Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL

MANAJEMEN GEJALA DENGAN TERAPI KOMPLEMENTER PADA PASIEN


KANKER PAYUDARA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Paliatif dan Menjelang Ajal
yang diampu oleh Monica Saptaningsih, M.Kep., Ns. Sp. KMB

Disusun oleh:

Ai Marliah Indriani 30120120002K

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Pada tahun 2018, 9,6 juta orang di dunia mati akibat penyakit kanker yang diderita. Di
Indonesia sendiri berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI tahun 2013, didapatkan bahwa prevalensi
penderita kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4%. Sementara itu, estimasi
jumlah kasus kanker payudara pada tahun 2013 terdapat 98.692 kasus, di mana ini merupakan
jumlah kasus yang cukup tinggi.
Penderita kanker, khususnya kanker payudara akan merasakan banyak keluhan fisik
karena banyak perubahan yang terjadi pada tubuh, salah satunya fatigue dan mual muntah.
Selain keluhan fisik, keluhan psikis juga kerap dirasakan. Di antaranya rasa percaya diri dan
harapan hidup yang menurun, menutup diri, murung, sedih, cemas, hingga stres.
Selain kemoterapi dan obat-obatan untuk membantu proses penyembuhan, fisik dan
psikis pasien pun perlu diberi ‘asupan’, salah satunya dengan terapi komplementer. Terapi
komplementer merupakan terapi yang dilakukan untuk membantu mengurangi gejala fisik dan
psikis yang dirasakan pasien kanker payudara yang menjalani proses kemoterapi.
Oleh karena itu, penulis akan melakukan literature review mengenai manajemen gejala
dengan terapi komplementer pada pasien kanker payudara.
BAB II
METODOLOGI PENYUSUNAN TELAAH JURNAL

A. Identifikasi Jurnal
Dalam penyusunan telaah jurnal ini penulis melakukan penelusuran yang terkait
dengan komunikasi terapeutik pada pasien terminal dengan kanker. Jurnal yang dicari harus
relevan sehingga membantu untuk mendapatkan gambaran dari tujuan penyusunan telaah
jurnal.

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi


1. Kriteria inklusi dalam kajian jurnal yaitu:
a. Jurnal dalam bentuk full text (dapat diakses secara penuh),
b. Tahun terbit jurnal dalam rentang waktu 2015-2020,
c. Hasil menunjukkan manfaat terapi komplementer dan bukti ada/tidaknya pengaruh
terapi komplementer terhadap gejala pasien kanker payudara.
2. Kriteria eksklusi adalah:
a. Jurnal yang tidak dalam bentuk full text (tidak dapat diakses penuh) atau hanya
terdapat abstrak,
b. Periode tahun terbit jurnal dibawah tahun 2015,
c. Hasil tidak menunjukkan manfaat terapi komplementer dan bukti ada/tidaknya
pengaruh terapi komplementer terhadap gejala pasien kanker payudara.
dul Artikel, Penulis, Metode
Tujuan Penelitian Sampel Penelitian Temuan Penelitian
dan Tahun Artikel Penelitian

ul: Manajemen Untuk menentukan: Desain penelitian: 34 responden 1. Manfaat terapi komplementer a
igue melalui 1. Apa manfaat dari Quasi wanita; terdiri dari relaksasi yoga dalam manajemen f
mbinasi Aerobik terapi komplementer experimental pre 17 responden terhadap penderita kanker payudar
gan Relaksasi Yoga aerobic dan relaksasi -test post-test kelompok intervensi menjalani kemoterapi yaitu untuk
a Penderita Kanker yoga dalam with control dan 17 responden meminimalisir energy yang hilang
udara dalam Program manajemen fatigue group kelompok kontrol. penderita kanker yang menjalanka
moterapi terhadap penderita dengan memanfaatkan konsumsi o
kanker payudara yang Instrumen: sebagai parameter objektif dalam
ulis: Muhammad menjalani kemoterapi? Pipper kinerja. Selain itu aerobic dapat m
ukhid 2. Apakah terapi Fatigue Scale aktivitas kardio-respirasi sehingga
komplementer aerobic (PFS) meningkatkan suplai oksigen ke d
erbit: Jurnal Ilmu dan relaksasi yoga Sementara yoga bermanfaat sebag
sehatan Vol. 5 (2) dalam manajemen Analisis data: manajemen stress yang dirasakan
fatigue memiliki distribusi dengan meningkatkan ketenangan
hun Terbit: 2017 pengaruh yang frekuensi, analisis melakukan latihan yoga.
signifikan terhadap bivariate 2. Kombinasi latihan aerobik deng
penderita kanker Independent teknik relaksasi ini dapat memberi
payudara yang & Dependent T dampak terhadap tingkat fatigue p
menjalani kemoterapi? Test, dan analisis penderita kanker payudara yang d
multivariat program kemoterapi, namun untuk
menggunakan lebih baik perlu dilakukan dalam j
regresi linier waktu yang lebih panjang (lebih d
dengan pertimbangan lain yang le
yaitu dengan rentang waktu yang l
dan sesuai dengan kebutuhan dan
penderita.
ul: Pengaruh Terapi Untuk menentukan: Desain penelitian: 22 responden 1. Manfaat terapi musik relaksasi
sik Relaksasi 1. Apa manfaat dari Quasi experiment wanita; terdiri dari diantaranya menyembuhkan secar
ditasi dan Back terapi musik relaksasi dengan bentuk 11 responden psikis pasien. Proses relaksasi dap
ssage terhadap meditasi dan back rancangan non- kelompok intervensi memperbaiki metabolisme didalam
urunan Intensitas massage terhadap equivalent dan 11 responden terganggu saat efek obat kemotera
al Muntah pada penurunan intensitas control group kelompok kontrol. muncul yaitu berupa mual muntah
ien Kanker Payudara mual muntah pada atau non-random yang terkait dengan sistem otak m
g sedang Menjalani pasien kanker control group perasaan kenikmatan dan penguata
moterapi di SMC RS payudara yang sedang pre-post test. memotivasi seseorang secara proa
ogorejo menjalani kemoterapi Kemudian saat mendengarkan mu
di SMC RS keadaan meditasi, pasien dapat me
ulis: Winda Evitasari, Telogorejo? keseimbangan semua sistem yang
onah, Supriyadi 2. Apakah terapi tubuh pasien seperti memperbaiki
musik relaksasi metabolisme tubuh, karena musik
erbit: Karya Ilmiah meditasi dan back memberikan rangsangan simpatik
Kes Telogorejo, Vol. massage memiliki parasimpatik sehingga dapat meni
1) pengaruh yang relaksasi. Sementara itu, back mas
signifikan terhadap bermanfaat untuk mengatasi gang
A. Hasil
Telaah jurnal ini mengidentifikasi 3 artikel jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi.
Metode penelitian yang dilakukan ketiga penelitian di antaranya menggunakan quasi
experiment namun dengan teknik yang berbeda, yaitu 2 penelitian menggunakan Quasi
experimental pre-test post-test with control group dan 1 artikel jurnal menggunakan metode
Quasi experimental pre-test post-test with control group. Responden pada ketiga penelitian
tersebut merupakan pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.

Persamaan penelitian artikel jurnal yang ditelaah:

 Aspek manfaat terapi komplementer: mengurangi gejala yang dirasakan pasien kanker
payudara yang menjalani kemasoterapi.
 Aspek pengaruh terapi komplementer: terapi-terapi yang dilakukan memiliki pengaruh
terhadap proses pengurangan gejala yang dirasakan oleh pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi.

Perbedaan penelitian artikel jurnal yang ditelaah:


 Aspek manfaat terapi komplementer: artikel jurnal pertama fokus pada pemanfaatan
energy dengan olahraga dan mengurangi gejalafisik dan psikis, artikel jurnal kedua fokus
pada perbaikan sistem pencernaan untuk mengurangi gejala fisik dan psikis, artikel jurnal
ketiga fokus pada pengaturan napas untuk mengurangi gejala fisik dan psikis.
 Aspek pengaruh terapi komplementer: artikel jurnal pertama kurang berpengaruh, artikel
jurnal kedua dan ketiga memiliki pengaruh yang signifikan.

B. Kesimpulan
Terapi komplementer dapat dilakukan secara mandiri baik dengan atau tanpa bantuan
support system pasien. Terapi-terapi di atas berpengaruh terhadap proses mengurangi gejala
yang dirasakan oleh pasien setelah melakukan kemoterapi, meskipun tidak semua terapi
berpengaruh secara signifikan, namun terapi tersebut akan efektif jika dilakukan dalam waktu
dan aturan yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Evitasari, Winda, Ismonah, Supriyadi. (2017). Pengaruh Terapi Musik Relaksasi Meditasi
dan Back Massage terhadap Penurunan Intensitas Mual Muntah pada Pasien Kanker
Payudara yang sedang Menjalani Kemoterapi di SMC RS Telogorejo. Karya Ilmiah
STIKes Telogorejo, Vol. 6 (1).

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes
RI.

Taukhid, Muhammad. (2017). Manajemen Fatigue melalui Kombinasi Aerobik dengan


Relaksasi Yoga pada Penderita Kanker Payudara dalam Program Kemoterapi. Jurnal
Ilmu Kesehatan Vol. 5 (2).

WHO. (2018). FactSheet of Cancer, World Health Organization. Tersedia di


http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer (diakses pada 18 November
2020).

Z, Ricky, Rachmawaty, Rini & Syam, Yuliana. (2018). Relaxation Breathing Exercise
terhadap Fatigue pada Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Terapi. Jurnal
Terpadu Ilmu Kesehatan, Vol. 7 (2).

Anda mungkin juga menyukai