Anda di halaman 1dari 12

PENGUJIAN MATERIAL

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 1/12
I. STANDAR ACUAN
1. SNI 06 – 2434 – 1991, Metode Pengujian Titik Lembek Aspal dan Ter
2. RSNI S-01-2003, Spesifikasi Titik Lembek Aspal Berdasarkan Penetrasi
3. Spesifikasi Umum Bina Marga Divisi 6 Tahun 2010 Revisi 3

II. TUJUAN
1. Menentukan suhu titik lembek dan mutu Aspal keras
2. Menentukan tingkat kelembekan aspal keras berdasarkan nilai IP

III. DASAR TEORI


Aspal adalah material termoplastik yang secara bertahap mencair, sesuai dengan
pertambahan suhu dan berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu. Namun demikian
perilaku/respon material aspal tersebut terdapat suhu pada prinsipnya membentuk
suatu spektrum beragam, tergantung dari komposisi unsur-unsur penyusunnya.
Percobaan titik lembek ini dipengaruhi oleh suhu. Oleh sebab itu, setiap prosedur
yang digunakan untuk menentukan titik lembek aspal hendaknya mengikuti sifat
tersebut. Metoda Ring and Ball yang umumnya ditetapkan pada bahan aspal ini, dapat
mengukur titik lembek bahan semi padat sampai padat.
Yang dimaksud dengan titik lembek adalah suhu pada saat bola baja, dengan
berat tertentu , mendeksak turun suatu lapisan aspal atau ter yang tertahan dalam cincin
tertentu, sehingga aspal tersebut menyentuh pelat dasar yang terletak di bawah cincin
pada ketinggian 1 inchi sebagai akibat kecepatan pemanasan tertentu.
Titik lembek sangat penting digunakan pada saat pengaspalan hotmix. Pada
pengerjaan dilapangan titik lembek diperlukana pada saat pencampuran aspal dengan
agregat, karena pada kondisi panas aspal memerlukan suhu tertentu untuk mencapai
panas optimum sehingga pencampuran antara aspal dengan agregat dapat tercapai dan
tidak terjadi bleeding.
Bila pemadatan dilakukan pada kondisi terlalu panas, maka akan menyebabkan
sulit tercapainya kepadatan yang optimal karena campuran selalu bergerak bila
dipadatkan. Hubungan terhadap pelaksanaan bersama- sama dengan penetrasi adalah:
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 2/12
 Dalam pencampuran, penghamaparan, dan pemadatan.
 Suhu luar dan kecepatan lalu lintas.
Bila pemadatan dilakukaan pada kondisi terlalu dingin, dapat mengakibatkan
terjadi keretakan, rongga-rongga yang tidak terkendali campuran menjadi homogen
mengakibatkan kepadatan tidak optimal dan pencampuran sulit dilaksanakan pada
pelaksanaannya dilapangan.
Dengan menggunakan angka penetrasi, nilai sensitifitas aspal terhadap
temperatur dapat ditentukan dengan menghitung Penetration index (PI). Aspal untuk
perkerasan jalan umumnya memiliki nilai PI berkisar -1 < PI < +1. Nilai PI lebih dari
-1 maka aspal tersebut cenderung lebih lunak, dan sebaliknya nilai PI kurang dari +1,
maka aspal tersebut cenderung lebih keras. Nilai Penetration Index dicari dengan
rumus:
(20  500 A)
IP =
(1  50 A)

Keterangan :
PI = Penetration Index
(log 800  log pen)
A =
(TL  25)
Pen = angka penetrasi
TL = titik lembek

Persyaratan nilai titik lembek aspal terdapat dua spek umum yang digunakan, yaitu :
1. Menurut RSNI S-01-2003 Spesifikasi aspal keras berdasarkan penetrasi
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 3/12
2. Menurut Spek Umum Bina Marga 2010 Spesifikasi aspal keras berdasarkan
penetrasi

IV. PERALATAN DAN BAHAN


4.1 Peralatan

No Nama Peralatan Gambar Keterangan


1. Satu set Ring Ball Aparatus yang terdiri dari :

Tahan pemanasan mendadak dengan


diameter dalam 8,5 cm dengan tinggi
1.a. Bejana Gelas sekurang-kurangnya 12 cm dengan V
= 1000 ml dengan kepekaan suhu
200C.

1.b. Cincin Kuningan


Terbuat dari kuningan dengan ukuran
diameter 23.026 mm.

Terbuat dari kuningan untuk


1.c. Dudukan aspal menyimpan benda uji dengan
ketinggian 1 inchi dari dudukan ke
pelat dasar.

Digunakan untuk membuat bola baja


1.d. Pointer
tetap berada di tengah.
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 4/12
(Diameter 9.53 mm, berat 3.50 ± 0.05
1.e. Bola baja gram)

Digunakan untuk memotong benda


Pisau (cutter) uji.
2.

Pemanas/Kompor gas Digunakan untuk memanaskan benda


3.
uji.

Digunakan untuk mengukur suhu


Termometer
4. dengan kapasitas maksimum 110o C.

Penjepit Digunakan untuk menjepit cincin


5.
pada proses pemotongan benda uji.

6. Wajan dan kompor Untuk memanaskan aspal.


PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 5/12
4.2 Bahan

No Bahan Gambar Keterangan

1 Aspal Aspal keras

Untuk membantu
2 Aquades
menaikan suhu air
hingga ± 5°C

Untuk membantu
3 Es batu
menurunkan suhu air
hingga ±5°C

Mencegah agar aspal


4 Talk tidak menepel pada
alas kaca

Mencegah agar aspal


5 Gliserin tidak menempel pada
alas kaca
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 6/12
V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Panaskan aspal perlahan-lahan sambil diaduk terus-menerus hingga cair merata
sampai suhu ≥ 110°C.

3. Tuanglah benda uji kedalam 2 buah cincin kuningan yang permukaan bawahnya
ditahan oleh kaca yang telah diolesi talk dan gliserin sampai cembung.

4. Diamkan pada suhu ±25°C selama 45 menit.


5. Setelah benda uji dingin, ratakan permukaan atas benda uji dalam cincin dengan
pisau yang telah dipanaskan.

6. Simpan kembali benda uji ke dalam alat pendingin selama ±40 menit.
7. Siapkan gelas ukur lalu isilah dengan air suling dan es batu, sampai suhu mencapai
(5±1)°C dan tinggi permukaan air berkisar ±1000 ml
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 7/12
8. Jaga suhu air dalam gelas bejana konstan (5±1)°C selama 15 menit dengan
menambahkan es batu atau air suling dan tidak melebihi 1000 ml.

9. Keluarkan benda uji dari alat pendingin, kemudian letakan pointer diatas cincin dan
letakkan bola-bola baja yang bersuhu 5°C diatas dan ditengah permukaan masing-
masing benda uji yang bersuhu 5°C lalu letakan kedua pointer diatas dudukan benda.
10. Lalu diamkan selama ± 15 menit sampai suhunya tetap 5⁰C.

11. Panaskan gelas ukur hingga kenaikan suhunya menjadi 50C per menit, dan amati
waktu menggunakan bantuan stopwatch. (perhatikan ketelitian suhu ketika
memanaskan gelas ukur agar suhu tetap stabil).

12. Catat dan amati suhu dan waktu pada saat bola baja jatuh/menyentuh permukaan
pelat dasar.

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


6.1 Data
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 8/12
Mulai Jam: 07.00
Contoh Dipanaskan
Selesai Jam:07.30
Suhu kompor (° C ) 120
Didiamkan Pada Suhu Mulai Jam:09.00
Ruang Selesai Jam: 09.30
Didiamkan Pada Suhu Mulai Jam: 10.00
5° C Selesai Jam:10.30
Suhu Lemari Es (° C) 5
Pemeriksaan Titik Mulai Jam: 11.00
Lembek Selesai Jam:11.30

Suhu Nonor Contoh


yang Suhu titik lembek
No Waktu
diamati (°C)
(°C) I II III I II III
1 5 110 55 54
2 10 143 123 104
3 15 197 150 153
4 20 251 193 220
5 25 275 263 306
6 30 326 325 408
7 35 382 378 473
8 40 450 431 560
9 45 506 488 605
10 50 511,2 489 606 48 48,5 51 51 48 48,5

6.2 Perhitungan
 Penentuan Titik Lembek
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 9/12
(48,25  51  48,25)
Nilai titik lembek rata – rata = = 49,17  C
3
Berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010, dari hasil pengujian titik
lembek aspal yang diuji memenuhi syarat titik lembek aspal pen 60, karena ≥48
o
C dan berdasarkan RSNI S-01-2003, aspal tersebut termasuk pen 80 karena titik
o
lembek aspal berada pada suhu 48 - 54 C

 Penentuan nilai IP :
Titik Lembek Aspal (TL) = 49,17  C
(log 800  log pen) (log 800  log 48,5)
A =  = 0,0503
(TL  25) (49,17  25)

(20  500 A) (20  500(0,0503))


PI = = = - 1,465
(1  50 A) (1  50(0,0503))

Berdasarkan harga PI yang didapat adalah – 1,465. Karena PI aspal yang diuji ≤ -
1, maka aspal tersebut termasuk aspal lunak.

VII. KESIMPULAN
Dari hasil Pengujian Titik Lembek pada aspal, dapat disimpulkan sebagai berikut:
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 10/12
a. Titik lembek aspal = 49,17 oC, termasuk pen 80 berdasarkan RSNI S-01-2003 dan
dapat digunakan sebagai bahan campuran aspal beton berdasarkan Spesifikasi Umum
Bina Marga Tahun 2010 revisi 3.
b. Nilai PI aspal = - 1,465 maka aspal tersebut termasuk aspal lunak

Contoh :1 Dikerjakan : Kel.3 KS-2A


Asal : Laboratorium Uji Bahan Diperiksa : Nursyafril,ST.,SP1.
Tanggal uji : 18 Februari 2019 Tanggal : 21 Februari 2019

Pengujian Titik Lembek Aspal/Bitumen

Diperiksa, Dikerjakan,

Nursyafril,ST.,SP1 Muhamad Akbar


NIP. 195911281985031002 NIM. 171121021
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 11/12
(SNI 06 – 2434 – 1991/ RSNI S-01-2003)
Nonor Contoh
Suhu
Suhu titik lembek
yang Waktu
No (°C)
diamati
(°C)
I II III I II III
1 1 0 0 0
2 5 0 0 0
3 10 1,58 2,15 1,17
4 15 3,13 3,6 2,36
5 20 4,13 3,59 3,34
6 25 5,32 5,20 4,28
7 30 6,32 6,39 5,41
8 35 7,37 7,27 6,49
9 40 8,30 8,25 7,45
10 45 9,30 9,56 8,49
11 50 10,32 10,5 9,47 48 48,5 51 51 48 48,5
48,25 51 48,25
Rata-rat Tiatik Lembek (°C)
49,17
PENGUJIAN MATERIAL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Pokok : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 03


Materi : Pengujian Titik Lembek Aspal Halaman : 12/12

Anda mungkin juga menyukai