Keton
a. Pengertian
Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi C=O-
yang memiliki rumus umum CnH2nO. Sama seperti aldehid, keton juga memiliki gugus
karbonil (C=O). Hanya saja, gugus karbonil pada keton berikatan dengan dua karbon
sehingga ciri ini dapat digunakan untuk membedakan keton dari senyawa-senyawa
dengan gugus karbonil lain seperti asam karboksilat, aldehid, ester, amida, dan senyawa-
senyawa beroksigen lainnya.
b. Tata Nama Keton.
Sebagaimana halnya aldehid, pada senyawa keton dikenal juga nama IUPAC dan nama
trivial. Penamaan dengan sistem IUPAC diturunkan dari nama alkana dengan mengganti
akhiran a dengan on. Oleh karena itu, keton secara umum disebut golongan alkanon.
Penomoran rantai karbon induk diberikan kepada atom karbon yang terdekat dengan
gugus karbonil. Dengan kata lain, atom karbon pada gugus karbonil diambil nomor yang
terendahnya. Penamaan secara trivial, kedua gugus alkil atau aril yang terikat pada gugus
karbonil disebutkan lebih dulu menurut alfabet, kemudian diikuti dengan kata keton.
Sikloheksanon Sikloheksanon
c. Sifat-sifat Keton
1) Sifat Fisika
a) Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan massa
molekul relatif yang hampir sama. Misal titik didih propana adalah -44,5 C
sedangkan titik didih 2-propanon adalah 56,2 C.
b) Larut dalam air. Homolog yang lebih tinggi kurang larut dalam air.
c) Banyak keton yang memiliki bau harum.
2) Sifat Kimia
a) Bila keton direduksi akan menghasilkan alkohol sekunder.
b) Keton tidak dapat dioksidasi oleh pereaksi Fehling dan Tollens. Inilah yang
membedakan keton dengan aldehid.
d. Reaksi-reaksi Keton
1) Reaksi dengan PCl5 atau PX5 (berlebih)
Reaksi ini menghasilkan geminalaldihalida yaitu senyawa berumus RXX2 (R =
gugus alkil ; X = halogen) dan air. Contohnya adalah:
CH3COC2H5 + PCl5 > CH3CCl2C2H5 + H2O
2) Oksidasi keton
Karena keton merupakan reduktor lebih lemah daripada aldehida, maka keton tidak
bisa mengalami reaksi oksidasi. Nah, reaksi oksidasi inilah yang dapat membedakan
keton dengan aldehida. Jadi:
Keton + pereaksi Tollens -> xxx (tidak bereaksi)
Keton + pereaksi Fehling -> xxx (tidak bereaksi)
3) Reduksi keton (adisi hidrogen)
Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder, reaksi ini adalah kebalikan dari reaksi
oksidasi alkohol sekunder yang menghasilkan keton.