Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 7, No.

2 (September 2018)

PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN BERBASIS MINYAK KELAPA


DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH MENGKUDU
(Morinda citrifolia) SEBAGAI BAHAN ANTIOKSIDAN

MAKING OF COCONUT OIL BASED TRANSPARENT SOAP WITH ADDITION


OF NONI FRUIT EXTRACT (Morinda citrifolia) AS AN ANTIOXIDANT AGENT

Lilis Sukeksi, Meirany Sianturi, Lionardo Setiawan


Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara,
Jalan Almamater, Medan, 20155, Indonesia
Email: lilissukeksi79@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh konsentrasi alkali dan mengkudu terhadap produk
sabun yang terbentuk. Penelitian ini diawali dengan pengambilan ekstrak mengkudu dengan proses
maserasi menggunakan etanol. Kemudian dilakukan pembuatan sabun padat transparan pada
proses saponifikasi dengan variabel tetap volume minyak 70 ml, suhu reaksi 80 oC dan waktu
pengadukan 60 menit. Sedangkan untuk variabel bebasnya konsentrasi larutan alkali 26%, 28%,
30%, 32%, jumlah mengkudu 0 g, 10 g, 20 g, 30 g. Respon yang diamati adalah kadar air,
Keasaman (pH), bilangan penyabunan, alkali bebas, asam lemak bebas, stabilitas busa, tegangan
permukaan dan aktivitas antioksidan. Hasil yang terbaik diperoleh pada konsentrasi alkali 26%
dan jumlah ekstrak mengkudu 30 g dengan kadar air 24,10%, kadar alkali bebas 0%, pH 9,0, kadar
asam lemak bebas 0,48%, bilangan penyabunan 200 mg/g, tegangan permukaan 29,70 dyne/cm,
stabilitas busa 63% dan aktivitas antioksidan sebesar 153,850 µg/µL.

Kata kunci: antioksidan, mengkudu, sabun transparan, saponifikasi, tegangan permukaan

Abstract
The purpose of this study is to examine the effect of alkali concentration and the amount of added
morinda citrifolia toward the formed of soap product. This study begins with maserating the noni
fruit with ethanol. Then the making of transparent solid soap was made in the saponification
process with a fixed variable oil volume of 70 ml, reaction temperature of 80 ° C and stirring time
of 60 minutes. Whereas for the independent variables alkaline solution concentrations were 26%,
28%, 30%, 32%, the amount of noni extract 0 g, 10 g, 20 g, 30 g. The responses observed were
water content, acidity (pH), saponification number, free alkali, free fatty acid, foam stability,
surface tension and antioxidant activity. The best results were obtained at 26% alkaline
concentration and 30 g of noni extract with a moisture content of 24,10%, 0% free alkali content,
pH 9,0, free fatty acid content 0,480%, saponification 200 mg / g, surface tension 29,70 dyne / cm,
foam stability 81% and antioxidant activity of 153,85 0µg / µL.
Keywords: antioxidant, noni fruit, transparent soap, saponification, surface tension

Pendahuluan sedangkan proses panas melibatkan reaksi


Sabun merupakan bahan yang berfungsi saponifikasi dengan panas yang dilakukan pada
membersihkan kotoran dan bakteri dari kulit. suhu 70-80°C [3].
Dewasa ini, pemanfaatan sabun sebagai Sabun mandi dibagi menjadi dua jenis yaitu
pembersih kulit semakin meningkat dan sabun cair dan sabun padat. Sabun padat terdiri
beragam. Keragaman sabun yang dijual secara dari 3 jenis yaitu sabun opaque, translucent dan
komersial terlihat pada jenis, wangi, warna dan transparan. Sabun opaque (sabun padat biasa)
manfaat yang ditawarkan [1]. Proses pembuatan adalah sabun yang digunakan sehari-hari, sabun
sabun dengan reaksi saponifikasi terbagi menjadi translusen adalah sabun yang sifatnya berada
dua yaitu proses panas dan proses dingin. diantara sabun opaque dan trasparan, sedangkan
Perbedaan kedua proses tersebut yaitu sabun sabun transparan adalah sabun yang sering
yang dibuat dengan proses dingin dilakukan digunakan untuk sabun kecantikan wajah dan
pada suhu kamar atau tanpa disertai pemanasan, sabun kesehatan kulit [7].

33
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 7, No. 2 (September 2018)

Kemampuan utama sabun padat transparan harga yang relatif lebih mahal [13]. Sabun mandi
sebagai pembersih tidak cukup membuatnya transparan adalah salah satu produk inovasi
menarik dari segi pemasaran apabila tidak sabun yang menjadikan sabun menjadi lebih
disertai manfaat yang lebih spesifik. Oleh sebab menarik. Sabun transparan mempunyai busa
itu, dibutuhkan bahan aktif yang mampu yang lebih halus dibandingkan dengan sabun
memberikan manfaat ganda pada sabun opaque (sabun yang tidak transparan).
transparan selain zat pembersih yang bisa Sabun transparan merupakan sabun yang
berfungsi sebagai penangkal radikal bebas dan memiliki tingkat transparansi paling tinggi.
mencegah infeksi bakteri maupun mikroba [9]. Sabun jenis ini memancarkan cahaya yang
Salah satu bahan yang memiliki khasiat menyebar dalam partikel-partikel kecil, sehinga
antibakteri dan antioksidan yaitu ekstrak buah obyek yang berada diluar sabun akan kelihatan
mengkudu. jelas (tembus pandang) [12]. Faktor yang dapat
Mengkudu termasuk tumbuhan keluarga mempengaruhi transparansi sabun adalah
kopi-kopian (Rubiaceae), yang mulanya berasal kandungan alkohol, gula, dan gliserin dalam
dari wilayah daratan Asia Tenggara. Setelah sabun. Ketika sabun akan dibuat jernih dan
lunak, daging buah mengkudu banyak bening, maka hal yang paling penting adalah
mengandung air yang aromanya tidak sedap. Bau kualitas gula, alkohol, dan gliserin. Kandungan
itu timbul karena pencampuran antar asam kaprik gliserin baik untuk kulit karena berfungsi
dan asam kaproat. Kedua senyawa tersebut sebagai pelembab pada kulit dan membentuk
bersifat aktif sebagai antibiotik [2]. fasa gel pada sabun [8].
Kandungan nutrisi yang terkandung dalam Dalam pembuatan sabun, ada beberapa
buah mengkudu adalah protein, mineral, vitamin faktor yang harus diperhatikan. Adapun faktor –
C dan asam lemak rantai pendek. Kadar vitamin factor yang mempengaruhi proses pembuatan
C pada buah mengkudu yaitu 12, 24%. Buah sabun adalah [11]:
mengkudu menghasilkan sederatan antioksidan 1. Konsentrasi larutan Alkali
diantaranya: scopoletin, nitric oxide, vitamin C Konsentrasi alakali yang digunakan dihitung
dan vitamin A [10]. berdasarkan stokiometri reaksi, dimana
penambahan minyak harus sedikir berlebih agar
sabun yang terbentuk tidak memiliki nilai alkali
Teori bebas berlebih. Alkali terlalu pekat akan
Sabun merupakan senyawa natrium atau menyebabkan terpecahnya emulsi pada larutan
kalium dengan asam lemak dari minyak nabati sehingga fasenya tidak homogen, sedangkan jika
atau lemak hewani bebentuk padat, lunak atau alkali yang digunakan terlalu encer, maka reaksi
cair, dan berbusa. Sabun dihasilkan oleh proses akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam 2. Suhu
lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat Ditinjau dari segi termodinamikan, kenaikan
kondisi basa yang biasa digunakan adalah suhu akan menurunkan rendemen sabun, hal ini
Natrium Hidroksida (NaOH) dan Kalium dapat dilihat dari persamaan (1) berikut:
Hidroksida (KOH). Jika basa yang digunakan d ln K ∆H
adalah NaOH, maka produk reaksi berupa sabun = …………………(1)
keras (padat), sedangkan basa yang digunakan dT RT
Karena reaksi penyabunan merupakan reaksi
adalah KOH, maka produk reaski berupa sabun
eksotermis (ΔH negatif), maka dengan kenaikan
cair [9].
suhu akan dapat memperkecil harga K (konstanta
Sabun dapat dibuat dari reaksi saponifikasi
keseimbangan), tetapi jika ditinjau dari segi
yaitu pemutusan rantai trigliserida melalui reaksi
kinetika, kenaikan suhu akan menaikan
dengan alkali yang akan menghasilkan produk
kecepatan reaksi.
utama sabun dan produk samping berupa gliserol
3. Pengadukan
[5].
Pengadukan dilakukan untuk memperbesar
Sabun padat transparan adalah sabun yang
probobalitas interaksi molekul-molekul reaktan
berbentuk batangan dengan tampilan transparan,
yang bereaksi. Jika interaksi antar molekul
menghasilkan busa lebih lembut di kulit dan
reaktan semakin besar, maka kemungkinan
penampakannya lebih berkilau dibandingkan
terjadinya reaksi semakin besar pula. Hal ini
jenis sabun lainnya. Sabun transparan sering
sesuai dengan persamaan Arhenius dimana
disebut sebagai sabun gliserin, karena pada
konstanta kecepatan reaksi k akan semakin besar
proses pembuatan sabun transparan ditambahkan
dengan semakin sering terjadinya interaksi
sekitar 10-15 % gliserin. Tampilan sabun
yang disimbolkan dengan konstanta A.
transparan yang menarik mewah dan berkelas
menyebabkan sabun transparan dijual dengan 4. Waktu

34
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 7, No. 2 (September 2018)

Semakin lama waktu reaksi menyebabkan sebagai tegangan permukaan pada saat lapisan
semakin banyak pula minyak yang dapat surfaktan lepas dari cincin.
tersabunkan, berarti hasil yang didapat juga Perhitungan penurunan tegangan permukaan
semakin tinggi, tetapi jika reaksi telah mencapai (PTP) dapat dihitung menggunakan rumus [11].
kondisi setimbangnya, penambahan waktu tidak
akan meningkatkan jumlah minyak yang PTP = X – Y……………….(2)
tersabunkan [4]. Keterangan:
X = Tegangan permukaan air
Metodologi Penelitian Y = Tegangan permukaan larutan sabun 10%
Bahan Baku dan Peralatan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini Analisa Aktivitas Antioksidan
adalah minyak kelapa, minyak jarak, Aquadest, Analisa aktivitas antioksidan dilakukan
Asam Klorida, Asam Stearat, Asam Sitrat, dengan metode DPPH .tahap awal pengujiannya
indikator Phenolphthalein, Natrium Hidroksida adalah pembuatan larutan DPPH 0,4 mM,
dan Etanol, gula pasir, mengkudu, Gliserin, pembuatan larutan blanko dan larutan uji sebesar
pewarna dan pewangi. 5, 10, 25, 50 dan 100 ppm. Semua sampel
Alat yang digunakan meliputi neraca dihomogenkan dan diinkubasi pada suhu 37oC
elektrik, beaker glass, Erlenmeyer, thermometer, selama 30 menit kemudian diukur serapannya
oven,aluminium foil, magnetik Stirrer, gelas menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan
ukur, Stopwatch, spatula, pipet tetes,buret, statif panjang gelombang 517 nm. Aktivitas
dan klem, pH meter, hotplate. antioksidan dihitung dengan rumus:

Prosedur Saponifikasi B-A


% hambatan = B x 100%............(3)
Proses saponifikasi diawali dengan
Keterangan:
memanaskan minyak kelapa dan minyak jarak
A = serapan pada sampel
hingga suhu 50oC, kemudian direaksikan dengan
B = serapan pada blanko
larutan NaOH, dipanaskan menggunakan
Nilai IC50 dihitung menggunakan persamaan
hotplate dan diaduk dengan magnetic stirrer.
regresi linear dari grafik dengan y = a + bx,
Setelah itu ditambahkan asam stearat sedikit
dengan sumbu x adalah konsentrasi larutan uji
demi sedikit. Kemudian setiap ± 5 menit
dan y adalah %IC atau % hambatan [6].
diberikan penambahan etanol, gliserol, larutan
gula dan asam sitrat. Setelah sabun dasar selesai
dibuat, dilakukan penambahan lidah buaya
Hasil dan Pembahasan
sesuai dengan variabel yang ditentukan. Proses
Penentuan Konsentrasi Larutan Gula
saponifikasi dilanjutkan hingga campuran
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan
menjadi homogen seluruhnya.
konsentrasi larutan gula yang mampu
memberikan struktur transparan terbaik. Dalam
Analisa Tegangan Permukaan
penelitian ini dilakukan pembuatan sabun
Pengujian ini dilakukan dengan
transparan tanpa bahan aditif dengan variasi
menggunakan Tensiometer Du Nouy. Wadah
konsentrasi larutan gula sebesar 25%, 40%, 55%
yang digunakan yaitu gelas piala berukuran 250
dan 70%. Berikut merupakan foto sabun
ml. Sebelum digunakan, cincin dibilas terlebih
transparan yang dihasilkan.
dahulu dengan aquadest, lalu dikeringkan.
Cincin platinum dicelupkan ke akuades. Posisi
alat diatur supaya horizontal dengan water pass
dan diletakkan pada tempat yang bebas getaran,
angin, sinar matahari, dan panas. Larutan sampel
(sabun 10% dalam aquadest) dimasukkan ke
gelas piala dan diletakkan di atas dudukan
(plateform) pada Tensiometer Du Nouy. Cincin
platinum dimasukkan ke larutan sampel tersebut
dengan cara menaikkan dudukan sampai skala
vernier Tensiometer Du Nouy diatur pada posisi Gambar 1. Pembuatan Sabun Transparan dengan
nol dan jarum penunjuk berada pada posisi Variasi Konsentrasi Larutan Gula
berimpit dengan skala kaca.
Proses ini diteruskan sampai film cairan Dari gambar 1 dapat dilihat adanya pengaruh
tepat lepas dari cincin. Skala dibaca dan dicatat perbedaan konsentrasi larutan gula yang
diberikan dengan ketransparanan sabun.

35
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 7, No. 2 (September 2018)

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh struktur sabun dengan penambahan mengkudu sebagai
transparan tertinggi pada konsentrasi larutan gula antioksidan. Adanya peningkatan kadar air ini
sebesar 70%. Hal ini sesuai dengan teori yang menunjukkan bahwa penambahan buah
ada dimana larutan gula mampu membentuk mengkudu berpengaruh terhadap kenaikan kadar
struktur kristal dalam sabun sehingga cahaya air. Hal ini karena antioksidan mengandung air
yang terlewatkan menjadi lebih banyak. sehingga menambah antioksidan berarti
memberikan tambahan kandungan air pada sabun
Analisa Kadar Alkali Bebas transparan tersebut. Buah mengkudu memiliki
Alkali bebas merupakan alkali yang terdapat daging buah yang banyak mengandung air yang
dalam contoh sabun, tetapi tidak terikat sebagai aromanya seperti buah busuk.
senyawa sabun. Menurut SNI, kadar alkali bebas Berdasarkan hasil uji, kadar air semakin
maksimal 0,1% untuk NaOH dan 0,14% untuk menurun seiring dengan meningkatnya
KOH. Kadar alkali bebas tidak boleh terlalu konsentrasi NaOH yang digunakan pada
tinggi karena dapat menyebabkan iritasi pada pembuatan sabun. Hal ini karena semakin tinggi
kulit pada saat digunakan. konsentrasi NaOH, maka air yang ditambahkan
Dalam penelitian ini, tidak ditemukan kadar semakin sedikit.
alkali bebas pada sabun transparan setelah
penyimpana setelah 2 minggu. Hal ini ditandai Analisa Derajat Keasaman (pH)
dengan tidak terbentuknya warna merah muda Berikut grafik yang menunjukkan pengaruh
pada saat larutan sampel ditetesi dengan variasi konsentrasi larutan alkali dan
indikator phenolphthalein. Hal ini dapat penambahan mengkudu terhadap pH sabun
dikarenakan terjadinya penetralan pada buah transparan.
mengkudu yang bersifat asam oleh NaOH. Selain
itu, adanya penggunaan bahan tambahan lain
yang bersifat asam seperti asam sitrat dan asam 9.4
stearat juga menyebabkan terjadinya penetralan 9.2
oleh NaOH sehingga jumlah alkali yang
pH

9.0
dibutuhkan untuk penyabunan menjadi
berkurang. 8.8
8.6
Analisa Kadar Air 8.4
Berikut grafik yang menunjukkan pengaruh 26% 28% 30% 32%
variasi konsentrasi larutan alkali dan jumlah
Alkali
mengkudu terhadap kadar air sabun transparan.
mengkudu 0 g mengkudu 10 g
30 mengkudu 20 g mengkudu 30 g
Kadar Air (%)

25
20
Gambar 3. Grafik Pengaruh Konsentrasi Larutan
15 Alkali dan Jumlah Mengkudu terhadap pH Sabun
10 Transparan
5
0 Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai
26% 28% 30% 32% pH sabun cenderung menurun seiring dengan
Alkali bertambahnya konsentrasi ekstrak mengkudu
mengkudu 0 g mengkudu 10 g yang digunakan dan meningkat seiring dengan
bertambahnya konsentrasi NaOH. Menurut SNI
mengkudu 20 g mengkudu 30 g standar pH sabun padat antara 9 – 11. Sedangkan
pH kulit manusia yaitu 4,5-7 dan sebaiknya
Gambar 2. Grafik Pengaruh Konsentrasi Larutan produk kesehatan kulit mendekati pH kulit [9].
Alkali dan Jumlah Buah Mengkudu terhadap Nilai pH sabun transparan yang diperoleh pada
Kadar Air penelitian ini berkisar antara 8,6 – 9,2. Dengan
demikian nilai pH semua sabun hasil penelitian
Pada penelitian ini, hasil kadar air tanpa telah sesuai standar SNI. Nilai pH sabun yang
penambahan mengkudu sebagai bahan optimum pada penelitian ini adalah sampel
antioksidan pada sabun transparan yang dengan kandungan mengkudu 30 gr dan dengan
diperoleh lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi alkali 26% karena pH yang
dihasilkan 8,6 dimana pH tersebut mendekati pH
kulit sehingga sesuai dengan kesehatan kulit

36
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 7, No. 2 (September 2018)

dikarenakan kandungan asam pada mengkudu Berikut pada gambar 5 ditunjukkan pengaruh
yang dapat menurunkan pH. variasi konsentrasi larutan alkali dan
penambahan mengkudu terhadap stabilitas busa
Analisa Kadar Asam Lemak Bebas sabun transparan:
Berikut grafik yang menunjukkan pengaruh
variasi konsentrasi larutan alkali dan 80

Stabilitas Busa (%)


penambahan mengkudu terhadap kadar asam 70
lemak bebas sabun transparan.
60
50
0.8
0.7 40
ALB (%)

0.6 30
0.5 26% 28% 30% 32%
0.4 Alkali
0.3 mengkudu 0 g mengkudu 10 g
0.2 mengkudu 20 g mengkudu 30 g
26% 28% 30% 32%
Alkali
mengkudu 0 g mengkudu 20 g Gambar 5. Grafik Pengaruh Variasi Konsentrasi
Larutan Alkali dan Jumlah Mengkudu terhadap
mengkudu 10 g mengkudu 30 g Stabilitas Busa Sabun Transparan

Gambar 4. Grafik Pengaruh Variasi Konsentrasi


Larutan Alkali dan Jumlah Mengkudu terhadap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
Kadar Asam Lemak Bebas Sabun Transparan ekstrak mengkudu yang ditambahkan pada sabun
transparan tidak menunjukkan perbedaan yang
Dari gambar 4 dapat dilihat Hasil uji sabun nyata pada nilai persentasi kestabilan busa.
menunjukkan bahwa kadar asam lemak bebas Sabun menghasilkan persentase busa yang
pada sabun transparan berada pada angka 0,332 meningkat karena kandungan saponin pada
– 0,752 % sehingga dapat disimpulkan bahwa mengkudu. Menurut penelitian yang dilakukan
kadar asam lemak pada semua sabun yang oleh Cahyani, dkk., (2013) dinyatakan bahwa
dihasilkan telah memenuhi SNI. Kadar asam ekstrak buah mengkudu mengandung sedikit
lemak bebas juga menurun seiring dengan saponin. Saponin merupakan salah satu senyawa
pertambahan buah mengkudu, hal ini disebabkan metabolit sekunder yang bersifat seperti sabun
oleh adanya vitamin C yang terkandung dalam sehingga saponin disebut sebagai surfaktan alami
buah mengkudu yang mampu menetralisir atau [7]. Hasil penelitian yang dilakukan
menstabilkan senyawa asam lemak bebas. menunjukkan bahwa penambahan antioksidan
Penyebab lainnya adanya proses adsorbasi fisik pada sabun transparan yang berasal dari ekstrak
pada buah mengkudu yang memiliki luas yang mengandung saponin menghasilkan
permukaan dan pori-pori yang besar sehingga kestabilan busa yang meningkat.
mengikat dan menyerap senyawa asam lemak
bebas pada permukaannya [10]. Penurunan kadar Analisa Tegangan Permukaan
asam lemak bebas juga diakibatkan lamanya Pada gambar 6 dapat dilihat adanya
penyimpanan sehingga asam lemak bebas yang pengaruh variasi konsentrasi larutan alkali
terkandung berkurang. terhadap tegangan permukaan sabun transparan
pada penambahan mengkudu 30 g. Berdasarkan
Analisa Stabilitas Busa hasil penelitian didapatkan bahwa semakin tinggi
Busa adalah gas yang terjebak oleh lapisan konsentrasi alkali yang digunakan maka semakin
tipis cairan yang mengandung sejumlah molekul rendah tegangan permukaan sabun transparan
sabun yang terabsorpsi pada lapisan tipis yang dihasilkan.
tersebut, dalam gelembung, gugus hibrofobik Tegangan permukaan air tanpa campuran
surfaktan akan mengarah ke gas, sedangkan sabun sebsar 58,35 dyne/cm [4]. Tegangan
bagian hidrofiliknya akan mengarah ke larutan permukaan yang telah ditambahkan sabun
lalu gelembung akan keluar dari badan cairan. berkisar antara 29 - 29,7 dyne/cm. Tegangan
Stabilitas busa adalah kemampuan suatu bahan permukaan sabun cenderung menurun seiring
penghasil busa untuk mempertahankan busa dengan penambahan ekstrak mengkudu sebagai
yang dihasilkannya [3]. antioksidan. Hal ini menunjukkan bahwa sabun
dengan penambahan ekstrak mengkudu memiliki

37
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 7, No. 2 (September 2018)

kemampuan menurunkan tegangan permukaan menunjukkan bahwa dibutuhkan peningkatan


sabun. konsentrasi NaOH sehingga bilangan
penyabunan sabun dapat meningkat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
30.0 Samsuni, 2010 didapatkan hasil bahhwa bilangan
Tegangan Permukaan

penyabunan cenderung menurun seiring dengan


peningkatan konsentrasi NaOH. Semakin tinggi
29.5 konsentrasi NaOH maka asam lemak bebas
berkurang pada sabun berkurang sehingga nilai
bilangan penyabunan menurun.
29.0
Analisa Aktivitas Antioksidan
Berikut grafik yang menunjukkan hambatan
28.5
terhadap radikal bebas DPPH oleh sabun
26% 28% 30% 32%
transparan:
Alkali
0.8

% Hambatan
0.6 y = 0,205x + 18,43
Gambar 6. Grafik Pengaruh Variasi Konsentrasi
Larutan Alkali terhadap Tegangan Permukaan 0.4
R² = 0,998
pada Penambahan Mengkudu 30 g
0.2
0
Analisa Bilangan Penyabunan 1 2 3 4 5
Berikut grafik yang menunjukkan pengaruh Konsentrasi (ppm)
variasi konsentrasi larutan alkali dan jumlah
mengkudu terhadap bilangan penyabunan.
Gambar 8. Grafik Pengaruh Penambahan
Mengkudu terhadap Aktivitas Antioksidan pada
200 Sabun Transparan
B. Penyabunan

180
Dari gambar 8 dapat dilihat adanya
160 pengaruh penambahan mengkudu terhadap
radikal bebas DPPH pada sabun transparan.
140 Aktivitas antioksidan adalah kemampuan suatu
120
bahan antioksidan dalam menghambat oksidasi
26% 28% 30% 32% oleh radikal bebas. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi
Alkali
sabun transparan maka hambatan terhadap
mengkudu 0 g mengkudu 10 g
radikal bebas DPPH semakin tinggi.
mengkudu 20 g mengkudu 30 g IC50 adalah konsentrasi yang dibutuhkan
untuk menghasilkan penurunan aktivitas DPPH
Gambar 7. Grafik Pengaruh Variasi Konsentrasi sebesar 50%. Berdasarkan penelitian
Larutan Alkali dan Jumlah Mengkudu terhadap sebelumnya, nilai IC50 buah mengkudu sebesar
Bilangan Penyabunan Sabun Transparan
104,73±4,56 µg/mL. Berdasarkan tingkat
Berdasarkan grafik diatas, bilangan kekuatan antioksidan, aktivitas antioksidan yang
penyabunan pada perlakuan NaOH 26%, 28%, sangat kuat bila IC50 ˂ 50 µg/mL dibandingkan
30% dan 32% sangat bervariasi. Dimana dengan ekstrak etanol mengkudu, aktivitas
bilangan penyabunan yang paling tinggi antioksidan buah mengkudu dinyatakan sedang
diperoleh dari konsentrasi NaOH 26% dengan (IC50 101-250 µg/mL). Semakin kecil IC50,
nilai 110 dan yang terendah pada saat konsentrasi senakin kuat aktivitas antioksidannya [9].
NaOH 32% dengan penambahan mengkudu Dari persamaan diatas didapat nilai IC50
yaitu bernilai 67. dari ekstrak megkudu pada sabun transparan
Hasil analisis menunjukkan bahwa sebesar 153,85 µg/mL yang menyatakan bahwa
konsentrasi larutan NaOH berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan mengkudu pada sabun
bilangan penyabunan sabun yang dihasilkan. tranparan dibandingkan pada ekstrak mengkudu
Namun bilangan penyabunan pada hasil menurun menjadi lemah. Hal ini disebabkan oleh
penelitian belum sesuai SNI karena berada ketidakstabilan flavonoid dalam mengkudu yang
dibawah angka 196-206. Hal ini dapat ditambahkan ke sabun transparan sebagai hasil

38
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 7, No. 2 (September 2018)

dari proses pembuatan maupun selama masa terhadap Sifat Fisik dan Masa Simpan
penyimpanan. Sediaan Sabun Transparan untuk Wajah,
Flavonoid merupakan senyawa yang Jurnal Elektronik, 3(2) (2014) 23-29.
memiliki aktivitas antioksidan, namun kurang [9]. I Gusti Ayu Istri Praminingrat Aryadi,
stabil terhadap paparan suhu diatas 60°C, Pengaruh Ekstrak Daun Mengkudu
sedangkan pada proses penelitian dilaksanan terhadap Pertumbuhan Staphylococcus
dengan suhu reaksi 70-80°C sehingga aureus sebagai Penyebab
mengakibatkan kinerja antioksidan melemah. AbsesPeriodontal secara in vitro,
Skripsi,Universitas Mahasaraswati,
Kesimpulan Indonesia, 2014.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian [10]. I Nengah Juliana, Pemanfaatan Buah
ini adalah: Mengkudu sebagai Absorben untuk
1. Konsentrasi larutan gula 70% memberikan Meningkatkan Mutu Minyak Jelantah,
struktur ketransparanan terbaik. Jurnal Akademia Kimia, 4(4) (2015) 181-
2. Pembuatan sabun transparan dengan 188.
konsentrasi larutan alkali 30% dan [11]. M. Sintia, Laporan Akhir Pembuatan
penambahan ekstrak buah mengkudu sebesar Sabun Padat (Rasio Tallow- Minyak
30 g memberikan hasil yang paling optimum. Kelapa – Minyak Jagung), 2016, tidak
3. Penambahan ekstrak buah mengkudu ke dalam dipublikasikan.
sabun transparan menurunkan aktivitas [12]. Novitasari, Formula Pembuatan Sabun
antioksidan pada mengkudu. Transparan dengan Penambahan Kulit
Pisang Ambon dan Sumbangsihnya pada
Daftar Pustaka Materi Pemanfaatan Limbah Organik di
[1]. A. Chan, Formulasi Sediaan Sabun Mandi Kelas X SMA/MA, Skripsi, Universitas
Padat dari Ekstrak Buah Apel sebagai Islam Negeri Raden Fatah, Indonesia,
Sabun Kecantikan Kulit, Jurnal Ilmiah 2016.
Manuntung 2(1) (2016) 51-55. [13]. R. Febriyanti, Laporan Tugas Akhir
[2]. A. Maulana, Pembuatan Sabun Transparan Pengaruh Konsentrasi Asam Stearat
Aromaterapi Minyak Atsiri Akar Wangi, Sebagai Basis Terhadap Sifat Fisik Sabun
Skripsi, Universitas Pakuan, Indonesia, Transparan Minyak Jeruk Purut dengan
2014. Metode Destilasi, 2015, tidak
[3]. A. Widyasanti, Pembuatan Sabun Padat dipublikasikan.
Transparan menggunakan Minyak Kelapa
Sawit dengan Penambahan Bahan Aktif
Ekstrak Teh Putih, Jurnal Teknik Pertanian
Lampung, 5(3) (2016) 125-130.
[4]. B. Risni Maripa, Pengaruh Konsentrasi
NaOH terhadap Kualitas Sabun Padat dari
Minyak Kelapa yang Ditambahkan Sari
Bunga Mawar, Skripsi, Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Indonesia 2014.
[5]. C. Fachmi, Pengaruh Penambahan Gliserin
dan Sukrosa terhadap Mutu Sabun
Transparan, Skripsi, Institut Pertanian
Bogor, Indonesia, 2008.
[6]. D. Fitriani, Karakteristik dan Aktivitas
Antifungi Sabun Padat Transparan dengan
Bahan Aktif Ekstrak Daun Buas-Buas,
Jurnal Enviro Scientae, 13(1) (2017) 40-
46.
[7]. E. Nita Maharani Setyoningrum, Optimasi
Formula Sabun Transparan dengan Fase
Minyak Virgin Coconut Oil dan Surfaktan
Cocoamidopropyl Betaine: Aplikasi
Desain Faktorial, 2010, Skripsi,
Universitas Sanata Dharma, Indonesia.
[8]. I. Anjani Roso Putri, dan Suhartiningsih,
Pengaruh Penambahan Sari Aloe vera

39

Anda mungkin juga menyukai