Agar Kita Mendapat Kemenangan PDF
Agar Kita Mendapat Kemenangan PDF
dalam surat Al-Hajj (22) ayat 77 sengaja mengutip ayat ke-77 surat
yang artinya: “Hai orang-orang Al-Hajj di depan dikarenakan saat
yang beriman, rukuklah kamu, ini banyak di antara kita yang
sujudlah kamu, sembahlah merasa cukup dengan ibadah
Tuhanmu dan berbuatlah yang bersifat hablun minalllah.
kebajikan, supaya kamu Seperti, dzikir, shalat, puasa, dan
mendapat kemenangan”. juga haji. Sayangnya, semua itu
Dalam ayat itu, kita hanya terhenti di wujud
diperintahkan untuk menyembah lahiriahnya semata. Terhenti pada
Allah dengan cara menjalankan rukuk dan sujudunya, tidak
shalat yang di dalamnya ada berlanjut pada amal sosial yang
gerakan rukuk dan gerakan sujud. lebih nyata.
Namun, tidak hanya itu, kita juga Banyak di antara kita yang
diperintahkan untuk berbuat langsung muntah mana kala
kebaikan “fi’lun khairun”. Yang diberitahu kalau daging yang baru
berarti, semua hal yang baik. Ini saja kita makan adalah daging
berarti, kita tidak cukup hanya babi. Namun, hanya sedikit di
menyembah Allah dengan antara kita yang mempertanyakan
menjalankan rukuk dan sujud saja. apakah uang yang kita terima
Jamaah Jum’at yang dirahmati Tetapi, juga masih diperintahkan setiap hari itu adalah uang yang
Allah. untuk beramal nyata ikut menata seratus persen halal dalam arti
Kewajiban manusia yang batu-bata kebaikan dalam tidak ada hak orang lain yang
merasa beriman adalah bersyukur bangunan kehidupan ini. masuk ke dalam kantung kita.
kepada Allah. Karena Dialah yang Dengan kata lain, kita akan Baik yang sengaja kita rampas
telah menundukkan semua isi mendapat kemenangan atau tidak sengaja terampas. Hati
alam untuk melayani manusia. (almuflikhun) di kehidupan ini juga tidak tergerak manakala ada
Sebagai makhluk yang tahu diri apabila kita senantiasa menjaga orang miskin yang kelaparan.
sungguh tidak ada alasan bagi kita diri dengan senantiasa shalih Oleh karena itu, banyak yang
untuk tidak memanjatkan syukur secara individual dengan terus menyebut negeri kita ini sebagai
kepada-Nya. Kiranya tidak ada menjaga shalat kita, maupun negeri yang aneh, penuh hal yang
salahnya, kalau selaku khatib saya shalih secara sosial dengan terus tidak sambung. Setiap hari Jum’at
mengingatkan semua yang hadir menjalankan kebaikan. Hubungan seluruh masjid penuh, termasuk
di sini untuk kembali mensyukuri baik kita dengan Allah (Hablun masjid di kantor-kantor
semua anugerah Allah SwT. minallah) harus terus diimbangi Pemerintah. Setiap tahun, antrian
Karena pada kenyataanya, hanya dengan hubungan baik kita jamaah haji yang mendaftar dan
sedikit manusia yang mau dengan sesama manusia, (hablun masuk daftar tunggu juga
bersyukur. Semoga kita termasuk minannas). Kedua hal itu, harus semakin panjang dan lama.
dalam golongan yang sedikit itu. dijalankan secara bersamaan tanpa Namun korupsi dan
ada yang dikesampingkan. penyalahgunaan wewenang terus
Jamaah Jum’at yang dikasihi saja terjadi di negeri ini.
Allah. Jamaah jum’at yang dirahmati Kebohongan dan kemunafikan
Pada awal khutbah, bersama- Allah. terus saja dipertontonkan setiap
sama kita dengarkan Firman Allah Dalam kesempatan ini, khatib hari.
SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 97 | 1 - 15 SEPTEMBER 2012 31
Khutbah Jum'at
Dari level kantor kelurahan kewajibannya hanya satu kali. Jamaah Jum’at yang dikasihi
sampai istana kepresidenan selalu Allah.
diselipi oknum korup yang Di dalam banyak ayat Al-
merugikan rakyat. Qur’an sering kita jumpai kata
iman selalu diikuti dengan amal
Jamaah Jum’at yang dirahmati shalih, kata shalat juga banyak
Allah. diiringi kata tunaikan zakat. Ini
Kita masih harus bersyukur di semua menyiratkan, bahwa
bulan Ramadlan yang baru lalu hubungan baik kita dengan Allah
aneka kegiatan ibadah kita telah Khutbah Kedua harus selalu diimbangi dengan
meningkat secara luar biasa. Yang hubungan baik kita dengan
tidak biasa berpuasa telah sesama. Bukankah di akhir
berpuasa, yang tidak biasa shalat gerakan shalat ditutup dengan
malam sudah shalat malam, yang kalimat salam dan menggerakkan
pelit luar biasa sudah bisa kepala menoleh ke kiri dan ke
berinfak. Paling tidak, sudah kanan? Itu artinya, kita harus
membayar zakat fitrahnya. menengok dan menyapa yang ada
Dalam surat Al-Ankabut (29) di sekitar kita.•
ayat 45 Allah berfirman:
Ma'asyiral muslimin
“Sesungguhnya shalat bagi rahimakumullah.
orang Mukmin, adalah kewajiban Landasan yang kuat yang telah
yang sudah ditetapkan waktu- mendorong orang untuk
waktunya..” (An-Nisaa': 103) senantiasa ingat akan Rabb-nya
dengan menegakkan shalat itu.
Dan mengingat Hadits Nabi Selanjutnya, ketika dia
saw: mendapatkan kemurahan rizki,
SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 97 | 1 - 15 SEPTEMBER 2012 33
Khutbah Jum'at
maka ia akan bersyukur. Dan dalam Hadits lain yang Kita paham, agama Islam
sebagai implementasi rasa menjelaskan tentang rukun Islam adalah tuntunan yang sempurna,
syukurnya, dia akan tergerak disebutkan haji sebagai rukun meliputi tuntunan bagi amalan
untuk menunaikan zakat, infak yang kelima. Hal ini sesuai karena lahir dan batin, rasa-karsa, cipta
atau shadakah seperti yang dalam haji diperlukan persiapan. dan karya bagi maslahat fidduniya
dilukiskan dalam Al-Baqarah 3: Sehingga seseorang menjadi ber- wal akhirat. Kita yang lemah ini,
istito’ah atau mampu sering tidak paham atau terkadang
mengadakan perjalanan haji ragu, sehingga tak jarang kita
sebagaimana ayat: berbuat sesat dan salah.
Menyadari ini semua, maka
“(yaitu) mereka yang beriman sepatutnya kita senantiasa
kepada yang ghaib, yang memohon petunjuk dan ampunan
mendirikan shalat dan dari Allah SwT agar keselamatan
menafkahkan sebagian rizki yang “...Dan bagi Allah, wajib atas menyertai perjalanan kehidupan
Kami anugerahkan kepada manusia berhaji ke bait (Allah) kita ilal akhirah.•
mereka.” bagi orang yang mampu
Apabila seseorang dalam mengadakan perjalanan
hidupnya, manakala mendapatkan kepadanya...” (Ali-Imran: 97)
kemurahan rizki dari Allah SwT Jadi, jelaslah bahwa
suka berinfak atau shadakah mengamalkan syariat Islam adalah
kepada dzawil qurba, kepada beramal yang membawa rahmat
anak-anak yatim, kepada fukara pada seluruh alam.
wal masakiin pastilah orang ini
mempunyai kepedulian yang
sangat tinggi terhadap
lingkungannya, dan sikap ini
adalah pertanda dia adalah
seorang Mukmin yang sejati:
Khutbah 2