TTL : 4 Juli 1994 Riwayat Pendidikan SD : SDN 3 Maros SMP : DDI Maros SMA : Pesantren Nahdatul Ulum D3 : LP3I Polinas Makassar Motto : DO IT, Lakukan dari sekarang Rizal atau lebih akrab dipanggil Ical ini memulai bisnis batagor pada tahun 2014, dengan mulai merintis batagor gerobak selama setahun. Ical memilih batagor sebagai produk usahanya karena ia mengetahui cara membuat batagor dan melihat peluang batagor diminati baik dari kalangan mana saja. Namun, dalam merintis usahanya Ical sempat berhenti selama 1 setengah tahun karena masalah waktu yang bertabrakan dengan jadwal kuliah. Sejak kuliah, Ical sudah sangat bersemangat untuk merintis usaha batagornya. Bahkan setelah selesai menempuh pendidikan D3-nya, pada saat teman- temannya sibuk untuk melamar pekerjaan dimana-mana, ia tetap disibukkan dengan usaha batagor. Menurut beliau, banyak hal yang ia lewati ketika merintis usahanya ini, mulai dari dagangannya yang tidak laku sampai pernah ditipu orang. Namun, Ical tetap semangat dalam merintis usahanya. Modal awal yang digunakan untuk merintis usaha batagor gerobak tersebut sebanyak 2 juta dimana 1 juta-nya merupakan bantuan dana dari orang tuanya. Setelah sempat vakum akhirnya kembali melanjutnya usaha batagor gerobaknya hingga pada tahun 2018 memutuskan untuk memperluas usahanya dengan membuat brand yang bernama Batagor GaGa. Batagor GaGa didirikan pada tahun 2018. Hingga kini terdapat 5 outlet/cabang yang masing-masing bertempat di Grandmall Maros, Nipah Mall, Transmall, jl. Boulevard dan jl. Andi Tonro. Menurut Ical, kata GaGa awalnya diambil dari kata Gagah karena dilihat dari kesan gagah kemasannya. Namun, tidak ingin terlihat sombong maka huruf H di akhir kata gagah dihilangkan sehingga menjadilah GaGa. Awal memulai mendirikan batagor GaGa ini, Ical bersama timnya mengeluarkan modal sebanyak 25 juta. Menurut Ical, hal yang terpenting dalam memulai usaha adalah branding dan pemasarannya. Untuk pemasarannya, Ical juga menggunakan media online sebagai media promosinya. Selain itu, kita juga harus bisa menerima untung dan rugi secara sepaket. Karena itulah risiko yang harus dihadapi oleh seorang pengusaha. Hingga kini, dari setiap outlet yang sekarang di milikinya sudah bisa menghasilkan omzet masing 40-50 juta per bulannya. Sampai saat ini juga Batagor GaGa sudah memiliki kurang lebih sekitar 20 pegawai. Salah satu hal yang membuat Batagor GaGa berbeda dengan batagor lainnya adalah dari kemasannya yang dibuat agar pembeli menjadi tertarik dan memiliki kepuasan tersendiri saat membelinya serta pelayanan yang lebih ditingkatkan seperti tempat dan sajian yang higienis . Hal yang membuat owner selalu bersemangat untuk merintis usahanya adalah mindset yang ia tanam bahwa pada umur 35 tahun owner tidak ingin bekerja lagi melainkan ingin pensiun dengan passive income tetap berjalan.