0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan32 halaman
Dokumen tersebut membahas perkembangan psikososial pada masa dewasa akhir. Topik utama yang dibahas adalah teori penuaan sukses menurut Erikson, pertahanan adaptif dan model penilaian kognitif, serta hubungan personal dan keluarga pada masa lanjut usia.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
16180_PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA MASA DEWASA AKHIR
Dokumen tersebut membahas perkembangan psikososial pada masa dewasa akhir. Topik utama yang dibahas adalah teori penuaan sukses menurut Erikson, pertahanan adaptif dan model penilaian kognitif, serta hubungan personal dan keluarga pada masa lanjut usia.
Dokumen tersebut membahas perkembangan psikososial pada masa dewasa akhir. Topik utama yang dibahas adalah teori penuaan sukses menurut Erikson, pertahanan adaptif dan model penilaian kognitif, serta hubungan personal dan keluarga pada masa lanjut usia.
salamu’alai kum Wr. Wb.12 Kelompok ANWAR FADLIL ABDUL- LAH 1700252
Our BILLY AKBAR R.
Team 1701820
NURI LANJAR SARI
1703977 Perkemban- gan Psikososial pada Masa Dewasa Akhir Teori dan Penelitian dalam Perkembangan Keprib- adian “Tumbuh di masa tua” adalah hal yang mungkin, dan banyak orang dewasa yang lebih tua merasa sehat, kompeten, dan men- gendalikan pengalaman hidup mereka di tahap akhir hidup sebagai hal yang positif. Amerika ke-39, yang meraih penghargaan Nobel Perdamaian pada usia Akhir masa dewasa adalah 78 tahun untuk upayanya saat orang dapat menguji yang terus-menerus peri- kembali hal HAM, kehidupan mereka, Pendidikan, dan lain lain. menyelesaikan urusan Hal yang belum selesai, dan ini menyebabkan seba- memutuskan cara terbaik gian untuk menyalurkan energi besar ahli teori untuk mereka dan menghabiskan melihat akhir masa de- sisa kehidupan wasa sebagai mereka. tahap perkembangan dengan Erik Erikson: Isu-Isu Normatif dan Berbagai Tugas Bagi Erikson, pencapaian Dalam tahap akhir dari tertinggi pada masa lan- rentang kehidupan, yaitu sia integritas adalah rasa integritas ego versus kepu- ego, tusasaan, lansia perlu atau integritas diri, se- mengevaluasi dan mener- buah ima kehidupan mereka, pencapaian yang didasari begitu pula untuk mener- Kekuatan yang dapat berkembang selama tahap ini adalah kebijaksanaan.
Kebijaksanaan menurut Erikson berarti
menerima kehidupan yang telah dijalani tanpa ada rasa penyesalan besar. Hal itu berarti menerima ketidak- sempurnaan yang ada dalam diri, orang Kesejahteraan pada Masa Lan- Secara umum, lansia sia memiliki gangguan mental yang lebih sedikit dan lebih bahagia dan puas akan hidup dibandingkan orang yang lebih muda (Mroczek & Kolarz, 1998; Wykle & Musil, 1993; Bertahan dan Kesehatan Mental Bertahan adalah cara berpikir atau perilaku adik- tif yang bertujuan mengurangi atau menghi- langkan stress yang timbul dari kondisi berba- haya, mengancam, atau menantang.
Berikut dua pendekatan teoritis dalam pertahanan:
1. Pertahanan adaptif 2. Model penilaian kognitif Bertahan dan Kesehatan Mental 1. Pertahanan Adaptif Faktor yang penting dalam kesehatan mental yang positif pada masa lansia adalah penggunaan pertahanan adaptif dalam melakukan pertahanan pada masalah-masalah hidup sebelumnya. Mereka yang di masa lansia menunjukkan penyesuaian psikososial terbaik telah menggunakan pertahanan adaptif yang matang seperti altruism, humor, supresi/peredaman, antisipasi, dan sublimasi Pertahanan adaptif mungkin bersifat tidak sadar Bertahan dan Kesehatan Mental 2. Model penilaian kognitif Individu secara sadar memilih strategi bertahan dengan dasar bagaimana mereka mempersepsikan dan menganalisis situasi. Bertahan meliputi seluruh hal yang dipikirkan atau dilakukan individu dalam upaya beradaptasi terhadap stres, terlepas berhasil atau Sebuah badan kerja terpercaya telah mengidentifikasi tiga komponen utama penuaan sukses: 1. Terhindar dari penyakit atau keterbatasan yang berkaitan dengan penyakit. 2. Fungsi fisik dan kognisi yang tinggi. Lansia yang sukses dalam proses 3. Keterlibatan sosial yang aktif dan penuaan aktivitas yang produktif (aktivitas dibayar cenderung memiliki dukungan sosial, atau tidak dibayar, yang memiliki nilai baik sosial). emosional maupun material, yang membantu PRAKTIK DAN ISU-ISU SOSIAL TERKAIT MENJADI TUA
Bekerja dan Pensiun
Pengaturan Tempat Tinggal
dan Perawatan Tren Bekerja di Akhir Kehidupan Pensiun
BEKERJA DAN PENSIUN
Alasan seseorang masih bekerja setelah masa pensiun adalah karena mereka menganggap pekerjaan yang mereka lakukan adalah hal yang menyenangkan dan tidak membuat stres.
Orang yang bekerja cenderung memiliki tingkat pen-
didikan dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan orang yang pensiun.
Namun, menurut (Sterns,2010) suasana perubahan
ekonomi, membuat pekerja yang tua sekarang bekerja bukan karna mereka ingin, tetapi dipaksa oleh situasi keuan- gan mereka dan biaya BEKERJA DAN PENSIUN (lanjutan) Kehidupan Setelah Pensiun Status sosial ekonomi memengaruhi kehidupan pensiunan dalam menghabiskan waktu mereka. • Gaya hidup terpusat pada keluarga Aktivitas yang mudah dan murah yang berpusat pada keluarga, rumah, pasangan, obrolan dan lain. • Investasi seimbang Mengalokasikan waktu mereka secara seimbang an- tara keluarga, bekerjan dan bersenang-senang. BEKERJA DAN PENSIUN (lanjutan) Pensiunan lebih muda yang merasa lebih puas dengan kualitas hidup mereka adalah mereka yang berpergian secara teratur dan pergi pada kegiatan budaya, tetapi setelah usia 75 tahun tahun pensiunan yang lebih puas adalah yang menghabiskan waktu dengan keluarga dan aktivitas dirumah.
Kerja sukarela terkait erat dengan kesejahteraan saat
pensiun. Menjadi sukarelawan dapat memengaruhi kondisi emo- sional yang positif. Pengaturan Tempat tinggal dan perawatan • Tua di Rumah Sendiri • Tinggal dengan Anak yang sudah Dewasa • Tinggal di Institusi Per- awatan • Pilihan Tempat Alternatif Tua di Rumah Sendiri Orang tua yang tinggal di rumah sendiri adalah mereka yang mampu mengatur diri sendiri atau hanya membutuhkan sedikit bantuan, memiliki penda- patan yang cukup untuk membayar rumah, perawatan rumah, dan merasa bahagia di lingkungan tersebut serta in- gin mandiri, memiliki privasi, tetap dekat den- gan teman, anaknya yang sudah dewasa, atau cucunya. Tinggal dengan Akan terasa canggung untuk tinggal Anak yang Su- bersama karena privasi dan hubungan setiap orang dah Dewasa terganggu, jika anak tersebut sudah menikah hubungan dengan menantu dan orang tua bisa tidak akur. Hal tersebut bisa mencederungkan ke arah perceraian.
Untuk mengatasi hal tersebut, kualitas
kemampuan komunikasi yang baik antar kedua gen- erasi tesebut dapat menjadi jalan keluar. Keputusan pemindahan atau menetap dapat ditentukan dengan TINGGAL DI INSTITUSI PER- AWATAN Disebabkan masalah finansial, dan hidup sendiri.
Lansia yang tinggal di
institusi perawatan cenderung memiliki kendali mengenai hidup mereka. Adalah tempat alternatif bagi lan- Pilihan Tempat sia yang Alternatif • tidak bisa atau tidak mau merawat sebuah rumah, • tidak memerlukan perawatan khusus, • tidak ingin ada keluarga yang dekat, • lebih memilih daerah dan iklim berbeda, • Atau ingin pindah ke rumah murah yang bbebas perawatan, apartemen sewaan, dan kakaravan Hubungan Personal pada Masa Teori Kontak Lansia sosial dan Dukungan Sosial Menurut teori konvoi sosial, Lansia memperta- hankan tingkat dukungan sosial mereka dengan mengidentifikasi anggota jaringan sosial yang dapat membantu mereka, serta menghindari yang tidak sportif.
Menurut teori selektivitas sosioemosional,
karena sisa waktu hidup makin singkat, lansia harus memilih untuk PENTINGNYA HUBUNGAN Dukungan emosional dapat mem- bantu lansia SOSIAL dalam mempertahankan kepuasan hidup ketika menghadapi strees dan trauma.
Hubungan sosial berjalan seiring ke-
sehatan. Jikalau kehidupan lansia terisolasi, mereka cenderung kesepian dan kesepian da- pat KELUARGA MULTIGEN- Kehadiran banyak anggota keluarga da- pat ERASI memperkaya, tertapi juga dapat mencip- takan tekanan tertentu.
Semakin banyaknya keluarga, lebih
memungkinkan adanya paling sedikit satu anggota yang hidup cukup lama untuk menderita beberapa penyakit kronis dan perawatannya mungkin menyulitkan HUBUNGAN MARITAL Pernikahan Jangka Pan- Janda/Duda jang Lebih banyak laki-laki Perempuan cen- dibandingkan dengan derung hidup lebih perempuan yang menikah lama dari suami lagi di usia lansia (FI- FARS, 2010). dan kecil kemu- ngkinannya untuk Cara penyelesaian konflik menikah lagi. adalah kunci kepuasan pernikahan selama masa Laki-laki duda dewasa. yang lansia besar kemungkinan un- Pernikahan di akhir ke- tuk dilembagakan hidupan diuji dengan usia setelah kematian Perceraian dan Menikah Kem- baliPerceraian pada masa lansia sangat jarang terjadi. Menikah kembali harus didukung oleh pasangan baru untuk tetap bisa menerima man- faat pensiunan dari pernikahan sebelumnya. Gaya Hidup Nonmarital dan Hubungan HIDUP SENDIRI KOHABITASI Lansia yang tidak per- Pelaku kohabitasi lan- nah menikah akan lebih sia memiliki kelemahan mungkin untuk tertentu dibandingkan memilih hidup sendiri. dengan lansia yang menikah kembali.
GAY DAN LES- PERSAHABATAN
Hubungan gay dan les- Kebanyakan lansia memi- BIAN bian pada masa lansia liki teman dekat untuk biasanya kuat dan sal- menikmati saat meng- ing mendukung. habiskan waktu dengan teman-teman mereka Ikatan Kekerabatan Non- marital Hubungan dengan Anak yang Sudah De- wasa Ikatan orang tua-anak tetap kuat pada usia lanjut.
Anak memberikan ketertarikan dengan anggota
keluarga yang lain, terutama cucu.
Saling membantu antarorang tua dan anak yang su-
dah dewasa cenderung berubah seiring dengan per- tambahan usia orang tua dan anak memberikan dukungan yang lebih besar. Ikatan Kekerabatan Non- marital Hubungan dengan Saudara Kandung Konflik dan persaingan biasanya menurun seiring dengan pertambahan usia.
Kesiapan saudara untuk membantu adalah sumber
kenyamanan dan keamanan pada masa lansia.
Kematian saudara kandung di masa lansia membuat
seseorang yang ditinggalkan akan merasa sedih, ke- sepian, kehilangan, bahkan sampai depresi. Ikatan Kekerabatan Non- marital Menjadi Kakek Nenek Buyut Ketika cucu beranjak dewasa dan menjadi orang tua, kakek/nenek memiliki peran yang baru, yaitu men- jadi buyut.
Peran kakek/nenek dan buyut sangat penting dalam
sebuah keluarga karena sebagai sumber kebijak- sanaan, teman dalam bermain, dan penghubung den- gan masa lalu. Thank you