FROM PSG TO EPPGBM

SUATU PENGUATAN SURVEILANS GIZI

Latar Belakang dan Definisi
 Sistematika Penyajian

 Latar Belakang dan Definisi

 Konsep Pegembangan Pencatatan dan Pelaporan
untuk Surveilans Gizi dan Implementasinya
 Revisi Anggaran Dekon 2018 dan Rencana 2019
 Penutup
 ALUR PELAYANAN GIZI DI MASYARAKAT
Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi
1. KELUARGA 2. MASYARAKAT dan LINTAS SEKTOR 3. PELAYANAN
KESEHATAN

SELURUH KELUARGA Sehat, BB Naik (N)

1. Penyuluhan/Konseling Gizi;
a. ASI eksklusif dan MP-ASI
Intervensi b. Gizi seimbang
jangka c. Pola asuh ibu dan anak POSYANDU
menengah/ 2. Pemantauan pertumbuhan anak • Penimbangan balita
panjang 3. Penggunaan garam beryodium BGM, Gizi buruk, sakit
4. Pemanfaatan pekarangan emua
(D)
5. Peningkatan daya beli Balita • Konseling
• Suplementasi gizi BB Tidak naik (T),
Punya
KELUARGA MISKIN KMS • Pelayanan kesehatan Gizi kurang
6. Bantuan pangan darurat; dasar
Intervensi a. PMT balita, ibu hamil Puskesmas
jangka b. PKH
pendek,
CFC TFC
darurat
• PMT Pemulihan Rumah Sakit
• Konseling
Sehat, BB Naik (N)

Sembuh perlu PMT

Sembuh, tidak perlu PMT

Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi CFC: Pemulihan Gizi

Berbasis Masyarakat
TFC: Pusat Pemulihan Gizi
Sumber: Buku Tatalaksana Gizi Buruk, 2013
Peru Berhasil Menurunkan Prevalensi Stunting
sampai 50% dalam 1 Dekade

5
 Sumber: TNP2K

PENETAPAN 5 PILAR
PENCEGAHAN STUNTING

PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5

Kampanye
Nasional Berfokus Konvergensi,
Komitmen dan pada Koordinasi, dan Mendorong Pemantauan
Visi Pimpinan pemahaman, Konsolidasi Kebijakan dan Evaluasi
Tertinggi Negara perubahan Program Nasional, “Nutritional
perilaku, Daerah, dan Food Security”
komitmen politik Masyarakat
dan akuntabilitas
 Definisi Surveilans Gizi
1. Mengamati keadaan gizi dan faktor-faktornya
secara terus menerus, tepat waktu dan teratur
untuk: tindakan segera, perumusan kebijakan,
perencanaan program dan evaluasi kinerja
program pembinaan gizi masyarakat
2. Melalui pengumpulan data secara teratur, baik PENGUATAN:
PENGEMBANGAN
yang dilakukan secara khusus untuk keperluan PENCATATAN
surveilans maupun dari data laporan rutin yang DAN PELAPORAN (RR)
sudah ada, atau keduanya
3. Data atau informasi yang dikumpulkan harus
akurat dan tepat waktu agar dapat
diinterpretasikan dan digunakan untuk tindakan
yang tepat waktu
 Konsep Pegembangan Pencatatan dan
Pelaporan
untuk Surveilans Gizi dan Implementasinya
 Pengembangan Pencatatan dan Pelaporan

• Berbasis IT
• Data yang dikumpulkan berupa data individu, bukan data agregat
• Jenis data: Individual Data, Antropometri, dan Indikator Kinerja;
• Data terintegrasi dengan sumber data PIS-PK
• Analisis/interpretasi data untuk feedback dilakukan oleh sistem dalam
bentuk tabel dan peta;
• Dilakukan di community (posyandu) oleh kader dan petugas
Puskesmas.
Pengembangan Sistem Informasi GIZI
What
SIGIZI (Performance Data)
Magnitude of the problem

Current Condition
Development
P1 =
Planning
1. What (Performance Data )
P2 = 2. Who (Data by Name)
Data Needs

Mobilization, 3. Where (Data by Address)

Implementation SIGIZI 4. When (Recent Nutrition
Status Data)
TERPADU 5. How (Cohort Nutrition
P3 = Status)
Supervision, 6. Why (Intervention
Control, and Process)
Assessment
New Modules: Merging Modules :
1. ePPGBM 4. Konsumsi PMT 1. Laporan Rutin (Sigizi)
2. PKG 5. KIE 1000 HPK 2. PSG
3. Distribusi PMT 3. SMS Gateway
 DISTRIBUSI STATUS GIZI BALITA DI KAB. ASMAT

Sumber : ePPGBM, 30 April 2018; 08.50

56% Balita Gizi Buruk Prioritas

Terjadi di
57% Balita Stunting intervensi
Kecamatan Pantai
62% Balita Kurus Kasuari dan Atsy
Pemantauan Pertumbuhan M. Iksan Maulana

BB Normal,
PMT dihentikan
 JK AKSES AIR KEPEMILIKAN STATUS PENYAKIT STATUS JAMBAN
STATUS GIZI INTERVENSI
TANGGAL BERSIH JKN MEROKOK PENYERTA IMUNISASI SEHAT
NO NAMA BALITA ALAMAT ASUPAN
LAHIR
LK PR BB/U TB/U BB/TB
ADA TDK ADA TDK YA TDK ADA TDK LKP BLM SDH BLM YA TDK

SGT PDK
1 RISKA RAMADHANI 19/05/2016 KP.TALANG V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
SGT PDK
2 RUMANA FITRIA 15/07/2015 KP. TMPG V G BRK SGT KRS V V V V V V V
SGT PDK
3 DELFIS NOFRIADI 9/10/2016 BIDUAK V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
SGT PDK
4 M. HAFIZ RAHMAN 9/3/2013 S. HITAM V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
PENDEK
5 BY. LIANIS 4/3/2017 PD. LAWEH V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
NORMAL
6 AYU SASMITA 29/12/2012 BIDUAK V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
NORMAL
7 EVAN RINALDI 5/10/2013 PD LAWEH V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
NORMAL
8 SILMI AFIKA 24/08/2013 PD. LAWEH V G BRK SGT KRS V V V V V V V V

SGT PDK
9 M. FATIH 24/01/2015 KP.TMPG V G BRK NORMAL V V V V V V V V
PDK
10 MALIK SYAHRUDIN 2/12/2014 KP.CANIAGO V G BRK SGT KRS V V V V V V V V

SGT PDK
11 SULTANUL AZIM 5/6/2014 PASAR V G BRK NORMAL V V V V V V V V
SGT PDK
12 M. HAIKAL 2/5/2016 PD. BARU V G BRK KURUS V V V V V V V

SGT PDK
13 SHIVA ADMANOKA 19/01/2013 PD. LAWEH V G BRK NORMAL V V V V V V V
SGT PDK
14 ZIDANE ALFATY 4/28/2014 TJ. ALAI V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
PDK
15 ZAFRAN TRIANDO 1/6/2016 KP. BARU V G BRK SGT KRS V V V V V V V
 NORMAL
16 FAJAR 14/12/2012 KP. BARU V G BRK SGT KRS X V V V V V V V
SGT PDK
17 RENO SAPUTRA 10/2/2015 TJ. ALAI V G BRK NORMAL V V V V V V V V
SGT PDK
18 IMAM MAHDI 18/09/2015 KP. BARU V G BRK KURUS V V V V V V V V
SGT PDK
19 NISA MELANI 11/5/2014 TJ. ALAI V G BRK NORMAL V V V V V V V V
SGT PDK
20 ZAHRA 13/06/2013 BIDUAK V G BRK NORMAL V V V V V V V V
NORMAL
21 LUTVI RAMADANI 10/6/2016 TJ. ALAI V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
SGT PDK
22 MUHAMAD ARI 23/02/2015 PD. LAWEH V G BRK KURUS V V V V V V V V
PDK
23 ALDI PRATAMA 13/11/2015 KP. ALAI V G BRK KURUS V V V V V V V V
SGT PDK
24 AFAN AL RASYID 28/11/2016 KP. ALAI V G BRK NORMAL V V V V V V V V
SGT PDK
25 FARIS MAULANA 12/11/2013 KP. JAMBAK V G BRK NORMAL V V V V V V V V
SGT PDK
26 DEFFAN BILBER G 9/4/2017 PD. LAWEH V G BRK KURUS V V V V V V V V
NORMAL
27 M.ARSYA R 24/06/2015 KP. BLMBING V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
NORMAL
28 M. RAZIQ 20/10/2013 KP. CANIAGO V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
SGT PDK
29 M. ALFIN 23/08/2013 BIDUAK V G BRK NORMAL V V V V V V V V
NORMAL
30 INAYA NAZALEA 1/10/2014 KP. ALAI V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
PDK
31 AKHDAN SAPUTRA 23/10/2015 KP. ALAI V G BRK KURUS V V V V V V V V
NORMAL
32 M. RAYYIS 22/09/2013 PD. BARU V G BRK SGT KRS V V V V V V V V
NORMAL
33 AKBAR DWI RISKI 2/3/2014 KP. CANIAGO V G BRK SGT KRS V V V V V V V V

11 20
Air bersih Jamban Sehat
HASIL PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
Proporsi Stunting Balita 8 Desa Lokus Kab. Banggai

• Kelompok umur
Integrasi SIKDA Generik-
Keluarga Sehat-SIGiziTerpadu SIAK
(NIK, NKK, data
kependudukan)

Health Information Exchange

SIGizi Terpadu SIKDA Generik Puskesmas Keluarga Sehat

Tampilan pada aplikasi keluarga sehat

SIGIZI TERPADU

Intervensi pd kunjungan berikut:

Tidak Info:bulan ke? KIE: Konseling (pesan)

Info: status gizi? PMT, PMBA

Revisi Anggaran Dekon 2018 dan
Rencana 2019
 KEGIATAN FORM PSG TO e-PPGBM 2018
NO KEGIATAN PSG e-PPGM

1 Persiapan Pusat Pedoman, questioner, aplikasi Pengembangan system (done)

2 Orientasi Pusat Survei cepat , peserta provinsi, Operasional e-PPGBM, peserta provinsi,
Poltekkes Poltekkes
3 Orientasi Provinsi Survei cepat, peserta Kab/enum Operasional e-PPGBM, peserta Kab/enum

4 Pengmpulan data - Pengukuran data primer - Pengukuran dalam bulan penimbangan

- Sampel - Total sasaran (Balita, bumil, remaja)
- Dilakukan enum - Dilakukan petugas Puskesmas
(pengumpulan hasil bulan
penimbangan) dan enum(validasi dan
input)
5 Monev Melekat pada Pengumpulan Data Prov-Kab-Puskesmas

6 Pengolahan Data Manual: Prov/Kab/Poltekkes - By system (dapat berkembang)

7 Diseminiasi Pusat, Provinsi Pusat ,Provinsi

REVISI ANGGARAN 2018
RENCANA ANGGARAN 2019
Penutup
 SIKLUS SURVEILANS
TINDAKAN:
 Darurat
 Jangka pendek
 Jangka panjang

Surveilans Gizi

ACTION
PENGUMPULAN
DATA INDIKATOR:
KEPUTUSAN ANALYSIS ASSESMENT  Entry…… IT Base
 KEBIJAKAN
 Analisis/Pengolahan
 PERENCANAAN
 Penyajian
 Advokasi

Sumber : WHO dalam Basuni J. Abas 24

 LANGKAH – LANGKAH SURVEILANS GIZI
POSYANDU PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI PUSAT

PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA

I DATA RUTIN 1. DATA RUTIN PENGUMPULAN DATA:
PENYAJIAN PENYAJIAN
POSYANDU PUSKESMAS LAPORAN FASYANKES
2. PIS-PK  identitas

N, T, 2T ANALISIS N/D, D/S  ANALISIS & ADVOKASI ADVOKASI

Desa, Status Gizi FEEDBACK
Konfirmasi

Apabila 2T PENYAJIAN  Tabel/Peta

rujuk ke PENYAJIAN
Feedback
Puskesmas
II
ADVOKASI
ADVOKASI

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/  KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN  PERENCANAAN

INTERVENSI
Draft Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi
 INDIKATOR KINERJA DAN TARGET
KEGIATAN PEMBINAAN GIZI 2015-2019
Target (%)

Indikator Status Gizi

No
dan Kinerja 2015 2016 2017 2018 2019
1 Persentase balita underweight 17
2 Persentase balita stunting 28
3 Persentase balita wasting 9,5
4 Persentase ibu hamil anemia 28
Persentase bayi dengan berat badan lahir
5 rendah (berat badan < 2500 gram) 10 10 9 9 8

Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan

6 39 42 44 47 50
mendapat ASI Eksklusif
Persentase bayi usia 6 bulan mendapat
7 39 42 44 47 50
ASI Eksklusif
 Persentase ibu hamil yang mendapatkan
8 Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet 82 85 90 95 98
selama masa Kehamilan

Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik

9 13 50 65 80 95
(KEK) yang mendapat makanan tambahan

Persentase balita kurus yang mendapat

10 70 75 80 85 90
makanan tambahan
Persentase remaja puteri mendapat TTD
11 10 15 20 25 30

12 Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD 38 41 44 47 50

Persentase balita yang ditimbang berat

13 75 76 77 78 80
badannya

14 Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS 50 57 65 72 80

 Persentase balita ditimbang yang naik berat
15 71 72 73 74 76
badannya

Persentase balita yang tidak naik berat badannya

16 3 3 3 4 4
dua kali berturut-turut (2T)

Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul

17 80 82 84 87 90
vitamin A

Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A

18 82 85 90 95 98

Persentase rumah tangga mengonsumsi garam

19 80 82 84 86 90
beriodium
Persentase kasus balita gizi buruk yang
20 100 100 100 100 100
mendapat perawatan
 Kesimpulan
1. Penguatan surveilans gizi dilaksanakan dengan
mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
terintegrasi dengan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) sehingga dapat
meningkatkan indeks keluarga sehat (IKS);
2. Output hasil surveilans gizi menjadi bahan masukan dalam
intervensi perubahan prilaku 2 indicator Indonesia Sehat;
3. Diperlukan Penguatan posyandu sebagai sumber data
melalui peningkatan peran lintas sektor dan masyarakat.
 Terima Kasih

Nayla Mauzara Ulfa Mutaali, 34 bulan, Kota Batam