Materi Kutipan B.indo
Materi Kutipan B.indo
Kutipan adalah bagian pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau
hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah didokumentasikan.
Kutipan (APA edisi keenam, pp. 92, 170-173) Semua kutipan langsung dari karya
yang dipublikasikan harus direproduksi kata per kata, mempertahankan ejaan asli
dan tanda baca di dalamnya, meskipun itu tidak tepat.
Jika kutipan diambil dari sumber elektronik yang tidak menyediakan nomor
halaman, gunakan nomor paragraf ketika mereka tampak di posisi nomor
halaman. Gunakan singkatan “para.” Contoh: Jones dan McGinn (2007) percaya
bahwa “eksistensi makhluk ekstraterestrial dapat dimungkinkan karena luasnya
alam semesta” (para. 4).
Referencing Guide
Tanda petik tunggal dan dua (APA edisi keenam, p.92) Gunakan tanda petik
tunggal untuk menunjukkan kata-kata atau frase yang ditulis di dalam tanda petik
dua di dalam sumber aslinya. Contoh: Teks asli dari Lesmana (2009, p. 17):
Sebaliknya, Soekarno berani di depan massa mengemukakan “jasa-jasa luar
biasa” para pemimpin komunis dalam perjuangan merebut kemerdekaan
Indonesia.
Kutipan panjang (40 kata atau lebih) Kutipan panjang harus ditunjukkan di dalam
format menjorok ke dalam tanpa menggunakan tanda petik. Kutipan harus dimulai
di dalam baris baru dan diberi jarak sekitar 1.3 cm atau 5 spasi dari margin kiri.
Jika terdapat paragraf tambahan di dalam kutipan, buatlah jarak sejauh 1.3 cm
atau 5 spasi di baris pertama dari setiap paragraf. Keseluruhan kutipan (di dalam
format yang menjorok ke dalam) harus berlaku sama untuk keseluruhan karya
tulis. Jangan mengubah ukuran huruf atau menggunakan format miring. Gunakan
tanda kutip dua untuk menunjukkan kata-kata atau frase yang ditunjukkan di
dalam tanda kutip pada dokumen aslinya. Contoh: Kutipan di dalam teks:
Sebagaimana profesi lain, Hubungan Masyarakat harus memiliki kode etik untuk
mengatur para profesional dalam menjalankan tugas kehumasan. Menurut Tamin
((2012), dengan adanya kode etik untuk profesi Humas, Masyarakat akan
terlindungi dari kemungkinan penyalahgunaan power humas. Manfaat lain, kode
etik dapat berkontribusi pada kemajuan profesi kehumasan itu sendiri. Walau
berbagai organisasi kehumasan di Indonesia sudah memiliki Kode Etik,
pelaksanaan dalam arti pencatatan kasus-kasus yang timbul serta pengawasannya
belum terlaksana. (p. 61) Dengan demikian, keberadaan dan penegakan kode etik
untuk bidang kehumasan menjadi sangat penting, terutama untuk menghindari
kesan bahwa kehumasan identik dengan spin doctoring.
Referencing Guide
Contoh: Kutipan di dalam teks: Mazurana, McKay, Carlson, dan Kasper (2002)
menjelaskan bahwa between 1990 and 2002, girl soldiers were present in fighting
forces and groups in 54 countries . . . Of those 54 countries, girl soldiers were
involved in armed conflicts in 36 of these countries between 1990 and 2002 . . . .
In all 36 countries where girl soldiers were involved in armed conflicts, the
conflicts were internal wars. In other words, girl soldiers were engaged in armed
conflict within a country’s borders. In addition, girl soldiers were participants in
international armed conflicts (fighting between or among nations) in several of
these 36 countries, including Lebanon, Macedonia. (p. 103) Data yang
disampaikan di sini menyebutkan bahwa keterlibatan aktif perempuan dalam
konflik bersenjata merupakan fenomena umum di seluruh dunia terutama di abad
ke-21.
Tanda kurung Gunakan tanda kurung persegi [ ], bukan tanda kurung lengkung ( ),
untuk perubahan berikut di dalam kutipan: • memasukkan materi • memberikan
penekanan pada kata-kata • membenarkan kesalahan • mengklarifikasi nama-nama
tempat yang ambigu
Referencing Guide
Menambahkan kutipan di dalam atau di akhir kalimat (APA edisi keenam, p.174)
Contoh: Motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik bersenjata tidak berbeda
dengan motif kaum lakilaki (Sørensen, 1998).
Menggunakan nama pengarang sebagai bagian dari kalimat (APA edisi keenam,
p. 174) Contoh: Menurut Sørensen (1998), Motif partisipasi kaum perempuan
dalam konflik bersenjata tidak berbeda dengan motif kaum laki-laki.
Variasi pada kutipan di dalam teks (APA edisi keenam, pp. 174-179)
1. Sumber yang ditulis oleh satu pengarang Masukkan nama belakang pengarang
dan tahun publikasi ke dalam teks pada posisi yang tepat Pengarang di dalam
tanda kurung lengkung ( ) Catatan. Ketika nama dan tahun ada di dalam tanda
kurung lengkung, sertakan tahun di dalam kutipan berikutnya di dalam paragraf.
Contoh: Dalam sebuah studi tentang motif partisipasi kaum perempuan dalam
konflik bersenjata, (Sørensen, 1998) menyatakan bahwa . . .
Pengarang sebagai bagian dari kalimat Contoh: kutipan pertama di dalam paragraf
Sørensen (1998) menyelidiki motif partisipasi kaum perempuan dalam konflik
bersenjata. . . Pada 1998, investigasi Sørensen’s tentang motif partisipasi kaum
perempuan . . .
Jika nama pengarang yang sama dengan karya yang sama muncul di dalam
paragraf yang sama pula maka penulisan tahun hanya disertakan pada saat nama
pengarang pertama kali disebutkan. (APA edisi keenam, p. 174)
Contoh: kutipan berikutnya Posisi perempuan selama dan setelah konflik semakin
berubah. Sault (2004) menjelaskan bahwa. . . Selanjutnya Sault juga menemukan
bahwa. . .
2. Sumber yang ditulis oleh banyak pengarang (APA edisi keenam, p. 174, 175,
177)
Referencing Guide
Dua pengarang Ketika suatu sumber ditulis oleh dua pengarang maka kutip kedua
nama tersebut setiap kali sumber tersebut muncul di dalam teks.
Gunakan “dan” untuk dua pengarang yang merupakan bagian dari kalimat
Contoh: Mazurana dan McKay (1999) percaya bahwa. . .
Gunakan “&” bila nama-nama pengarang ditulis dalam tanda kurung Contoh:
(Mazurana & McKay, 1999)
Tiga atau empat atau lima pengarang: kutipan di dalam teks Ketika suatu tulisan
ditulis oleh tiga, empat, atau lima pengarang, kutip semua nama pengarang
tersebut ketika pertama kali kutipan tersebut muncul dengan tahun publikasi; pada
kutipan berikutnya, hanya menyertakan nama belakang dari pengarang pertama
diikuti dengan “et al.” dan tahun publikasi.
Pengarang sebagai bagian dari kalimat Contoh: a. Kutipan pertama di dalam teks
dari sebuah sumber di dalam dokumen Negy, Shreve, Jensen, dan Uddin (2003)
menyatakan bahwa. . . b. Kutipan berikutnya dari sumber yang sama di dalam
paragraf baru berikutnya setelah kutipan pertama di dalam dokumen. Negy et al.
(2003) selanjutnya menyatakan bahwa. . .
Enam pengarang atau lebih Ketika suatu tulisan ditulis oleh enam atau lebih
pengarang maka hanya perlu mengutip nama belakang dari pengarang pertama
diikuti dengan “et al.” dan tahun publikasi. Contoh: Weston et al. (2001)
berpendapat bahwa. . .
Referencing Guide
Ketika suatu karya tulis tidak mencantumkan nama pengarangnya, maka kutip di
dalam teks beberapa kata pertama dari Referensi (biasanya judul) dan tahun.
Merujuk kepada judul dari buku dan artikel di dalam teks (APA edisi keenam, pp.
91, 101, & 104) Ketika merujuk kepada judul dari sumber di dalam bagian
dokumen anda, maka jadikan setiap huruf pertama menjadi huruf besar di dalam
judul. Gunakan cetak miring untuk judul buku, laporan, brosur, jurnal, majalah,
film, video, tayangan TV, dan publikasi microfilm, jangan menggunakan cetak
miring untuk judul artikel atau bab dalam buku
Judul buku, brosur, laporan, atau majalah: di dalam narasi Jadikan semua huruf
pertama menjadi huruf besar dan tercetak miring (4 huruf atau lebih) di dalam
judul-judul buku yang anda gunakan di dalam bagian dokumen anda
Judul dari sebuah artikel atau bab: di dalam kutipan Tempatkan artikel atau judul
bab di dalam tanda petik dua, huruf kapital tapi tidak dibuat miring. Jika di dalam
tanda kurung, hanya dibuat untuk kata pertama dan kata yang sesuai Contoh:
Menurut artikel “Pengangguran Biang Frustrasi” (2006), pengangguran telah
menjadi sumber rasa frustrasi di antara penduduk propinsi tersebut.
5. Pengarang dengan nama belakang yang sama (APA edisi keenam, p.176) Jika
di dalam Referensi terdapat publikasi oleh dua atau lebih pengarang dengan nama
belakang yang sama maka harap sertakan inisial nama pengarang pertama pada
semua kutipan di dalam teks, bahkan jika tahun publikasinya berbeda.
Referencing Guide
Pengarang sebagai bagian dari teks Contoh: Y. Suharto (2002) dan M. Suharto
(2003) setuju bahwa . . . Contoh: K. A. Walker dan Watson (1987) serta P. L.
Walker dan Jamieson (2000) menyatakan bahwa. . .
Pengarang di dalam tanda kurung lengkung ( ) Contoh: Beberapa studi terakhir
(K. A. Walker & Watson, 1987; P. l. Walker & Jamieson, 2000) menyebutkan
bahwa . . .
6. Dua atau lebih karya tulis dikutip di dalam tanda kurung yang sama (APA edisi
keenam, pp.177178)
Beberapa karya tulis oleh pengarang yang sama dikutip di dalam tanda kurung
yang sama Urutkan kutipan dari dua atau lebih karya tulis oleh pengarang yang
sama di dalam urutan yang sama di mana mereka muncul di dalam Referensi yaitu
dengan tahun publikasi dan menyediakan nama belakang pengarang sekali saja.
Contoh: Beberapa laporan terakhir tentang penyelamatan situs-situs bersejarah
(United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization [UNESCO],
2005, 2007, 2009) menyebutkan bahwa. . . Contoh: Beberapa penelitian
sebelumnya (Wicaksono & Kirby, 2007, 2009) menemukan bahwa. . .
Beberapa tulisan dari pengarang yang sama dan tanggal publikasi yang sama
dikutip di dalam tanda kurung lengkung yang sama Identifikasikan karya-karya
dari pengarang atau beberapa pengarang yang sama dengan tanggal publikasi
yang sama dengan menggunakan tanda awalan a, b, c, dan selanjutnya setelah
tahun; mengulang tahun di dalam setiap kasus. Tanda awalan ini harus muncul di
dalam Referensi berdasarkan urutan abjad dari judul referensi tersebut.
Dua atau lebih tulisan dari pengarang yang berbeda namun dikutip di dalam tanda
kurung lengkung yang sama Tampilkan kutipan berdasarkan urutan abjad dari
nama belakang pengarang pertama. Gunakan tanda titik koma (;) untuk
memisahkan setiap kutipan. Contoh: Beberapa studi sebelumnya (Diggory et al.,
2005; Potter & Wesley, 2009; Granger, 2010) menyebutkan bahwa. . .
10
Referencing Guide
7. Sumber-sumber Sekunder (APA, edisi keenam, p.178) Jika memungkinkan,
hindari penggunaan sumber-sumber sekunder. Pengutipan sumber sekunder bisa
dilakukan hanya apabila karya aslinya tidak tersedia. Sumber-sumber sekunder
tidak ditampilkan di dalam Referensi, hanya sumber-sumber primer yang
ditampilkan. Contoh kutipan di dalam teks: Williams (dikutip dalam Newman,
2000) lebih lanjut menyatakan bahwa. . .. Kutipan di bagian Referensi: Newman,
D. M. (2000). Sociology: Exploring the architecture of everyday life (3rd ed.).
Thousand Oaks, CA: Pine Forge.
8. Tidak tercantum tanggal publikasi (APA edisi keenam, p. 180) Ketika suatu
karya tulis tidak memiliki tanggal publikasi, kutip nama pengarang di dalam teks
diikuti oleh tanda koma dan “n.d” untuk mengindikasikan bahwa sumber tersebut
tidak memiliki tanggal publikasi. Contoh: Strategi-strategi tersebut telah berhasil
digunakan. . . (Browning, n.d.).
9. Mengutip bagian tertentu dari sebuah sumber (bab, halaman, paragraf, dll.)
(APA edisi keenam, p. 179) Jika diperlukan, bagian tertentu dari sebuah sumber,
mengindikasikan halaman, bab, figur, tabel, atau persamaan pada posisi yang
tepat di dalam teks dapat dikutip. Nomor halaman Contoh: Ini menunjukkan
bahwa. . . (Davies & Johnson, 1999, p. 312). Menurut Gibbs (2009, pp. 34-35) . . .
Bagian dan paragraf Contoh: Para peneliti telah sepakat bahwa. . . (Rhodes, 2002,
bagian Pendahuluan, para. 4).
Penelitian ini menunjukkan bahwa. . . (Earlene, 2010, bagian Hasil-hasil).
11
Referencing Guide
10. Komunikasi pribadi (APA edisi keenam, p. 179) Komunikasi pribadi dapat
berupa surat, memo, wawancara, percakapan telepon, materi pengajaran, atau
beberapa komunikasi elektronik (misalkan surat elektronik atau pesan dari diskusi
kelompok yang tidak diarsipkan atau papan buletin elektronik). Mengingat
komunikasi pribadi ini tidak dapat diulang kembali, mereka tidak diikutsertakan
dalam Referensi dan hanya dikutip di dalam teks. Anda harus menyediakan inisial
dan nama belakang dari komunikator dan juga tanggal seakurat mungkin. Contoh:
N. Wattimena (komunikasi pribadi, December 5, 2013) menyatakan bahwa
tantangan terbesar saat ini adalah menegakkan etika di antara para praktisi humas.
Atau Tantangan terbesar saat ini adalah menegakkan etika di antara para praktisi
humas (N. Wattimena, komunikasi pribadi, December 5, 2011).
ReferensiReferensi
13
Referencing Guide
Jika ada kecenderungan bahwa informasi yang dikutip tersebut diperbaharui maka
tanggal pengaksesan harus disediakan. Akan tetapi, jika isi tersebut kemungkinan
akan diubah atau diperbaharui (contoh: artikel jurnal, buku, disertasi, dan tesis)
maka tanggal pengaksesan tidak harus disediakan.
14
Referencing Guide
Digital Object Identifier (DOI) (APA edisi keenam, pp. 188-191) Beberapa
penerbit meletakkan Digital Object Identifier (DOI) pada dokumen digital. Ini
merupakan kode unik yang ditempatkan oleh agen registrasi yang
mengidentifikasikan bahwa dokumen dengan link permanen kepada lokasi
dokumen tersebut di internet. Informasi mengenai DOI bisa berubah dari waktu ke
waktu, termasuk lokasi untuk menemukannya, akan tetapi nama DOI tersebut
tidak akan berubah. DOI bisa memiliki bentuk yang beragam, tetapi semuanya
memliki awalan dan akhiran yang dipisahkan oleh tanda “/’. Contoh:
10.1234/NP5678 10.5678/ISBN-0-7645-4889-4 10.2224/2004-10-ISO-DOI
a. Artikel jurnal dengan satu pengarang Contoh (tanpa DOI): Horowitz, R. (1986).
Remaining an outsider: Membership as a threat to research rapport. Urban Life,
14(4), 409-430. Catatan. Nomor volume dicetak miring, sedangkan nomor
penerbitan tidak
b. Artikel jurnal dengan dua pengarang Contoh (tanpa DOI): Elwood, S. A., &
Martin, D. G. (2000). “Placing” interviews: Location and scales of power in
qualitative research. The Professional Geographer, 52(4), 649-657.
Contoh (tanpa DOI): Mazurana, D. E., McKay, S. A., Carlson, K. C., & Kasper, J.
C. (2002). Girls in fighting forces and groups: Their recruitment, participation,
demobilization, and reintegration. Peace and Conflict: Journal of Peace
Psychology, 8(2), 97–123.
d. Artikel jurnal dengan enam pengarang Contoh (tanpa DOI): Kernis, M. H.,
Cornell, D. P., Sun, C. R., Berry, A., Harlow, T., & Bach, J. S. (1993). There’s
more to self-esteem than whether it is high or low: The importance of stability of
self-esteem. Journal of Personality and Social Psychology, 65, 1190-1240.
e. Artikel jurnal dengan lebih dari tujuh pengarang Contoh (dengan DOI) Gilbert,
D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F., Sugai, C., Plath, L. C., Asgaard, G., . .
. Botros, N. (2004). Effects of quitting smoking on EEG activation and attention
last for more than 31 days and are more severe with stress, dependence, DRD2 Al
allele, and depressive traits. Nicotine and Tobacco Research, 6, 249—267.
doi:l0.1080/l 462220041 0001 676305
15
Referencing Guide
g. Artikel Majalah Online Contoh: Clay, R. (2008, June). Science vs. ideology:
Psychologists fight back about the misuse of research. Monitor on Psychology,
39(6). Diperoleh dari http://www.apa.org/monitor/
h. Artikel Surat Kabar (APA edisi keenam, hal 200) Jika artikel tersebut tidak
mencantumkan nama pengarang maka urutkan artikel itu sesuai abjad dengan
menggunakan kata pertama di dalam judul dan gunakan judul pendek untuk
dicantumkan pada kutipan di dalam teks dengan mencantumkan tanda kutip. Pada
kutipan di akhir teks, gunakan ‘p.’ (halaman tunggal) atau ‘pp.’ (halaman banyak)
untuk menunjukkan sumber halaman. Contoh: Setiawati, I. (2013, September 5).
Businesses ready to join waste management. Jakarta Post, p. 8.
i. Artikel surat kabar, tanpa pengarang Contoh: Pengangguran biang frustrasi: Di
Kalteng jumlah penganggur capai 70 Ribu. (2006, July 31). Kalteng Pos, p. 1.
j. Artikel Surat Kabar Online Contoh: Brody, J. F. (2007, Desember 11). Mental
reserves keep brain agile. The New York Times. Diperoleh dari
http://www.nytimes.com
k. Editorial tanpa identitas Contoh: Editorial: “What is a disaster” and why does
this question matter? [Editorial]. (2006). Journal of Contingencies and Crisis
Management, 14, 1—2.
l. Abstrak sebagai sumber asli Contoh: Woolf, N. J., Young, S. L., Fanselow, M.
S., & Butcher, L. L. (1991). MAP-2 expression in chohnoceptive pyramidal cells
of rodent cortex and hippocampus is altered by Pavlovian conditioning [Abstrak].
Society for Neuroscience Abstracts, 17, 480.
Lassen, S. R., Steele, M. M., & Sailor, W. (2006). The relationship of school-wide
positive behavior support to academic achievement in an urban middle school.
Psychology in the Schools, 43, 701—712. Abstrak diperoleh dari
http://www.interscience.wiley.com
Contoh: Six sites meet for comprehensive anti-gang initiative conference. (2006,
November/December). OJJDP News @ a Glance. Retrieved from
http://www.216684/topstory.html
16
Referencing Guide
2. Buku, Buku Referensi, dan Bab di dalam Buku (APA edisi keenam, pp. 202-
205)
Untuk keselutuhan buku, gunakan format berikut (APA 6th, p. 202): Pengarang,
A. A. (1967). Judul karya. Lokasi Penerbit. Pengarang, A. A. (1997). Judul karya.
Diperoleh dari dari http://www,xxxxxxx Pengarang, A. A. (2006). Judul karya.
DOI:xxxxx Editor, A. A. (Ed.). (1986). Judul karya. Lokasi: Penerbit.
Untuk sebuah bab di dalam buku atau judul dalam sebuah referensi, gunakan
format berikut ini: Pengarang, A. A., & Pengarang, B. B. (1995). Judul bab atau
entri. Di dalam A. Editor, B. Editor, & C. Editor (Eds.), Judul buku (pp. xxx—
xxx). Lokasi: Penerbit. Pengarang, A. A., & Pengarang, B. B. (1993). Judul bab
atau entri. Di dalam A. Editor, B. Editor, & C. Editor (Eds.), Judul buku (pp.
xxx—xxx). Diperoleh dari http://... Author, A. A., & Author, B. B. (1995). Judul
bab atau entri. Di dalam A. Editor, B. Editor, & C. Editor (Eds.), Judul buku (pp.
xxx—xxx). Location: Publisher. doi:xxxxxxxx
Untuk buku, laporan, dan materi yang tidak diterbitkan secara berkala: jika kota
penerbitan berada di Amerika Serikat, maka tuliskan dua huruf singkatan resmi
negara bagian menurut servis pengeposan Amerika. Untuk kota di luar Amerika,
harap diikuti dengan nama negara. Akhiri dengan nama penerbit. Catatan. Jika
nama pengarang dan penerbit sama, tulis ‘Pengarang’ sebagai ganti nama
penerbit. Detil publikasi: Amerika Serikat Contoh: New York, NY: Harper &
Row. Washington, DC: Pengarang. Cambridge, MA: MIT Press.
b. Versi elektronik dari sebuah buku cetak Contoh: Schiraldi, G. R. (2001). The
post-traumatic stress disorder sourcebook: A guide to hea/ing, recovery, and
growth [Adobe Digital Editions version]. doi:10.1036/0071393722 Shotton, M. A.
(1989). Computer addiction? A study of computer dependency [DX Reader
version, Diperoleh dari http://www.ebookstore.tandf.co.uk/html/index.asp
c. Buku elektronik saja Contoh: O’Keefe, E. (n.d.). Egoism & the crisis in
Western values. Retrieved from http://www.onlineoriginals.
com/showitem.asp?itemID=35
17
Referencing Guide
e.Keseluruhan buku yang diedit Pakai singkatan editor(s) (‘Ed.’ atau ‘Eds.’)
sebelum tahun. Contohs: Anderson, M. (Ed.). (2004). Cultural shaping of
violence: Victimization, escalation, response. West Lafayette, IN: Purdue
University. Bryman, A., & Burgess, R. G. (Eds.). (1994). Analysing qualitative
data. London, Inggris: Routledge.
f. Bab di dalam buku yang diedit Contoh: Bryman, A., & Burgess, R. G. (1994).
Reflections on qualitative data analysis. Dalam A. Bryman & R. G. Burgess
(Eds.), Analysing qualitative data (pp. 216-226). London: Routledge. Smith, G.
(2004). Violence in Madura: The interplay of resource, culture and history. Dalam
M. Anderson (Ed.), Cultural shaping of violence: Victimization, escalation,
response (pp. 207-213). West Lafayette, IN: Purdue University Press.
Contoh: United Nations. (2005). Women, peace and security at a glance. New
York, NY: Pengarang.
i. Entri dalam karya referensi online (APA 6th, p. 205) Contoh: Graham, G.
(2005). Behaviorism. Dalam E. N. Zalta (Ed.), The Stanford encyclopedia of
philosophy (FaIl 2007 ed.). Diperoleh dari
http://plato.stanford.edu/entries/behaviorism/
j. Entri dalam karya referensi online, tanpa pengarang atau editor (APA 6th, p.
205) Contoh: Heuristic. (n.d.). In Merriam-Webster’s online dictionary(11th ed).
Diperoleh dari http://www.m-w. com/dictionary/heuristic
k. Nama editor atau penerjemah sebagai tambahan pada nama pengarang (APA
edisi keenam, pp. 203-204) Tuliskan nama editor atau penerjemah hanya pada
kutipan di akhir teks, setelah itu diikuti dengan judul. Di dalam karya terjemahan,
kutip judul di dalam versi terjemahannya, bukan pada versi aslinya.
18
Referencing Guide
b. Abstrak makalah konferensi yang diambil dari sumber online Contoh: Liu, S.
(2005, May). Defending against business crises with the help of intelligent agent
based early warning solutions. Makalah dipresentasikan pada the Seventh
International Conference on Enterprise Information Systems, Miami, FL. Abstrak
diperoleh dari http://www.iceis.org/ iceis2005/abstracts/abstracts_2005 htm
d. Prosiding yang diterbitkan di dalam bentuk buku Contoh: Katz, I., Gabayan, K.,
& Aghajan, H. (2007). A multi-touch surface using multiple cameras. Dalam J.
Blanc-Talon, W. Philips, D. Popescu, & P. Scheunders (Eds.), Lecture Notes in
Computer Science: Vol. 4678. Advanced Concepts for Intelligent Vision Systems
(pp. 97—108). Berlin, Germany: Springer-Verlag. doi: 10.1 007/978-3-
5407460729
4. Disertasi doktoral, tesis, dan skripsi a. Disertasi atau tesis atau skripsi yang
tidak dipublikasikan Gunakan format berikut: Pengarang, A. A. (1978). Judul dari
disertasi doktoral atau tesis atau skripsi (yang tidak dipublikasikan). Nama
insititusi, lokasi.
19
Referencing Guide
Contoh: Sheba, Y. (2010). Public perception of celebrity turned politician: Case
study of West Java elected governor (Tesis master yang tidak dipublikasikan).
London School of Public Relations-Jakarta, Jakarta, Indonesia.
b. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) yang tersedia dari servis
database Gunakan format pengutipan berikut: Pengarang, A. A. (2003). Judul
disertasi doktoral atau tesis master atau skripsi (Disertasi doktoral atau tesis
master atau skripsi). Diambil dari Nama database. (Tanggal pengaksesan atau
nomor permintaan) Contoh: McNieI, D. S. (2006). Meaning through narrative: A
personal narrative discussing growing up with an alcoholic mother (Tesis master).
Tersedia dari ProQuest Dissertations and Theses database. (UMI No. 1434728)
c. Disertasi doktoral atau tesis master (dan skripsi) diambil dari situs web
Gunakan format pengutipan berikut: Pengarang, A. A. (2003). Judul disertasi
doctoral atau tesis master atau skripsi (Disertasi doktoral atau tesis master atau
skripsi, Nama Institusi, Lokasi). Diperoleh dari http://www.xxxxxxxxx Contoh:
Carlbom, P (2000). Carbody and passengers in rail vehicle dynamics (Disertasi
doktoral, Royal Institute of Technology, Stockholm, Sweden). Diperoleh dari
http://urn.kb.se/resolve?urnurn:nbn:se. kth:diva3029
5. Forum Internet, Mailing Lists (Milis) Elektronik, dan blog komunitas online
lainnya
Jika nama lengkap pengarang tersedia maka gunakanlah nama lengkap tersebut,
namun jika tidak tersedia maka gunakan screen name (nama layar pemakai).
Sertakan juga tanggal lengkap kapan tulisan itu di-posting. Jangan meletakkan
titik setelah alamat web. Judul tidak dicetak miring.
Catatan: Alamat website tidak boleh dicantumkan dalam badan tulisan (kutipan
dalam teks). Alamat website hanya boleh dicantumkan dalam Referensi/referensi.
a. Pesan yang diposting di dalam newsgroup, forum online, atau grup diskusi
Contoh: Rampersad, L. (2005, Juni 8). Re: Traditional knowledge and traditional
cultural expressions [Komentar forum online]. Diperoleh dari
http://www.wipo.int/roller/comments/ipisforum/ Weblog/theme_eight
how_can_culturai#comments
20
Referencing Guide
c. Posting Blog Contoh: MiddleKid. (2007, Januari 22). Re: The unfortunate
prerequisites and consequences of partitioning your mind [Pesan web log).
Diperoleh dari http://scienceblog.com/pharyngula/2007/01/the_
unfortunate_prerequisites.php Catatan: Dalam contoh di atas, nama layar pemakai
digunakan sebagai nama pengarang. Pengarang telah mengadopsi penggunaan
nama samaran atau nama layar ketika mem-posting pesan pada blog. Contoh lain:
Bowman, J. (2011, April 19). Marketing in Indonesia: Market overview and
review of best practice [Pesan web log post]. Diperoleh dari
http://popsurvey.blogspot.com/2011/04/marketing-inindonesia-market-
overview.html
d. Posting video blog Contoh: Norton, A. (2006, Nopember 4). How to train a cat
to operate a light switch [Video file]. Diperoleh dari
http://www.youtube.com/watch?v=Vja83KLQXZs
e. Halaman web dengan pengarang Contoh: Kutipan di dalam teks Cellini (n.d.)
menyatakan bahwa . . .
Kutipan di Referensi: Cellini, J. [n.d.]. David Fincher: “The curious case of
Benjamin Button.” Diperoleh dari website Apple:
http://www.apple.com/finalcutstudio/action/button/?sr=hotnews
Kutipan di dalam teks yang pertama Borsa, Cheung, Conbere, Linden, dan Wayne
(1999) menyatakan bahwa . . .
Kutipan di Referensi: Borsa, L., Cheung, S., Conbere, J., Linden, R., & Wayne, E.
K. (1999). Draft report for the Committee on Credentials, Competencies, and
Qualifications (3CQ) concerning conflict management system design. Diperoleh
pada November 27, 2011, dari http://www.adrr.com/adr9/3cq.htm
f. Halaman web tanpa nama pengarang Jika nama pengarang tidak teridentifikasi
maka mulailah pengutipan dengan menyebutkan judul dokumen. Contoh:
Kutipan di dalam teks … juga terdapat dalam iPhone seri terbaru (“Spesifikasi
Teknikal (iPhone),” n.d.).
21
Referencing Guide
Kutipan di dalam teks … merupakan hal yang tak terhindarkan dalam proses
berorganisasi (“Organizational Conflict,” n.d.).
Kutipan di Referensi Organizational conflict: The good, the bad and the ugly.
(n.d.). Diperoleh pada Maret 1, 2012, dari http://
www.work911.com/articles/orgconflict.htm
b. Rekaman musik Untuk sebuah rekaman music, gunakan format berikut ini:
Pengarang, A. (Tahun hak cipta). Judul lagu [Direkam oleh B. B. Artis jika
berbeda dari pencipta lagu]. Pada judul album [Jenis rekaman: CD, tape rekaman,
kaset, dll.]. Lokasi: Label. (Tanggal rekaman jika berbeda dari tanggal hak cipta
lagu). Pada kutipan di badan tulisan, harap sebutkan sisi dan grup musik atau
nomor lagu. Contoh:
Kutipan di dalam teks Dalam “Sedang ingin bercinta” (Dewa 19, 2006, lagu 5),
grup band Dewa ingin menyampaikan pesan bahwa . . .
Kutipan di Referensi Dewa 19. (2006). Sedang ingin bercinta. Pada Republik
Cinta [CD]. Jakarta, Indonesia: EMI Indonesia.
c. Episode tunggal dari serial televisi Contoh: Egan, D. (Writer), & Alexander, J.
(Sutradara). (2005). Failure to communicate [Episode serial televisi]. Dalam D.
Shore (Produser eksekutif), House. New York, NY: Fox Broadcasting.
singkatan arti
(Chapter 4) Bab empat
(Ed.) Editor
(Eds.) Editor-editor
(2nd ed.) Edisi kedua
(Ed. rev.) (Rev. ed.) Edisi revisi
Trans. Translator(s)
Vol. Volume
No. Nomor
Pt. Part.
(n.d.) no date
(p. 3) page three
(pp. 3-5) pages three to five
et al. and others
para. paragraf