Anda di halaman 1dari 90

-108 -

LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN
KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
NOMOR 16 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PENINGKATAN
KAPABILITAS APARAT PENGAWASAN
INTERN PEMERINTAH

PEDOMAN TEKNIS PENJAMINAN KUALITAS PENILAIAN KAPABILITAS APIP


- 109 -

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan sistem pengelolaan keuangan negara yang


lebih akuntabel, Pemerintah telah mengamanatkan di dalam
PeraturanPemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentangSistemPengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) supaya seluruh tingkat pimpinan
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah (K/L/D) menyelenggarakan
kegiatan pengendalian atas keseluruhan kegiatan di instansi masing-masing.
Penyelenggaraan kegiatan pada suatu instansi pemerintah, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan pertanggungjawaban
harus dilaksanakan secara tertib, terkendali, serta efisien dan efektif. Salah
satu unsur yang diperlukan untuk mendapatkan sistem pengendalian yang
memadai adalah memperkuat peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) yang efektif.
Selanjutnya untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya tersebut, Pemerintah
di dalam RencanaPembangunanJangkaMenengahNasional (RPJMN) tahun
2015-2019 secara khusus telah memasukkan peningkatan kapabilitas APIP
sebagai bagian dari agenda pembangunan. Hal ini dipertegas kembali oleh
Presiden RI Bapak Joko Widodo pada Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan
Intern dengan tema Peningkatan Kapabilitas APIP tanggal 13 Mei 2015 di
Jakarta. Salah satu perintah Presiden adalah agar kapabilitas APIP di setiap
K/L/D pada akhir tahun 2019 berada pada Level 3 (Integrated), jika dinilai
dengan menggunakan Internal Audit Capability Model (IACM) yang
dikembangkan oleh The Institute of Internal Auditor (IIA) tahun 2009.
Sebagaimana diketahui dalam kerangka IACM kapabilitas pengawasan intern
dikelompokkan menjadi lima tingkatan, yaitu Level 1 (Initial), Level 2
(Infrastructure), Level 3 (Integrated), Level 4 (Managed), dan Level 5
(Optimazing).
Seiring dengan pelaksanaan program dimaksud, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Grand
Designpeningkatankapabilitas APIP disertaipedoman teknis untuk
dipergunakan oleh seluruh unit APIP di Indonesia, yang mencakup penilaian
kapabilitas secara mandiri (self assessment), penjaminan kualitas (quality
assurance) penilaian kapabilitas, peningkatan kapabilitas secara mandiri (self
improvement), dan pemantauan peningkatan kapabilitas APIP.
- 110 -

Pedoman teknis penjaminan kualitas penilaiankapabilitas APIP


merupakan panduan di dalam melakukan kegiatan untuk meyakinkan apakah
proses dan hasil penilaian kapabilitas APIP yang dilakukan secara mandiri oleh
APIP terkait telah sesuai dengan mekanisme yang ada dan menggambarkan
kondisi kapabilitas yang dimiliki. Dengan adanya panduan ini maka
diharapkan ada keseragaman mekanisme, prosedur, dan ruang lingkup pada
setiap kegiatan penjaminan kualitas.
Kami menyadari pedoman initidak luput dari kekurangan. Oleh karena
itu masukan dan saran perbaikan dari semua pihak sangat diharapkan
sebagai bahan penyempurnaan. Untuk tujuan penyempurnaan, pedoman ini
juga akan dipantau aplikabilitasnya serta disesuaikan dengan perkembangan
terkini dari teori dan praktik-praktik terbaik di dunia pengawasan intern dan
dinamika kepemerintahan di Indonesia.

Jakarta, November 2015

Kepala BPKP
- 111 -

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)dalam melaksanakan tugas pengawasan
intern, BPKP perlu melakukan penjaminan kualitasatas pelaksanaan penilaian
mandiri (self assessment) atas tingkat kapabilitas APIP. Pedoman Teknis
Penilaian Mandiri Tingkat Kapabilitas APIP merupakanacuanbagi APIP
untukmelakukanpenilaianmandiriuntukmengetahui efektivitas APIP yang
tercermin dari tingkat kapabilitasnyamelalui penilaian elemen‐elemen yang
tercantum dalam Internal Audit Capability Model (IACM). Penilaianmandiri yang
dilakukan APIP jugadapatmembantu APIP untuk memperoleh gambaran
mengenai permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan
tata kelola yang baik di lingkungannya.
Untuk memastikanbahwapelaksanaan penilaian mandiri oleh APIP telah
mengacu kepada pedoman penilaianmandiridan dalam rangka melakukan
validasi atas hasil penilaian mandiri oleh APIP maka perlu dilakukan
penjaminankualitas (quality assurance) oleh Tim BPKP. Penjaminan
kualitasatas hasil penilaian mandiri APIP dilakukan dengan mengacukepada
model yang samayaituIACM. Konsep IACM memberikan arahan bahwa suatu
unit pengawasan intern dapat berada pada suatu Level tertentu jika seluruh
persyaratan pada Level tersebut terpenuhi. Persyaratan tersebut adalah
sebagaimana tertuang dalam Key Process Area (KPA) yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Internal Audit Capability Model (IACM) for The Public
Sector yang dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditor (The IIA).
Dalam kapasitasnya sebagai auditor internal pemerintah, APIP
diharapkan berperan secara efektif dalam memberikan layanan penjaminan
(assurance) dan pemberian jasakonsultansi (consulting) ataupemberiansaran
(advisory services) sebagaimana diamanahkan dalam pasal 11 Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah. Untuk dapat memberikan nilai tambah bagi organisasinya, APIP
dengan tingkat keyakinan yang memadai, memberikan penilaian independen
dan obyektif terhadap efektivitas operasi dari proses tata kelola instansi
pemerintah di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/D)
dimana APIP ituberada. Untuk dapat berperan secara efektif, penting bagi APIP
untuk terus meningkatkan kapabilitas organisasinya sebagai salah satu
- 112 -

kriteria bagi tata kelola yang baik. APIP dengan tata kelola yang
baikatauefektifdiharapkan dapat mendorong dan meningkatkan efektifitas tata
kelola organisasi K/L/D secara keseluruhan.
Sebagaimanatelahdiuraikan di ataskegiatan penjaminan
kualitasmerupakanlangkahvalidasi yang dilakukanoleh BPKP
untukmemastikanbahwapenilaian mandiri olehAPIP daerahmaupun APIP
PusattelahmengacukepadaPedomanTeknisPenilaianMandiri Tingkat Kapabilitas
APIP.
Pelaksanaankegiatanpenjaminankualitasterhadaphasilpenilaianmandirioleh
APIP daerah dilakukan oleh tim BPKP Perwakilan di setiapprovinsi,
sedangkankegiatan penjaminan kualitasatas hasil penilaian mandiri olehAPIP
Pusat dilakukan oleh Deputiteknis terkait.
Oleh karena itu, agar diperoleh kesamaan persepsi dalam melakukan
kegiatan Penjaminan kualitasatas hasil penilaian mandiri tingkat kapabilitas
APIP di seluruh Indonesia, maka disusunlahPedoman Teknis Penjaminan
Kualitas (quality assurance) atas pelaksanaan penilaian mandirioleh APIP
Daerah dan APIP Pusat agar tercapai kualitas yang
samadarihasilpenjaminankualitasdi seluruh Indonesia.

B. Tujuandan Manfaat Pedoman


Tujuan penyusunan pedoman penjaminan kualitasatas pelaksanaan
penilaian mandiri tingkat kapabilitas APIP adalah sebagai acuan
bagiseluruhtimpenjaminankualitas BPKP baik di BPKP Perwakilanmaupun di
DeputiTeknis BPKP dalam melaksanakan penjaminan kualitas yang dilakukan
oleh APIP di seluruh Indonesia.
Manfaat penyusunan pedoman penjaminan kualitas atas pelaksanaan
penilaian mandiri adalah agar diperoleh kesamaan langkah dan prosedur
sertapersepsidalam melakukan kegiatan penjaminan kualitas atas pelaksanaan
penilaian mandiri APIP Daerah dan APIP Pusatgunamemastikanbahwa
penilaian mandirioleh APIP telah sesuai dengan
pedomanteknispenilaianmandiri. Manfaat lain
adalahlaporanhasilpenjaminankualitasdapatdijadikanacuanbagi APIP
khususnyaparapengambil kebijakan di APIP dalam menyusun rencana tindak
(action plan) atas area yang memerlukan perbaikan (area of Improvement)
sebagaiupaya memantapkan Levelkapabilitas APIP
saatinimaupunmeningkatkan keLevelyang lebihtinggiatauLevelyang ingin
dicapai.
- 113 -

C. Pengguna Pedoman
Pedoman ini secara khusus hanya digunakan oleh BPKP, baik di BPKP
Perwakilan maupun di Deputiteknisterkait di BPKP dalam melakukan kegiatan
penjaminan kualitas atas kegiatan penilaian mandiri dan peningkatan mandiri
(self improvement) oleh APIP.

D. Dasar Pelaksanaan Penjaminan KualitasKapabilitas APIP


Penilaian kapabilitas seluruh organisasi APIP di Indonesia merupakan
implementasi dari kebijakan Pemerintah secara nasional yang dituangkan
dalam bentuk ketentuan atau arahan resmi Pemerintah, yaitu:
1. Arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Koordinasi Nasional APIP
pada tanggal 13 Mei 2015 di BPKP Pusat agar dalam 5 (lima) tahun ke
depan (tahun 2019) 85% APIP berada pada Level 3.
2. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 dimana APIP diharapkan
memiliki kapabilitas pada Level 3 (Integrated);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
Salah satu langkah di dalam menciptakan dan memelihara lingkungan
pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk
penerapan Sistem Pengendalian Intern yang adalah dengan mewujudkan peran
aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif.
- 114 -

BAB II
PENJAMINAN KUALITAS
PENILAIAN KAPABILITAS APIP

A. Pengertian Penjaminan Kualitas


Pengertian penjaminan kualitas (quality assurance) menurut ISO 8402
adalah semua kegiatan yang terencana dan sistematis yang diterapkan dalam
sistem mutu dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, untuk memberikan
keyakinan yang cukup bahwa perusahaan akan memenuhi persyaratan mutu.
Sedangkan quality assurance menurut ISO 9000, adalah Quality Assurance is a
set of activities intended to establish confidence that quality requirements will be
met. QA is one part of quality management. Sedangkan di dalam Wikipedia,
dijelaskan sebagai berikut: Quality assurance, or QA for short, refers to a
program for the systematic monitoring and evaluation of the various aspects of a
project, service, or facility to ensure that standards of quality are being met.
Dari beberapa definisi tersebut, dalam konteks kapabilitas APIP menurut
IACM, penjaminan kualitasdidefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan
yang sistematis dalam rangka untuk meyakinkan apakah pelaksanaan self
assessment atas tingkat kapabilitas APIP telah sesuai dengan pedoman teknis
self assessment sehingga bermanfaat bagi pengambilan kebijakan APIP dalam
penyusunan action plan atas area of Improvement dalam upaya memantapkan
Level yang ada maupun meningkatkan tingkat kapabilitas yang ingin dicapai.
Aktivitas penjaminan kualitas dalam
program peningkatan kapabilitas APIP
merupakan salah satu tahapan dari empat
tahapan yang ada, yaitu 1) Tahap penilaian Proses
mandiri, 2) Tahap penjaminan kualitas, 3) Peningkatan
Kapabilitas
Tahap peningkatan kapabilitas APIP APIP
berdasarkan identifikasi area yang
memerlukan perbaikan yang diperoleh melalui
Tahap 1, dan 2, serta terakhir 4) Tahap
pemantauan pelaksanaan peningkatan kapabilitas.

B. Pelaksana Penjaminan Kualitas


Untuk mendapatkan hasil penilaian kapabilitas yang lebih independen,
kegiatan penjaminan kualitas harus dilakukan oleh pihak yang terpisah dari
- 115 -

unit APIP yang dinilai dan diyakini memiliki kompetensi/keahlian profesional


di dalam melakukan kegiatan tersebut.
Dalam kerangka program peningkatan kapabilitas APIP ini, kegiatan
penjaminan kualitas hanya dapat dilakukan oleh BPKP, yang dalam
operasionalnya dilakukan oleh Kantor Perwakilan BPKP untuk seluruh APIP di
provinsi/kabupaten/kota dan oleh deputi teknis BPKP Pusat untuk seluruh
K/L di lingkungan Pemerintahan Pusat.

C. Hubungan Penjaminan Kualitas Dengan Penilaian Mandiri


Mengingat penilaian kapabilitas APIP dilakukan dengan cara mandiri
maka untuk meningkatkan kualitas informasi yang diperoleh perlu dilakukan
proses penjaminan untuk meyakinkan penilaian tersebut telah dilaksanakan
melalui proses yang memadai sehingga hasil penilaiannya diyakini telah sesuai
dengan kondisi sebenarnya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pimpinan APIP kepada
BPKP, BPKP akan melakukan analisis lebih lanjut dan apabila dipandang perlu
maka BPKP dapat melakukan penjaminan kualitas dengan cara menguji hasil
penilaian tersebut melalui validasi dokumen dan data pendukung yang ada.
Validasi yang dilakukan oleh BPKP tidak terbatas pada pengujian dokumen
dan data pendukung lainnya yang disampaikan oleh unit APIP melainkan
dapat ditambah dengan konfirmasi kepada pihak eksternal yang terkait dengan
pelaksanaan tugas APIP tersebut. Keputusan apakah hasil penilaian
kapabilitas oleh unit APIP tertentu akan divalidasi atau tidak sangat
tergantung pada hasil analisis dan sumber daya yang dimiliki oleh BPKP.
Mempertimbangkan jumlah unit APIP yang demikian banyak di seluruh
Indonesia maka BPKP akan membuat kebijakan terkait dengan tata cara
identifikasi dan penetapan hasil penilaian kapabilitas APIP yang perlu
divalidasi kemudian.
Mekanisme dan prosedur pelaksanaan kegiatan penilaian mandiri
kapabilitas APIP diatur di dalam Pedoman Teknis Penilaian Kapabilitas APIP
Secara Mandiri. Secara konseptual penilaian kapabilitas APIP bersifat
komprehensif artinya aspek yang dinilai tidak terbatas pada faktor input,
proses dan sistem, output tetapi juga meliputi aspek manfaat.
Mengingat luasnya aspek penilaian tersebut maka dalam penilaian
kapabilitas APIP secara mandiri dibatasi pada aspek-aspek yang
keberadaannya atau ketersediaan dokumen atau bukti pendukungnya di
- 116 -

lingkungan internal unit APIP itu sendiri. Hal ini biasanya terkait dengan
faktor input, proses dan sistem, serta output.
Sementara itu, hal yang terkait dengan informasi yang harus diperoleh
dari pihak eksternal, tidak menjadi bagian dari penilaian mandiri, melainkan
diperoleh dalam pelaksanaan kegiatan penjaminan kualitas sebagai validasi
terhadap proses penilaian mandiri itu sendiri. Pengumpulan informasi yang
bersumber dari pihak eksternal dapat terkait dengan faktor input, proses dan
sistem, serta output akan diperoleh pada saat kegiatan penjaminan kualitas
dilakukan oleh pihak BPKP.

D. Hubungan Penjaminan Kualitas Dengan Rencana Tindak Peningkatan


Kapabilitas
Secaraoperasional, penilaian kapabilitas APIP dilakukan sendiri oleh unit
APIP yang bersangkutan. Dengan mekanisme penilaian yang demikian maka
proses penilaian tersebut kemungkinan mengandung bias yang mengakibatkan
hasilnya tidak menggambarkan kondisi atau realitas yang sesungguhnya.
Untuk menghindari kemungkinan tersebut, perlu dilakukan satu
mekanisme penyeimbang yang disebut penjaminan kualitas sehingga
kemungkinan terjadinya bias dimaksud dapat dimitigasi.
Namun demikian, mengingat proses pelaksanaan penjaminan kualitas
tersebut membutuhkan waktu yang relatif lama dan jumlah unit APIP yang
cukup banyak dan tersebar di seluruh nusantara maka kegiatan penjaminan
kualitas tersebut harus dilakukan secara selektif, sesuai prioritas dan
besarnya risiko bias. Meskipun seluruh hasil penilaian mandiri kapabilitas
APIP dapat dilakukan proses penjaminan kualitasnya, namun dilihat dari
berbagai aspek hal tersebut kurang praktis, kurang efisien, dan kurang efektif
untuk diimplementasikan.
Mempertimbangkan penjelasan tersebut maka terdapat kemungkinan
terhadap satu hasil penilaian mandiri oleh APIP tidak dilakukan proses
penjaminan kualitasnya.
Dikaitkan dengan penyusunan rencana tindak (action plan)peningkatan
kapabilitas yang dibangun berdasarkan hasil penilaian mandiri maka
pelaksanaan kegiatan penjaminan kualitas tidak boleh menghambat
penyusunan rencana tindak dimaksud. Artinya adalah setiap unit APIP harus
menyusun rencana tindak peningkatan kapabilitasnya segera setelah penilaian
secara mandiri selesai dilaksanakan. Penyusunan rencana tindak peningkatan
- 117 -

kapabilitas tidak perlu menunggu dilakukan terlebih dahulu kegiatan


penjaminan kualitas oleh BPKP.
Apabila kegiatan penjaminan kualitas oleh BPKP kemudian dilaksanakan
pasca dibangunnya rencana tindak peningkatan kapabilitas tersebut maka
hasil penjaminan kualitas BPKP dapat digunakan sebagai bahan penyesuaian
rencana tindak yang sudah ada.

E. Tata Cara Penyimpulan


Sebagaimana dijelaskan sebelumnya pada Pedoman Teknis Penilaian
Kapabilitas APIPSecaraMandiri, hasil penilaian kapabilitas akan disimpulkan
dalam dua tahap, yaitu (1) Simpulan pada setiap elemen kapabilitas, dan (2)
simpulan umum seluruh elemen kapabilitas yang akan menggambarkan
tingkat kapabilitas dari satu unit APIP secara komprehensif.
Penyimpulan hasil penilaian untuk setiap elemen kapabilitas APIP dapat
dilakukan oleh unit APIP itu sendiri tetapi penyimpulan kapabilitas pada
tingkat organisasi APIP akan dilakukan oleh BPKP.
Penarikan simpulan komprehensif kapabilitas satu unit APIP pada
dasarnya dilakukan berdasarkan simpulan penilaian setiap elemen kapabilitas
APIP. Setelah informasi “Level” untuk masing-masing elemen kapabilitas
diperoleh maka akan diperoleh gambaran kondisi “Level” kapabilitas secara
umum namun belum memberikan gambaran “Level” kapabilitas organisasi
APIP yang bersangkutan. Hal ini terjadi karena adanya kemungkinan masing-
masing elemen kapabilitas berada pada tingkat kapabilitas yang tidak sama
atau berbeda.
Tata cara penyimpulan hasil penilaian untuk setiap elemen kapabilitas
APIP telah dijelaskan di dalam Pedoman Teknis Penilaian Kapabilitas
APIPSecaraMandiri. Selanjutnya penyimpulan untuk seluruh elemen
kapabilitas yang akan menggambarkan tingkat kapabilitas dari satu unit APIP
secara komprehensif akan dijelaskan pada bagian berikut ini.
1. Tingkat Kapabilitas Penuh
Apabila padaLevel tertentu seluruh KPA masing-masing elemen terpenuhi
seluruhnya maka tingkat kapabilitas yang diperoleh adalah Level tertinggi
yang seluruhKPA-nya terpenuhi.
Contoh hasil penilaian digambarkan dalam matriks berikut ini:
- 118 -

Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4 Elemen 5 Elemen 6

Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1

Catatan = Seluruh KPA terpenuhi


Pada contoh di atas dapat dilihat bahwa Level tertinggi dimana seluruh KPA
terpenuhi untuk masing-masing elemen kapabilitas berada pada Level 3.
Meskipun KPA untuk Level 2 dan Level 3 seluruhnya terpenuhi maka
Tingkat kapabilitas APIP ini adalah Level 3 karena merupakan Level
tertinggi yang seluruh KPA-nya terpenuhi. Kapabilitas ini disebut Level 3
“Penuh”.
2. Tingkat Kapabilitas Dengan Catatan
Apabila pemenuhan KPA masing-masing elemen berada pada Level yang
berbeda-beda atau tidak sama maka simpulannya diambil berdasarkan
“Level” yang elemennya paling banyak terpenuhi (modus) “satu tingkat” di
atas “Level” yang terpenuhi seluruh elemennya. Yang dimaksud dengan
modus adalah jumlah elemen yang terpenuhi minimal 3 elemen atau lebih.
Apabila jumlah elemen yang terpenuhi kurang dari 3 elemen maka Level
kapabilitas yang dicapai adalah “Level” yang terpenuhi seluruh elemennya.
Apabila kriteria modus terpenuhi maka dikatakan APIP berada pada
“Level” yang sebagian besar elemennya terpenuhi tapi dengan diberi
tambahan “dengan catatan” artinya masih ada elemen yang harus
ditingkatkan oleh APIP untuk menuju ke Level penuh.
Contoh 1:
Berdasarkan penilaian diperoleh informasi terdapat dua elemen yang
mencapaiLevel3 dan 4 elemen berada pada Level2 artinya semua elemen
telah berada pada Level 2 seluruhnya. Visualisasi hasil penilaian tersebut
disajikan pada gambar berikut ini:
- 119 -

Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4 Elemen 5 Elemen 6

Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1

Catatan = Seluruh KPA terpenuhi


Pada gambar diatasterlihat bahwa Level tertinggi adalah Level 3 namun
hanya pada dua elemen yang terpenuhi yaitu elemen 1 dan Elemen 6,
sedangkan sisanya masih berada pada Level 2. Dengan demikian untuk
dapat dikatakan APIP berada pada Level 3 masih perlu dipenuhi di 4
elemen lagi. Level yang seluruh elemennya terpenuhi adalah pada Level2
maka dapat disimpulkan bahwa Levelkapabilitas APIP tersebut berada
pada Level 2 “Penuh”. Untuk dapat dikatakan APIP berada di Level 3
“Penuh” maka APIP harus menyusun rencana tindak untuk mencapai Level
3 pada 4 elemen (elemen 2,3,4, dan 5) yang masih berada di Level 2.
Contoh 2:
Berdasarkan penilaian diperoleh informasi bahwa Elemen 1 berada pada
Level 4, Elemen 2 dan 6 berada pada Level 2 penuh, Elemen 3, 4 dan 5
berada pada Level 3.Berdasarkan penilaian juga diperoleh informasi bahwa
Elemen 4 sebagian telah memenuhi Level 4 dan Elemen 6 sebagian telah
memenuhi Level 3.
Dari penjelasan di atas diketahui bahwa seluruh elemen pada Level 2 telah
terpenuhi. Sementara pada Level 3 terdapat empat elemen yang telah
terpenuhi dan satu elemen yang sebagian terpenuhi dan satu elemen sama
sekali tidak terpenuhi. Sementara itu pada Level 4 terdapat satu elemen
yang terpenuhi dan satu elemen lainnya baru sebagian terpenuhi.
Visualisasi hasil penilaian tersebut disajikan pada gambar berikut ini:
- 120 -

Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4 Elemen 5 Elemen 6

Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1

Catatan:

= Seluruh KPA terpenuhi

= Sebagian KPA terpenuhi


Pada gambar diatasterlihat bahwa Level tertinggi adalah Level 4 namun
hanya pada satuelemen yang terpenuhi dan satu elemen lagi masih
sebagian terpenuhi dan sedangkan pada Level 3 ada empat elemen yang
terpenuhi, satu elemen sebagian terpenuhi, dan satu elemen belum
terpenuhi. Pada Level 2 seluruh elemen telah terpenuhi.
Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa Levelkapabilitas APIP
tersebut berada pada Level3 “dengan catatan” karena sebagian besar
Level 3 sudah terpenuhi. Untuk dapat dikatakan APIP berada di Level 3
“Penuh” maka APIP harus menyusun rencana tindak untuk menuju ke
Level 3 “Penuh” pada dua elemen sisanya yaitu elemen 2 dan 6 yang
masing-masing masih berada di Level 2 dan Level 3 sebagian.
Contoh 3:
Berdasarkan hasil penilaian mandiri diperoleh informasi bahwa dua elemen
berada pada Level 4 “penuh”, dua elemen berada pada Level 3 “penuh”, dan
dua elemen berada pada Level 2“penuh”,.
Informasi tambahan yang diperoleh bahwa dua elemen yang berada diLevel
3 “penuh” juga telah memenuhi sebagian dari Level 4 (elemen 3 dan 4), dan
elemen yang berada di Level 2 penuh ada yang memenuhi sebagian di Level
3 dan Level 4 (elemen 6).
Dari hasil penilaian diketahui bahwa seluruh elemen telah memenuhi
Level 2 “penuh” dan empat elemen berada pada Level 3 “penuh”,
sedangkan dua elemen berada pada Level 4 “penuh”.
Visualisasi hasil penilaian tersebut disajikan pada gambar berikut ini:
- 121 -

Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4 Elemen 5 Elemen 6

Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1

Catatan:

= Seluruh KPA terpenuhi

= Sebagian KPA terpenuhi


Sama halnya dengan contoh 2 di atas, karena Level yang seluruh
elemennya terpenuhi adalah Level 2 maka pemenuhan selanjutnya hanya
memperhatikan satu Level di atasnya. Jumlah elemen yang memenuhi
Level 3 ada empat elemen atau lebih dari 3 elemen. Sekalipun Level
tertinggi APIP ada di Level 4 (elemen 1) karena hanya satu elemen yang
terpenuhi dan 3 elemen masih sebagian terpenuhi maka simpulan Level
APIP adalah berada pada Level 3 “dengan Catatan” artinya untuk
menuju ke Level 3 “Penuh” APIP harus menyusun rencana tindak menuju
Level 3 untuk elemen 2 dan elemen 6.

F. Tata Cara Pelaksanaan Penjaminan Kualitas


Sebagaimana diuraikan pada bagian sebelumnya, penilaian mandiri
lebih difokuskan pada penilaian yang didukung dengan dokumen, sistem dan
proses yang berada di lingkungan APIP itu sendiri. Sesungguhnya untuk
mendapatkan gambaran keberadaan, proses dan implementasi enam elemen di
dalam pelaksanaan peran APIP, juga perlu didapatkan informasi dari pihak
eksternal atau pihak lain di luar organisasi unit APIP itu sendiri.
Secara umum prosedur yang membedakan penilaian mandiri oleh unit
APIP dengan penjaminan kualitas adalah :
• Pengujian tidak terbatas pada dokumen, proses, sistem dan output yang
dihasilkan
• Di samping itu, informasi tambahan perlu dilengkapi melalui prosedur
wawancara kepada pihak internal dan eksternal untuk memperjelas
informasi yang diperoleh pada pengujian dokumen, proses, sistem dan
output yang dihasilkan tadi.
- 122 -

Pihak internal yang menjadi sumber informasi meliputi pejabat


struktural dan pejabat fungsional atau auditor di lingkungan unit APIP.
Pihak eksternal yang menjadi sumber informasi untuk menguji faktor
input, proses dan sistem, output dan outcome pelaksanaan peran APIP dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Pihak yang merumuskan kebijakan terkait dengan fungsi pengawasan dan
organisasi APIP sendiri
2. Pihak yang menjadi mitra kerja
3. Pihak menjadi pengguna jasa
Secara garis besar, langkah kerja penjaminan kualitas meliputi 3
tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan
dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Hal yang terutama di dalam tahapan ini adalah menentukan unit APIP
yang proses penilaian kapabilitasnya perlu dilakukan validasi melalui
penjaminan kualitas.Mengingat banyaknya jumlah APIP dan terbatasnya
sumber daya pengawasan maka perlu dilakukan penentuan secara teliti
dan hati-hati.
Pemilihan unit APIP yang akan divalidasi ditentukan oleh unit kerja BPKP
yang melakukan pembinaan kapabilitas APIP (Unit Deputi yang berfungsi
sebagai Rendal atau Kantor Perwakilan BPKP) atau setelah mendapatkan
masukan dari BPKP Pusat.
2. Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain:
a. Melakukan diskusi dengan jajaran pimpinan APIP dan atau tim yang
melakukan penilaian mandiri kapabilitas APIP yang bersangkutan;
b. Melakukan validasi atas semua jawaban “Ya” pada pernyataan hasil
evaluasi mandiri dengan melakukan reviu dokumen dan observasi.
Validasi dilakukan secara terbatas yaitu semua pernyataan mulai dari
pernyataan-pernyataan pada Level terendah sampai dengan pernyataan
di tingkat kapabilitas yang dicapai. Misalnya jika berdasarkan penilaian
mandiri Initial Assessment diketahui bahwa kapabilitas Unit APIP berada
padaLevel 3 maka pernyataan-pernyataan yang perlu divalidasi adalah
semua pernyataan yang ada di Level 2 dan Level 3. Lembar kerja validasi
dapat dilihat pada Lampiran
PedomanTeknisPenjaminanKualitasPenilaianKapabilitas APIP Nomor1.
- 123 -

Tata cara penilaian pemenuhan pernyataan dan penyimpulan untuk


setiap elemen sama dengan tata cara penilaian secara mandiri. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat Pedoman Teknis Penilaian Kapabilitas
APIPSecaraMandiri.
c. Melakukan wawancara dengan pihak internal dan pihak eksternal.
Sebagai panduan wawancara,di dalam Lampiran 2 telah disajikan
beberapa pernyataan (guiding question) yang perlu dieksplorasi lebih jauh
kepada semua pihak.
Informasi yang diperoleh dari prosedur wawancara ini dipergunakan
untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari proses penelitian
dokumen. Misalnya ketika validasi dilakukan terhadap jawaban unit
APIP yang menyatakan bahwa perencanaan auditnya telah dilakukan
dengan mempertimbangkan faktor risiko (KPA untuk Elemen Praktik
Profesional pada Level 3), informasi dari pihak eksternal yang perlu
diperoleh adalah apakah di dalam penyusunan rencana kerja
pengawasan tahunannya (PKPT) pihak unit APIP telah melibatkan para
satker atau unit kerja teknis lainnya dalam mengidentifikasi kegiatan
yang berisiko dan akan dimasukkan ke dalam PKPT. Jika prosedur ini
ternyata tidak dilakukan oleh APIP maka dapat disimpulkan bahwa unit
APIP sebenarnya didalam menyusun perencanaan audit belum berbasis
risiko.
d. Melakukan analisis secara komprehensif yaitu menggabungkan
informasi yang diperoleh melalui reviu dokumen dan observasi dengan
informasi yang diperoleh melalui wawancara;
e. Menyimpulkan apakah masing-masing KPA telah terpenuhi atau tidak;
f. Melakukan pemamparan awal kepada pimpinan unit APIP sebagai
sarana untuk mengklarifikasi hasil yang diperoleh. Pada kesempatan ini
sekaligus disampaikan penjelasan terkait adanya perbedaan penilaian
antara tim penjaminankualitasdengan hasil penilaian mandiri
g. Menyimpulkan kapabilitas APIP secara komprehensif didukung dengan
simpulan kapabilitas masing-masing elemen.

3. Tahap Pelaporan
Setelah menyelesaikan tahap pelaksanaan penjaminankualitas, Tim
penjaminankualitas membuat Laporan Hasil pelaksanaan kegiatan
penjaminankualitas.
- 124 -

a. Format Laporan
Laporan hasil penjaminankualitas disusun dalam bentuk surat, dengan
menggunakan format sebagaimana terlampirdalamLampiran3.
b. Distribusi Laporan
Laporan hasil pelaksanaan penjaminan kualitas didistribusikan dengan
ketentuan:
1) Apabila kegiatan penjaminan kualitas dilakukan oleh Kantor
Perwakilan BPKP maka laporan akan disampaikan kepada Pimpinan
Unit APIP dengan tembusan kepada Kepala Daerah dan ditembuskan
kepada Deputi penanggung jawab/koordinator program peningkatan
kapabilitas APIP BPKP Pusat yaitu Deputi Pengawasan Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP;
2) Apabila kegiatan penjaminan kualitas dilakukan oleh deputi teknis
BPKP Pusat maka laporan akan disampaikan kepada Pimpinan Unit
APIP dengan tembusan kepada kepala K/L dan ditembuskan kepada
Deputi penanggung jawab/koordinator program peningkatan
kapabilitas APIP BPKP Pusat yaitu Deputi Pengawasan Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP;
- 125 -

BAB III
PENUTUP

Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi tim quality assurance BPKP,
baik kedeputian maupun perwakilan, dalam melakukan penjaminan kualitas
atas hasil penilaianmandiri yang dilakukan APIP Pusat maupun APIP Daerah,
sehingga hasilnya dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki tingkat
kapabilitas APIP yang bersangkutan.
Hasilpenjaminankualitasinidigunakanuntukmenentukan area yang
perluditingkatkan yang menjadidasarbagi unit APIP untukmenyusunatau
memperbaiki
rencanatindakpeningkatankapabilitaspengawasaninternnya.Olehkarenaitu,
agar
diperolehkeseragamandalammenentukanlangkahpeningkatankapabilitasnya,
makaperluberpedomankepadaPedomanPeningkatanKapabilitas APIP.
Akhirnya, hal‐hal yang dicakup dalam Pedoman ini adalah acuan
mendasar yang berlaku secara umum
dalampelaksanaankegiatanpenjaminankualitasdalamrangkamendorongpeningk
atanLevel kapabilitas APIP dan perbaikan sistem pengawasan intern. Pedoman
ini dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan kondisi dan
praktik pengawasan intern pemerintah di Indonesia.
- 126 -

Lampiran Pedoman Teknis Penjaminan Kualitas


Penilaian Kapabilitas APIP Nomor 1

FORMULIR PENJAMINAN KUALITAS HASIL PENILAIAN MANDIRI KAPABILITAS APIP


ELEMEN I: PERAN DAN LAYANAN

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan

LEVEL 2
1 APIP 1 APIP melakukan 1 Kami telah melakukan Auditor sudah melaksanakan Pedoman/SOP/Juk Lihat KKA apakah
memberika audit kepatuhan kegiatan pengawasan prosedur audit standar lak tentang prosedur audit
n jasa audit atas area, proses, berupa audit atas untuk menilai akurasi Pelaksanaan sudah dilakukan
Ketaatan atau sistem transaksi atau perhitungan (seperti Penugasan sejak sesuai dengan
(compliance tertentu terhadap dokumen tertentu vouching, tracing). perencanaan, tujuannya (untuk
auditing) peraturan untuk menilai akurasi pelaksanaan, dan menilai akurasi
(kebijakan, perhitungan. pelaporan hasil perhitungan).
rencana, audit
prosedur, hukum,
peraturan,
kontrak, atau
kriteria lain yang
mengatur
pelaksanaan area,
proses, atau
sistem yang
menjadi ruang
lingkup audit).
- 127 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
2 Kegiatan pengawasan PKPT/PKAT berisi rencana • PKPT dengan Lihat PKPT/PKAT
yang kami lakukan audit untuk menguji berbasis prioritas apakah berisi
bersifat audit kepatuhan antara kondisi manajemen/ rencana audit untuk
kepatuhan (compliance dengan kriteria yang ada. risiko tinggi menguji kepatuhan
auditing). Audit kepatuhan mencakup dengan sasaran antara kondisi
audit atas transaksi- compliance dengan kriteria yang
transaksi keuangan, audit auditing. ada; dan bandingkan
atas kelayakan pengambilan • dengan LAKIP untuk
keputusan administratif, dan melihat kesesuaian
setiap audit dengan rencana dengan
pendekatan proses. realisasi.

3 Kami telah memiliki Terdapat Internal Audit Internal Audit Lihat IAC tersebut
internal audit charter Charter yang di dalamnya Charter memuat apakah sudah
yang mengungkapkan mengungkapkan mengenai sifat layanan mengungkapkan
mengenai sifat jasa sifat jasa assurance yang penjaminan mengenai sifat jasa
assurance yang dapat dapat diberikan APIP saat (assurance) yang assurance yang
diberikan APIP saat ini, yaitu audit kepatuhan dilaksanakan APIP, dapat diberikan APIP
ini, yaitu audit (compliance auditing). IAC yaitu audit saat ini, yaitu audit
kepatuhan (compliance merupakan pernyataan kepatuhan kepatuhan
auditing). tertulis yang berisi visi, misi, (compliance (compliance auditing).
tujuan internal audit, auditing).
kewenangan dan tanggung
jawab APIP dalam organisasi,
independensi, akses dan
kerahasiaan, jasa layanan
yang bisa diberikan oleh
APIP (sangat tergantung
sumber daya yang dimiliki),
ruang lingkup audit, standar
yang digunakan, hubungan
dengan external audit, dan
pelaporan audit; yang
dibuat dengan tujuan untuk
membangun komitmen
tertulis dari pucuk pimpinan
organisasi (K/L/Pemda)
sehingga: 1). tidak ada
- 128 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
pembatasan ruang lingkup
dalam pelaksanaan tugas
APIP; 2). Terjamin
ketersediaan sumber daya
yang diperlukan dalam
kegiatan pengawasan intern;
3). terjamin akses terhadap
seluruh informasi yang
diperlukan dalam kegiatan
pengawasan intern.
4 Setiap tim yang Setiap tim yang Pedoman/SOP/Juk Lihat Program Kerja
melaksanakan melaksanakan penugasan lak tentang Audit yang disusun
penugasan pengawasan telah menyusun Pelaksanaan oleh tim, apakah
pengawasan telah rencana dan program kerja Penugasan sejak sudah: 1). terdapat
menyusun rencana audit pada tingkat tim audit perencanaan, daftar kriteria yang
dan program kerja sesuai dengan Peraturan pelaksanaan, dan relevan untuk
audit pada tingkat tim Menteri Negara pelaporan hasil menguji kesesuaian
audit secara Pendayagunaan Aparatur audit dan kepatuhan; 2).
terstruktur (mencakup Negara dan Reformasi terdapat hasil
pengidentifikasian Birokrasi nomor 19 tahun analisis atas
kriteria yang relevan; 2009 tentang Pedoman kecukupan desain
pendokumentasian Kendali Mutu Audit Aparat dan efektifitas
survei atas Pengawasan Instansi penerapan
pengendalian intern; Pemerintah - pengendalian intern
pengidentifikasian PENGENDALIAN MUTU auditi; 3).
sasaran, ruang ATAS PENYUSUNAN mengidentifikasi
lingkup, dan RENCANA DAN PROGRAM sasaran, ruang
metodologi lingkup, metodologi
pengawasan; serta yang akan dipakai;
pengembangan 4). menjabarkan
rencana audit rinci). secara rinci langkah2
yang akan ditempuh
sehubungan dengan
pelaksanaan audit;
5). disahkan oleh
Pengendali Teknis
dan diketahui
Pengendali
- 129 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
Mutu/Pimpinan
APIP.
5 Kami telah 1). Auditor sudah Pedoman/SOP/Juk a. Lihat KKA apakah:
melaksanakan melaksanakan prosedur lak tentang 1). prosedur atau
penugasan audit untuk menguji Pelaksanaan langkah2 audit yang
pengawasan yang kesesuaian dan kepatuhan Penugasan sejak dituangkan dalam
mencakup penerapan antara kondisi dengan perencanaan, Program Kerja Audit
prosedur pengawasan kriteria yang ada (mis: pelaksanaan, dan sudah dilakukan
yang spesifik, prosedur analitis, konfirmasi, pelaporan hasil sesuai dengan
penyusunan kertas cek fisik). 2). Setiap prosedur audit tujuannya (untuk
kerja (KKA) atas audit yang dilaksanakan menguji kesesuaian
prosedur yang maupun tidak dilaksanakan dan kepatuhan
dilaksanakan dan didokumentasikan (mis: KKA antara kondisi
hasil-hasilnya, yang merujuk ke Nomor PKA dengan kriteria yang
pengevaluasian dan PKA yang merujuk ada); 2). sudah
informasi yang Nomor KKA). 3). Auditor mendokumentasikan
diperoleh, pembuatan telah melakukan evaluasi prosedur yang
simpulan yang spesifik atas informasi yang dilaksanakan
dan pengembangan diperoleh. 4). Auditor maupun tidak
rekomendasi. menyusun simpulan yang dilaksanakan; 3).
didukung oleh bukti-bukti sudah
yang relevan yang mendokumentasikan
dituangkan dalam KKA. 5). hasil evaluasi atas
Auditor mengembangkan informasi yang
rekomendasi yang bersifat diperoleh; 4). sudah
menghilangkan penyebab. 6). mendokumentasikan
Penggunaan Kartu Kendali bukti-bukti yang
Mutu dan supervisi relevan; 5). sudah
penugasan. mendokumentasikan
analisis atas
penyebab masalah
(rootcause analysis).
b. Reviu kecukupan
Kartu Kendali Mutu
dan supervisi
penugasan.
6 Kami telah menyusun 1. LHA disusun sesuai • Pedoman/SOP/J 1). Lihat contoh LHA.
laporan untuk dengan Pedoman Kendali uklak tentang 2). Lihat KKA apakah
- 130 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
mengomunikasikan Mutu Audit Aparat Pelaksanaan sudah
hasil penugasan Pengawasan Instansi Penugasan sejak mendokumentasikan
pengawasan. Pemerintah - PROSEDUR perencanaan, pengendalian atas
PENGENDALIAN MUTU pelaksanaan, dan penyusunan konsep
PELAPORAN AUDIT, yang pelaporan hasil LHA dan
meliputi a.l.: 1). Ketua Tim audit pengendalian atas
dibantu Anggota Tim telah finalisasi dan
menyusun konsep LHA distribusi LHA. 3).
berdasarkan hasil audit yang Lihat laporan hasil
didokumentasikan dalam pemantauan tindak
KKA dan temuan audit yang lanjut. 4). Lihat
telah dikomunikasikan dg Berita Acara
auditi. 2). Konsep LHA pemutakhiran data
direviu oleh Pengendali yang berisi status
Teknis. 3). Konsep LHA temuan yang belum
direviu oleh Pengendali ditindaklanjuti
Mutu/Pimpinan APIP. 4). auditi.
LHA final didistribusikan kpd
pihak2 yang berwenang. 2.
Terdapat mekanisme
pemantauan tindak lanjut
sesuai Pedoman Kendali
Mutu Audit Aparat
Pengawasan Instansi
Pemerintah .
- 131 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
7 Dengan audit yang 1). Perencanaan pengawasan Pedoman/SOP/Juk Tergantung hasil
kami lakukan, kami pada tingkat tim audit sudah lak tentang validasi pernyataan
telah dapat sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan nomor 4, 5, 6.
memberikan Kendali Mutu Audit Aparat Penugasan sejak
keyakinan yang Pengawasan Instansi perencanaan,
memadai (assurance) Pemerintah ; 2). prosedur pelaksanaan, dan
bahwa area / proses / atau langkah2 audit yang pelaporan hasil
sistem yang diaudit dituangkan dalam Program audit
telah sesuai dengan Kerja Audit sudah dilakukan
ketentuan sesuai dengan tujuannya; 3).
pelaksanaannya mekanisme pelaporan dan
(kebijakan / rencana / tindak lanjut sudah sesuai
prosedur / hukum / dengan Pedoman Kendali
peraturan / kontrak / Mutu Audit Aparat
kriteria lain). Pengawasan Instansi
Pemerintah; 4). LHA
menunjukkan bahwa area /
proses / sistem yang diaudit
telah sesuai dengan
ketentuan pelaksanaannya.
8 Audit ketaatan yang 1). Perencanaan pengawasan Pedoman/SOP/Juk Tergantung hasil
kami lakukan telah pada tingkat tim audit sudah lak tentang validasi pernyataan
dapat mencegah dan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan nomor 4, 5, 6.
mendeteksi tindakan Kendali Mutu Audit Aparat Penugasan sejak
ilegal dan Pengawasan Instansi perencanaan,
penyimpangan terkait Pemerintah ; 2). prosedur pelaksanaan, dan
dengan kebijakan / atau langkah2 audit yang pelaporan hasil
prosedur / persyarat dituangkan dalam Program audit
kontrak yang ada. Kerja Audit sudah dilakukan
sesuai dengan tujuannya; 3).
mekanisme pelaporan dan
tindak lanjut sudah sesuai
dengan Pedoman Kendali
Mutu Audit Aparat
Pengawasan Instansi
Pemerintah.
- 132 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
9 Hasil rekomendasi 1). Perencanaan pengawasan Pedoman/SOP/Juk Tergantung hasil
kami telah pada tingkat tim audit sudah lak tentang validasi pernyataan
ditindaklanjuti. sesuai dengan Pedoman Pemantauan nomor 4, 5, 6.
Kendali Mutu Audit Aparat Tindak Lanjut
Pengawasan Instansi
Pemerintah ; 2). prosedur
atau langkah2 audit yang
dituangkan dalam Program
Kerja Audit sudah dilakukan
sesuai dengan tujuannya; 3).
mekanisme pelaporan dan
tindak lanjut sudah sesuai
dengan Pedoman Kendali
Mutu Audit Aparat
Pengawasan Instansi
Pemerintah.
LEVEL 3
1 APIP 1 APIP 10 Kegiatan pengawasan PKPT/PKAT berisi rencana • PKPT berbasis Sama seperti validasi
melaksana melaksanakan yang kami lakukan audit untuk menilai efisiensi, risiko dengan yang dilakukan
kan value penilaian dan mencakup penilaian efektivitas, dan kehematan sasaran audit 3E untuk menguji
for money pelaporan atas atas efisiensi, dari operasi, aktivitas, atau dan advisory pernyataan no. 4,5,6
audit / efisiensi,efektivita efektivitas, dan program auditi. services hanya saja dengan
program s, dan kehematan kehematan dari tujuan audit untuk
evaluasi (dari operasi, operasi, aktivitas atau menilai efisiensi,
aktivitas, atau program organisasi efektivitas, dan
program; atau (K/L/Pemda) dan kehematan dari
berkaitan dengan hasil-hasil yang telah operasi, aktivitas,
tata dicapai. atau program auditi.
kelola/manajeme
n
risiko/pengendali
an (governance,
risk management,
and control), dan
hasil yang
dicapai.
- 133 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
11 Kegiatan pengawasan 1). PKPT/PKAT berisi • PKPT berbasis 1). Lihat pedoman,
lain (evaluasi, reviu, rencana APIP untuk risiko dengan panduan, SOP untuk
pemantauan) yang melakukan penugasan sasaran audit 3E melaksanakan
kami lakukan pengawasan lain (evaluasi, dan advisory penugasan
terkait dengan tata reviu, pemantauan) terkait services pengawasan lain tsb.
kelola/manajemen dengan tata 2). Lihat PKPT/PKAT
risiko/pengendalian kelola/manajemen dan laporan hasil
risiko/pengendalian penugasan tsb.
12 Kami telah memiliki Terdapat IAC yang di Internal Audit Lihat IAC tersebut
internal audit charter dalamnya mengungkapkan Charter (yang apakah sudah
yang mengungkapkan mengenai sifat jasa mencakup layanan mengungkapkan
mengenai sifat jasa assurance yang dapat audit kinerja-3E, mengenai sifat jasa
assurance yang dapat diberikan APIP saat ini, yaitu pemberian layanan assurance yang
diberikan APIP saat value for money audit (audit advisory) dapat diberikan APIP
ini, yaitu value for atas ekonomis, efisiensi, saat ini, yaitu value
money audit (audit efektivitas (3e) / evaluasi for money audit
atas ekonomis, program / evaluasi (audit atas ekonomis,
efisiensi, efektivitas kebijakan). efisiensi, efektivitas
(3e) / evaluasi (3e) / evaluasi
program / evaluasi program / evaluasi
kebijakan). kebijakan), selain
tetap memberikan
jasa audit kepatuhan
(compliance auditing).
13 Pengawasan yang 1). PKA, KKA, dan LHA Pedoman/Panduan Sama seperti validasi
kami lakukan telah untuk tujuan tsb disusun Perencanaan,Pelaks yang dilakukan
meningkatkan sesuai dengan Pedoman anaan dan untuk menguji
perbaikan tata kelola, Kendali Mutu Audit Aparat Pelaporan atas pernyataan no. 4,5,6
manajemen risiko, dan Pengawasan Instansi Audit 3 E, hanya saja dengan
proses pengendalian Pemerintah; 2). Rekomendasi pemberian layanan tujuan audit untuk
organisasi sudah sesuai dengan advisory) menilai efisiensi,
(KL/Pemda). Pedoman Kendali Mutu Audit efektivitas, dan
Aparat Pengawasan Instansi kehematan dari
Pemerintah dan dapat operasi, aktivitas,
ditindaklanjuti. atau program auditi.
- 134 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
14 Kami telah 1). PKA, KKA, dan LHA Pedoman/Panduan Sama seperti validasi
memberikan pengaruh untuk tujuan tsb disusun Perencanaan, yang dilakukan
terhadap perubahan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan dan untuk menguji
ke arah peningkatan Kendali Mutu Audit Aparat Pelaporan atas pernyataan no. 4,5,6
efektivitas, efisiensi, Pengawasan Instansi Audit 3 E, hanya saja dengan
dan peningkatan Pemerintah; 2). Rekomendasi pemberian layanan tujuan audit untuk
kinerja organisasi. sudah sesuai dengan advisory) menilai efisiensi,
Pedoman Kendali Mutu Audit efektivitas, dan
Aparat Pengawasan Instansi kehematan dari
Pemerintah dan dapat operasi, aktivitas,
ditindaklanjuti. atau program auditi.

15 Kegiatan pengawasan 1). PKA, KKA, dan LHA Pedoman/Panduan Sama seperti validasi
yang kami lakukan untuk tujuan tsb disusun Perencanaan,Pelaks yang dilakukan
telah dapat sesuai dengan Pedoman anaan dan untuk menguji
mengurangi Kendali Mutu Audit Aparat Pelaporan atas pernyataan no. 4,5,6
besaran/paparan dari Pengawasan Instansi Audit 3 E, hanya saja dengan
risiko organisasi yang Pemerintah; 2). Rekomendasi pemberian layanan tujuan audit untuk
dapat terjadi. sudah sesuai dengan advisory) menilai efisiensi,
Pedoman Kendali Mutu Audit efektivitas, dan
Aparat Pengawasan Instansi kehematan dari
Pemerintah dan dapat operasi, aktivitas,
ditindaklanjuti. atau program auditi.
2 APIP 1 APIP 16 Kami telah melakukan 1). PKPT/PKAT berisi • PKPT berbasis 1). Lihat pedoman,
memberika melaksanakan penugasan rencana APIP untuk risiko dengan panduan, SOP untuk
n jasa advis analisis atas pengawasan berupa melakukan pemberian jasa sasaran audit 3E memberikan jasa
(advisory kondisi/situasi pemberian jasa advis advis (mis: APIP melakukan dan advisory advis tsb. 2). Lihat
services). dan memberikan tanpa mengambil alih reviu laporan keuangan, services laporan hasil
pedoman dan tanggung jawab tetapi tidak boleh ikut penugasan tsb.
nasehat kepada manajemen menyusun laporan keuangan
manajeman. Jasa (mencakup a.l: tsb. 2). Mekanisme
advis yang pelatihan, reviu pemberian jasa advis tsb
diberikan pengembangan sistem diatur dalam pedoman atau
menambah nilai , penilaian panduan atau SOP.
tanpa pengendalian mandiri
menggantikan (Control Self
tanggung jawab Assessment /CSA),
manajemen. Jasa dan penilaian kinerja
- 135 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
advis diarahkan mandiri, konseling dan
melalui fasilitasi pemberian nasihat).
bukannya
penjaminan, yang
termasuk di
dalamnya adalah
pelatihan, reviu
pengembangan
sistem, penilaian
mandiri atas
pengendalian dan
kinerja, konseling
dan pemberian
nasihat.
17 Kami telah memiliki Terdapat IAC yang di Internal Audit Lihat IAC tersebut
internal audit charter dalamnya mengungkapkan Charter (yang apakah sudah
yang mengungkapkan mengenai sifat jasa mencakup layanan mengungkapkan
mengenai sifat jasa pemberian saran (advisory audit kinerja-3E, mengenai sifat jasa
advis (advisory services) yang dapat pemberian layanan pemberian saran
services) yang dapat diberikan APIP saat ini, dan advisory) (advisory services)
diberikan APIP saat mencantumkan jenis2 yang dapat diberikan
ini, dan advisory services yang dapat APIP saat ini, dan
mencantumkan jenis2 dilakukan APIP saat ini. mencantumkan
advisory services yang jenis2 advisory
dapat dilakukan APIP services yang dapat
saat ini. dilakukan APIP saat
ini, selain tetap
memberikan jasa
compliance auditing
dan value for money
audit.
- 136 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
18 Jasa advis kami 1). Mekanisme pemberian Pedoman/Panduan Lihat
memberikan nilai jasa advis sudah sesuai Perencanaan,Pelaks panduan/pedoman/
tambah bagi dengan anaan dan SOP pemberian jasa
organisasi panduan/pedoman/SOP. 2). Pelaporan atas advis dan lihat
Terdapat rekomendasi yang Audit 3 E, laporan hasil
memberikan nilai tambah pemberian layanan pemberian jasa
bagi organisasi. advisory) advis.
19 Kami telah 1). Mekanisme pemberian Surat Pernyataan Lihat
melaksanakan jasa advis sudah sesuai independensi dan panduan/pedoman/
praktik-praktik yang dengan objektivitas auditor SOP pemberian jasa
menjamin bahwa panduan/pedoman/SOP. 2). dan Kuesioner advis dan lihat
independensi dan Pembuktian adanya Kepuasan laporan hasil
obyektifitas kami tidak independensi dan Pelanggan pemberian jasa
tercederai pada saat obyektivitas dapat diperoleh advis.
pemberian jasa advis. melalui pernyataan
independensi dan
obyektivitas yang dibuat oleh
auditor, dan juga dapat
ditambahkan dari "kuesioner
pelanggan" setelah selesainya
pemberian jasa advis (bila
memungkinkan).
- 137 -

FORMULIR PENJAMINAN KUALITAS HASIL PENILAIAN MANDIRI KAPABILITAS APIP


ELEMEN II: PENGELOLAAN SDM

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan

LEVEL 2
1 APIP 1 Kegiatan 1 Kami telah APIP memiliki dokumen hasil • Peta Kompetensi Lihat dokumen tsb
mengidentifika pengawasan mengidentifikasi identifikasi atas kompetensi SDM (Data (misal: dok. profil
si dan dilaksanakan kompetensi yang dibutuhkan untuk Pegawai kompetensi;
merekruit oleh auditor (pengetahuan, melaksanakan kegiatan termasuk SIMPEG).
orang-orang yang keahlian teknis, sikap) pengawasan yang telah kompetensinya)
yang memiliki dan kompetensi lain direncanakan. • SOP Penyusunan
kompeten. kompetensi yang dibutuhkan Peta
yang relevan. untuk melaksanakan Kompetensinya
kegiatan pengawasan
yang telah
direncanakan.
2 Kami telah memiliki Terdapat dokumen uraian Uraian jabatan Lihat dokumen
uraian jabatan (job jabatan untuk setiap posisi (termasuk uraian jabatan.
description) untuk jabatan pada APIP. Uraian peraturan
setiap posisi jabatan jabatan berisi: uraian pemberlakuan-nya)
di unit kerja kami pekerjaan (tanggung jawab,
yang disusun wewenang, deskripsi
berdasarkan analisis pekerjaan, dll); Ukuran
jabatan dan dievaluasi kinerja yang dipersyaratkan,
secara berkala. sebagai indikator terhadap
keberhasilan menyelesaikan
tanggungjawab utama
jabatan; persyaratan jabatan
(Job Requirement).
- 138 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
3 Kami telah APIP telah menyusun Klasifikasi Lihat usulan
menentukan klasifikasi pemberian insentif pemberian klasifikasi pemberian
klasifikasi pemberian bagi staf APIP sesuai dengan tunjangan untuk insentif.
tunjangan untuk uraian jabatan, kompetensi, setiap posisi
setiap posisi jabatan di pengalaman, dan kinerja; jabatan di Unit
unit kerja kami. dan telah mengusulkannya Kerja APIP
kepada pimpinan
K/L/Pemda.

4 Proses rekrutmen 1). APIP memiliki auditor Penghitungan 1). Pelajari data
kami telah dapat dengan jumlah sesuai yang kebutuhan auditor komposisi auditor
memperoleh pegawai diperlukan dan dengan dan SDM APIP menurut a. tingkat
yang kompeten kualitas sesuai dengan hasil beserta panduan pendidikan terakhir,
(memenuhi identifikasi kompetensi. 2). rekrutmen b. Latar belakang
persyaratan Terdapat dokumen pendidikan, c.
pengetahuan, permintaan staf yang Sertifikasi profesi
keahlian, dan dibutuhkan berdasarkan yang dimiliki, d.
kompetensi lain yang hasil identifikasi kompetensi. Masa kerja di
diperlukan untuk lingkungan APIP. 2).
melaksanakan tugas Lihat dokumen
pengawasan intern). permintaan staf,
apakah sudah sesuai
dengan hasil
identifikasi
kompetensi pd
pernyataan no-1-.
- 139 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
5 Kegiatan pengawasan 1). Seluruh penugasan Kebijakan 1). Pelajari data
intern yang kami pengawasan dilaksanakan rekrutmen dan komposisi auditor
lakukan sudah oleh auditor yang kompeten staffing pegawai menurut a. tingkat
memenuhi kecermatan (kompeten dapat dilihat dari pendidikan terakhir,
profesi (due apakah ybs sdh memiliki b. Latar belakang
professional care) dan sertifikasi auditor dan atau pendidikan, c.
menghasilkan temuan, sertifikasi profesi internal Sertifikasi profesi
simpulan, dan auditor lainnya. Bila belum yang dimiliki, d.
rekomendasi yang bersertifikat (sambil ybs Masa kerja di
bermutu. menunggu proses sertifikasi), lingkungan APIP. 2).
latar belakang pendidikan Lihat contoh laporan
ybs adalah akuntansi atau hasil pengawasan
pernah mengikuti diklat untuk mengetahui
terkait kegiatan pengawasan kualitas temuan,
yang dilakukan. 2). Apabila simpulan, dan
penugasan pengawasan rekomendasi. 3).
menggunakan tenaga ahli Lihat struktur tim
dari luar APIP, sudah audit apakah dalam
dilakukan supervisi dengan tim tsb sudah tdp
semestinya. auditor yang
bersertifikasi.

2 APIP telah 1 APIP telah 6 Kami telah memiliki Terdapat dokumen rencana Panduan / Pelajari dokumen
melakukan memastikan dokumen tertulis yang diklat bagi setiap auditor, Petunjuk tsb.
pengembangan bahwa memuat rencana meliputi jenis dan jumlah penyusunan
profesi bagi auditor di training, misalnya diklat, penyelenggara diklat, rencana dan
individu lingkungann rencana pendidikan waktu diklat, anggaran, dan penyelenggaraan
auditor ya secara dan pelatihan bagi SDM yang akan ikut diklat. training.
berkelanjuta setiap auditor, dan Dokumen rencana
n rencana PPM/PKS, /usulan training
mempertaha dan lain-lain. (diklat, PPM/PKS,
nkan dan dll) bagi setiap
meningkatka individu
n kapabilitas
profesional
mereka.
- 140 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
7 Kami telah mendorong Bentuk dorongan tsb antara Nota dinas / Surat
setiap auditor untuk lain: APIP menyediakan Edaran tentang
menjadi anggota anggaran khusus untuk kesempatan untuk
profesi. menjadi anggota profesi; atau mengikuti kegiatan
adanya pemberian ijin yang
kepada auditor untuk diselenggarakan
menghadiri acara2 yang organisasi profesi
diselenggarakan oleh profesi
seperti diklat, seminar, ujian
sertifikasi profesi, workshop,
dll.

8 Kami telah memantau Terdapat laporan periodik Laporan Pelajari dokumen


dan yang berisi daftar training penyelenggaraan tsb.
mendokumentasikan yang telah diikuti oleh setiap training (diklat,
untuk memastikan auditor. PPM/PKS, dll),
bahwa kebutuhan dalam rangka
training setiap auditor memantau
telah terpenuhi, serta pemenuhan
membuat laporannya. kompetensi setiap
individu pegawai
terkait dengan
PKPT yang akan
dilakukan

9 Kami telah meyakini 1). APIP memiliki dokumen Pelaporan


bahwa kompetensi hasil identifikasi atas pemantauan
(keahlian, kompetensi yang dibutuhkan kompetensi setiap
pengetahuan dan untuk melaksanakan individu
perilaku) pada semua kegiatan pengawasan yang
posisi telah memadai telah direncanakan. 2).
untuk melaksanakan Rekruitmen auditor telah
tugas pokok dan sesuai dengan usulan
fungsi kami. permintaan staf yang
dibutuhkan.
10 Setiap auditor Kecukupan angka kredit Pelaporan
memiliki komitmen pengembangan profesi untuk pemantauan
untuk terus menerus setiap auditor. kompetensi setiap
- 141 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
meningkatkan individu
kompetensi
profesionalnya.
11 Pelaksanaan Seluruh auditor telah Peta kompetensi Lihat dokumen peta
pengawasan bersertifikasi JFA. kompetensi, realisasi
dilaksanakan oleh penugasan, dan
pejabat yang memiliki bandingkan kedua
sertifikasi di bidang dokumen tersebut.
pengawasan internal
pemerintah
12 Kami telah menyusun APIP merencanakan kegiatan Dokumen rencana Lihat dokumen
perencanaan jumlah PKS, seminar, workshop, /usulan training rencana kegiatan
jam pelatihan minimal diklat, dll untuk setahun. (diklat, PPM/PKS, tsb.
bagi setiap auditor dll) bagi setiap
yang harus dipenuhi individu
setiap tahunnya
sesuai dengan aturan
yang berlaku
LEVEL 3
1 Adanya 1 APIP telah 13 Kami telah Terdapat dokumen hasil Peta Kompetensi Lihat dokumen
koordinasi melakukan mengestimasi jumlah mapping jumlah SDM dan Pegawai mapping tsb.
satuan tugas penyelarasan dan ruang lingkup kompetensi yang dibutuhkan
SDM APIP PKPT dengan kegiatan audit dan dengan yang tersedia pada
(Workforce). mempertimb kegiatan pengawasan APIP untuk melihat adanya
angkan lainnya dan competency gap.
sumber daya membandingkan
manusia dengan jumlah dan
yang dimiliki. keahlian SDM yang
tersedia .

14 PKPT yang kami susun PKPT/PKAT dilengkapi • PKPT berbasis Lihat PKPT/PKAT.
telah memperhatikan dengan susunan tim auditor. risiko dengan
skala prioritas dengan sasaran audit 3E
mengoptimalkan dan advisory
sumber daya manusia services
yang tersedia. • SOP Penyusunan
- 142 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
PKPT Berbasis
Risiko

15 Kebijakan organisasi Terdapat SK pimpinan APIP Kebijakan Lihat SK tsb.


APIP telah terkait koordinasi satuan Organisasi yang
mendukung tugas mendukung
koordinasi satuan pengoptimalan tim
tugas audit misalnya
penugasan lintas
inspektorat/irban,
pola hubungan tim,
dll.
2 Tersedianya 1 Semua 16 Kami memiliki Kerangka kompetensi auditor Kerangka Lihat dokumen
staf APIP yang pegawai APIP kerangka kompetensi APIP disusun merujuk ke Kompetensi kerangka kompetensi
berkualifikasi adalah setiap jabatan yang Standar Kompetensi Auditor Pegawai tsb.
profesional. pegawai mencakup pola Per Kepala BPKP Nomor:
berkompeten pengembangan karir PER-211/K/JF/2010.
dalam dan kriteria penilaian
bidangnya. kinerja.
17 Kami mempunyai Rencana pelatihan dan Dokumen rencana
rencana pelatihan dan pengembangan pegawai training untuk
pengembangan setiap merujuk ke diklat sertifikasi memenuhi
pegawai yang JFA dan diklat teknis kompetesi
berpedoman pada substansi yang pelaksanaan audit
kerangka kompetensi. dikembangkan Pusdiklatwas 3E dan jasa
BPKP maupun advisory
dikembangkan sendiri oleh
APIP.

18 Kami mempunyai Terdapat anggaran untuk Dokumen rencana


program program pengembangan training untuk
pengembangan sertifikasi jabatan fungsional memenuhi
sertifikasi jabatan auditor merujuk ke kalender kompetesi
- 143 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
fungsional auditor. diklat sertifikasi JFA. Apabila pelaksanaan audit
perolehan sertifikasi tsb 3E dan jasa
dibiayai sendiri oleh auditor advisory
maka APIP mendukungnya
dalam bentuk pemberian ijin
pelatihan maupun perolehan
sertifikasi.
19 Kami mempunyai Terdapat anggaran untuk Dokumen rencana
program untuk program perolehan training untuk
perolehan sertifikasi sertifikasi. Apabila perolehan memenuhi
profesi internal sertifikasi tsb dibiayai sendiri kompetesi
auditor seperti QIA, oleh auditor maka APIP pelaksanaan audit
CIA, CGAP, CFE, dll. mendukungnya dalam 3E dan jasa
bentuk pemberian ijin advisory
pelatihan maupun perolehan
sertifikasi.
20 Kami telah memiliki Terdapat dokumen yang Klasifikasi
mekanisme pemberian menjelaskan kebijakan pemberian reward
reward/penghargaan pemberian reward tsb. Klasifikasi
bagi pegawai yang pemberian
berkinerja memuaskan tunjangan untuk
atau terbaik pada setiap posisi
setiap tingkatan. jabatan di Unit
Kerja APIP
dikaitkan dengan
kinerja Sistem
penilaian kinerja
tahunan
21 Kami telah Terdapat dokumen hasil Dokumen hasil
menentukan analisis kekuatan sumber analisis kekuatan
kombinasi keahlian daya APIP terhadap beban sumber daya APIP
dan jenjang jabatan kerja APIP. terhadap beban
auditor yang kerja APIP
diperlukan saat ini,
dan menilai apakah
dapat dilakukan
pengembangan
kemampuan auditor
- 144 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
secara internal atau
melalui kerja sama
dengan pihak lain (co-
sourcing) maupun
melimpahkan
pekerjaan kepada
pihak lain (out
sourcing).
22 Semua posisi telah Seluruh staf yang Dokumen Peta
dijabat oleh pegawai melaksanakan penugasan Kompetensi
yang kompeten di pengawasan telah memiliki Pegawai
bidangnya. sertifikasi JFA dan atau
sertifikasi profesi internal
auditor lainnya. Bila belum
bersertifikat (sambil ybs
menunggu proses sertifikasi),
latar belakang pendidikan
ybs adalah akuntansi atau
pernah mengikuti diklat
terkait kegiatan pengawasan
yang dilakukan.
23 Kami telah mempunyai Terdapat Satuan Kinerja Dokumen SKI atau
metoda yang Individu (SKI) / Satuan SKP untuk seluruh
sistematis untuk Kinerja Pegawai (SKP) Auditor
penilaian kinerja bagi
setiap individu secara
adil dan transparan
yang berpedoman
pada kerangka
kompetensi.
24 Kami telah memiliki 1). Sistem pengembangan Kebijakan rotasi
sistem pengembangan karier mengacu pada SKI. 2). dan mutasi internal
karier (promosi, Pola karier auditor jelas APIP yang sehat
rotasi, dan mutasi) (promosi, rotasi, dan mutasi dan berpola
dengan sesuai dengan kinerja
membandingkan auditor, bukan acak).
kinerja auditor dengan
kinerja yang
- 145 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
diharapkan.

3 Adanya 1 Adanya 25 Kami telah memiliki Pola komunikasi dan Nota Lihat KKA
kompetensi pengembang mekanisme koordinasi tim audit Dinas/Memo/SE
dan team an komunikasi dan mengacu pada Pedoman Tentang
building. kemampuan koordinasi tim audit. Kendali Mutu Audit Aparat penyelenggaraan
individu Pengawasan Instansi komunikasi
untuk dapat Pemerintah. internal APIP
bekerja
dalam tim
secara
efektif.
26 Kami telah memiliki Kerangka kompetensi auditor Kerangka Lihat kerangka
kriteria untuk praktek APIP mencantumkan kriteria Kompetensi kompetensi tsb.
dan perilaku kerja tim untuk praktek dan perilaku Pegawai
yang efektif yang kerja tim yang efektif.
dicantumkan pada
kerangka/standar
kompetensi.
27 Kami telah memiliki Terdapat kebijakan pimpinan Dokumen rencana
program APIP terkait dengan training untuk
pengembangan pengembangan kompetensi memenuhi
kompetensi tim seperti tim. kompetesi
kepemimpinan tim, pelaksanaan audit
komunikasi yang 3E dan jasa
efektif, kerja sama advisory
tim, pembangunan
hubungan dalam tim.
28 Kami telah mempunyai Terdapat pedoman tata Kebijakan
pedoman tata laksana laksana tim audit Organisasi yang
tim audit yang (dokumentasi pola hubungan mendukung
menetapkan dengan internal tim audit), bisa pengoptimalan tim
jelas dan tegas berupa SK pimpinan APIP, audit misalnya
tanggungjawab , SOP kegiatan pengawasan. penugasan lintas
kewajiban, dan inspektorat/irban,
kewenangan dari para pola hubungan tim,
anggota tim audit. dll.
- 146 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
29 Kami telah memiliki Terdapat dokumentasi atas Kebijakan
mekanisme pemberian kebijakan pimpinan APIP pemberian
penghargaan bagi tim terkait pemberian penghargaan
yang berhasil penghargaan bagi tim. berbasis tim
menerapkan perilaku
yang diharapkan.
30 Kami telah Terdapat dokumen evaluasi Dokumen rencana
mengembangkan pelaksanaan penugasan dan training untuk
setiap personal dalam dokumen rencana memenuhi
tim untuk selalu siap pengembangan pegawai kompetesi
berganti peran berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan audit
(assurance dan tersebut. 3E dan jasa
consulting) seiring advisory
dengan perubahan
organisasi.
31 Kami memiliki tim-tim Terdapat forum untuk
yang produktif yang memberi kesempatan saling
saling berbagi berbagi antar tim (dibuktikan
pengetahuan dan dengan adanya
pengalaman. notulen/laporan).

32 Kami telah Terdapat dokumen rencana


memberikan pengembangan pegawai.
kesempatan kepada
staf kami untuk
mengembangkan
kemampuan individu
dan profesinya dalam
hal komunikasi,
kepemimpinan, dan
pengembangan
hubungan kerja.
- 147 -

FORMULIR PENJAMINAN KUALITAS HASIL PENILAIAN MANDIRI KAPABILITAS APIP


ELEMEN III: PRAKTIK PROFESIONAL

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan

LEVEL 2
1 Perencanaan 1 Adanya 1 Pengawasan yang APIP memiliki perencanaan • PKPT dengan Lihat perencanaan
pengawasan rencana kami lakukan telah pengawasan. berbasis prioritas yang dimiliki APIP,
disusun pengawasan berdasarkan manajemen/ apakah dapat
berdasarkan (audit, reviu, perencanaan risiko tinggi digunakan sebagai
pada prioritas evaluasi, dengan sasaran guidance dalam
manajemen/ pemantauan, compliance melaksanakan
pemangku dan jasa auditing, kegiatan
kepentingan. lainnya) secara • Audit Universe pengawasan.
periodik (Peta Auditan),
(tahunan dan • SOP penyusunan
beberapa PKPT
tahun) •
berdasarkan
hasil
konsultasi
dengan
manajemen
dan atau
pemangku
kepentingan.
2 Kami telah memiliki APIP telah menyusun • PKPT dengan
Program Kerja PKPT/PKAT. berbasis prioritas
Pengawasan Tahunan manajemen/
(PKPT)/Program Kerja risiko tinggi
Audit Tahunan (PKAT). dengan sasaran
compliance
auditing,
• Audit Universe
(Peta Auditan),
dan
• SOP penyusunan
PKPT
- 148 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
3 Dalam menyusun 1). APIP memiliki audit • PKPT dengan Lihat dokumen audit
PKPT kami telah universe (peta auditi). Audit berbasis prioritas universe (peta auditi).
mengidentifikasi universe merupakan obyek manajemen/
semua unit kerja yang berpotensi untuk risiko tinggi
(auditi) yang dapat diaudit; dapat berupa divisi, dengan sasaran
dijadikan sebagai bagian, bidang, compliance
sasaran audit dan cabang/perwakilan, auditing,
mengidentifikasi kegiatan, proyek, kebijakan, • Audit Universe
data/dokumen yang program, dsb. 2). Audit (Peta Auditan),
diperlukan dalam universe sudah dan
audit. memperhatikan: apakah • SOP penyusunan
obyek tsb mendukung PKPT
tujuan, visi, dan misi
organisasi; apakah obyek tsb
memiliki pengaruh yang
cukup material; apakah
audit dan pengendalian
layak dikembangkan thd
obyek tsb; apakah dana yang
dikelola obyek tsb cukup
signifikan.
4 Kami telah PKPT/PKAT disusun sesuai • PKPT dengan Lihat notulen rapat
mengidentifikasi area dengan prioritas. berbasis prioritas dengan manajemen
dan topik yang manajemen/ terkait penentuan
dipertimbangkan risiko tinggi obyek yang
untuk menjadi dengan sasaran diprioritaskan untuk
prioritas kegiatan APIP compliance dimasukkan dalam
dalam PKPT dengan auditing, PKPT.
berkonsultansi kepada • Audit Universe
manejemen/pemangk (Peta Auditan),
u kepentingan. dan
• SOP penyusunan
PKPT
- 149 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
5 PKPT kami telah PKPT/PKAT telah • PKPT dengan Lihat PKPT/PKAT
mempertimbangkan mencantumkan staf yang berbasis prioritas apakah telah
seluruh sumber daya akan melakukan penugasan, manajemen/ mencantumkan hal-
yang diperlukan jumlah biaya yang risiko tinggi hal tsb.
(mencakup : SDM, disediakan untuk dengan sasaran
keuangan dan sarana menyelesaikan penugasan, compliance
prasarana). dan sarana prasarana yang auditing,
diperlukan. • Audit Universe
(Peta Auditan),
dan
• SOP penyusunan
PKPT
6 PKPT yang kami • PKPT dengan Lihat PKPT/PKAT
susun telah disetujui berbasis prioritas apakah telah
oleh Pimpinan manajemen/ ditandatangani/diket
Kementerian/Lembaga risiko tinggi ahui pimpinan
/Pemda. dengan sasaran K/L/Pemda.
compliance
auditing,
• Audit Universe
(Peta Auditan),
dan
• SOP penyusunan
PKPT
2 APIP memiliki 1 Tersedianya 7 Internal Audit Charter IAC mencantumkan: Internal Audit Lihat IAC apakah
kerangka kerja kebijakan, yang kami miliki kewenangan untuk Charter sudah memenuhi hal
praktik proses, dan memuat kewenangan mengakses catatan, personil, tsb.
profesional prosedur yang untuk mengakses kekayaan fisik; kewenangan
berikut akan memandu catatan, personil, untuk hadir dalam rapat
prosesnya. kegiatan APIP kekayaan fisik; terkait lingkup kegiatan
dalam kewenangan untuk pengawasan intern; definisi
pengelolaan hadir dalam rapat pengawasan intern; Kode
operasinya, terkait lingkup Etik dan Standar
mengembangka kegiatan pengawasan Pengawasan yang
n program intern; definisi digunakan.
kerja pengawasan intern;
pengawasan Kode Etik dan Standar
intern, Pengawasan yang
- 150 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
perencanaan, digunakan.
pelaksanaan,
dan pelaporan
hasil
pengawasan
intern.

8 Piagam Pengawasan IAC telah ditandatangani Internal Audit


Intern (Internal Audit oleh pimpinan K/L/Pemda. Charter
Charter) telah
mendapatkan
persetujuan secara
formal dari Pimpinan
Kementerian/Lembaga
/ Pemda.
9 Kami telah memiliki Terdapat Pedoman/SOP/Juk
kebijakan dalam Peraturan/SK/notulen rapat lak tentang
bentuk peraturan/SK terkait dengan dukungan kebijakan SDM,
yang kegiatan pengawasan intern. manajemen
mendukungkegiatan informasi, dan
pengawasan intern keuangan
(misalnya: kebijakan
SDM, manajemen
informasi, dan
keuangan).
10 Kami telah memiliki Terdapat Pedoman/SOP/Juk
pedoman/juklak pedoman/juklak/SOP lak tentang
pengawasan intern pengawasan intern. Pelaksanaan
(metodologi, standar, Penugasan sejak
prosedur, perangkat perencanaan,
dalam melakukan pelaksanaan, dan
kegiatan pengawasan pelaporan hasil
intern). audit
- 151 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
11 Adanya dokumentasi 1). Misal: kalau ada crash Pedoman/SOP/Juk Lihat dokumen tsb,
atas kebijakan, proses, program yang harus lak tentang dapat berupa
prosedur, dan dilaksanakan sehingga Pelaksanaan notulen rapat,
metodologi mengubah prioritas dalam Penugasan sejak peraturan, SK, KKA,
pengawasan. PKPT, maka kebijakan ini perencanaan, dll.
harus didokumentasikan. pelaksanaan, dan
2). KKA pelaporan hasil
audit
12 Diterapkannya standar Penugasan audit sudah Pemberlakuan Lihat dokumen
kendali mutu pada menerapkan Peraturan kendali mutu audit kendali mutu yang
setiap penugasan Menteri Negara mengacu ke diterapkan.
audit. Pendayagunaan Aparatur Permenpan No.19
Negara dan Reformasi Thn 2009
Birokrasi nomor 19 tahun
2009 tentang Pedoman
Kendali Mutu Audit Aparat
Pengawasan Instansi
Pemerintah. Kendali mutu ini
harus dibuktikan dengan
dokumen kendali mutu atau
pernyataan reviu atau paraf
atas setiap dokumen
pengawasan (seperti form
kendali mutu, checklist, dan
paraf).

13 Penugasan 1). Terdapat kebijakan, Pemberlakuan 1). Lihat kebijakan,


pengawasan intern standar, pedoman, dan kendali mutu audit standar, pedoman
yang kami lakukan prosedur yang diacu. 2). APIP mengacu ke dan prosedur yang
telah mengacu pada sudah melakukan internal Permenpan No.19 diacu. 2). Lihat
kebijakan, standar, quality assessment (bisa self- Thn 2009 laporan hasil quality
pedoman dan assessment; atau self- assessment.
prosedur yang assessment dengan
ditetapkan. validation oleh pihak lain di
luar APIP; atau external
quality assessment oleh
pihak lain di luar APIP)
untuk menilai kesesuaian
- 152 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
penugasan pengawasan
intern dengan kebijakan,
standar, pedoman dan
prosedur yang ditetapkan.

LEVEL 3
1 Adanya 1 Terlaksananya 14 Kami telah Terdapat pemutakhiran data Audit Universe/Peta Bandingkan audit
perencanaan penilaian risiko melakukan terkait obyek pengawasan. Auditan termasuk universe tahun ini
audit berbasis secara pemutakhiran identifikasi dan dengan tahun
risiko. sistematis dan data/informasi semua penanganan risiko sebelumnya.
fokus pada unit kerja yang dapat
prioritas diawasi (audit
rencana universe).
kegiatan
periodik APIP
(audit,
evaluasi, reviu,
pemanatauan,
jasa lain) atas
gambaran
risiko
organisasi IP
secara
keseluruhan.
15 Kami telah APIP telah menentukan Audit Universe/Peta Lihat dokumen
mengidentifikasi unit besaran risiko atas seluruh Auditan termasuk penetapan besaran
kerja auditi yang auditi dengan identifikasi dan risiko tsb.
memiliki risiko memperhatikan unsur-unsur penanganan risiko
tertinggi. risiko.
16 Kami telah APIP telah menentukan Audit Universe/Peta Lihat dokumen
menentukan besaran risiko atas seluruh Auditan termasuk penetapan besaran
probabilitas terjadinya auditi dengan identifikasi dan risiko tsb.
risiko yang signifikan memperhatikan unsur-unsur penanganan risiko
yang dapat risiko.
mempengaruhi
pencapaian tujuan
- 153 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
unit kerja auditi.
17 Kami telah Terdapat dokumentasi atas Audit Universe/Peta
mengidentifikasi alternatif penanganan risiko Auditan termasuk
alternatif penanganan yang dilakukan oleh identifikasi dan
risiko yang dilakukan manajemen. penanganan risiko
oleh manajemen.
18 Kami telah Terdapat dokumentasi atas Audit Universe/Peta
mengidentifikasi alternatif penanganan risiko Auditan termasuk
penanganan yang dilakukan oleh identifikasi dan
tambahan atau manajemen. penanganan risiko
penanganan lain yang
diperlukan untuk
merespon risiko.
19 Perencanaan PKPT/PKAT mencantumkan • PKPT berbasis
penugasan kami, juga kegiatan pengawasan atas risiko dengan
telah mencakup obyek pemeriksaan yang sasaran audit 3E
pengawasan atas memiliki risiko tinggi, dan advisory
auditi yang memiliki dan/atau manajemen belum services
risiko tinggi, dan/atau menangani risiko tsb dengan • SOP Penyusunan
penanganannya tepat. PKPT Berbasis
belum tepat. Risiko

20 Kami telah Seluruh kegiatan • PKPT berbasis


mempembandingkan pengawasan yang tercantum risiko dengan
rencana pengawasan dalam PKPT/PKAT telah sasaran audit 3E
yang akan dilakukan mempertimbangkan dan advisory
(audit, reviu, kesesuaian dengan services
monitoring dan pencapaian tujuan • SOP Penyusunan
evaluasi, serta K/L/Pemda. PKPT Berbasis
pengawasan lainnya) Risiko
dengan tujuan
stratejik organisasi,
untuk memastikan
keduanya telah
selaras.
- 154 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
21 Kami telah menyusun APIP menyusun PKPT • PKPT berbasis
PKPT yang berbasis berdasarkan besaran risiko risiko dengan
risiko (berdasar hasil atas seluruh auditi sasaran audit 3E
penilaian risiko auditi). dan advisory
services
• SOP Penyusunan
PKPT Berbasis
Risiko
22 Dilakukannya Terdapat notulen hasil rapat • SOP Penyusunan Lihat notulen rapat
komunikasi informasi dengan pimpinan PKPT Berbasis tsb.
mengenai risiko dan K/L/Pemda mengenai risiko Risiko
pengendaliannya dan pengendaliannya. • Audit
kepada Pimpinan Universe/Peta
Kementerian Auditan
/Lembaga /Pemda. termasuk
identifikasi dan
penanganan
risiko
23 Kami telah melakukan Terdapat laporan hasil Dokumen rencana
pelatihan perencanaan pelatihan perencanaan training untuk
pengawasan berbasis pengawasan berbasis risiko. memenuhi
risiko. kompetesi
pelaksanaan audit
3E dan jasa
advisory
2 APIP memiliki 1 Ditetapkan dan 24 Kami telah Kebijakan, praktik, dan Pedoman/Panduan Terdapat notulen
kerangka kerja dipeliharanya mengembangkan prosedur yang dibangun Perencanaan,Pelaks rapat secara periodik
untuk proses untuk kebijakan, praktik, termasuk diantaranya anaan dan terkait evaluasi atas
mengelola pamantauan dan prosedur yang adanya proses kendali mutu Pelaporan atas kegiatan
kualitas. berkelanjutan, dapat memberikan atas pelaksanaan Audit 3 E, pengawasan.
menilai, dan kontribusi perbaikan pengawasan intern. pemberian layanan
memperbaiki berkelanjutan bagi advisory)
efektivitas kegiatan pengawasan
kegiatan intern .
pengawasan
intern. Proses
tersebut
mencakup
- 155 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
pemantauan
internal terus
menerus, atas
kinerja
kegiatan
penagawasan
intern
sebagaimana
penilaian
kualitas yang
dilakukan
secara periodik
(oleh pihak
internal dan
eksternal).
25 Kami telah 1). Terdapat supervisi atas Pedoman/Panduan Lihat KKA
mengembangkan dan setiap tahapan pekerjaan Perencanaan,Pelaks
mendokumentasikan audit: ketua tim anaan dan
peran, tanggung menyupervisi anggota Pelaporan atas
jawab, dan timnya, pengendali teknis Audit 3 E,
akuntabilitas dalam mengawasi tim audit yang pemberian layanan
melaksanakan, dibawahinya dan pengendali advisory)
mereviu, dan memberi mutu menyupervisi seluruh
pesetujuan atas hasil kerja audit yang
penugasan dilaksanakan. 2). Supervisi
pengawasan intern tsb didokumentasikan dalam
pada setiap tahapan KKA.
proses penugasan
pengawasan.
26 Kami telah APIP melakukan Quality Pedoman telaahan Lihat Laporan hasil
melaksanakan dan Assurance and Improvement sejawat dan pelaksanaan QAIP,
memelihara kegiatan Program (QAIP) secara pemberlakuannya. apakah sudah
program quality periodik terkait dengan dilakukan secara
assurance dan kegiatan pengawasan yang periodik.
perbaikannya (Quality dilakukan guna memastikan
Assurance and kesesuaian penugasan
Improvement Program). pengawasan tsb dengan
standar yang ditetapkan
- 156 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
(Standar Audit yang
dikeluarkan AAIPI, dan
Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi
Birokrasi nomor 19 tahun
2009 tentang Pedoman
Kendali Mutu Audit Aparat
Pengawasan Instansi
Pemerintah, pedoman
telaahan sejawat). QAIP tsb
bisa dilakukan dengan self-
assessment; atau self-
assessment dengan
validation oleh pihak lain di
luar APIP; atau external
quality assessment oleh
pihak lain di luar APIP.
27 Kami telah Laporan hasil pelaksanaan Pedoman telaahan Lihat Laporan hasil
mengembangkan QAIP. sejawat dan pelaksanaan QAIP.
sistem dan prosedur pemberlakuannya
untuk memonitor dan
melaporkan
pelaksanaan program
quality assurance dan
perbaikannya (Quality
Assurance and
Improvement Program).
28 Kami telah Laporan peer review atau Pedoman telaahan
mengembangkan laporan hasil survey sejawat dan
sistem dan prosedur kepuasan stakeholders pemberlakuannya
untuk memonitor dan terhadap peran dan layanan
melaporkan kinerja yang diberikan APIP.
dan efektivitas
kegiatan APIP, misal:
penerapan peer review,
kecukupan
pemenuhan internal
- 157 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
audit charter,
kontribusi APIP bagi
auditi (dalam tata
kelola, pengendalian,
dan manajemen
risiko), dll.
29 Kami telah Terdapat rekomendasi dalam Pedoman telaahan
mengembangkan laporan QAIP yang sejawat dan
sistem dan prosedur ditindaklanjuti APIP. pemberlakuannya
untuk
menindaklanjuti
pelaksanaan
rekomendasi yang
dibuat dalam rangka
meningkatkan
efektivitas kegiatan
pengawasan intern,
serta kesesuaian
dengan standar.
30 Praktik pengawasan Hasil QAIP beberapa periode • Surat Pernyataan Lihat laporan QAIP
yang kami lakukan menyatakan bahwa independensi dan beberapa periode.
telah meningkatkan penugasan pengawasan oleh objektivitas
kepercayaan APIP secara umum telah auditor
pemangku sesuai standar. • Kuesioner
kepentingan. Kepuasan
Pelanggan
- 158 -

FORMULIR PENJAMINAN KUALITAS HASIL PENILAIAN MANDIRI KAPABILITAS APIP


ELEMEN IV: AKUNTABILITAS DAN MANAJEMEN KINERJA

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan

LEVEL 2
1 Adanya 1 Memiliki 1 Kami telah memiliki Sebagaimana indikator Rencana Kinerja
perencanaan Rencana Rencana Kinerja dalam kriteria Evaluasi Tahunan
kegiatan Kinerja Tahunan (RKT) yang Akuntabilitas Kinerja (RKT)/Rencana
pengawasan Tahunan (RKT) di dalamnya telah Instansi Pemerintah Kerja
penugasan mengidentifikasikan Komponen Perencanaan (RENJA)/Daftar
pengawasan sasaran dan hasil- Kinerja dan subkomponen Isian Pelaksanaan
yang mencakup hasil yang ingin Dokumen Rencana Kinerja Anggaran (DIPA),
seluruh sumber dicapai. Tahunan (PermenPAN RB LAKIP
daya yang Nomor 53 Tahun 2014).
dibutuhkan.
2 RKT kami telah Sebagaimana indikator Rencana Kinerja
mempertimbangkan dalam kriteria Evaluasi Tahunan
pelayanan penunjang Akuntabilitas Kinerja (RKT)/Rencana
dan administrasi Instansi Pemerintah Kerja
yang dibutuhkan Komponen Perencanaan (RENJA)/Daftar
untuk melakukan Kinerja dan subkomponen Isian Pelaksanaan
kegiatan yang efektif Dokumen Rencana Kinerja Anggaran (DIPA),
(misal: SDM, Tahunan (PermenPAN RB LAKIP
material, teknologi Nomor 53 Tahun 2014).
informasi).

3 RKT yang kami Sebagaimana indikator Rencana Kinerja


susun mencakup dalam kriteria Evaluasi Tahunan
penetapan jadwal Akuntabilitas Kinerja (RKT)/Rencana
dan penetapan Instansi Pemerintah Kerja
sumber daya yang Komponen Perencanaan (RENJA)/Daftar
dibutuhkan untuk Kinerja dan subkomponen Isian Pelaksanaan
mencapai sasaran Dokumen Rencana Kinerja Anggaran (DIPA),
yang telah Tahunan (PermenPAN RB LAKIP
ditetapkan. Nomor 53 Tahun 2014).
- 159 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
4 Dalam RKT, kami Sebagaimana indikator Rencana Kinerja
telah dalam kriteria Evaluasi Tahunan
mengembangkan Akuntabilitas Kinerja (RKT)/Rencana
langkah-langkah Instansi Pemerintah Kerja
penting untuk Komponen Perencanaan (RENJA)/Daftar
mencapai sasaran Kinerja dan subkomponen Isian Pelaksanaan
yang diharapkan Dokumen Rencana Kinerja Anggaran (DIPA),
Tahunan (PermenPAN RB LAKIP
Nomor 53 Tahun 2014).
5 RKT yang disusun Sebagaimana indikator Rencana Kinerja
menyediakan dalam kriteria Evaluasi Tahunan
instrumen untuk Akuntabilitas Kinerja (RKT)/Rencana
mengendalikan Instansi Pemerintah Kerja
operasional kegiatan Komponen Perencanaan (RENJA)/Daftar
pengawasan Kinerja dan subkomponen Isian Pelaksanaan
(rencana/target atas Dokumen Rencana Kinerja Anggaran (DIPA),
inputs, outputs, Tahunan (PermenPAN RB LAKIP
outcomes). Nomor 53 Tahun 2014).
6 RKT yang kami Rencana Kinerja
susun telah Tahunan
memperoleh (RKT)/Rencana
persetujuan dari Kerja
pimpinan (RENJA)/Daftar
Kementerian/Lemba Isian Pelaksanaan
ga/Pemda. Anggaran (DIPA),
LAKIP
7 Kami memperoleh Rencana Kinerja
pengalokasian Tahunan
anggaran untuk (RKT)/Rencana
kegiatan pengawasan Kerja
dan dapat (RENJA)/Daftar
mempergunakan Isian Pelaksanaan
anggaran tersebut Anggaran (DIPA),
untuk LAKIP
merencanakan
kegiatan
pengawasan.
- 160 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
2 Adanya 1 APIP 8 Kami menyusun Rencana Kinerja
anggaran memperoleh anggaran secara Tahunan
operasional pengalokasian realistis/wajar untuk (RKT)/Rencana
kegiatan anggaran kegiatan-kegiatan Kerja
pengawasan. untuk kegiatan dan sumber daya (RENJA)/Daftar
pengawasan yang telah Isian Pelaksanaan
dan dapat diidentifikasikan Anggaran (DIPA),
mempergunaka dalam RKT. LAKIP
n anggaran
tersebut untuk
merencanakan
kegiatan
pengawasan.
9 Anggaran Rencana Kinerja
operasional kami Tahunan
telah disahkan oleh (RKT)/Rencana
pimpinan Kerja
Kementerian/Lemba (RENJA)/Daftar
ga/Pemda. Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA),
LAKIP
10 Kami selalu Terdapat laporan hasil reviu Nota Dinas /
melakukan reviu anggaran APIP oleh APIP instruksi untuk
terhadap anggaran yang bersangkutan. melakukan reviu
operasional secara periodik terhadap
berkesinambungan ketepatan/
untuk memastikan kecukupan
bahwa anggaran anggaran
yang disusun masih operasional
realistis dan akurat,
dan kami
mengidentifikasi dan
melaporkan setiap
selisih yang ada.
LEVEL 3
1 Adanya 1 APIP 11 Kami telah Laporan pelaksanaan Kebijakan dan 1) Reviu kecukupan
laporan mendayagunak mengidentifikasi pengawasan intern kepada prosedur pelaporan kebijakan/ prosedur
manajemen an informasi kebutuhan dan pimpinan K/L/D pertanggungjawaba pelaporan
- 161 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
kegiatan untuk persyaratan n kinerja pertanggung jawaban
pengawasan. mengelola pelaporan kinerja APIP. Reviu
operasional manajemen APIP apakah kebijakan
hariannya, untuk kepentingan tersebut telah sesuai
mendukung pertanggungjawaban dengan kebutuhan
proses dan akuntabilitas informasi untuk
pengambilan manajemen APIP mengelola
keputusan, (misal: identifikasi operasional sehari-
serta jenis dan model hari, untuk
membangun pelaporan yang perlu membuat keputusan,
akuntabilitas. disediakan oleh dan untuk
manajemen APIP). pertanggungjawaban
kinerja. 2). Reviu
apakah kebijakan
tersebut telah
mewajibkan APIP
untuk menyusun
laporan secara tepat
waktu dan berkala.
12 Kami telah APIP memiliki sistem Aplikasi sistem 1) Reviu kecukupan
mengembangkan informasi pengumpulan dan informasi berbasis desain sistem
sistem informasi pengolahan data yang teknologi untuk informasi. Reviu
pengumpulan dan relevan untuk tujuan pengelolaan apakah desain telah
pengolahan data pelaporan kegiatan anggaran/ sesuai dengan
yang relevan untuk pengawasan intern. keuangan, kebijakan IT
tujuan pelaporan pengelolaan hasil organisasi Pemda/
kegiatan pengawasan pengawasan, KL.. 2). Reviu
intern. pengelolaan kinerja kecukupan struktur
seperti: SIM HP; organisasi dan staf
SIM Monev, SIM (jumlah dan
Pengendalian kompetensi) unit
Anggaran/SILABI/I yang menangani
PMS sistem informasi. 3).
Reviu kecukupan
sumber daya IT
(ruangan, perangkat,
software, staf) telah
mendukung desain
- 162 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
Sistem IT. 4). Reviu
efektifitas sistem
informasi. Reviu
apakah sistem
beroperasi sesuai
dengan desainnya.
5). Reviu keamanan,
hard dan soft control
sistem informasi.
Reviu apakah
integritas data
terjamin.
13 Kami telah Aplikasi sistem 1). Reviu apakah
merancang laporan informasi berbasis kebijakan pelaporan
seluruh hasil teknologi untuk mengatur format
kegiatan pengawasan pengelolaan pelaporan sesuai
intern untuk anggaran/ kebutuhan
memenuhi keuangan, pengguna/
kebutuhan pengguna pengelolaan hasil stakeholder, dan
dan para pemangku pengawasan, mengatur informasi
kepentingan yang pengelolaan kinerja apa saja yang harus
utama. seperti: SIM HP; dilaporkan sebagai
SIM Monev, SIM kinerja dan
Pengendalian akuntabilitas APIP.
Anggaran/SILABI/I 2). Reviu apakah
PMS format tersebut telah
berdasarkan: (1)
desain / kebijakan
organisasi, (2) hasil
diskusi/ masukan
dari penggunan /
stakeholder, dan (3)
kerangka / standar
profesi.
- 163 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
14 Kami telah SOP mengenai 1). Reviu ketepatan
menyediakan laporan Pelaporan Ikhtisar waktu pelaporan
dan informasi yang Hasil Pengawasan kinerja dan
relevan secara tepat akuntabilitas APIP.
waktu dan berkala. 2). Reviu ketepatan
distribusi laporan
kepada pengguna/
stakeholder.
15 Kami telah APIP telah melakukan survei SOP mengenai 1). Reviu kecukupan
melakukan kepuasan penggunaan Pelaporan Ikhtisar survei kepuasan
pemantauan laporan atau mengadakan Hasil Pengawasan penggunaan laporan
penggunaan laporan pertemuan rutin dengan atau notulen/
dan informasi untuk pengguna / stakeholder catatan pertemuan
melihat apakah untuk mendapatkan respon dengan pengguna/
masih relevan, dan terkait informasi laporan. stakeholder. 2).
melakukan Berdasarkan hasil
perbaikan apabila survei / pertemuan,
diperlukan. reviu apakah format
laporan telah direvisi
sesuai masukan/
input dari
pengguna/
stakeholder. Jika
tidak, maka
pengungkapan yang
cukup diperlukan.
16 Akuntabilitas dan Laporan kinerja dan Kebijakan dan Berdasarkan
tanggung jawab akuntabiltas APIP telah tepat prosedur pelaporan simpulan validasi no.
manajemen dalam waktu, relevan, dan dapat pertanggungjawaba 12, 13, 14, dan 15.
kegiatan pengawasan diandalkan. n kinerja
intern telah dapat
kami penuhi melalui
pelaporan kegiatan
pengawasan yang
tepat waktu, relevan,
dan dapat
diandalkan.
- 164 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
2 Adanya 1 APIP memiliki 17 Kami telah 1). Terdapat mekanisme Aplikasi sistem 1). Reviu kecukupan
informasi sistem mengembangkan untuk mendapatkan informasi berbasis kebijakan/ prosedur
mengenai informasi sistem informasi informasi yang akurat terkait teknologi untuk pelaporan informasi
biaya keuangan yang biaya untuk biaya untuk melaksanakan pengelolaan biaya APIP. 2). Reviu
dapat melaksanakan kegiatan APIP. 2). APIP telah anggaran/ kecukupan desain
menyediakan kegiatan memiliki kebijakan/ keuangan, sistem informasi,
informasi pengawasan. prosedur pelaporan informasi pengelolaan hasil struktur organisasi,
keuangan yang biaya. 3). APIP telah memiliki pengawasan, staf, sumber daya
memadai sistem informasi biaya yang pengelolaan kinerja sistem IT (lihat
sehingga APIP relevan dan handal. seperti: SIM HP; validasi no.12). 3).
dapat SIM Monev, SIM Biaya yang
mengelola Pengendalian dilaporkan
aktivitasnya Anggaran/SILABI/I seharusnya biaya
seekonomis PMS langsung (biaya saat
dan seefisien penugasan) dan
mungkin. biaya tidak langsung
(overhead). 4).
Informasi biaya
termasuk biaya
penugasan,
penggunaan waktu
penugasan, biaya
pelatihan, biaya ATK,
biaya kantor, dll.
18 Kami telah Aplikasi sistem Reviu keselarasan
menerapkan sistem informasi berbasis sistem informasi
manajemen biaya teknologi untuk APIP dengan sistem
pengelolaan kegiatan pengelolaan informasi organisasi
pengawasan intern anggaran/ Pemda/ KL,
yang selaras dengan keuangan, termasuk kesesuaian
sistem manajemen pengelolaan hasil struktur biaya yang
keuangan dan pengawasan, dilaporkan.
operasional pengelolaan kinerja
K/L/Pemda serta seperti: SIM HP;
pelaporannya. SIM Monev, SIM
Pengendalian
Anggaran/SILABI/I
PMS
- 165 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
19 Kami telah Dokumen analisis variance Aplikasi sistem 1). Reviu kecukupan
memantau biaya biaya. informasi berbasis analisis variance.
yang sebenarnya teknologi untuk Reviu apakah
dibandingkan pengelolaan analisis termasuk
dengan biaya anggaran/ variance terhadap
standar atau biaya keuangan, standar, terhadap
yang telah pengelolaan hasil anggaran, dan best
ditetapkan pada pengawasan, practice. 2). Reviu
berbagai tahap pengelolaan kinerja apakah hasil analisis
kegiatan pengawasan seperti: SIM HP; variance telah
intern. SIM Monev, SIM ditindaklanjuti
Pengendalian secara memadai.
Anggaran/SILABI/I
PMS
20 Kami telah Dokumen monitor sistem Aplikasi sistem 1). Reviu apakah
memantau sistem manajemen biaya. informasi berbasis APIP memiliki
manajemen biaya teknologi untuk prosedur monitor
secara berkala dan pengelolaan akurasi dan relevansi
memastikan bahwa anggaran/ sistem manajemen
struktur biaya masih keuangan, biaya. 2). Reviu
relevan dan pengelolaan hasil apakah monitor telah
informasi bahwa pengawasan, dilakukan secara
biaya tersebut pengelolaan kinerja berkala. 3). Reviu
dihasilkan/diperoleh seperti: SIM HP; apakah monitor juga
dengan cara yang SIM Monev, SIM termasuk
paling efisien dan Pengendalian pemantauan efisiensi
ekonomis. Anggaran/SILABI/I dan ekonomis dari
PMS sistem informasi
biaya.
21 Kami telah Dokumen tindak lanjut hasil Aplikasi sistem 1). Reviu kecukupan
memanfaatkan analisis variance dan informasi berbasis tindak lanjut hasil
informasi biaya Dokumen monitor sistem teknologi untuk analisis variance dan
untuk pengendalian manajemen biaya. pengelolaan hasil monitoring
biaya program / anggaran/ informasi biaya. 2).
kegiatan pengawasan keuangan, Reviu kecukupan
yang dilakukan dan pengelolaan hasil komunikasi dengan
sebagai salah satu pengawasan, manajemen dan
dasar pengambilan pengelolaan kinerja pimpinan terkait
- 166 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
keputusan. seperti: SIM HP; hasil analisis
SIM Monev, SIM variance.
Pengendalian
Anggaran/SILABI/I
PMS
3 Adanya sistem - APIP telah 22 Kami telah Dokumen Sistem Manajemen Dokumen
pengukuran mengembangka menetapkan kegiatan Kinerja / SOP yang mengatur Penetapan Kinerja
kinerja n indikator- pengawasan intern pengembangan dan (Tapkin)
indikator dan yang perlu diukur penetapan key performance
alat ukur yang kinerjanya indicator (KPI).
memungkinkan
nya mengukur
dan
melaporkan 23 Kami telah SOP dan Aplikasi
kinerjanya dan mendokumentasikan Pengukuran
melakukan Sistem Manajemen Manajemen Kinerja
pemantauan Kinerja dalam
secara rutin pengelolaan kegiatan
atas kemajuan pengawasan intern,
pencapaian yang mencakup:
target guna identifikasi data
memastikan kinerja yang harus
bahwa hasil dikumpulkan,
dicapai frekuensi
seekonomis pengumpulan data,
dan seefisien siapa yang
mungkin bertanggung jawab
untuk pengumpulan
data, pengendalian
mutu data, siapa
yang menghasilkan
laporan data kinerja,
dan siapa yang
menerima laporan.
- 167 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
24 Kami telah APIP memiliki dokumen Rencana Kinerja
mengembangkan pengembangan /penyusunan Tahunan (RKT) /
ukuran-ukuran key performance indicator Rencana Kerja
kinerja (rasio (KPI) yang layak untuk (RENJA) / Daftar
input/output, mengukur kinerja aktivtias Isian Pelaksanaan
indikator APIP. Anggaran
produktivitas). (DIPA)/Tapkin/REN
STRA
25 Kami telah Dokumen KPI yang terukur Rencana Kinerja
menetapkan target secara kuantitatif. Tahunan (RKT) /
kinerja. Rencana Kerja
(RENJA) / Daftar
Isian Pelaksanaan
Anggaran
(DIPA)/Tapkin/REN
STRA
26 Kami telah Dokumen monitoring LAKIP 1) Reviu kecukupan
menggunakan pengukuran dan analisis dokumen monitoring
informasi kinerja kinerja, sesuai KPI. pengukuran. Reviu
untuk memantau apakah pelaksanaan
kegiatan pengawasan pengukuran dan
intern dan hasilnya analisis telah sesuai
dibandingkan dengan Sistem
dengan tujuan yang Manajemen Kinerja/
telah kami tetapkan SOP. 2). Reviu
guna mengambil kecukupan analisis
tindakan yang kinerja. Reviu
diperlukan. apakah analisis
mengukur/
menyimpulkan hasil
kinerja dengan
akuntabilitas dan
tujuan aktivitas
APIP. 3). Reviu
apakah monitoring
telah dilakukan
secara konsiten dan
periodik. 4). Reviu
- 168 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
apakah hasil
pengukuran dan
analisis telah
ditindaklanjuti
secara layak oleh
APIP.
27 Kami telah LAKIP
melaporkan kinerja
kegiatan pengawasan
intern kapan saja
dibutuhkan oleh
pimpinan
K/L/Pemda
dan/atau pihak
terkait.
28 Kami telah LAKIP
melakukan evaluasi
secara berkala
terhadap efektivitas
biaya dan
relevansinya dengan
ukuran-ukuran
kinerja.
29 Sistem pengukuran Dokumen analisis/evaluasi LAKIP
kinerja kami dapat hasil pengukuran KPI
menginformasikan dengan pencapaian tujuan
bagaimana aktivitas APIP dan tujuan
operasional harian organisasi Pemda/KL.
kegiatan pengawasan
berkontribusi
terhadap pencapaian
tujuan K/L/Pemda
secara keseluruhan.
- 169 -

FORMULIR PENJAMINAN KUALITAS HASIL PENILAIAN MANDIRI KAPABILITAS APIP


ELEMEN V: BUDAYA DAN HUBUNGAN ORGANISASI

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan

LEVEL 2
1 Adanya 1 APIP fokus pada 1 Kami telah memiliki Peraturan tentang Dapatkan SK
pengelolaa pembinaan dan struktur organisasi SOTK (Struktur Pimpinan
n atas pembenahan untuk melaksanakan Organisasi Tata K/L/Pemda terkait
bisnis hubungan dan pengawasan intern Kerja) dimana APIP struktur APIP.
proses infrastruktur di sesuai peraturan secara fungsional
pengawasa dalam lingkungan yang berlaku yang bertanggung jawab
n intern internalnya ditetapkan secara langsung kepada
sendiri, yang formal dalam bentuk Pucuk Pimpinan
mencakup peraturan atau SK K/L/D
struktur Pimpinan
organisasi, K/L/Pemda.
manajemen SDM,
penyusunan dan
pemantauan
anggaran, rencana
tahunan,
pemenuhan
perangkat dan
teknologi
pengawasan
intern, dan
pelaksanaan
kegiatan
pengawasan
intern itu sendiri.
2 Kami telah Uraian jabatan
mengidentifikasikan yang disusun
peran dan tanggung berdasarkan atas
jawab seluruh analisis jabatan
pejabat struktural di (termasuk
lingkungan kami. peraturan
pemberlakuannya)
- 170 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
3 Kami telah memiliki Misal: terdapat mekanisme Nota Dinas/ Memo
aturan, arahan, dan rapat internal APIP secara / SE tentang
sarana komunikasi berkala. penyelenggaraan
di lingkungan komunikasi
internal APIP. internal APIP
4 Kami telah membina Misal: terdapat suatu forum Nota Dinas/ Memo
hubungan dan yang mengumpulkan tim / SE tentang
mendorong audit dalam APIP untuk penyelenggaraan
komunikasi yang dapat saling berbagi komunikasi
efektif di lingkungan informasi; terdapat moment internal APIP
internal APIP. pembekalan kepada tim
audit oleh pimpinan APIP;
terdapat forum ekspos hasil-
hasil audit.
5 Kami telah 1). Analisis kebutuhan Aplikasi sistem
menganalisis sumber daya informasi berbasis
kebutuhan dan didokumentasikan. 2). APIP teknologi seperti
memperoleh sumber memiliki sumber daya dan SIM HP ; SIM
daya dan perangkat perangkat pengawasan Monev
pengawasan intern intern termasuk perangkat
termasuk perangkat berbasis teknologi sesuai
berbasis teknologi yang dibutuhkan.
untuk mengelola dan
melaksanakan
kegiatan pengawasan
intern.
6 Struktur organisasi Struktur organisasi APIP Peraturan tentang
kami telah tepat dan memungkinkan APIP untuk SOTK (Struktur
sesuai dengan berkomunikasi secara Organisasi Tata
kebutuhan dan langsung dengan pucuk Kerja) dimana APIP
budaya organisasi pimpinan organisasi, dan secara fungsional
K/L/Pemda. memungkinkan APIP untuk bertanggung jawab
dapat melakukan langsung kepada
pengawasan tanpa ada Pucuk Pimpinan
pembatasan akses ke K/L/D
seluruh unit organisasi.
- 171 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan

LEVEL 3
1 APIP - APIP 7 Jajaran pimpinan Jajaran pimpinan APIP selalu • SK TPTGR, SK
bersama- berpartisipasi APIP telah diundang untuk mengikuti Baperjakat
sama secara aktif dalam memahami prioritas rapat manajemen puncak • PKPT berbasis
dengan manajemen manajemen dan organisasi (ada notulennya). risiko dengan
unit lain organisasi sebagai senantiasa mengikuti sasaran audit 3E
dalam bagian dari tim perubahan terkait dan advisory
organisasi manajemen yang proses bisnis serta services, dan
merupaka memberikan nilai hal-hal baru dalam usulan
n satu tim tambah bagi organisasi perubahannya
manajeme organisasi. K/L/Pemda. •
n.
8 Pimpinan organisasi Rencana Kinerja
K/L/Pemda Tahunan (RKT) /
menyampaikan Rencana Kerja
rencana organisasi (RENJA) / Daftar
dan informasi Isian Pelaksanaan
penting serta laporan Anggaran
lainnya kepada (DIPA)/Tapkin/REN
pimpinan kami STRA
(misalnya, rencana
strategis dan
rencana kegiatan
serta laporan
keuangan).
9 Pimpinan unit APIP Terdapat notulen/laporan Nota Dinas/ Memo
telah hasil forum/rapat tsb. / SE Tentang
menginformasikan penyelenggaraan
dan mendiskusikan komunikasi
rencana dan isu-isu internal APIP
organisasi
K/L/Pemda dengan
seluruh staf di
lingkungan APIP.
10 Pimpinan APIP ikut Terdapat notulen/laporan • Adanya kegiatan-
berpartisipasi dan hasil forum/rapat tsb. kegiatan penting
hadir dalam forum- dalam organisasi
- 172 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
forum penting yang K/L/D dimana
diselenggarakan Pimpinan APIP
organisasi menjadi bagian
K/L/Pemda guna yang terintegrasi
mengetahui dalam tim
perkembangan manajamen
strategis dan K/L/D
operasional kegiatan • SK TPTGR, SK
pengawasan intern Baperjakat
serta isu-isu tentang
risiko, sistem,
prosedur, dan jenis
pengendalian pada
kegiatan pengawasan
intern.
11 Pimpinan kami telah Terdapat SK satgas, forum, Pembentukan
mendorong staf dll. Forum, Satgas
pengawasan untuk untuk berbagai
terlibat dalam pengetahuan
komite-komite
organisasi
K/L/Pemda (seperti
satgas, forum) yang
penting apabila
diperlukan.
12 Kami telah • PKPT berbasis
mempertimbangkan risiko dengan
masukan dari sasaran audit 3E
manajemen dalam dan advisory
pengembangan services
rencana kegiatan • SOP Penyusunan
pengawasan. PKPT Berbasis
Risiko
13 Kami telah saling Terdapat notulen/laporan • PKPT berbasis
bertukar informasi hasil forum/rapat tsb. risiko dengan
dengan jajaran sasaran audit 3E
pimpinan dan advisory
K/L/Pemda secara services
- 173 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
berkala terkait • SOP Penyusunan
dengan rencana dan PKPT Berbasis
kegiatan pengawasan Risiko
intern.
14 Unit kerja kami Internal Audit
menjadi penghubung Charter (yang
organisasi mencakup layanan
K/L/Pemda (sebagai audit kinerja-3E,
wakil manajemen) pemberian layanan
dalam berkoordinasi advisory)
dengan auditor
eksternal.
15 Jajaran pimpinan Jajaran pimpinan APIP selalu
unit kerja kami diundang untuk mengikuti
dipandang sebagai rapat manajemen puncak
bagian yang tidak organisasi (ada notulennya).
terpisahkan (penting)
dalam tim
manajemen
organisasi
K/L/Pemda dan
masukannya
dianggap penting
dalam upaya
pencapaian tujuan
organisasi.
2 APIP APIP berbagi 16 Kami telah Internal Audit
berkoodina informasi dan mengidentifikasi Charter (antara lain
si dengan berkoordinasi pihak-pihak selain mencakup
pihak lain dengan pihak kami yang hubungan kerja
yang external maupun memberikan jasa dan koordinasi
menyediak internal yang penjaminan dengan unit
an jasa terkait dengan (assurance) dan pemberi jasa
pemberian penyediaan jasa pemberian saran penjaminan dan
advis dan pemberian advis (advisory services) pemberi saran
penjamina dan penjaminan bagi organisasi lainnya)
n (other (providers of K/L/Pemda (seperti
review assurance and BPKP, KAP, BPK,
- 174 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
groups). advisory services) Inspektorat lain).
untuk
memastikan
cakupan
pelayanan dan
meminimalisir
duplikasi kegiatan
pengawasan.
17 Kami telah Internal Audit
mengidentifikasi Charter (antara lain
area-area yang dapat mencakup
memberikan manfaat hubungan kerja
melalui berbagi dan koordinasi
perencanaan, dengan unit
informasi, maupun pemberi jasa
hasil kegiatan penjaminan dan
pengawasan dengan pemberi saran
pihak lain tersebut lainnya)
(seperti BPKP, KAP,
BPK, Inspektorat
lain).
18 Kami telah Proses atau mekanisme Kebijakan/mekanis
mengembangkan untuk berbagi informasi me koordinasi
proses atau maupun berkomunikasi dan dengan unit
mekanisme untuk berkoordinasi dengan pihak pemberi jasa
berbagi informasi lain tersebut dapat berupa penjaminan dan
maupun rapat, forum, dll. (ada pemberi saran
berkomunikasi dan notulen/laporannya). lainnya yang sama-
berkoordinasi sama melakukan
dengan pihak lain fungsi reviu lain
tersebut terkait seperti APIP lain
dengan isu-isu yang dan eksternal
menjadi perhatian auditor BPK, KPK;
bersama. dalam perencanaan
pengawasan atau
pemanfaatan hasil
pengawasan
- 175 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
19 Kami telah secara Pelaksanaan rapat
reguler koordinasi dengan
berkomunikasi unit pemberi jasa
dengan auditor penjaminan dan
eksternal dan pemberi saran
berbagi informasi lainnya
rencana kerja untuk
saling mendukung
dan melengkapi.
20 Komunikasi yang
dilakukan dengan
auditor eksternal
maupun dengan
pihak penyedia jasa
lainnya telah dapat
meminimalisir
duplikasi atas
kegiatan pengawasan
dan memaksimalkan
cakupan kegiatan
pengawasan.
- 176 -

FORMULIR PENJAMINAN KUALITAS HASIL PENILAIAN MANDIRI KAPABILITAS APIP


ELEMEN VI: STRUKTUR TATA KELOLA

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan

LEVEL 2
1 Hubungan 1 APIP telah 1 Internal audit charter Internal Audit
pelaporan membangun telah mendefinisikan Charter
telah hubungan secara formal visi,
terbangun. pelaporan misi, tujuan,
(laporan kegiatan wewenang, dan
dan laporan tanggung jawab unit
administrasi) APIP, dan telah
secara formal di memperoleh
lingkungannya. persetujuan secara
formal dari pimpinan
organisasi
K/L/Pemda.
2 Tujuan, wewenang, Komunikasi tsb bisa dalam • Internal Audit
dan tanggung jawab bentuk sosialisasi saat gelar Charter
unit APIP telah pengawasan, rapat • Penyelenggaraan
dikomunikasikan ke pimpinan. sosialisasi, rapat,
seluruh organisasi dll terkait
K/L/Pemda. kewenangan dan
tanggung jawab
unit APIP yang
ada dalam
dokumen Internal
Audit Charter
- 177 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
3 Kami telah memiliki Ada prosedur/sistem yang SOP mengenai
sistem pelaporan menunjukan bahwa APIP penyampaian
kegiatan dan melapor secara fungsional ke Ikhtisar Hasil
pelaporan Pimpinan K/L/Pemda dan Pengawasan ke
administrasi secara administratif ke Pimpinan K/L/D
pengawasan SekJen/Sesma/Sekda.
(functional and
administrative
reporting) secara
formal kepada level
pimpinan
K/L/Pemda
4 Kami telah Internal Audit
melakukan reviu dan Charter
pemutakhiran
internal audit charter
secara berkala dan
mendapat
persetujuan
pimpinan organisasi.
5 Internal audit charter Internal Audit
dapat dijadikan Charter
dasar bagi
manajemen
organisasi
K/L/Pemda untuk
mengevaluasi
kegiatan unit APIP.
2 APIP 1 Adanya 6 Internal audit charter Internal Audit
memiliki kewenangan bagi telah mencakup Charter
akses APIP untuk kewenangan untuk
penuh mengakses mengakses seluruh
terhadap informasi, aset, informasi, aset, dan
informasi, dan personil personil organisasi
aset, dan organisasi K/L/Pemda.
personil K/L/Pemda,
unit yang dibutuhkan
organisasi dalam
- 178 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
K/L/Pemda melaksanakan
. tugas
pengawasan
internnya.
7 Kami memiliki Internal Audit
kebijakan dan Charter dan
prosedur formal kebijakan/SOP
terkait dengan turunan terkait
kewenangan untuk kewenangan APIP
mengakses secara
penuh, bebas, dan
tidak terbatas atas
seluruh informasi,
aset, dan personil
organisasi
K/L/Pemda yang
diaudit, serta tidak
ada intervensi dan
pembatasan ruang
lingkup.
8 Kami telah Terdapat SOP mengenai apa Pedoman/SOP/Juk
menetapkan yang harus dilakukan lak tentang
prosedur yang harus auditor jika auditi tidak Pelaksanaan
diikuti jika auditi mengungkapkan dokumen Penugasan sejak
tidak yang diperlukan selama perencanaan,
mengungkapkan pelaksanaan tugas pelaksanaan, dan
dokumen yang pengawasan. pelaporan hasil
diperlukan selama audit
pelaksanaan tugas
pengawasan.
- 179 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan

LEVEL 3
1 Adanya 1 APIP telah 9 Penganggaran kami • PKPT berbasis
mekanisme membangun mencakup sumber risiko dengan
penganggar proses daya yang sasaran audit 3E
an kegiatan penganggaran dibutuhkan untuk dan advisory
pengawasa yang transparan melaksanakan services
n. dan sehat untuk assurance and • SOP Penyusunan
memastikan advisory services PKPT Berbasis
ketersediaan guna mengatasi Risiko
sumber daya risiko organisasi
dalam yang telah
melaksanakan diidentifikasi
tugas dan sebelumnya (proses
kewajibannya. penganggaran
didasarkan pada
rencana pengawasan
berbasis resiko).

10 Kami telah memiliki Kebijakan/Prosedu


proses/mekanisme r /Mekanisme
persetujuan Pengajuan Usulan
terhadap sumber Anggaran APIP
daya yang dengan
dibutuhkan memerhatikan
(termasuk risiko organisasi
pendanaan) yang
transparan serta
kewenangan untuk
mengajukan besaran
anggaran sesuai
yang dibutuhkan.
11 Kami telah Terdapat hasil analisis Kebijakan/Prosedu Dapatkan laporan
mengidentifikasi dampak yang dimaksud. r /Mekanisme hasil reviu anggaran,
dampak dari adanya Pengajuan Usulan yang isinya antara
pembatasan sumber Anggaran APIP lain mencakup
daya dan telah dengan analisis dampak
mengomunikasikan memerhatikan pembatasan sumber
dampak tersebut risiko organisasi daya dalam
- 180 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
kepada jajaran PKPT/RKA/DIPA
pimpinan dalam
organisasi
K/L/Pemda.

12 Kami telah memiliki


anggaran yang
memadai untuk
dapat melaksanakan
tugas dan tanggung
jawab kami secara
efektif.
13 Alokasi anggaran
yang kami terima
telah
mempertimbangkan
risiko dan dampak
apabila terdapat
kegiatan pengawasan
yang tidak
dilakukan.
2 Adanya 1 Adanya 14 Kami telah • SOP mengenai
pengawasa proses/mekanis merekomendasikan Pelaporan
n terhadap me dalam dan memberikan Ikhtisar Hasil
pelaksanaa organisasi kontribusi dalam Pengawasan
n kegiatan K/L/Pemda yang membangun • Laporan ikhtisar
APIP oleh melibatkan mekanisme/proses hasil pengawasan
manajemen pimpinan yang tepat dalam secara berkala.
organisasi organisasi untuk rangka pengawasan
K/L/Pemda mengawasi, dan pemberian saran
. memberikan oleh jajaran
saran, dan pimpinan
mereviu hasil- K/L/Pemda terkait
hasil dari dengan kegiatan
kegiatan APIP kami.
untuk
menguatkan
independensi
- 181 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
dan memastikan
tindakan yang
tepat telah
dilaksanakan,
guna
meningkatkan
dukungan
terhadap APIP
dan memperluas
ruang lingkup
APIP.

15 Kami telah Terdapat mekanisme SOP mengenai


membangun pengawasan oleh jajaran Pelaporan Ikhtisar
kebijakan dan pimpinan organisasi Hasil Pengawasan
prosedur dalam terhadap APIP.
rangka
berkomunikasi,
berinteraksi, dan
melaporkan kepada
jajaran pimpinan
K/L/Pemda yang
bertugas mengawasi
APIP.
16 Kami telah Notulen/laporan. Adanya kegiatan-
melakukan kegiatan penting
pertemuan secara dalam organisasi
berkala dengan K/L/D dimana
jajaran pimpinan Pimpinan APIP
K/L/Pemda dalam menjadi bagian
rangka yang terintegrasi
meningkatkan dalam tim
kepedulian manajamen K/L/D
organisasi terhadap
tata kelola, penilaian
risiko, pengawasan
internal, dan
pentingnya
- 182 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
lingkungan
pengendalian yang
kuat.
17 Kami mendorong • Internal Audit
jajaran pimpinan Charter (yang
K/L/Pemda untuk mencakup
mendukung layanan audit
independensi APIP kinerja-3E,
melalui usaha-usaha pemberian
seperti layanan
mengomunikasikan advisory)
mandat, • Adanya pihak
kewenangan, dalam organisasi
independensi, dan Kementerian/Le
manfaat kegiatan mbaga
pengawasan intern /Pemerintah
ke seluruh Daerah yang
organisasi. mengawasi
kinerja APIP
18 Kami telah Kebijakan/mekanis
mengkoordinasikan me koordinasi
kegiatan kami dan dengan unit
berbagi informasi pemberi jasa
hasil pengawasan penjaminan dan
kami dengan pihak pemberi saran
lain yang lainnya yang sama-
memberikan jasa sama melakukan
penjaminan fungsi reviu lain
(assurance) dan seperti APIP lain
pemberian saran dan eksternal
(advisory services) auditor BPK, KPK;
bagi organisasi dalam perencanaan
K/L/Pemda (seperti pengawasan atau
BPKP, KAP, BPK, pemanfaatan hasil
Inspektorat lain). pengawasan
- 183 -

Hasil Validasi oleh


Contoh Evaluator
Key Process Area No. Uraian/Pernyataan Penjelasan Pernyataan Validasi
Infrastruktur
Nilai Keterangan
19 Adanya penguatan Adanya pihak
independensi, dalam organisasi
obyektivitas, dan Kementerian/Lemb
efektivitas unit kerja aga /Pemerintah
kami melalui Daerah yang
dukungan nyata dari mengawasi kinerja
jajaran pimpinan APIP
organisasi
K/L/Pemda.
20 Tidak terdapat
duplikasi
pengawasan yang
dilakukan unit kami
dengan pihak lain
yang memberikan
jasa penjaminan
(assurance) dan
pemberian saran
(advisory services)
bagi organisasi
K/L/Pemda (seperti
BPKP, KAP, BPK,
Inspektorat lain).
21 Internal audit charter Internal Audit
telah mencakup Charter (yang
aturan mengenai mencakup layanan
pengawasan audit kinerja-3E,
terhadap unit kami pemberian layanan
oleh jajaran advisory)
pimpinan
K/L/Pemda yang
diberikan
kewenangan untuk
mengawasi kinerja
APIP.
- 184 -

Lampiran Pedoman Teknis Penjaminan


Kualitas Penilaian Kapabilitas APIP
Nomor 2

PANDUAN WAWANCARA TERHADAP STAKEHOLDER EKSTERNAL

A. TUJUAN:
Wawancara (interview) adalah dialog antara dua pihak di mana pihak yang
disebut pewawancara (interviewer) mengajukan pertanyaan kepada pihak
yang disebut narasumber (interviewee) dengan tujuan mendapatkan data
atau informasi. Dari definisi tersebut terkandung tujuan yaitu
mendapatkan keterangan atau pendapat tentang sesuatu.
Dalam penugasan penilaian kapabilitas APIP, wawancara terhadap
stakeholder eksternal merupakan salah satu tahapan yang memegang
peran penting di dalam melakukan validasi atas jawaban “ya” pada lembar
pernyataan APIP yang menggambarkan capaian hasil (outcome) dan
kualitas hubungan APIP dengan stakeholder eksternal yang terkait dengan
pelaksanaan tugas APIP. Tujuan wawancara terhadap stakeholder
eksternal adalah untuk memperoleh informasi menurut persepsi dan
harapan pihak yang diwawancara dan untuk memperkuat hasil penilaian
kapabilitas terhadap enam elemen yang dinilai yaitu peran dan layanan,
pengelolaan SDM, praktik professional, manajemen kinerja dan
akuntabilitas, hubungan dan struktur organisasi, dan tata kelola
organisasi.

B. STAKEHOKDER EKSTERNAL:
Wawancara terhadap stakeholder eksternal dalam pelaksanaan penilaian
kapabilitas APIP dilaksanakan minimal kepada 5 pihak yaitu:
1. Wawancara kepada pimpinan instansi pemerintah yang diaudit
(auditee)
Tujuan wawancara kepada pejabat instansi pemerintah yang diaudit
adalah untuk memperoleh informasi sekaligus meyakinkan bahwa APIP
telah memberikan nilai tambah bagi instansi yang diaudit dan
kompetensi SDM serta integritas SDM APIP. Wawancara ini bertujuan
menggali informasi yang terkait dengan elemen kesatu yaitu peran dan
layanan dan elemen manajemen SDM.
- 185 -

2. Wawancara kepada pimpinan instansi pemerintah/Satuan


Kegiatan Perangkat Daerah yang berada di bawah
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah yang sama.
Tujuan wawancara kepada pejabat instansi pemerintah/SKPD yang
berada di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/D) yang
sama adalah untuk memperoleh informasi sekaligus meyakinkan
bahwa APIP telah bekerja sama dan memberikan nilai tambah bagi
instansi yang diaudit. Wawancara yang perlu dilakukan terutama
dengan kepala Biro Perencanaan/Bappeda, Biro Keuangan/BPKAD,
dan Biro/bagian Organisasi, serta Biro Kepegawaian/ Badan
Kepegawaian Daerah.
Wawancara ini terkait dengan elemen kedua yaitu pengelolaan SDM,
elemen ketiga praktik profesional, dan elemen keempat manajamen
kinerja dan akuntabilitas, serta dengan elemen kelima hubungan dan
struktur organisasi.
3. Wawancara kepada pimpinan instansi/lembaga pemerintah yang
memiliki tugas dan fungsi pengawasan (BPKP dan APIP lainnya)
Tujuan wawancara kepada instansi pemerintah/lembaga pengawasan
lainnya adalah untuk memperoleh gambaran kapabilitas APIP dalam
menjalin hubungan dengan instansi atau lembaga pemerintah yang
memiliki tugas pengawasan seperti BPKP dan APIP lain. Wawancara
kepada APIP dan BPKP terkait dengan elemen 5 yaitu elemen
hubungan dan struktur organisasi.
4. Wawancara kepada auditor eksternal pemerintah (Badan
Pemeriksa Keuangan)
Tujuan dari pelaksanaan wawancara terhadap pimpinan BPK adalah
untuk memperoleh gambaran kapabilitas APIP dalam menjalin
hubungan dengan auditor esternal pemerintah yang dalam hal ini
adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) khususnya terkait dengan
hasil audit auditor eksternal. Wawancara ini terkait dengan elemen 5
yaitu hubungan dan struktur organisasi.
5. Wawancara kepada lembaga legislatif (DPR/DPRD)
Tujuan dari pelaksanaan wawancara terhadap pimpinan lembaga
legislatif dalam hal ini DPR atau DPRD adalah untuk memperoleh
gambaran kapabilitas APIP dalam menjalin hubungan dengan lembaga
legislatif selaku wakil rakyat yang bertugas melakukan pengawasan
- 186 -

terhadap pelaksanaan tugas eksekutif. Terkait dengan elemen 5 yaitu


hubungan dan struktur organisasi.

C. LANGKAH KERJA:
Secara umum, langkah kerja wawancara kepada berbagai eksternal
stakeholder baik kepada auditee, instansi pemerintah/unit organisasi
yang berada di bawah K/L/D yang sama, lembaga pengawasan
pemerintah lainnya, auditor eksternal pemerintah maupun dengan
lembaga legislatif adalah sama yang berbeda hanya substansi pertanyaan
atau informasi yang akan diperoleh.
Wawancara kepada dua kelompok pertama lebih diarahkan pada
perolehan informasi kapabilitas terkait nilai tambah hasil pengawasan
APIP atau capaian outcome (hasil), pengelolaan sumber daya, dan kualitas
hubungan kerja sama di dalam K/L/Pemerintah Daerah yang sama untuk
mengetahui kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh stakeholder
tersebut.
Sementara wawancara terhadap tiga kelompok stakeholder terakhir lebih
diarahkan pada kualitas hubungan APIP dalam menjalin hubungan
dengan lembaga pengawasan lain yang terkait dengan kualitas kerja APIP
dan hasil laporan yang perlu ditindaklanjuti APIP dan yang dinilai tim
reviu bernilai strategis guna perbaikan kapabilitas APIP kedepan.
Tahapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan wawancara adalah:
1. Tim memperkenalkan diri kepada narasumber dan menjelaskan tugas
tim dan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan penilaian kapabilitas
APIP
2. Mintakan pendapat mereka terkait substansi yang ingin digali
3. Yakinkan bahwa semua informasi yang disampaikan pihak yang
diwawancara bersifat rahasia.

D. PANDUAN PERTANYAAN:
D.1. Panduan pertanyaan kepada pimpinan pimpinan instansi
pemerintah yang diaudit (auditee)
Mintakan pendapat mereka terkait hal-hal berikut:
1. Manfaat atau nilai tambah yang diperoleh dari pelaksanaan audit oleh
APIP.
2. Kompetensi dan kualitas kerja SDM APIP serta saran perbaikannya.
- 187 -

3. Harapan mereka yang belum terpenuhi dari pelaksanaan audit oleh


APIP.
4. Kekuatan yang dimiliki APIP dan tanyakan bagaimana
keberlangsungannya.
5. Hal yang paling memerlukan perbaikan agar kapabilitas APIP lebih baik
di masa yang akan datang.
6. Masukan untuk menjaga keberlangsungan hal-hal yang sudah baik
atau memperbaiki hal yang ditingkatkan.

D.2. Panduan pertanyaan kepada pimpinan instansi


pemerintah/Satuan Kegiatan Perangkat Daerah yang berada di bawah
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah yang sama.
Mintakan pendapat mereka terkait hal-hal berikut:
1. Manfaat atau nilai tambah yang diperoleh dari pelaksanaan audit oleh
APIP.
2. Kompetensi dan kualitas kerja SDM APIP serta saran perbaikannya.
3. Harapan mereka yang belum terpenuhi dari pelaksanaan audit oleh
APIP.
4. Kekuatan yang dimiliki APIP dan tanyakan bagaimana
keberlangsungannya.
5. Hal yang paling memerlukan perbaikan agar kapabilitas APIP lebih baik
di masa yang akan datang.
6. Masukan untuk menjaga keberlangsungan hal-hal yang sudah baik
atau memperbaiki hal yang ditingkatkan.

D.3. Panduan pertanyaan kepada pimpinan instansi/lembaga


pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi pengawasan (BPKP dan
APIP lainnya)
Mintakan pendapat mereka terkait hal-hal berikut:
1. Tanyakan bentuk kerjasama dengan APIP.
2. Tanyakan persepsi responden atas kinerja instansi dikaitkan dengan
kualitas hubungan kerja dengan APIP.
3. Tanyakan hal-hal positif dan hal-hal yang perlu diperbaiki atau
dikembangkan oleh APIP.
4. Tanyakan harapan mereka terhadap APIP agar kapabilitas APIP
kedepan lebih baik.
- 188 -

D.4. Panduan pertanyaan kepada pimpinan lembaga auditor eksternal


pemerintah (Badan Pemeriksa Keuangan)
1. Tanyakan bentuk kerjasama dengan APIP.
2. Tanyakan persepsi mereka atas kapabilitas APIP.
3. Tanyakan kualitas hubungan kerja dengan APIP.
4. Tanyakan hal-hal positif dan hal-hal yang perlu diperbaiki atau
dikembangkan oleh APIP.
5. Tanyakan harapan mereka terhadap APIP agar kapabilitas APIP
kedepan lebih baik.

D.5. Panduan pertanyaan kepada pimpinan Lembaga Legislatif :


Mintakan pendapat mereka terkait hal-hal berikut:
1. Tanyakan bentuk kerjasama dengan APIP.
2. Tanyakan persepsi pimpinan lembaga legislatif terkait kapabilitas APIP
dikaitkan dengan kualitas hubungan kerja dengan APIP selama ini.
3. Tanyakan kompetensi dan kualitas kerja SDM APIP serta saran
perbaikannya.
4. Harapan mereka yang belum terpenuhi dari pelaksanaan audit oleh
APIP.
5. Tanyakan hal-hal positif dan hal-hal yang perlu diperbaiki oleh APIP
6. Tanyakan harapan mereka terhadap APIP agar kapabilitas APIP
kedepan lebih baik.

E. SUBSTANSI PERTANYAAN:
E.1. Substansi pertanyaan bagi APIP yang berada di Level 2
Panduan wawancara bagi APIP yang berada di Level 2 mencakup
substansi sebagai berikut:
Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket
1 Apakah pengawasan yang dilaksanakan APIP KPA 1
telah membantu pencapaian tujuan
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah?
Apakah pengawasan yang dilaksanakan APIP KPA 1
telah dapat meningkatkan efektivitas kegiatan
Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah?
Apakah pengawasan yang dilaksanakan APIP KPA 1
pada Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
- 189 -

Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket


Daerah telah mampu mencegah dan
mendeteksi tindakan penyimpangan terhadap
peraturan/prosedur/kebijakan/ persyaratan
kontrak ?
2 Apakah pengawasan telah dilaksanakan KPA 2
dengan cermat dan profesional (sesuai dengan
standar audit yang ada) oleh SDM yang
kompeten dan bersertifikat?
Apakah pengawasan yang dilaksanakan oleh KPA2
SDM APIP telah menghasilkan rekomendasi
yang sesuai dengan standar audit yang ada
dan dapat ditindaklanjuti?
Apakah SDM APIP yang melakukan KPA 3
pengawasan telah memenuhi persyaratan
pengembangan profesi minimal sesuai dengan
ketentuan yang ada?
Apakah SDM APIP merupakan SDM yang KPA 3
senang belajar dan senantiasa meningkatkan
pengetahuannya secara berkelanjutan?
3 Apakah APIP sudah memiliki pemahaman KPA 4
mengenai hal yang menjadi prioritas
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah
dan stakeholder lainnya?
Apakah APIP telah mengidentifikasi peluang KPA 4
pengembangan APIP untuk peningkatan
organisasinya?
Apakah penugasan pengawasan telah KPA 5
dilaksanakan dengan profesional dan penuh
kehati-hatian (due profesional care) ?
Apakah proses pelaksanaan pengawasan telah KPA 5
dilaksanakan secara konsisten?
4 Apakah Rencana Pengawasan yang disusun KPA 6
oleh APIP dapat digunakan untuk
pengendalian dan dan media akuntabilitas
penggunaan sumber daya pengawasan?
- 190 -

Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket


Apakah APIP dapat mengalokasikan sumber KPA 7
daya yang ada sesuai dengan kebutuhan dan
rencana pengawasan?
Apakah kegiatan pengawasan APIP dapat KPA 7
membantu peningkatan akuntabilitas
Kementerian/lembaga/ Pemerintah Daerah?
Apakah pengawasan yang dilaksanakan APIP KPA 7
telah sesuai dengan kewenangannya dan aset
APIP telah terjaga dengan baik?
5 Apakah APIP telah befungsi secara efektif KPA 8
dalam melaksanakan pengawasan dan
memberi nilai tambah bagi
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
6 Apakah kegiatan APIP telah sesuai dengan KPA 9
penetapan kinerja yang ada?
Apakah APIP memiliki hubungan pelaporan KPA 9
dan struktur organisasi yang memadai untuk
mencegah adanya intervensi dalam penetapan
ruang lingkup, pelaksanaan tugas, dan
penyampaian hasil pengawasan?
Apakah Piagam Audit APIP dapat dijadikan KPA 9
alat evaluasi kinerja APIP?
Apakah dalam melaksanakan tugasnya akses KPA 10
APIP tidak dibatasi?
Apakah APIP dalam melaksanakan tugasnya KPA 10
tidak mengalami gangguna dan pembatasan
ruang lingkup?

E.2. Substansi pertanyaan bagi APIP yang berada di Level 3


Panduan wawancara bagi APIP yang berada di Level 3 mencakup substansi
yang ditanyakan pada Level 2 dan tambahan pertanyaan substansi sebagai
berikut:
Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket
1 Apakah pengawasan (audit Kinerja/ evaluasi KPA 1
program) yang dilaksanakan APIP telah
- 191 -

Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket


membantu peningkatan proses tata kelola,
manajemen risiko, dan pengendalian pada
instansi/unit organisasi yang diaudit pada
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah?
Apakah pengawasan (audit Kinerja/evaluasi KPA 1
program) yang dilaksanakan APIP telah
mendorong perubahan dan memberi
kontribusi dalam menjaga dan meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan efektivitas kegiatan
dan kinerja Kementerian/ Lembaga/
Pemerintah Daerah?
Apakah pengawasan (audit Kinerja/3 E) yang KPA 1
dilaksanakan APIP pada
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah
telah membantu mengurangi risiko pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah ?
Apakah kegiatan pengawasan (layanan KPA 2
konsultansi) yang dilaksanakan APIP telah
mendorong perubahan terhadap peningkatan
kegiatan Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah?
Apakah pengawasan (layanan konsultansi) KPA 2
yang dilaksanakan oleh APIP telah memberi
nilai tambah bagi manajemen instansi/unit
organisasi yang dibantu?
2 Apakah SDM APIP yang ada telah KPA 3
dioptimalkan untuk melaksanakan kegiatan
pengawasan yang direncanakan?
Apakah komposisi SDM APIP yang ada dan KPA 3
telah disesuaikan dengan pelaksanaan
pengawasan telah diterapkan secara
berkelanjutan?
Apakah sistem karier yang ada di APIP telah KPA 4
dilaksanakan secara adil dan transparan di
setiap Level SDM APIP?
- 192 -

Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket


Apakah kualifikasi profesional yang dimiliki KPA 4
SDM APIP dapat memberikan peluang bagi
pengembangan diri setiap individu SDM APIP?
Apakah APIP memiliki komitmen bagi KPA 4
pengembangan pegawainya melalui kegiatan
pembimbingan, pelatihan dan pendidikan bagi
SDM APIP?
Apakah karir SDM APIP dipandanga sebagai KPA 4
suatu karir/jabatan yang menarik pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah?
Apakah kegiatan pengawasan dipandang KPA 5
sebagai kegiatan yang luas cakupannya?
Apakah SDM APIP diberi kesempatan luas KPA 5
untuk berbagi pengetahuan dengan SDM
lainnya?
Apakah kegiatan berbagi pengetahuan antar KPA 5
SDM APIP telah dapat meningkatkan kualitas
hasil pengawasan APIP?
3 Apakah perencanaan berbasis risiko yang KPA 6
dibangun APIP telah dapat memberikan
pemahaman kepada pimpinan
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
tentang risiko, peluang dan penanganan risiko
dalam meningkatkan manajemen risiko dan
pengendalian?
Apakah Rencana Pengawasan yang disusun KPA 7
oleh APIP telah dapat mengidentifikasi risiko
di setiap unit organisasi/SKPD yang menjadi
daftar auditee APIP?
Apakah prosedur dan proses kegiatan KPA 7
pengawasan yang dilaksanakan APIP telah
sesuai dengan definisi audit internal, standar
audit, kode etik, dan ketentuan lain yang ada?
Apakah dokumentasi dan komitmen APIP KPA 7
terhadap pentingnya kualitas penyelenggaraan
- 193 -

Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket


pengawasan telah meningkatkan kepercayaan
para stakeholder APIP?
4 Apakah tanggungjawab APIP telah KPA 8
dilaksanakan dan dilaporkan secara memadai
dan akuntabel?
4 Apakah informasi biaya pengawasan yang KPA 9
dimiliki APIP telah dapat digunakan untuk
mengendalikan biaya pengawasan dan
dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan?
Apakah ukuran kinerja yang dilakukan APIP KPA 10
telah dapat memberikan pemahaman
menggambarkan capaian kinerja APIP?
Apakah manajemen APIP dapat KPA 10
memanfaatkan informasi kinerja untuk
memantau kegiatan dan hasil pengawasan
dan pembuatan keputusan sebagai wujud
akuntabilitas?
5 Apakah pimpinan APIP dipandang sebagai KPA 11
bagian penting dan integral serta
berkontribusi dalam pencapaian kinerja
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah?
Apakah APIP telah memiliki mekanisme KPA 12
berbagi informasi dan komunikasi serta
melakukan koordinasi dengan lembaga
pengawasan pemerintah lainnya (APIP dan
BPKP), auditor eksternal pemerintah (BPK),
lembaga legislatif (DPR/DPRD)?
6 Apakah APIP telah memiliki pendaan yang KPA 13
memadai agar kegiatan pengawasan APIP
berjalan dengan baik?
Apakah alokasi anggaran APIP telah KPA 13
mempertimbangkan risiko dan dampaknya
apabilia tidak tercakup dalam rencana
pengawasan?
Apakah telah memiliki mekanisme KPA 14
- 194 -

Elemen Pernyataan yang ingin diyakini Ket


pengawasan yang dapat meningkatkan
independensi, obyektivitas dan ekeftivitas
APIP?
Apakah APIP telah memiliki kebijakan dan KPA 14
prosedur untuk berkomunikasi, berinteraksi,
dan melaporkan kepada jajaran pimpinan
yang ditunjuk untuk mengawasi APIP?
Apakah proses koordinasi dan komunikasi KPA 14
APIP dengan lembaga pengawasan lainnya
baik internal maupun eksternal telah dapat
mengurangi tumpang tindih pemeriksaan?
- 195 -

Lampiran Pedoman Teknis


Penjaminan Kualitas Penilaian
Mandiri Kapabilitas APIP Nomor 3

CONTOH FORMAT LAPORAN HASIL PENJAMINAN KUALITAS ATAS


PELAKSANAAN PENILAIAN MANDIRI KAPABILITAS APIP

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN


……………………………………………………………………..
Alamat………………………………………………………

Nomor : ………………..…. ………………..20xx


Lampiran : …..
Hal : Laporan Hasil Penjaminan Kualitas
Atas Penilaian Mandiri Kapabilitas
Inspektorat ..........
Kabupaten/Kota/Provinsi/Kementeri
an/Lembaga …………………

Yth. Pimpinan APIP pada Kabupaten/Kota/provinsi/Kementerian/ Lembaga


di
.....

Dalam rangka mewujudkan peran fungsi pengawasan intern yang


mampu melaksanakan peran yang memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan tata kelola Kabupaten/Kota/Provinsi/Kementerian/Lembaga
…………………, Kami telah melakukan proses penjaminan kualitas terhadap
hasil penilaian mandiri kapabilitas Inspektorat Kabupaten/Kota/
Provinsi/Kementerian/Lembaga.... Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memperoleh keyakinan bahwa penilaian mandiri tersebut telah dilakukan
sesuai prosedur yang berlaku sehingga hasil yang diperoleh menggambarkan
kapabilitas yang sebenarnya dan dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik
dalam rangka merumuskan program peningkatan kapabilitas Inspektorat
Kabupaten/kota/ Provinsi/Kementerian/Lembaga …..ke depan.
- 196 -

Berdasarkan kegiatan penjaminan kualitas yang telah kami lakukan,


bersama ini disampaikan hasil sebagai berikut :

1. Gambaran umum hasil penilaian mandiri kapabilitas yang dilakukan oleh


APIP yang bersangkutan.
Pada bagian ini diuraikan secara ringkas dan padat proses dan hasil
penilaian mandiri yang telah dilakukan oleh APIP terkait.

2. Informasi hasil validasi penjaminan kualitas.


Pada bagian ini diuraikan secara lengkap proses dan hasil penjaminan
kualitas yang dilakukan.
Uraian difokuskan pada seluruh KPA yang relevan dengan level/tingkat
kapabilitas yang diperoleh. Informasi yang perlu diuraikan pada setiap KPA
adalah:
a. Hal-hal yang sudah terimplementasi secara baik dan terus menerus
(institutionalized). Apabila terdapat KPA yang sudah dipenuhi di atas
level/tingkat kapabilitas yang diperoleh maka hal ini juga perlu
disampaikan untuk menunjukkan tata kelola yang baik yang telah
dicapai oleh unit APIP;
b. Hal-hal yang mulai diimplementasikan (In Progress);
c. Hal-hal yang perlu diimplementasikan (To be institutionalized). Bagian ini
memuat informasi terkait dengan area yang perlu diperbaiki (area of
improvement) dalam upaya meningkatkan kapabilitas APIP.

3. Hal-hal lain Terkait kapabilitas APIP


Pada bagian ini diuraikan hal-hal selain informasi yang telah disampaikan
pada butir a,b, dan c di atas yang diperoleh dari proses pelaksanaan
penjaminan kualitas, jika ada. Misalnya, pasca dilakukannya penilaian
mandiri sampai dengan waktu pelaksanaan penjaminan kualitas, pihak
APIP belum merumuskan rencana tindak yang diperlukan (action plan).

Sehubungan dengan hasil penjaminan kualitas sebagaimana diuraikan di atas,


kami rekomendasikan supaya Saudara merumuskan rencana tindak yang
diperlukan (jika rencana tindak dimaksud belum dibuat) atau memperbaiki
rencana tindak yang telah dirumuskan (jika rencana tindak dimaksud telah
dibuat).

Anda mungkin juga menyukai