Anda di halaman 1dari 40

MODUL PRAKTIKUM

KIMIA FARMASI

KELAS XI

Disusun Oleh:
Tessa Eka Yuniar, S.Pd

LABORATORIUM KIMIA
SMK AL-WAFA CIWIDEY
2019
1
DAFTAR ISI

Senyawa Organik dan Anorganik………………………………………………………………


Membedakan Senyawa Aldehida dan Keton……………………………………………………
Reaksi Esterifikasi………………………………………………………………………………
Reaksi Saponifikasi……………………………………………………………………………..
Penentuan Entalpi Reaksi dengan Kalorimeter………………………………………………….
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi (1)………………………………………………..
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi (2)………………………………………………..
Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi……………………………………………………………
Pengaruh Konsentrasi terhadap Pergeseran Kesetimbangan (1)………………………………..
Pengaruh Konsentrasi terhadap Pergeseran Kesetimbangan (2)………………………………..
Sifat-Sifat Koloid………………………………………………………………………………..
Penentuan Sifat Larutan Asam, Basa, dan Netral dengan Berbagai Indikator……………….......
Reaksi Larutan Asam dan Larutan Basa…………………………………………………………
Pembuatan dan Pengukuran pH Larutan Penyangga (Dapar/Buffer)……………………………
Penentuan Hidrolisis Beberapa Garam………………………………………………………….

2
SENYAWA ORGANIK DAN SENYAWA ANORGANIK

Tujuan : Peserta didik dapat menentukan suatu senyawa termasuk senyawa organik
dan senyawa anorganik
Prinsup Dasar : Reaksi pembakaran yang terjadi pada senyawa uji
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Alat dan Bahan :
Alat
a. Tabung reaksi 5 buah
b. Rak tabung reaksi 1 buah
c. Penjepit tabung 1 buah
d. Spatula 1 buah
e. Lampu spiritus 1 buah
Bahan
a. Gula pasir
b. Serbuk gergaji
c. CuSO4.5H2O
d. ZnO
e. CaO
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Ambil tabung reaksi dan berilah nomor 1, 2, 3, 4, dan 5.
3. Ke dalam tabung reaksi masukkan:
Tabung 1: 1 spatel gula pasir
Tabung 2: 1 spatel serbuk gergaji
Tabung 3: 1 spatel CuSO4.5H2O
Tabung 4: 1 spatel ZnO
Tabung 5: 1 spatel CaO
4. Amati keadaan zat tersebut, warna, dan bentuknya.
5. Kemudian panaskan setiap tabung menggunakan api spiritus. Amati perubahan yang
terjadi dan catat pada hasil pengamatan.

3
Data Pengamatan
Warna
No. Zat yang Diamati Sebelum Setelah Pengamatan
Dipanaskan Dipanaskan
1 Gula pasir

2 Serbuk gergaji

3 CuSO4.5H2O

4 ZnO

5 CaO

Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

4
MEMBEDAKAN SENYAWA ALDEHIDA DAN KETON

Tujuan : Peserta didik dapat menentukan menentukan perbedaan reaksi kimia pada
aldehida dan keton
Prinsup Dasar : identifikasi senyawa aldehida dan keton berdasarkan reaksi kimia yang
terjadi antara sampel dan reagen spesifik
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Alat dan Bahan :
Alat
a. Gelas kimia 250 mL 2 buah
b. Tabung reaksi 6 buah
c. Rak tabung reaksi 1 buah
d. Penjepit tabung 1 buah
e. Spatula 1 buah
f. Lampu spiritus 1 buah
Bahan
a. Aseton
b. Larutan Glukosa 5%
c. Formalin
d. Pereaksi Fehling
e. Pereaksi Tollens
Prosedur Kerja :
1. Identifikasi dengan reagen Fehling
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Ambil 3 tabung reaksi dan berilah nomor 1, 2, dan 3.
c. Ke dalam tabung reaksi masukkan:
Tabung (1): 1 mL aseton
Tabung (2): 1 mL larutan glukosa 5%
Tabung (3): 1 mL formalin.
d. Tambahkan 1 mL pereaksi Fehling A da Fehling B ke dalam setiap tabung,
kemudian kocok.
e. Panaskan setiap tabung reaksi di dalam gelas kimia yang berisi air panas selama
beberapa menit.
f. Amati dan catat perubahan yang terjadi.

5
2. Identifikasi dengan reagen Tollens
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Ambil 3 tabung reaksi dan berilah nomor 4, 5, dan 6.
c. Ke dalam tabung reaksi masukkan:
Tabung (4): 1 mL aseton
Tabung (5): 1 mL larutan glukosa 5%
Tabung (6): 1 mL formalin.
d. Tambahkan 1 mL pereaksi Tollens ke dalam setiap tabung.
e. Amati dan catat perubahan yang terjadi.
Data Pengamatan
Perubahan yang Terjadi Setelah Penambahan
No. Zat yang Diamati
Reagen Fehling Reagen Tollens
1 Aseton

2 Glukosa 5%

3 Formalin

Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

6
REAKSI ESTERIFIKASI

Tujuan : Peserta didik dapat menerapkan prinsip reaksi esterifikasi dalam


pembentukan ester
Prinsup Dasar : Reaksi pembentukan senyawa ester
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Alat dan Bahan :
Alat
a. Tabung reaksi 1 buah
b. Rak tabung reaksi 1 buah
c. Penjepit tabung 1 buah
d. Kapas 1 buah
e. Lampu spiritus 1 buah
Bahan
a. Etanol 95%
b. Asam asetat (CH3COOH)
c. Asam sulfat pekat (H2SO4)
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan 2 mL larutan asam asetat ke dalam sebuah tabung reaksi.
3. Tambahkan 2 mL etanol 95% kemudian kocok hingga bercampur.
4. Tambahkan H2SO4 pekat sebanyak 5 tetes.
5. Tutup tabung reaksi dengan kapas basah.
6. Jepitlah tabung reaksi dan panaskan pada api spiritus.
7. Amati dan cium bau yang melekat pada kapas.
Data Pengamatan

No. Zat yang Diamati Pengamatan


1 Asam asetat+etanol 95%

2 Asam asetat+etanol 95%+H2SO4 pekat

3 Setelah dipanaskan

7
Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

8
REAKSI SAPONIFIKASI

Tujuan :Peserta didik dapat menerapkan prinsip reaksi saponifikasi dalam kehidupan
sehari-hari
Prinsup Dasar : Reaksi pembentukan senyawa sabun (saponifikasi)
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Alat dan Bahan :


Alat
a. Gelas kimia 100 mL 1 buah
b. Kasa asbes 1 buah
c. Batang pengaduk 1 buah
d. Corong 1 buah
e. Lampu spiritus/kompor gas 1 buah
f. Kertas saring secukupnya
Bahan
a. Minyak nabati/minyak kelapa (merk bimoli, filma, dll)
b. Larutan KOH 40%
c. Larutan jenuh NaCl
d. Essence buah atau bunga
e. Pewarna makanan
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan 20 mL minyak kelapa ke dalam gelas kimia.
3. Tambahkan 10 mL KOH 40% kemudian aduk hingga merata.
4. Panaskan dengan api sedang sambal terus diaduk kira-kira 10 menit.
5. Jika campuran sudah keruh dan memutih, tambahkan beberapa tetes essence dan
pewarna. Aduklah sampai merata.
6. Tambahkan larutan NaCl jenuh sampai sabun memisah dan saring sabun yang
terbentuk.

9
Data Pengamatan

No. Zat yang Diamati Perubahan yang Terjadi


1 Minyak Kelapa+KOH

2 Campuran sabun+NaCl jenuh

Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

10
PENENTUAN ENTALPI REAKSI DENGAN KALORIMETER

Tujuan : Peserta didik dapat menentukan entalpi reaksi dengan kalorimeter


Prinsup Dasar : Hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat dimusnahkan atau
diciptakan tetapi dapat berubah bentuk.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Alat dan Bahan :
Alat
a. Kalorimeter 1 buah
b. Termometer 1 buah
c. Gelas kimia 100 ml 2 buah
Bahan
a. Natrium hidroksida (NaOH) 1 M
b. Asam klorida (HCl) 1 M
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan 50 mL larutan NaOH dan 50 ml larutan HCl masing-masing ke dalam gelas
kimia.
3. Ukur suhu masing-masing larutan, missal untuk larutan NaOH 1 M sebesar T1 dan
untuk larutan HCl sebesar T2.
4. Masukkan kedua larutan tersebut ke dalam kalorimeter hingga terjadi reaksi.
5. Ukur suhu saat terjadi reaksi pada kalorimeter (T3).
6. Carilah informasi besarnya massa jenis (ρ) dan kalor jenis air (c).
7. Catat semua data pada bagian data pengamatan
Reaksi Percobaan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Data Hasil Pengamatan
Suhu awal:
o
a. NaOH 1 M : C
o
b. HCl 1 M : C
11
o
c. Suhu rata-rata : C
o
Suhu akhir : C
Massa jenis air (ρ) :
Kalor jenis air (c) :

Analisis Hasil Percobaan


Lakukan analisis data dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
1. Hitung massa larutan (m = ρ x V) kemudian hitung kalor yang dihasilkan.
m = ……………..
qlarutan = m x c x ∆T
= ……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
qreaksi = -qlarutan = …………………………………………………………………….
2. Hitung jumlah mol NaOH dan HCl yang bereaksi.
50 mL NaOH 1 M = …… x = ………… mol NaOH

50 mL HCl 1 M = …… x = ………… mol HCl

3. Tuliskan persamaan reaksi dan kesetimbangan mol reaksinya.


HCl (aq) + NaOH (aq) → ………… + …………
m: …….. mol ……… mol - -
r: …….. mol ……… mol ……… mol ………. mol
s: …….. mol ……… mol ……… mol ………. mol
4. Hitung entalpi reaksinya dengan memperhatikan jenis reaksinya.
q reaksi
∆H = = = ……………..
n

5. Tuliskan persamaan termokimianya.


HCl (aq) + NaOH (aq) → ………… + ………… ∆H = ………..
6. Lakukan analisis dengan membandingkan nilai ∆H hasil pengukuran dengan nilai ∆H dari
literatur yang tersedia. Berilah penjelasan!

___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

12
Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

13
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI (1)

Tujuan : Peserta didik dapat menentukan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
Prinsup Dasar : Berdasarkan teori tumbukan partikel.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Alat dan Bahan :


Alat
a. Tabung reaksi 3 buah
b. Stopwatch 1 buah
Bahan
a. Larutan HCl 1 M, 2 M, 3 M
b. Pita magnesium (Mg)
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Ambil 3 tabung reaksi dan berilah nomor (1), (2), dan (3).
3. Ke dalam tabung reaksi (1) masukkan 3 mL larutan HCl 1 M,
4. Potong pita magnesium sepanjang 1 cm dan masukkan ke dalam tabung reaksi (1) yang
telah terisi larutan HCl sehingga terjadi reaksi.
5. Hitung waktu reaksi dengan menggunakan stopwatch mulai dari pita magnesium masuk
ke dalam larutan HCl hingga reaksi selesai yang ditandai dengan habisnya gelembung
gas.
6. Ulangi langkah 3 sampai 5 dengan menggunakan larutan HCl 2 M dan larutan HCl 3
M secara berurutan pada tabung reaksi (2) dan (3), tetapi panjang pita magnesium dan
suhu reaksi tetap.
7. Catat semua data pada Data Pengamatan.

14
Data Pengamatan
Data Laju Reaksi Larutan Asam Klorida dengan Pita Magnesium
Konsentrasi
No. Waktu Reaksi (detik) Laju Reaksi (M/detik)
Larutan HCl (M)
1 1

2 2

3 3

Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

15
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI (2)

Tujuan : Peserta didik dapat menentukan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.
Prinsup Dasar : Berdasarkan teori tumbukan partikel.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Alat dan Bahan :


Alat
a. Gelas Kimia 100 mL 5 buah
b. Gelas ukur 1 buah
c. Labu ukur 100 mL 1 buah
d. Pipet volume
e. Stopwatch 1 buah
Bahan
a. Larutan HCl 2 M
b. Larutan Na2S2O3 1,00 M
c. Kertas putih ukuran 15 x 15 cm yang diberi tanda X hitam
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Encerkan larutan Na2S2O3 1,00 M menjadi larutan Na2S2O3 0,50 M; 0,25 M; 0,10 M;
dan 0,05 M masing-masing 100 mL.
3. Siapkan 5 buah gelas kimia yang telah diberi label nomor 1, 2, 3, 4, dan 5.
4. Masukkan 10 mL larutan HCl 2 M ke dalam gelas kimia nomor 1.
5. Simpan gelas kimia di atas kertas putih bertanda X.
6. Tambahkan 50 mLlarutan Na2S2O3 0,05 M ke dalam gelas kimia.
7. Catat waktu yang diperlukan sejak penambahan Na2S2O3 sampai tanda X tidak terlihat
lagi.
8. Ulangi langkah 4-7 dengan konsentrasi Na2S2O3 0,10 M; 0,25 M; 0,50 M; dan 1,00 M.
9. Catat semua hasil pengamatan pada Data Pengamatan.

16
Data Pengamatan
Data Pengenceran Larutan Na2S2O3 1 M.
Konsentrasi
Vol Na2S2O3 1 M Konsentrasi Na2S2O3 Vol Na2S2O3 setelah
No. Na2S2O3 setelah
yang dipipet sebelum pengenceran pengenceran
pengenceran
1 …… mL 1M 100 mL 0,50 M

2 …… mL 1M 100 mL 0,25 M

3 …… mL 1M 100 mL 0,10 M

4 …… mL 1M 100 mL 0,05 M

Data Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi

No. [HCl] [Na2S2O3] Waktu (s) Laju Reaksi (s-1)

1 2M 0,05 M

2 2M 0,10 M

3 2M 0,25 M

4 2M 0,50 M

5 2M 1,00 M

Pertanyaan
1. Tuliskan reaksi yang terjadi.
2. Tentukan variable tetap dan variable bebas pada percobaan di atas.
3. Buatlah grafik perubahan konsentrasi Na2S2O3 terhadap laju reaksi.
4. Berdasarkan data hasil pengamatan dan grafik, bagaimana pengaruh konsentrasi
Na2S2O3 terhadap laju reaksi?
Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

17
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

18
PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI

Tujuan : Peserta didik dapat menentukan pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Prinsup Dasar : Berdasarkan teori tumbukan partikel.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Alat dan Bahan :


Alat
a. Gelas kimia 100 mL 3 buah
b. Thermometer 1 buah
c. Stopwatch 1 buah
d. Gelas ukur 1 buah
e. Lampu spiritus 1 buah
f. Kaki tiga 1 buah
g. Kasa asbes 1 buah
h. Kaca arloji 3 buah
Bahan
a. Larutan HCl 1 M.
i. Logam seng (Zn)
b. Es batu/air dingin
Prosedur Kerja :
1. Siapkan gelas kimia sebanyak tiga buah yang telah diberi label 1, 2, dan 3.
2. Tuangkan 50 mL larutan HCl 1 M ke dalam setiap gelas kimia.
3. Rendam gelas kimia 1 dalam es batu atau air dingin selama 15 menit dan ukurlah
suhunya.
4. Simpan gelas kimia 2 pada suhu kamar, ukurlah suhunya.
5. Panaskan gelas kimia 3 menggunakan lampu spiritus, ukur sampai suhu konstan.
6. Masukkan 1 gram logam seng ke dalam setiap gelas kimia.
7. Catat waktu yang diperlukan hingga semua logam seng bereaksi.
8. Catat semua hasil pengamatan pada Data Pengamatan.

19
Data Pengamatan
Data Laju Reaksi Larutan HCl dengan Logam Seng.
Suhu Larutan HCl Waktu Reaksi Laju Reaksi
No. Gelas Kimia
(oC) (detik) (M/detik)
1 1

2 2

3 3

Pertanyaan
1. Tentukan variable tetap dan variable bebas pada percobaan di atas.
2. Buat grafik pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
3. Berdasarkan data hasil pengamatan dan grafik, bagaimana pengaruh suhu terhadap laju
reaksi?
Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

20
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP PERGESERAN KESETIMBANGAN (1)

Tujuan : Peserta didik dapat mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran


kesetimbangan.
Prinsup Dasar : Bila pada sistem kesetimbangan diadakan suatu reaksi, sistem akan berubah
sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi tersebut menjadi sekecil mungkin
(azas Le Chatelier)
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Alat dan Bahan :
Alat
a. Tabung reaksi 5 buah
b. Rak tabung reaksi 1 buah
c. Beaker glass 100 mL 1 buah
d. Pipet tetes
Bahan
a. Aquadest
b. Larutan KSCN
c. Larutan FeCl3 1 M
d. Larutan NaOH 1 M
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan 25 mL aquadest ke dalam beaker glass.
3. Tambahkan 2 tetes larutan KSCN dan 2 tetes larutan FeCl3 1 M hingga diperoleh warna
yang tetap dan homogen.
4. Bagi larutan ke dalam 5 tabung reaksi.
5. Beri nomor pada masing-masing tabung: (1), (2), (3), (4), dan (5).
6. Ke dalam tabung reaksi tambahkan:
tabung reaksi (1) sebagai pembanding,
tabung reaksi (2): 1 tetes larutan KSCN pekat,
tabung reaksi (3): 1 tetes larutan FeCl3 pekat,
tabung reaksi (4): 1 tetes larutan NaOH 1 M,
tabung reaksi (5): 5 mL aquadest
7. Amati dan catat perubahan yang terjadi.

21
Data Pengamatan

No. Zat yang Diamati Pengamatan


1 Campuran KSCN + FeCl3

2 Campuran KSCN + FeCl3 + KSCN

3 Campuran KSCN + FeCl3 + FeCl3

4 Campuran KSCN + FeCl3 + NaOH

5 Campuran KSCN + FeCl3 + aquadest

Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

22
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP PERGESERAN KESETIMBANGAN (2)

Tujuan : Peserta didik dapat mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran


kesetimbangan.
Prinsup Dasar : Bila pada sistem kesetimbangan diadakan suatu reaksi, sistem akan berubah
sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi tersebut menjadi sekecil mungkin
(azas Le Chatelier)
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Alat dan Bahan :
Alat
a. Tabung reaksi 5 buah
b. Rak tabung reaksi 1 buah
c. Pipet tetes 1 buah
Bahan
a. Larutan asam asetat (CH3COOH) 0,1 M
b. Larutan natrium asetat (CH3COONa) 1 M
c. Larutan indikator metil jingga/metil orange
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Isi tabung reaksi dengan 3 mL larutan CH3COOH 0,1 M, tambahkan satu tetes indikator
metil jingga. Catat warna larutan.
3. Tambahkan tetes per tetes larutan CH3COONa 1 M ke dalam tabung reaksi sambil
dikocok hingga warna larutan berubah. Catat warna larutan.

Data Pengamatan

No. Zat yang Diamati Pengamatan

1 Larutan CH3COOH 0,1 M

Setelah penambahan larutan indikator


2
metil jingga
Setelah penambahan larutan
3
CH3COONa 1 M

23
Pertanyaan
1. Tuliskan persamaan reaksi kesetimbangan larutan asam asetat (CH3COOH).
2. Dengan penambahan larutan CH3COONa, tentukan arah pergeseran kesetimbangan.
3. Mengapa larutan metil jingga mengalami perubahan warna?
Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

24
SIFAT-SIFAT KOLOID

Tujuan : Peserta didik dapat menentukan tipe koloid berdasarkan sifat-sifat yang
dimiliki suatu bahan.
Prinsup Dasar : identifikasi berdasarkan reaksi-reaksi yang terjadi pada partikel koloid
terhadap pencahayaan, pemanasan, pendinginan, penambahan elektrolit,
penyaringan, dan pengaruh arus listrik.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Alat dan Bahan :
Alat
a. Beaker glass 100 mL 5 buah
b. Beaker glass 500 mL 1 buah
c. Tabung reaksi 12 buah
d. Rak tabung reaksi 1 buah
e. Penjepit tabung reaksi 1 buah
f. Pipet tetes
g. Gelas ukur 50 mL 1 buah
h. Batang pengaduk 4 buah
i. Spatula
j. Kaca arloji
k. Stopwatch 1 buah
l. Lampu spiritus 1 buah
m. Kaki tiga 1 buah
n. Kasa asbes 1 buah
o. Corong kaca 1 buah
p. Labu Erlenmeyer 4 buah
Bahan
a. Aquadest
b. Natrium klorida (NaCl)
c. Paracetamol
d. Gom arab
e. Kalsium karbonat (CaCO3)
f. Larutan natrium sulfat (Na2SO4)
g. Kertas saring secukupnya

25
Prosedur Kerja :
A. Percobaan 1
1. Ambil 4 tabung reaksi dan berilah nomor (1), (2), (3), dan (4).
2. Ke dalam tabung reaksi masukkan:
tabung reaksi (1): 20 mL aquadets dan 500 mg NaCl
tabung reaksi (2): 20 mL aquadets dan 500 mg paracetamol
tabung reaksi (3): 20 mL aquadets dan 500 mg gom arab
tabung reaksi (4): 20 mL aquadets dan 500 mg CaCO3
3. Aduk masing-masing campuran.
4. Amati campuran yang terbentuk sesaat setelah diaduk.
5. Diamkan keempat campuran selama 5 menit, amati apakah terjadi pemisahan fase
terdispersi (zat yang dimasukkan) dan fase pendispersinya (air).

B. Percobaan 2
1. Siapkan 4 tabung reaksi dan berilah nomor (5), (6), (7), dan (8).
2. Ke dalam tabung reaksi masukkan:
tabung (5): 5 mL campuran dari tabung (1)
tabung (6): 5 mL campuran dari tabung (2)
tabung (7): 5 mL campuran dari tabung (3)
tabung (8): 5 mL campuran dari tabung (4)
3. Simpan semua tabung pada rak tabung reaksi, beri kertas HVS agar terlihat hamburan
cahayanya, arahkan cahaya dari lampu/senter lurus dari depan setiap tabung.
4. Amati hamburan cahaya yang mungkin timbul dari arah samping tabung reaksi.

C. Percobaan 3
1. Sediakan beaker glass 500 mL, isilah sepertiga bagian gelas dengan air.
2. Panaskan dengan menggunakan lampu spiritus.
3. Ke dalam air yang sedang dipanaskan, masukkan tabung (5), (6), (7), dan (8) dari
percobaan 2.
4. Amati perubahan yang terjadi.

D. Percobaan 4
1. Siapkan 4 tabung reaksi dan berilah nomor (9), (10), (11), dan (12).
2. Ke dalam tabung reaksi masukkan:
tabung (9): 5 mL campuran dari tabung (1)
tabung (10): 5 mL campuran dari tabung (2)
tabung (11): 5 mL campuran dari tabung (3)
tabung (12): 5 mL campuran dari tabung (4)
3. Kemudian ke dalam setiap tabung reaksi tambahkan 1 mL larutan Na2SO4.
4. Amati perubahan yang terjadi.

E. Percobaan 5
1. Lakukan penyaringan untuk keempat campuran pada percobaan 4 menggunakan kertas
saring.
2. Amati hasil penyaringan tersebut.

26
Data Pengamatan
Percobaan 1
Bentuk Campuran Setelah Didiamkan
Zat yang
No. Jernih Keruh Tidak Memisah/ Keterangan
Diamati
Memisah Mengendap
1 NaCl + air

2 Paracetamol + air

3 Gom arab + air

4 CaCO3 + air

Percobaan 2
Zat yang Diberi Cahaya Lampu Senter
No. Keterangan
Diamati Dihamburkan Tidak Dihamburkan
1 NaCl + air

2 Paracetamol + air

3 Gom arab + air

4 CaCO3 + air

Percobaan 3
Zat yang Setelah Pemanasan
No. Keterangan
Diamati Menggumpal Tidak Menggumpal
1 NaCl + air

2 Paracetamol + air

3 Gom arab + air

4 CaCO3 + air

Percobaan 4
Zat yang Setelah Penambahan Na2SO4
No. Keterangan
Diamati Menggumpal Tidak Menggumpal
1 NaCl + air

2 Paracetamol + air

3 Gom arab + air

27
4 CaCO3 + air

Percobaan 5
Zat yang Dilakukan Penyaringan
No. Keterangan
Diamati Dapat Disaring Tidak Dapat Disaring
1 NaCl + air

2 Paracetamol + air

3 Gom arab + air

4 CaCO3 + air

Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

28
PENENTUAN SIFAT ASAM, BASA, DAN NETRAL

Tujuan :
1. Peserta didik dapat menentukan sifat larutan asam, basa, dan netral menggunakan kertas
lakmus merah dan biru,
2. Peserta didik dapat menentukan sifat larutan asam, basa, dan netral menggunakan
larutan indikator,
3. Peserta didik dapat menentukan sifat larutan asam, basa, dan netral menggunakan
indikator alam.
4. Peserta didik dapat mengukur pH larutan dengan menggunakan indikator universal.
Prinsup Dasar : Penentuan sifat larutan berdasarkan perubahan warna indikator.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Alat dan Bahan :
Alat
a. Pelat tetes 1 buah
b. Pipet tetes 4 buah
c. Tabung reaksi 12 buah
d. Rak tabung reaksi 1 buah
e. Mortir 1 buah
f. Stamper 1 buah
g. Corong kaca 1 buah
h. Kertas saring secukupnya
i. Kertas lakmus merah dan biru
j. Indikator universal
Bahan
a. Larutan HCl 0,1 M
b. Larutan NaOH 0,1 M
c. Larutan NaCl 0,1 M
d. Larutan CH3COOH 0,1 M
e. Larutan vitamin C
f. Larutan NH4OH 0,1 M
g. Larutan NH4Cl 0,1 M

29
h. Larutan CH3COONa 0,1 M
i. Indikator fenolftalein (PP)
j. Indikator metil merah (mm)
k. Indikator bromtimol biru (btb)
l. Etanol 70%
m. Indikator alam (bit, kunyit, bunga mawar, bunga sepatu)
Prosedur Kerja :
A. Pemeriksaan Sifat Larutan dengan Menggunakan Kertas Lakmus
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Ambil pelat tetes, kemudian teteskan larutan yang akan diperiksa sifatnya masing-
masing sebanyak 3 tetes dan diberi label.
3. Celupkan sepotong kertas lakmus merah dan biru.
4. Amati dan catat perubahan warna pada kertas lakmus.

B. Pembuatan Indikator Alami dari Ekstrak Tumbuhan


1. Gerus ± 5 helai mahkota bunga mawar merah segar menggunakan mortar hingga halus.
2. Tambahkan 5 mL etanol 70% ke dalam mortar dan gerus hingga merata.
3. Saring campuran dengan menggunakan kertas saring dan masukkan filtrat ke dalam
tabung reaksi.
4. Ulangi langkah-langkah di atas untuk membuat ekstrak yang lainnya.

C. Pengukuran pH Larutan dengan Menggunakan Indikator Universal


1. Ambil 8 tabung reaksi, kemudian masukkan sebanyak ± 1 mL larutan yang akan
diperiksa sifatnya dan diberi label.
2. Masukkan kertas indikator universal hingga tercelup seluruhnya.
3. Amati warna pada kertas indikator universal dan cocokkan dengan tabel pH yang
terdapat pada kemasan indikator universal.
4. Catat hasil pengukuran pH pada data pengamatan.

D. Pemeriksaan Sifat Larutan dengan Menggunakan Indikator Cair


1. Setelah diukur pHnya, zat yang berada di dalam tabung reaksi dapat digunakan
kembali untuk menentukan sifat larutannya.
2. Tambahkan 3 tetes indikator PP.
3. Kocok tabung reaksi dan amati perubahan warna larutan yang terjadi.
4. Ulangi langkah-langkah di atas dengan menggunakan indikator metil merah, indikator
bromtimol biru, dan indikator alam yang telah dibuat.

30
Data Pengamatan
Pemeriksaan Sifat Larutan dengan Menggunakan Kertas Lakmus
Perubahan Warna
No. Zat yang Diamati Sifat Larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
1

Pemeriksaan Sifat Larutan dengan Menggunakan Indikator PP, MM, dan BTB
Perubahan Warna
No. Zat yang Diamati Sifat Larutan
PP MM BTB
1

Pemeriksaan Sifat Larutan dengan Menggunakan Indikator Alam


Perubahan Warna
No. Zat yang Diamati Sifat Larutan

31
3

Pengukuran pH dengan Menggunakan Indikator Universal

No. Zat yang Diamati pH Larutan Sifat Larutan

Analisis Hasil Percobaan


1. Warna kertas lakmus merah pada larutan yang bersifat:
a. Asam = _______________________________________________________
b. Basa = _______________________________________________________
c. Netral = _______________________________________________________
2. Warna kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat:
a. Asam = _______________________________________________________
b. Basa = _______________________________________________________
c. Netral = _______________________________________________________
3. Perubahan warna indikator PP dalam suasana:
a. Asam = _______________________________________________________
b. Basa = _______________________________________________________
c. Netral = _______________________________________________________
4. Perubahan warna indikator metil merah dalam suasana:
a. Asam = _______________________________________________________

32
b. Basa = _______________________________________________________
c. Netral = _______________________________________________________
5. Perubahan warna indikator bromtimol biru dalam suasana:
a. Asam = _______________________________________________________
b. Basa = _______________________________________________________
c. Netral = _______________________________________________________
6. Dari semua indikator alam yang digunakan, manakah yang merupakan indikator asam-
basa terbaik? Jelaskan alasanmu!
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

33
REAKSI LARUTAN ASAM DAN LARUTAN BASA

Tujuan : Peserta didik dapat menyelidiki reaksi antara larutan asam dan basa.
Prinsup Dasar : Reaksi antara ion H+ pada asam dan ion OH- pada basa serta pengukuran
pH berdasarkan konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Alat dan Bahan :


Alat
a. Beaker Glass 100 mL 1 buah
b. Gelas ukur 1 buah
c. Batang pengaduk 1 buah
Bahan
a. Larutan HCl 0,1 M
b. Larutan NaOH 0,1 M
c. Kertas indikator universal
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan 20 mL larutan HCl 0,1 M ke dalam gelas kimia (beaker glass).
3. Ukur pH larutan dengan menggunakan kertas indikator universal.
4. Kemudian tambahkan 10 mL larutan NaOH 0,1 M, aduk hingga tercampur merata. ukur
pHnya dengan menggunakan kertas indikator universal.
5. Lakukan langkah 4 dengan penambahan larutan NaOH 0,1 M sebanyak 10 mL hingga
volume total larutan NaOH yang dimasukkan 40 mL.
6. Catat semua data pada data pengamatan.

34
Data Pengamatan
Nilai pH Campuran Larutan Asam dan Larutan Basa

Campuran
No. Nilai pH
Larutan Asam Larutan Basa

1 20 mL larutan HCl 0,1 M -

2 20 mL larutan HCl 0,1 M 10 mL larutan NaOH 0,1 M

3 20 mL larutan HCl 0,1 M 20 mL larutan NaOH 0,1 M

4 20 mL larutan HCl 0,1 M 30 mL larutan NaOH 0,1 M

5 20 mL larutan HCl 0,1 M 40 mL larutan NaOH 0,1 M

Pertanyaan
1. Jelaskan nilai pH dari data pengamatan.
2. Tuliskan persamaan reaksi asam basa dari percobaan di atas,

Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

35
PEMBUATAN DAN PENGUKURAN pH LARUTAN PENYANGGA

Tujuan :
1. Peserta didik dapat membuat larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa.
2. Peserta didik dapat menentukan pH larutan penyangga dengan menggunakan alat pH
meter.
3. Peserta didik dapat menentukan pH larutan penyangga setelah ditambahkan sedikit
asam, sedikit basa, dan diencerkan.
4. Peserta didik dapat membandingkan sifat larutan penyangga dan larutan bukan
penyangga.
Prinsup Dasar : Pengukuran pH berdasarkan konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam larutan.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Alat dan Bahan :


Alat
a. Beaker Glass 100 mL 5 buah
b. Gelas ukur 25 mL 2 buah
c. pH meter 1 buah
d. Batang pengaduk 1 buah
e. Pipet tetes
Bahan
a. Aquadest
b. Larutan NaCl 0,1 M
c. Larutan HCl 0,1 M
d. Larutan NaOH 0,1 M
e. Larutan CH3COOH 0,1 M
f. Larutan NH4OH 0,1 M
g. Larutan NH4Cl 0,1 M
h. Larutan CH3COONa 0,1 M
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Ukur pH larutan NaCl 0,1 M dengan menggunakan pH meter.
3. Ambil 3 beaker glass 100 mL dan berilah nomor (1), (2), dan (3).
4. Masukkan 10 mL larutan NaCl 0,1 M ke dalam setiap beaker glass.

36
5. Ke dalam beaker glass tambahkan:
Beaker glass (1) : 1 mL larutan HCl 0,1 M,
Beaker glass (2) : 1 mL larutan NaOH 0,1 M,
Beaker glass (3) : 10 mL aquadest.
6. Ukur pH ketiga larutan tersebut dengan menggunakan pH meter.
7. Campurkan 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 25 mL larutan CH3COONa 0,1 M
dalam beaker glass. Ukur pH campuran tersebut.
8. Ambil 3 beaker glass 100 mL dan berilah nomor (4), (5), dan (6).
9. Masukkan larutan dari langkah 7 ke dalam beaker glass (4), (5), dan (6), masing-
masing sebanyak 10 mL.
10. Ke dalam beaker glass tambahkan:
Beaker glass (4) : 1 mL larutan HCl 0,1 M,
Beaker glass (5) : 1 mL larutan NaOH 0,1 M,
Beaker glass (6) : 10 mL aquadest.
11. Ukur pH ketiga larutan tersebut dengan menggunakan pH meter.
12. Campurkan 25 mL larutan NH4OH 0,1 M dan 25 mL larutan NH4Cl 0,1 M dalam
beaker glass. Ukur pH campuran tersebut.
13. Ambil 3 beaker glass 100 mL dan berilah nomor (7), (8), dan (9).
14. Masukkan larutan dari langkah 12 ke dalam beaker glass (7), (8), dan (9), masing-
masing sebanyak 10 mL.
15. Ke dalam beaker glass tambahkan:
Beaker glass (7) : 1 mL larutan HCl 0,1 M,
Beaker glass (8) : 1 mL larutan NaOH 0,1 M,
Beaker glass (9) : 10 mL aquadest.
16. Ukur pH ketiga larutan tersebut dengan menggunakan pH meter.
17. Catat semua data pada Data Pengamatan.
Data Pengamatan
Nilai pH Larutan Penyangga dan Larutan Bukan Penyangga

Nilai pH
No. Larutan Uji Setelah Setelah
Setelah
awal ditambah ditambah
diencerkan
HCl NaOH
1 NaCl

2 CH3COOH + CH3COONa

3 NH4OH + NH4Cl

37
Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

38
PENENTUAN HIDROLISIS BEBERAPA GARAM

Tujuan : Peserta didik dapat menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat
terhidrolisis di dalam air.
Prinsup Dasar : Garam dapat terhidrolisis sempurna, terhidrolisis sebagian, dan tidak dapat
terhidrolisis bergantung pada penyusun garam-garamntya.
Dasar Teori :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

Alat dan Bahan :


Alat
a. Tabung reaksi 6 buah
b. Rak tabung reaksi 1 buah
c. Pipet tetes 1 buah
Bahan
a. Larutan natrium klorida (NaCl) 0,1 M
b. Larutan kalium klorida (KCl) 0,1 M
c. Larutan natrium asetat (CH3COONa) 0,1 M
d. Larutan natrium karbonat (Na2CO3) 0,1 M
e. Larutan ammonium klorida (NH4Cl) 0,1 M
f. Larutan ammonium sulfat (NH4)2SO4 0,1 M
g. Kertas lakmus merah dan lakmus biru

Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan setiap larutan ke dalam tabung reaksi masing-masing 5 mL.
3. Celupkan kertas lakmus merah ke dalam setiap larutan. Amati perubahan warna kertas
lakmus merah.
4. Celupkan kertas lakmus biru ke dalam setiap larutan. Amati perubahan warna kertas
lakmus biru,

39
Data Pengamatan
Perubahan Warna
No. Larutan Kesimpulan
Lakmus Merah Lakmus Biru

1 NaCl 0,1 M

2 KCl 0,1 M

3 CH3COONa 0,1 M

4 Na2CO3 0,1 M

5 NH4Cl 0,1 M

6 (NH4)2SO4 0,1 M

Pertanyaan
1. Sebutkan larutan garam yang mengandung asam lemah. Jelaskan alasanmu!
2. Sebutkan larutan garam yang mengandung basa lemah. Jelaskan alasanmu!
3. Sebutkan larutan yang terhidrolisis beserta reaksinya.
Pembahasan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Kesimpulan
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________

40

Anda mungkin juga menyukai