Makam Dan Gapura
Makam Dan Gapura
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
benda buatan manusia, bergerak atau tidak yang berupa satu kesatuan atau
kurangnya 50 (lima puluh) tahun, atau mewakili masa gaya yang khas dan
kebudayaan pada masa lampau. Hal ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan
salah satunya Makam Sunan Padangaran dan Tujuh Gapura yang terletak
1
2
budaya bernilai tinggi yang perlu dijaga dan dilestarikan. Makam Sunan
Padangaran merupakan salah satu wisata religi atau ziarah makam yang
Islam di tanah Jawa pada zaman Kerajaan Demak dan murid Sunan
Kalijaga.
sayembara.
waktu Adipati Pandanaran sudah merasa usianya tua dan tidak sanggup
memiliki makna Pandan menjelaskan dari nama tanaman Pandan dan Aran
Beliau menyerahkan keranjang yang berisi rumput dan emas sampai ketiga
Adipati, jika ingin berguru maka Adipati harus meninggalkan harta benda
atau santri yang semakin hari jumlah muridnya bertambah. Menurut Ustad
penyangga dari kayu dan atap dari kayu.Sebelum tutup usia Sunan
Jawa Tengah. Sosok yang hidup di masa yang sama dengan Wali Sanga
B. Identifikasi Masalah
Kabupaten Klaten.
Kabupaten Klaten.
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
F. Tujuan Penelitian
Klaten.
Kabupaten Klaten.
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Budaya
(budia dan akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan warisan dari generasi
ke generasi.
nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau
manusia, baik bergerak atau tidak yang berupa kesatuan atau kelompok,
7
8
(lima puluh) tahun, serta dianggap mempunyai nilai penting bagi sejarah,
penting bagi disiplin ilmu arkeologi, tetapi terdapat berbagai disiplin yang
D. Gapura
Gapura bila ditilik dari asal katanya, dari bahasa sanksekerta “Go”
berarti lembu dan “pura” berarti depan;m dalam hal ini berarti arca lembu
yang dipasang di depan kraton atau tempang suci Agama Hindu. Tetapi
ada juga yang menilik kata gapura berasal dari bahasa Arab “Ghafuru”,
tertentu.
E. Kerangka Pemikiran
Tujuh Gapura sebagai Benda Cagar Budaya ini mengikuti alur pemikiran
Data Data
Data Observasi
Kajian Pustaka Wawancara
Analisis Data
Hasil Analisis
Penyusunan
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pendapat yang hamper sama juga dikemukakan oleh Husaini Usman dan
penelitian lapangan.
10
11
ada.
B. Prosedur Penelitian
3. Sumber Data
data menggunakan buku tulis dan bolpen, hand phone dan laptop.
12
5. Validitas data
terhadap iklat tersebut. Jadi jangan sampai hasil yang diperoleh adalah
adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang akan mengurangi
6. Analisis Data
dianggap penting.
A. Deskrisi Data
kecamatan Bayat.
b. Identitas makam
Gapura
Desa : Paseban
Kelurahan : Paseban
Kecamatan : Bayat
Kabupaten : Klaten
14
15
seng arep nggolek pepadange urip podo moro’o neng kene’’. Setelah
Masjid Golo yang bernama Dadap Tulis kemudian hari santri dan
Padangaran.
Gapura Segara Muncar merupakan gapura pertama yang menjadi pintu masuk
halaman atau komplek makan Sunan Padang Aran. Pada Gapura Segara
gapura yaitu”Murti Sarira Jleging Ratu”yang berarti tahun 1488 tahun saka
jawa atau tahun 1566 masehi. Gapura Segara adalah gapura yang paling tua
sendiri
2. Gapura Dudha
16
kurang lebih 25 m akan menemui gapura dhudha. Pada jaman dulu gapura
dhudha itu hanya 1 yaitu disebelah kiri. Dan pada saat itu dinas purbakala
membuatkan satu gapura lagi yang bentunya sama persis dengan yang di
sebelah kiri. Walaupun sudah dibuatkan satu gapura yang sama persis seperti
yang disebelah kiri namun namanya tetap sama(gapura dhudha). Gapura ini
sekarang tidak dapat dilewati oleh para peziarah dan diganti dengan gapura
pintu masuk yang dibangun oleh Dinas Purbakala. Dari gapura ini peziarah
3. Gapura Pangrantunan
berbunyi “Wisaya Anata Wisiking” yang artinya pada tahun 1555 Saka
atau tahun 1633 Masehi. Disebelah selatan terdapat tulisan angka Jawa
gapura dan pagar keliling, tanggal 1 sura tahun saka 1555 tersebut
tahun atau tanggal. Sebelum melewati gapura ini disamping kanan kiri
5. Gapura Pamuncar
berjalan keatas jaraknya tidak jauh dari gapura panemut. Gapura ini juga
agama islam. Gapura ini memiliki atap yang tidak terpisah dan tidak
berdiri sendiri.
7. Gapura Prabayeksa
Gapura ini juga memiliki atap yang tidak terpisah dan tidak berdiri
sendiri.
BAB V
A. Kesimpulan
1.
18