 :
Kecepatan rata-rata dalam saluran pipa berdiameter 300 mm adalah 3 m/detik. Kekasaran
relatif pipa adalah 0,002, dan kekentalan kinematik air adalah 0,900 x 10-6 m2/det.
Tentukanlah faktor gesek dan hilang tinggi tekana, bila panjang pipa 300 m ?
Jawaban :
k
Kekasaran relatif, s 0,002
D
V D 3 0,3
Bilangan Reynolds, Re 1 x 10 6
0,9 x 10 6
Hidrolika1 6 - 11
Dari diagram Moody (Gambar 6.5), dengan Re = 1x106 dan ks/D = 0,002, diperoleh
f = 0,0235.
Hilang tinggi tekanan akibat gesek,
hf f
L V 2
0,002
300 3 2 10,8 m.
D 2g 0,3 2 9,81
V2 L
hf IE L 2 4/3
[ m] ……………….....(6.23)
K st Rh
dimana :
V = kecepatan aliran, dalam satuan m/detik
Kst = koefisien gesek Strickler, dan n = koef. Gesek Manning.
Rh = jari-jari hidrolik, dalam satuan meter
IE = kemiringan garis energi, tanpa satuan
L = panjang pipa,dalam satuan meter
hf = hilang tinggi tekanan karena gesekan
Hidrolika1 6 - 12
Tabel 6.3. Koefisien gesek Manning n,
_________________________________________________________________________
Contoh Soal 6 :
Debit rata-rata dalam saluran pipa Q = 15 Liter/det, berdiameter D = 100 mm, panjang pipa
L = 1000 m, dan kekentalan kinematik air, v = 10-6 m2/det.
Hitung hilang tinggi tekanan dengan menggunakan persamaan a) Manning-Gaukler-
Strickler, b) Darcy-Weisbach ?
Jawaban :
a) Dengan menggunakan persamaan Manning-Strickler
Luas penampang, A 1 4 D 2 1 4 0,12 0,00785 m 2 .
Q 0,015 m 3 / det
Kecepatan aliran, V 1,91 m / det .
A 0,00785 m 2
Hidrolika1 6 - 13
Hilang tinggi tekanan akibat gesek, h f
L V 2
1000 1,912 49,84 m.
2
k st Rh 4/3
100 0,1 / 4
2 4/3
Contoh Soal 7 :
Penerapan persamaan Manning – Strikler
V
h f Rh 4 / 3
24,65 1,24 / 44 / 3 10 m/det
n2 L 1110 2 600
Q A V 10 1 4 1,24 2 11,3 m 3 / det .
b) Dengan menggunakan persamaan Strickler
Hidrolika1 6 - 14
Tinjau total tinggi tekanan di titik A dan B,
p V 2 p V 2
ZA A A Z B B B h f V A VB
2g 2g
p A pB
Z A ZB h f V A VB
h f 1822 1568 350,85 121,50 24,65 m. kolom air
kst = 110 (Tabel 6.4, didapat nilai n = 0,009, dan kst = 1/n)
V
h f k st Rh 4 / 3
24,65 110 1,24 / 44 / 3 10 m/det
L 600
Q A V 10 1
4
1,24 2 11,3 m 3 / det .
Hidrolika1 6 - 15
Besarnya koefisien gesek Ch dalam persamaan (6.24) untuk berbagai jenis pipa dapat
dipakai dari Tabel 6.4 berikut ini.
__________________________________________________________________
Gambar 6.8. Perbandingan koef. kekasaran Hazen-Williams, Manning terhadap koef. gesek Darcy.
Hidrolika1 6 - 16
Gambar 6.9. Nomogram Hazen-Williams untuk nilai Ch = 100.
Hidrolika1 6 - 17
2) Misal Q = 0,1576 m3/detik, D = 609,6 mm, Ch = 120, Cari besarnya hilang tinggi
tekanan hf ?
(+) Ubah dulu debit menjadi Q100 = 100/120*0,1576 = 0,1313 m3/detik. Kemudian
tarik garis lurus yang menghubungkan Q100 = 0,1313 m3/detik sampai
memotong sumbu vertikal skala hilang tinggi tekanan hf , didapat besarnya
hilang tinggi tekanan hf = 0,55 m atau S = 0,55/1000.
Contoh Soal 8 :
Pemakaian persamaan Hazen-Williams
Soal 1 :
Pipa baru dari bahan besi yang digalvanis berdiameter 300 mm, panjang pipa 1000 m,
mengalirkan air dengan temperatur 20º C, perbedaan tekanan di kedua ujung pipa 2500
kN/m2, dan pipa terpasang dengan kemiringan 1/1000.
Hitung besarnya debit yang mengalir pada pipa tersebut dengan memperhitungkan hilang
tinggi tekanan major menurut persamaan a) Darcy-Weisbach, b) Manning, c) Strickler, d)
Hazen-Williams ?
Hidrolika1 6 - 18
Soal 2 :
Pipa baru dari bahan PVC berdiameter 300 mm, panjang pipa 1000 m, mengalirkan air
dengan temperatur 20º C, perbedaan tekanan di kedua ujung pipa 2500 kN/m2, dan pipa
terpasang dengan kemiringan 1/1000.
Hitung besarnya debit yang mengalir pada pipa tersebut dengan memperhitungkan hilang
tinggi tekanan major menurut persamaan a) Darcy-Weisbach, b) Manning, c) Strickler, d)
Hazen-Williams ?
Soal 3 :
Pipa baru dari bahan besi tuang, berdiameter 300 mm, panjang pipa 1000 m, mengalirkan
air dengan temperatur 20º C, perbedaan tekanan di kedua ujung pipa 2500 kN/m2, dan pipa
terpasang dengan kemiringan 1/1000.
Hitung besarnya debit yang mengalir pada pipa tersebut dengan memperhitungkan hilang
tinggi tekanan major menurut persamaan a) Darcy-Weisbach ?
Soal 4 :
Pipa baru dari bahan asbes-semen, berdiameter 300 mm, mengalirkan air dengan
temperatur 20º C seperti terlihat pada Gambar di bawah ini.
Hitung besarnya debit yang mengalir pada pipa tersebut dengan memperhitungkan hilang
tinggi tekanan major (abaikan minor head losses) menurut persamaan a) Darcy-Weisbach,
b) Manning, c) Strickler, d) Hazen-Williams ?
Hidrolika1 6 - 19
Soal 4 :
Hidrolika1 6 - 20