KOTA BOGOR
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh :
Lutfiatuzzahroh
11140182000027
2018
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, dengan ridho-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul “Peran Kegiatan Kepramukaan dalam
Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di MAN 1 Kota Bogor”. Dengan segala
kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
2. Bapak Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd., Ketua Program Studi Manajemen
Pendidikan dan juga selaku Dosen Pembmbing II yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu, membimbing, dan
mengarahkan dalam penulisan skripsi;
3. Bapak Prof. Husni Rahim, Dosen Pembimbing I penulisan skripsi, yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing
membantu, mengarahkan, dan memotivasi penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini;
4. Dr. Salman Tumanggor, M. Pd, Dosen Penasehat Akademik yang telah
membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini;
5. Bapak Drs. Ruyani. selaku Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor yang telah
memberikan izin kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini;
6. Dewan guru dan Staf Tata Usaha MAN 1 Kota Bogor yang bersedia
meluangkan waktunya untuk membantu proses penelitian skripsi ini;
7. Orang Tua tercinta yang telah merawat dan mendidik dengan penuh kasih
sayang, memberikan motivasi kepada penulis dalam menjalani hidup dan
segala pengorbanan yang tidak dapat dinilai harganya;
8. Kepada seluruh keluarga, kakaku Jizah dan A Iwan serta adik tersayang
Tasya yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk
iii
iv
11. Kepada teman sepemikiran Nibras Khalda yang selalu menghibur dan selalu
direpotkan disaat mengajar disekolah;
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu
atas terselesaikannya skripsi ini.
Lutfiatuzzahroh
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
Abstract............................................................................................................ ii
Kata Pengantar...............................................................................................iii
Daftar Isi ......................................................................................................... v
Daftar Tabel ............................................................................................... .viii
Daftar Gambar ..............................................................................................ix
Daftar Lampiran ............................................................................................ x
v
vi
Pramuka ...................................................................................81
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Pramuka ............93
4. Peran Kegiatan Pramuka dalam Meningkatkan Kedisiplinan
di MAN 1 Kota Bogor .............................................................96
Tabel 4.6 Daftar Nama Anggota Pramuka di MAN 1 Kota Bogor ................. 61
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia
untuk menjalani kehidupannya dan berguna untuk meningkatkan kecakapan
serta kemampuan diri yang mampu menjadi faktor pendukung dalam
menjalani kehidupan agar manusia dapat maju dan berkembang terutama
pada saat era globalisasi.
Tak terlepas dari hal tersebut tentunya sekolah dituntut untuk mampu
menghasilkan berbagai produk dan layanan yang kompetitif. Agar produk dan
layanan tersebut mampu memenuhi harapan dan kebutuhan di lingkungan
masyarakat yang sangat cepat sekali mengalami perubahan. Dalam hal ini
sekolah juga harus mampu melakukan pembenahan secara terus-menerus
kearah yang lebih baik guna meningkatkan mutu pendidikan.
Terpuruknya negara Indonesia tidak hanya disebabkan oleh krisis
ekonomi yang melanda melainkan juga disebabkan oleh krisis akhlak. Oleh
karena itu, perekonomian bangsa menjadi ambruk yang disebabkan oleh
korupsi, kolusi, nepotisme dan perbuatan yang merugikan bangsa. Tentunya
keadaan seperti itu, terjadi karena krisis akhlak yang terjadi karena kesalahan
atau kurang berhasilnya dunia pendidikan dalam menyiapkan generasi muda
bangsanya. Menurut Masnur Muchlis dalam bukunya mengatakan bahwa :
“Dunia pendidikan telah melupakan hakikat dan tujuan utama dari
pendidikan yaitu mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan secara simultan dan seimbang. Padahal dunia
pendidikan telah memberikan porsi yang besar untuk pengetahuan,
tetapi pada pelaksanaanya melupakan sikap dan perilaku dalam
pembelajarannya.”1
1
Masnur Muslich, Pendidikan karakter : Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2011), cet. 1, h. 17
1
2
1
Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) No. 20 Tahun 2003, pdf.
diunduh pada tanggal 10 November 2018. h.3
2
http://www.beritasatu.com/megapolitan/357151-tawuran-antar-pelajar-di-bogorsatu-
tewas.html. diakses pada tanggal 21 Juli 2018. Pukul. 12.20 WIB
3
menjadi korban kekerasan dan bully yang dilakukan oleh puluhan senior yang
merupakan kaka kelasnya yang duduk di bangku kelas XI dan XII.”3
Fenomena-fenomena tersebut terjadi karena minimnya usaha
penanaman karakter disekolah. Maka dari itu sekolah perlu melakukan
pembiasaan karakter positif, yang nantinya diharapkan sekolah mampu
mewujudkan tujuan pendidikan.
Keberhasilan penyelenggaraan lembaga pendidikan (sekolah) akan
sangat bergantung dengan manajemen yang baik sehingga mampu
memobilisasi segala sumber daya pendidikan yang ada. Sekolah merupakan
lembaga pendidikan formal yang tidak dapat melepaskan diri dari kegiatan
manajemen. Sebab pendidikan merupakan suatu proses yang didalamnya
memfokuskan pada tujuan tertentu sebagai akhir dari suatu proses tersebut.
Salah satu faktor keberhasilan proses pendidikan yaitu didukung oleh
manajemen kesiswaan dalam mengatur kegiatan para peserta didik.
Dalam hal ini tentu tujuan pendidikan tidak hanya mengembangkan
kemampuan kognitif siswa saja, tetapi juga sikap diantaranya sikap
kepribadian, serta aspek sosial dan emosional disamping keterampilan yang
lain-lain. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bidang manajemen kesiswaan
mempunyai tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu membuat program
kegiatan pembinaan dan pengembangan peserta didik.
Pembinaan dan pengembangan peserta didik dilakukan agar siswa
mendapatkan berbagai macam pengalaman belajar untuk bekal di kehidupan
yang akan datang. Salah satu wadah dalam pembinaan kegiatan siswa
disekolah adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler.
“Dalam jurnal internasional yaitu The term “extracurricular
activities‟ refers to any activities that take place outside of the regular
(compulsory) school curriculum. These activities are offered outside
of school hours, but within the school setting. Extracurricular
3
http://www.metro.tempo.co/read/909295/anak-dibully-senior-orang-tua-siswa-sman-7-
bogor-lapor-polisi.html. diakses pada tanggal 11 September 2018. Pukul. 13.25 WIB
4
activities not associated with school are not included within this
definition.”4
6
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 63 tahun 2014
7
Kwarnas Gerakan Pramuka, Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka
Tentang Anggaran Rumah Tangga (ART). (Semarang:2013) h. 28
7
8
Ibid., h. 25
8
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
Pramuka di MAN 1 Kota Bogor selain menuai banyak prestasi
tentunya memiliki banyak kegiatan yang menunjang pembentukan karakter
siswanya salah satunya yaitu pembentukan karakter disiplin siswa disekolah.
Oleh karena itu agar penilitian ini terfokus pada satu masalah, maka penulis
membatasi permasalahan sebagai berikut: Peran Kegiatan Kepramukaan
dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di MAN 1 Kota Bogor.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut dalam
penelitian ini maka penulis merumuskan masalah Bagaimana Peran Kegiatan
Kepramukan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Di MAN 1 Kota
Bogor. Adapun yang akan dikaji adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan Pramuka di MAN 1 Kota Bogor?
2. Bagaimana Peran kegiatan kepramukaan dalam meningkatkan kedisiplinan
siswa di MAN 1 Kota Bogor?
3. Apa faktor pendukung dan penghambat kegiatan Pramuka dalam proses
meningkatkan kedisiplinan di MAN 1 Kota Bogor?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pramuka di MAN 1 Kota Bogor.
2. Untuk menjelaskan Peran kegiatan kepramukaan dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di MAN 1 Kota Bogor.
10
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan
hasil yang bermanfaat dengan kegunaan sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis yang akan memperkaya wawasan pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca mengenai kegiatan kepramukaan di sekolah.
2. Manfaat praktis:
a. Bagi penulis
Dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan secara langsung
mengenai proses meningkatkan kedisiplinan .dalam kegiatan Pramuka.
b. Bagi sekolah
Dapat memberikan masukan dan pertimbangan bagi sekolah dan
pembina pramuka dalam upaya peningkatan kedisiplinan siswa.
3. Manfaat untuk peneliti lain sebagai bahan referensi yang menjadi sumber
informasi dalam khazanah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang
pendidikan dan kepramukaan.
BAB II
KAJIAN TEORI
1
PAH Tim, Panduan Lengkap Gerakan Pramuka, (Surabaya: Pustaka Agung Harapan,
2012) h. 9
2
Ibid., h. 11
11
12
Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat
PERKINDO makin lemah, kelemaha tersebut dipergunakan oleh pihak
komunis agar jadi gerakan pioner muda seperi yang terdapat dalam negara
komunis. Akan tetapi kekuatan pancasila dalam PERKINDO menentang
dengan bantuan Perdana Menteri Ir. Juanda maka menghasilkan Keppres
No 238 tahun 1961 tentang gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei
1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir. Juanda karena Presiden
Soekarno sedang kunjungan ke Jepang. Gerakan Pramuka diperkenalakan
secara resmi pada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961. Maka sejak
itulah tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai hari ulang tahun Gerakan
Pramuka.3
3
Ibid., h. 11
4
Mas’ut. “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Kedisiplinan Belajar
IPS Siswa”..Jurnal Pendidikan Geografi.Vol.2, No.1, 2014.
5
Natal Kristiono, Buku Pintar Pramuka untuk Madrasah Ibtidaiyah, (Semarang: 2018),
h.1
13
6
Reka Kerja KMD Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Pedoman Materi Kursus
Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, (Purwokerto: Lemdika Gerakan Pramuka:2008). h.11
7
Diah Rahmatika, Buku Panduan Pramuka Edisi Pelajar, (Jakarta: Bee Media Pustaka,
2015), h. 8
14
8
Ibid,. h.5
9
Anton Kristiadi. Ensiklopedia Praja Muda Karana Indonesia: Mengenal Gerakan
Pramuka dan Kepanduan, (Surakarta: PT. Borobudur Inspira Nusantara, 2014), h.39.
15
10
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan
Pramuka Tentang Anggaran Rumah Tangga (ART). (Semarang:2013) h. 28.
11
Anton Kristiadi, op. cit, h.40.
16
12
Ibid., h.39
13
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka…., h. 6
17
jasmaninya;
d. Para anggotanya menjadi warga Negara Indonesia yang
berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia menjadi anggota masyarakat yang baik dan
berguna, serta sanggup dan mampu ikut membangun bangsa
dan negara.14
14
Anton Kristiadi, op. cit, h.40
15
Reka Kerja KMD Universitas Muhammadiyah Purwokerto, op. cit. h. 16
18
16
Anton Kristiadi, op.cit., h. 51.
19
17
Ibid., h.37.
18
Ibid., h. 38.
20
19
Ibid,. h. 130
21
20
Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 2, (Jakarta:Erlangga, 1978), h.82
21
Ariesandi, Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia: Tips Praktis dan
Teruji Melejitkan Potensi Optimal Anak, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 230
22
22
SiriNam S. Khalsa, Pengajaran Disiplin dan Harga Diri, (Jakarta: PT Indeks, 2008),
cet, ke-2, h.35
23
Elizabeth B. Hurlock, loc.cit.
24
Ibid.,
23
25
Sri Minarti, Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri,
(Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2011), cet. ke-1, h. 192-193
26
Piet A. Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah,
(Surabaya: Usaha Nasional, 1994), cet. ke-1, h. 126
27
Ibid.,
28
Ibid., h. 123
24
Disiplin tidak lagi merupakan suatu yang datang dari luar yang
memberikan keterbatasan tertentu, tetapi disiplin telah merupakan aturan
yang datang dari dalam diri peserta didik sebagai suatu hal yang wajar
dilakukan dalam kehidupan sehari- hari. Artinya, disiplin merupakan nilai
yang telah tertanam dalam diri peserta didik yang menjadi bagian dalam
kepribadiannya.
“Pengalaman utama dalam pelaksanaan disiplin akan memberikan
kerangka dalam keteraturan hidup selanjutnya. “Disiplin diri
sendiri hanya akan tumbuh dalam suatu suasana ketika antara guru
dan para peserta didik terjalin sikap persahabatan yang berakar
pada dasar saling hormat menghormati dan saling mempercayai”. 30
29
Ibid., h. 123-124
30
Sri Minarti, op. cit., h. 195
25
tanpa batas.33
36
Piet A. Sahertian, op.cit., h. 126-127
28
a. Faktor Intern
Yaitu faktor yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan, faktor-
faktor tersebut meliputi:
1) Faktor Pembawaan
Dalam hal ini pembawaan sikap dari keturunannya dan
lingkungan sangat berpengaruh dalam menghasilkan perilaku dan
sifat dari tiap-tiap masing anak.
2) Faktor Kesadaran
Disiplin akan lebih mudah ditegakkan jika timbul dari
kesadaran setiap individu yang ada, untuk selalu mau bertindak taat,
patuh, tertib, teratur dan bukan karena adamnya tekanan.
3) Faktor Minat dan Motivasi
Dalam berdisiplin minat dan motivasi sangat berpengaruh untuk
meningkatkan keinginan yang ada dalam diri seseorang. Jika minat
dan motivasi seseorang dalam berdisiplin sangat kuat maka dengan
sendirinya ia akan berprilaku disiplin tanpa menunggu dorongan
dari luar.
4) Faktor Pengaruh Pola Pikir
Pola pikir yang telah ada terlebih dahulu sebelum tertuang dalam
perbuatan sangat berpengaruh dalam melakukan suatu kehendak
atau keinginan. Jika orang mulai berpikir akan pentingnya disiplin
maka ia akan melakukannya.
b. Faktor Ekstern
Yaitu faktor yang berada di luar diri orang yang bersangkutan. Faktor
ini meliputi:
1) Contoh atau Teladan
Teladan atau modelling adalah contoh perbuatan dan tindakan
sehari-hari dari seseorang yang berpengaruh. Keteladanan merupakan
salah satu teknik pendidikan yang efektif dan sukses, karena teladan
itu menyediakan isyarat-isyarat non verbal sebagai contoh yang jelas
untuk ditiru.
29
2) Nasihat
Menasihati berarti memberi saran-saran percobaan untuk
memecahkan suatu masalah berdasarkan keahlian atau pandangan
yang objektif. Dalam Bahasa Inggris nasihat disebut advice yaitu
opinion about what to do, how to behave. pendapat tentang apa yang
harus dilakukan, bagaimana bertingkah laku).
3) Faktor Latihan
Latihan melakukan sesuatu dengan disiplin yang baik dapat
dilakukan sejak kecil sehingga lama-kelamaan akan terbiasa
melaksanakannya, jadi dalam hal ini sikap disiplin yang ada pada
seseorang selain berasal dari pembawaan bisa dikembangkan
melalui latihan.
4) Faktor Lingkungan
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan pendidikan
yaitu lingkungan, demikian juga dalam disiplin. Lingkungan
sekolahan misalnya dalam kesehariannya siswa terbiasa melakukan
kegiatan yang tertib dan teratur karena lingkungan yang
mendukung serta memaksanya untuk berdisiplin.
5) Pengaruh Kelompok
Pembawaan dan latihan memang sangat berpengaruh dalam
kedisiplinan, perubahan dari lahir yang ditunjang latihan bisa
dikembagkan jika terpengaruh oleh suatu kelompok yang berdisiplin,
tapi pembawaan yang baik ditunjang dengan latihan yang baik bisa
jadi tidak baik jika terpengaruh oleh suatu kelompok yang tidak baik
demikian juga sebaliknya.37
b. Teman bergaul;
c. Cara hidup dilingkungan anak tinggal;
d. Sikap orangtua;
e. Keluarga yang tidak harmonis; dan
f. Latar belakang dan kebiasaan budaya.38
38
Sri Minarti, Op.cit., h. 199-200
31
39
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, op. cit., h. 124-125
32
40
M.Furqon Hidayatullah, Pendidikan Karakter : Membangun Peradaban Bangsa,
(Surakarta: Yuma Pressindo, 2010), h. 45-49.
33
41
Wessy Rosesti, “Pembinaan Disiplin Siswa di Sekolah Menengah Atas Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya”, Jurnal Administrasi Pendidikan, Vol. 2, 2014, h. 773
42
Ali Imron, op. cit., h. 174-175
43
Bechuke A.L., Applying Choice Theory in Fostering Discilpine”, Journal of
Humanities and Social Science, Vol. 2, 2012, h.241
34
44
Ibid., 242
45
Puput Suryani,Tontowi Amsi, dan Syaiful M. “Pengaruh Kegiatan Pramuka Terhadap
Kedisiplinan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Terusan Nunyai”..Jurnal Pendidikan .Vol. 1, No.1,
2017.
35
46
Artikel Suara Nurani Guru. https://Suaranuraniguru.wordpress.com/2011/12/01
/disiplin. Diakses pada 02 Agustus 2018. Pukul . 23.23 WIB
36
47
Dokumen Tata Tertib Siswa Terlampir.
48
Dokumen Tata Tertib Pramuka Terlampir.
49
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2010), cet ke-7., h.154
37
50
Nurul Hidayati, “Peran Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Menumbuhkan Kedisiplinan
Siswa di SMA Negeri 5 Tangerang”, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta. 2014. h.45, tidak dipublikasikan
39
3. Nurul 2014
Judul Penelitian ini adalah “Peran
Hidayati/
Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam
Skripsi
Menumbuhkan Kedisiplinan Siswa Di
Sma Negeri 5 Tangerang” Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan
peran kegiatan ekstrakurikuler dalam
menumbuhkan kedisiplinan siswa di
SMA Negeri 5 Tangerang, dengan
melihat dari pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler, peran kegiatan
ekstrakurikuler, dan faktor pendukung
serta penghambatnya pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler dalam
menumbuhkan disiplin siswa. Hasil
penelitian ini mengungkapkan
beberapa hal penting: pertama,
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
dalam menumbuhkan kedisiplinan
siswa melalui beberapa tahapan yaitu
perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan kebijakan dan
pengawasan yang dilakukan secara
internal. Kedua, peran kegiatan
ekstrakurikuler dalam menumbuhkan
kedisiplinan siswa di SMA Negeri 5
Tangerang yaitu melalui
ekstrakurikuler PMR, basket, dan
PASKIBRA. Ekstrakurikuler tersebut
dijadikan sebagai wadah dan solusi
pelanggaran disiplin serta kenakalan
41
E. Kerangka Berfikir
Disadari atau tidak, sekolah dianggap tempat yang paling baik untuk
mendidik dan menanamkan sikap, nilai ataupun norma yang baik. Salah
satunya yaitu menanamkan kedisiplinan terhadap siswa. Disiplin adalah
peraturan atau tata tertib yang diterapkan oleh sekolah, dan harus dipatuhi
oleh semua individu yang berada di lingkungan sekolah dan salah satunya
peserta didik. Disiplin merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu
pendidikan karena dengan disiplin tentunya seseorang akan terbiasa hidup
secara teratur dan tertib. Kedisiplinan merupakan modal bagi sekolah agar
dapat mendidik siswa dalam mengembangkan potensinya dan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Kepedulian sekolah dalam aktifitas yang mereka
capai dalam segala bidang, akan mempengaruhi pembentukan karakter siswa.
Untuk menumbuhkan kedisiplinan siswa, sekolah yang dijadikan
sebagai wadah harus memiliki program-program yang dapat membangun
karakter siswa menjadi lebih baik. Salah satunya melalui program-program
kegiatan non formal yang mampu menumbuhkan kedisiplinan siswa. Dalam
menumbuhkan kedisiplinan siswa diperlukan kerjasama seluruh masyarakat
sekolah. Tetapi pada saat ini sekolah harus berusaha keras dalam menghadapi
kedisiplinan siswa karena begitu banyak permasalahan yang berkaitan dengan
kedisiplinan seperti masih terdapat siswa yang masih belum sadar untuk
menaati peraturan dan tata tertib disekolah sehingga dapat mempengaruhi
siswa yang lain, kecakapan hidup dan akhlak mulia, belum efektifnya
pemberian reward dan punishment terhadap siswa sehingga bagi yang
melanggar peraturan sehingga tidak menimbulkan efek jera, serta kurangnya
program pembinaan, pengembangan dan evaluasi yang dilakukan oleh
43
Gambar 2.1
Diagram Kerangka Berfikir
B. Metode Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan peneliti yaitu mengenai “Peran
Kegiatan Kepramukaan dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di MAN 1
Kota Bogor”. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan jenis
penelitian kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini
tidak berkenaan dengan angka-angka tetapi mendeskripsikan, menguraikan
dan menggambarkan Peran Kegiatan Kepramukaan dalam Meningkatkan
Kedisiplinan Siswa di MAN 1 Kota Bogor.
45
46
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), (Bandung: Alfabeta: 2015), h. 15
2
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya:2011), h.
140.
3
Mahmud, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,2011), h. 89.
4
Ibid, h. 183
47
5
Slameto, Penelitian dan Inovasi Pendidikan. (Salatiga: Satya Wancana University
Press, 2015), h. 229
6
Ibid., h. 232
7
Ibid.,
48
8
Mahmud, Op. cit, h. 189
9
Ibid., h.190.
10
Sugiyono, Op. cit, h.338.
49
E. Kisi-Kisi Instrumenen
Tabel 3.2
Daftar Ceklist Studi Dokumen
No Dokumen Ada Tidak Ada
1. Jadwal kegiatan rutin Pramuka
2. Tata tertib anggota Pramuka
Dokumen materi Pramuka
a. Buku Panduan/pedoman materi
4.
pramuka
b. jadwal materi bulanan
5. Dokumen hasil kegiatan
11
Ibid Sugiyono.,h.241.
50
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Observasi
Sub Dimensi
Dimensi
Variabel
Kedisiplinan Dalam kegiatan 1. Kehadiran Siswa Di Sekolah dan Meninggalkan
belajar mengajar Kelas/Sekolah pada saat KBM
di Sekolah 2. Absensi Siswa
3. Pakaian dan Tata Rias siswa di sekolah
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
5. Pelanggaran Larangan yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
Dalam kegiatan 1. Pakaian serta atribut yang digunakan
ekstrakurikuler 2. Waktu latihan Pramuka
Pramuka 3. Ketidakhadiran dan Keterlambataan pada saat
kegiatan Pramuka
4. Sopan santun dan etika
5. Iuran kas bagi anggota Pramuka
6. Kebersihan Ambalan
7. Adat Ambalan yang telah ditetapkan
8. Sanksi-sanksi.
Tabel 3.4
Kisi-kisi wawancara
Fokus Penelitian Dimensi Sub Dimensi
Kegiatan Pramuka
HASIL PENELITIAN
52
53
2. Profil Sekolah
a. Data Umum Madrasah
NSM : 13 113 27 10 002
NPSN : 20220852
Nama Madrasah : MAN 1 Kota Bogor
Status Madrasah : Negeri
Waktu Belajar : Pagi
Jurusan/Program : IPA, IPS, dan Agama
Kaegori Madrasah : Madrasah Keagamaan
NPWP : 00.002.720.1 – 404.000
b. Alamat Madrasah
Jalan/Kampung & RT/RW : Jl. Dr. Semeru Komp. Bumi
Menteng Asri
Provinsi : Jawa Barat
Kabupaten/Kota : Bogor
Kecamatan : Bogor Barat
Desa/Kelurahan : Menteng
Nomor Telepon : (0251) 8338865
Kode Pos : 16111
Titik Koordinat :
a. Latitude (Lintang) : -6,576,536
b.Longitude (Bujur): 106,781,947
Kategori GeografisWilayah : Dataran Rendah
c. Dokumen Perijinan & Akreditasi Madrasah
No. SK Pendirian : KMA 17 Th 1978
Tanggal SK Pendirian : 16 Maret 1978
No. SK Ijin Operasional : KMA 17 Th 1978
Tanggal SK Ijin Operasional : 16 Maret 1978
Status Akreditasi :A
No. SK Akreditasi : 02.00/112/BAP-SM/SK/X/2015
54
x. Prakarya dan - - - - 1 - 1
Kewirausahaan
y. TIK - - - - 2 - 2
z. Bahasa Sunda - - - - - - -
aa. PLH - - - - - - -
bb. PB/BK - 1 - - 1 2 4
Jumlah Total Tenaga Pendidik 26 18 1 5 8 10 68
5 Tenaga Kependidikan
a. Kepala TU 1 - - - - - 1
b. Staf TU 4 4 - - 4 1 13
c. Tenaga Keamanan - - - - 3 - 3
d. OB - - - - 5 - 5
Jumlah Total Tenaga 5 4 12 1 22
Kependidikan
Sumber :Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 1 Kota Bogor
Tahun 2018
Berdasarkan tabel tersebut, terdapat Kepala Sekolah dan 4
Wakil Kepala sekolah yang terdiri dari Wakil Kepala Sekolah bidang
Kurikulum, bidang Kesiswaan, bidang Sarana dan Prasarana dan
bidang Humas. terdapat 68 guru yang mengajar di MAN 1 Kota Bogor
seluruh guru yang mengajar di MAN 1 Kota Bogor telah menempuh
jenjang pendidikan minimal S1, dan mayoritas berasal dari lulusan
yang liniear dengan mata pelajaran yang diampu, walaupun masih ada
beberapa yang tidak liniear dengan pelajaran yang diampu.1
6. Kondisi Peserta Didik
Siswa merupakan objek dari kegiatan belajar serta objek dari
penanaman karakter di sekolah. Berikut ini merupakan data jumlah
peserta didik di MAN 1 Kota Bogor pada tahun ajaran 2018-2019:
Tabel 4.3
Jumlah Peserta Didik MAN 1 Kota Bogor
Uraian Siswa Tingkat 10 Tingkat 11 Tingkat 12
Dan Rombel IPA IPS AGM IPA IPS AGM IPA IPS AGM
Siswa Baru Tk. 10
196 153 40 - - - - - -
Siswa Mengulag - - - - - - - - -
1
Dokumen terlampir
58
Siswa Pindah
- - - 1 - - - - -
Masuk
Siswa Pindah
- - - 2 3 - 2 1 -
Keluar
Jenis Kelamin
124 67 26 95 86 53 102 75 21
Perempuan
Jenis Kelamin
72 86 14 64 78 22 91 81 18
Laki-Laki
Jumlah Rombel 5 4 1 4 4 2 5 4 1
Jumlah Siswa
389 397 384
Total Saat Ini
1170 Siswa
Tabel 4.4
Kegiatan Ekstrakurikuler di MAN 1 Kota Bogor
Diselenggarakan Jumlah
Jenis Ekstrakurikuler (Ya = 1/Tidak = 0) Siswa Yang
No Mengikuti
1 Pramuka 1 73
2 Palang Merah Remaja (PMR) 1 67
3 Paskibra 1 28
4 Marching Band 1 48
5 Sepak Bola/Futsal 1 108
6 Bola Basket 1 38
7 Bulutangkis 1 40
8 Karate 1 33
9 Grup Band 1 19
10 Seni Suara/Paduan Suara 1 24
11 Seni Musik/alat musik 1 35
12 Seni Tari Tradisioanal/daerah 1 11
13 Seni Drama/Teater 1 30
14 Jurnalistik 1 89
15 Marawis/nasyid 1 20
16 Kaligrafi 1 17
17 Olah raga bela diri (Silat) 1 25
Jumlah 705
Sumber :Data Kegiatan Ekstrakurikuler MAN 1 Kota Bogor tahun
2018
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah siswa
yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebanyak 705 siswa, dari
1170 siswa atau sebanyak 60,2% siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler. Dalam tabel tersebut terlihat urutan ekstrakurikuler
terbanyak yaitu ekstrakurikuler futsal yaitu sebanyak 108 siswa,
jurnalistik sebanyak 89 siswa dan Pramuka sebanyak 73 siswa.
8. Kegiatan Kepramukaan di MAN 1 Kota Bogor
a. Sejarah Pramuka MAN 1 Kota Bogor
Pada Januari 1984, tepatnya 34 tahun lalu merupakan cikal
bakal terbentuknya Pramuka MAN 1 Kota Bogor didirikan. Pada
saat itu MAN 1 Kota Bogor masih bernama Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) Bogor yang dipimpin oleh Drs. R. Witarna. Latar
60
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Pramuka MAN 1 Kota Bogor
63
2
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak Ruyani Senin, 1
Oktober 2018
66
3
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak Ruyani Senin, 1
Oktober 2018
4
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak Ruyani Senin, 1
Oktober 2018
67
5
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak Ruyani Senin, 1
Oktober 2018
6
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak Ruyani Senin, 1
Oktober 2018
68
8
Hasil Wawancara dengan Pembina Gudep Putra Bapak Sanang, Sabtu , 29 September
2018
9
Hasil Wawancara dengan Pelatih Gudep Putra Bapak Haris Suhud, Selasa , 02
Oktober 2018
70
10
Hasil Wawancara dengan Anggota Pramuka kelas XI IPA 4, Naila Natalia Aufar,
Sabtu 06 Oktober 2018
11
Hasil Wawancara dengan Anggota Pramuka kelas X Agama, Ridho Alfarizi, Sabtu
06 Oktober 2018
12
Hasil Wawancara dengan Pembina Gudep Putra Bapak Sanang, Sabtu , 29 September
2018
71
13
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah Bapak Ruyani, Selasa , 31 Oktober 2018
14
Hasil Observasi terhadap kegiatan Pramuka, sabtu 13 Oktober 2018
72
15
Ibid.,
73
16
Hasil Wawancara Anggota Pramuka Kelas X Agama Nindhya Aprilliza Aldy, 29
September 2018
74
17
Hasil Wawancara dengan Pelatih Gudep Putra Bapak Haris Suhud, Selasa , 02
Oktober 2018
75
18
Dokumen Program Kegiatan Pramuka MAN 1 Kota Bogor 2017-2018
76
19
Hasil Wawancara Anggota Pramuka Kelas XI IPS 3 Assyifa, 29 September 2018
77
20
Hasil Wawancara dengan Pembina Gudep Putra Bapak Sanang, Sabtu , 29 September
2018
21
Hasil Wawancara dengan Pembina Gudep Putri Ibu Khaerunnisa, Sabtu , 29
September 2018
78
22
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak Ruyani Senin, 1
Oktober 2018
23
Hasil Wawancara dengan Wakasek Kesiswaan Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak
Mama Turidi, Senin, 24 September 2018
79
24
Hasil Wawancara dengan Pembina Gudep Putra Bapak Sanang, Sabtu , 29 September
2018
25
Hasil Wawancara dengan Pelatih Gudep Putri Ibu Siti Maulida, Sabtu, 29 September
2018
80
26
Hasil Wawancara dengan Pelatih Gudep Putra Bapak Haris Suhud, Selasa , 02
Oktober 2018
27
Hasil Wawancara dengan Pembina Gudep Putra Bapak Sanang, Sabtu , 29 September
2018
82
28
Hasil Observasi kegiatan Pramuka, sabtu 29 September 2018
83
29
Hasil Observasi kegiatan Pramuka, sabtu 6 Oktober 2018
30
Hasil wawancara dengan Wali kelas X IPS 2 Ibu Rosalini, Selasa, 2 Oktober 2018
84
31
Hasil Observasi terhadap kegiatan Pramuka, sabtu 29 September 2018
32
Hasil Wawancara dengan Anggota Pramuka kelas X, Ridho Alfarizi, Sabtu 06
Oktober 2018
33
Hasil Wawancara dengan Anggota Pramuka kelas XI IPA, M. Rizki Azhari, Sabtu 06
Oktober 2018
85
36
Hasil Wawancara dengan Guru Bimbingan Konseling Ibu Dewi, Selasa , 02 Oktober
2018
37
Hasil Wawancara dengan Pelatih Gudep Putri Ibu Siti Maulida, Sabtu, 29 September
2018
88
38
Hasil Wawancara dengan Pelatih Gudep Putra Bapak Haris Suhud, Selasa , 02
Oktober 2018
39
Hasil Observasi Kegiatan Pramuka, Sabtu, 06 Oktober 2018
40
Hasil Wawancara Anggota Pramuka Kelas XI IPS 3 Assyifa, 29 September 2018
89
43
Hasil Wawancara dengan Pelatih Gudep Putra Bapak Haris Suhud, Selasa , 02
Oktober 2018
44
Hasil Wawancara dengan Wali Kelas XII IPA 4, Sabtu, 29 September 2018
91
5) Pengawasan
Pengawasan merupakan suatu tindakan atau proses kegiatan
dalam rangka untuk mengetahui pelaksanaan, kesalahan, kegagalan
dari suatu kegiatan lalu kemudian dilakukan pencegahan agar tidak
terulang kembali kesalahan yang dilakukan. Dalam menegakkan
kedisiplinan tentu bukanlah hal yang mudah maka dari itu
pengawasan sangat diperlukan salah satu pengawasan yang dilakukan
yaitu pengawasan yang dilakukan oleh semua pihak yang terlibat
dalam kegiatan Kepramukaan. Seperti yang di ungkapkan Kepala
Sekolah MAN 1 Kota Bogor beliau mengatakan bahwa:
“...Pengawasan yang dilakukan oleh semua pihak hal tersebut
bertujuan untuk mengetahui kedisiplinan para anggota Pramuka dalam
lingkungan sekolah dan diluar lingkungan sekolah sesuai dengan
aturan yang berlaku.”48 Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pelatih
Pramuka MAN 1 Kota Bogor, sebagai berikut:
“Pelatih selalu melakukan pengawasan pada para anggota
Pramuka hal tersebut dilakukan untuk menjamin dan
mengusahakan proses peningkatan kedisiplinan sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan oleh ambalan sehingga
dapat memperbaiki kesalahan atau penyimpangan yang
terjadi.”49 (Dokumen hasil wawancara lampiran 5)
48
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak Ruyani Senin, 1
Oktober 2018
49
Hasil Wawancara dengan Pelatih Gudep Putra Bapak Haris Suhud, Selasa , 02
Oktober 2018
93
50
Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah MAN 1 Kota Bogor Bapak Ruyani
Senin, 1 Oktober 2018
94
54
Hasil Wawancara dengan Guru Bimbingan Konseling Ibu Dewi, Selasa , 02 Oktober
2018
96
Bogor dalam kurun waktu 2 tahun terakhir memang tidak nampak anggota
Pramuka yang bermasalah disekolah, jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
yang mengikuti kegiatan Pramuka mempunyai kedisiplinan yang tinggi
dalam hal mentaati tata tertib yang ada disekolah.
Dalam meningkatkan kedisiplinan tentu harus dibentuk dan dibina
melalui pembiasaan, latihan, contoh teladan, penyadaran dan pengawasan
yang dilakukan oleh lembaga pendidikan, lingkungan keluarga maupun
lingkungan masyarakat.
Dalam meningkatkan kedisiplinan melalui pembiasaan ditekankan
pada siswa dengan cara membiasakan siswa mengikuti kegiatan latihan
Pramuka secara rutin dengan segala aturan yang ada jika siswa melanggar
aturan maka akan dikenakan sanksi, sehingga mereka jera atas apa yang
dilakukan. Mengingat pembiasaan tersebut harus dilakukan secara terus
menerus dan berulang-ulang maka pelatih ataupun pembin a dituntut untuk
konsisten dalam melakukan pembinaan melalui pembiasaan. Dalam
mencetak kader-kader penerus Pramuka maka pembina dan pelatih saling
bersinergi menggiatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
Peran kegiatan Pramuka tidak terlepas dari keteladanan yang
diberikan oleh pembina, pelatih dan guru. Seorang tenaga pendidik secara
langsung siap menjadikan contoh yang baik bagi para peserta didiknya,
bukan hanya sekedar menyampaikan dan memberikan materi saja. Dalam
menumbuhkan kedisiplinan melalui keteladanan pembina, pelatih dan guru
memberikan keteladanan yang baik dalam kesehariannya disekolah. Hal
ini yang mengakibatkan pembinaan kedisiplinan melalui contoh atau
teladan di anggap baik kepada para siswa anggota Pramuka. Selain itu
pendidik memberikan ganjaran berupa hukuman pada siswa yang berbuat
kesalahan atau kurang disiplin sesuai dengan sanksi yang telah ditetapkan.
Dalam pelaksaanaan kegiatan Pramuka wakasek kesiswaan dan
pembina Pramuka disekolah selalu mengawasi dan memonitoring setiap
kegiatan yang dilakukan oleh Pramuka, guna meminimalisir berbagai
97
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil Penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kegiatan kepramukaan yang dilakukan memberikan dampak positif bagi para
peserta didik terutama dalam hal kedisiplinan. Dalam pelaksanaan kegiatan
Pramuka melalui beberapa tahapan yang dilakukan yaitu melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi. Dari analisis yang
dilakukan terdapat strategi yang digunakan dalam meningkatkan kedisiplinan
siswa, yaitu melalui penegakkan aturan, komunikasi yang efektif dan
peningkatan motivasi.
2. Dalam meningkatkan kedisiplinan di kegiatan pramuka terdapat berbagai
jenis kegiatan yang terdapat dalam pramuka di MAN 1 Kota Bogor, dari
kegiatan yang ada banyak kegiatan yang menerapkan kedisiplinan pada
siswa, hal tersebut dapat dilihat dari segi disiplin dalam bersikap, disiplin
dalam hal waktu, disiplin dalam berpakaian serta disiplin dalam hal belajar.
Dalam meningkatkan kedisiplinan terdapat lima tahapan yaitu melalui
pembiasaan yang dilakukan secara rutin, contoh atau tauladan dari para guru,
pembina, pelatih yang menunjukkan perilaku atau tauladan yang baik,
pemberian hukuman, penyadaran serta pengawasan.
3. Faktor pendukung kegiatan Kepramukaan di MAN 1 Kota Bogor adalah
manajemen yang baik yang dilakukan oleh sekolah terhadap kegiatan
Pramuka, potensi sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan
Pramuka, semangat siswa yang mengikuti kegiatan Pramuka, peran orangtua
yang selalu mensupport kegiatan Pramuka serta banyaknya prestasi yang
diperoleh oleh kegiatan Pramuka di MAN 1 Kota Bogor, sedangkan faktor
penghambatnya yaitu masih terdapat absensi, masih ditemukan siswa yang
membolos pada saat latihan rutin, keterbatasan pendanaan dana dalam
menunjang kegiatan pramuka sehingga
99
100
berpengaruh pada saat pencairan dana, serta kurikulum yang begitu padat,
sehingga seiring waktu berdampak pada animo siswa terhadap kegiatan
ekstrakurikuler menjadi menurun.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dan temuan-temuan hasil penelitian maka
penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Untuk sekolah penelitian ini dapat menjadikan bahan masukan dalam
memberikan bentuk dukungan baik dalam bentuk moril dan materil yang
dibutuhkan dalam proses menerapkan kegiatan Pramuka sebagai kegiatan
ekstrakulikuler wajib sesuai dengan peraturan ketetapan kurikulum 2013
dan Undang-Undang No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka serta
Peraturan Menteri No. 63 Tahun 2014 dalam kegiatan Pramuka di MAN 1
Kota Bogor bisa terus medilakukan oleh seluruh siswa.
2. Untuk Guru dan seluruh Staf Sekolah MAN 1 Kota Bogor dapat menjadikan
bahan masukan bagaimana mempertahankan akhlak yang baik kepada diri
sendiri dan peserta didik serta terus konsistensi dalam menerapkan
kedisiplinan kepada para peserta didik.
3. Baik pelatih ataupun pembina dapat menjadikan bahan masukan bagaimana
mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menerapkan berbagai
metode kegiatan pramuka yang bisa digunakan dalam kegiatan
kepramukaan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MAN 1 Kota
Bogor.
4. Bagi anggota Pramuka di MAN 1 Kota Bogor untuk selalu semangat dan
terus aktif dalam kegiatan Pramuka. Karena kegiatan Kepramukaan ini
mempunyai banyak manfaat membentuk karakter siswa terutama dalam
bentuk kedisiplinan.
DAFTAR PUSTAKA
102
103
104
Lampiran 1
Hasil Wawancara
Drs. Ruyani
196204131994031001
Lampiran 2
Hasil Wawancara
Mama Turidi, S. Ag
197403022007101001
Lampiran 3
Hasil Wawancara
Jabatan : Pembina Gudep Putra Ambalan KH. Ahmad Dahlan dan Siti
Aisiyah
Tata tertib di Pramuka ada yang tertulis dan ada tata tertib berjalan sesuai
dengan proses kegiatan berlangsung. Salah satu tata tertib anggota yaitu
harus datang tepat waktu, latihan harus rutin, lalu harus bersikap baik
dan sopan. Anggota juga diharapkan dapat menerapkan prinsip pramuka
dan menggunakan seragam Pramuka yang telah ditetapkan. Semua telah
dia atur dan disepakati oleh kepala sekolah, Waka Kesiswaan serta pihak
yang terlibat. Apabila siswa melanggar maka siswa akan mendapat
hukuman sesuai dengan pelanggarannya sesuai dengan peraturan yang
telah ditetapkan.
7. Apa saja Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
kegiatan pramuka terkait dalam meningkatkan kedisiplinan siswa?
Jawab:
Banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan pramuka merupakan faktor
pendorong terlaksananya kegiatan pramuka. Minat siswa yang besar untuk
mengikuti kegiatan ini salah satu faktor untuk memperlancar proses
menumbuhkan kedisiplinan. Pemberian ijin orang tua juga merupakan
salah satu faktor yang mendukung peraksanaan kedisiplinan melalui
kegiatan pramuka.
Sedangkan hambatannya yaitu ketidakhadiran para siswa yang
mengganggu kelancaran proses meningkatkan kedisiplinan, kerena
membuat mereka tertinggal dalam mendapatkan materi yang disampaikan
banyak alasan yang digunakan siswa untuk tidak mengikuti kegiatan
pramuka seperti sakit, malas, kepentingan keluarga. Hal tersebut
merupakan salah satu faktor penghambat proses penanaman kedisiplinan.
Tak hanya itu pengaruh teman juga merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi cukup besar bagi siswa karena teman tersebut
mempengaruhi anggota pramuka yaitu dengan cara adanya ajakan dari
teman untuk bolos kegiatan pramuka.
Bogor, 29 September 2018
Sanang, S.Pd
Lampiran 4
Hasil Wawancara
Jabatan : Pembina Gudep Putri Ambalan KH. Ahmad Dahlan dan Siti
Aisiyah
Ada tata tertib dari sekolah dan ada tata tertib dari pramuka itu sendiri.
Tata tertib di pramuka tentunya menyesuaikan tata tertib yang ada
disekolah. Sedangkan untuk sanksi tergantung pada jenis pelanggaran
atau kesalahan yang dia lakukan. Namun jarang anggota pramuka
melBakukan pelanggaran yang cukup berat paling hanya terlambat,
masalah tidak memakai atribut, membolos pada saat latihan. Dan itu
sanksi nya disesuaikan tergantung sering atau tidaknya mereka
melakukan hal tersebut.
7. Apa saja Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
kegiatan pramuka terkait dalam meningkatkan kedisiplinan siswa?
Jawab:
Banyaknya siswa yang mengikuti kegiatan pramuka yang melanjutkan dari
tingkat penggalang sehingga mempermudah dalam memberikan materi,
Minat siswa yang besar untuk mengikuti kegiatan ini salah satu faktor
untuk memperlancar proses menumbuhkan kedisiplinan. Pemberian ijin
orang tua juga merupakan salah satu faktor yang mendukung peraksanaan
kedisiplinan melalui kegiatan pramuka.
Sedangkan hambatannya yaitu ketidakhadiran para siswa yang
mengganggu kelancaran proses meningkatkan kedisiplinan, kerena
membuat mereka tertinggal dalam mendapatkan materi yang disampaikan
banyak alasan yang digunakan siswa untuk tidak mengikuti kegiatan
pramuka seperti sakit, malas, kepentingan keluarga. Hal tersebut
merupakan salah satu faktor penghambat proses penanaman kedisiplinan.
Tak hanya itu pengaruh teman juga merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi cukup besar bagi siswa karena teman tersebut
mempengaruhi anggota pramuka yaitu dengan cara adanya ajakan dari
teman untuk bolos kegiatan pramuka.
Bogor, 29 September 2018
Khaerunnisa, S.Pd
Lampiran 5
Hasil Wawancara
Jabatan : Pelatih Gudep Putra Ambalan KH. Ahmad Dahlan dan Siti
Aisiyah
1. Apa saja Tata tertib serta sanksi yang diberikan bagi siswa yang
melanggar?
Jawab:
Sanksi atau hukuman yang diberikan terdiri dari dua jenis hukuman, yaitu
hukuman berat dan ringan. Hukuman ringan akan diberikan pada siswa
apabila melakukan kesalahan yang biasa dilakukan, misalnya terlambat atau
tidak memakai atribut, tidak rapi dalam berpakaian, tidak mengerjakan tugas
yang diberikan. Hukuman yang diberikan berupa push up 10 kali, namun
sebelumnya berupa teguran dari dewan ambalan terlebih dahulu. Sedangkan
hukuman berat mendapat teguran langsung dari pembina dan pelatih yang
nantinya akan berdampak pada niai akhir yaitu pemberian nilai C pada raport
mereka. Dan hukuman tersebut berlaku bagi seluruh anggota dan seluruh
dewan penegak. Hal tersebut memberikan efek jera pada siswa agar tidak
melakukan hal serupa.
Hasil Wawancara
Hasil Wawancara
Casih, S.Ag
196711041999032001
Lampiran 8
Hasil Wawancara
Hasil Wawancara
Rosalini, S.Pd
Lampiran 10
Hasil Wawancara
Hasil Wawancara
Kelas : XI IPS 2
Kelas : XI IPA 4
Kelas : X Agama
Nama : Assyifa
Kelas : XI IPS 3
Kelas : X Agama
Kelas : X Agama
Kelas : XI IPA
Kegiatan : Pengamatan
Kegiatan : Pengamatan
Mengetahui,
Drs. Ruyani
196204131994031001
Alamat : Jl. Sumeru Komp. Bumi Menteng Asri kec. Bogor Barat Kota Bogor. 16111 Tlp: (0251)
8338865
Gugus Depan
04.001-04.002
Ambalan KH. Ahmad Dachlan dan Siti Aisiyah
PROGRAM KERJA PRAMUKA
DEWAN AMBALAN KH. AHMAD DACHLAN DAN
AMBALAN SITI AISIYAH
PANGKALAN MAN 1 KOTA BOGOR
TAHUN 2017/2018
A. Pendahuluan
Rencana kerja pembinaan dan pengembangan penegak sebagai
hasil musyawarah Gudep 04.001/04.002. Tahun 2017/2018. Perlu dijabarkan
lagi secara rinci dimana program kerja ini merupakan pentahapan aktivitas
bagi kesinambungan proses pelaksanaan kegiatan dalam pembinaan dan
perkembangan dalam Pramuka Penegak MAN 1 Kota Bogor.
Program kerja Tahun 2017/2018 akan tetap melanjutkan fungsi
kerja Ambalan sebelumnya untuk mengkomodir serta mengupayakan
peningkatan kuantitas dengan tidak meninggalkan usaha-usaha peningkatan
kualitas pembinaan SDM, leadership, serta skill.
Evaluasi juga merupakan bagian integral dari setiap kebijakan program yang
tak terpisahkan agar nantinya dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang
keunggulan, kelemahan, peluang dan hambatan terhadap kebijakan yang telah
dibuat sehingga dapat diketahui keberhasilan dan usaha yang telah dilakukan.
2. Sasaran Bidang
a. Pelaksanaan Tugas
1. Mengatur, mengendalikan dan memonitor tugas sehari-hari
anggota Dewan Kerja Ambalan.
2. Mengatur dan mengendalikan mekanisme yang berkaitan dengan
penugasan seluruh anggota Dewan Kerja Ambalan dan ruang
lingkup tugasnya.
3. Menyempurnakan sistem dan mekanisme kerja Dewan Ambalan.
4. Melakukan fungsi pembinaan terhadap anggota Dewan Kerja
Ambalan baik secara intern maupun ekstern.
5. Melakukan upaya persiapan kaderisasi pengurus Dewan Kerja
Ambalan.
b. Finansial
1. Mengendalikan dan memonitor mekanisme keuangan pada setiap
aktivitas Dewan Kerja Ambalan.
2. Menyelenggarakan dana rutin Mabigus untuk aktivitas Dewan
Kerja Ambalan diusahakan dengan maksimal kemandirian yang
berkesinambungan.
3. Mengatur, mengendalikan dengan mengevakuasi pelaporan
keuangan Dewan Kerja Ambalan.
c. Bidang Kajian Kepramukaan
1. Melanjutkan upaya penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan
pendidikan dan latihan bagi anggota Pramuka Penegak khususnya
dalam perencanaan penyajian kegiatan kepramukaan yang
menarik dan menantang.
2. Melakukan pendataan masuk ananggota Dewan Ambalan di
ruang lingkup Majelis bimbingan Gugus tentang perubahan
Petunjuk Penyelenggara Dewan Kerja Ambalan.
3. Bekerja sama dengan seluruh anggota Dewan Kerja untuk
mencari solusi pemecahan dalam penyempurnaan perubahan
petunjuk penyelenggara Dewan Kerja yang baru.
d. Bidang Kegiatan Kepramukaan
1. Publikasi dan informasi kegiatan-kegiatan Pramuka Penegak.
2. Minimal satu tahun sekali merealisasikan satu konsep kegiatan
yang bersifat positif, kreatif dan inovatif, sebagai pengabdian
kepada Geraka Pramuka dan masyarakat.
3. Mengusahakan meningkatkan kualitas dan kuantitas
perkembangan Pramuka Penegak yang terlibat dalam upaya
pembangunan masyarakat.
4. Terciptanya konsep kegiatan yang bervariasi yang mempu
menarik minat remaja/pemuda usia penegak.
e. Bidang Evaluasi dan Pengembangan
1. Tersusunnya petunjuk pelaksanaan kegiatan bagi Dewan
Ambalan.
2. Tersusunya perangkat supervisi, monitoring, evaluasi dan
pelaporan hasil pelaksanaan Dewan Kerja.
3. Terlaksananya perangkat pengembangan tentang Pramuka
Penegak.
4. Terhimpunnya data yang akurat tentang kuantitas dan kualitas
anggota Pramuka Penegak guna kebutuhan perumusan kebijakan
lebih lanjut.
2. Paket Kegiatan
a. Perkemahan Akhir Tahun (PRATA)
*Maksud : - Sebagai perkemahan persahabatan kepada sesama
anggota Pramuka.
` - Sebagai kemah perpisahan untuk Dewan Kerja
Ambalan yang telah habis masa jabatanya selama 1
tahun.
- Menjadi kemah perayaan menyambut Tahun Baru.
3. Kegiatan Partisipasi/Pelengkap
a. Kegiatan Sosial
*Maksud : menunjukkan kepadulian kepada orang lain dengan
mengadakan Bakti Sosial untuk disumbangkan ke Panti
Asuhan, korban bencana alam atau kepada orang yang
sedang terkena musibah, gerakan amal bulan ramadhan
(Gemar) kegiatan santunan yang dilakukan setiap bulan
ramadhan.
b. Kegiatan Kerohanian
Maksud* : Kegiatan dalam rangka meningkatkan kerohanian bagi
para anggota Pramuka, diantaranya muhadhoroh yang
bertujuan untuk melatih setiap anggota dapat
menyampaikan tausiyah ataupun memimpin doa saat
mereka terjun ke dalam lingkungan masyarakat,
memanah dan berkuda kegiatan tersebut bertujuan untuk
menjalankan sunah nabi Muhammad, SAW. Kegiatan
tersebut dilakukan adalah bentuk implementasi dari moto
ambalan yaitu “we are scout but we are moeslim”.
c. Kegiatan daerah dan regional
Maksud* : Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu: Kegiatan
Raimuna Pertemuan Pramuka penegak dan pandega
dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan
oleh kwartir gerakan Pramuka baik dari tingkat ranting,
cabang, daerah, nasional. Kegiatan tersebut memberikan
kesempatan bagi Pramuka Penegak, menambah wawasan
dan pengetahuan tentunya dapat meningkatkan
persahabatan sesama anggota pramuka yang berbeda
sekolah namun tetap dalam daerah yang sama serta
menambah wawasan bagi para anggota Pramuka.
No. Kompetensi Jenis kegiatan Pelaksanaan kegiatan tahun 2017/2018
No dasar Rutin insidenta bulan 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
indicator
Mingguan
1. Musyawarah
gugus depan
2. Rapat pleno
dewan kerja
Ambalan
3. Rapat bidang
Dewan
Ambalan
4. Kemah
Penerimaan
tamu
Ambalan
5. Materi
Kepramukaan
6. Ujian SKU
Penegak
7. Mengikuti
perkemahan
dan orientasi
bantara
8. Lomba
Ketangkasan
Pramuka
9. Perkemahan
Akhir Tahun
(Prata)
10 Kegiatan
Sosial
11 Kegiatan
Daerah
12 Kegiatan
Regional
D. Penutup
Demikianlah Program Kerja ini untuk memberikan kesempatan
bagi Pramuka Penegak Tahun 2017/2018 disampaikan. Semoga nantinya apa
yang dicita-citakan anggota Pramuka yang umumnya dapat tercapai yaitu
menciptakan anggota yang bertanggung jawab, semangat, disiplin dan
bermoral positif, demi memberikan kesempatan bagi Pramuka Penegak di
MAN 1 Kota Bogor ini.
Drs. Ruyani
DAFTAR NILAI KEGIATAN PRAMUKA MAN 1 KOTA BOGOR SEMESTER 1 2017/2018
ABSENSI
NO NAMA ANGGOTA L P NILAI KELAS
S I A
1 Siti Azizatul Fikri P 1 2 A XII IPA 2
2 Iman Tangguh Samudra L 1 1 A XII IPA 1
3 Hasby Ramdhani L 1 A XII IPS 3
4 Nanda Aina Komalati P 2 A XII IPA 1
5 Mayra Wibowo P 1 1 1 B XII IPS 3
6 Andika Septian L A XII IPA 2
7 Risma Yuningsih P 2 A XII IPS 2
8 Nita Lestari P 1 1 B XII AGAMA
9 Agung Maulana L 1 2 B XII IPA 1
10 M. Dedi Surahman L 2 1 B XII IPS 2
11 Fajar Suryansah L 3 A XII IPA 5
12 Deni Fajriansyah L 3 B XII IPA 2
13 Akbar Firdaus L 1 2 2 B XII AGAMA
14 Lany Dwi Permatasari P 2 A XII AGAMA
15 Sanny Maulida P 2 A XII IPA 5
16 Rossi Triani P 2 A XII IPS 2
17 Faisal Kamil L 1 1 A XII IPS 3
18 Dendy Herdi Praditya L 2 B XI IPA 2
19 Ratna Maulidia P 1 2 B XI IPA 1
20 Andi Akbar Alamsyah L 1 2 B XI IPA 3
21 Muhabby Mulya L 2 A XI IPS 2
22 Aulia Salma Wahidah P 1 3 B XI IPA 1
23 Albyand Al Fayed L A XI AGAMA
24 Dwinka Puspa P 3 1 B XI IPS 2
25 M. Yazid Fardin L 2 B XI AGAMA
26 Nurahri Shafari P 3 3 B XI IPA 4
27 Muhammad Maulana L 2 1 A XI IPS 1
28 Nurkholisoh Rahmawati P 3 A XI AGAMA
29 Awaludin Firdaus L 3 B XI IPA 3
30 Noviyani P A XI IPS 1
31 Imam Abdurrosyid L 3 1 A XI IPS 3
32 Maya Ismawati P 2 A XI IPA 4
33 Widya Sari P 1 2 B XI AGAMA
34 Muhammad Syahdan L 2 B XI IPA 2
35 Eka Rahmawati P 1 3 B XI IPS 3
36 Selly Pratiwi P 2 4 C XI IPS 2
37 Ervina Mulya P 1 B XI IPA 2
38 Muhammad Haikal Fajar L 5 C X IPA 2
39 Muhammad Azka Nazhan L 3 3 1 B X IPS 2
40 Anggraeni Citra Puspa H P 1 B X IPS 3
41 Nita Lestari P 2 1 B X IPA 2
42 Nur Widiya Putri P 1 A X IPS 3
43 M. Rizki Azhari L 2 3 B X IPA 1
44 Reifan Wira Dinata L A XIPA 2
45 Dicky Saputra L 1 2 B X IPA 4
46 Ahmad Hasby Hasdqy L 1 A X AGAMA
L 3 4 C
47 Muhammad Dimas Rusdiansyah X AGAMA
48 Linda Dwi Ariyani P 2 3 B X IPA 5
49 Saskia Nefa Aulia P 1 B X IPS 2
50 Naila Natalia Aufar P 1 5 C X IPS 3
51 Elvinza Vionizi Lestari P 2 A X AGAMA
52 M. Labib Munadzib L 7 C X IPA 2
53 Assyifa P 2 4 C X IPA 5
54 Irsyad Kurnia Mubaroq L 1 6 C X IPA 1
55 M. Ridho Maulana L A X IPA 4
56 Taoshiah Aulia Khoeriyah P 1 A X IPA 3
57 Muhammad Fathir Baharudin L 2 B X IPA 3
58 M Haikal Kamil L 1 A X IPA 2
59 M. Bima L 1 C X IPS 3
60 Muhammad Dzatil Kahfi L 1 4 C X AGAMA
61 Adinda Maharani P 1 B X IPS 2
62 Vanky L 2 3 B X IPS 1
63 Keyshar Rizkiawan L 2 B X IPA 1
64 Reiza Permana L 2 2 B X IPS 1
65 Nessa Novia Wimanda P 2 1 B X IPS 3
66 Allaeli Nurunnisa P 1 2 B X AGAMA
67 Zhafira Zahrotunnisa P 2 3 B X IPA 2
68 Muhammad Rifqi L 1 3 1 B X IPA 5
DAFTAR NILAI KEGIATAN PRAMUKA MAN 1 KOTA BOGOR SEMESTER 2 2017/2018
ABSENSI
NO NAMA ANGGOTA L P NILAI KELAS
S I A
1 Siti Azizatul Fikri P 2 2 1 B XII IPA 2
2 Iman Tangguh Samudra L 1 2 A XII IPA 1
3 Hasby Ramdhani L 1 1 1 A XII IPS 3
4 Nanda Aina Komalati P 2 A XII IPA 1
5 Mayra Wibowo P XII IPS 3
6 Andika Septian L 1 1 A XII IPA 2
7 Risma Yuningsih P 2 A XII IPS 2
8 Nita Lestari P 1 3 B XII AGAMA
9 Agung Maulana L 1 3 B XII IPA 1
10 M. Dedi Surahman L XII IPS 2
11 Fajar Suryansah L 3 A XII IPA 5
12 Deni Fajriansyah L 2 3 B XII IPA 2
13 Akbar Firdaus L 1 2 3 B XII AGAMA
14 Lany Dwi Permatasari P 2 2 A XII AGAMA
15 Sanny Maulida P 2 A XII IPA 5
16 Rossi Triani P 2 A XII IPS 2
17 Faisal Kamil L 1 1 A XII IPS 3
18 Dendy Herdi Praditya L 2 2 B XI IPA 2
19 Ratna Maulidia P 1 2 A XI IPA 1
20 Andi Akbar Alamsyah L 1 2 A XI IPA 3
21 Muhabby Mulya L XI IPS 2
22 Aulia Salma Wahidah P 1 2 B XI IPA 1
23 Albyand Al Fayed L A XI AGAMA
24 Dwinka Puspa P 3 1 B XI IPS 2
25 M. Yazid Fardin L 1 2 A XI AGAMA
26 Nurahri Shafari P XI IPA 4
27 Muhammad Maulana L 2 1 A XI IPS 1
28 Nurkholisoh Rahmawati P 3 A XI AGAMA
29 Awaludin Firdaus L 2 1 B XI IPA 3
30 Noviyani P 1 A XI IPS 1
31 Imam Abdurrosyid L 3 1 A XI IPS 3
32 Maya Ismawati P 2 A XI IPA 4
33 Widya Sari P 1 A XI AGAMA
34 Muhammad Syahdan L A XI IPA 2
35 Eka Rahmawati P 1 1 B XI IPS 3
36 Selly Pratiwi P XI IPS 2
37 Ervina Mulya P 1 A XI IPA 2
38 Muhammad Haikal Fajar L 2 C X IPA 2
39 Muhammad Azka Nazhan L 3 3 1 B X IPS 2
40 Anggraeni Citra Puspa H P 2 1 A X IPS 3
41 Nita Lestari P 2 1 B X IPA 2
42 Nur Widiya Putri P 1 A X IPS 3
43 M. Rizki Azhari L 3 2 1 B X IPA 1
44 Reifan Wira Dinata L 2 A XIPA 2
45 Dicky Saputra L 1 4 1 B X IPA 4
46 Ahmad Hasby Hasdqy L 1 A X AGAMA
L
47 Muhammad Dimas Rusdiansyah X AGAMA
48 Linda Dwi Ariyani P 2 3 B X IPA 5
49 Saskia Nefa Aulia P 1 B X IPS 2
50 Naila Natalia Aufar P 1 2 C X IPS 3
51 Elvinza Vionizi Lestari P 2 A X AGAMA
52 M. Labib Munadzib L X IPA 2
53 Assyifa P 2 3 C X IPA 5
54 Irsyad Kurnia Mubaroq L X IPA 1
55 M. Ridho Maulana L A X IPA 4
56 Taoshiah Aulia Khoeriyah P 1 A X IPA 3
57 Muhammad Fathir Baharudin L 2 B X IPA 3
58 M Haikal Kamil L 1 1 A X IPA 2
59 M. Bima L 2 1 C X IPS 3
60 Muhammad Dzatil Kahfi L X AGAMA
61 Adinda Maharani P 1 B X IPS 2
62 Vanky L 3 3 B X IPS 1
63 Keyshar Rizkiawan L 2 B X IPA 1
64 Reiza Permana L 1 2 C X IPS 1
65 Nessa Novia Wimanda P 2 1 B X IPS 3
66 Allaeli Nurunnisa P 1 2 B X AGAMA
67 Zhafira Zahrotunnisa P 3 2 B X IPA 2
68 Muhammad Rifqi L 1 3 1 B X IPA 5
DAFTAR PRESTASI PRAMUKA MAN 1 KOTA BOGOR
Dewan Kerja Amb alan 2017- 2018 Anggota Pramuka MAN 1 Kota Bogor