Anda di halaman 1dari 32

Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance

(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA

UMUM
1 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Pasal 87/1 Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan HSE
ketenaga kerjaan. yang terintegrasi dengan sistem manajemen dan Kesehatan Kerja
perusahaan.

2 UU No. 1 Tahun 1970 tentang Pasal 8/1 Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan Melaksanakan pemeriksaan kesehatan saat HSE
keselamatan kerja. badan, kondisi mental dan kemampuan fisik dari penerimaan dan atau mutasi
tenaga kerja yang akan diterimanya maupun
akan dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat
pekerjaan yg akan diberikan padanya

Pasal 8/2 Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga Melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara HRD
kerja yg ada dibawah pimpinannya secara berkala
berkala pada Dokter yg ditunjuk oleh pengusaha
dan dibenarkan oleh Direktur
Pasal 9/1 Pengurus diwajibkan menunjukkan dan Orientasi pekerjaan saat pertama kali pekerja HSE
menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru diterima sebagai karyawan
tentang :
a. Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yg
dapat timbul dalam tempat kerja ;
b. Semua pengamanan dan alat-alat
perlindungan yg diharuskan dlm tempat kerja.
c. APD bagi tenaga kerja yg bersangkutan
d. Cara-cara dan sikap yg aman dlm
melaksanakan pekerjaannya.
Pasal 9/2 Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga Pekerja yang diterima memahami aspek K3 HRD
kerja yg bersangkutan setelah ia yakin bahwa
tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-
syarat tersebut di atas

Page 1/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 9/3 Pengurus diwajibkan menyelenggarakan Pelatihan menyangkut K3 dan keadaan darurat HSE
pembinaan bagi semua tenaga kerja yg berada
dibawah pimpinannya, dlm pencegahan
kecelakaan dan pemberantasan kebakaran, serta
peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja
pula dlm P3K

Pasal 11/1 Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan Melaporkan kecelakaan kepada pejabat yang HSE
yang terjadi dalam tempat kerja yang ditunjuk Menteri Tenaga Kerja
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk Menaker

Pasal 13 Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat Semua pekerja yang bekerja dan atau memasuki HSE
kerja diwajibkan mentaati semua petunjuk tempat kerja mematuhi semua peraturan K3 dan
keselamatan kerja dan memakai APD yang APD selalu digunakan
diwajibkan.
Pasal 14 Pengurus diwajibkan :
a. Secara tertulis menempatkan dalam tempat Memasang Lembaran UU No. 1 Tahun 1970 di HSE
kerja yang dipimpinnya semua syarat-syarat dinding yang mudah dilihat
keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai UU
ini dan semua peraturan pelaksanaannya yang
berlaku bagi tempat kerja yang bersangkutan
pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan
terbaca dan menurut petunjuk pegawai
pengawas atau ahli K3

b. Memasang dalam tempat kerja yang Memasang gambar-gambar atau rambu atau HSE
dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja promosi menyangkut K3
yang diwajibkan dan bahan pembinaan lainnya
pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan
terbaca dan menurut petunjuk pegawai
pengawas atau ahli K3

Page 2/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
c. Menyediakan secara cuma-cuma semua APD Perusahaan wajib menyediakan APD untuk HSE
yg diwajibkan pada tenaga kerja yang di bawah karyawan
pimpinannya dan menyediakan bagi setiap orang
lain yang memasuki tempat kerja tersebut disertai
dengan petunjuk petunjuk yang diperlukan
menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahli
K3

3 Permenaker No. Per. Pasal 4 Setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani Operator yang mengoperasikan pesawat angkat HSE, HRD
05/Men/1985 tentang pesawat oleh operator yg mempunyai kemampuan dan dan angkut harus memiliki SIO
angkat dan angkut. telah memiliki ketrampilan khusus tentang
Pesawat angkat dan angkut
Pasal 138/1 Setiap pesawat angkat dan angkut sebelum Setiap pesawat angkat dan angkut memiliki HSE
dipakai harus diperiksa dan diuji terlebih dahulu sertifikat uji dan pemeriksaan
dengan standar uji yang telah ditentukan

Pasal 138/3 Besarnya tahanan isolasi dan instalasi listrik Tahanan isolasi dan instalasi listrik sesuai dengan HSE,
pesawat angkat dan angkut harus sekurang- standar PUIL dan diperiksa selambat-lambatnya Depnaker/
kurangnya memenuhi yang ditentukan dalam 2 tahun Disnaker
PUIL dan selambat-lambatnya 2 tahun setelah
pengujian pertama dan pemeriksa
Pasal 138/4 Pemeriksaan dan pengujian ulang pesawat Pemeriksaan dan pengujian setiap 1 tahun sekali HSE
angkat dan angkut dilaksanaan pengujian ulang
selanjutnya dilaksanakan 1 thn sekali
4 Permenaker No. Per. Pasal 4/1 Syarat operator kelas I : minimal SLTA, Memenuhi kompetensi kelas I HSE
01/Men/1989 tentang pengalaman dan keran angkat minimal 5 tahun
klasifikasi dan syarat-syarat untuk kapasitas 50 ton, berkelakuan baik dari
operasi keran angkat. polisi,berbadan sehat dari dokter, umur minimal
23 tahun, lulus paket A1 A2 + A3, lulus ujian dari
depnaker.

Page 3/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 4/2 Syarat operator kelas II : minimal SLTP, Memenuhi kompetensi kelas II HSE
pengalaman dalam keran angkat minimal 3 tahun
untuk kapasitas 25-50 ton, berkelakuan baik dari
polisi, berbadan sehat dari dokter, umur minimal
21 tahun, lulus paket A1 + A2, lulus ujian dari
depnaker.

Pasal 4/3 Syarat operator kelas III : minimal SLTP, Memenuhi kompetensi kelas III HSE
pengalaman dalam keran angkat minimal 3 tahun
untuk kapasitas 25 ton, berkelakuan baik dari
polisi, berbadan sehat dari dokter, umur minimal
20 tahun, lulus paket A1 , lulus ujian dari
depnaker.

Pasal 6 Sertifikat operator diterbitkan oleh Menteri atau Operator yang mengoperasikan pesawat angkat HSE
pejabat yang bersangkutan dinyatakan lulus. dan angkut harus memiliki sertifikat yang
diterbitkan oleh Menaker
5 Permenaker No. Per. Pasal 2 Perusahaan yang mempunyai tenaga kerja lebih Perusahaan wajib membentuk P2K3 - Panitia HSE
04/Men/1987 tentang panitia dari 100 orang wajib membentuk P2K3. Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
P2K3 serta tata cara (Health and Safety Committee)
penunjukan Ahli K3
Pasal 3 Memiliki struktur P2K3 Susunan P2K3: HSE
Ketua: Direktur
Sekretaris: Ahli K3
Anggota: dari setiap bagian
Pasal 4 Tugas dan fungsi P2K3. Setiap susunan P2K3 wajib memiliki tugas dan HSE
tanggung jawab tertulis
Pasal 5 Perusahaan wajib mengangkat Ahli K3 Mengangkat seorang menjadi Ahli K3 umum HSE
(bersertifikat dari depnaker ).
Pasal 12 P2K3 harus melaporkan kegiatannya sekurang- P2K3 melaporkan kegiatan K3 setiap 3 bulan HSE
kurangnya 3 bulan sekali kepada kepada Depnaker
KEBAKARAN

Page 4/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
6 Permenaker No. Per. Pasal 3 APAR harus selalu diisi sesuai dengan jenis dan Pengisian ulang APAR harus sesuai dengan jenis HSE
04/Men/1980 tentang syarat- konstruksinya. APAR yang digunakan
syarat pemasangan dan
pemeliharaan alat pemadam
an api ringan.
Pasal 4 Syarat pemasangan APAR. Syarat pemasangan sesuai Lampiran 1: HSE
- APAR terpasang di dinding/tiang
- terdapat tanda segitiga merah
Pasal 5 APAR cacat tidak boleh digunakan APAR cacat atau rusak tidak boleh digunakan HSE
Pasal 11 Pemeriksaan APAR secara periodik Melakukan pemeriksaan APAR secara periodik HSE

Pasal 12 Pemeriksaan APAR secara periodik setiap 6 Melakukan pemeriksaan APAR secara periodik HSE
bulan setiap 6 bulan
Pasal 13 Pemeriksaan APAR secara periodik setiap 12 Melakukan pemeriksaan APAR secara periodik HSE
bulan setiap 12 bulan
Pasal 14 Petunjuk pemakaian APAR Terdapat petunjuk atau instruksi menggunakan HSE
APAR dan instruksi di tempatkan dekat APAR
Pasal 15 Percobaan APAR secara berkala setiap 5 tahun Uji tekan berkala HSE
sekali (uji tekanan)
Pasal 16 Percobaan untuk APAR jenis CO2 (uji tekan) Uji tekan berkala HSE
Pasal 17 Pencatatan pelaksanaan percobaan APAR (uji Uji tekan berkala HSE
tekan).
7 Kepmenaker No. Kep. Pasal 2/1 Pengurus wajib mencegah, mengurangi, dan Mempunyai mekanisme untuk mencegah, HSE
186/Men/1999 tentang unit memadamkan kebakaran. mengurangi dan memadamkan kebakaran
penanggulangan kebakaran
ditempat kerja.
Pasal 2/2 Upaya mencegah, mengurangi, dan
memadamkan kebakaran meliputi:
Pasal 2/2a Pengendalian setiap bentuk energi. Pengendalian risiko kebakaran (melakukan risk HSE
assessment)

Page 5/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 2/2b Penyedian sarana deteksi, alarm, pemadam Menyediakan peralatan pendeteksi kemungkinan HSE
kebakaran dan evakuasi. terjadinya kebakaran
Pasal 2/2c Pengendalian penyebaran panas, asap dan gas. Memasang pendeteksi gas, panan dan asap di HSE
lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan
kebakaran
Pasal 2/2d Pembentukan unit kebakaran ditempat kerja. Perusahaan mempunyai Tim Pemadam HSE
Kebakaran
Pasal 2/2e Penyelenggaraan latihan dan gladi Melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran HSE
penanggulangan kebakaran secara berkala.
Pasal 2/2f Memiliki buku rencana penanggulangan Mempunyai mekanisme untuk penanggulangan HSE
kebakaran di tempat kerja. kebakaran
Pasal 2/4 Buku perencanaan penanggulangan kebakaran Insturksi penanggulangan kebakaran memuat HSE
memuat antara lain : informasi seperti dalam pasal ini
Pasal 2/4 a Informasi sumber potensi bahaya kebakaran dan
cara penanggulangannya.
Pasal 2/4b Jenis, cara pemeliharaan dan penggunaan
sarana kebakaran ditempat kerja .
Pasal 2/4c Prosedur pelaksanaan pekerjaan berkaitan
dengan pencegahan kebakaran.
Pasal 2/4d Prosedur dalam menghadapi keadaan darurat
kebakaran.
Pasal 4 Klasifikasi tingkat risiko bahaya kebakaran. Melakukan klasifikasi risiko bahaya kebakaran HSE
Pasal 5 Syarat unut penanggulangan kebakaran. Struktur tim pemadam kebakaran yang sesuai HSE
dengan pasal ini
Pasal 5/1 Petugas peran kebakaran.
Pasal 5/2 Regu penanggulangan kebakaran.
Pasal 5/3 Koordinator unit penanggulangan kebakaran.
Pasal 5/4 Ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran.
Pasal 6/1 Petugas peran kebakaran sekurang-kurangnya 2 Petugas pemadam kebakaran 2 orang untuk HSE
orang untuk setiap jumlah 25 orang tenaga kerja. setiap 25 orang tenaga kerja

Page 6/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 6/2 Regu penanggulangan kebakaran dan ahli K3 Jumlah regu penanggulangan kebakaran sesuai HSE
spesialis penanggulangan kebakaran ditetapkan dengan tingkat risiko
untuk tempat kerja tingkat resiko bahaya
kebakaran ringan dan sedang atau setiap tempat
kerja tingkat resiko bahaya kebakaran sedang II,
sedang III, berat.

Pasal 6/3 Koordinator unit penanggulangan kebakaran.


Pasal 6/3a tempat kerja dengan resiko bahaya kebakaran
ringan dan sedangkan sekurang-kurangnya 1
orang setiap jumlah tenaga kerja 100 orang.
Pasal 6/3b Tempat kerja tingkat resiko bahaya kebakaran
sedang II dan sedang III dan berat , sekurang-
kurangnya 1 orang untuk setiap unit kerja.
Pasal 7 Syarat dan tugas petugas peran kebakaran. Mempunyai tanggung jawab tertulis HSE
Pasal 8 Syarat dan tugas regu penanggulangan Mempunyai tanggung jawab tertulis HSE
kebakaran .
Pasal 9 Syarat dan tugas koordinator unit Mempunyai tanggung jawab tertulis HSE
penanggulangan kebakaran.
Pasal 10 syarat, tugas dan wewenang ahli K3 spesialis Mempunyai tanggung jawab tertulis HSE
penanggulangan kebakaran.
HYGIENE
PERUSAHAAN
8 Peraturan Menteri Perburuhan Pasal 2 Syarat-syarat bangunan perusahaan : Kondisi tempat kerja yang higienis HSE
No. 7/1964 tentang syarat menghindarkan dari bahaya kecelakaan kerja
kebersihan, kesehatan serta dan kebakaran,menghindarkan bahaya
penerangan dalam tempat keracunan, penularan penyakit akibat kerja,
kerja. memajukan kebersihan, mendapat penerangan
yang khusus, mendapat suhu udara yang layak,
menghindari ganguan debu, gas, uap dan bau
yang tidak menyenangkan.

Page 7/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 3 Halaman dan jalan harus bersih, saluran air Kondisi tempat kerja yang higienis HSE
harus cukup dan bersih/tertutup, tersedia tempat
sampah.
Pasal 4 Gedung dan tangga harus kuat, lantai, dinding, Kondisi tempat kerja yang higienis HSE
atap harus bersih
Pasal 6 Tersedia kakus yang cukup Perusahaan menyediakan kakus yang cukup HSE
untuk 1-15 orang = 1 toilet
untuk 16-30 orang = 2 toilet
untuk 31-45 orang = 3 toilet
untuk 46-60 orang = 4 toilet
untuk 61-80 orang = 5 toilet
untuk 81-100 orang = 6 toilet
Pasal 7 Tersedia tempat untuk mandi, mencuci yang Perusahaan menyediakan tempat mandi, HSE
cukup pakaian kerja, tempat ganti pakaian, locker mencuci, ganti pakaian dan locker

Pasal 8 Syarat tempat makan / kantin, air untuk minum Memenuhi syarat tempat makan, air minum dan HSE
dan tenaga pelayanannya. pelayannya
Pasal 9 tempat duduk harus cukup dan ergonomis. Tempat duduk yang cukup dan ergonomis HSE
Pasal 10 Jarak antar bangunan tidak menghalangi Cukup matahari masuk HSE
masuknya cahaya matahari.
Pasal 11 Syarat-syarat untuk masuknya cahaya matahari. Cukup matahari masuk HSE

Pasal 13 penyediaan penerangan darurat ditempat kerja Menyediakan lampu penerangan dalam keadaan HSE
yang digunakan waktu malam hari. darurat
Pasal 14 Syarat penerangan ditempat kerja. Memenuhi persyaratan lux HSE
5 lux (0,5 ft Candles) : Penerangan darurat.
20 lux (2 ft Candles) : Penerangan untuk
halaman dan jalan-jalan dalam lingkungan.
50 lux (5 ft Candles) :Penerangan yang cukup
untuk pekerjaan-pekerjaan yang hanya
membedakan barang kasar.

Page 8/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
100 lux (10 ft Candles) : Penerangan yang cukup
untuk pekerjaan Pekerjaan yang membedakan
barang-barang kecil untuk sepintas lalu.

200 lux (20 ft Candles) : Penerangan yang cukup


untuk pekerjaan pekerjaan yang membedakan
barang-barang yang kecil agak v
300 lux (30 ft Candles) : Penerangan yang cukup
untuk Pekerjaan-pekerjaan.
500-1000 lux (50-100 ft Candles) : Penerangan
yang cukup untuk pekerjaan,
>1000 lux (100 ft Candles) :Penerangan yang
cukup untuk pekerjaan membedakan.
9 UU No. 3/1969 Tentang Syarat-syarat bangunan yg digunakan oleh
hygiene dalam perniagaan dan tenaga kerja :
kantor-kantor.
Pasal 7 Semua bangunan dipelihara dan dijaga Menjaga kebersihan semua bangunan HSE
kebersihannya.
Pasal 8 Semua bangunan memiliki ventilasi yang cukup. Mempunyai ventilasi secukupnya HSE

Pasal 9 Semua bangunan mendapat penerangan yang Ruangan diberi penerangan yang cukup HSE
cukup.
Pasal 10 Suhu yang nyaman dipertahankan dalam tempat Suhu ruangan diatur agar nyaman HSE
kerja.
Pasal 11 Tempat kerja/tempat duduk disusun secara Tempat kerja, tempat duduk yang ergonomis HSE
ergonomis.
Pasal 12 Kebutuhan air minim yang sehat tercukupi. Air minum yang cukup HSE
Pasal 13 Perlengkapan untuk mencuci dan saniter yang Menyediakan tempat cuci dan saniter yang cukup HSE
cukup.
Pasal 14 Tempat duduk yang cukup. Menyediakan tempat duduk yang cukup HSE

Page 9/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 15 Fasilitas untuk mengganti, menyimpan pakaian Fasiltas yang cukup HSE
(locker).
Pasal 16 Bangunan yang tidak berjendela dimana sering di Standar hygiene yang sesuai HSE
lakukan pekerjaan harus memenuhi standar
hygiene.
Pasal 17 Perlindungan tenaga kerja dari proses, bahan Perlindungan tenaga kerja HSE
dan teknik yang berbahaya.
Pasal 18 Perlindungan dari kebisingan dan getaran- Perlindungan dari kebisingan HSE
getaran yang berbeda.
Pasal 19 Sarana P3K dan pelatihannya. Kotak P3K yang sesuai HSE

KESEHATAN KERJA
10 Keppres No. 22/1993 Tentang Pasal 2 Jaminan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja yang Mengetahui penyakit yang diakibatkan oleh HSE
penyakit yang timbul karena menderita penyakit akibat kerja baik pada saat pekerjaan
hubungan kerja. masih ada hubungan kerja maupun setelah
hubungan kerja ( perusahaan wajib mengetahui
penyakit penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan ).

11 Permenaker No. Per. Pasal 2/1 Melakukan pemeriksaan sebelum kerja. Melakukan pemeriksaan sebelum kerja. HSE
02/Men/1980 tentang
pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja dalam rangka
penyelenggaraan keselamatan
kerja.

Pasal 3/2 Pemeriksaan kesehatan berkala sekurang- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara HSE
kurangnya 1 tahun sekali. berkala
Pasal 3/3 Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja meliputi: Melakukan pemeriksaan kesehatan untuk pekerja HSE
pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, sebelum masuk kerja
rontgen paru-paru dan laboratorium rutin, serta
pemeriksaan

Page 10/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 4 Melapor kepada Dirjen Bina Lindung Tenaga Melaporkan kepada jika ada PAK HSE
Kerja bila dalam pemeriksaan berkala ditemukan
penyakit akibat kerja.
Pasal 5 Melakukan Pemeriksaan kesehatan khusus Melakukan pemeriksaan kesehatan khusus HSE
Pasal 6/1 Membuat perencanaan pemeriksaan kesehatan Merencanakan pemeriksaan kesehatan HSE

12 Permenaker No. Pasal 2 Melaporkan penyakit akibat kerja secara tertulis Melaporkan kepada jika ada PAK HSE
Per.01/Men/1981 tentang kepada kantor direktur jenderal pembinaan
kewajiban melapor penyakit hubungan perburuhan dan perlindung an tenaga
akibat kerja. kerja.
Pasal 3 Pelaporan penyakit akibat kerja paling lama 2x24 Pelaporan 2x24 jam HSE
jam setelah didiagnosa.
Pasal 4 Melakukan tindakan preventif terhadap penyakit Melakukan tindakan preventif HSE
akibat kerja, menyediakan APD untuk mencegah
penyakit akibat kerja.
Pasal 5 Kewajiban dan hak tenaga kerja dalam Menjelaskan kewajiban dan hal tenaga kerja HSE
pencegahan penyakit akibat kerja. dalam pencegahan akibat PAK
13 Permenaker No. Per. Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi Perusahaan dapat memberikan jaminan HSE
01/Men/1998 tentang tenaga kerja dengan manfaat lebih baik dari kesehatan lebih baik dari Jamsostek (UU No. 3
penyelenggaraan paket jaminan pemeliharaan kesehatan dasar Tahun 1992 tentang JAMSOSTEK)
pemeliharaan kesehatan bagi jaminan sosial tenaga kerja.
tenaga kerja dengan manfaat
lebih baik dari paket jaminan
pemeliharaan kesehatan dasar
Jamsostek.

14 Permenaker No. Per. Pasal 2 Kewajiban melaporkan setiap kecelakaan dan Malaporkan setiap kecelakaan, PAK, kebakaran HSE
01/Men/1998 tentang tata cara penyakit akibat kerja, kebakaran, dan peledakan. dan peledakan
pelaporan dan pemeriksaan
kecelakaan.

Page 11/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 4 Pelaporan kecelakaan kepada kepala kantor Melaporkan kecelakaan tidak lebih dari 2x24 jam HSE
Depnaker dalam waktu tidak lebih dari 2x24 jam
terhitung sejak terjadinya kecelakaan.
15 UU No. 3/1992 tentang Pasal 3/1 Penyelenggaraan jaminan sosial tenaga kerja. Hak pekerja untuk memperoleh Jamsostek HSE
jaminan sosial tenaga kerja.
Pasal 3/2 setiap tenaga kerja berhak terhadap jamsostek. Hak pekerja untuk memperoleh Jamsostek HSE

Pasal 6/1 Ruang lingkup program jaminan sosial tenaga Kewajiban mengikuti program Jamsostek yang HSE
kerja dalam Undang-undang ini meliputi : sesuai
a. Jaminan Kecelakaan Kerja;
b. Jaminan Kematian;
c. Jaminan Hari Tua;
d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
16 Peraturan Menteri Tenaga Pasal 2/2 Kriteria seperti pada pasal 2/1 adalah :
Kerja RI No. Per-02/MEN/1992 a. Pengurus mempekerjakan tenaga kerja lebih Perusahaan mempunyai Ahli K3 jika HSE
tentang Tata Cara Penunjukan dari 100 orang harus mempunyai Ahli K3 mempekerjakan lebih dari 100 orang
Kewajiban dan Wewenang Ahli b. Pengurus mempekerjakan tenaga kerja kurang Perusahaan mempunyai Ahli K3 jika HSE
Keselamatan dan Kesehatan dari 100 orang tetapi menggunakan bahan, mempekerjakan kurang dari 100 orang tetapi
Kerja proses, alat dan atau instalansi yg besar risiko mempunyai risiko
bahaya terhadap K3
Pasal 4 Ahli K3 ditetapkan berdasarkan permohonan Perusahaan mengajukan permohonan kepada HSE
tertulis dari pengurus kepada Menaker Menaker untuk menetapkan Ahli K3
Pasal 7 Penunjukan ahli K3 berlaku untuk waktu 3 tahun Memenuhi pemberlakukan penunjukkan Ahli K3 HSE
dan dapat diperpanjang
Pasal 8/1 Keputusan penunjukan ahli K3 tidak berlaku Ahli K3 hanya berlaku di lingkungan perusahaan HSE
apabila yang bersangkutan pindah tugas ke
perusahaan lain, mengundurkan diri, meninggal
dunia
Pasal 9/1 Ahli keselamatan dan kesehatan kerja Tanggung-jawab dan kewajiban Ahli K3 sesuai HSE
berkewajiban : dengan peraturan ini

Page 12/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
a. Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan
perundangan keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai bidang yang ditentukan dalam keputusan
penunjukannya
b. Memberi laporan kepada Menteri Tenaga Kerja
atau Pejabat yang ditunjuk mengenai hasil
pelaksanaan tugas dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Untuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja
di tempat kerja satu kali dalam 3 bulan, kecuali
ditentukan lain.
2. Untuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja
di perusaahaan yang memberikan jasa di bidang
keselamatan dan kesehatan kerja setiap sat
setelah selesai melakukan kegiatannya.

c. Merahasiakan segala keterangan tentang


rahasia perusahaan/instansi yang didapat
berhubungan dengan jabatannya.
Pasal 10/1 Ahli K3 berwenang untuk memasuki tempat kerja Ahli K3 diberi wewenang yang cukup sesuai HSE
sesuai dg penunjukannya, meminta keterangan peraturan perundangan ini
dan atau informasi mengenai pelaksanaan
syarat-syarat K3, memonitor, memeriksa,
menguji, menganalisa, mengevaluasi dan
memberikan persyaratan dan pembinaan K3

17 Keputusan Menteri Tenaga Pasal 2/1 Penyakit akibat kerja dapat diketemukan atau Melakukan analisis PAK HSE
Kerja No. Kep-333/MEN/1989 didiagnosis sewaktu dilaksanakan pemeriksaan
tentang Diagnosis dan kesehatan tenaga kerja
Pelaporan Penyakit Akibat
Kerja

Page 13/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 2/2 Dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Melakukan analisis PAK HSE
sebagaimana dimaksud ayat (1) harus ditentukan
apakah penyakit yang diderita tenaga kerja
merupakan penyakit akibat kerja atau bukan

Pasal 3/1 Diagnosis penyakit akibat kerja ditegakkan Melakukan analisis PAK HSE
melalui serangkaian pemeriksaan klinis dan
pemeriksaan kondisi pekerja serta lingkungannya
untuk membuktikan adanya hubungan sebab
akibat antara penyakit dan pekerjaannya.

Pasal 3/2 Jika terdapat keragu-raguan dalam menegakkan Melakukan analisis PAK HSE
diagnosis penyakit akibat kerja oleh dokter
pemeriksa kesehatan dapat dikonsultasikan
kepada Dokter Penasehat Tenaga Kerja
sebagaimana dimaksud Undang-undang No. 2
tahun 1951 dan bila diperlukan dapat juga
dikonsultasikan kepada dokter ahli yang
bersangkutan

Pasal 3/3 Setelah ditegakkan diagnosis penyakit akibat Membuat laporan medik oleh dokter HSE
kerja oleh dokter pemeriksa maka dokter wajib
membuat laporan medik
Pasal 4/1 Penyakit akibat kerja yang ditemukan Malaporkan PAK kepada kantor Depnaker HSE
sebagaimana dimaksud pasal 2 harus dilaporkan setenpat dalam 2x24 jam
oleh pengurus tempat kerja yang bersangkutan
bekerja selambat-lambatnya 2 x 24 jam kepada
Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga
Kerja melalui Kantor Departemen Tenaga Kerja
setempat

Page 14/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA
Pasal 4/3 Laporan medik tentang penyakit akibat kerja Laporan PAK disampaikan dalam amplop tertutup HSE
sebagaimana dimaksud ayat (1) disampaikan
oleh pengurus kepada Kantor Departemen
Tenaga Kerja setempat dalam amplop tertutup
dan bersifat rahasia untuk dievaluasi oleh dokter
penasehat sebagaimana dimaksud Undang-
undang No. 2 tahun 1951

18 Keputusan Menteri Tenaga Pasal 1/3 Nilai Ambang Batas yang selanjutnya disingkat NAB faktor fisika tidak melebihi standar selama 8 HSE
Kerja No. Kep-51/MEN/1999 NAB adalah standar faktor tempat kerja yang jam kerja atau 40 jam kerja seminggu
tentang Nilai Ambang Batas dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan
Faktor Fisika di Tempat Kerja penyakit atau gangguan kesehatan, dalam
pekerjaan sehari-hari uantuk waktu tidak melebihi
8 jam sehari atau 40 jam seminggu

Pasal 7/1 Pengukuran dan penilaian faktor fisika di tempat Pengukuran dilakukan oleh laboratorium yang HSE
kerja dilaksanakan oleh Pusat dan atau Balai telah terdaftar di Depnaker
Hiperkes dan Keselamatan Kerja atau pihak-
pihak yang ditunjuk
Pasal 7/3 Hasil pengukuran dan penilaian sebagaimana Menyampaikan laporan kepda Depnaker HSE
pada ayat 1 disampaikan kepada pimpinan
perusahaan atau pengurus perusahaan dan
kantor Departemen Tenaga Kerja setempat
Pasal 8 Pelaksanaan pengukuran dan penilaian faktor Pengukuran dilakukan oleh laboratorium yang HSE
fisika di tempat kerja berkoordinasi dengan telah terdaftar di Depnaker
kantor Departemen Tenaga Kerja setempat

19 Surat Edaran Menaker Nomor Perusahaan harus memenuhi NAB faktor kimia Tiga faktor spesifik NAB yang harus dipatuhi: HSE
01 Tahun 1997 untuk bahan-bahan kimia yang dimiliki sesuai 1. NAB rata-rata selama jam kerja
dengan peraturan ini 2. NAB batas pemaparan singkat
3. NAB tertinggi

Page 15/32
Law and Regulations for the Health and Safety Issues - Summary & Evaluation of Compliance
(Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya di Bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja - Ringkasan dan Evaluasi Kesesuaian)

PEMA
NO NAMA & PERATURAN ISI PERATURAN (PASAL-PASAL TERKAIT) KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
PELAKSANA

Disusun oleh,

_________________
Tanggal:

Page 16/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI

6 bulan Januari V Perusahaan


Juni Menerapkan SMK3
berdasarkan OHSAS
18001
Ada Ada V
penerimaan penerimaan
dan mutasi dan mutasi

6 bulan Januari V
Juni

6 bulan Januari V Induksi , Safety Talk


Juni

6 bulan Januari V sosialisasi hasil HIRADC di


Juni masing masing site dan
Head Office

Page 17/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
6 bulan Januari V Training Simulasi
Juni keadaan darurat

6 bulan Januari V
Juni

6 bulan Januari V pelaksanaan induksi,


Juni komunikasi rambu2 dan
penyediaan APD

6 bulan Januari V mengkomunikasikan UU


Juni No.1 Tahun 1970 di semua
area

6 bulan Januari V mengkomunikasikan


Juni poster, rambu rambu dan
IK terkait dengan K3

Page 18/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
6 bulan Januari V penyediaan APD di sleuruh
Juni aktifitas sesuai dengan
hasil HIRADC

6 bulan Januari V
Juni

6 bulan Januari V
Juni

setiap 2 tahun Juni V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

Page 19/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

3 bulan Juli V

Page 20/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V
1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V
1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

Page 21/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V

1 tahun Juli V
V

1 tahun Juli V

Page 22/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
1 tahun Juli V

Audit Sesuai jadwal V


Audit Sesuai jadwal V

Audit Sesuai jadwal V

Audit Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Page 23/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V


Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Page 24/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V


Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Page 25/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V

Patroli K3 Sesuai jadwal V Perusahaan telah


menyediakan sarana
P3K - First Aid Point

1 tahun Sesuai jadwal V

1 tahun Sesuai jadwal V

1 tahun Sesuai jadwal V

Setiap ada V
penerimaan
pekerja

Page 26/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
Setiap ada V
PAK

1 tahun Juli V
1 tahun Juli V

Setiap ada V
PAK

Setiap ada V
PAK
Setiap saat V

Setiap saat V

V Perusahaan mempunyai
jaminan kesehatan dari
Asuransi Manulife

Setiap ada V
kecelakaan

Page 27/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
Setiap ada V
kecelakaan

3 tahun Juli V

3 tahun Juli V

3 tahun Juli V

3 tahun Juli V

3 tahun Juli V

1 tahun Juli V

Page 28/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI

1 tahun V

sesuai V Sejauh ini perusahaan


peraturan belum menemukan
adanya PAK di
lingkungan tempat kerja

Page 29/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
sesuai V
peraturan

sesuai V
peraturan

sesuai V
peraturan

sesuai V
peraturan

sesuai V
peraturan

Page 30/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI
sesuai V
peraturan

6 bulan Januari V dilakukan dalam


Juni UKL/UPL bersama
dengan aspek
lingkungan

6 bulan Januari V dilakukan dalam


Juni UKL/UPL bersama
dengan aspek
lingkungan
6 bulan Januari V dilakukan dalam
Juni UKL/UPL bersama
dengan aspek
lingkungan
6 bulan Januari V dilakukan dalam
Juni UKL/UPL bersama
dengan aspek
lingkungan
6 bulan Januari V dilakukan dalam
Juni UKL/UPL bersama
dengan aspek
lingkungan

Page 31/32
NE-F-HSE-02.001

PEMANTAUAN KEPATUHAN
TIDAK KETERANGAN
FREKUENSI JADWAL SESUAI
SESUAI

Diperiksa oleh, Disetujui oleh,

_______________________ _____________________ ___________________________


Tanggal: Tanggal:

Page 32/32

Anda mungkin juga menyukai