Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 1/6

I. REFERENSI
1. SNI 2434: 2011, Cara uji titik lembek aspal dengan cincin dan bola (Ring and Ball).
2. RSNI S-01-2003, Spesifikasi aspal keras berdasarkan penetrasi.
3. SNI 8135:2015, Spesifikasi aspal keras berdasarkan kelaas penetrasi
4. Spesifikasi Umum Bina Marga 2010.Revisi 3, Divisi 6.3

II. TUJUAN
1. Untuk menentukan titik lembek aspal keras.
2. Untuk menentukan nilai Penetrasi Index (PI)
III. DASAR TEORI
Aspal adalah material termoplastik yang secara bertahap mencair, sesuai dengan pertambahan
suhu atau berlaku sebaliknya pada pengurangan suhu. Namun demikian perilaku material aspal
tersebut terhadap suhu pada prinsipnya beragam, tergantung dari komposisi unsur-unsur
penyusunnya.

Yang dimaksud dengan titik lembek adalah suhu pada saat aspal mulai melembek, yaitu pada
saat bola baja dengan berat tertentu, mendesak turun suatu lapisan aspal atau yang tertahan dalam
cincin berukuran tertentu, sehingga aspal tersebut menyentuh pelat dasar yang terletak dibawah
cincin pada ketinggian 1 inchi, sebagai akibat kecepatan pemanasan tertentu. Hasil pengujian ini
selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan kepekaan aspal terhadap suhu, artinya makin tinggi
nilai titik lembek, maka aspal tersebut makin tidak sensitif terhadap adanya perubahan temperatur,
begitu juga sebaliknya.

Pengujian ini diciptakan karena pelembekan bahan-bahan aspal tidak terjadi secara sekejap pada
suhu tertentu, tapi lebih karena adanya perubahan suhu. Oleh sebab itu, setiap prosedur yang
ditetapkan untuk menentukan titik lembek ini mengikuti sifat dasar tersebut, artinya penambahan
suhu pada pengujian berlangsung secara gradual dalam jenjang yang halus.

Dengan menggunakan angka penetrasi dan nilai titik lembek aspal tersebut, nilai sensitifitas aspal
terhadap temperatur dapat ditentukan dengan menghitung Penetration Index (PI) menggunakan
Persamaan 1 (The Asphalt Institute MS-2: 1995). Aspal untuk perkerasan jalan umumnya memiliki
nilai PI berkisar -1 < PI < +1 (lebih besar dari -1 dan lebih kecil dari +1).

Nilai PI mendekati -1 maka aspal tersebut cenderung lebih lunak, dan sebaliknya nilai PI mendekati
+1, aspal tersebut cenderung lebih keras.

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 2/6

Rumus yang digunakan untuk mencari nilai Penetrasi Index (PI)

( 20−500 A )
PI= … … … … … … … 1¿
( 1+50 A )
A= ¿ ¿

Dimana : PI = Penetration Index


Pen = Angka penetrasi
TL = Titik lembek

Titik lembek yang disyaratkan Berdasarkan RSNI S-01-2003, SNI 8135:2015, dan Spesifikasi
Umum 2010.R3 disajikan dalam Tabel 1.2.1.

Tabel 1.2.1. Nilai Titik Lembek Berdasarkan Tiga Standar Rujukan


0
Nilai Titik Lembek ( C) berdasarkan Standar Rujukan
No. Kelas Penetrasi/ Tipe aspal Spesifikasi Umum
RSNI S-01-2003 SNI 8135:2015
2010.R3
1 Pen-40 51-63
2 Pen-60 50-58
3 Pen-80 46-54
4 Pen-120 -
5 Pen-200 -
6 Kelas Penetrasi 40-50 Min. 50
7 Kelas Penetrasi 60-70 Min. 48
8 Kelas Penetrasi 85-100 Min. 46
9 Kelas Penetrasi 120-150 -
10 Kelas Penetrasi 200-300 -
11 Tipe I Aspal Pen 60-70 ≥48
12 Tipe II asbuton yang diproses ≥53
13 Tipe II Elastomer Sintetis ≥54

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 3/6

IV. ALAT DAN BAHAN


4.1 Alat
Peralatan utama yang digunakan pada pengujian ini disajikan dalam Tabel 1.2.2.

Tabel 1.2.2. Nama, Sepesifikasi dan Gambar Alat Uji Titik Lembek
No. Nama Alat Utama dan Spesifikasi Gambar Alat

Ring ball apparatus, yang terdiri dari:

a. Dudukan benda uji

1 b. Cincin Kuningan untuk tempat benda uji

c. Bola baja diameter 9,53 mm, berat 3,50 ±


0,05 gram

d. Bola baja

Termometer, rentang pengukuran -180C sampai


4
+1000C

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 4/6

No Nama Alat Utama dan Spesifikasi Gambar Alat

Bejana gelas, tahan pemanasan mendadak


2 dengan diameter dalam 8,5 cm, tinggi minimum
12 cm, kapasitas 800 ml

3 Penjepit

4 Stopwatch (HP)

No. Nama Alat Bantu dan Spesifikasi Gambar Alat

Bejana Plastik, sebagai media untuk


1
memindahkan air suling

2 Kompor dan Gas, untuk memanaskan benda uji

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 5/6

3 Cutter, untuk memotong benda uji

Sendok, sebagai alat bantu dalam mengocek


4
(melarutkan) Es dalam bejana gelas

5 Plat Kaca, sebagai alas benda uji

Kawat Kasa, Sebagai alas benda uji saat


6
dipanaskan

4.2 Bahan

1. Aspal keras
2. Air suling
3. Glicerine
4. Talk
5. Es Batu
6. Trychloroethylene (TCE)

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 6/6

V. LANGKAH KERJA
1. Panaskan aspal sambil diaduk terus-menerus hingga cair merata. Pemanasan dengan suhu
minimun 111oC di atas titik lembeknya dan waktu pemanasan maksimum 2 jam.

2. Buat campuran antara talk dan glicerine dengan perbandingan 1 : 1 diplat kaca lalu aduk hingga
homogeny, setelah homogen ratakan hampir ke seluruh permukaan plat kaca. Setelah itu, letakan
cin - cin diatas permukaan plat kaca yang sudah diolesi talk dan glicerine.

3. Tuangkan aspal yang sudah di panaskan (di encerkan) ke dalam cincin sampai cembung, lalu
diamkan pada suhu sekitar 8oC dibawah titik lembeknya minimum selama 30 menit.

4. Ratakan permukaan aspal dalam cicin dengan pisau (Cutter) yang telah dipanaskan terlebih
dahulu, lalu simpan di freezer.

5. Tuangkan air suling kedalam bejana gelas sekitar 600 ml, lalu masukan thermometer dan

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 7/6

pecahan es batu kedalam gelas sehingga volume air menjadi 1000 ml. Setelah itu atur suhu air
suling dalam bejana gelas sampai 5 oC, dengan cara jika suhu air lebih dari 5 oC maka tambahkan
es batu dan sebaliknya, jika suhu air kurang dari 5 oC maka tambahkan air suling, atur volume
air didalam bejana gelas tetap 1000 ml

6. Pasang dan atur kedua benda uji di atas dudukan lalu letakkan pengarah bola diatasnya.

7. Letakkan benda uji beserta penyangga dan termometernya kedalam bejana gelas yang terisi air
suling. Setelah itu, jaga suhu air suling dengan meilihat thermometer selama 15 menit dengan
suhu konstan (5±1)oC.

8. Nyalakan kompor dan panasi permukaan alas, setelah itu letakan bejana diatas kompor.Atur
nyala api pada kompor sehingga kenaikan suhu pada benda uji menjadi 5 oC per menit.

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 8/6

.
9. Catat data pengamatan dalam Form 1.2, dan hasilnya dirata-ratakan, data yang di catat
diantaranya waktu setiap kenaikan 5oC dan suhu saat jatuhnya aspal ke plat.

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 9/6

VI. DATA DAN HASIL PERHITUNGAN

6.1 DATA
Data hasil pengujian :

Mulai Jam : 13.14


Contoh dipanaskan Suhu Oven (oC)
Selesai Jam : 13.29
Didiamkan pada suhu Mulai Jam : 13.34 Suhu Ruang Terkondisikan
25
ruang Selesai Jam : 16.00 (oC)
Didiamkan dalam Mulai Jam : 16.10
Freezer Selesai Jam : 16.27
Suhu Lemari Es (oC)
Pemeriksaan Titik Mulai Jam : 16.28
Lembek Selesai Jam : 16.37

Suhu yang Nomor Contoh I,II,III


diamati oC. Waktu (Menit) Suhu Titik Lembek
No Kelompok Kelompok I II III Ket
I II III I II III Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
1 5 5 5
2 10 10 10 2.57 1.22 2.10
3 15 15 15 3.41 2.21 3.12
4 20 20 20 4.43 3.08 4.22
5 25 25 25 6.11 3.44 5.25
6 30 30 30 7.02 4.28 6.22
7 35 35 35 7.48 5.08 6.53
8 40 40 40 9.21 5.49 7.35
9 45 45 45 11.0 6.28 8.15
10 50 50 50 12.0 6.45 9.05 49 46.5 52 52 50 51
49 46.5 52 52 50 51
Rata – Rata Titik Lembek oC 47.75 52 50.5
51,25
- catatan : data pada kelompok 1 tidak ikut dihitung karena perbedaan atau selisihnya terlalu
jauh.

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 10/6

6.2 PERHITUNGAN

a. Menentukan Titik Lembek


Titik Lembek Kel 2+ Kel 3
Rata – Rata Titik Lembek =
2
52+50,5
=
2
= 51,25
1. Pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2010.Revisi 3, Aspal ini termasuk Tipe 1 Aspal Pen
60-70 karena nilai penetrasinya lebih dari sama dengan 48.
2. Pada Spesifikasi RSNIS-01-2003, Aspal ini termasuk Pen 40 karena berada diantara 51-63.
3. Pada Spesifikasi SNI 8135:2015, Aspal ini termasuk Kelas Penetrasi 40-50 dengan min. 50,
Kelas Penetrasi 60-70 dengan min. 48, Kelas Penetrasi 85-100 dengan min 46.

b. Penetrasi Index (PI)


Diketahui : Titik Lembek = 50,08 oC
Nilai Penetrasi = 65
Menentukan Nilai A
(log800−logpe n25 0 C)
A=
(TL−25)
(log800−log 65)
=
(50,08−25)
= 0,043
Maka Nilai PI
(20−500 A)
PI =
(1+50 xA)
(20−500 x 0,043)
=
(1+50 x 0,043)
= -0,476
Nilai PI mendekati -1 maka aspal tersebut cenderung lebih lunak.

Laboratorium Uji Bahan


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung

Subjek : Pemeriksaan Bahan Aspal No. Uji : 1.3


Materi : Pengujian Titik Lembek Halaman : 11/6

VII. KESIMPULAN

Dari perhitungan data hasil pengujian didapat Nilai Titik Lembek Aspal sebagai berikut:
o
a. Nilai titik lembek aspal yang diperoleh adalah 51,25 C, maka
dibandingkan nilai titik lembek yang diuji berdasarkan tiga spesifikasi, diantaranya :
1. Pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2010.Revisi 3. Aspal ini termasuk Tipe 1 Aspal Pen 60-
70 karena nilai penetrasinya lebih dari sama dengan 48.
2. Pada Spesifikasi RSNIS-01-2003, Aspal ini termasuk Pen 40 karena berada diantara 51-63.
3. Pada Spesifikasi SNI 8135:2015, Aspal ini termasuk Kelas Penetrasi 40-50 dengan min. 50,
Kelas Penetrasi 60-70 dengan min. 48, Kelas Penetrasi 85-100 dengan min 46.
b. Nilai PI yang didapat dari hasil pengujian Titik Lembek adalah – 0,476.
Maka aspal tersebut cenderung lebih lunak, karena hasil PI mendekati.

12

Laboratorium Uji Bahan

Anda mungkin juga menyukai