Analisis Jurnal Igd
Analisis Jurnal Igd
Peneliti Penelitian
Efektifitas posisi Suci 2016 Eksperimen 25 pasien Terdapat 3 Posisi CKD dan
condong kedepan khasanah kelompok PLB yang
(CKD) dan Pursed , madyo intervensi/ dilakukan
Lips Breathing (PLB) maryoto kelompok 1 Selama 3 hari
terhadap penurunan (diposisikan CKD lebih efektif
keluhan sesak nafas dan PLB), control dalam
pasien penyakit paru 1/ kelompok 2 ( menurunkan
obstetric kronik diposisikan keluhan sesak
(PPOK) semifowler dan nafas dengan p-
natural breathing) value (0,000)
dan kontol ≤α(0,05)
2/kelompok 3 (
diposisikan CKD
dan PLB yang
dilakukan selama
3 hari.
Efectiveness of Sri 2017 Pra 20 Pursed lip Hasil
Pursed Lip Breathing mulyani, Eksperimen pasien breathing pada penelitian
to Changes evita tal hari pertama yaitu menunjukan
Respiratory Rate in muslima 29,25 hari kedua bahwa ada
The Patients with Ip,feris 28,45 hari ke tiga perubahan
COPD in Lung Room yohastuti 27,20.sedangkan respiratory rate
RSUD Dr. R. , rata rata respirasy sebelum dan
sosodoro rate sesudah sesudah
Djatikoesomo dilakukan pursed dilakukan
Bojonegoro 2017 lip breathing pada pursed lip
hari pertama yaitu breathing pada
24,05 , hari kedua pasien PPOK
22,80 , hari ketiga lebih banyak di
21,40. derita oleh laki
laki,dari hasil
penelitian
didapatkan
sebagian besar
yaitu sebanyak
14 orang (70%)
berjenis kelamin
laki laki.
Efektifitas posisi semi Niko 2017 Quasi 38 sampel Penelitian ini di Hasil
fowler dengan Pursed qorisetya experiment lakukan dengan menunjukan
Lips Breathing dan rtha, Sri cara di bagi bahwa p-value
semifowler dengan puguh menjadi dua pada uji mann-
Diafragma Breathing Kristiya kelompok dan wiyhney adalah
terhadap SaO2, pasien wati,M.S mendapat 0,020. Dapat
TB paru di RSP DR. yamsul perlakuan atau I disimpulkan
ARIOWIRAWAN Arief ntervensi yang bahwa posisi
SALATIGA S.N berbeda serta semi fowler
dibandingkan dari dengan pursed
hasil kedua lips breathing
kelompok lebih efektif di
tersebut banding posisi
semi fowler
dengan
diafragma
breathing
Perbedaan Efektifitas Eko 2016 Quasi 40 pasien Pursed lips Perbedaan
Pursed Lips suryantor eksperimen breathing efektifitas antara
Breathing dengan Six o,Atyanti diberikan Pursed lips
Minutes Walk Test Isworo,A sebanyak 3 kali breathing
terhadap Forced rif Setyo sebanyak 10 dengan six
Expiratory Upoyo menit/ hari minutes walk
sealama 3 hari test menunjukan
sedangkan six p value 0,444
minutes walk test yang berarti
diberikan tidak ada
sebanyak 1 kali perbedaan yang
per hari selama 3 signifikan antara
hari. FEV1 Post
Pursed lips
breathing
dengan six
minutes walk
test,keduanya
sama-sama
meningkatkan
nilai FEV1.
Hasil penelitian
menunjukan
bahwa rata-rata
nilai FEV1 Post
test kelompok
Pursed lips
breathing lebih
besar dari
kelompok six
minutes walk
test dengan rata-
rata nilai FEV1
post test
kelompok
pursed lips
breathing
sebesar 74,71
dan nilai FEV1
post test
kelompok six
minutes walk
test sebesar
69,37,berdasark
an hasil analisis
tersebut, dapat
dikatakan bahwa
pursed lips
breathing lebih
mampu
meningkatkan
nilai FEV1
daripada six
minutes walk
test
Intervensi yang
diberikan pada
pasien dengan
keluhan sesak
nafas sebanyak
25 pasien dengan
random sampling
terdapat tiga
kelompok
kelompok 1
(diposisikan
CKD dan PLB),
control 1/
kelompok 2 (
diposisikan
semifowler dan
natural
breathing) dan
kontol
2/kelompok 3 (
diposisikan CKD
dan PLB yang
dilakukan selama
3 hari.
2 Apakah pembagian ● Bagaimana ini tidak Karena sampel
pasien ke dalam dilakukan yang di gunakan
kelompok intervensi mempunyai
● Apakah alokasi
dan control dilakukan kriteria yaitu
pasien dilakukan
secara acak pasien yang
secara
tersembunyi mengalami
keluhan sesak
● dari peneliti dan
nafas
pasien