Anda di halaman 1dari 122

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 PEUREULAK
Alamat : Jln. Banda Aceh – Medan Km. 391 Desa Seuneubok Aceh 24453

MADUL BAHASA INDONESIA


KELAS XII SEMUA JURUSAN
SMKN 2 PEUREULAK PERIODE 2018/ 2019

A. Apresiasi Karya sastra

Pengertian puisi menurut KBBI, Puisi adalah Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan
ditata secara carmat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan
khusus lawat penataan bunyi,irama,dan makna khusus.

Untuk memahami sebuah puisi,perlu diperhatikan beberapa hal,antara lain:


1. Puisi merupakan ungkapan jiwa pengarangnya yang ditampilkan secara ekspresif. Ungkapan jiwa ini dapat
berupa protes sosial,cinta,nilai-nilai ketuhanan, dan segala yang menyangkut kehidupan manusia.
2. Puisi hendaknya ditulis atas dasar inspirasi pengarangnya.Sekecil dan sesederhana apapun inspirasi
tersebut,Puisi merupakan realisasi perasaan penulisnya.
3. Penulisan puisi didasarkan pada tiknik-teknik tertentu.teknik tersebut meliputi cara penyampaian ide yang
biasanya disebut majas/gaya.
4. Penciptaan puisi juga harus memperhatikan tema dan amanat yang hendak disampaikan.tema dan amanat
merupakan struktur batin puisi.Tema merupakan pokok persoalan yang diungkapkan oleh penyair,sedangkan
amanat mengandung maksud/pesan yang hendak disampaikan.

Gadis Peminta-minta

Setiap kita bertemu,gadis kecil berlakeng kecil


Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku,pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang,tanpa jiwa

Ingin aku ikut,gadis kecil berkaleng kecil


Pulang kebawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan

Duniamu yang lebih tuinggi dari menara katedral


Melintas-lintas di air kotor,tap[i yang begitu kau hafal
Jiwa begitu murni,terlalu murni
Untuk bisa mermbagi dukaku

Kalau kau mati,adis kecil berkaleng kecil


Buah diatas itu,tak ada yang punya
Dan kotaku,ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
( Toto Sudarto Bachtiar )
Latihan : 1

1. Apakah maksud dari puisi diatas !


2. Siapakah pengarang puisi tersebut !
3. Apakah amanat yang disampaikan penyair !
4. Tuliskan Struktur lahir dan batin puisi !
5. Puisi diatas diciptakan berdasarkan inspirasi pribadi pengarang tentang......

Dari Catatan Seorang Demonstran

Inilah peperangan
Tanpa jendral tanpa senapan
Pada hari-hari yang mendung
Bahkan tanpa harapan

Di sinilah keberanian diuji


Kebenaran dicoba,dihancurkan
Pada hari-hari berkabung
Di depan menghadang ribuan lawan

1966,Tauful Ismail

Latihan : II

Tuliskan maksud dan tujuan dari puisi tersebut !

Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terkait kaidah seperti yang terdapat pada puisi. Prosa dapat
berbentuk fiksi dan ilmiah.prosa fiksi mencakup cerpen dan novel/ roman,prosa ilmiah dapat berupa iklan,
khotbah,dan lain-lain. Disebut fiksi karena cerita yang diangkat dalam cerpen dan novel biasanya berupa cerita
hayalan /tidak nyata.namun cerita tersebut tetap menggunakan tema kehidupan nyata manusia,tetapi diolah dan
disuguhkan dalam bentuk fiksi .

Cerpen termasuk karya fiksi yang terbentuk dari unsur-unsur seperti, tema, penokohan, alur, latar, dan sudut
pandang. Berbeda dengan roman dan novel,cerpen memuat peristuwa sesaat.Dengan demikian alur cerpen tidak
terlihat dengan jelas.pengarang cerpen memperoleh inspirasi dari segala peristiwa yang menyangkut
pengalaman batin. Permasalahan yang biasa diangkat adalah masalah keberagaman, keluarga, cinta, konflik
sosial, bahkan angan-angan pengarangnya.
Novel

Novel adalah karangan panjang yang mengadung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku. Berbeda deangan cerpen ,novel memiliki alur yang
lebih luas dan jelas,perwatakan lebih dalam,dan setting yang beragam. Unsur-unsurdalam novel sama dengan
unsur-unsur cerpen.pada hakekatnya,cerpen dan novel adalah karya yang sejenis, hanya berbeda dalam hal
panjang dan pendeknya cerita.
Latihan : III

1. Tuliskan unsur-unsur instrinsik cerpen !


2. Tuliskan unsur-unsur ekstrinsik cerpen !
3. Carilah 1 contoh penggalan novel ,Berilah tanggapan kamu !
B. Apresisi Film dan Drama

Film adalah Serangkaian gambar yang bergerak.Bahasa yang digunakan adalah bahasa gambar.Film
menyampaikan ceritanya melalui serangkaiangambar yang bergerak,dari satu adegan ke adega yang lain,dari
satu konflik ke konflik yang lain,dari peristiwa satu ke peristiwa lain.Secara menyeluruh ,maksud dan tujuan
yang ingin diungkapkan dipaparkan dengan gambar yang bergerak.
Latihan : IV

1. Tuliskan unsur-unsur pokok film !


2. Tuliskan kriteria penilain film !
Drama adalah karangan yang berbentuk diaolok/ percakapan antara para pemainnya.dialok dalam drama tidak
jauh berbeda dengan percakapan sehari-hari, yang membedakannya adalah pengaturan percakapan oleh
sutradara.
Aspirasi drama adalah menilai sebuah karya sastra yang berbentuk dialok dengan tujuan penilaian/pertibangan
mengenai kelemahan dan keunggulannya.
Latihan : V

1. Tuliskan unsur-unsur pokok drama !


2. Tuliskan Kriteria penilaian drama !
C. Menulis
Mengenal iklan dan poster
Iklan dan poster merupakan metode yang benyak digunakan untuk manawarkan suatu produk.produk yang
ditawarkan dapat berupa barang atau jasa.Iklan dan poster merupakan wacana yang berbentuk deskriptif dan
bersifat persuasif.Deskriptif berarti panggambaran dan persuasif berarti membujuk/mengajak pembaca.
Unsur penyusunan iklan:

1. Adanya produk yang ditawarkan


2. Sasaran yang jelas
3. Ada penanggung jawab klan
4. Bahasa yang digunakan harus menarik
5. Ada slogan produk
6. Ada batas berlaku
7. Ada logo dan nama perusahaan
8. Foto produk yang menunjukkan penampilan produk yang ditawarkan.

Latihan : VI
Carilah satu iklan,kemudian tempelkan dan jelaskan maksud serta tujuan iklan tersebut !
D. Membaca
Mengenal ragam bahasa media : Koran , majalah, komik, dan media lain
Ragam bahasa media seperti koran, majalah, dan media lain khususnya cetak memiliki ragam khusus.Bahasa
yang digunakan berbeda dengan bahasa ragam tulis yang lain,seperti karya ilmiah,laporan penelitian,ataupun
karya yang lain.Bahasa tersebut digunakan untuk menyajikan berita,iklan,dan kolom-kolom khusus
laianya.Prinsipnya,bahasa tersebut,berusaha untuk menyampaikan berita agar dipahami semua kalangan dan
tidak manimbulkan makna lainseperti dalam penyusunan headline yang selalu menggunakan ragam bahasa
khusus dengan menghilangkan imbuhab pada kata kerja.
Latihan : VII

1. Tuliskan ciri-ciri ragam bahasa komik !


2. Carilah dan tempelkan sebuah penggalan komik !
3. Apakah yang ingin disampaikan dalam komik tersebut !
E. Majas/ Gaya bahasa
Dalam berbahasa,baik ragam berita maupun ragam tulis lain,lebih-lebih ragam sastra,selalu dikenal penggunaan
majas/gaya bahas.Hal ini dmaksudkan untuk memperoleh diksi/pilihan kata yang tepat dalam menampilkan
gaasannya.Apalagi jikahendak mendeskripsikan kejadian/peristiwa secara efektif.Untuk keperluan
tersebut,pengarang harus memilih kata( dikdi ) damn menyusun kalimat yang bergaya,yang memiliki daya
pelukisan atau plastik bahasa dapat dici[ptakan melalui penggunaan kata-kata kiasan,sindiran,perbandingan,dan
sebagainya.
Menurut Badudu, ( 1975:70-85 ) Gaya bahasa dapat dibedakan atas :

1. Gaya bahasa perbandingan


2. Gaya bahasa sindiran
3. Gaya bahasa penegasan
4. Gaya bahasa pertentangan
Latihan.VIII
1. Tuliskan 2 contoh majas metafora !
2. Tuliskan 2 contoh majas personofikasi !
3. Tuliskan 2 contoh majas litotes !
4. Tuliskan 2 contoh majas hiperbola !
5. Tuliskan 2 contoh majas ironi !
Peribahasa
Selain gaya bahasa, Pribahasa dapat digunakan untuk menyampaikan ide-ide agar kalimat menjadi lebih
bervariasi.Pribahasa timbul dari pengalaman-pengalaman masyarakat peakai bahasa.pengalama-pengalaman
yang menarik dan mengesankan diungkapkan dalam kata-kataksusus dan dirangkaikan ke dalam kalimat-
kalimat yang khas yang memberi makna-makna khusus.
Secara singkat dalam KBBI,Peribahasa dapat didefinisikan sebagai ungkapan atau kalimat ringkas,padat,berisi
perbandingan,perumpamaan,nasehat,prinsipn hidup,atau aturan tingkah laku.
Peribahasa sebagai sebuah istilah umum berbentuk frasa atau lakimat yang susunannya tetap dan biasanya
mengungkapkan maksud tertentu.
Dalam hal ini, pengertian peribahasa mencakup ungkapan, bidal, perumpamaan, dan pepatah.
Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna kata-katayang
bentuknya,seperti buah mulut, mata hati, jantung hati,dan sebagainya.
Bidal adalah peribahasa yang mengandung nasehat, sindiran, peringatan, dan sebagainya. Misalnya, berkata
periharakan lidah.
Latihan : VIIII
1. Tuliskan 5 contoh peribahasa dan maknanya !
2. Tuliskan 3 Contoh ungkapan !
3. Tuliskan 2 Contoh bidal !
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 PEUREULAK
Alamat : Jln. Banda Aceh – Medan Km. 391 Desa Seuneubok Aceh 24453

MADUL KIMIA
KELAS XII SEMUA JURUSAN
SMKN 2 PEUREULAK PERIODE 2018 2019

KEKHASAN ATOM KARBON

Atom karbon (C) dengan nomor atom 6 mempunyai susunan elektron K = 2, L = 4. C mempunyai 4 elektron
valensi dan dapat mernbentuk empat ikatan kovalen serta dapat digambarkan dengan rumus Lewis. Sebagai
contoh, dapat dilihat molekul CH4 (metana) yang memiliki diagram yang cukup sederhana dibawah ini.

Selain itu kemampuan diatas, atom karbon juga dapat membentuk ikatan dengan atom karbon lain untuk
membentuk rantai karbon yang terbuka, terbuka bercabang dan tertutup. Contoh rantai karbon dapat
digambarkan dengan rumus struktur berikut :

Dapatlah sekarang dimengerti bahwa jumlah senyawa karbon demikian banyaknya walaupun jumlah jenis
unsur pembentuknya sedikit.
Kini kita dapat mulai membuat klasifikasi hidrokarbon, yang merupakan senyawa yang hanya tersusun oleh
karbon dan hidrogen. Senyawa-senyawa karbon lainnya dapat dipandang sebagai turunan dari hidrokarbon ini.
Hidrokarbon dapat dibagi menjadi dua kelompok utama : hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon aromatik.
Termasuk di kelompok pertama adalah senyawa yang berantai lurus, berantai cabang dan rantai melingkar.
Kelompok kedua, hidrokarbon aromatik, biasanya mengandung cincin atom karbon yang sangat stabil.
Berdasarkan kelipatan ikatan karbon-karbonnya, hidrokarbon alifatik masih dapat dibedakan lagi menjadi dua
sub-kelompok, yakni hidrokarbon jenuh yang mengandung ikatan tunggal karbon-karbon, serta hidrokarbon
tak jenuh yang mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap dua, atau ikatan rangkap tiga.
Karena senyawa hidro karbon terdiri atas karbon dan hidrogen, maka salah satu bagian dari ilmu kimia yang
membahas segala sesuatu tentang senyawa hidrokarbon disebut kimia karbon. Dulu ilmu kimia karbon
disebut kimia organik, karena senyawa-senyawanya dianggap hanya dapat diperoleh dari tubuh makhluk hidup
dan tidak dapat disintesis dalam pabrik.
Pada tahun 1928, Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea (suatu senyawa yang terdapat dalam air seni)
dari senyawa anorganik yaitu amonium sianat – dengan jalan memanaskannya.

Reaksi pemanasan amonium sianat oleh Wohler

Setelah keberhasilan Wohler diketahui, banyaklah sarjana lain yang mencoba membuat senyawa karbon dari
senyawa anorganik. Lambat laun teori tentang arti hidup hilang dan orang hanya menggunakan kimia organik
sebagai nama saja tanpa disesuaikan dengan arti yang sesungguhnya. Sejak saat itu banyak senyawa karbon
berhasil disintesis dan hingga sekarang lebih dari 2 juta senyawa karbon dikenal orang dan terus bertambah
setiap harinya. Apa sebabnya jumlah senyawa karbon sedemikian banyak bila dibandingkan dengan jumlah
senyawa anorganik yang hanya sekitar seratus ribuan?
Selain perbedaan jumlah yang sangat mencolok yang menyebabkan kimia karbon dibicarakan secara
tersendiri, karena memang terdapat perbedaan yang sangat besar antara senyawa karbon dan senyawa
anorganik seperti yang dituliskan pada tabel berikut.
Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat dialam sebagai minyak bumi. Indonesia banyak
menghasilkan senyawa ini dalam bentuk minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Senyawa hidrokarbon terdiri dari :
1. Alkana (CnH2n+2)
2. Alkena (CnH2n)
3. Alkuna (CnH2n-2)

PENGGOLONGAN SENYAWA HIDROKARBON

Kita mulai dengan klasifikasi hidrokarbon yang merupakan senyawa yang hanya tersusun oleh karbon dan
hidrogen. Sedangkan senyawa karbon lainnya dapat dipandang sebagai turunan dari hidrokarbon. Hidrokarbon
masih dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: hidrokarbon alifatik, termasuk di dalamnya adalah yang
berantai lurus, yang berantai cabang, dan rantai melingkar, dan kelompok kedua, hidrokarbon aromatik yang
mengandung cincin atom karbon yang sangat stabil.

ALKANA
Aturan tata nama alkana
1. Rantai tidak bercabang (lurus) Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana
diberi alawal n- (normal)
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 = n-pentana
2. Jika rantai karbon bercabang, maka:
a. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain. Rantai induk diberi
nama alkana.

rantai induk terdiri dari 6 atom C, sehingga diberi nama heksana


b. Penomoran. Berilan nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang.

Jika nomor dari bawah, maka cabang ada di nomor 3. tetapi jika dari kanan, maka cabang ada di nomor 4.
Sehingga dipilih penomoran dari ujung bawah.
c. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk. Cabang merupakan gugus alkil dan
beri nama alkil sesuai struktur alkilnya. Perhatikan beberapa gugus alkil berikut:
d. Tabel 3. Nama Alkil

e. Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang: Nomor cabang-nama cabang
nama rantai induk:
Nama untuk struktur di atas adalah: 3-metilheksana
-jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nonor-nonor cabang dari alkil sejenis dan beri awalan alkil
dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya sesuai dengan jumlah alkil sejenis.

-Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-mana alkil disusun menurut abjad.

3. Tambahan untuk penomoran khusus


a. Jika terdapat beberapa pilihan rantai induk yang sama panjang, maka pilih rantai induk yang mempunyai
cabang lebih terbanyak.

Rantai induk = 5 atom C Rantai induk = 5 atom C


Cabang = 2 (metil dan etil) Cabang = 1 (isopropil)
Sehingga yang dipilih adalah struktur yang pertama : 3-etil-2-metilpentana
b. Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil.

Dari kiri, nomor 3 terdapat cabang etil


Dari kanan, nomor 3 terdapat cabang metil.
Sehingga yang dipilih adalah penomoran dari kiri: 3-etil-4metilpentana.

Sifat-sifat Alkana

Sifat fisik
1. Semua alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana
adalah pelarut non polar, misalnya eter. Jika alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di atas, sebab
massa jenisnya lebih kecil daripada 1.
2. Pada suhu kamar, empat suku pertama berwujud gas, suku ke 5 hingga suku ke 16 berwujud cair, dan suku
diatasnya berwujud padat.
3. Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. Untuk alkana yang berisomer (jumlah atom C sama
banyak), semakin banyak cabang, titik didih semakin kecil.
Tabel Beberapa sifat fisik alkana
Nama alkana Rumus Mr Titik leleh Titik didih Kerapatan Fase
molekul (oC) (0C) (g/Cm3) pada
250C
Metana CH4 16 -182 -162 0,423 Gas
Etana C2H6 30 -183 -89 0,545 Gas
Propana C3H8 44 -188 -42 0,501 Gas
Butana C4H10 58 -138 -0. 5 0,573 Gas
Pentana C5H12 72 -130 36 0,526 Cair
Heksana C6H14 86 -95 69 0,655 Cair
Heptana C7H16 100 -91 99 0,684 Cair
… … … … … … …
… … … … … … …
Heptadekana C17H36 240 22 302 0,778 cair
Oktadekana C18H38 254 28 316 0,789 padat
Nonadekana C19H40 268 32 330 0,789 padat
Iikosana C20H42 282 37 343 0,789 padat
Sifat kimia
1. Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
2. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air

3. Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, I2), atom -atom H pada alkana akan
digantikan oleh atom-atom halogen.

ALKENA

Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap dua C=C. Suku alkena yang paling
kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etena. Nama alkena sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran
– ana menjadi -ena.
Dari tabel diatas rumus molekul untuk alkena jumlah atom H selalu dua kali jumlah atom C, sehingga secara
umum dapat dirumuskan:
CnH2n
Tata nama alkena
Tata nama alkena menurut IUPAC adalah sebagai berikut:
1. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain yang melewati
ikatan rangkap, berilah nama alkena sesuai jumlah atom C pada rantai induk.
2. Penomoran. Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan rangkap.
3. Jika terdapat cabang berilah nama cabang dengan alkil sesuai jumlah atom C cabang tersebut. Jika terdapat
lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai dengan aturan pada tatanama alkana.
4. Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nomor rangkap-rantai induk
Contoh:

3-metil-1-butena (benar) 2-metil-3-butena (salah)

Isomer alkena
Etena (C2H4) dan propena (C3H6) tidak mempunyai isomeri katena hanya ada satu struktur.

Isomer dari Butena (C4H8):

Sifat-sifat Alkena
Sifat fisik
1. pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah gas, suku-suku berikutnya adalah cair dan suku-suku tinggi
berbentuk padat. Jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang
saling tidak bercampur. Karena kerpatan cairan alkena lebih kecil dari 1 maka cairan alkena berada di atas
lapisan air.
2. Dapat terbakar dengan nyala yang berjelaga karena kadar karbon alkena lebih tinggi daripada alkana yang
jumlah atom karbonnya sama.
Tabel Beberapa sifat fisik alkena
Nama alkena Rumus Mr Titik leleh Titik didih Kerapatan Fase pada
molekul (oC) (0C) (g/Cm3) 250C
Etena C2H4 28 -169 -104 0,568 Gas
Propena C3H6 42 -185 -48 0,614 Gas
1-Butena C4H8 56 -185 -6 0,630 Gas
1-Pentena C5H10 70 -165 30 0,643 Cair
1-Heksena C6H12 84 -140 63 0,675 Cair
1-Heptena C7H14 98 -120 94 0,698 Cair
1-Oktena C8H16 112 -102 122 0,716 Cair
1-Nonesa C9H18 126 -81 147 0,731 Cair
1-Dekena C10H20 140 -66 171 0,743 Cair
Sifat kimia
Sifat khas dari alkena adalah terdapatnya ikatan rangkap dua antara dua buah atom karbon. Ikatan rangkap
dua ini merupakan gugus fungsional dari alkena sehingga menentukan adanya reaksi-reaksi yang khusus bagi
alkena, yaitu adisi, polimerisasi dan pembakaran
1. Alkena dapat mengalami adisi Adisi adalah pengubahan ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal
(jenuh) dengan cara menangkap atom/gugus lain. Pada adisi alkena 2 atom/gugus atom ditambahkan pada
ikatan rangkap C=C sehingga diperoleh ikatan tunggal C-C. Beberapa contoh reaksi adisi pada alkena:
a. Reaksi alkena dengan halogen (halogenisasi)

b. Reaksi alkena dengan hidrogen halida (hidrohalogenasi) Hasil reaksi antara alkena dengan hidrogen halida
dipengaruhi oleh struktur alkena, apakah alkena simetris atau alkena asimetris.
 alkena simetris : akan menghasilkan satu haloalkana.

 alkena asimetris akan menghasilkan dua haloalkana. Produk utana reaksi dapat diramalkan
menggunakan aturan Markonikov, yaitu: Jika suatu HX bereaksi dengan ikatan rangkap asimetris,
maka produk utama reaksi adalah molekul dengan atom H yang ditambahkan ke atom C dalam
ikatan rangkap yang terikat dengan lebih banyak atom H.

c. Reaksi alkena dengan hidrogen (hidrogenasi)


1. Reaksi ini akan menghasilkan alkana.

2. Alkena dapat mengalami polimerisasi. Polimerisasi adalah penggabungan molekul-molekul sejenis menjadi
molekul-molekul raksasa sehingga rantai karbon sangat panjang. Molekul yang bergabung disebut monomer,
sedangkan molekul raksasa yang terbentuk disebut polimer.
3. pembakaran alkena Pembakaran alkena (reaksi alkena dengan oksigen) akan menghasilkan CO 2 dan H2O.
CH2=CH2 + 2 O2 → 2CO2 + 2H2O

ALKUNA

Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap tiga C=C. Suku alkana yang paling
kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etuna. Nama alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran
– ana menjadi -una.
Nama Struktur Rumus molekul
Etena CH=CH C2H4
Propena CH=C-CH3 C3H4
Butena CH=C-CH2-CH3 C4H6
Pentena CH=C- CH2- CH2?-CH3 C5H8
Dari tabel diatas rumus molekul secara umum dapat dirumuskan:
CnH2n-2
Tata nama alkuna
Tata nama alkuna menurut IUPAC sama dengan tatanama alkena, lang-kah-langkah untuk memberi nama
alkuna adalah sebagai berikut:
1. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain yang melewati
ikatan rangkap, berilah nama alkuna sesuai jumlah atom C pada rantai induk.
2. Penomoran. Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan rangkap.
3. Jika terdapat cabang berilah nama cabang dengan alkil sesuai jumlah atom C cabang tersebut. Jika terdapat
lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai dengan aturan pada tatanama alkana.
4. Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nomor rangkap-rantai induk.
Contoh:

Penentuan rantai induk salah Meskipun mempunyai rantai terpanjang, tetapi tidak melewati rangkap.

ISOMER ALKUNA
Etuna (C2H2), propena (C3H4) tidak mempunyai isomeri katena hanya ada satu struktur.

Isomer dari butuna (C4H6):

Isomer pentuna (C5H8)

Sifat Alkuna
Sifat fisis
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih
semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan
pada suku yang tinggi berwujud padat.
Tabel Beberapa sifat fisik alkuna
Nama alkena Rumus Mr Titik Titik Kerapatan Fase
molekul leleh didih (g/Cm3 ) pada
(oC) (0 C) 250 C
Etuna C2H2 26 -81 -85 - Gas
Propuna C3H4 40 -103 -23 - Gas
1-Butuna C4H6 54 -126 8 - Gas
1-Pentuna C5H8 68 -90 40 0,690 Cair
1-Heksuna C6H10 82 -132 71 0,716 Cair
1-Hepuna C7H12 96 -81 100 0,733 Cair
1-Oktuna C8H14 110 -79 126 0,740 Cair
1-Nonusa C9H16 124 -50 151 0,766 Cair
1-Dekuna C10H18 138 -44 174 0,765 Cair

Sifat kimia
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi
dan pembakaran
1. reaksi adisi pada alkuna
o Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)

Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov.


o Reaksi alkuna dengan hidrogen halida

Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan alkuna ditambahkan peroksida
maka akan berlaku aturan antimarkonikov. Perhatikan reaksi berikut:

o Reaksi alkuna dengan hidrogen

2. Polimerisasi alkuna

3. Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan dengan menggantikan satu atom H yang
terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.

4. Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan oksigen) akan menghasilkan CO2 dan H2O.
2CH=CH + 5 O2 → 4CO2 + 2H2O
Halogen alkana juga dikenal sebagai haloalkana atau alkil halida. Halaman ini menjelaskan pengertian
halogenalkana dan membahas sifat-sifat fisiknya. Disini juga akan dibahas secara ringkas tentang kereaktifan
kimiawi dari halogenalkana. Rincian tentang reaksi-reaksi kimia halogenalkana akan dibahas pada halaman-
halaman yang lain.

Haloalkana
Halogenalkana adalah senyawa-senyawa dimana ada satu atau lebih atom hidrogen pada sebuah alkana yang
digantikan oleh atom-atom halogen (fluorin, klorin, bromin atau iodin). Pada pembahasan tingkat dasar ini,
kita hanya membahas tentang senyawa-senyawa halogenalkana yang hanya mengandung satu atom halogen.
Contoh:
Jenis-jenis halogenalkana
Halogenalkan terdiri dari beberapa kelompok yang berbeda tergantung pada bagaimana posisi atom halogen
dalam rantai atom karbon. Ada beberapa perbedaan sifat kimia antara berbagai jenis halogealkana.
Halogenalkana primer
Pada halogenalkana primer (1°), atom karbon yang membawa atom halogen hanya berikatan dengan satu
gugus alkil lainnya.
Beberapa contoh halogenalkana primer antara lain sebagai berikut:

Perlu diperhatikan bahwa tidak jadi masalah bagaimanapun kompleksnya gugus alkil yang terikat. Pada
masing-masing contoh di atas, hanya ada satu ikatan terhadap sebuah gugus alkil dari gugus CH2 yang
mengikat halogen.
Terdapat pengecualian dalam hal ini, yakni CH3Br dan metil halida lainnya seringkali ditemukan sebagai
halogenalkana primer walaupun tidak ada gugus alkil yang terikat pada atom karbon yang membawa halogen.
Halogenalkana sekunder
Pada halogenalkana sekunder (2°), atom karbon yang padanya terikat halogen berikatan langsung dengan dua
gugus alkil yang lain, yang bisa sama atau berbeda.
Contoh-contoh:

Halogenalkana tersier
Pada halogenalkana tersier (3°), atom karbon yang mengikat halogen berikatan langsung dengan tiga gugus
alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari gugus akil yang sama atau berbeda.
Contoh-contoh:

Sifat-sifat fisik halogenalkana

Perhatikan bahwa ada tiga dari halogenalkana pada gambar yang memiliki titik didih di bawah suhu kamar
(sekitar 20°C). Ketiga halogenalkana tersebut akan berwujud gas pada suhu kamar. Semua halogenalkana yang
lain kemungkinan ditemukan dalam wujud cair.
Perlu diingat bahwa:
 satu-satunya metil halida yang berwujud cair adalah iodometana;
 kloroetana merupakan sebuah gas.
Pola-pola titik didih mencerminkan pola-pola gaya tarik antar-molekul.
Gaya-gaya dispersi van der Waals
Gaya tarik ini menjadi lebih kuat apabila molekul lebih panjang dan memiliki lebih banyak elektron. Ini dapat
meningkatkan besarnya dipol-dipol sementara yang terbentuk.
Inilah sebabnya mengapa titik didih meningkat apabila jumlah atom karbon dalam rantai meningkat. Mari kita
ambil contoh untuk tipe halida tertentu, misalnya klorida. Gaya-gaya dispersi akan menjadi semakin kuat
apabila jumlah atom karbon semakin bertambah dalam rantai (misalnya dari 1 menjadi 2, 3 dan seterusnya).
Dibutuhkan lebih banyak energi untuk mengatasi gaya dispersi tersebut, sehingga titik didih meningkat.
Semakin meningkatnya titik didih dari klorida ke bromida sampai ke iodida (utuk jumlah atom karbon tertentu)
juga disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah elektron yang menimbulkan gaya dispersi yang lebih
besar. Sebagai contoh, terdapat lebih banyak elektron dalam iodometana dibanding yang terdapat dalam
klorometana – anda bisa menghitungnya sendiri!
Gaya tarik dipol-dipol van der Waals
Ikatan karbon-halogen (selain ikatan karbon-iodin) bersifat polar, karena pasangan elektron tertarik lebih
dekat ke atom halogen dibandng ke atom karbon. Ini disebabkan karena halogen (kecuali iodin) lebih
elektronegatif dibanding karbon.
Nilai keelektronegatifan unsur-unsur halogen dapat dilihat sebagai berikut:
C 2.5 F 4.0

Cl 3.0

Br 2.8

I 2.5
Ini berarti bahwa selain gaya-gaya dispersi, ada juga gaya-gaya lain yang ditimbulkan oleh gaya tarik antara
dipol-dipol permanen (kecuali pada iodin).
Besarnya gaya-tarik dipol-dipol akan berkurang apabila ikatan menjadi semakin tidak polar (misalnya semakin
ke bawah mulai dari klorida sampai bromida terus ke iodida). Meski demikian, titik didih tetap meningkat! Ini
menujukkan bahwa efek gaya tarik dipol-dipol permanen jauh lebih tidak penting dibanding efek dipol-dipol
temporer yang menimbulkan gaya-gaya dispersi.
Besarnya peningkatan jumlah elektron pada iodin melebihi kehilangan dipol-dipol permanen dalam molekul.
Titik didih beberapa isomer

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa pada isomer-isomer halogenalkana, titik didih semakin berkurang
dari halogenalkana primer ke halogenalkana sekunder ke halogenalkana tersier. Penurunan titik didih ini
adalah akibat dari menurunnya efektifitas gaya-gaya dispersi.
Dipol-dipol temporer paling besar untuk molekul yang terpanjang. Gaya-gaya tarik juga lebih kuat jika molekul-
molekul bisa saling berdekatan. Halogenalkana tersier memiliki struktur yang sangat pendek dan besar
sehingga tidak bisa berdekatan dengan molekul tetangganya.
Kelarutan halogenalkana
Kelarutan dalam air
Halogenalkana sangat sedikit larut dalam air.
Agar halogenalkana bisa larut dalam air, maka gaya tarik antara molekul-molekul halogenalkana harus diputus
(gaya dispersi van der Waals dan gaya-tarik dipol-dipol) demikian juga dengan ikatan hidrogen antara molekul-
molekul air. Pemutusan kedua gaya tarik ini memerlukan energi.
Energi akan dilepaskan apabila gaya tarik terbentuk antara halogenalkana dengan molekul-molekul air. Gaya-
gaya tarik yang terbentuk ini hanya gaya dispersi dan gaya tarik dipol-dipol. Kedua gaya ikatan ini tidak sama
kuatnya dengan ikatan hidrogen sebelumnya terdapat dalam air, sehingga energi yang dilepaskan lebih kecil
dibanding yang digunakan untuk memisahkan molekul-molekul air.
Energi yang terlibat tidak cukup banyak sehingga halogenalkana hanya sedikit larut dalam air.
Kelarutan dalam pelarut-pelarut organik
Halogenalkana cenderung larut dalam pelarut organik karena gaya tarik antar-molekul yang baru terbentuk
memiliki kekuatan yang sama dengan kekuatan ikatan yang diputus dalam halogenalkana dan pelarut.
Kereaktifan kimiawai halogenalkana
Pentingnya kekuatan ikatan
Pola kekuatan dari keempat ikatan karbon-halogen ditunjukkan pada gambar berikut:

Perlu diperhatikan bahwa kekuatan ikatan semakin berkurang ketika kita berpindah dari C-F ke C-I, dan juga
perhatikan bahwa ikatan C-F jauh lebih kuat dibanding lainnya.
Agar zat lain bisa bereaksi dengan halogenalkana, maka ikatan karbon-halogen harus diputus. Karena
pemutusan semakin mudah dilakukan semakin ke bawah (mulai dari fluoride sampai iodin), maka senyawa-
senyawa semakin ke bawah golongan halogen akan semakin reaktif.
Iodoalkana merupakan halogenalkana yang paling reaktif dan fluoroalkana merupakan yang paling tidak
reaktif. Sebenarnya, kereaktifan fluoroalkana sangat kecil sehingga bisa diabaikan dalam pembahasan-
pembahasan selanjutnya
Pengaruh polaritas ikatan
Dari keempat halogen, fluorin merupakan unsur yang paling elektronegatif dan iodin yang paling tidak
elektronegatif. Ini berarti bahwa pasangan elektron dalam ikatan karbon-fluorin akan tergeser ke ujung
halogen.
Perhatikan metil halida sebagai contoh-contoh sederhana berikut ini:
Keelektronegatifan karbon dan iodin sama sehingga tidak akan ada pemisahan muatan pada ikatan (pasangan
elektron berada pada posisi netral).
Salah satu reaksi penting yang dialami oleh halogenalkana melibatkan penggantian halogen oleh sesuatu yang
lain – yakni reaksi substitusi. Reaksi-reaksi ini melibatkan salah satu dari mekanisme berikut:
 ikatan karbon-halogen terputus menghasilkan ion positif dan ion negatif.Ion yang memiliki atom
karbon bermuatan positif selanjutnya bereaksi dengan sesuatu yang bermuatan negatif (baik negatif
penuh maupun negatif parsial).
 sesuatu yang bermuatan negatif penuh atau parsial tertarik ke atom karbon yang sedikit bermuatan
positif dan melepaskan atom halogen.
Mungkin anda berpikir bahwa kedua mekanisme di atas akan menjadi lebih efektif untuk ikatan karbon-fluorin
yang sebelumnya telah memiliki banyak muatan positif dan negatif. Tapi kenyataannya tidak demikian – justru
sedikit kebalikannya yang terjadi!
Yang mengendalikan kereaktifan adalah kekuatan ikatan yang harus diputus, sementara cukup sulit untuk
memutus sebuah ikatan karbon-fluorin, tapi cukup mudah untuk memutus ikatan karbon-iodin.

Alkohol dan eter

Alkohol
Alkohol mempunyai rumus umum R-OH. Strukturnya serupa dengan air, tetapi satu hidrogennya diganti
dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi alkohol adalah gugus hidroksil, -O. Alkohol tersusun dari unsur C, H, dan
O. Struktur alkohol : R-OH primer, sekunder dan tersier

Sifat fisika alkohol :


- TD alkohol > TD alkena dengan jumlah unsur C yang sama (etanol = 78 oC, etena = -88,6oC)
- Umumnya membentuk ikatan hidrogen
- Berat jenis alkohol > BJ alkena
- Alkohol rantai pendek (metanol, etanol) larut dalam air (=polar)
Struktur Alkohol : R – OH
R-CH2-OH (R)2CH-OH (R)3C-OH
Primer sekunder tersier
Pembuatan alkohol :
- Oksi mercurasi – demercurasi
- Hidroborasi – oksidasi
- Sintesis Grignard
- Hidrolisis alkil halida
Penggunaan alkohol :
- Metanol : pelarut, antifreeze radiator mobil, sintesis formaldehid, metilamina, metilklorida, metilsalisilat,
dll
- Etanol : minuman beralkohol, larutan 70 % sebagai antiseptik, sebagai pengawet, dan sintesis eter,
koloroform, dll.
Tatanama alkohol
Nama umum untuk alkohol diturunkan dari gugus alkol yang melekat pada –OH dan kemudian ditambahkan
kata alkohol. Dalam sisitem IUAPAC, akhiran-ol menunjukkan adanya gugus hidroksil. Contoh-contoh berikut
menggambarkan contoh-contoh penggunaan kaidah IUPAC (Nama umum dinyatakan dalam tanda kurung).
Eter
Bagi kebanyakan orang kata eter dikaitkan dengan anestesi. Eter yang dimaksud adalah hanyalah salah satu
anggota kelompok eter, yaitu senyawa yang mempunyai dua gugus organik melekat pada atom oksigen
tunggal. Rumus umum eter ialah R-O-R’, yang R dan R’-nya bisa sama atau berbeda, gugusnya dapat berupa
alkil atau aril. Pada anestesi umum kedua R-nya adalah gugus etil. CH3CH2-O-CH2CH3.
Eter merupakan isomer atau turunan dari alkohol (unsur H pada OH diganti oleh alkil atau aril). Eter
mengandung unsur C, H, dan O.
Sifat fisika eter :
- Senyawa eter rantai C pendek berupa cair pd suhu kamar dan TD nya naik dengan penambahan unsur C.
- Eter rantai C pendek medah larut dalam air, eter
- dengan rantai panjang sulit larut dalam air dan larut dalam pelarut organik.
- Mudah terbakar
- Unsur C yang sama TD eter > TD alkana dan < TD alkohol (metil, n-pentil eter 140oC, n-heptana 98oC,
heksil alkohol 157oC).
Pembuatan eter :
- Sintesis Williamson
- Alkoksi mercurasi – demercurasi
Penggunaan eter :
- Dietil eter : sbg obat bius umum, pelarut dari minyak, dsb.
- Eter-eter tak jenuh : pada opersi singkat : ilmu kedokteran gigi dan ilmu kebidanan.
Tatanama eter
- Eter diberi nama berdasarkan gugus alkil atau arilnya menurut urutan abjad, diikuti dengan kata eter
misalnya :

Untuk eter dengan stuktur kompleks, kadang-kadang diperlukan nama gugus –OR sebagai gugus alkoksi.
Misalnya, dalam sistem IUPAC eter diberi nama sebagai hidrokarbon dengan substitusi alkoksi.

Mengenal Aldehid dan Keton

Aldehid dan keton adalah senyawa-senyawa sederhana yang mengandung sebuah gugus karbonil – sebuah
ikatan rangkap C=O. Aldehid dan keton termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak
adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus
karbonil – seperti yang bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.
Contoh-contoh aldehid
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat padanya bersama dengan salah satu
dari gugus berikut:
 atom hidrogen lain
 atau, yang lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau gugus yang mengandung
sebuah cincin benzen.
Pada pembahasan kali ini, kita tidak akan menyinggung tentang aldehid yang mengandung cincin benzen.

Pada gambar di atas kita bisa melihat bahwa keduanya memiliki ujung molekul yang sama persis. Yang
membedakan hanya kompleksitas gugus lain yang terikat.
Jika kita menuliskan rumus molekul untuk molekul-molekul di atas, maka gugus aldehid (gugus karbonil yang
mengikat atom hidrogen) selalunya dituliskan sebagai -CHO – dan tidak pernah dituliskan sebagai COH. Oleh
karena itu, penulisan rumus molekul aldehid terkadang sulit dibedakan dengan alkohol. Misalnya etanal
dituliskan sebagai CH3CHO dan metanal sebagai HCHO.
Penamaan aldehid didasarkan pada jumlah total atom karbon yang terdapat dalam rantai terpanjang –
termasuk atom karbon yang terdapat pada gugus karbonil. Jika ada gugus samping yang terikat pada rantai
terpanjang tersebut, maka atom karbon pada gugus karbonil harus selalu dianggap sebagai atom karbon
nomor 1.
Contoh-contoh keton
Pada keton, gugus karbonil memiliki dua gugus hidrokarbon yang terikat padanya. Sekali lagi, gugus tersebut
bisa berupa gugus alkil atau gugus yang mengandung cincin benzen. Disini kita hanya akan berfokus pada
keton yang mengandung gugus alkil untuk menyederhanakan pembahasan.
Perlu diperhatikan bahwa pada keton tidak pernah ada atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonil.

Propanon biasanya dituliskan sebagai CH3COCH3. Diperlukannya penomoran atom karbon pada keton-keton
yang lebih panjang harus selalu diperhatikan. Pada pentanon, gugus karbonil bisa terletak di tengah rantai atau
di samping karbon ujung – menghasilkan pentan-3-ena atau pentan-2-on.
Ikatan dan Kereaktifan
Ikatan pada gugus karbonil

Atom oksigen jauh lebih elektronegatif dibanding karbon sehingga memiliki kecenderungan kuat untuk
menarik elektron-elektron yang terdapat dalam ikatan C=O kearahnya sendiri. Salah satu dari dua pasang
elektron yang membentuk ikatan rangkap C=O bahkan lebih mudah tertarik ke arah oksigen. Ini menyebabkan
ikatan rangkap C=O sangat polar.
Reaksi-reaksi penting dari gugus karbonil
Atom karbon yang sedikit bermuatan positif pada gugus karbonil bisa diserang oleh nukleofil. Nukleofil
merupakan sebuah ion bermuatan negatif (misalnya, ion sianida, CN -), atau bagian yang bermuatan negatif
dari sebuah molekul (misalnya, pasangan elektron bebas pada sebuah atom nitrogen dalam molekul amonia
NH3).
Selama reaksi berlangsung, ikatan rangkap C=O terputus. Efek murni dari pemutusan ikatan ini adalah bahwa
gugus karbonil akan mengalami reaksi adisi, seringkali diikuti dengan hilangnya sebuah molekul air. Ini
menghasilkan reaksi yang dikenal sebagai adisi-eliminasi atau kondensasi. Dalam pembahasan tentang aldehid
dan keton anda akan menemukan banyak contoh reaksi adisi sederhana dan reaksi adisi-eliminasi.
Aldehid dan keton mengandung sebuah gugus karbonil. Ini berarti bahwa reaksi keduanya sangat mirip jika
ditinjau berdasarkan gugus karbonilnya.
Perbedaan aldehid dan keton
Aldehid berbeda dengan keton karena memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonilnya. Ini
menyebabkan aldehid sangat mudah teroksidasi.
Sebagai contoh, etanal, CH3CHO, sangat mudah dioksiasi baik menjadi asam etanoat, CH3COOH, atau ion
etanoat, CH3COO-.
Sifat-sifat fisik
Titik didih
Aldehid sederhana seperti metanal memiliki wujud gas (titik didih -21°C), dan etanal memiliki titik didih +21°C.
Ini berarti bahwa etanal akan mendidih pada suhu yang mendekati suhu kamar.
Aladehid dan keton lainnya berwujud cair, dengan titik didih yang semakin meningkat apabila molekul semakin
besar. Besarnya titik didih dikendalikan oleh kekuatan gaya-gaya antar-molekul.
Gaya dispersi van der Waals
Gaya tarik ini menjadi lebih kuat apabila molekul menjadi lebih panjang dan memiliki lebih banyak elektron.
Peningkatan gaya tarik ini akan meningkatkan ukuran dipol-dipol temporer yang terbentuk. Inilah sebabnya
mengapa titik didih meningkat apabila jumlah atom karbon dalam rantai juga meningkat – baik pada aldehid
maupun pada keton.
Gaya tarik dipol-dipol van der Waals
Aldehid dan keton adalah molekul polar karena adanya ikatan rangkap C=O. Seperti halnya gaya-gaya dispersi,
juga akan ada gaya tarik antara dipol-dipol permanen pada molekul-molekul yang berdekatan.
Ini berarti bahwa titik didih akan menjadi lebih tinggi dibanding titik didih hidrokarbon yang berukuran sama –
yang mana hanya memiliki gaya dispersi.
Mari kita membandingkan titik didih dari tiga senyawa hidrokarbon yang memiliki besar molekul yang mirip.
Ketiga senyawa ini memiliki panjang rantai yang sama, dan jumlah elektronnya juga mirip (walaupun tidak
identik).

titik
molekul tipe didih
(°C)

CH3CH2CH3 alkana -42

CH3CHO aldehid +21

CH3CH2OH alkohol +78

Pada tabel di atas kita bisa melihat bahwa aldehid (yang memiliki gaya tarik dipol-dipol dan gaya tarik dispersi)
memiliki titik didih yang lebih tinggi dari alkana berukuran sebanding yang hanya memiliki gaya dispersi.
Akan tetapi, titik didih aldehid lebih rendah dari titik didih alkohol. Pada alkohol, terdapat ikatan hidrogen
ditambah dengan dua jenis gaya-tarik antar molekul lainnya (gaya-tarik dipol-dipol dan gaya-tarik dispersi).
Walaupun aldehid dan keton merupakan molekul yang sangat polar, namun keduanya tidak memiliki atom
hidrogen yang terikat langsung pada oksigen, sehingga tidak bisa membentuk ikatan hidrogen sesamanya.
Kelarutan dalam air
Aldehid dan keton yang kecil dapat larut secara bebas dalam air tetapi kelarutannya berkurang seiring dengan
pertambahan panjang rantai. Sebagai contoh, metanal, etanal dan propanon – yang merupakan aldehid dan
keton berukuran kecil – dapat bercampur dengan air pada semua perbandingan volume.
Alasan mengapa aldehid dan keton yang kecil dapat larut dalam air adalah bahwa walaupun aldehid dan keton
tidak bisa saling berikatan hidrogen sesamanya, namun keduanya bisa berikatan hidrogen dengan molekul air.
Salah satu dari atom hidrogen yang sedikit bermuatan positif dalam sebuah molekul air bisa tertarik dengan
baik ke salah satu pasangan elektron bebas pada atom oksigen dari sebuah aldehid atau keton untuk
membentuk sebuah ikatan hidrogen.

Asam karboksilat dan turunannya


Asam organik yang paling penting adalah asam-asam karboksilat. Gugus fungsinya adalah gugus karboksil,
kependekan dari dua bagian yaitu gugus karbonil dan hidroksil. Rumus asam karboksilat dapat dipanjang dan
atau dipendekkan seperti :

Ciri-ciri asam karboksilat


- Mengandung gugus COOH yang terikat pada gugus alkil (R-COOH) maupun gugus aril (Ar-COOH)
- Kelarutan sama dengan alkohol
- Asam dengan jumlah C 1 – 4 : larut dalam air
- Asam dengan jumlah C = 5 : sukar larut dalam air
- Asam dengan jumlah C > 6 : tidak larut dalam air
- Larut dalam pelarut organik seperti eter, alkohol, dan benzen
- TD asam karboksilat > TD alkohol dengan jumlah C sama.
Contoh : asam format = HCOOH
- Sifat fisika : cairan, tak berwarna, merusak kulit, berbau tajam, larut dalam H2O dengan sempurna.
- Penggunaan : untuk koagulasi lateks, penyamakkan kulit, industri tekstil, dan fungisida.
Contoh lain :asam asetat = CH3-COOH
- Sifat : cair, TL 17oC, TD 118oC, larut dalam H2O dengan sempurna
- Penggunaan : sintesis anhidrat asam asetat, ester, garam, zat warna, zat wangi, bahan farmasi, plastik,
serat buatan, selulosa dan sebagai penambah makanan.
Pembuatan asam karboksilat
- Oksidasi alkohol primer
- Oksidasi alkil benzen
- Carbonasi Reagen Grignard
- Hidrolisin nitril
Tatanama Asam karboksilat
Karena banyak terdapat dialam, asam-asam karboksilat adalah golongan senyawa yang paling dulu dipelajari
oleh kimiawan organik. Karena tidak mengherankan jika banyak senyawa-senyawa asam mempunyai nama-
nama biasa. Nama-nama ini biasanya diturunkan dari bahasa Latin yang menunjukkan asalnya. Tabel berikut
memuat nama-nama asam berantai lurus beserta nama IUPAC-nya. Banyak dari asam ini mula-mula dipisahkan
dari lemak sehingga sering dinamakan sebagai asam-asam lemak (struktur lemak secara terinci dibahas dalam
bab berikutnya). Untuk memperoleh nama IUPAC suatu asam karboksilat diperlukan awalan kata asam da
akhiran at. Asam-asam bersubstitusi diberi nama menurut dua cara. Dalam sisitem IUPAC, nomor rantai
dimulai dari asam karbon pembawa gugus karboksil dan substituen diberi nomor lokasi. Jika nama umum yang
digunakan lokasi substituen dilambangkan dengan huruf latin, dimulai dengan atom karbon α.

Jika gugus karboksilat dihubungkan dengan cincin, akhiran karboksilat ditambahkan pada nama induk
sikloalkana.

Ester

Ester diturunkan dari asam dengan mengganti gugus OH dengan gugus OR. Sifat fisika : berbentuk cair atau
padat, tak berwarna, sedikit larut dalm H2O, kebanyakan mempunyai bau yang khas dan banyak terdapat di
alam. Struktut ester : R – COOR. Ester diberi nama seperti penamaan pada garam.

Perhatikan bahwa bagian R dari gugus OR disebutkan dahulu, diikuti dengan nama asam yang berakhiran –at.
Pembuatan ester :
- Reaksi alkohol dan asam karboksilat
- Reaksi asam klorida atau anhidrida.
Penggunaan ester :
- Sebagai pelarut, butil asetat (pelarut dalam industri cat).
- Sebagai zat wangi dan sari wangi.
Pembuatan ester, estrerifikasi Fischer
Jika asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam (biasanya HCl atau H 2SO4) dipanaskan terdapat
kesetimbangan dengan ester dan air.
Proses ini dinamakan esterifikasi fischer, yaitu berdasarkan nama Emil Fischer kimiawan organik abad 19 yang
mengembangkan metode ini. Walaupun reaksi ini adalah reaksi kesetimbangan, dapat juga digunakan untuk
membuat ester dengan hasil yang tinggi dengan menggeser kesetimbangan kekanan. Hal ini dapat dicapai
dengan beberapa teknik. Jika alkohol atau asam harganya lebih murah, dapat digunakan jumlah berlebihan.
Cara lain ialah dengan memisahkan ester dan/atau air yang terbentuk (dengan penyulingan) sehingga
menggeser reaksi kekanan.

SENYAWA AROMATIS

Cincin Benzene
Semua senyawa aromatis berdasarkan benzen, C6H6, yang memiliki enam karbon dan simbol sebagai berikut:

Setiap sudut dari segienam memiliki atom karbon yang terikat dengan hidrogen.

Fenil
Ingat bahwa anda mendapatkan metil , CH3, dengan mengingkkirkan sebuah hidrogen pada metan, CH 4.
Dan anda mendapatkan Fenil , C6H5, dengan menghilangkan sebuah hidrogen dari benzen, C6H6. Seperti metil
atau etil , Fenil selalu terikat pada yang lain.
Golongan aromatik dengan suatu golongan terikat pada cincin benzen.
Kasus dimana penamaan didasarkan pada benzen

Klorobenzen
Ini merupakan contoh sederhana dimana sebuah halogen terikat pada cincin benzen. Penamaan sudah sangat
jelas.

Penyederhanaannya menjadi C6H5Cl. Sehingga anda dapat (walau mungkin tidak!) menamainya fenilklorida.
Setiap kalo anda menggambar cincin benzen dengan sesuatu terikat padanya sebenarnya anda menggambar
fenil. Untuk mengikat sesuatu anda harus membuang sebuah hidrogen sehingga menghasilkan fenil.

Nitrobenzen
Golongan nitro, NO2, terikat pada rantai benzen.

Formula sederhananya C6H5NO2.

Metilbenzen
Satu lagi nama yang jelas. Benzen dengan metil terikat padanya. Golongan alkil yang lain juga mengikuti cara
penamaan yang sama.Contoh, etilbenzen. Nama lama dari metilbenzen adalah toluen, anda mungkin masih
akan menemui itu.
Formula sederhananya C6H5CH3.

Klorometil)benzen
Variasi dari metilbensen dimana satu atom hidrogen digantikan dengan atom klorida. Perhatikan tanda dalam
kurung,(klorometil) . Ini agar anda dapat mengerti bahwa klorin adalah bagian dari metil dan bukan berikatan
dengan cincin.

Jika lebih dari satu hidrogen digantikan dengan klorin, penamaan akan menjadi (diklorometil)benzene atau
(triklorometil) benzen. Sekali lagi perhatikan pentingnya tanda kurung.

asam benzoik (benzenecarboxylic acid)


Asam benzoik merupakan nama lama, namun masih umum digunakan -lebih mudah diucapkan dan ditulis.
Apapun sebutannya terdapat asam karboksilik, -COOH, terikat pada cincin benzen.

Kasus dimana penamaan berdasarkan Fenil

Ingat bahwa golongan fenil adalah cincin benzen yang kehilangan satu atom karbon – C6H5.

fenilamine
Fenilamin adalah amin primer yang mengandung -NH2 terikat pada benzen.

Nama lama dari fenilamin adalah anilin, dan anda juga dapat menamakanya aminobenzene.

fenileten
Molekul eten dengan fenil berikatan padanya. Eten adalah rantai dengan dua karbon dengan ikatan rangap.
Karena itu fenileten berupa:

Nama lamanya Stiren -monomer dari polystyren.

feniletanon
Mengandung rantai dengan dua karbon tanpa ikatan rangkap. Merupakan golongan adalah keton sehingga
ada C=O pada bagian tengah. Terikat pada rantai karbon adalah fenil.

feniletanoat
Ester dengan dasar asam etanoik. Atom hidrogen pada -COOH digantikan dengan golongan fenil.
fenol
Fenol memiliki -OH terikat pada benzen sehingga formulanya menjadi C6H5OH.

Senyawa Aromatik dengan lebih dari suatu golongan terikat pada cincin benzen.

Menomori cincin
Salah satu golongan yang terikat pada cincin diberi nomor satu.
Posisi yang lain diberi nomor 2 sampai 6. Anda dapat menomorinya searah atau berlawanan arah dengan
jarum jam. Sehingga menghasilkan nomor yang terkecil. Lihat contoh untuk lebih jelas
Contoh:
Menambah atom klorin pada cincin
Lihat pada senyawa berikut:

Semuanya berdasar pada metilbenzen dan dengan itu metil menjadi nomor 1 pada cincin.
Mengapa 2-Klorometilbenzen dan bukan 6-klorometil benzen? Cincin dinamai searah jarum jamdalam kasus
ini karena angka 2 lebih kcil dari angka 6.
asam 2-hidrobenzoik
Juga disebut sebagai asam 2-hidroksibenzenkarbolik. Ada -COOH terikat pada cincin dan karena penamaan
berdasarkan benzoik maka golongan benzoik menjadi nomor satu. Pada posisi disampingnya terdapat hidroksi
-OH dengan nomor 2.

asam benzene-1,4-dikarboksilik
“di” menunjukkan adanya dua asam karboksilik dan salah satunya berada diposidi 1 sedangkan yang lainnya
berada pada posisi nomor 4.

2,4,6-trikloofenol
Berdasarkan dengan fenol dengan -OH terikat pada nomor 1 dari rantai karbon dan klorin pada posisi nomor
2,4 dan 6 dari cincin karbon.

2,4,6-triklorofenol adalah antiseptik terkenal TCP.


metil 3-nitrobenzoat
Nama ini merupakan nama yang akan anda temui pada soal-soal latihan me-nitrat-kan cincin benzen.
Dari namanya ditunjukkan bahwa metil 3-nitrobenzoat merupakan golongan ester (akhiran oat). Dan metil
tertulis terpisah.
Ester ini berdasarkan asam T, asam 3-nitrobenzoik -dan kita mulai dari sana.
Akan ada cincin benzen dengan -COOH pada nomor satu dari cincin dan nitro pada nomor 3. untuk
menghasilkan ester sebuah hidrogen pada -COOH degantikan dengan metil.
Metil 3-nitrobenzoat menjadi:

KEGUNAAN SENYAWA HIDROKARBON

Kegunaan Gas Alam


Gas alam seperti juga minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon (Cn H2n+2) yang terdiri dari campuran
beberapa macam gas hidrokarbon yang mudah terbakar dan non-hidrokarbon seperti N2, CO2 dan H2S.
Umumnya gas yang terbentuk sebagian besar dari metan CH4, dan dapat juga termasuk etan C2H6 dan propan
C3H8. Komposisi gas alam bervariasi, tetapi umumnya tipikal gas alam (sebelum dilakukan pemrosesan) adalah
seperti pada tabel di bawah ini.
Gas alam yang didapat dari dalam sumur di bawah bumi, biasanya ber-gabung dengan minyak bumi. Gas ini
disebut sebagai gas associated. Ada juga sumur yang khusus menghasilkan gas, sehingga gas yang dihasilkan
disebut gas non associated. Sekali dibawa ke atas permukaan bumi, terhadap gas dila-kukan pemisahan untuk
menghilang-kan impurities seperti air, gas-gas lain, pasir dan senyawa lainnya. Beberapa gas hidrokarbon
seperti propan (C3H8) dan butan (C4H10) dipisahkan dan dijual secara terpisah. Setelah diproses, gas alam yang
bersih ditransmisikan ke titik-titik penggunaan melalui jaringan pipa, yang jauhnya dapat mencapai ribuan
kilometer. Gas alam yang dikirim melalui pipa tersebut merupakan gas alam dalam bentuk yang murni karena
hampir seluruhnya adalah metan (CH4).
Gas alam yang dikirim tersebut merupa-kan ‘dry gas’ atau ‘gas kering’. Metan adalah molekul yang dibentuk
oleh satu atom karbon dan empat atom hidrogen sebagai CH4. Gas metan mudah terbakar dimana secara
kimia terjadi reaksi antara metan dan oksigen yang hasilnya berupa karbon di-oksida (CO2), air (H2O) ditambah
sejumlah besar energi, sebagaimana persamaan be-rikut :
CH4[g] + 2 O2[g] → CO2[g] + 2 H2O[50] + 891 kJ

Kegunaan etanol
Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol.
Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri
Etanol biasanya dijual sebagai spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang
sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat
warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum. Penjualan
dalam bentuk spirit dapat menghindari pajak tinggi yang dikenakan untuk minuman beralkohol (khususnya di
Inggris).
Sebagai bahan bakar
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar
baik sendiri maupun dicampur dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol yang
mengandung sekitar 10 – 20% etanol.
Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat
bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka.

Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan
berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai
parfum dan kosmetik.

Kegunaan metanol
Sebagai bahan bakar
Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.

Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya
sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
Sebagai sebuah stok industri
Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain – seperti metanal (formaldehida),
asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah
menjadi produk.

Kegunaan propan-2-ol
Propan-2-ol banyak digunakan pada berbagai situasi yang berbeda sebagai sebuah pelarut.

Minyak Bumi

Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki
juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada
di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai
hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Minyak Bumi adalah campuran dari berbagai jenis hidrokarbon.
Komposisi minyak bumi Minyak mentah (petroleum) adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari
hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen
dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.
Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah:
Alkana. Fraksi ini merupakan yang terbesar di dalam minyak mentah.
Sikloalkana (napten) CnH2n Sikloalkana ada yang memiliki cincin 5 (lima) yaitu siklopentana ataupun cincin 6
(enam) yaitu sikloheksana.
Aromatik CnH2n -6 Aromatik memiliki cincin 6 (enam).
hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin karena :
- Memiliki harga anti knock yang tinggi
- Stabilitas penyimpanan yang baik
- Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels).
Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak bumi. Pada umumnya alkana
merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang kadang (disebut sebagai crude napthenic) mengandung
sikloalkana sebagai komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling
sedikit.
Pengilangan/penyulingan (refining) adalah proses perubahan minyak mentah menjadi produk yang dapat
dijual (marketeble product) melalui kombinasi proses fisika dan kimia. Produk yang dihasilkan dari proses
pengilangan/penyulingan tersebut antara lain:
1. Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil. Ini ada beberapa buah :
 Bensin

Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia) memiliki titik didih terendah dan
merupakan produk kunci dalam penyulingan yang digunakan sebagai bahan pembakar motor (45% dari minyak
mentah diproses untuk menghasilkan gasolin).
 Naphta

Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin. Beberapa naphta digunakan
sebagai : – Pelarut karet – Bahan awal etilen – Dalam kemiliteran digunakan sebagai bahan bakar jet dan
dikenal sebagai jP-4. – Pelarut dry cleaning.

 Kerosin

Kerosin memiliki titik didih tertinggi dan biasanya digunakan sebagai :


- Minyak tanah
- Bahan bakar jet untuk air plane
Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar diesel yang penggunaannya sebagai bahan
bakar transportasi truk-truk berat, kereta api, kapal kecil komersial, peralatan pertanian dan lain-lain.
Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi. Fraksi ini biasanya dirubah menjadi
minyak pelumas (lubricant oils), minyak dengan berat jenis tinggi dari bahan bakar, lilin dan stock cracking.
Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan petrolatum. Residu memiliki prosentasi yang tidak
besar.

PENGOLAHAN MINYAK BUMI


Minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan gas alam. Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam
disebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi:
 Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah,
berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).
 Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki
viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.
Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil
alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik, dan senyawa anorganik. Meskipun kompleks, untungnya terdapat cara
mudah untuk memisahkan komponen-komponennya, yakni berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya. Proses
ini disebut distilasi bertingkat. Untuk mendapatkan produk akhir sesuai dengan yang diinginkan, maka
sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan pengotor
dalam fraksi, dan pencampuran fraksi.
Distilasi bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni,
melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal
ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik
didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu
~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur
distilasi.
 Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat
memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan
uap lewat.
 Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai
ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh
dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.
 Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian
bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan
terkondensasi di bagian atas menara.
Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya untuk proses
konversi.
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 PEUREULAK
Alamat : Jln. Banda Aceh – Medan Km. 391 Desa Seuneubok Aceh 24453

MADUL KKPI
KELAS XII SEMUA JURUSAN
SMKN 2 PEUREULAK PERIODE 2018/ 2019

BAHAN AJAR KKPI KELAS XII

1.1 Pengertian Internet

Beberapa definisi internet mulai dari yang paling sederhana sampai pada pengertian yang telatif lebih
luas :

1. Menurut Wikipedia

Internet adalah suatu jaringan global yang menghubungkan jutaan computer

2. Menurut Berners Lee

Internet adalah suatu jaringan dari beberapa jaringan

3. Menurut Ned Snell

Internet adalah sebuah koridor bagi berbagai jenis sumber daya yang ada padanya, dan setiap sumber daya
tersebut diakses melalui piranti yang berbeda-beda

4. Menurut Internet Sociaty (ISOC)

Internet adalah sebagai kemampuan menyampaikan informasi global yang cepat, mekanisme penyebaran
informasi dan media kolaborasi dan interaksi antara individu dan computer mereka tanpa melihat lokasi secara
geografis

5. Menurut Media Networking Council (MNC)

Internet adalah informasi global, yang secara logis dihubungkan dengan alamat yang unik secara global yang
didasarkan pada Internet Protocal (IP) yang dapat mendukung komunikasi dengan menggunakan standar
Transmisian Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) atau IP lain yang kompatibel dan memudahkan public
dan individu melakukan akses komunikasi tingkat tinggi serta berkaitan dengan infrastruktur.

6. Menurut Martin, dkk

Internet adalah suatu jaringan dari berbagai jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP dengan pintu gerbang
koneksi ke banyak jaringan yang tidak menggunakan protocol TCP/IP.

Dari definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Internet sebagai system informasi dan komunikasi global


2. Internet dipahami sebagai suatu jaringan dari berbagai jaringan computer yang ada
3. Internet memiliki mekanisme penyampaian informasi kepada pihak lain
4. Internet menggunakan protocol standar, biasanya TCP/IP atau IP kompatibel\
5. Internet memiliki berbagai sumber daya yang dapat diakses melalui piranti berbeda
6. Internet dapat diakses salah satunya dengan perangkat computer yang dilengkapi dengan modem

Keunggulan Internet dibandingkan dengan media lain

1. Komunikasi murah
2. Sumber informasi pasar
3. Tantangan baru untuk berusaha
4. Keterbukaan “tanpa sensor”
5. Jangkauan yang tidak terbatas

1.2 Kegunaaan Internet

Kegunaan internet dapat dipergunakan diberbagai bidang (bisnis, akademis, pemerintahan, organiasi,
dsb) antara lain :

1. Internet sebagai Media Komunikasi

Informasi yang didapatkan lebih mudah, cepat dan murah dengan jangkauan global, didukung dengan fakta :

1. Menjangkau pengguna sebanyak 60 juta orang


2. Butuh 30 tahun untuk radio
3. Butuh 15 tahun untuk televise
4. Butuh 3 tahun untuk web dengan aplikasi :

– E-mail

– www

– Newsgroup

– FTP Gopher, dll

5. Bermunculan situs media online

– Koran masuk internet (Kompas Cyber Media)

– Detik

– Satunet

– CNN

– Majalah, Brosur, dsb

2. Internet sebagai Media Promosi

Internet sebagai media promosi, antara lain :

1. Image Company
2. PEngenalan dan pemesanan produk
3. Registrasi klien
4. Jadwal pengiriman, dll.

3. Internet sebagai Komunikasi Interaktif

Internet sebagai media komunikasi interaktif, diantaranya :

1. E-Mail
2. www
3. Video Conferencing
4. Internet Relay Chat
5. Internet Phone

4. Internet sebagi Alat Penelitian

Internet sebagai alat penelitian, diantaranya :

1. Situs-situs dalam berbagai bidang kehidupan


2. Sumber acuan bagi peneliti lain
3. Media peraga

Pertumbuhan Internet

Internet mempunyai pertumbuhan yang sangat baik dan sangat pesat saat ini, adalah sebagai berikut :

1. 1 juta host sudah terkoneksi diakhir tahun 1994


2. Populasi 30 juta pengguna
3. Pertumbuhan 10% tiap bulan\
4. 100 juta pengguna tahun 1998, diperkirakan tahun 2010 semua orang akan terhubung ke internet
1. Email mendominasi 75% hubungan bisnis

Fasilitas dalam Internet

Internet sebagai sebuah jaringan komunikasi global memiliki beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan baik dalam bisnis maupun nonbisnis

Beberapa fasilitas yang tersedia dalam internet antara lain :

1. Electronic Mail (E-Mail)

Emal adalah salah satu bentuk atau cara pengiriman surat, informasi atau pesan (bisnis maupun nonbisnis) yang
dilakukan secara elektronik tanpa kertas dan tanpa jasa pengiriman.

2. Mailing List (Milis)

Milis adalah kelompok diskusi yang dapat menyimpan daftar anggota yang tertarik pada topik-topik tertentu.

3. Newsgrroup

Newsgroup adalah sama dengan milis, perbedaanya bahwa dalam newsgroup diperlukan suatu program tertentu
untuk membaca suatu informasi atau pesan yaitu Newsreader.

4. Telecommunication Networking (Telnet)

Telnet adalah salah satu fasilitas dalam web yang lama kelamaan semakin menghilang dari peredaran , seiiring
dengan pengubahan atau peningkatan lokasi-lokasi internet menjadi web.

5. File Transfer Protocol (FTP)

FTP adalah salah satu sumber daya yang sering digunakan di jaringan internet dan sebagai alat dasar untuk
menyalin file dari suatu komputer ke komputer lainnya di internet.

6. Internet Relay Chat (IRC)

IRC adalah ruang yang memungkinkan pengguna internet secara bersama-sama berpartisipasi dalam suatu
diskusi tanpa dibatasi jumlahnya.

Ada 10 besar website yang menyediakan ruang chatting, yaitu :


1. Talkcity f. Lycos Chat
2. Yahoo ! Chat g. Delphi
3. MSN Chat h. Altavista
4. Go.com Chat i. Chat Planet
5. Excite Chat j. Vzones

7. Search Engine (mesin pencari)

Search engine adalah mesin pembantu bila ingin mencari berbagai macam jenis informasi yang dibutuhkan baik
yang berhubungan dengan masalah bisnis dan nonbisnis.

Seacrh engine, misalnya : Yahoo !, MSN (Microsoft Network), AOL (Amerika Online), Alta Vista, Lycos,
Lycosasia, Direchit, Excite, Google, Go To, Hothot, MetaCrawler, DogPile, 37.com, Savvy Search, Power
Search, MetaBug, Cyber411, ByteSearch, AllSearch.

Mengenal Jaringan Komputer

Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang
kompleks. Misalkan saja ketika sebuah laptop atau komputer yang tadinya berdiri sendiri (stand alone)
kemudian kita tambahkan sebuah USB Modem sehingga terhubung ke internet, maka komputer kita telah
terhubung dan merupakan bagian dari sebuah jaringan yang sangat luas yaitu WAN (Wide Area Network).

Dalam artikel berikut ini kita akan mencoba mengenal pengertian dari jaringan komputer, manfaat dan resiko
dari jaringan komputer dan pembagian jaringan komputer berdasarkan luas areanya yaitu PAN, LAN, MAN dan
WAN.

Apa itu Jaringan Komputer?

Secara sederhana pengertian dari jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer
melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya.

Manfaat Jaringan Komputer:

Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah kemampuan untuk saling
berbagi sumber daya (resource sharing) yang kita miliki seperti pemakaian printer, hardisk, CD ROM dan
peripherial lain secara bersama-sama, saling bertukar data (file sharing) dan berkomunikasi satu sama lain
(email, chating sampai video conference).

Kerugian Jaringan Komputer:

Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita
ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan berbagai
sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang
dipertukarkan.

Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan
bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN,
LAN, MAN dan WAN.

1. PAN (Personal Area Network)

Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse ,
headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk
suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan
(authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau
FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.

2. LAN (Local Area Network)

Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang
mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah.

3. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan
tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.

4. WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh
yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan
WAN ini.

Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Gambar

Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/
struktur topologi yang dipakai.

Materi ini membahas tentang topologi jaringan pada komputer secara lengkap dan komplit.

Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu
dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.

Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing-masing
topologi jaringan yang akan kita gunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan
kekurangannya :

1. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini
biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star
untuk menghubungkan client atau node.

Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung
kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :

1. Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
2. Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
3. Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan

Kekurangan Topologi Bus :

1. Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu
komputer workstation/ client yang lain.
2. Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi
tabrakan data pada topologi ini.
3. Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/
hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.

Kelebihan Topologi Star

1. Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak
mempengaruhi komputer yang lain.
2. Bersifat fleksibel
3. Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
4. Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.

Kekurangan Topologi Star

1. Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang
terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
2. Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
3. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan
komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya
menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.

Kelebihan Topologi Ring :

1. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.


2. Mudah diimplementasikan.
3. Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
4. Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring :

1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal
tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.

Kelebihan Topologi Mesh :

1. Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan
data (collision).
2. Besar bandwidth yang cukup lebar.
3. Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.

Kekurangan Topologi Mesh :

1. Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.


2. Membutuhkan banyak kabel.
3. Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah
komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan
antar komputer untuk proses pertukaran data.

Kelebihan Topologi Peer to Peer

1. Biaya yang dibutuhkan sangat murah.


2. Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
3. Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kekurangan Topologi Peer to Peer

1. Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.


2. Sulit dikembangkan.
3. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
4. Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel
utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

Kelebihan Topologi Linier

1. Mudah dikembangkan.
2. Membutuhkan sedikit kabel.
3. Tidak memperlukan kendali pusat.
4. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.

Kekurangan Topologi Linier

1. Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.


2. Keamanan data kurang baik.

7. Topologi Tree

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi
jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.

Kelebihan Topologi Tree

1. Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree

1. Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang
terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
2. Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
3. Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8. Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih
topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi
hybrid.

Kelebihan Topologi Hybrid

1. Freksibel
2. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.

Kekurangan Topologi Hybrid

1. Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.


2. Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
3. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi
yang berbeda-beda.

Macam Macam Perangkat Jaringan Dan Fungsinya

Perangkat Jaringan Adalah perangkat yang digunakan sebagai pemecah jaringan, Berikut Contoh Perangkat
Jaringan :

1.Hub
Hub Adalah Perangkat yang menggandakan frame data yang berasal dari salah satu komputer ke semua port
sehingga semua komputer yang terhubung dengan port akan menerima data juga
Gambar Hub

2.Repeater
Repeater adalah Perangkat yang dapat menerima sinyal kemudian memperkuat sinyal dan mengirim kembali
sinyal ke tempat lain yang menjangkau area lebih jauh

Gambar Repeater

3.Bridge
Bridge adalah peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan, bridge dapat
mengenali mac adress

Gambar Bridge

4.Switch
Switch, cara kerja switch sama seperti Hub, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga switch disebut multi
port bridge, namun switch mempunyai collision domain yang sangat mempercepat pengiriman data pada
jaringan

Gambar Switch

5.Router
Router adalah Peralatan jaringan yang menghubungkan satu jaringan ke jaringan lain, Router Lebih cerdas
dibandingkan Bridge, Karna Router bisa memutuskan rute terbaik yang akan ditempuh oleh paket data

Gambar Router

6.Modem
Modem adalah dengan kata lain Modulator & Demodulator.
Fungsi Modulator adalah Bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa untuk dikirim
Fungsi Demodulator adalah Bagian yang memisahkan sinyal informasi

Gambar Modem

7.NIC (Network Interface Card)


NIC adalah Peralatan jaringan yang langsung terhubung dengan komputer dan didesain agar komputer dalam
jaringan dapat berkomunikasi, NIC menghasilkan BIT-BIT yang sebenarnya
Gambar NIC

8.Wireless Adapter
Wireless Adapter adalah merupakan interface end user ke jaringan wireless biasa disebut PCMCIA (Personal
Computer Memory Card International Association)

Gambar Wireless Adapter

1. KOMPUTER SERVER

– Pengertian Komputer Server

Yang pertama kali akan kita bahas dalam artikel berjudul “macam-macam perangkat keras jaringan komputer”
ini adalah komputer server. Adapun pengertian komputer server yakni sebuah sistem yang menyediakan
berbagai jenis layanan, serta dapat diakses oleh komputer client yang sedang terhubung pada sebuah jaringan,
baik itu jaringan internet ataupun intranet. Sederhananya, komputer server adalah pihak yang menyediakan
sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh komputer client, tetapi komputer server sendiri tidak
menggunakan sumber daya dari komputer lain.

Mengingat tugasnya yang cukup besar dan umumnya harus sanggup beroperasi selama 24 jam penuh, maka
komputer server harus didukung dengan spesifikasi yang mumpuni dan cenderung berbeda dibanding spesifikasi
pada komputer-komputer biasa. Selain itu komputer server juga harus memiliki sistem operasi khusus atau
umumnya disebut dengan istilah Sistem Operasi Jaringan.

Komputer server terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :

 Server Web
 Server Applikasi
 Server Database
 – Fungsi Komputer Server

– Fungsi Komputer Server

Komputer server berfungsi sebagai unit yang menyimpan berbagai macam bentuk informasi, sekaligus bertugas
sebagai pengelola suatu jaringan komputer. Komputer server lah yang melayani seluruh client atau workstation
yang terhubung ke jaringannya. Mengingat posisi komputer server yang menaungi banyak komputer client
sekaligus, karena itulah perangkat keras jaringan komputer yang satu ini kerap dijuluki sebagai Komputer
Induk.

2. KOMPUTER CLIENT

– Pengertian Komputer Client


Komputer Client adalah seperangkat komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil
dari komputer server. Sederhananya, komputer client adalah pihak yang mendapat layanan dari komputer server,
dimana peran komputer client ini terbatas hanya sebagai pengguna semata dan tidak menyediakan sumber daya.
Jika komputer server kerap disebut-sebut sebagai komputer induk, maka komputer client justru lebih sering
disebut dengan istilah Workstation atau Node.

– Fungsi Komputer Client

Dalam sebuah jaringan, fungsi komputer client yakni memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau
layanan dari komputer server. Mengingat segala sistem yang terjadi dalam sebuah jaringan hanya dilakukan oleh
satu komputer yang bertugas sebagai server, maka komputer client mampu memberikan akses yang cukup cepat
bagi pengguna (manusia) karena tidak akan di bebani dengan pengolahan ataupun tugas-tugas lainnya.

3. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)

– Pengertian NIC (Network Interface Card)

Dalam bahasa Indonesia, NIC atau Network Interface Card dapat diartikan sebagai Kartu Jaringan, namun
istilah yang lebih populer untuk menyebut NIC adalah Ethernet Card atau LAN Card.

NIC (Network Interface Card) merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang menyediakan
media untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.

Saat ini ada beberapa jenis pengaplikasian yang dilakukan untuk menanamkan NIC ke dalam sebuah komputer.
Ada yang sudah terintegrasi dengan motherboard, kemudian ada juga yang berupa kartu dan ditancapkan ke slot
ekspansi motherboard, lalu yang paling canggih adalah NIC yang berupa USB. Meskipun tren jaringan
komputer yang memanfaatkan NIC sudah mulai tergeser dengan adanya WIFI yang lebih praktis dan efisien,
namun NIC masih umum digunakan sampai saat ini.

Jenis NIC atau kartu jaringan yang umum ditemui saat ini biasanya terdiri dari 2 jenis yaitu :

1. NIC yang Bersifat Fisik


NIC yang bersifat fisik adalah kartu jaringan yang berwujud fisik seperti ethernet dan tokenring.
2. NIC yang Bersifat Logis.
NIC yang bersifat logis yaitu loopback adapter dan Dial-up Adapter.

Pada setiap NIC akan memiliki nomor alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis
ataupun dinamis.Pada kartu jaringan tersebut terdapat sebuah port untuk kabel jaringan, disinilah tempat RJ45
dari kabel utp dicolokkan agar bisa terhubung ke sebuah jaringan komputer. NIC yang sedang bekerja akan
dapat terlihat dari lampu indikator yang menyala di kartu jaringan tersebut.

– Fungsi NIC (Network Interface Card)

Pada dasarnya agar dapat dijalankan dalam suatu jaringan, NIC harus terpasang di dalam komputer client dan
komputer server. Fungsi perangkat keras jaringan komputer yang satu ini terbagi menjadi 2, yaitu :

 Sebagai piranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.


 Sebagai piranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Yang mana hal ini sekaligus menegaskan
bahwa NIC memiliki kode tertentu yang unik.

4. KABEL JARINGAN

– Pengertian Kabel Jaringan


Alat berikutnya yang menjadi bagian dari macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah kabel
jaringan. Adapun pengertian kabel jaringan yakni kabel yang dirancang khusus sebagai penghubung dalam
suatu jaringan komputer, yang mana sifatnya masuk dalam kategori sebagai media transmisi terarah
(guided/wireline).

Jika diurai lagi, umumnya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan yaitu kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair), kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic. Diantara ketiga kabel jaringan tersebut, kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah yang paling sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan
komputer, karena dianggap lebih mudah dipasang, ukurannya lebih kecil dan harga serta biaya instalasinya lebih
murah dibandingkan dua kabel lainnya.

Tak berbeda jauh dengan NIC (Network Interface Card) yang keberadaannya sudah mulai ditinggalkan
semenjak tren WiFi mulai mengambil alih dunia jaringan komputer, begitu pula yang terjadi dengan kabel
jaringan yang keberadaannya kian hari kian berkurang lantaran tidak sepraktis WiFi yang punya kelebihan
sebagai teknologi tanpa kabel (wireless) atau nirkabel. Pun demikian bukan berarti kabel jaringan serta-merta
ditinggalkan begitu saja. Beberapa kalangan masih banyak yang menggunakan kabel jaringan karena dinilai
sanggup memberi konektivitas yang cenderung lebih stabil ketimbang WiFi.

– Fungsi Kabel Jaringan

Dalam perannya sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer, kabel jaringan berfungsi sebagai
media transmisi untuk membangun sebuah jaringan komputer. Lewat kabel jaringan lah transmisi data dalam
suatu jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan tepat sasaran. Baik antara komputer dengan komputer,
dari server ke switch/hub dan lain lain, atau antara satu user dengan user lainnya yang berada di dalam satu
wilayah lokal.

5. KONEKTOR

– Pengertian Konektor

Perangkat keras untuk jaringan komputer selanjutnya adalah konektor. Adapun pengertian konektor adalah
perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan komputer.

Dalam dunia jaringan komputer, tiap-tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda pula. Sebagai
contoh, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti Ethernet kategori 5 biasanya menggunakan konektor jenis
RJ-45, kabel coaxial menggunakan konektor jenis BNC/T, sementara kabel fiber optic menggunakan konektor
jenis ST.

– Fungsi Konektor

Dalam penerapannya sebagai perangkat keras jaringan komputer, konektor memiliki fungsi penting sebagai
penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang terletak pada sebuah komputer.
Lewat konektor inilah aliran arus berupa transmisi antara kabel dan komputer dapat terjadi, sekaligus
memantapkan posisi kabel agar dapat tertancap dengan baik di coloan NIC (Network Interface Card).

6. HUB

– Pengertian Hub

Alat penting lainnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan komputer
berikutnya adalah Hub. Definisi atau pengertian Hub yaitu komponen jaringan komputer yang memiliki colokan
(port-port), yang umunya digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server atau
perangkat jaringan lainnya.
Sederhana-nya, hub merupakan media transmisi untuk menghubungkan beberapa kabel jaringan sekaligus. Atau
jika dianalogikan sebagai sebuah jembatan, maka bisa dikatakan bahwa hub merupakan jalan yang
menghubungkan beberapa kota atau provinsi.

Jumlah port yang terdapat pada sebuah Hub biasanya beragam, ada yang 8, 16, 24, atau 32 port. Hub juga
merupakan perangkat keras jaringan yang populer dipakai untuk membangun topologi bintang, dimana kabel
Twisted Pair yang berasal dari sebuah workstation masuk ke dalam hub.

Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan setiap
waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi hub tidak mampu membaca data dan
tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang dilepaskan melalui Hub tersebut.

– Fungsi Hub

Fungsi hub sangat vital sekali terhadap jaringan komputer karena perangkat keras jaringan komputer yang satu
ini merupakan penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang kemudian menyalurkan
sinyal atau transmisi ke seluruh komputer yang berada di sebuah jaringan tertentu.

Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung ke perangkat keras
komputer lainnya. Saking pentingnya, Hub yang berpengaruh besar terhadap cepat atau lambatnya proses
koneksi di dalam suatu jaringan tidak boleh mengalami kerusakan karena dapat menyebabkan seluruh jaringan
komputer mengalami gangguan atau bahkan lumpuh.

7. SWITCH

– Pengertian Switch

Berikutnya yang masuk dalam macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah switch. Ini merupakan
perangkat keras komputer yang sejatinya memilki prinsip tak jauh berbeda dengan Hub. Hanya saja switch
memiliki tugas yang sedikit lebih rumit sekaligus memiliki kecerdasan yang lebih baik ketimbang Hub.

Switch memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya. Jika dibandingkan dengan
bridge, cara kerja yang dimilikinya hampir sama namun switch memiliki jumlah port yang banyak sehingga
switch sering dinamakan multi-port bridge.

– Fungsi Switch

Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini berfungsi sebagai media transmisi komputer untuk membentuk
segmen jaringan. Switch bertindak sebagai perangkat yang mengontrol sinyal listrik, serta di sisi lain juga
menganalisa paket data atau informasi pada lapisan (layer data link) sebelum dikirim ke tujuan. Adapun paket
data atau informasi yang dianalisa switch adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang
tersambung dengan dirinya.

8. REPEATER

– Pengertian Repeater

Jenis perangkat keras jaringan komputer selanjutnya adalah repeater. Sederhananya, repeater adalah alat yang
digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. Cara kerjanya kira-kira sebagai berikut :
sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan diproses, lalu dipancarkan
kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen lainnya.
– Fungsi Repeater

Fungsi repeater pada umumnya adalah mengulangi kembali sinyal, dengan tujuan untuk memperkuat sinyal
yang diterima dari suatu segmen jaringan sebelum kemudian dipancarkan kembali sehingga lebih kuat dan dapat
mencapai jarak yang lebih jauh atau memperluas jangkauan. Dengan adanya repeater, maka jarak antar
workstation dapat dibuat semakin jauh tanpa perlu khawatir akan hilangnya sinyal.

9. BRIDGE

– Pengertian Bridge

Diantara macam-macam perangkat keras jaringan komputer lainnya, bisa dikatakan bahwa bridge termasuk
salah satu alat yang canggih sekaligus cerdas. Pengertian bridge adalah perangkat yang menghubungkan
beberapa jaringan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kebanyakan bridge dapat mengetahui
masing-masing alamat dari tiap segmen komputer pada jaringan di sekitarnya.

– Fungsi Bridge

Pada dasarnya fungsi bridge hampir serupa dengan fungsi repeater, hanya saja bridge lebih cerdas dan fleksibel
ketimbang repeater. Adapun salah satu keunggulan bridge yaitu dapat menghubungkan jaringan yang
menggunakan metode transmisi yang berbeda, misalnya menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet
broadband, ataupun menghubungkan tipe topologi yang berbeda.

Jika dianalogikan secara sederhana, cara kerja bridge menyerupai polisi lalu lintas yang mengatur di
persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Bridge adalah alat yang mengatur agar informasi di antara kedua
sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur, menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah (baik
jaringan yang sama maupun berbeda), serta memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas
data yang diperlukan saja.

10. ROUTER

– Pengertian Router

Pengertian Router yaitu salah satu perangkat keras dalam jaringan komputer yang dilengkapi oleh Network
Operating System sehingga dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda.
Sederhananya, router digunakan untuk membagi protocol kepada jaringan-jaringan lainnya, dengan begitu maka
protocol bisa di-sharing ke bebrerapa perangkat jaringan lainnya sekaligus.

Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan
aturan atau protocol tertentu. Jika disederhanakan, router adalah alat yang menentukan jalur mana yang terbaik
untuk dilewati paket data agar data tersebut dapat sampai ke tujuannya. Router akan mencari jalur yang terbaik
untuk mengirimkan sebuah sinyal berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal.

Jika dibandingkan dengan bridge yang dapat mengetahui alamat masing-masing komputer pada masing-masing
jaringan sisi jaringan, Router justru dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi yang paling sibuk dan
router juga dapat menarik data dari sisi yang sibuk tersebut.

– Fungsi Router

Sekilas, fungsi router mirip dengan fungsi perangkat keras jaringan komputer lainnya seperti hub/switch. Hanya
saja jika switch lebih berfungsi sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network
(LAN), router memiliki kemampuan yang lebih luas lagi karena berfungsi sebagai penghubung antara beberapa
jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya seperti jaringan model LAN, MAN,
bahkan WAN.

11. GATEWAY

– Pengertian Gateway

Dalam bahasa Indonesia, istilah gateway dapat diartikan sebagai ‘gerbang jaringan‘. Sementara pengertian dari
gateway itu sendiri yakni perangkat berupa hardware atau software dalam jaringan komputer, yang digunakan
untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer lainnya yang
menggunakan protokol komunikasi yang berbeda.

Umumnya penggunaan gateway lebih sering diterapkan pada jaringan komputer dengan skala yang besar.
Alhasil penggunaan gateway jadi jarang ditemukan dan menimbulkan kesalahan persepsi di kalangan pengguna
jaringan komputer yang kerap menganggap bahwa gateway memiliki definisi dan konsep cara kerja yang sama
seperti router. Padahal jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya gateway dan router memiliki detail cara kerja
yang berbeda dan tidak bisa dikatakan sama begitu saja.

– Fungsi Gateway

Fungsi gateway yakni untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jaringan komputer lainnya meski
kedua jaringan tersebut menggunakan protokol komunikasi yang berbeda. Sederhananya,g ateway adalah yang
menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga dapat saling bertukar data antar
komputer yang berbeda-beda.

12. ACCESS POINT

– Pengertian Access Point

Berikutnya yang masuk dalam jajaran macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah access point.
Adapun pengertian access point yaitu sebuah alat yang digunakan sebagai perpanjangan tangan dari alat-alat
wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network), dimana tujuan utama dari penggunaan access point
adalah untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network).

– Fungsi Access Point

Dalam sebuah jaringan komputer, fungsi access point yakni sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel. Access point bekerja dengan cara
memancarkan sinyal melalui gelombang radio, sehingga cakupan jaringan yang terbentuk menjadi lebih luas.
Mengingat fungsinya sebagai penerima sekaligus pemancar itulah maka access point kerap disebut dengan
istilah base station.

13. MODEM

– Pengertian Modem

Alat berikutnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah modem.
Adapun pengertian modem yaitu singkatan dari dua kata yang terdiri dari : Modulator dan Demodulator.
Definisi Modulator yakni alat yang bertugas untuk mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa
(carrier) agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu. Sedangkan definisi Demodulator yakni
kebalikan dari Modulator itu sendiri, dimana tugasnya yaitu sebagai alat yang memproses agar bisa
mendapatkan kembali sinyal yang dikirim oleh pengirim. Dalam sistem kerjanya, sinyal akan dipisahkan dari
frekuensi tinggi dan sinyal yang berupa analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa diterima
dengan baik oleh komputer.

Dari definisi dua kata tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian modem adalah alat komunikasi
dua arah. Dimana biasanya modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian
memodulasi karakteristik sinyal analog agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan
pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang
menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer dan proses ini di sebut proses demodulasi.

– Fungsi Modem

Sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer yang memiliki peran penting, modem berfungsi sebagai
penghubung jaringan LAN dengan internet. Berkat modem-lah sinyal digital dari komputer dapat dubah menjadi
sinyal analog ketika melewati medium seperti saluran telepon sehingga dapat dipahami oleh kita manusia.
Proses kebalikannya juga sama, dimana sinyal analog diubah terlebih dahulu oleh modem menjadi sinyal digital
agar dapat dipahami oleh komputer.

Demikian penjelasan tentang Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya ala
teknodaily.com kali ini. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi Anda semua.

Perangkat lunak jaringan

Pengertian dan Fungsi Sistem Operasi Jaringan Komputer

Sistem operasi dan aplikasi jaringan ataupun layanan jaringan merupakan komponen perangkat lunak jaringan
komputer. Sistem Operasi Jaringan komputer adalah tulang punggung dari setiap jaringan komputer. Sistem
operasi jaringan dibutuhkan untuk mengelola aliran data antara workstation dan server. Hal ini pula agar
workstation dapat bekerja dengan drive pada perangkat yang terpasang pada jaringan, misalnya printer yang
tidak secara fisik terhubung ke workstation atau komputer client

sistem operasi jaringan komputer

Fungsi Sistem Operasi jaringan Komputer

1. Fungsi sistem operasi jaringan, merupakan fungsi networking basics, dapat membedakan beberapa
bagian pada unit-unitkomputer dalam jaringan.
2. Kontrol sumber daya lokal komputer, meliputi: fungsi proses dan distribusi antar memori, proses
perencanaan dan penjadwalan, prosesor manajemen dalam mesin multiprosesor, kontrol peripheral, dan
proses fungsi manajemen sumber daya lainnya dari OS lokal.
3. Sistem Operasi pada server harus mampu melakukan Kontrol Sarana sumber daya jaringan agar dapat
digunakan secara bersama, penguncian berkas dan penguncian record, yang dipakai bersama
mereka;Menjaga sumber daya dan direktori jaringan; pengelolaam permintaan akses remote ke sistem
file dan database; manajeme antrian permintaan(query) bagi pengguna jarak jauh untuk perangkat
periferal.
4. Sistem Operasi jaringa melayani permintaan klien untuk mengakses aplikasi dan sumber daya jaringan
Sistem operasi ini mengarahkan permintaan untuk sumber daya jaringan dari aplikasi remote dan
pengguna, dimana permintaan berasal dari form aplikasi jaringan lokal yang konsisten ditransmisikan
ke server. dan pada bagian klien menerima respon dari server dan mengkonversikannya ke format
lokal, sehingga permohonan permintaan eksekusi lokal dan remote dapat dibedakan.
5. Sistem operasi sebagai sarana komunikasi artinya melayani pertukaran pesan pada jaringan. Pada sisi
server menangani dan menyediakan routing, buffering pesan, mengirim pesan melalui jaringan, dan
keandalan transmisi, dll.
MODUL PAI

SMK NEGERI 2 PEUREULAK

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

AHDI SAHAB, S.PdI


ANJURAN BERTOLERANSI

A. Toleransi dalam Islam


1. Bacalah Q.S. al-Kafirun/ 109 : 1 - 6 di bawah ini dengan tartil secara kolektif dengan dipimpin

2. Analisis Bacaan Tajwid

3. Kosa Kata

4. Terjemah Ayat QS Al- Kafirun :1 - 6


1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

5. Penjelasan Ayat
Dalam keterangan ayat di atas telah dipaparkan bahwa setiap manusia harus memegang teguh
keyakinan agamanya tanpa harus menjelekkan keyakinan agama orang lain. Di sinilah letak
pembuktian rasa iman seorang muslim atas keyakinan agama yang dia anut. Hal ini sebagaimana yang
telah dicontohkan oleh Rasulullah saw, di mana beliau dengan teguh telah mempertahankan kemurnian
ajaran tauhid ketika diajak kompromi oleh orang- orang kafir Quraisy dalam hal peribadatan..

Dalam penjelasan ayat di atas semakin tegas bahwa manusia sebagai satu-satunya makhluk Allah yang
dikaruniai akal telah diberi kebebasan untuk menentukan pilihannya, termasuk pilihan untuk memeluk
suatu keyakinan agama. Allah telah memberikan pilihan antara yang benar dan yang bathil. Maka
dengan akal pikiran itulah manusia bebas memilih, namun dia memiliki konseksuensi untuk
mempertanggungjawabkannya kelak di mata Allah. Dalam ayat yang lain Allah swt berfirman QS
Yunus : 40-41

Artinya :
Dan diatara mereka ada yang beriman kepada (Al-Quran) dan diantaranya ada pula orang-orang yang
tidak beriman kepadanya, sedangkan tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat
fasid (kerusakan). Dan jika mereka tetap mendustakanmu (muhammad) maka katakanlah bagi ku
pekerjaanku dan bagi mu pekerjaanmu kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan
dan akupun tidak bertanggung jawab terhap apa yang kamu kerjakan.
Dengan memberikan kebebasan untuk memilih sebuah keyakinan, bukan berarti Allah mengizinkan
seseorang untuk bebas mencampuradukkan ajaran antar agama. Konsep toleransi yang benar menurut
Islam adalah semua penganut hendaknya menghormati hak kebebasan penganut agama lain untuk
mengamalkan kepercayaan¬nya masing- masing. Prinsip toleransi seperti inilah yang dikehendaki
Islam dan justru menunjukkan keistimewaan ajaran Islam itu sendiri sebagai agama yang toleran.
B. Menyikapi Perbedaan Pendapat
1. Bacalah Q.S. Yunus/ 10 : 40 di atas dengan tartil secara kolektif dengan dipimpin salah seorang
dari kalian! Setelah itu salinlah ayat tersebut dengan baik dan benar di rumah kalian!
2. Analisis Bacaan Tajwid
3. Kosa Kata
4. Terjemah Ayat QS Yunus/ 10 : 40 – 41
40. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula)
orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang
berbuat kerusakan.
41. Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu.
kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu
kerjakan".

5. Penjelasan Ayat
Perbedaan di muka bumi ini merupakan sebuah keniscayaan. Karena membuat keseragaman, baik
warna, tradisi, atau bahkan pendapat merupakan sesuatu yang mustahil. Yang terpenting bagi umat
muslim adalah bagaimana cara menyikapi keberagaman tersebut. Dengan keikhlasan, lapang dada dan
perasangka yang baik, segala bentuk perbedaan akan mendatangkan maslahat dan rahmat. Hal ini
sebagaimana sikap yang telah dicontohkan para ulama terdahulu.
Para ulama memberikan suri tauladan berupa sikap lapang dada dengan tidak memaksa siapapun untuk
mengikuti pemahamannya. Mereka menganggap bahwa berbagai bentuk pemaksaan justru
menimbulkan permusuhan dan kehancuran. Walaupun menganggap pendapatnya benar, namun mereka
tetap menghormati pendapat kelompok lain yang berbeda.
Sikap egois yang menempatkan dirinya sebagai pihak yang paling benar dan sekaligus menganggap
pihak lain sebagai kelompok yang salah sangat tidak sesuai dengan ajaran Islam. Jelas sikap seperti ini
hanya akan menimbulkan kehancuran dalam umat Islam. Bukan hanya permusuhan, akan tetapi lebih
jauh lagi akan menimbulkan perpecahan. Pada saat itulah umat Islam menjadi lemah dan akan menjadi
bulan- bulanan umat lain yang dengki terhadap Islam.
Perbedaan pada hakikatnya merupakan ujian dari Allah swt. Allah sendiri telah berfirman :

Artinya :
Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab- kitab yang
lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. untuk
tiap-tiap umat diantara kamu[422], kami berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu
terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-
lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu,
(QS. Al- Maidah : 48)

Perbedaan yang dibenarkan dalam Islam pada dasarnya bukan untuk saling bermusuhan apalagi
mematikan pihak lain, namun untuk saling melengkapi dan saling memberikan semangat. Justru
dengan adanya perbedaan bisa menjadi motivator untuk menghadapi ujian, cobaan, kesulitan, dan
berkompetisi dalam berkarya maupun berkreasi di antara pihak- pihak yang berbeda. Tanpa adanya
perbedaan, seseorang tidak akan tertantang untuk lebih berprestasi. Penyikapan yang benar teradap
perbedaan akan mengantarkan umat Islam menjadi umat yang kuat.

C. Prinsip- prinsip Toleransi


1. Bacalah Q.S. al-Kahf/ 18 : 29 di bawah ini dengan tartil secara kolektif dengan dipimpin

4. Terjemah Ayat
Artinya :
Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya kami Telah
sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang
menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. QS.
Al Kahfi : 29

5. Penjelasan Ayat
Prinsip toleransi yang diajarkan Islam adalah menghargai pilihan yang dianut orang lain. Di muka bumi
ini akan selalu terjadi perbedaan, di mana ada orang yang iman dan ada pula yang kafir. Namun
demikian, perbedaan itu hendaklah tidak dijadikan sebagai sumber masalah. Sebab dengan
mengembangkan sikap toleran, perbedaan itupun bisa berubah menjadi keindahan.
Kita tidak akan dapat mengetahui putih jika tidak pernah ada hitam, merah, hijau atau warna lainnya.
Kita tidak akan dapat bekerja dengan baik jika jari- jari tangan kita memiliki ukuran dan bentuk yang
sama, misalnya semuanya berbentuk telunjuk. Begitu juga kita akan kesulitan mengunyah makanan
jika bentuk gigi kita semuanya sama, misalnya berbentuk taring semuanya. Demikanlah harmoni
kehidupan, alam semesta menjadi indah ketika mengalami perbedaan, baik dari segi wujud maupun
fungsinya.
Perbedaan justru akan menimbulkan mashlahat bagi umat manusia. Perbedaan baru akan berubah
menjadi masalah ketika umat manusia tidak bisa menyikapinya dengan arif dan bijaksana. Bahkan
Allah pun sengaja menciptakan perbedaan keyakinan umat manusia. Sebab kalau mau, niscaya Allah
menjadikan umat ini satu dan beriman kepada-Nya. Allah swt berfirman,
Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka
senantiasa berselisih pendapat,
Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. dan untuk Itulah Allah menciptakan mereka.
kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) Telah ditetapkan: Sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka
Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.

Secara garis besar, ada beberapa macam perbedaan yang terjadi dalam urusan kehidupan manusia
sebagai makhluk hidup dan hamba Allah swt:

1. Perbedaan Ushuliyyah (prinsipil).


Perbedaan inilah yang menghasilkan perbedaan keyakinan atau agama. Untuk masalah inilah Allah
mengutus para nabi dan rasul untuk meluruskan keyakinan yang tidak sesuai dengan ajaran tauhid.
2. Perbedaan pada masalah Furuiyyah (cabang).
Perbedaan ini muncul pada masalah- masalah yang tidak prinsip dan hanya berbeda dalam tataran
metode penerapannya saja. Perbedaan apapun yang muncul dalam masalah ini harus disikapi secara
arif dan ddak menggunakan kekerasan kedka terjadi perselisihan pendapat.

Rasulullah saw menyikap perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan sahabat dengan memberikan
pembenaran pada masing- masing pihak selama masalahnya hanya furuyyah. Misalnya perbedaan
antara dua kelompok sahabat yang diutus ke Bani Quraidhah. Salah satu di antara mereka
menunaikan salat Ashar di tengah perjalanan dan yang lain menunaikan salat menunggu sampai dba
di tempat tujuan, yakni setelah lewat waktu Ashar. Begitu juga sikap Nabi terhadap dua sahabat
yang berbeda pendapat tentang salat dengan tayammum karena tidak ada air, kemudian sebelum
habis waktu salat, mendapad air. Ada yang mengulang salatnya dan ada yang tidak mengulang.
Demikianlah ajaran Islam yang mengajarkan bagaimana menyikapi adanya perbedaan pendapat.

B. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Bagaimanakah perbedaan yang terjadi bisa mendatangkan mashlahat dan rahmat? Jelaskan!
2. Mengapa perbedaan pada hakikatnya merupakan ujian dari Allah? Jelaskan!
3. Sebutkan macam- macam perbedaan secara garis besar!
4. Bagaimanakah sikap Rasulullah dalam menyikapi perbedaan pendapat di kalangan sahabatnya?
5. Jenis perbedaan bagaimanakah yang diperbolehkan di dalam Islam? Jelaskan!
ETOS KERJA
Allah SWT menjadikan semua yang ada dibumi sebaga lapangan untuk mencari rezeki atau kehidupan.
Al-Qur’an mengajarkan kita agar bersikap displin dan menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Pada
dasarnya islam mengajarkan budaya bekerja keras, produktif dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri, dan
berorientasi kemasa depan.

Rasulullah bersabda : “Bahwa siapa yang amal usahnya lebih baik dari hari kemarin, maka orang itu termasuk
orang yang beruntung, dan jika amal usahanya sama dengan kemarin termasuk orang yang rugi, dan jika ada
amal usahanya lebih buruk dari yang kemarin, maka ia termasuk orang yang terkutuk” (HR Tabrani)
QS. Al-Mujadilah ayat 11
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Isi kandungan surat al-mujadillah ayat 11 :
Dalam kehidupan seseorang akan selalu dihadapkan pada berbagai masalah. Masalah yang dihadapi bukanlah
untuk dihindari, tetapi untuk diatasi dan dicari jalan keluarnya. Orang-orang yang mampu mengatasi masalah
dengan baik hanyalah orang yang berilmu. Dengan demikian, ilmu pengetahuan mempunyai peranan yang
sangat penting dalam kehidupan, terutama untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Islam memerintahkan agar
kita bekerja keras dalam menuntut ilmu pengetahuan dan hal itu sekaligus menjadi kewajiban selama kita hidup.
Menuntut ilmu pengetahuan harus disetrai pula dengan keimanan yang kuat agar mencapai derajat yang
tinggi, baik didunia maupun dikhirat.
Sabda rasulullah SAW :
“Belajarlah kamu, ajarkanlah olehmu, dan bertawaduklah kamu terhadap gurumu, dan lemah
lembutlah kamu terhadap murid-muridmu.”
Sebagai mana sabda rasulullah SAW diatas, bahwa agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat, maka
hendaknya kita pun memiliki etika dalam menuntut ilmu, seperti bersikap tawaduk kepada guru.
QS Al-Jumu’ah Ayat9-10
Seimbang dalam bahasa Arab adalah tawazun. Seseorang yang hidupnya seimbang disebut mutawazun.
Tawazun (seimbang) adalah suatu fitrah manusia. Allah SWT menciptakan
manusia dalam keadaan seimbang dan sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri untuk hidup dan beribadah
kepada-Nya.
Bacaan surat Al-Jumu’ah Ayat 9-10 :

Artinya : “9. Wahai orang-orang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan solat pada hari jum’at,
maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui. 10. Apabila solat telah dilaksanakan, maka berterbaranlah kamu dibumi carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung (QS Al-Jumu’ah/62: 9-10).
Isi kandungan :
Pada ayat 9, Allah menjelaskan bahwa apabila dikumandangkan adzan, maka kita wajib meninggalkan
urusan atau pekerjaan, baik sebagai pedagang, karyawan, atau usaha lainnya dan segera pergi ke masjid untuk
melaksanakan solat dengan tenang dan tidak tergesa-gesa.
Pada ayat 10, Allah SWT menerangkan bahwa setelah selesai menunaikan solat kita diperbolehkan
melanjutkan urusan atau usaha, mencari rezeki yang halal sehingga tercapai kebahagiaan dan keberuntungan
didunia dan diakhirat.
Macam-macam tawazun (seimbang) :
-Tawazun dalam beribadah
Ruang lingkup ibadah sangat luas dan tidak terbatas oleh karena itu beribadah ritual menurut syariat islam harus
sesuai dengan kemampuan.
-Tawazun dalam bekerja
Bekerja merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dalam bekerja dan beribadah kepada Allah, konsep tawazun sangat diperlukan.
Penerapan Sikap dan Perilaku
Sebagaimana penjabaran ayat tersebut, sebagai seorang muslim yang baik kita perlu membiasakan diri
memiliki perilaku terpuji, diantaranya sebagai berikut :

1. Manusia hendaknya memahami perannya sebagai khalifah yang bertugas memakmurkan bumi dengan
bekerja keras dan menuntut ilmu sebaik-baiknya untuk bekal masa depan.
2. Memiliki sifat dan sikap yang tidak merugikan orang lain walaupun oran lain lebih mulia dan tinggi
derajatnya.
3. Memberikan pelayanan dan penghargaan kepada orang lain berdasarkan prinsip tauhid, kejujuran, dan
rasa kasih sayang.
4. Mencintai pekerjaan walaupun sekecil apapun dan menyadari bahwa segala yang ada didunia ini telah
diciptakan dengan sempurna oleh Allah SWT.
5. Memiliki budaya yang tinggi, tidak menganiaya diri, tidak iri hati, dengki, dan selalu berdoa setiap
akan mencari karunia Allah.
6. Menyadari bahwa Allah menciptakan sesuatu besrta kelebihan dan kekurangannya dan tidak ada yang
sia-sia serta merupakan pelajaran bagi orang-orang yang beramal.
7. Tidak meninggalkan kesempatan dimana sebenarnya ia mampu untuk berusaha memanfaatkannya
untuk bekerja meraih karunia Allah (lihat. Qs Az-Zumar: 39 dan At-Taubah: 105). Hadis Rasulullah
saw., “dari Rifaah bin Rafi’ r.a. berkata, sesungguhnya Nabi ditanya tentang pekerjaan yang paling
baik. Beliau menjawab “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yag
baik.” (HR Al Bazzar dan dianggap sahih oleh Imam Hakim).
8. Menyadari bahwa Allah menciptakan manusia adalah untuk mengabdi atau beribadah hanya kepada-
Nya secara konsisten, teratur, dan tertib sesuai dengan kesanggupan serta melaksanakanibadah ritual
(syariat islam) sesuai dengan ketentuan Allah SWT dan rasul-Nya.
9. Melaksanakan ajaran islam untuk bekerja keras guna menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
kelangsungan hidup yang baik dan sejahtera serta sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup yaitu
kebahagiaan didunia dan diakhirat.
10. Berfikir rasional, berorientasi kemasa depan, mengkhayal waktu, dan menjalin hubungan terhadap
sesama gna meraih prestasi.
11. Bekerja keras dengan menggunakan inderanya secara sinergi tanpa meninggalkan kewajiban solat dan
terus berbuat baik.
Soal Pilihan Ganda
1. Berkaitan dengan Surah Al Mujadilah pernyataan berikut yang benar, kecuali…
a. Surah Al Mujadilah turun setelah Nabi Muhammad saw hijarah
b. Surah Al Mujadilah termasuk Surah Makiyah
c. Surah Al Mujadilah terdapat pada juz 28 surah ke-58 terdiri atas 22 ayat
d. Surah Al Mujadilah berisi perintah untuk melaksanakan sholat
e. Surah Al Mujadilah mengandung gugatan seorang wanita, yang meminta keadilan kepada Rasulullah saw
tentang perilaku suaminya
2. Kandungan pokok dari kutipan ayat berikut adalah...
a. Allah menghargai orang – orang yang beriman dan berilmu
b. Allah menjadikan matahari dan bulan beredar pada tempatnya
c. Pentingnya memberi kesempatan pada orang lain
d. Orang yang memberi kelonggaran kepada orang lain sangat dihargai dihadapan Allah
e. Alam semesta dan isinya adalah ciptaan Allah
3. Inti pokok Surah Al Mujadilah ayat 11 adalah…
a. Allah melarang setiap orang berbuat curang dan tidak menghargai orang lain
b. Perintah Allah untuk senantiasa menjaga pergaulan dan selalu beribadah
c. Etika dalam pertemuan dan penghargaan Allah terhadap orang yang beriman dan beilmu
d. Penghargaan Allah kepada orang yang melakukan zakat, salat, puasa dan haji
e. Peredaran bumi dan bulan mengelilingi matahari
4. Orang yang dihargai Allah dengan nilai lebih dibanding manusia lain berdasarkan Surah Al Mujadilah
adalah orang yang…
a. Senang bersedekah d. Menyantuni anak yatim
b. Beriman dan berilmu e. Berakhlak mulia
c. Taat menjalankan sholat
5. Mencintai pekerjaan, berdikari, produktif pada hakikatnya merupakan nilai luhur yang terkandung
dalam Surah…
a. Al Jumuah d. Al Baqarah
b. Al Maidah e. Al Mujadilah
c. Al A’raf
6. Sikap bekerja keras lebih dikenal dengan istilah…
a. Etos kerja d. Situasi kerja
b. Motivasi kerja e. Lingkungan kerja
c. Tuntunan kerja
7. Sifat orang yang tidak mau berubah karena takut gagal disebut…
a. Statis d. Dinamis
b. Apatis e. Pesimis
c. Optimis
8. Bekerja keras dan memiliki semangat kerja yang tinggi merupakan…
a. Perintah ajaran agama d. Kebutuhan hidup
b. Panggilan nurani e. Naluri hidup
c. Kebiasaan masyarakat
9. Barang siapa yang amal usahanya lebih baik dari kemarin, maka termasuk orang yang…
a. Rugi
b. Celaka d. Beruntung
c. Tercela e. Sukses
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 PEUREULAK
Alamat : Jln. Banda Aceh – Medan Km. 391 Desa Seuneubok Aceh 24453

MADUL PPKN
KELAS XII SEMUA JURUSAN
SMKN 2 PEUREULAK PERIODE 2018/ 2019

BAB I
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

1. Sejarah Singkat Pancasila


Pembentukan Rancangan Dasar Negara yang selanjutnya kita kenal dengan Pancasila sebagai Dasar
Negara Republik Indonesia dimulai sejak Jepang masih menjajah Indonesia. Penjajahan Jepang yang
berlangsung dari tahun 1942 – 1945, berawal dari pecahnya Perang Pasifik pada tanggal 7 Desember 1941 yaitu
dengan di bomnya Pearl Harbour sebagai pangkalan militer Sekutu di Philipina oleh Jepang. Dalam waktu
singkat Balatentara Jepang berhasil menduduki negara-negara jajahan Sekutu, seperti jajahan Amerika di
Philipina, Inggris di Singapura, Malaysia dan Brunai Darusalam dan jajahan Belanda di Indonesia.
Jepang mengumumkan janji Indonesia merdeka di kelak kemudiaan hari, sebagai tindak lanjut dari janjinya itu
maka pada tanggal 1 Maret 1945 akan dibentuk sebuah badan yang bernama “ Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia “ (BPUPKI) yang dalam bahasa Jepangnya bernama Dokuritsu Zyuunbi
Tioosakai.
Sebagai realisasinya BPUPKI: dibentuk tanggal 29 April 1945, dilantik tanggal 28 Mei 1945, dengan
ketua : Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dengan dua orang Wakil : Ichibangase (Jepang) dan R.P. Soeroso
dengan jumlah anggota 60 orang. Dengan tugas menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI bersidang sebanyak dua kali yaitu sidang pertama dari tanggal 29 Mei – 1 juni 1945 Menghasilkan
rumusan rancangan dasar negara Pancasila dan sidang ke dua tanggal 10 – 16 Juli 1945 menghasilkan rumusan
rancangan UUD
Pada tanggal 9 Agustus 1945 terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu
Zyuunbi Iinkai) dengan ketua Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moch. Hatta. Badan yang mula-mula sebagai
bentukan Jepang setelah Proklamasi Kemedekaan 17 Agustus 1945 disempurnakan lagi keanggotaannya dari 21
orang menjadi 29 orang termasuk ketua dan wakil ketua dengan menambah beberapa anggota baru. Selanjutnya
badan ini memiliki sifat nasional sebagai badan nasional Indonesia
Dalam sidangnya pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia menetapkan :
Pancasila sebagai dasar negara, UUD negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 dan mengangkat Ir.
Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Moch Hatta sebagai Wakil Presiden RI
2. Fungsi Pokok Pancasila
Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara dipertegas dalam Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968
pada tanggal 13 April 1968, yang menyebutkan antara lain Pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila
yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Dalam hal fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara maka
Pancasila dapat mengatur pemerintahan negara atau penyelenggara negara. Ideologi berasal dari kata idea dan
logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita; sedangkan logos berarti ilmu. Jadi ideologi
secara harfiah berarti ilmu tantang gagasan atau cita-cita.
Pengertian ideologi dapat disimpulkan sebagai berikut :
 ideologi merupakan seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik
 ideologi merupakan seperangkat gagasan yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang atau
suatu bangsa
 ideologi merupakan seperangkat gagasan atau keyakinan yang dapat menjadi pegangan dalam
kehidupan manusia
Frans Magnis Suseno menyatakan ideologi sebagai suatu sistem pemikiran yang dapat dibedakan menjadi 2
yaitu 1. ideologi tertutup dan 2. ideologi terbuka.
ideologi tertutup mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a) nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi merupakan cita-cita sekelompok orang untuk mengubah dan
memperbaharui masyarakat atau bangsa. Jadi bukan berasal dari masyarakat atau bangsa, namun berasal dari
sekelompok orang yang punya kepentingan
b) adanya sifat pemaksaan terhadap penerapan ideologi tersebut
c) isinya bukan hanya nilai-nilai atau cita-cita tertentu melainkan terdiri atas tuntutan-tuntutan yang nyata,
operasional dan diajukan dengan mutlak
ideologi terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, tetapi digali dari moral budaya masyarakatnya
sendiri
b) ideologinya bukan berasal dari sekelompok orang melainkan berasal dari musyawarah dan konsensus dari
masyarakat atau bangsanya sendiri
c) nilai-nilai ideologi bersifat garis besar dan tidak langsung operasional
Pancasila sebagai ideologi terbuka, maksudnya bahwa setiap warga negara Indonesia mendapat kesempatan
yang sama untuk memikirkan, bagaimana penerapan Pancasila dalam kehidupan nyata sehari-hari sesuai dengan
nilai-nilai luhur Pancasila dan berhak mengembangkannya terus menerus melalui kesepakatan nasional.
Beberapa urgensi keterbukaan yang harus dipahami dan didalami dalam penerapan Pancasila sebagai ideologi
terbuka adalah : Nilai dasar Pancasila yang abadi, Nilai Instrumental yang berkembang dinamis, Penyelenggara
negara sebagai Pengemban nilai
B. Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan
1. Pancasila sebagai sumber nilai
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai
keindahan atau aestetika), baik (nilai moral atau etika) dan religius (nilai agama). Pancasila sebagai sumber
nilai karena memiliki : 1. nilai kebenaran, 2. nilai keindahan atau aestetika, 3. nilai moral atau etika, 4. nilai
religius, 5. nilai material
Prof. Dr. Drs. Mr. Notonagoro, SH. Membagi nilai menjadi tiga yaitu nilai vital, material dan
kerohanian.
a) Nilai Vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas,
alat yang dipergunakan untuk menyelesaikan tugas. Seperti sabit untuk memotong rumput, kuali untuk
menggoreng, sapu untuk membersihkan lantai
b) Nilai Material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia, termasuk makan dan minum
c) Nilai Kerohaniaan yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia, agama sebagai sumbernya. Seperti
sembahyang atau ibadah
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila adalah sebagai berikut :
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, terkandung nilai religius antara lain :
Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan segala sifatnya Yang Maha Sempurna, Maha Kuasa,
Maha Adil, Maha Bijaksana, dan lain-lain sifatnya yang suci
Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
Nilai sila I meliputi dan menjiwai sila II, III, IV dan V
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, terkandung nilai kemanusiaan, antara lain :
Pengakuan terhadap adanya martabat manusia
Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia
Pengertian manusia yang beradab yang memiliki daya cipta, rasa, karsa, dan keyakinan sehingga jelas adanya
perbedaan antara manusia dan hewan
Sila II diliputi dan dijiwai oleh sila I, serta menjiwai dan meliputi sila III, IV dan V
Sila Persatuan Indonesia, terkandung nilai persatuan bangsa, antara lain :
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia
Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia
Pengakuan terhadap ke “ Bhinneka Tunggal Ika “ an suku bangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda
tetapi satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan kesatuan bangsa
Nilai sila III dijiwai dan diliputi oleh sila I, dan II serta menjiwai dan meliputi sila IV dan V
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan,
terkandung nilai kerakyatan, antara lain :
Kedaulatan negara adalah ditangan rakyat
Pemimpin kerakyatan adalah hikmah kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat
Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan
kewajiban yang sama
Musyawarah untuk mufakat dicapai dalam permusyawaratan wakil-wakil rakyat
Nilai sila ke IV diliputi dan dijiwai oleh sila I, II, III dan meliputi dan menjiwai sila V
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, terkandung nilai keadilan sosial, antara lain :
Perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau kemasyarakatan meliputi seluruh rakyat Indonesia
Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidang-bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Cita-cita masyarakat adil dan makmur, material dan spiritual, yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia
Keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan menghormati hak orang lain
Cinta akan kemajuan dan pembangunan
Nilai sila ke V diliputi dan dijiwai oleh sila I, II, III dan IV
2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi
dasar, kerangka acuan dan tolok ukur segenap aspek kehidupan dalam pembangunan nasional yang dijalankan di
Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi bangsa. Hal ini sesuai dengan kenyataan obyektif bahwa Pancasila adalah dasar negara, maka tidak
berlebihan bila Pancasila menjadi landasan atau tolok ukur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara termasuk di dalamnya pelaksanaan pembangunan nasional. Sehingga Pancasila dijadikan paradigma
dalam pembangunan nasional. Harapan setelah reformasi disegala aspek kehidupan akan dapat menciptakan
suasana pembangunan yang mampu meningkatkan :
a) Kualitas manusia Indonesia yang maju
b) Kualitas masyarakat yang maju
c) Suasana tenteram dan sejahtera lahir dan batin
d) Tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara berdasarkan Pancasila
e) Suasana kehidupan bangsa dalam serba keseimbangan dan selaras dalam ajaran Tri Hitakarana
Pengamalan Pancasila sebagai paradigma pembangunan telah ditegaskan dalam Ketetapan MPR No.
VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan. Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Visi Indonesia
Masa Depan terdiri dari tiga visi, yaitu Visi Ideal, Visi Antara, dan Visi Tahunan.
a) Visi Ideal merupakan cita-cita luhur sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 alenia II dan IV
b) Visi Antara merupakan visi Indonesia 2020 yang berlaku sampai tahun 2020
c) Visi Lima tahunan sebagaimana termaktub dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (sekarang GBHN
ditiadakan, diganti dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2004 – 2009)
Pada Visi Antara dikemukakan bahwa Visi indonesia 2020 adalah terwujudnya masyarakat indonesia yang
religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, mandiri, dan baik serta bersih dalam penyelenggaraan
negara.
C. Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
Sebagai ideologi, Pancasila bukan hanya sekedar untuk dipahami melainkan juga untuk dihayati dalam
batiniah dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, Pancasila
tidak hanya bersifat teoritik melainkan juga merupakan faktor praktis. Bangsa Indonesia saat ini telah
memantapkan dan memiliki tekad yang bulat terhadap Pancasila dan UUD 1945. dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2004 – 2009 telah dinyatakan adanya strategi pembangunan nasional
Indonesia, sebagai berikut :
1 Strategi penataan kembali Indonesia yang diarahkan menyelamatkan sistem ketatanegaraan Republik
Indonesia berdasarkan semangat, jiwa, nilai dan konsensus dasar yang melandasi berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang meliputi Pancasila, UUD 1945 (terutama Pembukaan UUD 1945); tetap tegaknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan tetap berkembangnya pluralisme dan keberagaman dengan prinsip
Bhinneka Tunggal Ika
2 Strategi pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangun Indonesia di segala bidang yang
merupakan perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam Pembukaan UUD 1945 terutama dalam pemenuhan
hak dasar rakyat dan penciptaan landasan pembangunan yang kokoh
3 Strategi ini juga dimaksudkan untuk membangun demokrasi yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945,
dimana demokrasi yang mengandung elemen tanggung jawab (kewajiban) disamping hak. Penekanan yang
berlebihan pada hak akan membentuk masyarakat individualistis, tak teratur dan penuh dengan konflik.
Sebaliknya, penekanan yang berlebihan pada kewajiban atau tanggung jawab dapat menciptakan masyarakat
yang kerdil, tertekan, tidak kreatif, dan pada akhirnya melahirkan perlawanan dan pemberontakan.
Kita sepakat Pancasila merupakan ideologi bangsa yang sifatnya terbuka sehingga senantiasa
akan selalu relevan dengan perkembangan jaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kita tidak akan pernah menjadikan Pancasila sebagai ideologi tertutup sebab ketertutupan sebuah ideologi hanya
akan dijadikan sebagai sarana untuk menekan dan menindas warga negara oleh yang berkuasa. Ideologi tertutup
juga tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman, hal ini sudah banyak dibuktikan oleh negara
penganut ideologi tertutup seperti ideologi komunis selain ada yang bangkrut atau bubar (Uni Sovyet) banyak
pula yang negaranya terpuruk keadaan ekonominya yang digilas oleh globalisasi ekonomi, karena tidak adanya
perdagangan bebas.
Sebagai warga negara hendaknya menjadikan Pancasila sebagai pegangan hidup kita dengan menghayati
dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam sila-sila Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pengamalan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara
obyektif dan subyektif.
1. Pengamalan Pancasila secara obyektif
Pengamalan Pancasila secara obyektif dapat berwujud segala bentuk peraturan perundang-undangan
secara hirarkhis dari UUD 1945, Tap MPR, UU / Perpu, PP, Kep.Pres, Perda, sampai ketingkat paling bawah
yang ada dilingkungan kita di sekolah berupa tata tertib sekolah sebagai norma hukum yang berlandaskan
Pancasila, tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai dasar Pancasila. Adanya pengamalan obyektif ini merupakan
konsekuensi dari perwujudan nilai-nilai dasar dari Pancasila sebagai norma hukum.
2. Pengamalan Pancasila secara subyektif
Pengamalan Pancasila secara subyektif dengan jalan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang berwujud
norma etik secara pribadi atau kelompok dalam bersikap dan betingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Adanya pengamalan secara subyektif ini merupakan konsekuensi dari mewujudkan
nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma etik bernegara. Contoh nyata pengamalan Pancasila secara subyektif
ini, ketaatan pada kode etik profesinya. Dokter pada kode etik kedokterannya.
V. LATIHAN SOAL
1. Jelaskan Pancasila sebagai ideologi terbuka ?
2. Sebutkanlah 3 urgensi keterbukaan yang harus dipahami dan didalami dalam penerapan
Pancasila sebagai ideologi terbuka?
3. Apa sebabnya Pancasila dikatakan sebagai sumber nilai ?
4. Sebutkanlah 3 nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila
pertama dari Pancasila ?
5. Bagaimanakah cara membedakan Pancasila secara teoritik dan praktis dalam kehidupan
sehari-hari ?

BAB II
SISTEM PEMERINTAHAN

A. Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer


Menurut C. F. Strong dalam hubungannya dengan: hakekat pertanggungjawaban kekuasaan ekskutif
mengadakan pembagian atas dua hal :
1 Pertanggungjawaban badan ekskutif (Menteri-Menteri di bawah Perdana Menteri) kepada badan Legeslatif /
Parlemen, dimana badan Legeslatif ini dapat menjatuhkan fihak Ekskutif apabila ekskutif mendapat mosi tidak
percaya. Pertanggungjawaban ekskutif ini melahirkan sistem pemerintahan parlementer
2 Pertanggungjawaban badan Ekskutif (Menteri-Menterinya di bawah pimpinan Presiden sebagai kepala
Pemerintahan) dapat dilakukan melalui suatu pengawasan dalam bentuk lain, seperti adanya pemilihan umum
untuk memilih Presiden secara periodik. Pertanggungjawaban ekskutif ini melahirkan sistem pemerintahan
presidensial
Pembagian pertanggungjawaban ekskutif di atas maka kita dapat mengadakan pembagian negara-negara
atas dasar yang menganut sistem pemerintahan parlementer dan negara-negara yang menganut sistem
pemerintahan presidensial.
Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial :
Adapun ciri-ciri suatu negara yang menganut Sistem Pemerintahan Presidensial adalah sebagai berikut:
a) Dikepalai oleh seorang presiden selaku pemegang kekuasaan ekskutif. Presiden sebagai kepala pemerintahan
atau Perdana Menteri dan sebagai kepala negara
b) Kekuasaan ekskutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan rakyat yang dipilih dari dan oleh rakyat
langsung atau melalui badan perwakilan
c) Presiden mempunyai hak prerogative (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan para
pembantunya (menteri), baik yang memimpin departemen atau non departemen.
d) Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada presiden dan bukan kepada DPR’
e) Presiden (ekskutif) tidak bertanggung jawab kepada DPR (legeslatif). Oleh sebab itu antara Presiden dan DPR
memiliki kedudukan yang sama, sama kuat dan tidak dapat saling menjatuhkan
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer :
Adapun ciri-ciri dari suatu negara yang menganut Sistem Pemerintahan Parlementer adalah:
a) Kekuasaan legeslatif (DPR) lebih kuat daripada kekuasaan ekskutif (pemerintah = menteri-menteri bersama-
sama perdana mentri)
b) Menteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya kepada DPR, ini berarti
kabinet harus mendapat kepercayaan (mosi) dari parlemen (DPR = legeslatif), ini berarti menganut mekanisme
pertanggungjawaban menteri
c) Program-program kebijaksanaan kabinet harus disesuaikan dengan tujuan politik sebagian besar anggota
parlemen. Apabila kabinet melakukan penyimpangan terhadap program-program kebijaksanaan yang dibuat,
maka anggota parlemen dapat menjatuhkan kabinet dengan jalan memberikan mosi tidak percaya kepada
pemerintah, dan menteri yang mendapat pernyataan mosi tidak percaya dari parlemen harus menyerahkan
jabatannya kepada kepala negara
d) Kedudukan kepala negara (raja, ratu, pangeran, kaisar atau presiden sebagai kepala negara) hanya sebagai
lambang atau simbol yang tidak dapat diganggu gugat dan tidak bertanggung jawab atas tindakan kabinet
e) Terdapat hubungan yang erat antara ekskutif dan legeslatif (parlemen) dan bahkan keduanya saling
mempengaruhi satu sama lain
f) Ekskutif yang dipimpin oleh Perdana Menteri dibentuk oleh parlemen dari partai politik pemenang pemilu dan
menduduki kursi paling banyak di parlemen
g) Kepala negara tidak dapat dituntut pertanggungjawabannya secara konstitusional sebab kepala negara hanya
simbol negara atau personifikasi dari negara. Namun dalam keadaan perselisihan antara ekskutif dan legeslatif
membahayakan keselamatan negara. Kepala negara (Presiden atau Raja) dapat membubarkan parlemen dan
mempercepat pemilu
h) Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk kabinet dan perdana menteri, ketua partai politik
yang memenangkan pemilihan umum, sedangkan partai politik yang kalah akan bertindak sebagai oposisi
B. Induk sistem pemerintahan presidensial dan parlementer serta pengaruhnya terhadap negara lainnya di
dunia
1. Induk Sistem Pemerintahan Presidensial
2. Induk Sistem Pemerintahan Parlementer
B. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia
1. Sistem Pemerintahan di bawah UUD 1945, 18 Agustus 1945
Dalam dinamika atau perkembangan pasang surut ketatanegaraan atau sistem pemerintahan RI dapat
kita lihat dari naskah resmi UUD yang pernah berlaku di Indonesia mulai dari 18 Agustus 1945 sampai
sekarang. Sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia menurut UUD 1945, tidak menganut suatu sistem
pemerintahan dari negara manapun, melainkan merupakan ciri khas kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Kalau
diperhatikan sistimatika dari sejak pembentukan UUD 1945 (BPUPKI) yang dijadikan dasar pembentukan
sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia dapat kita ketahui dari Batang tubuh dan Penjelasan Resmi dari
UUD 1945 bahwa negara Republik Indonesia menganut Sistem pemerintahan Presidensial.
Pada bagian Batang Tubuh UUD 1945 kita dapat jumpai pada pasal 4 ayat 1 yang menyatakan “
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang - Undang Dasar “.
Sedangkan pada pasal 5 ayat 2 menyatakan “ Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan
undang-undang sebagaimana mestinya “. Pada pasal 17 ayat 1 menyatakan Presiden dibantu oleh menteri-
menteri negara. Pasal 17 ayat 2 menyebutkan: Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
Pada Penjelasan Resmi UUD 1945, pada awal dibentuknya UUD 1945 yang ditetapkan 18 Agustus 1945
oleh PPKI dapat kita jumpai adanya penegasan tentang Tujuh Kunci Pokok Sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut : 1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum, 2.
Sistem Konstitusional, 3. Kekuasaan yang tertinggi ditangan MPR, 4. Presiden adalah penyelenggara
pemerintahan negara tertinggi di bawah Majelis, 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, 6. Menteri
Negara adalah pembantu Presiden , Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, 7. Kekuasaan kepala
negara tidak tak terbatas
Adapun lembaga negara menurut UUD 1945 periode 18 Agustus 1945 adalah 1. MPR, 2. DPR, 3. Presiden dan
Wk. Presiden, 4. MA, 5. BPK, 6. DPA
2. Sistem Pemerintahan Konstitusi RIS 1949
Dalam periode ini yang dijadikan sebagai pegangan adalah Konstitusi Republik Indonesia Serikat 1949
(KRIS 1949). UUD ini terdiri dari Mukadimah, 197 pasal dan 1 lampiran. Dalam pasal 1 ayat 1 disebutkan
bahwa Republik Indonesia yang Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokrasi
dan berbentuk federal.
Kekuasaan kedaulatan di dalam Negara Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh Pemerintah bersama-
sama dengan Dewan perwakilan Rakyat dan Senat sesuai dengan pasal 1 ayat 2 Konstitusi RIS 1949, Badan
pemegang kedaulatan ini juga merupakan badan pembentuk undang-undang yang menyangkut hal-hal yang
khusus mengenai satu, beberapa atau semua negara bagian atau bagiannya. Mengatur pula hubungan khusus
antara negara RIS dengan daerah-daerah yang tersebut dalam pasal 2 dan pasal 127 a. Pembuatan undang-
undang tanpa Senat tetapi hanya dilakukan oleh pemerintah dan DPR merupakan produk undang-undang yang
tidak mengatur masalah hubungan negara RIS dengan negara bagian
Ternyata yang dimaksudkan dengan Pemerintah dalam Konstitusi RIS 1949 berdasarkan pasal 68 ayat 2
: “ Presiden dengan seorang atau beberapa atau semua menteri menurut tanggung jawab khusus atau tanggung
jawab umum .
Sistem pemerintahannya adalah Parlementer berdasarkan pasal 118 ayat 2 menyebutkan sebagai berikut “
Presiden tidak dapat diganggu gugat. Tanggung jawab kebijaksanaan pemerintah berada ditangan menteri, tetapi
apabila kebijakan menteri/para menteri ternyata tidak dapat dibenarkan oleh DPR, maka menteri/menteri-
menteri itu harus mengundurkan diri, atau DPR dapat membubarkan menteri-menteri (kabinet) tersebut dengan
alasan mosi tidak percaya.
Menurut ketentuan pasal-pasal yang tercantum dalam Konstitusi RIS 1949, sistem pemerintahan yang
dianutnya sistem pemerinhtahan parlementer. Pada sistem ini, kabinet bertanggung jawab kepada parlemen
(DPR), dan apabila pertanggung jawabannya itu tidak diterima oleh parlemen atau DPR, maka kabinet secara
perseorangan atau secara bersama-sama harus mengundurkan diri atau membubarkan diri, jadi kedudukan
kabinet sangat tergantung pada parlemen (DPR).
3. Sistem Pemerintahan di Bawah UUDS 1950
Negara Kesatuan menjadi pilihan pada masa berlakunya UUD Sementara 1950, hal tersebut ditegaskan
dalam pasal 1 ayat 1 UUDS 1950 yang berbunyi “ Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu
negara hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan“. Bentuk negara kesatuan merupakan kehendak rakyat
Indonesia, hal ini dikemukakan dalam Undang-Undang No. 7 tahun 1950, sedangkan pada Mukadimah UUDS
1950 menyebutkan “ Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu piagam negara yang
berbentuk Republik kesatuan ... “
Pada pasal 45 UUDS 1950 disebutkan “ Presiden ialah Kepala Negara “. Sedangkan UUDS 1950
menganut sistem pemerintahan parlementer dapat kita temukan dalam pasal 83 ayat 1 dan 2 yang menyebutkan :
Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat
Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah, baik bersama-sama untuk
keseluruhannya, maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri
Berdasarkan pasal 83 ayat 1 dan 2 UUDS 1950, jelaslah bahwa yang bertanggung jawab atas seluruh
kebijaksanaan pemerintahan adalah menteri-menteri kepada parlemen atau DPR. Sedangkan pasal 83 ayat 1 dan
2 UUDS 1950 dipertegas lagi oleh pasal 84 UUDS 1950 yang berbunyi “ Presiden berhak membubarkan DPR “.
Pembubaran DPR oleh Presiden diikuti dengan perintah segera melaksanakan pemilihan umum untuk memilih
DPR dalam waktu 30 hari setelah pembubaran DPR
4. Sistem Pemerintahan di Bawah UUD 1945, 5 Juli 1959
Berdasarkan pasal 134 UUDS 1950 menegaskan Konstituante (Sidang pembuat UUD) bersama-sama
Pemerintah selekas-lekasnya menetapkan UUD Republik Indonesia yang akan menggantikan UUDS 1950.
Mengingat UUD 1950 masih bersifat sementara, maka harus segera ada UUD yang tetap. Berdasarkan UUDS
1950 pembentukan badan Konstituante haruslah melalui pemilihan umum. Pemilihan umum untuk anggota
Konstituante, baru dapat terlaksana pada tanggal 15 Desember 1955, dan Konstituante untuk pertama kali
bersidang pada tanggal 10 Nopember 1956 dalam sidang ini dibuka oleh Presiden Soekarno di Bandung. Pada
sidang Konstituante inilah untuk pertama kalinya Presiden Soekarno memperkenalkan istilah Demokrasi
Terpimpin. Ternyata Konstituante selalu gagal dalam merumuskan dan menetapkan UUD yang difinitif
Berdasarkan kondisi seperti itulah maka Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang pada
intinya untuk kembali ke UUD 1945 dan membubarkan Konstituante. Dengan berlakunya kembali UUD 1945,
serta belum adanya lembaga negara pendukung dari UUD 1945 yang diberlakukan kembali, maka :
Diadakan pembaharuan anggota DPR melalui Penetapan Presiden No. 3 tahun 1960
Penyusunan DPR-GR dan pemberhentian DPR hasil pemilu 1955 dengan Penetapan Presiden No. 4 tahun 1960
Mengeluarkan Penetapan Presiden No. 2 tahun 1959 tentang pembentukan MPRS dan susunan keanggotaan
MPRS dengan Penetapan Presiden No. 12 tahun 1960
Mengeluarkan Penetapan Presiden No. 3 tahun 1959 tentang DPAS
5. Sistem Pemerintahan di Bawah UUD 1945, Masa Orde Baru
Dinamika politik pada periode Orde Baru, dapat dilihat berdasarkan aktivitas politik kenegaraan
sebagai berikut :
Lahirnya Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yaitu 1. bubarkan PKI, 2. bersihkan Kabinet Dwi Kora dari PKI, 3.
turunkan harga barang/perbaiki ekonomi
Pemerintah Orba lebih menekankan pada pembangunan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemudian
stabilitas nasional dan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang terkenal dengan Tri Logi
Pembangunan.
Pada awal pemerintahan Orba, parpol dan media massa diberi kebebasan untuk melancarkan kritik dan
mengungkapkan realita dalam masyarakat, lama kelamaan dibuatkan aturan tentang setiap penyiaran baik
elektronika maupun catak harus melalui badan sensor yang ketat dan apabila ada pelanggaran maka Surat Ijin
Usaha Perusahaan (SIUP) bisa dicabut. Begitu pula terhadap partai politik setelah keluarnya Undang-Undang
No. 15 tahun 1969 tentang pemilu dan Undang-Undang No. 16 tahun 1969 tentang Susunan dan Kedudukan
anggota MPR, DPR dan DPRD terjadilah kekuasaan otoriter soeharto karena 1/3 kursi anggota MPR dan 1/5
kursi anggota DPR, DPRD melalui pengangkatan tidak melalui pemilu, yang diangkat adalah ABRI dan
golongan fungsional serta utusan daerah yang mendukung kekuasaan Presiden hanya caranya sangat rapi dan
dikuatkan oleh Undang-Undang dan hal ini berlangsung sampai pemilu 1999.
Kemenangan Golongan Karya (Golkar) pada pemilu 1971 mengurangi oposisi terhadap pemerintah dikalangan
sipil, karena Golkar sangat dominan, sementara partai politik lainnya berada di bawah pengawasan pemerintah,
selanjutnya Golkar ini sebagai motor penggerak Soeharto untuk melanggengkan kekuasaannya selama 32 tahun
yang juga mendapat dukungan kuat dikalangan TNI dan Polri.
Pemilu 1971 yang diikuti oleh 10 kontestan (9 parpol dan 1 Golkar) akhirnya pada pemilu 1977, 1982,
1987, 1992, 1997 hanya diikuti oleh 3 kontestan yaitu PDI, PPP dan Golkar. Karena sejak dikeluarkannya UU
No. 3 tahun1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya maka 9 partai dilebur (difusikan) menjadi dua
partai yaitu yang bercirikan Islam menjadi Partai Persatuan Pembangunan dan yang bercirikan Nasionalisme
dan Demokrasi menjadi Partai Demokrasi Indonesia.
Selama pemerintah Orba, parpol dan lembaga dewan sangat lemah karena selalu dalam bayangan dan
kontrol yang kuat, kekuasaan pemerintah di bawah Soeharto sangat kuat, kehidupan berpolitik rakyat mati suri,
sedikit kritik berarti siap untuk menanggung akibatnya yaitu hilang dan tidak ada kabar beritanya. Anggota
dewan yang berani berbicara tajam di recall dengan alasan menjaga stabilitas nasional untuk mewujudkan salah
satu dari tri logi pembangunan. Karena penyelenggaran kekuasaan pemerintahan masa Orba nyaris tanpa kontrol
maka menjadi makanan empuk kroni dan pamilinya untuk mengerogoti kekuasaannya maka dimanfaatkan untuk
mengeruk kekayaan negara dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Sistem Pemerintahan menurut UUD 1945 pada masa orde baru sudah memenuhi tuntutan yang ada pada
ketentuan UUD 1945, hal dapat terselenggara semenjak pelaksanaan pemilu yang pertama pada tahun 1971.
Pada pemilihan umum yang pertama dan pada pemilihan umum-pemilihan umum seterusnya berdasarkan UUD
1945 lembaga negara menurut UUD 1945 sudah difinitif (sudah sesuai dengan pasal-pasal UUD 1945)
Lembaga Negara yang harus ada berdasarkan UUD 1945 : MPR. DPR, Presiden dan Wakil Presiden,
DPA, MA dan BPK. Lembaga negara semacam ini memiliki tugas dan wewenang berdasarkan UUD 1945. dan
semenjak UUD 1945 diamandemen dan dalam pelaksanaan pemilihan umum tahun 2003 lembaga negara seperti
tersebut di atas mengalami perubahan. Berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen lembaga negara yang ada :
MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, MA, MK, KY, BPK, lembaga negara ini semua sudah
terpenuhi sesuai dengan peraturan perundangan yang ada menurut UUD 1945
6. Sistem Pemerintahan di Bawah UUD 1945, Masa Reformasi
Sistem Pemerintahan masa Orde Reformasi, dapat dilihat berdasarkan aktivitas politik kenegaraan
sebagai berikut :
Kebijakan pemerintah yang memberi ruang gerak yang lebih luas terhadap hak-hak untuk mengeluarkan
pendapat dan pikiran baik lisan maupun tulisan sesuai pasal 28 UUD 1945 dapat terwujud dengan dikelarkannya
UU No 2 / 1999 tentang Partai Politik yang memungkinkan Multipartai
Upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta bertanggung jawab dibuktikan
dengan keluarnya Ketetapan MPR No. IX/MPR/1998 yang ditindaklanjuti dengan UU N0. 30 /
2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (kini sedang menangani kasus KPU)
Lembaga legeslatif dan organisasi sosial politik sudah memiliki keberanian untuk menyatakan pendapatnya
terhadap ekskutif yang cenderung seimbang dan proporsional
Lembaga MPR sudah berani mengambil langkah-langkah politis melalui sidang tahunan dengan menuntut
adanya laporan pertanggungjawaban tugas lembaga negara (progress report), UUD 1945 diamandemen,
Pimpinan MPR dan DPR dipisahkan jabatannya, berani memecat Presiden dalam sidang istimewanya
Dalam amandemen UUD 1945 masa jabatan Presiden paling banyak dua kali masa jabatan, Presiden dan Wakil
Presiden dipilih langsung oleh rakyat mulai dari pemilu 2004 dan yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil
Presiden pertama pilihan langsung rakyat adalah Soesilo Bambang Yudoyono dan Yoesuf Kala, MPR tidak lagi
lembaga tertinggi negara melainkan lembaga negara yang kedudukannya sama denga Presiden, MA, BPK,
kedaulatan rakyat tidak lagi ditangan MPR melainkan menurut UUD
Di dalam amandemen UUD 1945, ada penegasan tentang Sistem Pemerintahan Presidensial tetap dipertahankan
dan bahkan diperkuat dengan mekanisme pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung.
Sehubungan dengan penegasan pelaksanaan Sistem Pemerintahan Presidensial, maka pasal-pasal yang
berhubungan dengan sistem pemerintahan tersebut dilakukan amandemen untuk pertama kali diantaranya :
Pasal 5 ayat 1 menegaskan : “ Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang “.
Pasal ini dahulunya berbunyi : Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan
DPR
Pasal 7 menegaskan : “ Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan “.
Pasal ini merupakan bentuk perubahan yang sangat signifikan dari ketentuan yang sebelumnya UUD 1945
diamandemen yang menegaskan : Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali. Perubahan ini dikatakan cukup signifikan karena sebelum pasal ini dilakukan
perubahan, pasal ini dijadikan dasar hukum (konstitusional) bagi Soeharto untuk dipilih berulang kali sebagai
Presiden.
Pasal 17 ayat 2 menegaskan : “ Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden “.
Pasal 20 ayat 1 menegaskan : “ Dewan perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang “.
2. Perbandingan Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 Sebelum dan Sesudah Amandemen
1. Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 Sebelum Amandemen
Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen
tertuang dalam penjelasan resmi UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara RI.
Pokok-pokok sistem pemerintahan negara RI menurut penjelasan resmi UUD 1945, sebagai berikut :
1. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtstaat)
2. Sistem Konstitusional
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di bawah MPR
5. Presiden tidak betanggung jawab kepada DPR
6. Menteri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung jawab
kepada DPR
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas

Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD
1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di
bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Ciri sistem pemerintahan presidensial pada masa soeharto : adanya
kekuasaan yang sangat besar pada lembaga kepresidenan. Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh Presiden
Republik Indonesia berdasar UUD 1945 pada masa pemerintahan Soeharto (sebelum diamandemen) memiliki
kekuasaan sebagai berikut :
1. Pemegang kekuasaan legeslatif, yaitu membentuk undang-undang
2. Pemegang kekuasaan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara
3. Presiden dipilih dan diangkat oleh MPR sebagai lembaga tertinggi negara
4. Panglima tertinggi Angkatan Bersenjata
5. Pemegang kekuasaan untuk mengangkat dan melantik para anggota MPR dari
utusan daerah dan golongan
6. Pemegang kekuasaan untuk mengangkat para menteri dan pejabat negara
7. Pemegang kekuasaan untuk menyatakan perang, membuat perdamaian, dan
perjanjian dengan negara lain, serta menyatakan keadaan bahaya
8. Pemegang kekuasaan untuk mengangkat duta dan konsul serta menerima duta dan
konsul dari negara lain
9. Pemegang kekuasaan untuk memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda
kehormatan
10.Pemegang kekuasaan untuk memberi grasi, amnesti, abolisi dan rehabilitasi
Hampir semua kewenangan presiden yang diatur dalam UUD 1945 dilakukan tanpa melibatkan
pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena tidak adanya pengawasan dan tanpa
persetujuan DPR, kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan.
Akibat (kelemahan) yang terjadi dari kekuasaan presiden yang besar tersebut adalah :
1 Terjadinya pemusatan kekuasaan negara pada satu lembaga negara yaitu presiden
2 Pengawasan DPR sangat lemah
3 Pejabat negara yang diangkat cendrung menjilat dan menjadi pelindung presiden dan keluarganya
4 Kebijakan yang dibuat cenderung menguntungkan orang-orang yang dekat dengan presiden
5 Menciptakan perilaku KKN dikalangan pejabat dan orang-orang yang dekat dengan Kekuasaan
6 Terjadi personifikasi bahwa presiden dianggap negara. Sikap menyalahkan presiden, mengeritik presiden
dianggap menentang negara atau makar
7 Rakyat dibuat makin tidak berdaya, tiada kuasa, dan cenderung tunduk pada kekuasaan presiden semata
sehingga demokrasi mati suri
Segi positif (dampak yang pernah dirasakan) dari kekuasaan presiden yang sangat besar sebagai berikut :
1. Presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan
2. Pemerintahan kompak dan solid
3. Pemerintahan lebih stabil
4. Negara lebih aman
5. Harga-harga lebih terkendali
2. Sistem Pemerintahan Menurut UUD 1945 Sesudah Amandemen
Secara garis besarnya sistem pemerintahan menurut UUD 1945 hasil amandemen dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Indonesia menganut Sistem Pemerintahan Presidensial murni (prsiden sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan), karena Presiden dan / atau Wakil presiden dipilih langsung rakyat (masa jabatan 5 tahun), dalam
menjalankan tugasnya dapat dikritik dan bahkan sering dijadikan dagelan politik dalam acara TV (negeri impian
di Metro TV)
Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
Menteri-menteri bertanggung jawab kepada Presiden dan tidak kepada Parlemen atau DPR
DPR atau Parlemen (legeslatif) berfungsi sebagai pengawas jalan Pemerintahan (ekskutif)
Parlemen terdiri dari dua kamar yaitu DPR dan DPD yang dipilih langsung rakyat dan selanjutnya menjadi
anggota MPR
Kedudukan Ekskutif dan Legeslatif sama-sama kuat dan tidak dapat saling menjatuhkan
Adanya lembaga peradilan terhadap Presiden dan / atau Wakil Presiden yang dilaksanakan oleh Mahkamah
Konstitusi (MK) sebagai lembaga Yudikatif, jadi Presiden dan / atau Wakil Presiden hanya dapat dijatuhkan
apabila melanggar hukum (yuridis)
Kekuasaan Yudikatif terdiri dari Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial

Sistem pemerintahan negara Indonesia menurut UUD 1945 yang diamandemen pada dasarnya masih
menganut sistem pemerintahan presidensial. Hal ini dibuktikan bahwa Presiden Indonesia adalah kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Presiden berada di bawah pengawasan langsung dari DPR, tetapi Presiden tidak
bertanggung jawab terhadap DPR (parlemen)
Kedudukan DPR pada amandemen UUD 1945 semakin kuat karena :
1. DPR dapat mengajukan usul pemberhentian Presiden kepada MPR
2. Presiden dalam mengangkat pejabat negara perlu mendapat pertimbangan dan /atau
persetujuan DPR.
Pejabat negara a.l : Kepala Kejaksaan Agung, Kapolri, Duta, Konsul, Gubernur BI,
Panglima TNI
3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan dan/atau
persetujuan DPR
Contoh : pembuatan perjanjian internasional, pemberian gelar, tanda jasa, tanda
kehormatan, pemberian amnesti dan abolisi
4. DPR diberi kekuasaan lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak
budget (anggaran)
Dengan memperhatikan penyelenggaraan sistem pemerintahan negara RI sebelum dan sesudah UUD
1945 diamandemen dapat kita lihat adanya beberapa perubahan baru diantaranya : adanya pemilihan presiden
dan wakil presiden langsung dan berimplikasi terhadap pemilihan Gubernur, Bupati/Wali kota dan wakilnya
secara langsung, adanya sistem bikameral, adanya mekanisme checks and balance, pemberian kekuasaan yang
lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran
3. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan RI menurut UUD 1945
Kelebihan Penerapan Sistem Pemerintahan Presidential
Pemerintahan (Presiden) akan lebih stabil, karena Menteri-Menterinya bertanggung jawab terhadap yang
mengangkat dan memberhentikannya
Kedudukan Pemerintah ( Ekskutif ) sama kuat dengan Parlemen, karena sama-sama tidak dapat saling
menjatuhkan
Presiden sebagai Kepala Pemerintahan ( Ekskutif ), bertanggung jawab kepada yang memilihnya atau yang
mengangkatnya sehingga dapat melaksanakan tugas sampai habis masa jabatannya
Tidak ada badan atau lembaga oposisi
Apabila ada perselisihan antara Ekskutif dan Legeslatif maka yang memutuskan adalah lembaga Yudikatif
Preiden hanya bisa dijatuhkan secara yuridis (bila melanggar hukum) bukan secara politis (dalam laporan
pertanggungjawaban pada akhir tahun) bila melanggar hukum akan disidang oleh Mahkamah Konstitusi
Kekurangan Penerapan Sistem Pemerintahan Presidential
1 Kekuasaan Parlemen terbatas pada kontrol atau pengawasan saja terhadap pelaksanaan pemerintahan karena
tidak dapat menjatuhkan Presiden (Ekskutif)
2 Presiden cendrung otoriter karena pengangkatan dan pemberhentian menteri dapat dilakukan sewaktu-waktu
oleh Presiden (hak prerogative Presiden) dan Menteri dalam melaksanakan tugasnya harus sesuai dengan
program kerja Presiden
3 Tidak adanya pemisahan yang tegas antara lembaga negara seperti dalam ajaran pemisahan kekuasaan
(sparation of power) dari Trias Politika, karena Indonesia menganut sistem pembagian kekuasaan (distribution
of power)
C. Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia dengan Negara lain
Sebelum kita membahas perbandingan antara sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain ada
baiknya kita memahami terlebih dahulu bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan dari suatu
negara pada umumnya
a. Bentuk Negara
Secara garis besarnya di dunia ini kita mengenal ada dua bentuk negara : negara kesatuan dan negara
serikat (federasi)
1. Negara Kesatuan
Negara Kesatuan, merupakan negara merdeka dan berdaulat yang pemerintahannya diatur oleh
pemerintah pusat
Di dalam negara kesatuan, pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk mengatur seluruh wilayahnya melalui
pembentukan daerah-daerah (provinsi, kabupaten atau kota). Sistem pelaksanaan pemerintahan negara dapat
berupa desentralisasi atau sentralisasi. Bentuk negara kesatuan pada umumnya mempunyai ciri-ciri atau sifat-
sifat seperti berikut :
Kedaulatan negara mencakup ke dalam dan ke luar yang ditangani oleh pemerintah pusat
Negara hanya mempunyai satu Undang – Undang Dasar (UUD), satu kepala negara, satu dewan mentri dan satu
dewan perwakilan rakyat
Hanya ada satu kebijaksanaan yang menyangkut persoalan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan
keamanan
Indonesia sebagai negara kesatuan yang berbentuk republik sesuai dengan pasal 1 ayat 1 UUD 1945. Ini berarti
bentuk negara Indonesia kesatuan dan bentuk pemerintahannya republik
2. Negara Serikat (Federasi atau Bondstaat)
Negara Serikat (Federasi) merupakan suatu bentuk negara yang terdiri atas gabungan beberapa negara
bagian. Negara-negara bagian hanya menyerahkan sebagian urusan pemerintahannya kepada pemerintah federal
(pusat) yang menyangkut kepentingan bersama, seperti urusan keuangan, pertahanan negara, pos,
telekomunikasi dan hubungan luar negeri. Negara-negara bagian pada negara serikat tidak berdaulat namun
memiliki kekuasaan asli. Negara-negara bagian pada negara serikat dikatakan memiliki kekuasaan asli karena
negara bagian berhubungan langsung dengan rakyatnya.
Contoh negara serikat diantaranya : Amerika Serikat, Australia, Swiss, India, Jerman, Malaysia
Bentuk negara serikat pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun memiliki kekuasaan asli
Kepala Negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat
Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk urusan ke luar dan sebagian urusan
di dalam negeri
Setiap negara bagian berwenang membuat UUD sendiri selama tidak bertentangan dengan pemerintah pusat
Kepala negara memiliki hak veto (pembuatan keputusan) yang diajukan oleh parlemen
b. Bentuk Pemerintahan
Secara garis besarnya di dunia ini kita mengenal ada dua bentuk pemerintahan : monarki (kerajaan) dan
republik
1. Bentuk Pemerintahan Monarki (Kerajaan)
Bentuk pemerintahan Monarki berlaku apabila suatu negara dikepalai oleh seorang raja, ratu, syah, atau
kaisar yang bersifat turun menurun dan untuk jabatan seumur hidup.
Leon Duguit dalam bukunya Traite de Droit Constitutional membedakan pemerintahan dalam bentuk
monarki dan republik.
Perbedaan antara pemerintahan bentuk monarki dan republik menurut leon Duguit, kalau kepala negara
ditunjuk berdasarkan hak turun menurun, maka kita berhadapan dengan monarki. Kalau kepala negaranya
ditunjuk tidak berdasarkan turun temurun, tetapi dipilih, maka kita berhadapan dengan republik
Dalam praktek-praktek ketatanegaraan, bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan :
a. Monarki Absolut
Monarki absolut merupakan bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja,
ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaan dan wewenangnya tidak terbatas. Perintah raja merupakan undang-
undang yang harus dipatuhi oleh rakyatnya. Pada diri raja terdapat kekuasaan ekskutif, legeslatif dan yudikatif
yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya.
Contohnya: Prancis semasa Louis XIV dengan semboyannya yang terkenal L’etat C’est Moi (negara adalah
saya)
b. Monarki Konstitusional
Monarki konstitusional merupakan bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh
seorang raja yang kekuasaannya dibatasi oleh undang-undang dasar (konstitusi).
Proses monarki konstitusional sebagai berikut :
1 adakalanya proses monarki konstitusional itu datang dari raja itu sendiri karena ia takut dikudeta
(kekuasaannya direbut atau digulingkan oleh rakyat). Contoh : negara Jepang dengan hak octrooi
2 adakalanya proses monarki konstitusional terjadi karena adanya revolusi rakyat terhadap rajanya. Contoh
inggris, Yordania, Denmark, Saudi Arabia, dan Brunai Darusalam
c. Monarki Parlementer
Monarki Parlementer merupakan bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang
raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam bidang pemerintahan.
Dalam monarki parlementer, kekuasaan ekskutif dipegang oleh kabinet (perdana menteri) dan bertanggung
jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) yang kedudukannya tidak
dapat diganggu gugat. Bentuk monarki parlementer sampai sekarang masih tetap dilaksanakan di Inggris,
Belanda dan Malaysia
2. Bentuk Pemerintahan Republik
c. Sistem Pemerintahan
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 PEUREULAK
Alamat : Jln. Banda Aceh – Medan Km. 391 Desa Seuneubok Aceh 24453

MADUL IPA
KELAS XII SEMUA JURUSAN
SMKN 2 PEUREULAK PERIODE 2018/ 2019

Rangkuman IPS kelas XII semester 1


STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT
1. Pengertian
Dalam sosiologi berbicara mengenai struktur social maka sesungguhnya kita berbicara mengenai sesuatu yang
saling bergantung dan membentuk suatu pola tertentu yang terdiri atas pola perilaku individu , institusi maupun
masyarakat secara luas
a. George C. Hombas
Menyatakan struktur social dengan perilaku social elementer dalam kehidupan sehari-hari
b. Gerhard Lenshi berbicara mengenai struktur masyarakat yang diarahkan oleh kecendrungan panjang
yang menandai sejarah
c. Talcorr Parcons , menyatakan bahwa struktur social adalah keterkaitan antar manusia
d. Korablum , menekankan konsep struktur social pada pol perilaku individu dan kelompok, yaitu pola
prilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat
Dari beberapa pendapat di atas , dapat disampaikan bahwa struktur social adalah cara bagaimana suatu
masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yang dapat diperbaiki melalui pola perilaku berulang-
ulang antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat sebagai berikut struktur social melalui 4 elemen
dasar yaitu :
a. Status social
Status social merupakan kedudukan atau posisi social seseorang dalam kelompok masyarakat, meliputi
keseluruhan posisi social yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat , dari yang paling rendah
hingga yang paling tinggi status social terdiri dari :
A. Ascribed Status , status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa memandang bakat dan
karakteristik umur orang tersebut. Di dapat secara Otomatis melalui kelahiran seperti ras, gender dan usia
B. Achieved status , status yang di dapat melalui usaha-usaha sendiri seperti bersekolah , mempelajari
keterampilan, berteman , menciptakan sesuatu
C. Assigned Status , status yang di berikan karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat.
b. Peran social
Peran social merupakan komponen penting dalam struktur social. Peran memberikan sumbangan pada stabilitas
masyarakat dengan cara memampukan tindakan-tindakan mereka sendiri.
c. Kelompok
Kelompok merupakan sejumlah orang-orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama ,
serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok memainkan peran yang sangat penting dalama
struktur social masyarakat karena sebagian besar interaksi social kita berlangsung dalam kelompok dan
dipengaruhi norma-norma dan sanksi yang ada dalam kelompok.
d. Institusi
Institusi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu melalui institusi social, terlihat struktur dalam masyarakat
institusi social seperti keluarga , agama , penyuluh merupakan aspek fundamental dari struktur social.
2. Fungsi struktur social
a. Struktur social sebagi pengawas social , yakni sebagai penekan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran
terhadap norma , nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat
b. Struktur social sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social kelompok atau masyarakat. Hal ini
disebabkan oleh struktur social memang berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri.
c. Struktur social sebuah proses pembiasaan
3. Bentuk struktur social
a. Intersected social struktur
Dikatakan intersected apabila keanggotaan dalam kelompok-kelompok social yang da bersifat menyilang.
Artinya keanggotaan dalam kelompok social tersebut memiliki latar belakang ras, suku bangsa , ataupun agama
yang berbeda-beda.
b. Consolidated social struktur
Dikatakan consolidated jika terjadi tumpang tindih parameter dan mengakibatkan penguatan identitas
keanggotaan dalam sebuah kelompok social.
KONFLIK SOSIAL
1. PENGERTIAN KONFLIK
Penegrtian konflik yang paling sederhana adalah “salaing memukul”. Tetapi definisi yang sedrhana itu tentu
belum memadai , karena konflik tidak saja tamapk sebagai pertentangan fisik semata. Secara sosiologis, konflik
diartikan sebagai suatu proses social antara dua rang atau lebih yang erusaha menyingkirkan pihak lain dengan
jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
2. Factor-faktor atau akar-akar penyebab suatu konflik social
Jenis konflik cukup banyak, mulai dari perang terbuka , revoluis , pemogokan buruh , kerusuhan rasial , sampai
dengan perkelahian antarinidvidu. Para sosiolog samapi sekarang masih menacari penyebab-penyebab konflik
secar umum, pola-pola eskalasinya, cara penyelasaiannya dan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan.
Factor-faktor yang dapat emmicu terjadinya konflik antara lain :
a. Perbedaan individu
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-
beda satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata
ini dapat menjadi factor penyebab konflik social, sebab dalam menjalani hubungan social , seseorang tidak
selalu berjalan dengan kelomoknya.
b. Perbedaan latar belakang kebudayaan
Tentu kamu masih ingat bahwa dalam menjalani hubungan sosialnya , seseoang akan dipengaruhi oleh pola-
pola pemikiran kelompoknya. Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Ada yang
diasuh dengan pola latihan kemandirian yang akn mendorong seseorang menjadi berani dalam mengambil
tindakan, bertanggung jawab , kritis tetapi agak individualis. Ada pula yang diasuh dalam lingkungan
kebudayaan yang menerapkan pola ketergantungan. Dalam hal ini , seseorang akan cenderung bersifat kurang
mandiri , menghargai orang lain , bersahabat dan tidak inidividualis.
c. Perbedaan kepentingan
Manusia memiliki perasaan , pendirian , maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu
dlam waktu yang bersamaan , masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berda-beda.
Kadang-kadang orang dpaat melakukan hal yang sama , tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
d. Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Sebagaimana telah diketahui bahwa perubahan nilai terjadi disetiap masyarakat. Artinya nilai-nilai social , baik
nilai kebenaran , kesopanan , maupun nilai material dari suatu benda mengalami perubahan. Perubahan adalah
sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berkangsung cepat atau bahkan mendadak, akan
menyebabkan konflik social , misalnya pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang
mendadak akan memunculkan konflik social sebab nilai-nilai lama pada masyrakat tradisional yang biasanya
bercorak pertanian cesara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyaraklat industry.
Menurut De Moor, dalam suatu system social hanya dapat dikatakan terdapat konflik jika para penghuni system
tersebut membiarkan dirinya dibimbing oleh tujuan-tujuan yang bertentangan dan terjadi secara besar-besaran.
Mengenai pembagian konflik social dalam masyarakat , Dahrendorf membedakan konflik menjadi empat
macam , yaitu sebagi berikut :
a. Konflik antara atau dalam peran social , misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi
b. Konflik antara kelompok-kelompok social
c. Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisisr dan tidak terorganisir
d. Konflik antara satuan nasional , misalnya antara partai politik , antara negar-negara atau antara organisasi-
organisasi internasional
Situasi-situasi oemicu konflik. Konflik yang terjadi di antara individu dalam menjalankan interaksinya banyak
dibahs dalam studi psikolog social. Saalh satunya dikemukakan oleh Ursula Lehr. Menurut ilmuwan ini ,
kemungkinan-kemungkinan situasi yang dapat menimbulkan konflik adalah sebagai berikut :
a. Konflik dengan orang tua sendiri
Konflik ini terjadi sebagai akibat situasi-situasi hidup bersama dengan orang tua. Pengharapan-pengahrapan
orang tua dan kewajiban-kewajiban seorang anak kepada kedua orang tuanya sulit sekali dijalankan bersamaan
secara serasi.
b. Konflik dengan anak-anak sendiri
Konflik ini terjadi misalnya setelah orang tua mengetahui tingkah laku anak yang tidak cocok dengan
harapannya. Akibatnya , orang tua memberikan tanggapan yang berlebihan , misalnya menghukum ,
mengurangi hak-hak mereka dan lain – lain.
c. Konflik dengan sanak keluarga
Pada masa kanak-kanak dan remaja dapt timbul konflik terutama dengan kakek ,nenek , paman dan bibi yang
ikut dalam proses pendidikan anak . pada masa masa berikutnya , dapat timbul konflik dengan mertua atau
keluarga suami atau istri yang dipandang terlalu ikut campur atau dengan saudara-saudara sendiri misalnya
akibat pembagian warisan yang dianggap tidak adil.
d. Konflik dengan orang lain
Konflik jenis ini timbul dengan hubungan social dengan tetangga-tetangga, teman sekerja dan orang-orang lain.
Konflik social dapat timbul karena perbedaan pendirian atau pendapat mengenai suatu hal,
e. Konflik dengan suami atau istri
Kesukaran-kesukaran dalam perkawinan, pertentangan-pertentangan kecil mengenai persoalan hidup sherai-hari
atau perselisihan yang dalam mengenai persoalan hidup dapat memicu terjadinya konflik antara suami dan istri
f. Konflik di sekolah
Berbagai macam konflik di sekolah antara lain berupa tidak dapat mengikuti pelajaran , tidak lulus ujian ,
persoalan hubungan antarguru dengan murid , atau persoalan kedudukan di antara teman-teman sebaya dalam
kelas
g. Konflik dalam pemilihan pekerjaan
Konflik yang timbul dari sifat pekerjaan sendiri , misalnya membosankan atau terlalu berta , atau konflik yang
berhubungan dengan waktu kerja , aspirasi kerja masalah keuangan , dan masalah hubungan dengan teman-
teman sekerja
h. Konflik agama
Berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai hakikat dan tujuan hidup , aturan-aturan yang
bertentangan dengan agama , pindah dari suatu agama yang lain, menikah dengan orang yang berbeda agama
dan lain lain
i. Konflik pribadi
Misalnya timbul karena minat yang berlawanan, tidak ada keuletan , tidak ada kemampuan untuk
mengembangkan diri dan meluaskan hidup
Suatu konflik tidak selalu mendatangkan sisi negatif , tetapi kadang-kadang mendatangkan sesuatu yang positif.
Segi positif dari suatu konflik adalah sebagai berikut :
a. Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas
b. Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai serta hubungan social dalam
kelompok bersangkutan sesuai kebutuhan individu atau kelompok
c. Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu atau kelompok
d. Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru
e. Dapat berfungsi sebagi saran untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat
Hasil atau akibat-akibat dari suatu konflik social adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan kelompok
lain
b. Keretakan hubungan antarindividu
c. Perubahan kepribadian individu
d. Kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
e. Akomodasi, dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian
BENTUK-BENTUK KONFLIK
A. BERDASARKAN SIFATNYA
a. Konflik destruktif , merupakan konflik yang mengakibatkan benturan fisik yang membawa kerugian jiwa
dan harta benda. Konflik ini muncul karena rasa benci satu kelompok terhadap kelompok lain.
Sebagai contoh , konflik antara etnis Dayak dan Melayu dengan etnis Madura di SSampit yang dipicu oleh rasa
kebencian akibat kecemburuan social, juga terjadinya kerusuhan pada bulan Mei 1998 yaitu konflik antara para
demonstran dan aparat keamanan yang berujung pada perusakan dan penjarahan.
b. Konflik fungsional, merupakan konflik yang menghasilkan perubahan atau consensus baru yang bermuara
pada perbaikan. Konflik jenis ini berasal dari perbedaan antara dua kelompok tentang suatu masalah yang sama-
sama mereka hadapi.
B. BERDASARKAN AKAR PERMASALAHANNYA
a. Konflik agama
Salah satu factor utama pemicu konflik di masyarakat adalah masalah agama arau prinsip keagamaan.
b. Konflik ideology
Ideology sebagai sebuah produk pemikiran social dapat digunakan sebagai alat pendorong sekumpulan manusia
untuk mencapai cita-citanya. Namun sering kali istilah ideology ditafsirkan sebagai sesuatu yang negative
karena mengandung unsure kefanatikan buta.
c. Konflik politik
Konflik politik sebagai sesuatu yang menarik untuk dibahas karena permasalahan ini sebagai hal yang paling
komplek di antara jenis-jenis yang lain.
d. Konflik ekonomi
Perubahan-perubahan besar ndalam sejarah peradaban umat manusia, terutama setelah munculnya jaman
renaissance di Eropa, selalu menunjukkan pengaruh factor ekonomi. Karenannya , berbagai peristiwa besar yang
menggerakkkan manusia dalam jumlah besar tidak pernah lepas dari persoalan kepentingan ekonomi.
Imperialisme dan kolonialisme dari bangsa-bangsa eropa factor pendorong utamnya adalah alasan ekonomi.
e. Konflik SARA
Sebagai gejala konflik , konflik akan selalu muncul pada setiap masyarakat karena antagonism atau perbedaan
yang menjadi cirri dan penunjang terbentuknya masyarakat. Perbedaan-perbedaan social tidak mungkin
dihindari karena adanya kelompok lapisan atas disebabkan terdapatnya fakta adanya lapisan bawah.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA KERUSUHAN SOCIAL YANG DISEBABKAN OLEH SARA
ADALAH :
1. Dinamika social ,ekonomi , budaya dan politik suatu daerah mempunyai potensi bagi terjadinya
ketegangan social atau konflik
2. Perimbangan kekuatan-kekuatan social seperti suku , agama , ras dan antargolongan yang hampir sama
merupakan akar utama penyebab terjadinya kerusuhan
3. Daerah dengan perimbangan antara penduduk asli dan pendatang yang timpang dilihat dari penguasaan
aset ekonomi maupun politik, akan berpotensi munculnya konflik SARA
4. Pola pemukiman penduduk yang heterogen dapat menjadi sumber konflik
5. Adanya factor-faktor akselerator terjadinya konflik
f. Konflik Sumber Daya Alam
Dalam beberapa tahhun terakhir ini fenomenna konflik sumber daya alam mencuat ke permukaan secara
terbuka. Konflik itu tidak hanya terjadi dalam kegiatan ekspolitasi sumber daya alam yang tergolong “tidak
dapat diperbaharui” seperti minyak dan mineral , tetapi juga yang tergolong “dapat diperbaharui”. Konflik
sumber daya alam yang selama ini terjadi telah menimbulkan kerusakan fisik , merugikan materi dan
menyisakan tuntutab yang tidak mudah dipenuhi , seperti permintaan agar kawasan eksploitasi sumber daya
alam dikembalikan kepada masyarakat.
g. Konflik lingkungan hidup
Salah satu aset yang lazim ditempatkan sebagai bagian penting daam proses pembangunan adalah modal alam.
Akumulasi aset ini ditambah dengan modal fisik bangunan , modal manusia , dan modal social sangat
menentukan dampak jangka panjang terhadap peningkatan kesejahtraan masyarakat. Upaya melindungi fungsi
sumber sangat diperlukan karena memiliki kntribusi yang berharga bagi kehidupan masyarakat. Kerusakan
fungsi sumber tentu saja akan menjadi malapetaka bagi kehidupan. Lingkungan yang tak terkontrol bukan saja
berbahaya bagi kesehatan , tetapi juga akan mengganggu berbagai macam aktivitas social.
POLA PENYELESAIAN KONFLIK
Konflik dapat berpengaruh positif atau negative , dan sellalu ada dalam kehidupan. Oleh karena itu konflik
hendaknya tidak serta merta harus di tiadakan. Persoalannya . bagaimana konflik itu bias di management
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan disentregrasi social.
Cribbin (1985) , mengelaborasi tegadap tiga hal , yaitu mulai yang cara yang tidak efektif , yang efektif , dan
yang paling efektif. Menurutnya , strategi yang di pandang paling tidak efektif , misalnya di tempuh cara :
1. Dengan paksaan strategi ini umumnya tidak disukai oleh kebnyakan orang . dengan paksaan , mungkin
konflik bias di selesaikan dengan cepat , namun bias menimbulkan reaksi kemarahan atau reaksi negative
lainnya.
2. Dengan penundaan. Cara ini bisa berakibat penyelesaian konflik sampai belarut-larut .
3. Dengan bujukan . bisa berakibat pisikologis , orang akan kebal dengan bujukan sehingga perselihan
akan semakin tajam
4. Dengan koalisi yaitu suatu bentuk persekutuan untuk mengendalikan konflik . akan tetapi strategi ini
bisa memaksakan orang untuk memihak , yang pada gilirannya bisa menambah kadar konflik-konflik sebuah
“perang”
5. Dengan tawar-menawar distribusi. Strategi ini sering tidak menyelesaikan masalah karena masing-
masing pihak saling melepaskan beberapa penting yang menjadi haknya , dan jika terjadi konflik mereka merasa
menjadi korban konflik.
Strategi yang dipandang lebih efektif , dalam pengelolaan konflik meliputi :
1. Koesitensi damai yaitu mengendalikan konflik dengan cara tidak saling mengganggu dan saling
merugikan denga n menetapkan peraturan yang mengacu pada perdamaian serta di tetapkan secara tetap dan
konsekuen.
2. Dengan mediasi (perantaraa) . jika penyelesaian konflik menemukan jalan buntu , masing-masing
pihak bisa menunjuk pihak ketiga untuk mnejadi perantara yang berperan secara jujur dan adil serta tidak
memihak.
Sedangkan strategi yang dipandang efektif antara lain :
1. Tujuan sekutu besar , yaitu dengan melibatkan pihak-pihak yang terlibat konflik kearah tujuan yang
lebih besar dan konflek. Misalnya dengan cara membangun sebuah kesadaran nasional yang lebih mantap ,
2. Tawar menawar integrative , yaitu dengan mengiring pihak-pihak yang berkonflik , untuk lebih
berkonsentrasi pada kepentingan yang luas dan tidak hanya berkisar pada kepentingan sempit , misalnya
kepentingan individu , kelompok , golongan atau suku bangsa tertentu.
Pengendalian konflik dengan cara konsiliasi , terwujud melalui lembaga-lembaga
tertentu yang memungkinkan tumbuhnya pola diskusi dan pengambilan keputusan
di antara pihak-pihak yang berkonflik. Lembaga yang dimaksud diharapkan berfungsi secara efektif , yang
sedikitnya memenuhi empat hal yaitu :
1. Harus mampu mengambil keputusan secara otonom , tanpa campur tangan dari badan-badan lain.
2. Lembaga harus bersifat monopolistis , dalam arti hanya lembaga itulah yang berfungsi demikian.
3. Lembaga harus mampu mengikat kepentingan bagi pihak-pihak yang berkonflik,
4. Lembaga tersebut harus bersifat demokratis
Pola penyelesaian konflik juga bisa dilakukan dengan menggunakan strategi seperti berikut :
1. gunakan persaingan dalam penyelesaian konflik, bila tindakan cepat dan tegas itu pital, mengenai isu
penting dimana tindakan tidak popular perlu dilaksanakan.
2. Gunakan kolaborasi untuk menemukan pemecahan masalah integrative bila kedua perangkat
kepentingan terlalu penting untuk dikompromikan.
3. Gunakan penghindaran bila ada isyu sepele, atau ada isu lebih penting yang mendesak. Bila kita tidak
adanya peluang bagi terpuaskannya kepentingan anda.
4. Gunakan akomodasi bila diketahui kita keliru dan untuk memungkinkan pendirian yang lebih baik
didengar untuk belajar, dan untuk menunjukan kewajaran.
5. Gunakan kompromis bila tujuan penting, tetepi tidak layak mendapatkan upaya pendekatan-pendekatan
yang lebih jelas disertai kemungkinan gangguan.
1. Macam-macam pola pengelolaan konflik
Menurut penelitian Vliert dan Euwema , peneliatian-penelitian mengenai cara-cara penyelesaian konflik
menggunakan klasifikasi yang berbeda.
Berpijak dari perbedaan budaya , nilai maupun adat kebiasaan , Ury , Brett , dan Goldberg mengajukan tiga
model pengelolaan konflik , sebagai berikut :
1. Differing to status power
Individu dengan status yang lebih tinggi memiliki kekuasaan untuk mmebuat dan memaksakan solusi yang di
tawarkan . Status social memegang peranan dalam menentukan aktivitas yang di lakukan .
2. Applying Regulations
Model I ni di tekankan oleh asumsi bahwa interaksi social di atur oleh hokum universal. Peraturan diterapkan
secara merata pada seluruh anggota. Peraturan di bakukan untuk menggambarkan hukuman dan penghargaan
yang di berikan berdasarkan perilaku yang di lakukan , bukan berdasarkan orang ya ng terlibat.
3. Integrating Interest
Model ini menekankan pada perhatian pihak yang terlibat , untuk membuat hasilnya lebih bermanfaat bagi
mereka daripada tidak mendapatkan kesepakatan satupun .
Pola penyelesaian konflik bila di pandang dari sudut menang-kalah pada masing-masing pihak , maka ada empat
bentuk pengelolaan konflik , yaitu :
1. Bentuk kalah-kalah(menghindari konflik )
Bentuk pertama ini menjelaskan cara mengatasi konflik dengan menghindari konflik dan mengabaikan masalh
yang timbul. Atau bias berarti bahwa kedua blah pihak tidak sepakat untuk menyelesaikan konflik atau
menemukan kesepakatan untuk mengatasi konflik tersebut.
2. Bentuk menang-kalah (persaingan)
Bentuk kedua ini memastikan bahwa satu pihak memenangkan konflik dan pihak lain kalah. Biasanya
kekuasaan atau pengaruh digunakan untuk memastikan bahwa dalam konflik tersebut individu tersebut yang
keluar sebagai pemenangnya.
3. Bentuk kalah-menang (mengakomodasi)
Agak berbeda dengan bentuk kedua, bentuk ketiga ini yaitu individu kalah-pihak lain menang ini berarti
individu berada dalam posisi mengalah atau mengakomodasi kepentingan pihak lain. Gaya ini digunakan untuk
menghindari kesulitan atau masalah yang lebih besar.
4. Bentuk menang-menang (kolaborasi)
Bentuk keempat ini disebut dengan gaya pengelolaan konflik kolaborasi. Tujuannya adalah mengatasi konflik
dengan menciptakan penyelesaian melalui consensus atau kesepakatan bersama yang mengikat semua pihak
yang bertikai.
Berbeda dengan pendapat di atas Hendricks (2001) mengemukakan lima gaya pengelolaan konflik yang
diorientasikan dalam organisasi maupun perusahaan. Lima gaya yang dimaksud adalah:
1. Integrating (menyatukan,menggabungkan)
Individu yang memilih gaya ini melakukan tukar menukar informasi. Disini ada keinginan untuk mengamati
perbedaan dan mencari solusi yank dapat diterima semua kelompok. Cara ini mendorong berfikr kreatif serta
mengembangkan alternative memecahkan masalah.
2. Obliging (saling membantu)
Disebut juga karena kerelaan membantu . cara ini menempatkan nilai yang tinggi untuk orang lain smentara
dirinya dinilai rendah. Kekuasaan diberikan pada orang lain.
3. Dominating (menguasai)
Tekanan gaya ini adalah pada diri sendiri. Kewajiban bias saja diabaikan demi kepentingan pribadi. Gaya ini
meremehkan kepentingan orang lain. Biasanya berorientasi pada kekuasaaan dan penyelesaiannya cenderung
dengan menggunakan kekuasaan .
4. Avoiding (menghindar)
Individu yang menggunakan gaya ini tidak mennempatkan nilai pada diri sendiri atau orang lain. Ini adalah gaya
menghindar dari persoalan, termasuk didalamnya menghindar dari tanggung jawab.
5. C ‘o’ mpromising (kompromi)
Perhatian dalam diri sendiri atau orang lain berada dalam tingkat sedang.
Lebih lanjut Johnson & Johnson (1991) mengajukan beberapa gaya atau strategi dasar pengelolaan konflik
yaitu :
1. Withdrawing (menarik diri). Individu yang menggunakan stratgi ini percaya bahwa lebih mudah menarik
diri dari konflik dari pada menghadapinya. Mereka cenderung menarik diri untuk menghindari konflik.
2. Forcing (memaksa). Individu berusaha memaksa lawannya menerima solusi konflik yang ditawarkannya.
Tujuan pribadinya dianggap sangat penting. Mereka menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Mereka tidak peduli akan kebutuhan dan minat orang lain, serta apakah orang lain itu menerima solusi mereka
atau tidak .
3. Smoothing (melunak). Individu yang menggunakan strategi ini berpendapat bahwa pempertahankan
hubungan dengan orang lain jauh lebih penting dibandingkan dengan pencapaian tujuan pribadi. Mereka ingin
diterima dan dicintai. Mereka merasa bahwa konflik harus dihindari demi keharmonisan dan bahwa orang tidak
akan dapat membicarakan konflik tanpa mengakibatkan rusaknya hubungan.
4. Compromising (kompromi). Strategi ini digunakan individu yang menaruh perhatian baik terhapat
pribadinya sendiri maupun hubungan dengan orang lain. Mereka berusaha berkompromi, mengorbankan
tujuannya sendiri dan mempengaruhi pihak lain untuk mengorbankan sebagian tujuannya juga.
5. Confronting (konfrontasi). Individu dengan tipe ini menaruh perhatian sangat tinggi terhadap tujuan
pribadi maupun kelangsungan hubungan dengan orang lain. Mereka memandang konflik sebagai masalah yang
harus dipecahkan dan solusi terhadap konflik haruslah mencapai tujuan pribadinya sendiri maupun tujuan orang
lain.
2. Factor-faktor yang mempengaruhi pola penyelesaian konflik
Johnson & Johnson (1991) menyatakan beberapa hal yang harus diperhatikan bilamana seseorang terlibat dalam
suatu konflik dan akibatnya menentukan bagaimana seseorang menyelesaikan konflik, sebagai berikut :
1. Tercapainya persetujuan yang dapat memuaskan kebutuhan serta tujuannya. Tiap orang memiliki tujuan
pribadi yani ingin dicapai. Konflik bias terjadi karena tujuan dan kepentingan individu menghalangi tujuan dan
kepentingan individu lain.
2. Seberapa penting hubungan atau interaksi itu untuk dipertahankan. Dalam situasi social, yang didalamnya
terdapat keterikatan interaksi, individu harus hidup bersama dengan orang lain dalam periode tertentu. Oleh
karena itu diperlukan interaksi yang efektif selama beberapa waktu.
Factor-faktor lain yang berpengaruh terhadap pengelolaan konflik, seperti berikut ini :
1. Kepribadian individu yang terlibat konflik
Stenberg dan Soriono berpendapat bahwa gaya pengelolaan konflik seorang individu dapat diprediksi dari
karakteristik intelektual dan kepribadiannya. Mereka menemukan bahwa subjek dengan skor itelektual yang
rendah cenderung menggunakan aksi fisik dalam mengatasi konflik. Dari karakteristik kepribadian dapat
diprediksi bahwa sujek dengan skor tinggi pda need for deference ( kebutuhan untuk mengikuti dan mendukung
seseorang), need for abasement (kebutuhan untuk menyerah atau tunduk) dan need for order (kebutuha untuk
membuat teratur) cenderung untuk memilih gaya-gaya pengelolaan konflik yang membuat konflik melunak.
Sebaliknya subjek dengan skor tinggi pada need for autotomi (kebutuhan un tuk bebas dan lepas dari tekanan )
dan need for change (kebutuhan untuk membuat perubahan) memiliki kecenderungan untuk memilih paling
tidak satu gaya pengelolaan konflik yang membuat konflik semakin intensif.
2. Situasional
Aspek situasi yang penting antara lain adalah perbedaan struktur kekuasaan, riwayat hubungan, lingkungan
social, dan pihak ketiga. Apabila satu pihak memiliki kekuasaan lebih besar terhadap situasi konflik, maka besar
kemungkinana akan diselesaikan dengan cara dominasi oleh pihak yang lebih kuat posisinya. Riwayat hubungan
menunjuk pada pengalaman sebelumnya dengan pihak lain, skap dan kenyakinan terhadap pihak lain tersebut.
Termasuk dalam aspek lingkingan social adalah norma-norma social dalam menghadapi konflik dan iklim social
yang mendukung melunaknya konflik atau justru mempertajam konflik.
3. Interaksi
Digunakannya pendekatan disposisional saja dalam mencari pemahaman akan perilaku social dianggap
mempunyai manfaat yang terbatas. Pendekatan yang lebih dominan dalam menerangkan perilaku social adalah
interaksi dan saling mempengaruhinya determinan situasional dan disposisional.
4. Isu konflik
Tipe isu tertentu kurang mendukung rsolusi konflik yang konstruksif dibandingkan dengan isu yang lain. Tipe
isu seperti ini meng
Rahkan partisipan konflik untuk memandang konflik sebagai permainan kalah-menang. Isu yang berhubungan
dengan kekuasaan,status, kemenangan , dan kekalahan , pemilikan akan sesuatu tidak tersedia substitusinya,
adalah termasuk tipe-tipe isu yang cenderung diselesaikan dengan hasil mennag kalah.
DAMPAK KONFLIK SOSIAL
DAMPAK POSITIF
1. Merperjelas batas-batas diri
Setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat , memiliki tanggung jawab atas hak dan kewajiban yang mereka
miliki. Hak adalah sesuatu yang menjadi milik seseorang. Misalnya hak-hak mereka memperoleh pekerjaan
yang layak bagi ke manusia, hak untuk hidup , hak untuk berserikat dan berkumpul dan juga hak untuk
mencintai dan dicintai.
Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai warga masyarakat.
Sopan berlalu lintas adalah wujud kebebasan yang dibatasi oleh kebebasan orang lain berlalu lintas. Dapat
dikatakan secara sederhana jangan orang lain mengerem karena tindakan kita. Jika dalam berlalu lintas orang
lain mengerem karena kendaraan kita berarti kita telah melanggar kebebasan orang lain dan itu berarti kita
mengambil hak orang lain untuk kebebasan kita , tindakan demikian tidaklah benar.
2. Menguatnya solidaritas kelompok
Salah satu upaya menguatkan solidaritas dalam kelompok adalah membuat musuh bersama bagi kelompoknya.
Misalnya dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, pemimpin bangsa ini menjadikan
penjajah Belanda sebagai musuh bangsa Indonesia.
3. Hikmah di balik konflik
Kata yang sering kita dengar “ambillah hikmah dibalik peristiwa yang terjadi” . adalah ungkapan yang sangat
tepat untuk menjelaskan adanya hikmah dibalik konflik yang terjadi. Misalnya konflik Suku dayak dan Madura
di Sampit akan memberikan hikmah bagi kedua belah pihak untuk lebih berjati-hati dalam hubungan social
dalam kehidupan bermasyarakat.
EKSES KONFLIK ( DAMPAK NEGATIF)
Ekses konflik akibat negative yang terjadi dengan adanya konflik. Ekses ini dapat di kategorikan menjadi
beberapa hal berikut ini :
1. Perpecahan
Akibat negative dari konflik adalah terjadinya perpecahan dalam banyak hal dan peristiwa.
2. Permusuhan
Konflik yang tidak terselesaikan dengan baik dapat berakses bagi terjadinya permusuhan. Dendam selama ini
ada akan tetap tersimpaan dan tdendam tersebut sebagai biang keladi bagi terjadinya permusuhan. Ungkapan
hutang darah dibayar darah , hutang nyawa dibayar nyawa , adalah ungkapan permusuhan yang ditimbulkan
oleh konflik yang tidak terselesaikan dengan baik.
Konflik dapat terjadi antar individu dengan individu ; individu dengan kelompok maupun kelompok dengan
kelompok, demikian juga halnya permusuhan tersebut dapat terjadi antar individu yang lain , misalnya berebut
gadis antara kedua remaja laki-laki, dapat berakhir dengan perkelahian dan bahkan sampai terjadi pembunuhan
diantara mereka yang berebut seorang gadis.
3. Balas dendam
Dendam merupakan gejala yang banyak kita dpaatkan dari konflik yang terjadi , mereka berharap suatu saat
dapat membalas kekalahan yang dia alami. Balas dendam biasanya menungggu kesempatan dimana lawan
konflik dalam keadaan lengah atau tidak berdaya . Di beberapa masyarakat balas dendam sering merupakan
kewajiban bagi keturunan dan bahkan di anggap sebagai keharusan dalam menghormati orang tua atau
leluhurnya , manakalakeluarga atau kelompoknya pernah dipermaluka. Siriik misalnya di suatu masyarakat
adalah suatu kewajiban balas dendam yang harus dilakukan sebagai kewajiban manakala keluarga ada anggota
yang di bunuh atau dipermalukan di depan umum.
4. Kekerasan
Kekerasan merupakan tindakan fisik dan non fisik yang ditujukan kepada orang lain yang lebih lemah
keberadaannya. Mereka yang lebih kuat lebih berkuasa melakukan tindakan kekerasan pada pihak lain yang
lebih lemah atau berada di bawah kekuasaannya. Kekerasan dapat terjadi di lingkungan mana saja seperti
kekerasan rumah tangga atau keluarga, kekerasan dalam tempat kerja maupun di lembaga pendidikan smei
militer dan militer.
5. Perubahan kepribadian
Perubahan dimungkinkan terjadi akibat konflik yang ada , hal ini terkait dengan keseimbangan psikologis dan
sisiologis dari yang bersangkutan. Secara psikologis apakah terdapat kekecewaan, tekanan bathin dan stress
maupun perasaan bersalah yang berkepanjangan. Secara sisiologis apakah hubungan social diantara mereka
terganggu atau tidak.
Misalnya perceraian orang tua akan berdampak buruk kepada anak-anaknya, figure orang tua sanagt penting
kepada anak-anak.
6. Jatuhnya korban
Korban berjatuhan dapat dimungkinkan sebagai akibat dari konflik yang ada. Anak-anak menjadi kkorban
perceraian ayah dan ibu . konflik antar suku banyak yang meninggal dun ia karena terkena senjata tajam pada
waktu konflik terbuka terjadi.
Jatuhnya korban tidak selamanya berupa nyawa, akan tetapi juga bisa berupa barang, kekayaan harta benda dan
berbagai sarana prasarana yang ada yang menjadi sasaran tindak pengrusakan yang terjadi pada waktu konflik
tersebut terbuka.
7. Dominasi yang kuat atas yang lemah
Hasil dari konflik yang ada adalah kemenangan atau kekalaha n bagi salah satu pihak yang berkonflik.
Kenyataan demikian membuat mereka yang menang akan menguasai kelompok yang kalah dan kelompok
yang kalah akan berada di bawah kekuasaan yang menang.
KEGIATAN BELAJAR 2 : MOBILITAS SOSIAL
MOBILITAS SOSIAL adalah perubahan , pergeseran , peningkatan, ataupun penurunan status dan peran
anggotanya. Menurut Horton , mobilitas social adalah suatu gerak perpin dahan dari satu kelas social ke kelas
social yang lainnya atau gerak pindah dari strata yang lainnya. Semenatra menurut Kimball Young dan
Raymond W.Mack , mobilitas social adalah suatu gerak dalam struktur social yaitu pola-pola tertentu yang
mnegatur organisasi suatu kelompok social. Struktur social mencakup sifat hubungan antara individu dalam
kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.
1. Cara untuk melakukan mobilitas social
Secara umum , cara orang untuk melakukan mobilitas social ke atas adalah sangat beragam, diantaranya adalah
sebagi berikut :
a. Perubahan standar hidup
Kenaikan penghasilan tidak menaikkan status secara otomatis, melainkan akan merefleksikan suatu standar
hidup yang lebih tinggi. Ini akan mempengaruhi peningkatan status.
b. Perkawinan
Perkawinan pada umumnya bertujuan untuk memnuj=hi kebutuhan seksual dan melanjutkan keturunan. Namun
secara sosiologis pada umunya perkawinan juga bertujuan untuk meningkatkan status social yang lebih tinggi
dari mannusia yang bersangkutan, namun demikian tidak smeua individu memiliki pandangan tersebut.
c. Perubahan tempat tinggal
Untuk meningkatkan status social, seseorang dapat berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke
tempat tinggal yang baru. Atau dengan cara merekonstruksi tempat tinggal nya yang lama menjadi lebih megah ,
indah dan mewah.
d. Perubahan tingkah laku
Untuk mendapatkan status social yang tinggi , orang berusaha menaikkan status sosialnya dan mempraktekkan
bentuk-bentuk tingkah laku kleas yang lebih tinggi yang diaspirasikan sebagai kelas. Bukan hanya tingkah laku
, tetpai juga pakaian, ucapan , minat , dan sebagainya.
e. Perubahan nama
Dalam suatu masyrakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi social tertentu. Gerak ke atas dapat
dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi social yang lebih tinggi.
2. Factor penghambat mobilitas social
Ada beberapa factor penting yang justru menghambat mobilitas social . Factor-faktor penghambat itu antara
lain sebagai berikut :
a. Perbedaan kelas rasial
Seperti yang terjadi di Afrika Selatan di masa lalu, dimana ras berkulit uputih berkuasa dan tidak member
kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam untuk dapat duduk bersama-sama di pemerintahan sebagai
penguasa. System ini disebut Apharteid dan dianggap berakhir ketika Nelson Mandela, seorang kulit hitam
terpilih menjadi presiden Afrika Selatan.
b. Agama
Seperti yang terjadi di india yang mneggunakan system kasta, menjadikan agama sebagai penghambat
terjadinya mobilitas social. Hal ini dikarenakan tidak diperkenankannya terjadi interaksi antara manusia yang
berbeda kasta.
c. Diskriminasi kelas
Diskriminasi dalam system kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke atas, hal ini terbukti dengan adanay
pembatasan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya sedikit orang yang
mampu mendapatkannya.
d. Kemiskinan
Kemiskinan bilamana keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan pkok warga Negara dalam jumlah sukuo dan
memadai , dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai suatu social tertentu.
e. Perbedaan jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam masyrakat juga berpengaruh terhadap prestasi , kekuasaan , status social, dan
kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.
3. Beberapa bentuk mobilitas social
a. Mobilitas social horizontal
Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau obyek-obyek social lainnya dari suatu kelompok
social ke kelompok social lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan
seseorang dalam mobilitas sosialnya.
b. Mobilitas social vertical
Mobilitas social vertical adalah perpindahan individu atau obyek-obyek social dari suatu kedudukan social ke
kedudukan social lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya, mobilitas social vertical dapat dibagi
menjadi dua, mobilitas vertical ke atas dan mobilitas social vertical ke bawah
A, Mobilitas vertical ke atas ( Sosial Climbing)
Mobilitas vertical ke atas mempunyai dua bentuk yang utama, yaitu (1) Masuk ke dalam kedudukan yang
lebih tinggi , yaitu masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah kedalam kedudukan yang
lebih tinggi, dimana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya. (2) Membentuk kelompok baru yaitu
pembentukan suatu kelompok baru yang memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya ,
misalnya dengan mengangkat diri menjadi ketua organisasi.
B, Mobilitas vertical ke bawah ( Sosial Sinking)
Mobilitas vertical ke bawah mempunyai dua bentuk utama yaitu turunnya kedudukan dan turunnya derajat
kelompok. Turunnya kedudukan bilamana kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih
rendah. Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi
kelompok sebagai kesatuan.
c. Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antar generasi umunya berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu,generasi
anak,generasi cucu dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup,baik naik maupun
turun dalam suatu generasi. Penekannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada
perpindahan status social suatu generasi ke generasi lainnya.
d. Mobilitas intra generasi
Mobilitas intra generasi adalah mobilitas yang terjadi didalam satu kelompok generasi yang sama. Contoh : pak
Amin adalah seotang buruh. Ia memiliki anak yang bernama Endra yang menjadi tukang becak . KEmudian
istrinya melahirkan anak yang kedua yang diberi nama Riki yang awalnya menjadi tukang becak juga. Tetapi
Riki lebih beruntung sehingga bisa mengubah statusnya menjadi seorang pengusaha becak , sementara Endra
tetap menjadi tukang becak . perbedaan status social antara ENdra dengan adiknya disebut mobilitas
intragenerasi.
e. Gerak social geografis
Gerak social ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti
transmigrasi , urbanisasi,dan migrasi.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas social
Mobilitas social dipengaruhi oleh factor-faktor berikut :
a. Perubahan kondisi social
Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar
masyarakat . Misalnya kemajuan teknolohi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas. Perubahan
ideology dapat menimbulkan stratifikasi baru
b. Ekspansi territorial dan gerak populasi
Ekspansi territorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan cirri fleksibilitas struktur stratifikasi
dan mobilitas social , misalnya perkembangan kota , transmigrasi , bertambahnya dan berkurangnya penduduk.
c. Komunikasi yang bebas
Situasi-situasi yang menbatasi komunikasi antar strata yang beraneka ragam memperkokoh garis pembatas
diantara strata yang ada dalam pertukaran pengertahuan dan pengalaman di antara mereka dan akan
menghalangi mobilitas social. Sebaliknya , pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif akan
memudarkan semua batas garis dari strata social yang ada dan merangsang mobilitas sekaligus menerobos
rintangan yang menghadang.
d. Pembagian kerja
Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika
tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispesialisasikan , maka mobilitas akan menjadi lemah dan
menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain kare spesialisasi pekerjaan menuntut
keterampilan khusus. Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dpaat
menempati staus social.
5. Saluran-saluran mobilitas social
a. Angkatan bersenjata
Angkatan bersenjata apapun namanya di suatu Negara merupakan salah satu saluran mobilitas social. Angkatan
bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertical ke atas mellaui tahapan
yang disebut kenaikan pangkat.
b. Lembaga-lembaga keagamaan
Lembaga-lembaga keagamaan dapat mengangkat staus social seseorang, misalnya yang berjasa dalam
perkembangan Agama seperti Kyai, Santri , Uztad , Biksu , Pendeta dan lain sebagainya
c. Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkrit dari mobilitas vertical ke atas,
bahkan dianggap sebagai social elevator yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih
tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.
d. Organisasi politik
Seperti angkatan bersenjata organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi
untuk menempati jabatan yang lebih tinggi , sehingga status sosialnya meningkat.
e. Organisasi ekonomi
Organisasi ekonomi dapat meningkatkan tingkat pendapatan sseorang. Semakin besar prestasinya , maka
semakin besar jabatannya. Karena jabatannya tinggi akibatnya pendapatannya bertambah. Karena
pendapatannya bertambah akibatnya kekayaannya bertambah pula. Dan karena kekayaannya bertambah , status
sosialnya di masyarakat meningkat.
f. Organisasi keahlian
Orang yang rajin menulis dan menyumbangkan pengetahuan kepada kelompok pasti statusnya akan dianggap
lebih tinggi daripada pengguna biasa. Keterlibatan seseorang dalam suatu kelompok organisasi profesi atau
keahlian mendorong yang bersangkutan mengalami perubahan social.
g. Perkawinan
Sebuah perkawinan dapat menaikkan status seseorang. Seseorang yang menikah dengan orang yang memiliki
status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya. Demikian halnya bila sebaliknya. Oleh karena
itu , banyak ditemukan dlama masyarakat perkawinan yang tidak didasarkan rasa cinta kedua belah pihak tetapi
didasakan upaya peningktan status social masing-masing pihak.
6. Dampak mobilitas social
Gejala naik turunnya status social tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap struktur social
masyrakat. Konsekuensi-konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini data berbentuk
konflik. Ada berbagai macam konflik yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas :
a. Konflik antar kelas
Dalam masyarakat , terdapat lapisan-lapisan social karena ukuran-ukuran seperti kekayaan,kekuasaan dan
pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas social, apabila terjadi perbedaan kepentingan
antar kelas-kelas social yang ada di masyarakat dalam mobilitas social maka akan muncul konflik antarkelas.
Contohnya demostrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan konflik antar kelas buruh dengan
pengusaha
b. Konflik antarkelompok social
Di dlaam masyarakat terdapat pula kelompok social yang beraneka ragam. Diantaranya kelompok social
berdasarkan ideology, profesi , agama , suku , dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai
kelompok lain , maka akan timbul konflik. Contohnya tawuran pelajar, perang antar kampong , perang antar
suku , perang antar geng dan lainnya.
c. Konflik antar generasi
Konflik antargenerasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang
ingin mengadakan perubahan. Contoh : Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di
Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.
d. Penyesuaian kembali
Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila
menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akn timbul penyelesaian kembali
yang didasari oleh adanya rasa toleransi kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa saling
menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut akomodasi.
e. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk
pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata
atas. Contohnya seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat, agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.
f. Mobilitas social akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat kearah yang lebih
baik.Moilitas social yang terjadi pada masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perubahan menuju yang lebih
baik pada masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 PEUREULAK
Alamat : Jln. Banda Aceh – Medan Km. 391 Desa Seuneubok Aceh 24453

MADUL MATEMATIKA
KELAS XII SEMUA JURUSAN
SMKN 2 PEUREULAK PERIODE 2018/ 2019

BAB 1 INTEGRAL
1. Bentuk umum integral tak tentu
∫f(x)dx = F(x) + c
dengan
∫dx : Lambang integral yang menyatakan operasi antiturunan
∫f(x) : Fungsi integran, yaitu fungsi yang dicari antiturunannya
c : Konstanta
2. Rumus integral tak tentu

 , di mana c adalah konstanta, n ≠ -1




 , di mana c adalah konstanta, n ≠ -1


 u dv = uv- v du
 cos x dx = sin x + c, di mana c adalah konstanta
 sin x dx = – cos x + c, di mana c adalah konstanta

 = tan x + c, di mana c adalah konstanta


3. Bentuk umum integral tertentu

di mana f kontinu pada interval [a,b]


4. Rumus-rumus integral tertentu


 di mana f fungsi genap

 di mana f fungsi ganjil


5. Rumus luas daerah (L) yang terletak

a. di atas sumbu-x

b. di bawah sumbu-x

c. di atas dan dibawah sumbu-x

d. diantara dua kurva


Volume benda putar (V) yang diputar mengelilingi

. sumbu-x

a. sumbu-y

b. sumbu-x dan dibatasi kurva f(x) dan g(x)

c. sumbu-y dan dibatasi kurva f(y) dan g(y)


BAB 2 PROGRAM LINEAR
1. Bentuk umum pertidaksamaan linear dengan dua variabel adalah
 ax + by ≥ e
 cx + dy ≤ f
2. Daerah yang merupakan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan disebut daerah
layak.
3. Nilai optimum fungsi objektif (himpunan penyelesaian) dapat ditentukan dengan
menggunakan nilai metode, yaitu:
 metode uji titik pojok
 metode garis selidik
BAB 3 MATRIKS
1. Matriks adalah susunan suatu kumpulan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang diatur
menurut baris dan kolom.
2. Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
3. Kolom suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.
4. Jenis-jenis matriks berdasarkan ordo dan elemen-elemen matriks
 Matriks baris, yaitu matriks yang terdiri dari satu baris.
 Matriks kolom, yaitu matriks yang terdiri dari satu kolom.
 Matriks persegi, yaitu matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya.
 Matriks nol, yaitu matriks yang semua elemennya nol.
 Matriks identitas, yaitu matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama dengan 1,
sedangkan elemen-elemen lainnya sama dengan 0.
 Matriks skalar, yaitu matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama, sedangkan
elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.
 Matriks diagonal, yaitu matriks persegi yang elemen di luar elemen diagonalnya bernilai
nol.
 Matriks segitiga atas, yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal
utamanya bernilai nol.
 Matriks segitiga bawah, yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal
utamanya bernilai nol.
5. Matriks A transpos (At) adalah sebuah matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris
ke-i matriks A menjadi kolom ke–i dan sebaliknya.
Beberapa sifat matriks adalah sebagai berikut.
a. (A + B)t = At + Bt
b. (At)t = A
c. (cA)t = cAt, c adalah konstanta
d. (AB)t = Bt At

, maka determinan matriks A adalah :

, maka invers matriks A adalah :

BAB 4 VEKTOR
1. Penulisan vektor
 Dengan huruf kecil dicetak tebal.
Misalkan: a, b, c, . . . .
 Dengan huruf kecil yang di atas huruf tersebut dibubuhi tanda panah.
Misalkan:
2. Panjang vektor a dirumuskan sebagai berikut:

 Jika a ∈ R2, a = (a1, a2), maka |a|=

 Jika a ∈ R3, a = (a1, a2, a3), +maka |a| =


3. Jika vektor a (a1, a2) dan vektor b = (b1, b2), maka vektor yang menghubungkan vektor a dan
b adalah vektor c (b1 – a1, b2 – a2). Panjang vektor c adalah

|c|=
4. Untuk setiap vektor a yang bukan vektor nol, dapat ditentukan suatu vektor satuan dari vektor
a, dilambangkan dengan . Vektor satuan arahnya searah dengan vektor a dan panjangnya
sama dengan satu satuan.

Jika vektor a = , maka vektor satuan dari a dirumuskan dengan :

5. Jika a, b, c, k, l adalah vektor maka sifat-sifat operasi hitung pada vektor adalah sebagai
berikut
 a+b=b+a
 (a + b) + c = a + (b + c)
 a+o=o+a=a
 a + (-a) = o
 k(la) = (kl)a
 k(+b) = ka + kb
 (k + l)a = ka + la
 la = a
6. Penjumlahan antara vektor a dan b dapat dilakukan dengan dua cara berikut ini.
 Cara segitiga Titik pangkal vektor b berimpit dengan titik ujung
vektor a.


 Cara jajargenjangTitik pangkal vektor a berimpit dengan titik pangkal vektor .
7. Sifat-sifat perkalian skalar dua vektor
 a.b=b.a
 a . (b + c) = a . b + a . c
 k(a . b) = (ka) . b = a . (kb), k adalah konstanta
 a . a = |a|2
8. Sudut antara dua vektor

cos θ =

Sehingga
a . b = |a||b| cos θ
9. Perbandingan vektor
 Titik N membagi PQ di dalam ⇒ PN : NQ m : n

 Titik N membagi PQ di luar ⇒ PN : NQ m : (-n)

BAB 5 BARISAN, DERET, DAN NOTASI SIGMA


1. Barisan adalah bilangan-bilangan yang diurutkan menurut suatu aturan tertentu. Bentuk
umum barisan dituliskan sebagai berikut.
U1 , U2 , U3 , U4 , . . . , U2.
2. Deret adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan. Bentuk umum deret dituliskan
sebagai berikut.

U 1 + U 2 + U 3 + U4 + . . . + U n = Ui
3. Barisan arimetika adalah barisan bilangan dengan selisih setiap suku dengan suku
sebelumnya selalu sama. Selisih dua suku berurutannya disebut beda (b). Bentuk umum
suku ke–n barisan aritmetika dituliskan sebagai berikut.
Un = a + (n-1)b
di mana :
U = Suku ke–n
a = Suku pertama
b = Beda
n = Banyaknya suku
4. Deret aritmetika adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan aritmetika. Bentuk umum

jumlah n suku pertama deret aritmetika dituliskan sebagai berikut.

atau
di mana :
Sn = Jumlah suku ke–n
n = Banyaknya suku
a = Suku pertama
b = Beda
n = Suku ke–n
5. Barisan geometri adalah barisan bilangan dengan perbandingan setiap suku dengan suku
sebelumnya selalu sama. Perbandingan setiap dua suku berurutannya disebut rasio (r).
Bentuk umum suku ke–n barisan geometri dituliskan sebagai berikut. di mana
Un = Suku ke–n
a = Suku pertama
r = Rasio
n = Banyaknya suku
6. Deret geometri adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan geometri. Bentuk umum

jumlah n suku pertama deret geometri dituliskan sebagai berikut.


di mana
Sn = Jumlah suku ke–n
a = Suku pertama
r = Rasio
n = Banyaknya suku
7. Deret geometri tak terhingga terdiri dari dua kasus.

 Deret geometri konvergen (memusat) Jika -1 < r < 1, maka


 Deret geometri divergen (memencar) Jika r < -1 atau r > 1, maka
8. Langkah-langkah pembuktian dengan induksi matematika:
 Buktikan bahwa rumus berlaku untuk n = 1.
 Misalkan rumus tersebut berlaku untuk n = k.
 Buktikan bahwa rumus tersebut berlaku untuk n = k + 1.
BAB 6 TRANSFORMASI GEOMETRI
1. Translasi (pergeseran) merupakan transformasi yang memindahkan titik pada bidang dengan
arah dan jarak tertentu.
 Jika titik P(a, b) ditranslasikan dengan T 1= (h, k), maka akan diperoleh P’ sebagai berikut
 Jika titik P(a,b) ) ditranslasikan dengan T 1 = (h, k) dilanjutkan dengan T 2 = (l, m), maka
akan diperoleh P” sebagai berikut.
2. Refleksi (pencerminan) merupakan transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang
dengan sifat bayangan cermin.
 Jika titik A(a, b) direfleksikan terhadap sumbu-x, maka akan diperoleh
 Jika titik A(a, b) direfleksikan terhadap sumbu-y, maka akan diperoleh
 Jika titik A(a, b) direfleksikan terhadap garis y x, maka akan diperoleh
 Jika titik A(a, b) direfleksikan terhadap garis y x, maka akan diperoleh
 Jika titik A(a, b) direfleksikan terhadap titik asal O(0, 0), maka akan diperoleh
 Jika titik A(a, b) direfleksikan garis x terhadap garis x h, maka akan diperoleh
 Jika titik A(a, b) direflesikan terhadap garis y k, maka akan diperoleh
3. Rotasi (perputaran) merupakan transformasi yang memutar suatu bidang.
 Jika titik A(a, b) dirotasikan sebesar α dengan titik dengan titik pusat O, maka akan
diperoleh
 Jika titik A(a, b) dilatasikan terhadap titik pusat F(m, n) dengan faktor skala k, maka akan
diperoleh:
4. Dilatasi (perkalian) merupakan transformasi yang memperkecil atau memperbesar suatu
bidang.
 Jika titik A(a, b) didilatasikan terhadap titik pusat F(m, n) dengan faktor skala k, maka
akan diperoleh
 Jika titik A(a, b) dilatasikan terhadap titik pusat F(m, n) dengan faktor skala k, maka akan
diperoleh:
BAB 7 FUNGSI, PERSAMAAN, DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN DAN LOGARITMA
1. Fungsi eksponen dan fungsi logaritma adalah dua fungsi yang saling invers.
f(x) = ax ⇒ g(x) = alog x
dengan
f(x): fungsi eksponen
g(x): fungsi logaritma
2. Bentuk-bentuk persamaan eksponen.
• Jika af(x) = am, a > 0 dan a≠ 1, maka f(x) = m
• Jika af(x) = ag(x), a > 0 dan a≠ 1, maka f(x) = g(x)
• Jika af(x) = bf(x), a > 0, a ≠ 1, b > 0, b ≠ 1, dan a ≠ b, maka f(x) = 0
• Jika f(x)g(x) = f(x)h(x), maka g(x) = h(x)
3. Sifat-sifat fungsi eksponen

4. Bentuk-bentuk persamaan logaritma


 Jika alog f(x) = alog m, f(x) > 0, maka f(x) = m
 Jika alog f(x) = blog f(x), a ≠ b, maka f(x) = 1
 Jika alog f(x) = alog g(x), g(x) > 0, dan g(x) > 0, maka f(x) = g(x)
 Jika f(x)log g(x) = f(x)log h(x), f(x) > 0, g(x) > 0, h(x) = 0, dan f(x) = 1
5. Sifat-sifat fungsi logaritma

Kami harap dengan disusunnya rangkuman materi pelajaran Matematika kelas 12 SMA seperti diatas
akan memudahkan kita mempelajari materi Matematika di kelas 12 SMA secara lengkap.
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 PEUREULAK
Alamat : Jln. Banda Aceh – Medan Km. 391 Desa Seuneubok Aceh 24453

MADUL IPA
KELAS XII SEMUA JURUSAN
SMKN 2 PEUREULAK PERIODE 2018/ 2019

Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah Sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar makhluk
hidup dan interaksi antar makhluk tak hidup dengan faktor
lingkungannya pada suatu kawasan tertentu
Istilah ekosistem pertama kali dikenalkan oleh TRANSLEY (1935) yang mengemukakan bahwa hubungan timbal
balik antara makhluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme) dengan faktor lingkungan
(cahaya, udara, air, tanah dsb) dialam, sebenarnya membentuk suatu system yang tidak dapat dipisahkan. Ilmu
yang mempelajari mengenai ekosistem adalah EKOLOGI .
Istilah ekologi pada mulanya dicetuskan oleh seorang pakar biologi Jerman, yaituERNST HAECKEL, pada tahun
1866. Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
Oikos rumah
Logos ilmu
Secara harfiah ekologi bisa diartikan sebagai ilmu kerumah tanggaan.
Pengertian ekologi kemudian berkembang menjadi ilmu yang mempelajari interaksi antar faktor biotik dan
abiotik dengan lingkungannya
B. Komponen Ekosistem
1. KOMPONEN BIOTIK
Setiap makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal yang disebut denganHABITAT . Semut misalnya,
mempunyai habitat ditanah. Namun selain semut tanah juga merupakan habitat bagi cacing tanah dan
makhluk hidup lainnya. Komponen biotik tidak dipelajari secara individual, tetapi dalam satuan populasi dan
komunitas
a. POPULASI
Populasi tidak terdiri dari satu makhluk hidup atau individu, tetapi atas sekumpulan antar makhluk hidup yang
menempati suatu kawasan tertentu. Namun sekumpulan makhluk hidup ini hanya disebut populasi jika
memiliki jenis yang sama atau satu spesies
Sebagai contoh populasi, perhatikanlah kolam ikan yang dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti
ganggang, lumut, serangga, air, ikan mas, dsb. Jika setiap jenis makhluk hidup ini jumlahnya lebih dari satu,
maka pada kolam ikan akan terbentuk populasi ganggang, populasi lumut, populasi serangga air, dsb
b. KOMUNITAS
Populasi-populasi makhluk hidup yang ada pada suatu tempat tidak berdiri sendiri begitu saja, tetapi saling
berinteraksi. Pada suatu kolam ikan misalnya, populasi ganggang akan berinteraksi dengan populasi ikan
berukuran kecil. Interaksi ganggang dengan ikan berukuran kecil berlangsung melalui proses makan. Interaksi
antar populasi pada suatu area ini membentuk komunitas. Komunitas tidak hanya meliputi kawasan yang luas
dengan tumbuhan dan hewan yang beragam.
Oksigen dibutuhkan oleh banyak makhluk hidup untuk bernafas, Karbon Dioksida dalam udara dibutuhkan
oleh tumbuhan untuk melakukan proses Fotosintesis, Udara yang bergerak atau biasa disebut angin juga
berperan penting dalam kehidupan beberapa tumbuhan. Angin dapat membantu proses penyerbukan dan
penyebaran biji
c. Air
Air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup baik yang berhabitat didarat maupun perairan. Air dapat
berbentuk padat, cair, dan gas. Dialam, air tidak selalu tersedia dalam bentuka cair. Ada air dalam bentuk
Krista les, es dan uap air
d. Batu dan tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi beragam makhluk hidup mulai dari yang berukuran renik, seperti bakteri
dan protozoa, hingga yang berukuran besar, seperti gajah. Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang
disebabkan oleh kondisi iklim atau lumut. Komposisi tanah juga diperkaya dengan HUMUS yang merupakan
hasil penguraian materi organik dari sisa-sisa tubuh hewan atau tumbuhan mati.Keberadaan humus dapat
menyuburkan tanah. Tanah yang subur diperlukan oleh tumbuhan untuk dapat tumbuh dengan baik.
e. Suhu
Suhu merupakan faktor penting dalam proses metabolisme makhluk hidup, contohnya pada manusia, suhu
tubuh optimal untuk metabolisme tubuh adalah 37 0C. Jika suhu tubuh manusia turun hingga dibawah 340C
maka akan menderita HIPOTERMIA , tetapi jika suhu tubuh manusia naik hingga mencapai 400C maka akan
menderita HIPERTEMIA. Baik Hipotermia dan Hipertemia akan menyebabkan kematian.
f. Topografi
TOPOGRAFI adalah Keadaan tinggi atau rendahnya permukaan bumi pada suatu tempat , semakin
tinggi suatu tempat, maka suhu lingkungannya akan semakin rendah.
B. Interaksi Dalam suatu ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dan berhubungan timbal
balik. Adanya hubungan timbal balik dalam ekosistem menyebabkan sistem akan terguncang apabila terjadi
kerusakan pada salah satu komponen sekalipun.
1. Interaksi Antar Komponen Biotik
Interaksi antar komponen biotik merupakan interaksi yang terjadi antar populasi organisme yang menyusun
ekosistem.
a. MUTUALISME
Mutualisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antarorganisme dari dua spesies yang berbeda.
Hubungan mutualisme akan menguntungkan bagi kedua organisme yang terlibat didalamnya. Beberapa
spesies dapat hidup tanpa organisme partner mutualismentya. Hubungan seperti ini disebut dengan
MUTUALISME FAKULTATIF. Berbeda lagi dengan mutualisme Obligatif, yaitu hubungan yang terjadi antara
kedua jenis organisme yang hanya dapat hidup dengan bermutualisme. Contoh bentuk mutualisme adalah
bakteri yang hidup didalam system pencernaan hewan Herbivora. Hewan herbivore berukuran besar tidak bisa
mencerna selulosa. Dibutuhkan bakteri simbiotik atau protozoa pada saluran pencernaan hewan tersebut
untuk memecah selulosa.
Beberapa contoh Mutualisme lainnya:
· Simbiosis antara fungi dengan ganggang hijau biru membentuk Lichen
· Simbiosis fungi dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza
· Simbiosis antara semut dengan Aphit, semut melindung Aphit dari pemangsanya, sedangkan Aphit
memberikan cairan sejenis madu kepada semut
b. KOMENSALISME
Komensalisme merupakan bentuk hubungan antau interaksi antar organisme dari dua spesies yang berbeda,
yang mana hanya satu organisme saja yang memperoleh keuntungan sedangkan lainnya tidak
terpengaruh. Hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu merupakan contoh komensalisme. Ikan remora
menempel pada badan ikan hiu, sehingga ikan remora dapat berpindah tempat dengan cepat, ikan remora
juga mendapatkan keuntungan lainnya, yaitu memperoleh makanan sisa dari ikan hiu. Ikan hiu sendiri tidak
diuntungkan dann juga tidak dirugikan dari keberadaan ikan remora
c. ALELOPATI
Alelopati adalah hubungan atau interaksi antarorganisme, yang mana keberadaan satu organisme
dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainnya melalui pelepasan toksin atu racun
d. PREDASI
Predasi adalah Hubungan atau interaksi antarorganisme yang mana satu organisme memakan
organisme lainnya
Organisme yang memakan disebut PREDATOR, sedangkan organisme yang dimakan disebut MANGSA. Pada
umumnya hubungan makan dan dimakan ini berlangsung antara spesies yang berbeda, meskipun demikian
beberapa hewan pemangsa sesama jenisnya (Kanibalisme).
Contoh hubungan Predasi yaitu pada singa dengan Zebra, Kuda dengan Rumput, dan ular dengan Tikus.
e. KOMPETISI
Kompetisi adalah Terjadinya hubungan atau interaksi yang menyebabkan
persaingan untuk mendapatkan sumber yang terbatas /
relung
Kompetisi terbagi 2, yaitu:
1. kompetisi Intraspesifik yaitu Dapat terjadi antar individu dan spesies yang sama
Contoh: - persaingan antar tumbuhan Sorghastrum nutans dalam mendapatkan nitrogen
2. Kompetisi Interspesifik yaitu Kompetisi yang terjadi antarindividu dari dua spesies yang berbeda
Contoh:- Persaingan antara kuda dan sapi dalam memperoleh rumput diladang pengembalaan yang sama
f. Parasitisme
Parasitisme adalah Hubungan antar organisme berbeda spesies, yang mana satu jenis organisme
(parasit) hidup bersama atau menumpang dengan mikroorganisme lainnya (inang) dan menimbulkan kerugian
bagi organisme yang ditumpanginya.
Organisme parasit yang tidak beradaptasi dengan baik akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi inangnya.
Ketidaknyamanan bias dalam bentuk iritasi akaibat gigitan atau rasa gatal. Organisme parasit yang
menyebabkan sakit pada inangnya disebut dengan PATOGEN
2. Interaksi Antara Komponen Biotik Dengan Komponen Abiotik
Interaksi antar komponen biotik dengan komponen abiotik terjadi karena komponen biotik dalam suatu
ekosistem akan dipengaruhi oleh kondisi komponen abiotiknya. Kemampuan hidup organisme pada kondisi
lingkungan tertentu disebut dengan RENTANG TOLERANSI. Hukum toleransi menyatakan bahwa keberadaan,
kelimpahan, dan penyebaran spesies tertentu dalam suatu ekosistem ditentukan oleh satu atau lebih faktor
fisik dan kimia lingkungan yang masih bisa ditoleransi oleh spesies tersebut. Oleh karenanya, setiap spesies
dealam ekosistem mempunyai batas toleransi, yaitu batas maksimum dan minimum kondisi fisik dan kimia
lingkungan untuk bertahan hidup.
Adakalanya suatu populasi dalam ekosistem sangat dipengaruhi oleh satu jenis komponen abiotik atau faktor
Pembatas. Jika jumlah factor pembatas terlalu banyak ataupun sedikit maka pertumbuhan populasi akan
terhambat, walaupun komponen-komponen abiotik lainnya berada dalam jumlah yang optimal untuk
UJI KEPAHAMAN
1. Apa yang dimaksud dengan interaksi dalam ekosistem ?
2. Sebutkan dan jelaskan interaksi yang terjadi antar populasi dalam ekosistem
3. Apa jenis interaksi antara manusia dengan bakteri E. COLI disaluran pencernaannya?
4. Mengapa makhluk hidup membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-beda untuk bisa bertahan
hidup?
5. Jelaskanlah yang dimaksud dengan faktor pembatas
pertumbuhan populasi tersebut. Faktor pembatas lainnya adalah SALINITAS

C. MACAM-MACAM EKOSISTEM
1. Ekosisten Darat
Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe vegetasi dominant disebut dengan bioma.
Bioma adalah ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan dicirikan oleh jenis vegetasi yang
dominan pada wilayah tersebut
Jenis-jenis bioma dipengaruhi oleh keadaan iklim, curah hujan, itensitas cahaya matahari, kelembapan, dan
posisi lintang ekosistem tersebut.
Macam-macam bioma yang ada dibumi:
a. Hutan Hujan tropis
hutan hujan tropis memiliki ketinggian yang rendah dari permukaan laut. Letak hujan tropis berada sepanjang
garis khatulistiwa sehingga hujan tropis memilikiciri lingkungan yaitu, itensitas cahaya mataharinya tinggi, lama
waktu siangnya kurang lebih sama dengan malamnya, dan intensitas hujannya tinggi, yaitu berkisar antara
220-225 cm pertahun
b. Padang Rumput
Padang rumput biasa juga disebut dengan stepa dan praire. Intensitas curah hujan dipadang rumput berada
pada tingkat sedang, yaitu sekitar 50 sampai 76 cm pertahun. Kondisi padang rumput yang kering umumnya
tidak mendukung pertumbuhan pepohonan.
c. Gurun
Gurun merupakan wilayah dengan intensitas curah hujan yang sangat rendah. Kurangnya air di gurun tidak
mendukung terjadinya proses fotosintesis tumbuhan. Kaktus merupakan contoh vegetasi gurun, kaktus
merupakan tumbuhan xerofit, yaitu tumbuhan yang mampu hidup pada lingkungan dengan sedikit air.
Kemampuan kaktus untuk menyimpan air dan bertahan hidup pada kondisi yang kering menyebabkan kaktus
termasuk tumbuhan sukulen
d. Hutan gugur temperate
Intensitas curah hujan di hutan gugur lebih rendah dibandingkan hutan hujan tropis, yaitu sekitar 75-150 cm
pertahun. Adaptasi juga dilakukan beberapa jenis hewan ketika musim dingin. Tupai misalnya, akan mengalami
hibernasi sepanjang musim dingin. Hibernasi adalah periode dormansi pada hewan.
e. Taiga
Taiga atau hutan conifer mempunyai cirri khas, yaitu mengalami musim dingin yang sangat dingin dan musim
panas yang sangat singkat dan dingin. Taiga didominasi oleh tumbuhan conifer yang mampu bertahan
terhadap suhu yang demikian dingin. Ciri tumbuhan konifer antara lain daunnya berbentuk jarum dan bersemi
sepanjang tahun.
f. Tundra
Tundra berarti daratan tanpa pohon. Tundra disebut juga sebagai padang lumut karena vegetasi utamanya
terdiri dari lumut, lumut kerak (lichen sp), dan rumput-rumputan.
Karakteristik tundra, yaitu:
· Suhu dingin yang ekstrim
· Keragaman spesiesnya rendah
· Struktur vegetasinya sederhana
· Musim tumbuhan dan berkembang biak pendek
Tundra dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tundra artik dan tundra alpine.TUNDRA ARTIK terletak di kutub
utara dengan kondisi lingkungan menyerupai gurun, tetapi gurun dengan suhu lingkungan yang
dingin. TUNDRA ALPINE terletak di ketinggian gunung dimana pepohonan tidak dapat tumbuh.
2. Ekosistem Akuatik
Keragaman ekosistem akuatik juga dipengaruhi oleh faktor abiotik sebagaimana keragaman ekosistem
daratan. Secara garis besar, ekosistem akuatik dapat dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan ekosisitem
laut.
a. Ekosistem air tawar
Ekosistem air tawar dapat digolongkan menjadi danau, lahan basah dan sungai
DANAU
Bagian dasar danau yang dangkal disebut dengan zona litoral. Pada zona ini, tumbuhan air masih dapat
tumbuh didasar danau. Bagian danau yang terbuka disebut dengan zona limnetik. Selain dibagi secara
horizontal, struktur danau juga dibagi secara vertical menjadi zona fotik dan afotik. Cahaya matahari masih
bias berpenetrasi padazona fotik. Sebaliknya, pada zona afotik, cahaya matahari sudah tidak bias berpenetrasi.
Organisme di danau antara lain tumbuhan air dan ganggang yang bertindak sebagai organisme fotosintetik,
selain itu di danau juga terdapat zooplankton, berbagai jenis cacing, kerang, serangga dan ikan.
LAHAN BASAH
Lahan basah, disebut juga wet land, adalah suatu daerah yang digenangi oleh air sehingga kondisinya
menyokong untuk kehidupan berbagai jenis organisme akuatik. Lahan basah bisa dibedakan menjadi rawa
(marsh), rawa Lumpur (swamp), dan tanah gambut (bog)
SUNGAI
Sungai adalah badan air yang bergerak terus-menerus menuju satu arah. Ketika sungai bertemu lautan, maka
akan terbentuk estuari. Pada estuari, air tawar akan bercampur dengan air asin
b. Ekosistem laut
Ekosistem laut dapat dibagi menjadi beberapa zona, yaitu
ZONA INTERTIDAL atau zona pasang surut
Area pasang dan surut air laut di sepanjang garis pantai disebut dengan zonaintertidal. Pada saaat pasang,
zona intertidal akan tertutupi oleh air laut, sedangkan pada saat surut, zona ini akan kering dan terpapar oleh
udara terbuka.
ZONA NERITIK atau zona laut dangkal
Zona neritik berada diantara zona intertidal dan zona pelagik. Kedalaman rata-rata zona laut dangkal ini
adalah sekitar 200 m
ZONA PELAGIk atau zona laut terbuka.
Kedalaman rata-rata zona pelagik adalah 4000 m. sekitar 75% air laut berada pada zona ini. Zona pelagic
merupakan zona yang paling tidak produktif dibandingkan zona intertidal dn zona neritik
Berdasarkan ada atau tidak adanya penetrasi cahaya, ekosistem laut dapat dibagi menjadi zona fotik, zona
bentik dan zona afotik
Zona fotik adalah area permukaan laut yang yang masih menerima cahaya matahari dalam jumlah yang cukup
untuk proses fotosintesis organismenya.
Zona bentik adalah area dasar laut.
Zona afotik adalah area pertengahan antara permukaan dengan dasar laut yang tidak menerima masukan
cahaya matahari yang cukup untuk fotosintesis organismenya
3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem
ini tidak terbentuk secara alami, tetapi dibuat oleh manusia untuk diambil manfaatnya. Contoh ekosistem
buatan adalah sawah, waduk, tambak, perkebunan kopi dan hutan tanaman produksi seperti jati dan karet
UJI KEPAHAMAN
Apa jenis bioma yang ada dipulau Kalimantan ?
Jelaskan perbedaan antara bioma Taiga dengan bioma Tundra ?
Jelaskanlah zonasi yang ada diekosistem danau, bandingkan lah dengan zonasi yang ada diekosistem laut
Jelaskan perbedaan antara zona itertidal, zona neritik, dan zona pelagic pada ekosistem laut
Sebutkan berbagai ekosistem buatan dilingkungan sekitarmu

LATIHAN AKHIR BAB


A.Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar
1. Berikut ini yang dikaji dalam ekologi, kecuali….
a. komponen biotic b. komponen abiotik c. penamaan makhluk hidup
d. interaksi antarpopulasi e. interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya
2. Berikut ini yang merupakan komponen abiotik adalah…
a. capung b. belalang c. rumput d. hujan e. pohon
3. Berikut ini yang bukan termasuk populasi adalah….
RANGKUMAN
Ekosistem adalah system alam yang dibentuk dari interaksi antar makhluk hidup dan interaksi antar makhluk
tak hidup dengan factor lingkungannya pada suatu kawasan tertentu
Ilmu yang mempelajari mengenai ekosistem adalah ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu,. Ekologi adalah
ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup dan antara makhluk hidup dan lingkungannya
Komponen yang menyusun ekosistem, yaitu komponen biotik dan abiotik
Komponen biotik adalah makhluk hidup dengan lingkungannya
Setiap makhluk hidup mempunyai Habitat, Habitat adalah tempat tinggal mahkluk hidup
Populasi adalah sekumpulan mahluk hidup yang berjenis sama dan menempati satu kawasan tertentu
Komunitas adalah interaksi antar populasi pada suatu area
Komponen biotik adalah factor lingkungan dalam suatu ekosistem. Komponen abiotik antara lain cahaya,
udara, air, batu, tanah, suhu dan topografi
Interaksi dalam ekosistem terjadi antar komponen biotik dan antara komponen abiotik
Jenis interaksi antar komponen biotik antara lain mutualisme, komensalisme, alelopati, predasi, kompetisi, dan
parasitisme
Mutualisme dapat dibagi menjadi mutualisme fakultatif dan mutualisme obligatif, kompetisi, dapat dibagi
menjadi kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik
Interaksi antar komponen biotik dengan komponen abiotik terjadi karena organisme membutuhkan kondisi
lingkungan yang sesuai untuk bertahan hidup
Kemampuan hidup organisme pada kondisi lingkungan tertentu disebut dengan rentang toleransi
Setiap spesies dalam ekosistem mempunyai batas toleransi, yaitu batas minimum dan maksimum kondisi fisik
dan kimia lingkungan untuk bertahan hidup
Ekosistem dapat dibagi menjadi ekosistem darat dan ekosistem akuatik
Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe vegetasi dominan disebut dengan Bioma
Macam-macam Bioma, yaitu hutan hujan tropis, padang rumput, gurun, hutan gugur temperate, taiga dan
tundra
Ekosistem akuatik dapat dibagi menjadi ekositem air tawar dan ekosistem laut
Ekosistem air tawar dapat digolongkan menjadi danau, lahan basahn dan sungai
Struktur danau secara horizontal dapat dibagi menjadi litoral dan zona limnetik. Struktur danau secara vertikal
dapat dibagi menjadi zona fotik dan afiotik
Lahan basah dapat digolongkan menjadi rawa (marsh), rawa Lumpur (swamp), dan tanah gambut (bag)
Ekosistem laut dapat dibagi menjadi beberapa zona, yaitu zona interdal, dan zona pasang surut, zona neritik
atau zona laut dangkal, dan zona pelagic atau zona laut terbuka
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh
ekosistem buatan, yaitu sawah, waduk, tambak, perkebunan kopi, dan hutan tanaman produkdi, seperti jati
dan karet
a.

BAB II
ENERGI DALAM EKOSISTEM
Tujuan Pembelajaran:
Memahami bentuk aliran energi yang terjadi di dalam rantai makanan dan jarring-jaring makanan
Memahami bentukbentuk piramida ekologi di dalam ekosistem
Memahami prinsip produktivitas ekosistem
Memahami daur biogeokimia dan macam-macamnya di dalam ekosistem
A. ALIRAN ENERGI
1. TINGKAT TROFIK
Interaksi antara organisme dengan lingkungan dapat terjadi karena adanya aliran energi.
ALIRAN ENERGI ADALAH JALUR SATU ARAH DARI PERUBAHAN ENERGI PADA SUATU EKOSISITEM.
Proses aliran energi antarorganisme dapat terjadi karena adanya proses makan dan dimakan. Proses makan
dan dimakan terjadi antara satu kelompok organisme dengan kelompok organisme lainnya. SETIAP KELOMPOK
ORGANISME YANG MEMILIKI SUMBER MAKANAN TERTENTU DISEBUT DENGAN TINGKAT TROFIK. Beberapa
macam tingkat trofik seperti produsen, konsumen dan dekomposer. Perhatikanlah skema aliran energi pada
tingkat trofik berikut ini.
A. PRODUSEN
Energi memasuki suatu ekosistem dimulai dari energi radiasi (cahaya matahari) yang sebagian diserap oleh
tumbuhan, ganggang dan organisme fotosintetik lainnya.ENERGI CAHAYA MATAHARI KEMUDIAN DIUBAH
MENJADI ENERGI KIMIA MELALUI PROSES FOTOSINTESIS. Seluruh organisme berklorofil seperti tumbuhan dan
ganggang hijau yang dapat mengolah makanannya melalui fotosintesis disebut organisme AUTOTROF atau
dalam suatu ekosistem disebut dengan PRODUSEN
B. KONSUMEN
Organisme seperti hewan membutuhkan makanan berupa organisme lain (tumbuhan atau hewan lain) sebagai
sumber energinya. ORGANISME YANG TIDAK DAPAT MENGOLAH MAKANANNYA DISEBUT ORGANISME
HETEROTROF ATAU KONSUMEN. Konsumen dalam suatu ekosistem dapat dikelompokkan menjadi beberapa
tingkat.:
KONSUMEN TINGKAT I
(KONSUMEN PRIMER) ADALAH KELOMPOK ORGANISME YANG SECARA LANGSUNG MEMAKAN PRODUSEN.
Anggota konsumen primer adalah kelompokherbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan, seperti belalang,
kelinci, kambing dan sebagainya.
KONSUMEN TINGKAT II
(KONSUMEN SEKUNDER) ADALAH KELOMPOK ORGANISME YANG MEMAKAN KONSUMEN
PRIMER. Konsumen primer, konsumen sekunder serta seterusnya juga dapat merupakan anggota
kelompok omnivora, yaitu organisme yang memakan tumbuhan dan hewan seperti ayam, manusia dan
sebagainya.
C. DEKOMPOSER ATAU DETRITIVORA
Beberapa organisme mendapatkan energinya dengan cara memakan detritus atau materi organik dari
organisme lain. DETRITUS dapat berupa bangkai, feses, daun busuk dan lain sebagainya. Organisme yang
memakan detritus disebut denganDETRITIVORA. Organisme detritivora seperti cacing tanah, kutu kayu,
kepiting dan siput biasanya banyak terdapat didalam tanah atau di dasar perairan. Organisme yang
menggunakan sisa-sisa materi organic dan produk terdekomposisi lainnya
disebutDEKOMPOSER atau SAPROTROF
2. RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN
PROSES MAKAN DAN DIMAKAN ANTARA SATU TINGKAT TROFIK DENGAN TINGKAT TROFIK LAINNYA
MEMBENTUK URUTAN DENGAN ARAH TERTENTU YANG DISEBUT RANTAI MAKANAN. Melalui rantai makanan
energi dapat mengalir dari satu organism eke organisme lainnya. Hubungan makan dan dimakan yang
kompleks tersebut saling bercabang dan berkaitan sehingga membentuk JARING-JARING MAKANAN.

UJI KEPAHAMAN
Apa yang dimaksud dengan aliran energi ?
Sebutkan macam-macam tingkat tropik dalam suatu ekosistem
Jelaskan perbedaan antara rantai makanan dengan jarring-jaring makanan

B. PIRAMIDA
EKOLOGI
1. Piramida
jumlah
PIRAMIDA JUMLAH MENGGAMBARKAN JUMLAH ORGANISME YANG TERDAPAT DI DALAM SATU TINGKAT
TROFIK. Semakin banyak jumlah organisme dalam satu tingkat trofik, maka semakin luas bangunan piramida
yang terbentuk.
2. Piramida Biomassa
PIRAMIDA BIOMASSA ADALAH PIRAMIDA YANG MENGGAMBARKAN TOTAL BIOMASSA YANG TERDAPAT PADA
TIAP TINGKAT TROFIK. Piramida ini menunjukkan berat suatu tingkat trofik dalam ukuran gram pada suatu
waktu. Jika yang dihitung adalah berat organisme hidup, maka yang didapat adalah berat basah biomassa.
3. Piramida Energi
PIRAMIDA ENERGI MENGGAMBARKAN PRODUKTIVITAS ENERGI SUATU TINGKAT TROFIK DALAM EKOSISTEM
SELAMA PERIODE TERTENTU. Pada piramida energi setiap factor yang berhubungan dengan produktivitas
energi dalam satu tingkat trofik selalu diperhitungkan. Misalnya, apabila jumlah energi yang dihitung adalah
jumlah energi dalam periode satu tahun, maka perubahan cuaca dalam satu tahun tersebut juga
diperhitungkan. Piramida energi memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan
piramida jumlah dan piramida biomassa.
C. PRODUKTIVITAS EKOSISTEM
Energi yang masuk atau diserap suatu organisme tidak seluruhnya digunakan untuk aktivitas tetapi ada
sebagian yang disimpan. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam suatu ekosistem disebut produktivitas
ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari produktivitas primer dan produktivitas sekunder.
1. Produktivitas Primer
PRODUKTIVITAS PRIMER ADALAH KECEPATAN ORGANISME AUTOTROF MENYIMPAN DAN MENGUBAH ENERGI
CAHAYA MATAHARI MENJADI MOLEKUL ORGANIK. Seluruh energi atau bahan organik yang dihasilkan dari
proses fotosintesis disebut dengan produktivitas primer kotor (PPK). Energi yang dihasilkan tersebut tidak
seluruhnya disimpan dalam tubuh tumbuhan, sebagian digunakan dalam proses respirasi. Jumlah energi yang
dihasilkan dari proses fotosintesis dikurangi dengan energi yang digunakan dalam aktivitas respirasi disebut
produktivitas primer bersih (PPB)
2. Produktivitas Sekunder
Kecepatan organisme heterotrof mengubah dan menyimpan energi yang didapatkan dari makanan
disebut PRODUKTIVITAS SEKUNDER

UJI KEPAHAMAN
Apa yang dimaksud dengan produktifitas ekosistem ?
Sebutkan rumus produktifitas primer bersih
Apa yang dimaksud produktivitas sekunder ?
D. DAUR
BIOGEOKIMIA
Perpindahan
materi kimia dari lingkungan ke dalam tubuh organisme dan dikembalikan ke alam, yang dalam prosesnya
melibatkan komponen dalam ekosistem, disebut DAUR BIOGEOKIMIA atau DAUR MATERI. Disebut
daur biogeokimia karena melibatkan unsure biologi, geologi dan kimia.
Di alam terdapat 30 sampai 40 unsur kimia yang dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan organisme,
diantaranya adalah karbon (C), hydrogen (H), nitrogen (N), sulfur (S), oksigen (O) dan lain sebagainya.
Daur materi atau mineral yang terdapat di dalam ekosistem dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu:
· Daur materi senyawa, yaitu daur materi kimia yang selama proses perpindahannya hanya terjadi proses
perubahan bentuk (fasanya), sedangkan bentuk ikatan molekulnya tetap. Daur air merupakan contoh daur
materi senyawa.
· Daur materi unsure, yaitu daur materi kimia yang selama proses perpindahannya melibatkan perubahan
bentuk dan ikatan molekul. Daur karbon, daur nitrogen dan sebagainya merupakan contoh daur materi
unsure.
1. Daur Air
PERPINDAHAN AIR YANG BERKESINAMBUNGAN DAN MENYEBABKAN KESEIMBANGAN JUMLAH AIR YANG
TERDAPAT DI LAUTAN, DARATAN DAN ATMOSFER DISEBUT DAUR HIDROLOGI ATAU DAUR AIR. Dalam suatu
daur tidak dapat ditentukan awal dan akhir terjadinya daur tersebut, karena seluruh proses saling
berhubungan. Daur air melibatkan proses evaporasi (penguapan) transpirasi (penguapan air dari organ
tumbuhan), presipitasi (hujan, salju) dan kondensi (pembentukan awan).
Proses EVAPORASI merupakan proses penguapan air dari daratan dan lautan menuju atmosfer. Air yang
menguap dari perairan daratan dan lautan akan mengalami proses KONDENSASI membentuk gumpalan awan
di atmosfer. Air yang berada di atmosfer tidak seluruhnya berasal dari proses evaporasi, sebagian kecil berasal
dari proses TRANSPIRASI, yaitu penguapan air yang terkandung di dalam organ tumbuhan. Air yang
terkondensasi membentuk awan akan kembali turun ke tanah melalui proses PRESIPITASI atau yang di kenal
dengan hujan atau salju
PERPINDAHAN UNSURE KARBON DARI LINGKUNGAN KE DALAM ORGANISME DAN KEMBALI LAGI KE
LINGKUNGAN DISEBUT DENGAN DAUR KARBON.
Karbon yang berada diatmosfer (CO2) diambil oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Pada proses
fotosintesis, karbon yang ada dalam bentuk senyawa karbon dioksida (CO2) diubah menjadi senyawa yang
lebih kompleks, yaitu glukosa (C6H12O6). Melalui proses respirasi, karbon kembali dilepaskan ke atmosfer.
Bahan organic (glukosa) sebagian juga ditransfer ke organisme heterotrof seperti hewan dan manusia melalui
proses makan dan dimakan. Sama halnya dengan tumbuhan, organisme heterotrof juga mengeluarkan unsure
karbon melalui proses respirasi
Reaksi fotosintesis
6CO2 + 12H2O + cahaya matahari → C6H12O6 + 6H2O → 6CO2 + 12 H2O + energi
3. Daur Nitrogen
NITROGEN (N) MERUPAKAN SALAH SATU UNSURE PENTING BAGI ORGANISME, KARENA NITROGEN
MERUPAKAN SALAH SATU KOMPONEN PENYUSUN DNA. PERISTIWA PINDAHNYA MATERI NITROGEN DARI
LINGKUNGAN KE ORGANISME DAN KEMBALI LAGI KEA LAM DISEBUT DENGAN DAUR NITROGEN. Peristiwa
daur nitrogen meliputi beberapa peristiwa penting, yaitu fiksasi nitrogen, nitrifikasi, asimilasi, amonifikasi dan
denitrifikasi.
a. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen merupakan proses perubahangas nitrogen (N2), yang tidak reaktif, menjadi ammonia (NH3),
yang lebih reaktif. Nitrogen difiksasi supaya dapat diikat dan digunakan oleh organisme. Beberapa bakteri
pengikat nitrogen tinggal dipermukaan akar tumbuhan. Contohnya, bakteri Rhizobium yang hidupndiakar
tumbuhan kacang-kacangan dan membentuk modul. Interaksi antara bakteri Rhizobium dengan tumbuhan
kacang-kacangan disebut dengan simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).
Bakteri mendapatkan karbohidrat dari tumbuhan kacang-kacangan, sedangkan tumbuhan mendapatkan
nitrogen untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.
b. Nitrifikasi
Perubahan senyawa ammonia (NH3) atau ammonium (NH4+ yang terbentuk ketika ammonia bereaksi dengan
air) menjadi nitrat disebut nitrifikasi.
C. Asimilasi
Didalam proses Asimilasi, akar tanaman menyerap senyawa nitrat , ammonia, kemudian mengubahnya
menjadi molekul penyususn senyawa protein dan asam nukleat
d. Amonifikasi
Amonifikasi terjadi ketika decomposer mengubah senyawa nitrogen organik pada organisme mati
menjadi Amonia atau Amonium
E, Denitrifikasi
Proses denitrifikasi berlangsung didalam tanah, yaitu ketika terjadi proses perubahan senyawa nitrat
menjadi gas dinitrogen kembali keatmosfer.
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 PEUREULAK
Alamat : Jln. Banda Aceh – Medan Km. 391 Desa Seuneubok Aceh 24453

MADUL OLAHRAGA
KELAS XII SEMUA JURUSAN
SMKN 2 PEUREULAK PERIODE 2018/ 2019

Anda mungkin juga menyukai