Anda di halaman 1dari 9

PEMBELAJARAN VOKAL DI SANGGAR BINA VOKALIA

HARMONIA KOTA PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh:

MITA SUFRIYANTI
NIM F07112022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI DAN MUSIK


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
PEMBELAJARAN VOKAL DI SANGGAR BINA VOKALIA HARMONIA
KOTA PONTIANAK

ARTIKEL PENELITIAN

Oleh:

MITA SUFRIYANTI
NIM F07112022

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Henny Sanulita, M. Pd Asfar Muniir, M. Pd


NIP 198209222006042002

Mengetahui,

Dekan FKIP UNTAN Ketua Jurusan PBS

Dr. H. Martono, M.Pd Drs. Nanang Heryana, M.Pd


NIP 196803161994031014 NIP 196107051988101001
PEMBELAJARAN VOKAL DI SANGGAR BINA VOKALIA HARMONIA

KOTA PONTIANAK

Mita Sufriyanti, Henny Sanulita, Asfar Muniir


Program Studi Pendidikan Seni dan Musik FKIP UNTAN Pontianak
Email : mita.sufriyanti@gmail.com

Abstract
This research was conducted to know learning process and learning achievement at
Sanggar Bina Vokalia Harmonia, Pontianak. Sanggar Bina Vokalia Harmonia is the first
vocal course in Pontianak. This research was designed as a qualitative study by using
descriptive method. The data were then analyzed by using reduction of research data
about vocal learning at Sanggar Bina Vokalia Harmonia which described the data that
have been reduced in to narrative text and concluded the results of research to obtain a
description of process and learning achievement at Sanggar Bina Vokalia Harmonia.
Results of the research showed that there are four stages of learning which covers vocal
warms up, vocal exercises, voice deepening and singing songs. Learning outcomes
obtained by learners can be said good, because the majority of learners have experienced
changes in knowledge, skills and vocal skills in accordance with the results of
observations, interviews and questionnaires.

Keyword: Learning, Vocal, Sanggar

Proses pembelajaran adalah proses yang utama yang perlu diperhatikan karena untuk
di dalamnya terdapat kegiatan interaksi memperoleh vokal yang tidak sumbang harus
antara guru-siswa dan komunikasi timbal melewati pembelajaran olah vokal dengan
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif baik dan benar. Teknik olah vokal adalah
untuk mencapai tujuan belajar. Proses cara memproduksi suara dengan baik dan
pembelajaran juga membantu kita untuk benar, sehingga suara yang keluar terdengar
belajar dan memahami pelajaran dengan jelas, indah, merdu dan nyaring (Nylan,
lebih baik (Rustaman, 2001: 461). Proses 2009: 35).
pembelajaran yang interaktif, menarik dan Pembelajaran olah vokal di sekolah
bertahap dapat membuat siswa tertarik untuk merupakan tahap awal untuk menumbuh dan
belajar lebih fokus pada pelajaran yang mengembangkan bakat serta minat anak
diberikan. Siswa juga dapat mengembangkan untuk bernyanyi. Akan tetapi, proses
potensi yang dimilikinya pada saat proses pembelajaran vokal di sekolah terkadang
pembelajaran itu berlangsung. Satu diantara masih kurang maksimal dikarenakan waktu
mata pelajaran yang dapat mengembangkan pembelajaran yang terbatas dan proses
potensi diri siswa adalah mata pelajaran seni pembelajaran vokal yang tidak bertahap.
budaya, khususnya materi bernyanyi. Keterbatasan waktu dan pembelajaran vokal
Bernyanyi merupakan materi pada mata pada sekolah yang kurang maksimal
pelajaran seni musik yang diajarkan pada merupakan hambatan bagi siswa yang
setiap jenjang pendidikan formal dari memiliki bakat dan keinginan untuk
Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah mengembangkan kemampuannya dalam
Atas. Saat bernyanyi, vokal merupakan unsur bernyanyi. Selain itu, keberhasilan musik di
dunia hiburan kini juga banyak memikat sanggar Bina Vokalia Harmonia. Tujuan dari
sebagian orang tua untuk mendukung penelitian adalah untuk mengetahui proses
anaknya yang ingin berkarir dibidang seni dan hasil pembelajaran vokal secara
khususnya bernyanyi. Dukungan dari orang terstruktur pada sanggar Bina Vokalia
tua yang sangat tinggi membuat anak tidak Harmonia Kota Pontianak.
akan merasa cukup dengan proses pengajaran
yang diberikan oleh pihak sekolah. Oleh METODE PENELITIAN
karena itu, orang tua dan siswa akan mencari Metode yang digunakan dalam
guru vokal yang lebih profesional dari luar penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu
sekolah dengan mengikuti les vokal di metode dalam meneliti status sekelompok
kursus-kursus vokal. manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu
Kursus-kursus vokal yang berkualitas sistem pemikiran ataupun suatu kelas pada
akan memberi pengaruh positif dalam masa sekarang (Nazir dalam Astuti, 2011:
membantu anak-anak yang ingin mengasah 18). Populasi dalam penelitian ini ada seluruh
dan mengembangkan kemampuannya dalam peserta didik yang belajar di sanggar Bina
bernyanyi. Sanggar Bina Vokalia Harmonia Vokalia Harmonia. Sanggar Bina Vokalia
merupakan kursus atau lembaga vokal yang Harmonia terletak di jalan Nyi Ageng Serang
telah berdiri lebih awal daripada kursus vokal No. 97 Perumnas 3 Tanjung Hulu Pontianak
lainnya yang ada di Pontianak. Sanggar vokal Timur Kota Pontianak. Sampel dalam
ini didirikan dengan memiliki izin penelitian ini adalah seluruh peserta didik
penyelenggaraan kursus pendidikan non remaja yang aktif belajar vokal di sanggar
formal dan informal pada tanggal 29 tersebut. Teknik pengumpulan data pada
September 1999 oleh Dr. Aloysius Mering, penelitian ini adalah teknik wawancara,
M.Pd. Beliau adalah pendiri sekaligus observasi dan angket.Alat pengumpul data
pendidik vokal pada sanggar tersebut. Selain penelitian adalah peneliti sendiri yang
itu, beliau juga merupakan dosen yang dibantu oleh pedoman observasi, wawancara,
mengajar teknik vokal dan paduan suara di dan lembar angket yang terdiri dari angket
Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik, esai dan pilihan ganda.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hasil penelitian ini dianalisis dengan
Universitas Tanjungpura. Sanggar tersebut menggunakan analisis data kualitatif yakni
khusus mengajarkan teknik olah vokal aktivitas dalam analisis data kualitatif
dengan cara berkelompok. Tidak seperti pada dilakukan secara interaktif dan berlangsung
kursus-kursus musik lainnya yang secara terus menerus sehinggga data yang
pembelajaran vokalnya dilakukan secara dihasilkan sudah jenuh (Milles dan
individu. Pembelajaran vokal di sanggar Huberman dalam Sugiyono 2016:246).
tersebut dilaksanakan sebanyak dua kali Aktivitas dalam analisis datadisusun dengan
pertemuan dalam seminggu yaitu pada hari 3 tahap yaitu: 1) Reduksi data
Selasa dan Kamis. Durasi pembelajaran (datareduction), 2) Penyajian data (data
vokal yang berlangsung dalam satu kali display), dan 3) Pengambilan kesimpulan
pertemuan kurang lebih dua jam lamanya. (conclusion drawing/verification).
Biaya kursus vokal pada sanggar ini juga
sangat terjangkau. Reduksi data
Sanggar Bina Vokalia Harmonia juga Reduksi data merupakan suatu bentuk
telah banyak menghasilkan peserta didik analisis yang menggolongkan, mengarahkan,
yang berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan membuang yang tidak perlu dan
banyaknya prestasi yang telah mereka raih memfokuskan pada hal-hal yang penting
baik di tingkat Provinsi, Nasional bahkan untuk diklasifikasikan dan dianalisa
sampai Internasional. Berdasarkan uraian di berdasarkan kepentingan penelitian. Hasil
atas, peneliti ingin melakukan penelitian analisis data tersebut selanjutnya disusun
mengenai proses pembelajarann vokal di dalam bentuk laporan dengan teknik
deskriptif analisis, yaitu dengan cara akhir yang sistematis. Jadi, hasil yang
mendeskripsikan keterangan-keterangan atau peneliti peroleh dalam penelitian ini
data-data yang telah terkumpul dan dianalisis dijabarkan dalam bentuk kalimat yang mudah
berdasarkan teori-teori yang ada. Sehingga dipahami melalui tahapan-tahapan di atas.
dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan Hasil tersebut berupa penjabaran proses dan
data berupa data observasi, wawancara, dan hasil pembelajaran vokal di Sanggar Bina
angket. Data observasi merupakan data yang Vokalia Harmonia.
berisikan tetang tahap-tahap pelaksanaan dan
penilaian pembelajaran vokal. Data HASIL PENELITIAN DAN
wawancara diambil dari pendidik sanggar PEMBAHASAN
berupa sejarah, strategi, metode, proses dan
hasil pembelajaran. Data angket diambil dari Hasil Penelitian
lember angket yang dibagikan kepada peserta Pada hasil penelitian ini dapat diketahui
didik remaja untuk mengetahui pendapat dan bahwa sanggar Bina Vokalia Harmonia
pengetahuan vokal. Kemudian data-data didirikan oleh Dr. Aloysius Mering, M.Pd,
tersebut dipilah-pilah dan dikelompokan pada tanggal 29 September 1999. Lokasi
sesuai kebutuhan peneliti yaitu untuk sanggar tersebut terletak di jalan Nyi Ageng
mengetahui tentang proses dan hasil Serang No. 97 Perumnas 3 Tanjung Hulu
pembelajaran vokal. Pontianak Timur Kota Pontianak.
Pembelajaran vokal di sanggar Bina Vokalia
Penyajian data Harmonia melalui empat tahap pembelajaran
Penyajian yang digunakan dalam yaitu tahap pemanasan vokal, latihan vokal,
penelitian kualitatif peneliti adalah bentuk pendalaman dan menyanyikan lagu.
wacana naratif (penceritaan kronologis) yang Pelaksanaanpembelajaran vokal pada sanggar
merupakan penyederhanaan dari informasi tersebut selalu menggunakan strategi klasikal
yang banyak jumlahnya ke dalam kesatuan kelompok dan individual.Kemudian dibantu
bentuk yang disederhanakan. Dengan dengan pendekatan pembelajaran Student
demikian, data dari penelitian ini yang telah Centered Learning (SCL) yaitu pendekatan
direduksi kemudian disajikan dalam bentuk yang memfokuskan pembelajaran pada
teks naratif untuk mempermudah memahami peserta didik.Metode pembelajaran juga
proses dan hasil pembelajaran vokal di merupakan faktor terpenting dalam
Sanggar Bina Vokalia Harmonia. tercapainya tujuan pembelajaran. Pada
Sanggar Bina Vokalia Harmonia pendidik
Pengambilan kesimpulan menggunakan metode drill dan demostrasi.
Penarikan kesimpulan diambil setelah Pada data hasil pembelajaran vokal yang
melalui proses observasi, wawancara, dan yang telah dilaksanakan peneliti melalui tiga
angket. Penarikan kesimpulan dalam cara yaitu observasi, wawancara dan angket.
penelitian ini merupakan langkah terakhir Fokus penelitian peneliti yaitudiambil dari
dalam menganalisis penelitian. Peneliti sampel 8 orang peserta didik remaja yang
mengambil kesimpulan dengan memahami aktif mengikuti pembelajaran vokal.
data di lapangan, setelah itu direduksi dan Nama-nama perserta didik remaja
dideskripsikan dalam bentuk sajian data. tersebut adalah:
Selanjutnya peneliti menarik kesimpulan

Tabel 1. Nama-nama Perseta Didik


No Nama Sekolah
1. Fiavian Skolastika Sekolah Menengah Pertama Bruder.
2. Anadella Christie Sekolah Menengah Pertama K. Kanaan
3. Angelika Sekolah Menengah Pertama K. Immanuel 2
4. Angelina Sekolah Menengah Pertama K. Immanuel 2
5. Angelia Sekolah Menengah Pertama K. Immanuel 2
6. Fariday Itha Juniati Sekolah Menengah Pertama K. Immanuel
Sinaga
7. Gracia Thalia Tanujaya Sekolah Menengah Pertama K. Immanuel
8. Avena Aurelia Sekolah Menengah Pertama Pelita Cemerlang

Pada Tabel 1 merupakan daftar nama dengan baik dan benar sesuai teknik olah
peserta didik remaja yang menjadi fokus vokal yang diajarkan oleh pendidik.
penelitian yang peneliti ambil. Peneliti Kemudian mayoritas peserta didik juga
melihat bahwa hasil pembelajaran vokal pada banyak mengalami perubahan keterampilan
Sanggar Bina Vokalia Harmonia dapat dan kemampuan dalam bernyanyi sesuai
dikatakan baik. Hal ini dikarenakan dengan pengetahuan vokal yang mereka
mayoritas peserta didik telah dapat bernyanyi terima. Hal tersebut dilihat dari hasil angket
pilihan ganda sebagai berikut:

Tabel 2. Nilai dari Hasil Pengisian Angket Pilihan Ganda


No Nama Nilai akhir
1. Fiavian Skolastika 67
2. Anadella Christie 67
3. Angelika 91
4. Angelina 100
5. Angelia 75
6. Fariday Itha Juniati Sinaga 91
7. Gracia Thalia Tanujaya 83
8. Avena Aurelia 67
akan tetapi masih belum memiliki nama grup
Berdasarkan Tabel 2 menunjukan hasil vokal dan surat izin penyelenggaraan kursus.
dari pengerjaan soal angket pilihanganda Pemberian nama untuk sanggar Bina Vokalia
yang peneliti berikan diatas nilai 60. Oleh Harmonia dibentuk oleh pendiri dan orang
karena itu, dapat disimpulkan bahwa tua para peserta didik. Hal ini bermula dari
pengetahuan peserta didik terhadap stasiun TVRI Pontianak yang meminta grup
pembelajaran vokal sudah baik. Mayoritas vokal tersebut untuk mengisi suatu acara
peserta didik merasa bahwa pemahaman dan disana, akan tetapi grup vokal tersebut masih
ilmu pendidikan tentang teknik olah vokal belum memiliki nama. Sehingga nama Bina
yang mereka pelajari semakin bertambah dan Vokalia dipilih oleh para orang tua murid dan
meningkat. kata Harmonia ditambahkan sendiri oleh
pendiri sanggar. Akhirnya nama sanggar
Pembahasan Penelitian Bina Vokalia Harmonia tetap digunakan pada
Penelitian ini dilaksanakan mulai grup vokal tersebut dari tahun 1999 sampai
tanggal 10 Januari 2017 sampai dengan 27 sekarang. Kemudian pada tanggal 29
April 2017 pada peserta didik di sanggar September 1999, Sanggar Bina Vokalia
Bina Vokalia Harmonia Kota Harmonia akhirnya memiliki surat izin
Pontianak.Sanggar Bina Vokalia Harmonia penyelenggaraan kursus pendidikan non
merupakan grup atau kelompok vokal yang formal dan informal dengan daftar No.
didirikan, dipimpin dan dibina oleh Dr. 1124/14.1/KS/99 dari Kepala Departemen
Aloysius Mering, M.Pd. Sanggar tersebut Pendidikan dan Kebudayaan Kantor
telah terbentuk dan berjalan pada tahun 1994 Kotamadia Pontianak.
Pendiri dan pendidik Sanggar Bina “Strategi pembelajaran individual dilakukan
Vokalia Harmonia merupakan orang yang oleh siswa secara mandiri. Kecepatan,
sama yaitu Dr. Aloysius Mering, M.Pd. kelambatan dan keberrhasilan pembelajaran
Beliau lahir dan besar di daerah Padua, siswa sangat ditentukan oleh kemampuan
Putussibau pada tanggal 7 Januari 1957. individu yang bersangkutan. Bahan
Beliau memiliki seorang istri bernama Dra. pembelajaran serta bagaimana
Lusia Julita, B.Ed dan dua orang anak yang mempelajarinya didesain untuk belajar
bernama Lusius Aditya, S.S dan Monika sendiri”. Strategi pembelajaran klasikal
Prisila. Beliau juga merupakan salah satu kelompok dan individu yang diterapkan oleh
dosen tetap Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidik terlihat saat peserta didik
Pendidikan Universitas Tanjungpura. Beliau melaksanakan seluruh tahapan pembelajaran
mengajar teknik vokal dan paduan suara pada vokal. Selain menerapkan strategi tersebut,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanggar Bina Vokalia Harmonia juga
Prodi Seni Tari dan Musik Universitas menerapkan pendekatan pembelajaran
Tanjungpura. Kegiatan berkesenian telah Student Centered Learning (SCL).
beliau jalani sejak bersekolah di Sekolah Pendekatan pembelajaran Student
Pendidikan Guru sampai sekarang. Beliau Centered Learning (SCL) merupakan
juga mendapatkan banyak piagam pendekatan pembelajaran yang memfokuskan
penghargaan kesenian dari mengajar vokal atau berpusat pada siswa, sehingga
sampai pembuatan lagu dan masih banyak mendorong siswa untuk lebih aktif dalam
lagi penghargaan yang beliau terima. mengikuti pembelajaran, khususnya
Siswa yang menjadi fokus penelitian ini pembelajaran olah vokal. Seperti yang
berjumlah 8 orang peserta didik remaja yang diutarakan oleh Triyono (2011:1) “Student
aktif melaksanakan pembelajaran vokal di Center Learning (SCL) merupakan metode
sanggar tersebut. Penelitian yang dilakukan pembelajaran yang memberdayakan peserta
pada sanggar Bina Vokalia Harmonia didik menjadi pusat perhatian selama proses
dilaksanakan sebanyak 10 kali observasi, 4 pembelajaran berlangsung. Pembelajaran
kali wawanacara dan 2 kali pemberian yang bersifat kaku instruksi dari pendidik
angket. Observasi yang peneliti gunakan dirubah menjadi pembelajaran yang memberi
adalah observasi partisipatif yaitu peneliti kesempatan pada peserta didik menyesuaikan
terlibat langsung dengan kegiatan dengan kemampuannya dan berperilaku
pembelajaran di lokasi penelitian. Kemudian langsung dalam menerima pengalaman
wawancara yang dilaksanakan yaitu kepada belajarnya”.
pendiri sekaligus pendidik sanggar dan Metode pembelajaran juga merupakan
kepada orang tua peserta didik. Selain itu, faktor terpenting dalam tercapainya tujuan
peneliti juga menggunakan dua angket yakni pembelajaran. Pada Sanggar Bina Vokalia
angket esai dan pilihan ganda yang diberikan Harmonia pendidik menggunakan metode
kepada 8 peserta didik. drill dan demostrasi. Metode ini merupakan
Berdasarkan observasi serta wawancara metode yang selalu pendidik gunakan dalam
yang telah peneliti lakukan kepada pendidik proses pembelajaran vokal pada sanggar
sanggar, menyatakan bahwa pembelajaran tersebut. Metode drill adalah metode latihan
olah vokal pada sanggar tersebut atau training yang merupakan suatu cara
menggunakan strategi pembelajaran klasikal mengajar yang baik untuk menanamkan
kelompok dan individual. Menurut Sanjaya kebiasaan-kebiasaan tertentu, juga sebagai
(2016:129) belajar kelompok dilaksanakan sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan,
secara beregu dan bentuk belajar kelompok ketepatan, kesempatan dan keterampilan
itu bisa dalam pembelajaran kelompok besar (Sagala 2009: 21). Metode demonstrasi juga
atau pembelajaran klasikal, atau juga bisa melengkapi pembelajaran vokal tersebut.
pembelajaran kelompok kecil. Kemudian Metode demonstrasi adalah cara menyajikan
Sanjaya (2008:128) menyatakan juga bahan pelajaran dengan meragakan atau
mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, yang diberikan oleh pendidik. Terdapat dua
situasi atau benda tertentu yang sedang puluh enam latihan yang tertera pada lembar
dipelajari baik sebenarnya atau tiruan yang tersebut, akan tetapi dalam pembelajaran
sering disertai dengan penjelasan lisan tidak semua dinyanyikan tergantung pada
(Djamarah 2002:102). pendidik yang memberikan pengajaran.
Proses pembelajaran vokal pada Sanggar Biasanya latihan vocalizes yang diberikan
Bina Vokalia Harmonia memiliki empat akan disesuaikan dengan lagu yang akan
tahapan pembelajaran yaitu pemanasan, dinyanyikan. Pada lembar vocalizes nada
latihan vokal, pendalaman dan menyanyikan yang ditulis dengan notasi angka. Latihan
lagu. Hal pertama yang dilakukan oleh vokalberlangsung selama kurang lebih 30-40
peserta didik sebelum mengikuti menit, kemudian dilanjutkan dengan
pembelajaran yaitu mengambil kursi masing- melaksanakan pendalaman.
masing yang telah disediakan, kemudian Pendalaman dalam pembelajaran olah
meletekannya pada posisi yang telah vokal ini adalah belajar menyanyikan silabel
ditentukan. Fungsi kursi adalah untuk tempat solmisasi yaitu notasi angka hingga ke lirik
duduk dan beristrirahat peserta didik disela- sebuah lagu yang telah ditentukan oleh
sela waktu pembelajaran. Posisi peserta didik pendidik. Lagu yang diberikan kepada
dibagi menjadi beberapa barisan, baris peserta didik adalah lagu-lagu yang pasti
terdepan diisi oleh anak-anak Sekolah Dasar disertai dengan notasi angka. Sebelum masuk
dan baris selanjutnya di isi oleh anak-anak menyanyikan lagunya, yang dilakukan adalah
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah menyanyikan silabel solmisasi terlebih
Menengah Atas dan Umum. Setelah dahulu secara bersama-sama, kemudian
semuanya siap seluruh peserta didik dilanjutkan secara individu. Setelah merasa
dipersilahkan untuk berdiri di depan kursinya seluruh peserta didik telah dapat
dan memulai pembelajaran. menyanyikan silabel solmisasi, pendidik
Tahap pertama yang dilaksanakan melanjutkan untuk menyanyikan lirik
adalah pemanasan vokal. Pemanasan vokal lagunya. Lagu tersebut dinyanyikan secara
merupakan latihan vokal dengan bersama-sama dengan menggunakan teknik
menyanyikan pemotongan frase atau motif serta latiahan yang diajarkan sebelumnya.
yang benar kemudian menahan frase atau Pendalaman ini dilaksanakan sekitar 25-30
motif tersebut dengan ketukan. menit, kemudian dilanjutkan dengan tahap
Pelaksanaannya yaitu pendidik terakhir yaitu menyanyikan lagu.
mempersilahkan seluruh peserta didik untuk Menyanyikan lagu adalah tahap terakhir
menarik napas, kemudian dikeluarkan dengan dari pembelajaran vokal di sanggar tersebut.
menyanyikan sebuah motif yang berbunyi Tahap ini merupakan tahap untuk
“Mi La Sol”. Motif “Mi La Sol” dinyanyikan merealisasikan semua pembelajaran vokal
dengan menahan nada terakhirnya sebanyak yang telah diberikan pendidik. Peserta didik
lima ketukan, diulang dengan sepuluh diharuskan maju ke depan secara individu
ketukan dan diakhiri dengan dengan dua dan menyanyikan lagu yang telah dipelajari
puluh ketukan. Motif yang dinyanyikan ini sebelumnya. Setelah bernyanyi dan diberi
tidak selalu sama. Setiap pertemuannya dapat koreksian oleh pendidik, para peserta didik
berubah-ubah tetapi lama ketukan tetap sama. boleh meninggalkan tempat les sebagai
Tahap latihan pemanasan vokal dilaksanakan pertanda bahwa pembelajaran vokal telah
dan berlangsung selama kurang 30, dan usai. Lamanya waktu melaksanakan tahap
dilanjutkan dengan tahap ke 2 yakni latihan menyanyikan lagu ini sekitar kurang lebi 30-
vokal. 40 menit.
Latihan vokal ini merupakan tahap Pada data hasil pembelajaran vokal yang
untuk membentuk suara yang baik dan benar. telah dilaksanakan peneliti melalui tiga cara
Latihan vokal dimulai dengan melatih tangga yaitu observasi, wawancara dan angket.
nada sesuai dengan lembar latihan vocalizes Peneliti melihat bahwa hasil pembelajaran
vokal pada Sanggar Bina Vokalia Harmonia Vokalia Harmonia dapat dikatakan baik
dapat dikatakan baik. Hal ini dikarenakan sesuai dengan tiga tahap tersebut.
mayoritas peserta didik telah dapat bernyanyi
dengan baik dan benar sesuai teknik olah Saran
vokal yang diajarkan oleh pendidik. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan
Keterampilan dan kemampuan peserta didik diatas, maka disarankan kepada peneliti
dalam bernyanyi mengalami perkembangan selanjutnya, dapat menjadikan penelitian
dan perubahan. mengenai Pembelajaran Vokal di Sanggar
Mayoritas peserta didik merasa bahwa Bina Vokalia Harmonia Kota Pontianak
pemahaman dan ilmu pendidikan tentang sebagai referensi untuk diteliti lebih lanjut
teknik olah vokal yang mereka pelajari dan lebih mendetail.
semakin bertambah dan meningkat. Peserta
didik juga mendapatkan kepercayaan diri dan DAFTAR RUJUKAN
tidak malu untuk mengeluarkan suaranya saat Astuti, Puji. 2011. Eksperiman Pembelajaran
bernyanyi, setelah giat mengikuti Matematika Dengan Metode Problem
pembelajaran olah vokal pada sanggar Bina Solving dan Mind Mapping Ditinjau dari
Vokalia Harmonia. Kemudian hasil akhir dari Kemampuan Awal Siswa. Skripsi.
proses pembelajaran vokal yang mereka Surakart: UMS (Tidak Dipublikasikan)
peroleh berupa penghargaan dan prestasi Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.
sebagai keberhasilan utama yang telah (2002). Strategi Belajar Mengajar.
dicapai. Jakarta: Rineka Cipta.
Marlinda, Nylan. 2009. Vokal Grup dalam
SIMPULAN DAN SARAN Kegiatan Ekstrakulikuler di SMP Negeri
Simpulan 2 Bandung. Skripsi pada FPBS UPI.
Berdasarkan penelitian yang telah Milles, B Mathew & A Michael Huberman.
peneliti lakukan di Sanggar Bina Vokalia 1999. Analisis Data Kualitatif. Jakarta.
Harmonia Kota Pontianak, dapat disimpulkan UI Press.
bahwa proses pembelajaran di sanggar Rustaman, A. & Rustaman, N. (2001).
tersebut dilaksanakan secara berkelompok. Keterampilan Bertanya dalam
Pembelajan dilaksanakan pada hari Selasa Pembelajaran IPA. Bahan pelatihan
dan Kamis. Lamanya proses pembelajaran guru-guru IPA SLTP Se-Kota Bandung
dalam satu kali pertemuan berlangsung di PPG IPA. Bandung: Tidak
selama dua jam yaitu dari jam 17.00 sampai diterbitkan.
19.00 WIB. Strategi pembelajaran yang Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna
digunakan pada Sanggar Bina Vokalia Pembelajaran. Bandung: CV.
Harmonia adalah strategi klasikal kelompok ALFABETA.
dan individu. Pendekatan pembelajaran yang Sanjaya, Wina. 2008. Strategi pembelajaran
diterapkan adalah student centered learning. Berorientasi Standar Proses
Selain itu sanggar tersebut menggunakan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
metode drill dan demonstrasi. Media Grouf.
Pembelajaran vokal pada Sanggar Bina Sanjaya, Wina. 2016. Strategi pembelajaran
Vokalia Harmonia dilaksanakan melalui Berorientasi Standar Proses
empat tahap pembelajaran yaitu pemanasan Pembelajaran. Jakarta: Prenada.
vokal, latihan vokal, pendalaman dan Triyono, M. Bruri. 2011. Student Centered
menyanyikan lagu. Pada hasil pembelajaran Learning: Aplikasi di Laboratorium/
olah vokal Sanggar Bina Vokalia Harmonia, Bengkel. Pelatihan SCL Politeknik
peneliti melaksanakan pengambilan data Negeri Bali di Denpasar-Juni 2011.
melalui tiga cara yaitu observasi, wawancara
dan angket. Kesimpulan akhir pada hasil
pembelajaran vokal pada Sanggar Bina

Anda mungkin juga menyukai