Anda di halaman 1dari 21

PENGUATAN SURVEILANS GIZI UNTUK

MENDUKUNG PROGRAM INDONESIA


SEHAT MELALUI PENDEKATAN
KELUARGA (PIS-PK)

Oleh
R. Giri Wurjandaru, SKM, M.Kes
Kasubdit Kewaspadaan Gizi, Direktorat Gizi Masyarakat Ditjen Kesmas
Kementerian Kesehatan RI

Disampaikan pada:
Pra Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
Kartika Chandra 22 Mei 2018
Sistematika Penyajian

 Latar Belakang dan Definisi


 Konsep Surveilans Gizi
 Implementasi
 Penutup
Latar Belakang dan Definisi
Draft Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi
ALUR PELAYANAN GIZI DI MASYARAKAT
Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi
1. KELUARGA 2. MASYARAKAT dan LINTAS SEKTOR 3. PELAYANAN
KESEHATAN

SELURUH KELUARGA Sehat, BB Naik (N)


1. Penyuluhan/Konseling Gizi;
a. ASI eksklusif dan MP-ASI
Intervensi b. Gizi seimbang
jangka c. Pola asuh ibu dan anak POSYANDU
menengah/ 2. Pemantauan pertumbuhan anak • Penimbangan balita
panjang 3. Penggunaan garam beryodium BGM, Gizi buruk, sakit
4. Pemanfaatan pekarangan emua
(D)
5. Peningkatan daya beli Balita • Konseling
• Suplementasi gizi BB Tidak naik (T),
Punya
KELUARGA MISKIN KMS • Pelayanan kesehatan Gizi kurang
6. Bantuan pangan darurat; dasar
Intervensi a. PMT balita, ibu hamil Puskesmas
jangka b. PKH
pendek,
CFC TFC
darurat
• PMT Pemulihan Rumah Sakit
• Konseling
Sehat, BB Naik (N)

Sembuh perlu PMT


Sembuh, tidak perlu PMT

Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi


CFC: Pemulihan Gizi
Sumber: Buku Tatalaksana Gizi Buruk, 2013 Berbasis Masyarakat
TFC: Pusat Pemulihan Gizi
Definisi Surveilans Gizi
1. Mengamati keadaan gizi dan faktor-faktornya
secara terus menerus, tepat waktu dan teratur
untuk: tindakan segera, perumusan kebijakan,
perencanaan program dan evaluasi kinerja
program pembinaan gizi masyarakat
2. Melalui pengumpulan data secara teratur, baik PENGUATAN:
PENGEMBANGAN
yang dilakukan secara khusus untuk keperluan PENCATATAN
surveilans maupun dari data laporan rutin yang DAN PELAPORAN (RR)
sudah ada, atau keduanya
3. Data atau informasi yang dikumpulkan harus
akurat dan tepat waktu agar dapat
diinterpretasikan dan digunakan untuk tindakan
yang tepat waktu
Konsep Pegembangan Pencatatan dan Pelaporan
untuk Surveilans Gizi
Pengembangan Pencatatan dan Pelaporan

• Berbasis IT
• Data yang dikumpulkan berupa data individu, bukan data agregat
• Jenis data: Individual Data, Antropometri, dan Indikator Kinerja;
• Data terintegrasi dengan sumber data PIS-PK
• Analisis/interpretasi data untuk feedback dilakukan oleh sistem dalam
bentuk tabel dan peta;
• Dilakukan di community (posyandu) oleh kader dan petugas
Puskesmas.
Pengembangan Sistem Informasi GIZI
What
SIGIZI (Performance Data)
Magnitude of the problem

Current Condition
Development
P1 =
Planning
1. What (Performance Data )
P2 = 2. Who (Data by Name)
Data Needs

Mobilization, 3. Where (Data by Address)


Implementation SIGIZI 4. When (Recent Nutrition
Status Data)
TERPADU 5. How (Cohort Nutrition
P3 = Status)
Supervision, 6. Why (Intervention
Control, and Process)
Assessment
New Modules: Merging Modules :
1. ePPGBM 4. Konsumsi PMT 1. Laporan Rutin (Sigizi)
2. PKG 5. KIE 1000 HPK 2. PSG
3. Distribusi PMT 3. SMS Gateway
Implementasi
DISTRIBUSI STATUS GIZI BALITA DI KAB. ASMAT

Sumber : ePPGBM, 30 April 2018; 08.50

56% Balita Gizi Buruk Prioritas


Terjadi di
57% Balita Stunting intervensi
Kecamatan Pantai
62% Balita Kurus Kasuari dan Atsy
Pemantauan Pertumbuhan M. Iksan Maulana

BB Normal,
PMT dihentikan
HASIL PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
Integrasi SIKDA Generik-
Keluarga Sehat-SIGiziTerpadu SIAK
(NIK, NKK, data
kependudukan)

Health Information Exchange

SIGizi Terpadu SIKDA Generik Puskesmas Keluarga Sehat


Tampilan pada aplikasi keluarga sehat

SIGIZI TERPADU

Intervensi pd kunjungan berikut:

Tidak Info:bulan ke? KIE: Konseling (pesan)

Info: status gizi? PMT, PMBA


Penutup
SIKLUS SURVEILANS
TINDAKAN:
 Darurat
 Jangka pendek
 Jangka panjang

Surveilans Gizi

PENGUMPULAN
DATA INDIKATOR:
KEPUTUSAN
 Entry
 KEBIJAKAN
 Analisis
 PERENCANAAN
 Penyajian
 Advokasi

Sumber : WHO dalam Basuni J. Abas 18


Konsep Pelaksanaan Surveilans Gizi
POSYANDU PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI PUSAT

Pengumpulan Pengumpulan Pengumpulan Data 1. Pengolahan 1. Pengolahan


Data Rutin 1. Data Rutin Puskesmas  laporan fasyankes dan Analisis dan Analisis
Posyandu  2.PIS-PK  Identitas  survey data data
SKDN, T, 2T dll 2.Penyajian data 2.Penyajian data
 tabulasi,  tabulasi,
1. Pengolahan dan Analisis 1. Pengolahan dan grafik, peta grafik, peta
Apabila 2T data Analisis data
rujuk ke • SKDN (D/S, N/D dll) 2.Penyajian data 
puskesmas • Status Gizi tabulasi, grafik,
• Cakupan program peta
2. Penyajian data  tabulasi,
grafik, peta

Advokasi Advokasi Advokasi


Advokasi

Implementasi, Implementasi, Keputusan/Kebijakan


Keputusan/Kebijakan Keputusan/Kebijakan Perencanaan

INTERVENSI
Kesimpulan
1. Penguatan surveilans gizi dilaksanakan dengan
mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
terintegrasi dengan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) sehingga dapat
meningkatkan indeks keluarga sehat (IKS);
2. Output hasil surveilans gizi menjadi bahan masukan dalam
intervensi perubahan prilaku 2 indicator Indonesia Sehat;
3. Diperlukan Penguatan posyandu sebagai sumber data
melalui peningkatan peran lintas sektor dan masyarakat.
Terima Kasih

Nayla Mauzara Ulfa Mutaali, 34 bulan, Kota Batam, Kepri

Anda mungkin juga menyukai