Anda di halaman 1dari 4

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN

UNTUK PINDAH PERAWATAN

No Dokumen
No. Revisi : Halaman :
RSU BANJAR 1/4
212/SPO/RSBP/I/
PATROMAN 2019
Ditetapkan
Direktur RS Banjar Patroman

STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
JANAURI 2019

DR. dr. H. Herman Sutrisno,


MM
Transfer pasien / rujuk adalah memindahkan pasien
dari dalam Rumah Sakit ke Rumah Sakit lainnya
PENGERTIAN
(eksternal rumah sakit) untuk pindah perawatan /
mendapat perawatan lebih lanjut
Agar proses transfer / pemindahan pasien
berlangsung dengan aman dan lancar serta
TUJUAN pelaksanaannya sangat memperhatikan keselamatan
pasien serta sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan
- Pelaksanaan transfer pasien harus
memperhatikan keselamatan dan keamanan
pasien
- Transfer boleh dilakukan apabila kondisi pasien
KEBIJAKAN
stabil/ layak untuk transfer
- Keputusan Direktur RS Banjar Patroman No. /
/ RS/2019 tentang Kebijakan Akses ke Rumah
Sakit dan Kontinuitas Pelayanan
A. Persiapan :
- Resume perawatan pasien
- Hasil pemeriksaan penunjang
- Formulir transfer/ serah terima
- Formulir monitor pasien
- Peralatan medis yang digunakan selama
transfer sesuai kondisi pasien
PROSEDUR
B. Pelaksanaan :
1. Ucapkan salam
2. Informasikan pada pasien dan keluarga tentang
rencana dan maksud transfer yang akan
dilakukan.
“Bapak/ Ibu, sehubungan dengan kebutuhan
pelayanan Bapak/ Ibu, kami akan merujuk
Bapak/ Ibu ke RS.... (sebutkan nama rumah
sakit yang dituju) yang sesuai dengan
kebutuhan Bapak/ Ibu, sebelumnya kami akan
siapkan lebih dulu kebutuhan yang diperlukan
untuk pemindahan”.
3. Lakukan koordinasi dengan petugas (dokter)
rumah sakit yang dituju dan komunikasikan
tentang rencana pemindahan pasien yang
meliputi :
- Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin)
- Diagnosa medis dan riwayat penyakit
- Keadaan umum pasien
- Dokter yang merawat
- Alasan pasien dipindahkan
4. Sarankan pada pasien/ keluarga untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut kepada
dokter medical informasi klinis (bila perlu)
5. Pastikan adanya tempat dan pelayanan yang
dibutuhkan pasien
6. Pastikan siapa yang akan menerima saat
transfer dilakukan
7. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk
ditransfer (oleh DPJP/ Dokter Anesthesi/
Dokter IGD/ Dokter Ruangan)
8. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien
selama transfer antar rumah sakit dengan
ketentuan sebagai berikut:

- Pasien Level 0: didampingi petugas ambulan


dan perawat yang mempunyai kompetensi
Bantuan hidup dasar (BHD)
- Pasien Level 1: Petugas ambulan dan perawat
yang memiliki kompetensi Bantuan hidup
dasar dan BTCLS, Pemberian oksigen,
Pemberian obat-obatan, Keterampilan
perawatan suction
- Pasien Level 2: Dokter, perawat, dan petugas
ambulans yang memiliki kompetensi BLS dan
perawat yang mempunyai kompetensi semua
ketrampilan di atas, ditambah;Penggunaan
alat pernapasan, Bantuan hidup lanjut,
Penggunaan kantong pernapasan (bag-valve
mask), dan Penggunaan defibrillator Pasien
- Level 3: didampingi oleh petugas yang
memiliki kompetensi seperti pada level 2
ditambah dengan dokter yang memiliki
kompetensi ACLS dan pengetahuan

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN


UNTUK PINDAH PERAWATAN
No Dokumen
No. Revisi : Halaman :
RS BANJAR /
3/4
PATROMAN /ARK/RSBP
tentang panduan monitor pasien saat transfer
dan 2 thn pengalaman di ICU
9. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat
transfer pasien, sesuai dengan kondisi pasien
berdasarkan Level yaitu:
- Pasien Level 0: Status rekam medis pasien,
hasil pemeriksaan penunjang (foto rontgen,
dll), formulir
- pemindahan antar ruangan yang sudah diisi
dengan lengkap, kursi roda/ tempat tidur
- Pasien Level 1: Semua peralatan yang
disertakan pada level 0 ditambah dengan
tabung oksigen dan canul, standar infus,
mesin
suction dan pulse oximetri bila
memungkinkan
- Pasien Level 2: Peralatan yang disertakan
pada level 1 ditambah dengan Monitor EKG
dan mesin defibrilator bila memungkinkan
- Pasien Level 3: Peralatan yang disertakan
pada level 2 ditambah dengan alat bantu
pernafasan.
10. Hubungi petugas ambulan dan informasikan
tentang rencana transfer pasien
11. Isi formulir transfer/ serah terima dengan
lengkap
12. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda
vital pasien, sebelum pasien ditransfer oleh
perawat pendamping
13. Informasikan pada pasien dan keluarga saat
pasien akan ditransfer
“Bapak/ Ibu, kita pindah ke RS....(sebutkan
nama rumah sakit yang dituju) sekarang ”
14. Antar pasien ke rumah sakit yang dituju
15. Monitor kondisi pasien (keadaan umum,
kesadaran, tanda-tanda vital) selama transfer
16. Catat hasil monitor kondisi pasien pada
format monitor pasien selama di Ambulan
17. Lakukan serah terima dengan petugas
(dokter/ perawat) rumah sakit yang dituju.
Hal-hal yang diserah terimakan adalah:
- Identitas pasien (nama, umur, jenis
kelamin)
- Ringkasan riwayat pasien dan alasan
transfer/rujuk

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN


UNTUK PINDAH PERAWATAN
No Dokumen
No. Revisi : Halaman :
RS BANJAR /
3/4
PATROMAN /ARK/RSBP
- Diagnosa medis dan riwayat penyakit
- Keadaan umum, kesadaran dan hasil
observasi tanda-tanda vital pasien
- Tindakan medis yang telah dilakukan
- Terapi yang telah diberikan (cairan infus,
obat-obatan)
- Pemeriksaan penunjang yang telah
dilakukan (Laboratorium, radiologi, dll,
serta untuk follow up hasil pemeriksaan
yang belum selesai)
- Alergi obat
- Rencana tindakan, pemeriksaan penunjang,
terapi yang akan dilakukan/ dilanjutkan
- Daftar barang pasien (bila pasien tidak ada
keluarga)
- Informasi lain yang dianggap perlu
- Lembar Formulir transfer/rujukan
18. Tandatangani formulir serah terima
19. Kembalikan peralatan yang telah selesai
dipakai saat transfer ke tempat semula
UNIT TERKAIT IGD, IRNA, Ambulance

Anda mungkin juga menyukai